Gorontalo, 8 September 2018 PEMBUKA Pengantar 32601. Dibeli batik di kota Solo Batik dibawa ke daerah Langkat Walaupun jauh Negeri Gorontalo Perjalanan ke sini terasa dekat 32602. Di dermaga perahu berlabuh Banyak didapat ikan teri Dari Padang berangkat Subuh Sampai di Gorontalo sore hari 32603. Dari Jepara ukiran jati Kayujati yang dibelah-belah Itulah perjalanan kalau dinikmati Perjalanan jauhpun tidak lelah Berjodoh jadi dekat 32604. Memang manis salak pondoh Ada yang menjual elok dibeli Apalagi kalau sudah berjodoh Padang Gorontalo dekat sekali 32605. Berlabuh kapal di Teluk Tomini Menjual tiket para calo Itu yang terjadi saat ini Pria Padang menikahi perempuan Gorontalo 32606. Buah manggis dibeli lima Dibeli juga sekuntum bunga Tidak salah pepatah lama Asam dan garam bertemu di belanga 32607. Berbunyi klaksonnya KMKelimutu Ombak di lautan terlihat tenang Adat yang berbeda kini menyatu Itulah Gorontalo dan Ranah Minang 32608. Menghempas ombak di ujung tanjung Datang ombak silih berganti Hadir disini kami tersanjung Apalagi hadir di rumah Bupati Nelson Pomalingo 32609. Dibeli gitar bermerek tango Petikan gitar selalu dinanti Selamat berjumpa Bapak Nelson Pomalingo Seorang Profesor yang jadi Bupati 32610. Dari Semarang ke Boyolali Memang hendak membeli unggas Menjadi Bupati untuk pertama kali Semoga amanah menjalankan tugas 32611. Ramailah turis di pantai Sunur Terkadang menginap di resor-resor Kalau di Sumbar Profesor yang jadi Gubernur Kalau disini Bupatinya Profesor ISI Kesamaan budaya 32612. Adat bersendikan syarak Syarak bersendikan kitabullah Itulah yg jadi filosofi rakyat banyak Gorontalo dan Sumbar, tak terpisah 32613. Rakyat religius jadi ciri kita Adat dan agama tak berbeda Ungkapan filosofi satu kata Ada sama, juga ada yg tak ada 32614. Adat minang adat melayu Gorontalo pun juga sama Dari Islam datangnya dulu Kini menyebar ke Nusantara Pantun budaya lokal 32615. Jika kail panjang sejengkal Janganlah ikan sampai diracun Kami punya banyak budaya lokal Salah satunya adalah pantun 32616. Terasa sulit air di gurun Tak ada sungai tak ada kayu Budaya pantun turun temurun Itulah budaya masyarakat melayu 32617. Dari Jakarta naik batik Rencana hendak pergi ke Kendari Budaya pantun dipelihara baik Kadang dilakukan setiap hari 32618. Ternyata pilek dan batuk-batuk Batuknya terjadi hampir sepekan Dalam hal pengangkatan datuk Berbalas pantun selalu dilakukan 32619. Biar subur berilah pupuk Elok singkirkan kalau ada batu Budaya pantun tak dibiarkan lapuk Seiring dengan perjalanan waktu 32620. Generasi ke depan generasi milenial Pengaruh luar susah ditangkal Memang pesat dinamika sosial Sangat berpengaruh ke budaya lokal 32621. Hitam-hitam si burung gagak Sama anaknya tak mau kenal Budaya lokal merupakan tonggak Dalam khasanah budaya Nasional 32622. Lebih enak duduk di lesehan Makan malam di luar rumah Budaya lokal harus bertahan Jangan pudar apalagi punah 32623. Eloklah rutin membayar zakat Hidup di dunia tidaklah kekal Kita perlu penyadaran masyarakat Untuk memelihara budaya lokal 32624. Elok dibangun masyarakat pinggiran Juga dibangun masyarakat pedalaman Perlu adanya suatu pembelajaran Tentang budaya lokal ada pemahaman 32625. Ramailah orang di Bandar Udara Antri masuk untuk diperiksa Budaya lokal adalah kekayaan negara Bisa untuk menghasilkan devisa 32626. Ibarat satu bangunan utuh Atau bagai satu mesin yg berkaitan Kait mengkait yang tak rapuh Kuat karena satu kesatuan Tetap bersatu walau beda 32627. Dari Sumbawa dibeli kuda Elok dicek setiap waktu Budaya kita memang berbeda-beda Dalam perbedaan kita menyatu 32628. Jangan dimainkan pisau belati Nanti pisau membuat luka NKRIadalah harga mati Di bawah Bhinneka Tunggal Ika 32629. Elok menyeberang di air dangkal Celana panjang segeralah sinsing Mari pelihara budaya lokal Jangan terpengaruh budaya asing 32630. Memang nyaman naik honda Lebih nyaman dibonceng suami Minang dan Gorontalo tidak berbeda Mari pererat tali silaturahmi PENUTUP 32631. Candi Mendut Candi Kalasan Letak keduanya tidaklah dekat Kami tunggu kunjungan balasan Tentu saja di Sumatera Barat Wassalam 32632. Budaya lokal jangan tersisih Mari dijaga tetap utuh Cukup sekian dan terima kasih Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
