Ayah Yang Mencintai Keluarga
Karate – Motor Cros – Badminton dan Golf
Gubernur Displin, Sungguh Sungguh dan Melayani
Penceramah dan Ustad Yang Mencerahkan
Niniak Mamak Suku Tanjuang Datuak Rajo Bandaro Basa
Pencipta Lagu, Penyanyi dan Drumer
Lulus S2 dan S3 Cumlaude walau sambil Kerja
Dude Herlino : Irwan Prayitno Sosok yang Hangat dan Religius
Irwan Prayitno ” Aktifis dan Juara Di Masa Sekolah”
Politisi 3 Priode di DPR RI dan MPR RI
Kuliah Sambil Kerja dan Berkeluarga (teman Kuliah IP)
“Dosen, Guru Besar dan Penulis 34 Buku “
Irwan Prayitno “Anak Yang Patuh Pada Orang Tua”
Istirahatlah di Mesjid
*Jasman (Kabiro Humas Setdaprov Sumatera Barat)
Pagi ini Kamis 18 Januari 2018, saya mendampingi Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno bertemu dengan Menteri Sekretaris Kabinet di Jakarta berdiskusi soal kesiapan Sumbar menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang dipusatkan di Kota Padang.
Pagi subuh kami berangkat dari Padang, dengan harapan cepat sampai di lokasi. Soalnya menurut protokol Seskab, pertemuan diagendakan pukul 09.00 WIB. Karena takut macet, begitu mendarat, kami berencana buru-buru menuju Jakarta.
Belum sempat kami naik mobil di Bandara, tiba-tiba masuk pesan via WA dari protokoler Menteri Pramono Anung yang mengatakan bahwa agenda pertemuan di undur menjadi pukul 10.30 WIB. Padahal jam baru menunjukkan pukul 07.40 WIB, artinya masih panjang waktu pertemuannya..
Gubernur IP lalu diskusi dengan kami (juga hadir mendampingi Reti Wafda Kepala Badan Litbang Pemprov), mau lakukan apa untuk mengisi waktu kosong tersebut.
Dalam hati kami semua udah gembira, karena pasti akan diajak ke mall, restoran atau lobby hotel nan mewah.
“Saudara2 kalau mau makan atau sarapan silahkan, ndak apa-apa. Selesaì itu kita ke mesjid Istiqlal aja yaa..” ajak Gubernur
Saya dan kawan2 lain langsung kaget, karena ndak menyangka diajak ke Mesjid Istiqlal. Padahal udah membayangkan akan makan enak dan bersantai di Mall, restoran atau lobby hotel.
Ndak mungkinlah kami makan enak di restoran atau mall “dikawal” oleh pak Gubernur yang ternyata lagi melaksanakan agenda rutinnya puasa sunnah tiap Senin dan Kamis.
Waduh… Baru ingat, bahwa ini hari Kamis dan beliau puasa sunnah dan itu adalah kebiasaan rutin beliau.
Akhirnya kami semua ngikut beliau ke mesjid Istiqlal untuk ikutan sholat dhuha disana..
Ah, dasar pak Gubernur tukang ibadah…. udah jelas beliau puasa sunnah, namun masih mengingatkan kami untuk sarapan…
Kamipun jadi malu semua dengan akhlak beliau…
Mudah2an kami bisa mengikuti jalan ibadah dan akhlak yang beliau contohkan bukan dengan kata-kata namun dengan perbuatan.*