Padang, 17 Desember 2016 PEMBUKA Pengantar Sengaja diundang 6877. Dapat oleh-oleh si bunga tulip Dari negeri belanda di bulan Agus Sengaja diundang Alumni Thawalib Pemrakarsanya Bapak Guspardi Gaus Guspardi Gaus 6878. Hijau tampak si Gunung Padang Banyak bunga kini bersemi Memang Pak Guspardi Gaus sengaja mengundang Berkumpul disini sambil bersilaturahmi Salam hormat 6879. Begitu ramai tokoh hadir disini Beragam jabatan dan profesi Kami beri apresiasi yang tinggi Salam hormat dari saya pribadi ISI Thawalib Terkenal Thawalib pesantren terkenal 6880. Sejak kecil bawaannya kidal Selalu tampil di kesempatan pertama Pesantren Thawalib pesantren terkenal Alumninya berkualitas, ada dimana mana Contoh pesantren tertua 6881. Manis rasanya salak pondoh Enak dimakan di rumah mertua Pesantren Thawalib jadikanlah contoh Sebagai pesantren yang tertua Sumbar butuh kiprahmu 6882. Tinggi melilit aka biluru Banyak di bawahnya tumbuh kemumu Majulah Thawalib dengan nafas baru Sumatera Barat butuh kiprah mu Keagamaan diperkuat 6883. Kini di ladang dipasang jerat Pagar keliling juga dibuat Tantangan ke depan semakin berat Nilai keagamaan masyarakat, haruslah diperkuat Solusi, Musyawarah Beda, selesaikan 6884. Kain suto kain marekan Keduanya dibelikan untuk menantu Ada perbedaan mari selesaikan Thawalib maju seiring waktu Selesikan dengan musyawarah 6885. Malam hari di terang bulan Terbang kelelawar ke satu arah Kalau pengurus Thawalib ada persoalan Elok selesaikan secara musyawarah 6886. Setiap kita pasti ada masalah Tapi pasti ada pula solusi Tuntaskanlah dengan musyawarah Semoga Allah selalu berkati Benahi Thawalib dibenahi 6887. Perbuatan dosa jangan ditiru Diri sendiri yang akan rugi Jangan kalah dengan pesantren baru Mari bersama kita benahi lagi Ikuti Sunnatullah 6888. Dulu maju, bagaimana kini Ada sebab, pasti ada akibat Sunnatullah sukses, mari kita ikuti Insya Allah, Thawalib kembali hebat Amalan 6889. Pesantren, asalnya dari surau Surau tempat mengaji, perbanyak amalan Ustadz pembinanya begitu memukau Santrinya paham hingga jadi perbuatan PENUTUP Jadi harapan 6890. Ada malam, Ada siang Itulah tanda kehidupan Kini songsong masa datang Thawalib tetap jadi harapan Sekian 6891. Alumni Thawalib, dai yang gigih Kepada umat selalu menyeru Cukup sekian dan terima kasih Mari melangkah Thawalib yang baru Mohon ijin 6892. Maksud hati ingin tetap disini Apa daya jadwal begitu padat Mohon diri Setelah sambutan ini Maaf dan ijin, saya harus berangkat
