1384. Pantun Dialog Budaya 2018 di Gorontalo

Gorontalo, 8 September 2018

PEMBUKA
Pengantar
32601.	Dibeli batik di kota Solo
Batik dibawa ke daerah Langkat
Walaupun jauh Negeri Gorontalo
Perjalanan ke sini terasa dekat

32602.	Di dermaga perahu  berlabuh
Banyak didapat ikan teri
Dari Padang berangkat Subuh
Sampai di Gorontalo  sore hari

32603.	Dari Jepara ukiran jati
Kayujati yang dibelah-belah
Itulah perjalanan kalau dinikmati
Perjalanan jauhpun tidak lelah

Berjodoh jadi dekat
32604.	Memang manis salak pondoh
Ada yang menjual elok dibeli
Apalagi kalau sudah berjodoh
Padang Gorontalo dekat sekali

32605.	Berlabuh kapal di Teluk Tomini
Menjual tiket para calo
Itu yang terjadi saat ini
Pria Padang menikahi perempuan Gorontalo

32606.	Buah manggis dibeli lima
Dibeli juga sekuntum bunga
Tidak salah pepatah lama
Asam dan garam bertemu di belanga

32607.	Berbunyi klaksonnya KMKelimutu
Ombak di lautan terlihat tenang
Adat yang berbeda kini menyatu
Itulah Gorontalo dan Ranah Minang

32608.	Menghempas ombak di ujung tanjung
Datang ombak silih berganti
Hadir disini kami tersanjung
Apalagi hadir di rumah Bupati

Nelson Pomalingo
32609.	Dibeli gitar bermerek tango
Petikan gitar selalu dinanti
Selamat berjumpa Bapak Nelson Pomalingo
Seorang Profesor yang jadi Bupati

32610.	Dari Semarang ke Boyolali
Memang hendak membeli unggas
Menjadi Bupati untuk pertama kali
Semoga amanah menjalankan tugas

32611.	Ramailah turis di pantai Sunur
Terkadang menginap di resor-resor
Kalau di Sumbar Profesor yang jadi Gubernur
Kalau disini Bupatinya Profesor

ISI
Kesamaan budaya
32612.	Adat bersendikan syarak
Syarak bersendikan kitabullah
Itulah yg jadi filosofi rakyat banyak
Gorontalo dan Sumbar, tak terpisah

32613.	Rakyat religius jadi ciri kita
Adat dan agama tak berbeda
Ungkapan filosofi satu kata
Ada sama, juga ada yg tak ada

32614.	Adat minang adat melayu
Gorontalo pun juga sama
Dari Islam datangnya dulu
Kini menyebar ke Nusantara

Pantun budaya lokal
32615.	Jika kail panjang sejengkal
Janganlah ikan sampai diracun
Kami punya banyak budaya lokal
Salah satunya adalah pantun

32616.	Terasa sulit air di gurun
Tak ada sungai tak ada kayu
Budaya pantun turun temurun
Itulah budaya masyarakat melayu

32617.	Dari Jakarta naik batik
Rencana hendak pergi ke Kendari
Budaya pantun dipelihara baik
Kadang dilakukan setiap hari

32618.	Ternyata pilek dan batuk-batuk
Batuknya terjadi hampir sepekan
Dalam hal pengangkatan datuk
Berbalas pantun selalu dilakukan

32619.	Biar subur berilah pupuk
Elok singkirkan kalau ada batu
Budaya pantun tak dibiarkan lapuk
Seiring dengan perjalanan waktu

32620.	Generasi ke depan generasi milenial
Pengaruh luar susah ditangkal
Memang pesat dinamika sosial
Sangat berpengaruh ke budaya lokal

32621.	Hitam-hitam si burung gagak
Sama anaknya tak mau kenal
Budaya lokal merupakan tonggak
Dalam khasanah budaya Nasional

32622.	Lebih enak duduk di lesehan
Makan malam di luar rumah
Budaya lokal harus bertahan
Jangan pudar apalagi punah

32623.	Eloklah rutin membayar zakat
Hidup di dunia tidaklah kekal
Kita perlu penyadaran masyarakat
Untuk memelihara budaya lokal

32624.	Elok dibangun masyarakat pinggiran
Juga dibangun masyarakat pedalaman
Perlu adanya suatu pembelajaran
Tentang budaya lokal ada pemahaman

32625.	Ramailah orang di Bandar Udara
Antri masuk untuk diperiksa
Budaya lokal adalah kekayaan negara
Bisa untuk menghasilkan devisa

32626.	Ibarat satu bangunan utuh
Atau bagai satu mesin yg berkaitan
Kait mengkait yang tak rapuh
Kuat karena satu kesatuan

Tetap bersatu walau beda
32627.	Dari Sumbawa dibeli kuda
Elok dicek setiap waktu
Budaya kita memang berbeda-beda
Dalam perbedaan kita menyatu

32628.	Jangan dimainkan pisau belati
Nanti pisau membuat luka
NKRIadalah harga mati
Di bawah Bhinneka Tunggal Ika

32629.	Elok menyeberang di air dangkal
Celana panjang segeralah sinsing
Mari pelihara budaya lokal
Jangan terpengaruh budaya asing

32630.	Memang nyaman naik honda
Lebih nyaman dibonceng suami
Minang dan Gorontalo tidak berbeda
Mari pererat tali silaturahmi

PENUTUP
32631.	Candi Mendut Candi Kalasan
Letak keduanya tidaklah dekat
Kami tunggu kunjungan balasan
Tentu saja di Sumatera Barat

Wassalam
32632.	Budaya lokal jangan tersisih
Mari dijaga tetap utuh
Cukup sekian dan terima kasih
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh