Pantun Spontan Karya Siswa/i se-Sumbar

Kab. Sijunjung

SMA N 5 Sijunjung

Nama : Yesti

Jalan_jalan kekerinci, 
mampir dulu di Darmasraya, 
saya Yesti datang kemari, 
mengikuti acara Gubernur kita. 

Meraih mimpi janganlah mundur, 
mari kita kejar cita_cita, 
apa kabar Bapak Gubernur, 
terima pantun saya dengan gembira. 

Pergi ke masjid mendengar ceramah, 
pakai kerudung sopan santun, 
saya datang dari SMA lima, 
untuk mengikuti festival pantun. 

Dingin hujan menimpa kita, 
menggigil sampai kehulu hati,
saya masih kelas XI ips dua, 
dibimbing Bunda Asmarefni. 

Tiap pagi membaca yasin, 
dianjurkan oleh Bunda, 
saya Yesti anak yang rajin, 
ingin meniru Bapak Gubernur kita. 

Biasakan bersifat sopan saling tegur, 
tegur sapa damailah kita,  
saya ingin seperti pak Gubernur
yang selalu arif dan bijaksana. 

Mari bertenun kita bersama, 
buat baju jahit sendiri, 
wahai pak Gubernur yang saya cinta, 
suksesstudi berhati suci. 

Sudah lama mata terjaga, 
sudah malam tak bisa tidur, 
saya Yesti dari SMA lima, 
ingin bertemu Bapak Gubernur. 

Saya ingin sepatu kaca, 
sepatu kaca dari Bukit Tinggi, 
saya Yesti ingin jadi juara, 
juara festivala pantun tahun ini. 

Berwisata ke candi Borobudur, 
melihat orang menganyam topi, 
sukses orang nya Bapak Gubernur, 
pemimpin yang baik bijak bestari. 

Saya tidur didalam tenda, 
angin ribut tenda nya hancur, 
saya Yesti dari sma lima, 
ingin sukses seprti pak Gubernur. 

Mari kita bertenun baju, 
baju ditenun indah rupanya, 
saya ingin SUMBAR yang maju, 
jaya daerah karena Gubernur nya. 

Sungguh pandai yesti bertenun, 
tenun dijual ke Samarinda, 
saya Yesti datang berpantun, 
ingin melestarikan bahasa dan budaya. 

Banyak khasiat nya buah tomat, 
seperti hal nya buah mengkudu, 
ayo remaja belajar yang giat, 
supaya minang selalu maju

Loket ke neraka penuh sesak, 
banyak manusia yang mau antri, 
wahai ramaja yang enerjik bergerak, 
kuat kan iman dan takwa benteng nya diri. 

Hari magrib adzan berkumandang, 
mari sholat ke masjid takwa, 
wahai siswa pemuda minang, 
sukse studi sukses cita_cita. 

Kepasar membeli anggur, 
anggur nya manis sedap rasa nya, 
jadi orang selalu jujur, 
agar sukses seperti Gubernur kita. 

Saya suka membaca koran, 
koran dibaca diwaktu petang, 
wahai yang muda yang diharapkan, 
kreatif belajar juga mengarang. 

Aku ingin pergi ke Jawa, 
bertemu dengan Bapak Gubernur, 
SUMBAR akan jaya, 
karena remaja kuat dan jujur. 

Saya suka merangkai bunga, 
bunga kenanga bunga melati, 
saya willa dari SMA lima, 
ingin meniru Gubernur berhati suci. 

Pak Ahmad membeli tomat, 
tomat dijual ke Buk Ana, 
kalau hidup ingin selamat, 
jangan durhaka pada yang tua. 

Aku ingin menjadi ratu, 
karena ratu pakai mahkota, 
aku ingin SUMBAR yang maju, 
karena Gubernur sukses dan tabah. 

Dikira kolam banyak ikan, 
kiranya penuh dengan buaya, 
adat budaya kita lestarikan, 
agar SUMBAR semakin semakin berjaya. 

Sungguh pandai ibu bertenun, 
tenun dijual kepasar raya, 
saya willa datang berpantun, 
ingin melestarikan budaya kita.   

Nama :  Aida Fitri 

Pergi main kerumah pak Tiri  
Singgah sebentar dirumah Alma
Perkenalkan saya Aida Fitri 
Bersekolah di SMAN 5

Dibelakang rumah ada Siti 
Sedang memberi makan Ikan
Walau sakit hati ini 
namamu dihati takkan Tergantikan

Hari minggu ke kota Tenggiri
Pergi membeli buah mangga
Perkenalkan saya Aida fitri
Warga Calau simpang tiga

Di padang rumput ada pak tani dari Semarang 
Sambil gembala biri-biri
Itulah gaya muda-mudimuda-mudi sekarang
Dulu sayang sekarang benci 
     

Nama : elvi desri

jalan-jalan ke Arab Saudi, melaksanakan ibadah umroh,
saya desri datang kemari,
ingin melestarikan budaya kita.

Naik pesawat ke Banjarmasin, singgah sebentar di salah tiga,
saya desri anak yang rajin,
ingin melestarikan bahasa indonesia.

Rumah desri ber pagar kawat,
halaman penuh bunga seroja,
jangan biasa meninggalkan solat,
agar kita tidak masuk neraka.

Saya ingin ke Cianjur,
ke cianjur naik sepeda,
saya ingin ingin seperti Pak Gubernur,
orangnya madani dan peduli remaja.

Sungguh harum bunga melati,
mawar berseri indah merekah,
hiasi diri dengan dengan hati suci,
agar hidup penuh berkah.

Kakak KKN di Balik papan,
KKN disana sebulan saja,
jadi anak hendaklah sopan,
sukses studi seperti gubernur kita.

Sungguh enak sambal terasi,
disantap dengan nasi dan rendang,
saya ingin Sumbar berseri,
pendidikan maju  rakyatnya cemerlang.

Buah mengkudu baru petik,
terkenal banyak khasiatnya,
wanita Minang sangatlah cantik,
rajin dan elok budi bahasanya.

Seikat lidi dibuat sapu,
baru dibeli di pasar Jati,
sungguh Sumbar maju,
dipimpin Pak Gubernur yang madani.

Pohon jati didekat manggis,
buahnya besar seperti bola,
hati sedih bumi menangis,
jika remaja pakai narkoba.

Burung dara membuat sarang,
telurnya banyak unik bentuknya,
datang tsunami hancurlah Padang,
rugilah rakyat sedih Gubernurnya.

Ambil bola jangan di bantun,
dibantun orang dalam telaga,
saya datang menulis pantun,
melestarikan budaya bangsa.

Aku ingin sepatu kaca,
sepatu kaca harga seribu,
saya yenti dari SMA lima,
ingin juara dan selalu maju.

Jalan-jalan ke Kumanis,
di kumanis singgah di toko,
wahai adek berwajah manis,
bolehkah saya minta poto.

Ramailah orang di tengah pasar,
hari petang pergi ke sungai pagu,
pergi sekolah untuk belajar,
sudah pulang membantu ibu.

Pegi ke Arab beli kerudung,
jangan lupa beli kurma,
hidup didunia jangan sombong,
hidup di dunia banyak karma.

Kitab suci di atas peti,
peti terbuat dari besi baja,
yenti berjanji di dalam peti,
ingin sukses seperti Gubernur kita.

Sejak bertemu di batu besar,
berjalan ke pantai di hari pagi,
saya ingin jadi orang besar ,
mencontoh Gubernur berhati suci.

Ke plaza membeli kemeja,
kemeja murah berwarna ungu,
saya musriyrnti dari SMA lima,
ingin selamanya SUMBAR yang maju.

Pergi ke pasar membeli markisa,
markisa diletakkan dalam keranjang,
jangan mudah putus asa,
jalan kita masih panjang.

Alangkah harum bunga selisih,
orang di pasar mati bertikam,
alangkah sakit bercerai kasih,
sepantun api dalam sekam.

Banyak ikan didalam laut,
ikan tenggiri didalam peti,
banyak orang karum dilaut,
hamba sendiri karam dihati.


Nama : wichy efrilia

Jalan-jalan ke italia,
Jangan lupa singgah di roma .
Nama saya wichy efrilia,
Siswa dari SMA 5.

Kalaw ingin membeli koran ,
Koran dibeli di semarang.
Kadang saya merasa heran,
Melihat gaya anak sekarang.

Bunga melatih bentuknya indah,
Terpapar di tepi taman.
Perbanyak amal ibadah,
Karna kita hidup diakhir zaman.

Kalau ingin pergi kesawah,
Jagan lupa membawa kolak.
Yang semakin meraja lelah,
Yang miskin akan semakin diinjak.

Si ali ingin memanjat,
Memanjat pohon cemara.
Mari kita tunaikan sholat,
Biar bersama masuk surga.

Pergi kepasar membeli barang,
Barang diletakkan didalam kardus.
Jangan sok tau tentang orang,
Kalau hidupmu belum terurus.

Sungguh indah mentari pagi,
Langit biru dicakrawala.
Kalau tidak ingin sakit hati,
Coba mengerti dan mengala.

Pergi kehutan mencari bambu,
Bambu diikat dengan tali.
Kalau dirumah patuh pada ibu,
Agar jadi anak berbakti.

Anak ular ditepi kali,
Ular dimakan srigala.
Saat kau butuh aku disini,
Saat aku rindu kau kemana.

Ada motor didepan pagar,
Pagarnya dari besi.
Jangan kamu suka bertengkar,
Karna bikin sakit hati.

Sungguh indah bunga purnama,
Dipandangi kedua mata.
Sunggu indah cinta pertama,
Saat kita saling setia.

Pergi keladang mencari bila
Jagan lupa membawa kapak 
Sunggu besar harapan saya
Berjabat tangan dengan bapak

Jalan-jalan kehimalaya,
Bertemu dengan ibu kasih.
Cukup sekian dari saya,
Saya ucapkan terima kasih


Nama : Virda piliacani

Pergi ke pasar beli mangga
Jangan lupa beli buah sukun
Saya Virda dari SMA 5
Mengirimkan ini untuk berpantun

Jalan-jalan ke pasar silantai
Jangan lupa beli mangga
Jika ingin menjadi anak yang pandai
Haruslah rajin belajar dan membaca

Si Pino makan cokelat
Si Boni makan durian
Jika ingin hidup bahagia dunia akhirat
Mari berlomba-lombalah dalam kebaikan

Buah mangga buah tomat
Buah pisang buah nanas
Jika kamu ingin selamat
Patuhilah rambu lalu lintas

Pohon rambutan pohon gaharu
Dipanjat jangan,ditebang jangan
Kalau ada sahabat baru
Sahabat lama dibuang jangan

Jalan-jalan ke Batusangkar
Jangan lupa beli tapai
Kalau kita rajin belajar
Cita-cita pasti tercapai

Buah jambu buah manggis
Buah pir buah strawberi
Jika dikritik rajin belajar
Tetapi mulailah untuk intropeksi diri

Bunga mawar bunga melati
Dipetik bunganya oleh Si Teguh
Jika kamu ingin berprestasi
Belajarlah dengan tekun dan bersungguh-sungguh

Si Pama menangkap belalang
Belalang ditangkap di atas kepala
Jangan suka bohongi orang
Karena termasuk perbuatan tercela

Jalan-jalan ke Surabaya
Singgah sebentar di Museum
Demikianlah pantun dari saya
Saya akhiri dengan assalamu'alaikum

BURUNG IRIAN,BURUNG CENDRAWASIH
CUKUP SEKIAN DAN TERIMA KASIH😊 



NAMA : Suci Kurniahutamy
Pantun remaja

Jalan jalan ke bukit tinggi,
Terlihat banyak ada burung.
Perkenalkan nama saya suci,
Dari SMA 5 sijunjung.

Pohon jati tumbuh ditaman,
Tamnanya terletak diirian jaya.
Adek akan merasa nyaman,
Jika abang selalu setia.
 
Mana mungkin ada pepaya,
Coba lihat dengan cermat.
Mana mungkin asmara bahagia,
Pacar seorang buaya darat.
 
Burung melati terbang tinggi,
Hinggap diatas pohon bambu.
Aku pergi karna benci,
Aku datang karna rindu.
 
Sungguh enak buah kelapa,
Apalagi kelapa muda.
Sungguh enak bermain cinta,
Apalagi cinta pertama.
 
Rumah sakit berwarna putih,
Terletak dekat toko buku.
Hati sakit teramat perih,
Melihat kamu sedang selingkuh.
 
Susah sekali menanam tebu,
Tebu ditanam diatas bukit.
Susah sekali menahan rindu,
Rindu ditahan terasa sakit.

Nama : putri cania

Pergi kepasar memakai payung
Sampai dipasar membeli anggur
Saya caniya dari SMA 5 sijunjung
Ingin bertemu Bapak gubernur.

Batang unggan aianyo janiah
Tampek mandi rang mudo-mudo
Jikok hiduik taruih basadiah
Nan kuaso jan sampai lupo.

Barang lama dibuang susah
Barang baru mau dibeli
Dari pada tahu setengah
Mending tidak tahu sama sekali.

Anak bayi di balai-balai
Basah popok buleh diganti
Dari pada kelewatan pandai
Mendingan bisa dimengerti.

Taratak gunuang pasaman
Kurinci babalah duo
Taragak usah bapasan
Dalam mimpi kito basuo.

Awan putih tinggi di langit
Dibawah bumi jadi naungan
Cita-cita boleh tinggi selangit
Tata krama tetap jadi pegangan.

Ubi kayu rendah batangnya
Daun direbus ubi dimakan
Orang berilmu rendah hatinya
Bisa dipandang jadi pegangan.

Ambil sapu didekat pagar
Bersihkan dihalaman rumah
Baca buku rajin belajar
Agar tidak selalu salah.

Bunga mawar sedang mekar
Harum baunya sudahlah pasti
Carilah ilmu walaupun sebentar
Agar kita sukses nanti.

Jalan- jalan ketepi pantai
Jangan lupa membeli pisang
Kalau ingin cepat sampai
Naiklah pesawat terbang.

Nama : Ja'alni Qalbihnur
Pantun remaja

Nelayan pergi kepasar
Membeli jala juga racun
Perkenalkan saya baru belajar
Membuat tugas sebuah pantun

Jalan2 ketaman indah
Singgah sebentar di rumah tanjung
Perkenalkan saya aminah
Dari sma 5 sijunjung

Pagi2 pergi kehutan
Pergi kehutan mencari kayu
Aku dan dia cuma berteman
Jadi jadi kamu cuma cemburu

Membeli kalung berbentuk hati
Kalung dibeli di kanada
Kamu memang tidak terganti
Karna kamu sangat berharga

Sungguh malang nasib pak tani
Ketimun habis di makan kancil
Sungguh malang nasib ku ini
Ingin bertemu tapi mustahil

Pantun orang tua

Pagi2 pergi memancing
Pergi memancing kedanau toba
Jadi orang jangan suka mengunjing
Karena mengunjing perbuatan tetcela

Duduk manis di tengah taman
Melihat satpam sedang berjaga
Jalankan Semua perintah tuhan
Agar kita masuk surga

Air laut berwarna biru
Warna biru sangat indah
Jika ingin punya banyak ilmu
Rajinlah pergi ke sekolah

Malam2 pergi ke pasar
Pergi ke membeli kaca
Kalau ingin jadi anak pintar
Jangan bosan untuk membaca

Siang2 melihat tupai
Tupac jatuh lalu di hajar
Kalau ingin jadi anak pandai
Harus selalu rajin belajar

Pantun orang tua

*jalan2 ketanjung perak 
Lihat tokoh sedang tutup
Untuk apa wajah cantik 
Kalau aurat tak di tutup

Anak kecil pulang sekolah 
Pulangnya jalan kaki
Apa guna nya harta berlimpah 
Jika cuma untuk duniawi

Sore2 pergi ke taman
Pergi ke taman dengan seseorang 
Jangan sombong wahai kawan 
Nanti kamu di jauh orang

Pergi liburan ke pulau jawa
Tiba di Jawa minim jamu 
Sayangilah ibumu wahai saudara 
Karena surga akan menunggu mu

Hari raya pergi bertemu 
Pergi bertemu untuk silaturahmi 
Jika ada rezeki yang datang pada mu
Jangan lupa untuk berbagi

Adik kecil pandai berenang
Berenang bersama2
Tekunilah belajar masa sekarang 
Agar esok bisa bahagia

Pergi ke pasar membeli sepatu
Sepatu di beli dua pasang
Badan jauh dirantau 
Teringat keluarga di kampung

Main ke taman dengan sepeda
Pergi sepeda dengan si mamat
Dengarkanlah nasihat orang tua
Pasti hidup akan selamat

Anak kecil main layang2
Layangan nya nyangkut di pohon mangga 
Janganlah kamu tinggal kan sembahyang
Tidak kah takut api neraka

Main di pantai mendapat kerang 
Kerangnya sungguh indah sekali
Jangan begitu abang memandang 
Pandangan abang tembus kehati

Pantun remaja

Pergi kesawah melihat pak tani
Pak tani berjalan sambil menjunjung
Perkenalkan nama saya alni
Dari sma 5 sijunjung

Pergi berburu mendapat rusa 
Rusanya bawa ke rumah
Sungguh bahagia yang ku rasa
Bila abang datang ke rumah

Pergi kekedai di suruh mama 
Kedai nya pak somat
Sejak kita menjalin cinta
Hari 2 menjadi semangat

Buah durian jatuh ke semak
Di cari 2 tidak ketemu 
Walau kemaren sudah bertemu adik
Namun hati ini masih rindu

Buah matang langsung di petik 
Dimakan nya bersama2
Walaupun banyak wanita cantik 
Cuma kamu yang aku suka


Nama : Fillia unggana

Bunga mawar baunya harum
Harum berasal dari sebelah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di kitabullah

Perbanyaklah menerima saran
Agar mengubah Budi pekerti
Perbanyaklah baca al-qur'an
Tentram jiwa, tenanglah hati

Pasar unggan memang padat
Banyak orang membeli bawang
Jika enggan mengerjakan sholat
Hati gelisah, hidup pun gamang

Sungguh indah sambutan fajar
Menambah kilau sinar mentari
Perbanyaklah ilmu dengan belajar
Supaya sukses kemudian hari

Tanam ubi tanam tebu
Tanam pula buah pepaya
Terimakasih kepada ibu
Membesarkan kita hingga berjasa

Kalau bulan berwarna biru
Pastilah bintang jauh disana
Maksud hati ingin tau
Nama lelaki di seberang sana

Burung merpati terbang tinggi
Terbang jauh ke kampung sebelah
Jika engkau patah hati
Tanda cinta berakhir sudah

Jalan jalan ke Ramayana
Singgah sebentar membeli topi
Siapa dia duduk disana
Membuat aku jatuh hati

Sore hari membuat acar
Acar dibuat dirumah Siti
Hati hati mencari pacar
Kalau tidak ingin tersakiti

Musim semi musim gugur
Musim berlalu silih berganti
Ku akui dengan jujur
Kau lelaki pujaan hati

Nama : AGINTA PURNAMA

Baju pramuka dipakai Dadang
Dipakainya ketika upacara
Hidup kita tidak akan senang 
Tanpa ada bahasa dan sastra

Beli sapu di pasar minggu
Warnnya warna jingga
Suatu ilmu akan buntu
Tanpa ada bahasa Indanesia

Serumpun salak tiada yang tau
Buahnya kaya akan rasa sesuatu
Walau banyak bahasa yang ku tau
Hanya bahasa Indonesialah bahasaku

Sepatu kaca dipakai Cinderela
Dipakainya ketika pesta
Kalau kita memahami bahasa
Hidup kita akan bahagia 

Pergi ke pulau Bendang
Pulangnya membawa pisang
Walau ilmu sudah segudang
Tanpa sastra terasa kurang 

Baju robek dipakai Sinta 
Dipakainya karena terpaksa 
Jika tidak ada bahasa
Apa jadinya bangsa Indonesia 

Jalan-jalan ke kota Medan
Tiba di Medan membeli papaya
Kalau ingin belajar membudayakan
Belajarlah membudayakan bahasa kita 

Pergi kita ke Surabaya
Tidak lupa membeli pena
Mari kita belajar bahasa dan sastra
Bahasa dan sastranya Indonesia

Beli baju di pasar rabu
Tidak lupa membeli celana
Mari kita budayakan ilmu
Ilmunya bahasa dan sastra

Hari minggu kita tamasya
Tamasya ke tamannya ria
Kalau kamu cinta bahasa
Cintailah bahasa dan sastranya  

Nama : Rani marta sari
Tema : Dengan pantun kita budayakan berbahasa dan bersastra indonesia

Aku ingin sepatu kaca,
sepatu kaca harga seribu,
saya rani dari SMA lima,
ingin juara dan selalu maju.

Pagi-pagi ayam berkokok,
ayam berkokok diatas papan,
anak kecil janganlah merokok,
pikirkanlah masa depan.

Pagi-pagi membaca yasin,
sambil belajar disuruh bunda,
saya ingin menjadi anak rajin,
agar dunia akhirat juga berguna.

Jangan lupa membeli buku,
untuk dibaca setiap hari,
carilah ilmu setiap waktu,
agar menang dikemudian hari.

Pergi kepasar membeli mangga,
mangga diletakkan dalam keranjang,
janganlah mudah putus asa,
jalan kita masih panjang.

Jalan-jalan kepasar,
jangan lupa membeli baju,
kalau pedagangnya berhati kasar,
pasti dagangannya tak bakal laku.

Saya suka memakan tomat,
tomat dimakan kaya manfaat,
saya ingin berhati kuat,
menjalani hidup ini dengan semangat.

Jalan-jalan kekota Blitar,
jangan lupa membeli sukun,
saya ingin menjadi anak pintar,
harus belajar dengan giat dan tekun.

Setiap hari kita solat,
lima kali dalam sehari,
ilmu ini akan bermanfaat,
akan berguna juga bagi diri sendiri.

Saya suka bunga lembayung,
bunga lembayung unik warnanya,
saya rani dari Sijunjung,
ingin melestarikan bahasa kita.

Nama : TRI ALMA YUNISA.S

Sungguh indah emas permata,
Teruntai indah dileher permaisuri.
Hati- hatilah dalam berkata,
Jangan sampai melukai diri.

Lemari besi lemari emas,
Keduanya diketuk dengan palu.
Bagaimana hati tak cemas,
Melihat ibu menanggis pilu.

Naik tangga turun tangga,
Tanah datar tiada jenjang.
Buatlah orang tuamu bangga,
Selalu sabar rajin sembahyang.

Gunung meninjau gunung merapi,
Sungguhlah indah panoramanya.
Kau menjauh kurasakan sepi,
Semenjak kau memilih dia.

Sangatlah luas si samudera,
Dan tingginya gunung himalaya.
Kamu sungguh buatku jera,
Bagaimana aku akan percaya.

Sahabat malam adalah purnama,
Hilangnya dalam mentari siang.
Apakah ini yang dinamakan cinta,
Sebutan namanya selalu terngiang.

Gadis minang sungguh bersahaja,
Bertenunkan kain didalam rumah.
Jangan berteman dengan narkoba,
Kalau ingin masa depan cerah.

Pergi kehutan mencari getah,
Getah dibawa dengan kereta.
Kau pandai bersilat lidah,
Hingga benciku jadi cinta.

Manis gulali diatas kerang,
Dimakan dengan nasi ketan.
Geliku lihat remaja sekarang,
Cumbu mesranya tanpa ikatan.

Sungguh pandai dokter mengobati,
Obati bahaya penyakit kusta.
Sungguh tak bisa kudustai hati,
Kau telah buatku jatuh cinta.

Wasalam..

Nama : Perdi muhammad
Tema : dengan pantun kita budaya kan berbahasa dan bersastra indonesia

ayam bertelur diatas padi,
telurnya besar banyak jumlahnya,
nagari menang makin berseri,
sejak dipimpin gubernur kita.

jalan jalan ke cianjur,
tidak lupa membeli topi ,
jadi remaja haruslah jujur,
sukses berjaya sepanjang hari.

saya suka membeli baju ,
baju kemeja inda warnanya,
saya ingin sumbar makin maju,
sejahtera rakyat semuanya.

apa guna berkain batik,
kalau tidak dengan kebaya,
apa guna berwajah cantik,
kalau tidak baik budi bahasanya.

saya suka buah tomat,
buah tomat baik untuk mata,
jika kamu meninggalkan shalat,
dibenci allah neraka tempatnya.

orang disilantai mandi kegunun,
mandi berenang dalam telaga,
saya Perdi datang berpantun,
melestarikan adat dan budaya.

saya biasa menjadi ketua,
ketua osis SMA 5 dijunjung,
saya suka budaya kita,
adat minang bagus dijunjung.

saya ingin sepatu kaca,
sepatu kaca dari itali,
saya banga dengan gubernur kita,
gubernur kita banyak potensi.

menuntut ilmu arab saudi ,
dapat beasiswa untuk s(dua),
saya Perdi datang kemari,
ingin bertemu gubernur kita.

ke plaza memberi baju,
baju merah murah harganya,
jadi orang jangan begitu,
hindari narkoba selamanya.

Nama : Andika Syahputra

Sungguh manis buah markisa
Daunnya bisa dijadikan sayur
Perkenalkan saya Andika
Bercita-cita menjadi gurbernur

Tiba angin membelai jiwa
Sejuk hati terasa nyaman
Jika ingin masuk surga
Rasulullah jadi tauladan

Saya suka pake kemeja
Kemeja putih dan warna ungu
Saya Andika dari SMA lima
Selalu tekun dan banyak ilmu

Jalan-jalan ke Cianjur
dengan kereta
Jadilah pemimpin yang jujur
Agar rakyat aman sentosa

Melanjutkan studi ke Eropa
Karena saya selalu berprestasi
Saya ingin bertemu gubernur kita
Agar Sumbar selalu berseri

Sudari cantik berbaju batik
Orangnya cerdas lagi soleha
Apa gunanya berwajah cantik
Kalau tak ada Budi bahasanya

Andika pintar pandai bertenun
tenun di jual ke Dharmasraya
Saya datang lomba berpantun
Melestarikan adat budaya

Saya suka buah anggur
Anggurnya manis di campur susu
Marilah kita rajin dan jujur
Agar SUMBAR semakin maju

Berwisata ke Pagaruyung
Membeli buah sepuluh kilo
saya Andika dari SMA lima Sijunjung
Ingin bertemu pak Irwan Prayitno

Kusangka kolam banyak ikan
Kiranya kolam berisi buaya
pada yang muda kuharap kan
Jauhi narkoba selamanya

Nama : IRFANDI PUTRA UTAMA
Tema : "Dengan pantun kita budayakan berbahasa dan bersastra Indonesia"

pantun buat pak irwan prayitno

    Dari surabaya langsung ke padang
    Singgah dulu di warung nasi
    Irwan prayitno orang terpandang
    Kan slalu nomor satu di hati

               Matahari terbit di ufuk timur
               Dan terbenam di ufuk barat
               Saya asli dari jawa timur
               Dan mencintai sumatra barat
    
pantun anak-anak kekinian
      
     Naik motor bonceng tiga
     Sampai di simpang turun satu
     Kecil-kecil sudah minta nikah
     Hidup susah baru tau

           Baju longgar celana robek
           Sapu tangan diikat ke kepala
           Tinggi baru sebatas ketek
           Hidupin musik geleng-geleng kepala
           
pantun untuk alam sumatra barat
         
        Tinggi sekali gunung merapi
        Di sampingnya gunung singgalang
        Aku bangga lahir di sini
        Di minangkabau yang ku sayangi

             Lembah harau di payakumbuh
             Ngarai sianok di bukittinggi
             Lemah rasanya seluruh tubuh
             Melihat budaya yang mulai mati.
                     
pantun nasihat       
   Padang panjang bukittinggi
   Jalan-jalan sering ke sana
   Seumur hidup jangan mencuri
   Karna mencuri besar dosanya

     Makan durian sambil duduk
     Sungguh enak sekali rasanya
     Waktu subuh ayam berkukuk
     Udah besar dibangunkan orang tua

pantun pendidikan
           Bangun pagi berangkat sekolah
           Di dalam kelas duduk di depan
           Belajar rajin dan berudaha
           Agar sukses di masa depan
 
    Naik pesawat dari jakarta
    Turunnya di kota padang
    Dari kecil suka berdusta
    Tidak akan dipercaya orang

Nama : Navazis fatmy
Tema/Judul: Dengan pantun kita Budayakan berbahasa dan bersastra Indonesia 

Jalan-jalan kekota Surabaya,
Sedang dijalan nampak lalat,
Saya ingin masuk surga,
Dengan tidak meninggalkan shalat.

Bunga mawar bunga melati,
Tumbuhnya ditengah-tengah taman,
Wajah cantik hati nan suci,
Ibadahnya rajin juga banyak iman.

Jalan-jalan kekota Arab,
Kelilingnya padang pasir,
Jangan lupa membeli kitab,
Wajah cantik senyum menyengir.

Ada danau warnanya biru,
Anak cantik akhlak soleha,
Dia gemar membaca buku,
Matinya ingin masuk surga.

Jalan-jalan kekota Bandung,
Nampak orang makan buah naga,
Ibumu juga yang mengandung,
Janganlah kamu durhaka kepadanya.

Setiap hari pergi belajar,
Tidak lupa juga membaca,
Saya Nava anak yang pintar,
Ingin meniru Gurbernur kita.

Saat itu ada teroris,
Setiap pagi ayam bertelur,
Saya juga ingin menjadi manis,
Seperti senyum Bapak Gurbernur.

Jalan-jalan kekota jakarta,
Jangan lupa membeli es,
Saya Nava dari SMA lima,
Juga ingin menjadi orang sukses.

Bawa motor knalpot bolong,
Motornya warna puti,
Jadi orang jangan sombong,
Pasti kita juga akan mati.

Jangan lupa membeli sepatu,
Sepatunya warna merah,
Saya ini anak yang patuh,
Tak ada kata pantang menyerah.

Setiap hari saya belajar,
Ingin sukses sepanjang hari,
Saya Nava baru belajar
Meniru pak Gurbernur yang madani.

Kitab suci diatas peti,
Peti terbuat dari besi baja,
Nava berjanji didalam hati,
Ingin sukses seperti gurbernur kita. 

Nama : sesra yeni
Judul:Dengan Pantun Kita Budayakan Berbahasa Dan Bersastra Indonesia

Buah jambu enak dimakan
Yang memakan adalah burung
Walau kita sudah kenalan
Marilah kita berbagi kasih sayang

Jalan-jalan ke kota padang
Jangan lupa membeli mangga
Kalau kamu rajin sembahyang
Pasti kamu masuk surga

Beli tas dipasar raya
Tas di beli warnanya hitam
Kalau kamu memang kaya
Jangan lah kamu memakai ilmu hitam

Di hutan ada hewan
Di air ada ikan
Jika kamu memang jantan
Marilah kita adu lengan

Langit siang warnanya biru
Awan sore warnanya kuning
Saya memang anak pemalu
Kalau ditanya saya bingung

Bunga anggrek  di atas pohon
Daunnya berwarna biru
Aku tak akan mengemis apapun
Jika hanya ingin mendapatkan cintamu

Ikan hiu giginya tajam
Ikan paus besar badannya
Aku ucapkan asalamualaikum
Untukmu yang aku cinta

Jika kamu wanita kuat
Hendaklah kamu memakai jilbab
Jika kamu berani berbuat
Hendaknya kamu bertanggung jawab

Hari minggu ke kota tua
Hendak menjenguk patung pahlawan
Saya Sesra dari SMA lima
Ingin mengikuti festival pantun

Bukan menang yang saya cari
Bukan pula hadiah yang saya mau
Tapi saya ingin mengapresiasi
Itulah keinginan yang saya mau

Nama : [Tasya Aferta Rahmi
Judul:"Dengan Pantun Kita Budayakan Berbahasa dan Bersastra Indonesia"

Pergi kepantai bersama Bima
Tiba dipantai bermain kerang
Saya Tasya dari SMA lima
Ikut berpantun ingin menang

Tanam pinang ditepi jalan
Jika masak panen buahnya
Kalau anda orang beriman
Pastilah baik budi pekertinya

Jika anda mengejar kancil
Jangan dikejar kedalam hutan
Jika anda ingin berhasil
Buku dan pena jadikan teman

Ke Jakarta menjual jamu
Jamu dibeli Elly Sugigi
Jika kamu banyak ilmu
Jangan lupa untuk berbagi

Singgah di warung beli meses
Di warung bertemu bapak tua
Jika kamu sudah sukses
Jangan lupakan orang tua

Hari minggu menanam bunga
Bunga ditanam berbagai jenis
Jika hati sedang berbunga
Yang pahitpun terasa manis

Jalan-jalan kekota Padang
Jangan lupa beli bingkisan
Kalau kita rajin sembahyang
Pasti kita disayang Tuhan

Pergi ketoko beli sepatu
Disana bertemu dengan sobat
Jika ingin juara satu
Harus usaha dengan giat

Menatap malam yang gelap
Tanpa ada suasana indah
Jika kamu ingin terlelap
Jangan lupa mimpi yang indah

Pergi kepasar beli pepaya
Dipasar jumpa dengan abang
Cukup sekian pantun saya
Semoga saya jadi pemenang

Nama : irvandi pratama putra
Tema/judul : "dengan pantun kita budayakan berbahasa dan bersastra  indonesia"

Kakak KKN dibalik papan,
KKN disana sebulan saja,
Jadi anak hendaklah sopan,
Sukses studi seperti gubernur kita.

Sungguh enak sambal terasi,
Di santap dengan nasi dan rendang,
Saya ingin SUMBAR berseri,
Pendidikan maju rakyat nya senang.

Seikat lidi di buat sapu,
Baru dibeli di pasar jati,
Sungguh SUMBAR semakin maju,
Di pimpin pak gubernur yang madani.

Pohon jati di dekat manggis,
Buah nya besar seperti bola,
Sedih hati bumi menangis,
Jika remaja pakai narkoba.

Burung dara membuat sarang,
Telurnya banyak unik bentuknya,
Datang tsunami hancur lah padang,
Rugi rankyat rugi lah gubernurnya.

Ambil bola jangan di bantun,
Di bantun masuk dalam telaga,
Irvan datang menulis pantun,
Melestarikan bahasa,budaya kita.

Saya suka membaca koran,
Koran di baca di waktu petang,
Wahai yang muda yang di harapkan,
Kreatif mengajar juga mengarang.

Menuntut ilmu di kota serambi,
Belajar kimia juga agama,
Wahai pemuda bersihkan diri,
Giat berkarya masa depan jaya.

Pergi kepasar membeli tomat,
Tomat nya murah dari pada anggur,
Jauhi lah narkoba agar selamat,
Jadilah pemuda tekun dan jujur.

Tiap hari membaca yasin,
Yasin di baca banyak khasiat nya,
Ayo pemuda semua nya rajin,
Agar SUMBAR lebih jaya.

Sungguh enak sambal rendang,
Rendang di masak malam hari,
Wahai generasi pemuda minang,
Tiru gubernur bijak bestari.

Pergi liburan ke bukit tinggi,
tak lupa membeli kemeja,
Saya ingin hidup berbakti,
Sukses berkarya bak gubernur kita.

Sungguh enak gulai kemumu,
Di campur dengan ayam jago,
Kita ingin minang yang maju,
Dipimpin gubernur Irwan Prayetno.

Nama : Fadiah Lestari
"Dengan pantun kita budayakan berbahasa dan bersastra Indonesia"

Pergi ke pasar membeli kangkung
Pergi ke sawah membawa sukun
Saya Fadiah dari SMA 5 sijunjung
Ingin mengikuti festival pantun.

Jalan-jalan ke Payakumbuh
Ada layu di tepi jalan
Betapa hati menjadi rusuh
Jika tidak lulus ujian.

Runtuah nan jambatan tabek
Tampak nan dari batu balang
Janji lah sudah kito buek
Uda lah di tangan urang.

Cupak di koto rang piliang
Gantang di bodi rang caniago
Jalan luruih labuah ba simpang
Bumi hancua kiamat tibo.

Ka Unggan labuah ba belok
Silantai koto di tangah
Dapek dek uda buruang nan elok
Tabuang sajo punai tanah.

Ikan rayo mudiak ka hulu
Badai nak tingga di tapian
Urang kayo pakai dahulu
Bansaik nak tingga jo bagian.

Jalan-jalan ke Batu Sangkar
Jangan lupa membeli tapai
Kalau kita rajin belajar
Cita-cita pasti tercapai.

Rantau ndak samo kito tampua
Lawik ndak samo kito ranangi
Hati di dalam sangek rusua
Kan bacarai musim bak kini.

Baiko luluahnyo padi
Urang mamandang layu-layu
Baiko rusuahnyo hati
Namua manumpang di biduak lalu.

duduk di depan makan pepaya
Jangan di potong dengan parang
Hanya inilah pantun dari saya
Semoga saya bisa menang.

Nama : Sundari Kesuma
"Dengan pantun kita budayakan  berbahasa dan bersastra Indonesia"

Siang-siang menyabit rumput,
rumput disabit jenis ilalang.
Sungguh dimata sudah luput,
namun dihati takkan hilang.

Pergi ke jakarta sambil naik kereta,
kereta berhenti disekitar daerah kediri.
Dalam hidup selalu ada cinta,
tapi bukan cinta yang menyakiti.

Ayah pergi membeli kendi,
kendi dibeli diwarung Zidan.
Aku ingin kau mengerti,
betapa sakit rasa kehilangan.

Beli baju dipasar Solok,
baju dibeli warna jingga.
Jangan kamu banyak merokok,
karna merusak generasi muda.

Aku ingin keliling Eropa,
tapi hanya punya rupiah.
Kalau aku ingin surga,
salah satunya dengan sedekah.

Idah jalan bukit bakur,
didaki para terntara jepang.
Jika kamu ingin makmur,
bersyukurlah pada yang agung.

Pergi kesawah menangkap belalang,
belalang dimasak oleh Suran.
Kalau mendengar omongan orang,
periksa dulu akan kebenaran.

Pergi keladang menggali ubi,
ubi dikali dengan cangkul.
Marilah amalkan pesan Nabi,
agar kelak tidak merugi.

Naik motor pakai kaca mata,
berhenti sebentar direstoran Lusi.
Dalam hidup ada cinta,
cinta abadi dibawa mati.

Sakit perut karna buah delima,
jadi obat buah sisukun.
Anak imut dari SMA lima,
bernama Sundari Asun.

Nama : DIJA FATHEZIA ARIANI]
"DENGAN PANTUN KITA BUDAYAKAN BERBANGSA DAN BERSASTRA INDONESIA"

Malam hari anjing menggonggong
Membuat warga merasa resa
Janganlah suka dikau berbohong
Karna itu mengundang dosa. 
(pantun nasihat)

Pergi ke mekah tunaikan haji
Jangan suka singgah dimina
Jangan merasa berbangga hati
Karna manusia tiada sempurna.
(pantun nasihat)

Burung baginda ditembak mati
Diobatkan dengan seteguk jamu
Pergilah engkau pujaan hati
Jika untuk menuntut ilmu
(pantun percintaan)

Anak Indonesia ikuti zaman
Yang diikuti budaya barat
Carilah istri yang beriman
Agar selamat dunia akhirat
(pantun nasehat)

Jambu merah dimakan semut
Buahnya jatuh tanpa dipetik
Bunda ini sungguh imut
Kulit bersih dan lagi cantik
(pantun suka ria)

Pekan olahraga lomba lari
Berebut jadi yang terdepan
Anak sekarang tak tau diri
Motor kredit dibawa balapan
(pantun jenaka)

Dipasar bapak menjual ikan
Dijual dekat dealer yamaha
Pintar saja tidak menjamin
Sebelum berdoa dan berusaha
(pantun nasihat)

Potong itik dengan pisau
Keluar darah berwarna merah
Waktu kecil berbaju hijau
Sudah besar berbaju merah?
(pantun teka-teki)

Ada teman berkepala botak
Botak karena razia sekolah
Selama jantung masih berdetak
Cintaku tak kan luluh lantah
(pantun percintaan)

Komunikasi di dunia maya
Main online dan berkenalan
Sungguh cantik sepatu nyonya
Walaupun hanya sepatu kw-an
(pantun sindiran)

Pergi main pakai celana
Celana berwarna hitam pekat
Rayuanmu sungguh mempesona
Mampu membuat aku terpikat
(pantun percintaan)

Adek memakan roti biskuat
Rotinya sebulat roda pedati
Bila bermain diikat kuat
Dilempar hidup dipegang mati
(pantun teka-teki)

Hati perih serasa luka
Karena orang merasa iri
Jika cinta membawa petaka
Lebih baik diakhiri
(pantun percintaan)

Kekedai Riko beli pancingan
Ikan dipancing dibalik papan
Kalau dikau ada ujian
Belajarlah untuk masa depan
(pantun nasihat)

Tukan kopi mencuri kapri
Ini orang sungguh jahil
Tulisanmu sungguh rapi
Mirip seperti benang tersaul
(pantun sindiran)

Dengan pacar jarang bertemu
Lupa cara duduk bersanding
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tak berdinding
(pantun nasihat)

Suami meninggal menjadi janda
Capek sendiri menikah lagi
Sumpur kudus memang indah
Panorama alami sang ilahi
(pantun agama)

Ibu bupati sakit hati
Bertemu warga diwakili
Gayanya sok selebriti
Namun wajah tak berseri
(pantun sindiran)

Pergi ke sawah membawa nasi
Jatuh dijalan nasi pun karam
Tanamkan sifat toleransi
Agar bangsa menjadi tentram
(pantun nasihat)

Sang istri kena hajar
Sakit dibalas sang suami
Ananda ini baru balajar
Agar mohon dimaklumi

Nama : Fajriati Rahma
Judul  "dengan pantun kita  budayakan berbahasa Dan bersastra indonesia"

Pergi ke Jakarta membeli Qurma
Qurmanya mahal dari negeri seberang
Saya Fajriati Rahma dari SMA lima
Datang berpantun supaya menang

Jalan jalan ke kota Brazil
Jangan lupa beli aqua
Jadi anak jangan usil
Agar di sayang orang tua

Pergi marantau ka belitong
Indak lupo pai ka sawah
Adiak sayang alah sombong
Samanjak gatah murah

Jalan jalan ka solok
Jangan lupo bali manggi
Adiak gadi harus elok
Agar mudah disayangi

Makan randang di sawah ujuang
Jangan lupo jo sambal manih
Sungguh elok minanatu bujang
Sasuai jo anak gadih

naik bendi ke padang panjang
Jangan lupa singgah di basdo
Sungguh enak jadi orang bujang
Apolagi dimasa masa mudo

Sungguh enak telur itik
Apalagi bisa dibuat asinan
Sungguh enak berwajah cantik
Apalagi menjadi idaman

kalau hendak menggulai kerang
Rebus dahulu supaya merekah
Kalau ilmu setinggi terjang
Ajaran baik jangan diubah

Ditaman bermain adik
Disana membeli celana baju
Lomba berpantun sangat asyik
Agar siswa sumbar selalu maju

Jalan jalan ke surabaya
Jangan lupa membeli jarum
Cukup sekian pantun dari saya
Saya sudahi dengan assalamualaikum

Nama : Putri Anisya
Judul: Dengan pantun kita budayakan berbahasa dan bersastra indonesia

Pantun dari saya:

Bila saja kucing bisa terbang
Pastilah senang hati tuan
Saya anisya dari Sma 5 sijunjung
Datang kesini untuk berpantun

Tertawa Situn lihat Baba
Berguling-guling seperti ban
Pantun saya asal coba
Kalau salah tolong ajarkan

Musim durian Didi naik dahan
Saat memanjat jatuh dari batang
bagaimana rindu bisa tertahan
Jika jarak selalu membentang

Ketawa abang lihat jerawat
Karna wajah adek kaya kerikil
Ayo kawan kita sholat
Biar tak disangka anak bakil

Si Inap punya rambut ikal
Biar lurus dikasih lulur
Kenapa remaja banyak yang nakal
Karna zaman tidak teratur

Andai bulan ada dua
Pasti kucuri salah satu
Andau dirimu tidak mendua
Pasti diriku bersama denganmu

Anak buaya pakai topi
Dikasih dasi kaya pejabat
Terbatuk kakek minum kopi
Melihat nenek gaul amat

Dari batu tupai melompat
Sambil lihat buaya kena tipu
Jangan mau kena gombalan maut
Yang punya 1001 jurus jitu

Bersembunyi gergasi dibalik rumpun
Pastilah akan nampak jua
Niat saya ingin belajar pantun
Kalah menang nanti saja

Nenek-nenek goyang selasi
Selasi katanya obat manjur
Bolehlah saya dipilih seleksi
Biar bisa jumpa pak gubernur

Dikira kakang telah berpunya
Padahal nunggu adek selalu setia
Inilah karya saya apa adanya
Terimakasih telah membaca

Nama : HASNAH ANITA PUTRI
Tema : "Dengan pantun kita budayakan berbahasa dan bersastra Indonesia"

Paramba Nak Urang Unggan
Nak Lalu Kadalam Talang
Bapantun Bukannyo Sagan
Paralu Rokok Gak Sabatang

Kolik-Kolik Di Bawah Tebing
Tabang Malayok Ka Tanah Bato
Kasiah Tapalik Kanan Kuniang
Tagah Saketek Ramang Mato

Batang Kariang Kodok Pandalam
Batang Timpe Babelok Mudiak
Baju Kuniang Kodok Pandomam
Tiduah Baguluang Dalam Biliak

Ramilah Pasar Muaro Bodi
Rami Dek Anak Hari Sanjo
Taniat Bana Dalam Hati
Bilo Kito Kan Basuo

Mandi Ka Lubuak Pandakian
Udang Disangko Tali-Tali
Buruak Untuang Jo Bagian
Patang Di Sangko Pagi Hari

Dalamlah Air Batang Sumpu
Hanyuiklah Mumbang Limo-Limo
Dimano Adiak Tak Kan Ragu
Subanglah Hilang Ditalingo

Mandaki Lantiak Awik Kuniang
Manurun Tada Ka Sipuah
Sungguah Mato Lai Kan Dijinjing
Hati Jo Apo Kan Dilengah

Ikan Banamo Tumbuak Tobiang
Ditembak Anak Sirah Dadu
Adiak Sapantun Jo Baliang-Baliang
Amuah Taputah Dek Angin Lalu

Bukik Baku Jo Buki Tolang
Dek Satenggi Buki Singo
Tangguang Dek Ocu Den Pakalang
Aso Babanta Ompek Limo

Korek Otan Katali Timbo
Panimbo Rantau Rang Subarang
Tayiak Itan Lotakkan Iko
Asa Baduo Tompek Sayang 

Ka Cirenti Kato Inyiman
Godang-Godang Muaronyo
Baruak Sakik Cigak Lah Damam
Tupai Lah Paniang Kapalonyo

Mandonguik Oto Di Kumanih
Maangkuik Gotah Katapian
Manangih Boning Disikoci
Andak Batamu Jo Jaitan

Putiak Pao Palantiang Pao
Guguah Sabuah Digungguang Ulek
Adiak Jauh Abangpun Jauh
Kasiah Batamu Dalam Surek

Putiah Atok Rumah Rang Payo
Tampak Nan Dari Gudang Godang
Sajak Mumuak Balam Tigo Gayo
Maratok Olang Sambiah Tabang

Awuah Di Tanam Batuang Tumbuah
Tumbuah Diparak Sigumanti
Kok Dapek Kato Nan Sungguah
Kariang Lawik Kan Kami Nanti

Dalamlah Ayiah Lubuak Lumping
Tampek Muaro Batang Somi
Uda Nan Elok Adiak Buang
Gunun Sarupo Badan Kami

Ramailah Pasha Rang Sisawah
Rami Dek Anak Rang Mangganti
Dek Ambo Bagarah-Garah
Usah Dibaok Masuak Hati

Anta Sapek Anta Mangkiro
Ramo-Ramo Didalam Gantang
Anta Dapek Anta Kan Tido
Kaji Lah Lamo Tak Barulang

Kalilawah Di Ateh Bukik
Anak Ruso Mati Tadabiah
Kok Tadawah Ambo Sadikik
Ka Bupati Minta Ampun Juo Ambo Nan Labiah

Mandaruik Bunyi Kapatobang
Marandah Tantang Pasha Solok
Adiak Tadanga Jo Urang
Siang Malam Mato Ndak Lalok

Hong Beri Hong
Ditingkek Tobu Cikowawu
Kecean Beriah Nan Sombong
Loncek Maeloh Talingo Kabau

Batang Macang Di Tangah Padang
Ditingkek Kali Duo Tingkek
Kalau Di Antang Amuahnyo Panjang
Kalau Dikumpah Amuahnyo Singkek

Nama : Anezha Hendra
Dengan Pantun Kita Budayakan Berbahasa dan Bersastra Indonesia"

Ke sawah membantu orang tua
Di sawah menanam padi
Saya Anezha dari kelas XII.IPA dua
Datang kemari untuk berpantun dan bernyanyi

Dari Sumpur Kudus ke Silantai
Tiba di sana membeli duku
Kalau kamu ingin pandai
Rajin-rajinlah menuntut ilmu

Kalau kamu ke Sumpur Kudus 
Jangan lupa singgah ke SMA lima
Agar silaturahmi tidak terputus
Main-mainlah ke rumah Anezha

Dari Silantai ke Unggan
Tiba-tiba roboh Batang pohon
Hidup dan mati di tangan Tuhan
Kepada Allah kita bermohon

Pergi ke Padang membeli kue nastar
Dibeli untuk para tamu di rumah
Kalau kamu ingin menjadi orang pintar
Jangan lupa untuk selalu beribadah

Hari Jum'at pergi sholat Jum'at 
Berdiri didekat pak Ahmat
Segeralah kalian bertobat 
Agar selamat dunia akhirat 

Pergi mandi ke Lubuk Pandakian
Terdengar burung bersiul merdu
Ilmu akhirat tuntutlah tuan
Barulah sempurna segala Fardu

Jalan-jalan ke Solok Selatan 
Di Solok bermalam di rumah teman
Jangan takut dengan godaan setan
Karena kita orang-orang yang beriman

Ke Sawahlunto bertemu Mayang 
Naik mobil bersama ayah
Jangan pernah tinggalkan sembahyang
Sembahyang itu amal ibadah

Dari Padang ke Unggan
Dari dunia ke akhirat
Hidup dan mati di tangan Tuhan
Jadi jangan berbuat maksiat

Pergi ke pasar membeli tebu
Tiba dijalan merasa letih
Bagaimana hati tak ragu
Kalau sudah rindu pada kekasih

Hari Senin memakai topi 
Topi dipakai diatas kepala
Percuma bangun pagi sekali 
Kalaulah sholat subuh tinggal juga

Makan mie rasa sambal matah
Mienya warna merah
Jadi murid jangan suka membantah
Kalau tak ingin guru marah

Jalan-jalan ke Jember 
Jangan lupa membeli gelang
Cita-citaku ingin menjadi dokter 
Agar bisa menolong orang

Nama : Efni Ertika Putri

Pergi ke pasar membeli bubur
Jangan lupa membeli pepaya
Salam hangat untuk Bapak Gubernur
Semoga selalu sehat sentosa

Daun kelapa berukuran panjang
Lebih hijau daun pandan
Saya efni dari SMA 5 Sijunjung
Datang berniat ingin berpantun

Desa Sumpur desa yang sejahtera
Makanan paling enaknya Sate Keno
Semoga sumbar selalu sejahtera
Di bawah pimpinan Bapak Irwan Prayitno

Malam hari hujannya lebat
Kapal jauh terbawa arus
Hendak hati menjadi orang hebat
Kemudian hari menjadi politikus

Barang siapa yang butuh lilin
Ambil saja di atas meja
Barang siapa yang tidak disiplin
Pasti hidupnya tidak akan bahagia

Pakai sepatu putih terkena marah
Berjalan ke pasar terkena getah
Mahalnya ilmu dan hidayah
Senantiasa ucapkan Alhamdulillah

Terang bulan di malam sepi
Cahaya memancar ke batang kelapa
Kepada orang tua harus berbakti
Agar hidup semakin bahagia

Kalau pergi ke pasuruan
Pakai baju jangan terbalik
Mantan jadi tidak karuan
Melihat adik makin menarik

Sungguh cantik si bunga mawar
Daunnya basah di siram hujan
Hidupnya elit berkoar-koar
Orang biasa ditertawakan

Sehabis hujan muncul pelangi
Dunia kini jadi terhiasi
Segala cobaan harus dihadapi
Temukan hikmahnya dengan hati

Kalau kamu mengangkat peti
Tolong masukkan bunga sekuntum
Itulah pantun dari Efni
Sekian Terima Kasih Assalamualaikum

Nama : Kelvin Andrean Nesta
''Dengan pantun kita budayakan berbahasa dan besastra Indonesia''

Jalan jalan sambil du suapin
Di suapin pakai tangan si pikun
Perkenalkan nama saya kelvin
Pergi kesini untuk berpantun

Ketemu manggis di telaga
Telaga manggis yang berkah
Kalau anda ingin masuk surga
Perbnyaklah amal ibadah

Setiap hari udin mengakses
Akses di beli dengan si Ajin
Kalau anda ingin sukses
Belajarlah dengan rajin

Si bujang membeli asam kadis
Asam kadia di beli dengan buku
Sungguh cantik rupamu gadis
Bila kau senyum pada diriku

Beli rembulan dengan semangka
Beli semangka yang gak ada lalat
Kalau anda tidak mau ke neraka
Maka jangan tinggalkan shalat

Beli gergaji sama kampak
Membeli gergaji yang terkenang
Kalau anda melawan ibu bapak
Pasti hidup tidak akan tenang

Punya uang untuk jajan
Jajan di beli sama bawa buku
Sungguh kau wanita pujaan
Maukah kau jadi kekasihku?

Beli manggis sama tamu
Tamu datang dengan tersandung
Sungguh manis wajahmu
Bila di hias dengan kerudung

Kota malang kota beruntun
Ke Malang membeli karang
Kalau anda belum berpantun
Berpantulah mulai sekarang

Ke kota Padang ke pulau Balkan
Ke pulau balkan sambil menyelam
Hanya itu yang dapat di sampaikan
Terima kasih dan wassalam

Nama : Fahdillah Ry
mari berteduh dipohon lindung
Jangan lupa bersikap tenang
Saya fahdillah dari sma 5 sijunjung
Kirim pantun untuk menang

Hari ini hujan gerimis
Besok lusa kita lari
Jangan suka sifat pesimis
Lebih baik percaya diri

megang pisau teriris kuku
Teriris saat makan ketimun
Lebih baik membaca buku
Dari pada duduk melamun

pergi ke pasar membeli mangis
Jangan lupa membeli bubur
Wahai adik jangan nangis
Disini abang datang menghibur

ulang tahun dihari minggu
Hari minggu turun hujan
Janganlah kamu suka menggangu
Karna itu dibenci tuhan

pergi ke pasar membeli buah
Jangan lupa bawa keranjang
Dengarkanlah kata petuah
Agar hidup menjadi senang

pergi kepasar beli kemeja
Kemeja dibeli warna jingga
Jangan suka jadi anak manja
Anak manja tidak berguna

sudah tau jalanya kasar
Mengapa abang menari_nari
Sudah tau adeknya nyasar
Mengapa abang mencari_cari

singgah dikedai beli meses
Di warung berjumpa bapak tua
Jika kamu sudah sukses
Jangan lupakan orang tua

ada orang beli mesin
Mesin dibeli untuk menjahit
Aku hanya orang miskin
Tidak punya banyak duit

Nama : Gelvia Aksa Yolanda
Judul : DENGAN PANTUN KITA BUDAYAKAN BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA

Ke pekalongan membeli sarung 
Sarungnya mahal dari bunga karang
Saya Gelvia dari SMA 5 SIJUNJUNG
datang berpantun supaya menang.

Ayah ke ladang memetik semangka
Semangka di petik manis rasanya
Lebih baik bekerja dengan nyata 
Daripada mulut penuh busa.

Jika pergi ke Padang Panjang
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita ingin menang
Belajarlah dengan sungguh-sungguh.

Banyak sayur jual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Carilah guru tempat belajar 
Supaya jangan sesal kemudian.

Jika ingin mencari jodoh
Cari jodoh di Makasar
Jika tidak ingin bodoh
Banyak-banyaklah kamu belajar.

Kakek bercerita di waktu fajar
Cerita si kancil sudah tamat
Karena Allah niatmu belajar
Semoga engkau mendapat rahmat.

Tumbuh merata pohon tebu
Jika di makan harus di tebang
Banyak harta miskin ilmu
Bagaikan burung tak bisa terbang.

Bunga mawar bunga melati
Kalau di cium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca quran paham maknanya

Jika hendak kamu melamar 
Jangan lupa bawa bunga
Jika siswa rajin belajar
Sudah tentu pastilah jaya.

Menyeberang sungai dengan perahu lusuh
Perahu berjalan dengan lambat
Jika ingin penyakit sembuh
Maka cepatlah untuk berobat

Jika ingin mendulang emas
Jangan lupa untuk berdoa
Jika murid tumbuh cerdas
Gurupun jadi ikut bahagia.

Nama : Tiara Agustin
Judul:"Dengan Pantun Kita Budayakan Berbahasa dan Bersastra".

Hari minggu ulang tahun rima
Dapat kado dari ali baba
Saya Tiara dari sma lima
Ikut berpantun memenangkan lomba

Malam minggu pai ka disko
Pai ka disko basamo samo
Capek kaki ringan tangannyo
Itu anak mudo jaman kini ko

Anak ketek budinyo santun
Indak lupo pulo jo agamonyo
Ambo kini sadang bapantun
Pahibur hati jikok nanlaro

Matahari terbit di timur
Tenggelamnya nanti di barat
Saya doakan semuanya panjang umur
Dan dalam keadaan sehat walafiat

Pergi kepasar membelu batik
Tidak lupa beli mentega
Si tesa memang gadis cantik
Panjang rambut kayak ekor kuda

pergi kelaut memanving ikan
Ikan dipancing ikannya nila
Kalu cinta tak terbalaskan
Sakit hati bukanlah kepala

mandi dikali berjajar jajar
habis mandi pergi ke pancuran
pergi sekolah untuk belajar
Bukan buang waktu untuk pacaran

simamat tidur di karang
tidurnya sampai tak sadar
anak muda jaman  sekarang
dinasehati malah menghindar

banyak masa diantara masa
Tapi tak seindah masa lalu
Tidak sembayang sudah biasa
Membuat setan jadi sekutu

beli ayam tempat pak kurun
Masaknya didalam kuali
Cukup sudah saya berpantun
Asalamualaikum terima kasih

Nama : Syaidatin Aisyah
Judul: "Dengan Pantun Kita Budayakan Berbahasa dan Bersastra Indonesia"

Orang gendut makannya rakus
Perut kenyang hatinya senang
Saya Syaidatin dari Sumpur Kudus
Ikut berpantun berharap menang

Di Jakarta makan goreng ubi
Di Maluku makan sup jamur
Saya ingin menang festival ini
Supaya bertemu dengan Pak Gubernur

Buah mangga buah pepaya 
Kayu api kayu jati
Sudah lama tidak berjumpa
Rasa hati rindu sekali

Pergi ke pasar waktu subuh
Diperjalanan turun hujan es
Belajarlah dengan sungguh-sungguh
Supaya jadi anak yang sukses

Anak tupai melompat tinggi
Burung dara terbang melayang
Niat hati wujudkan mimpi
Iringilah dengan sembahyang

Burung garuda burung merpati
Terbang tinggi ke angkasa
Sangat berharga ilmu yang tinggi
Karena kelak pasti berguna

Buat makanan bahannya pisang
Makan sate sama ketupat
Kalau ingin jiwamu tenang
Jangan lupa dirikan sholat

Si Aladin punya lampu ajaib
Kalau digosok jadi raksasa
Sembahyang itu adalah wajib
Kalau ingkar masuk neraka

Pergi ke pasar membeli tinta
Tintanya berwarna coklat
Untuk apa cantik jelita 
Jika tidak menutup aurat

Baju lebaran berwarna biru
Dipakai saat silaturahmi
Sayangilah ayah dan ibu
Supaya Allah meridhoi

Nama : I.S.Mutia
Judul : Dengan Pantun Kita Budayakan Berbahasa dan Bersastra Indonesia.

Jalan-jalan ke Himalaya,
jangan lupa beli minyak zaitun.
Saya Mutia dari SMA lima,
ingin ikut lomba pantun.

Anak ayam turun ke rawa,
ditolong oleh Menjangan gajah.
Kasih dan sayang orang tua,
pasti untuk kita selamanya

Hari Rabu membeli kapak,
kapak dibeli di Surabaya.
Hormati Ibu juga Bapak,
agar kelak masuk surga.

Jika engkau membeli buku,
jangan dibeli di swalayan.
Jika engkau ingin banyak iku,
jangan suka malas-malasan

Tidur siang diatas papan,
bermimpi ke Pulau Pinang.
Jadi anak harus sopan,
pasti disayang semua orang.

Jika pergi ke Semarang,
jangan lupa bawa pengawal.
Jika ingin banyak uang,
menabung lah dari awal.

Jika kamu ke Sulawesi,
jangan lupa membeli semangka.
Jika kamu tidak ingin disakiti,
jangan suka bermain cinta

Siang hari mukul gendang,
gendang dipukul oleh Laksamana.
Jika ingin dihargai orang,
jangan jahat terhadap sesama.

Sungguh besar taman Cenayan,
dihiasi bunga Kamboja.
Acungkan jempol untukmu kawan,
karena engkau anak bertakwa.

Jika ingin pergi wisata,
pergilah ke Bukittinggi.
Jika masih ada rasa,
jangan pernah didustai.

Siang hari minum sirup,
sambil menggoreng sepotong singkonh.
Setelah hidup masih ada hidup,
jangan jadi pribadi sombong.

Riko mencari sebuah Cermai,
cermai dicari dibalik karang.
Cobalah hidup dengan damai,
dengan tidak mengusik orang.

Buk Atau punya cucu,
diberi nama Alwa.
Andai masih ada waktu,
perkuat lah iman dan takwa.

Banyak dosa ayo bertaubat,
jangan lagi pakai bikini.
Mengertilah wahai sahabat,
tentang diri yang lemah ini.

Jalan-jalan ke Indonesia,
sambil melihat Cedrawasih.
Itulah pantun dari saya,
cukup sekian terimakasih.

SMK N 1 SIJUNJUNG

Nama : Alex Sandra

Jalan-jalan ke pasar Cina
Tidak lupa membeli besi
Amal dan iman biar sempurna
Tidak akan jadi sesal dihati

Anak muda pergi berlayar
Sambil memakan buah papaya
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan Berjaya

Pergilah masuk kedalam rumah
Sampai didalam memakan coklat
Apa guna orang ceramah
Untuk memberi  nasehat amanat

Makan sirih bersama tuan
Sirih dimakan tidak berubah
Kalau ilmu tidak diamalkan
Bagaikan pohon tidak berbuah

Orang berjilbab menutup aurat
Sesuai dengan qur’an dan hadis
Orang muslim hidup beradat
Perangai sopan mukapun manis

Anak ayam lepas lagi
Ambil tali tolong diikat
Mencari ilmu tidak akan rugi
Buat bekalan dunia akhirat

Jalan-jalan ke Durian Gadang
Jagan lupa membeli rambutan
Kalau kita orang terpandang
Jaga wibawa dan kehormatan

Orang muda pergi ke Paris 
Orang tua pergi  berlayar
Laki-laki mulutnya manis
Jika bersumpah jangan di dengar

Orang tua memekai tongkat
Tongkanya patah di injak gajah
Apa guna rumah bertingkat
Kalau jarang bersedekah

Ramai orang membeli jamu
Jamu di minum di pohon redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu di cari penyuluh hidup

Nama : Mia Revalita

Teka-teki dibalas pantun
Baca puisi sambil makan
Ayo kita bangkit dan bangun
Agar hidup punya masa depan

Janur kuning telah melengkung
Tanda cinta telah berujung
Untuk apa kita termenung
Mari kita maju dan beruntung

Buah semangka dipotong-potong
Buah durian dicamprur ketan
Untu apa pergi berperang
Kalau tidak akan melawan

Jalan-jalan ke Malaysia
Singgah sejenak diselat malaka
Apalah arti sebuah Indonesia
Tanpa ada kata merdeka

Pergi ke India lupa arah
Sampai di Cina hilang kesadaran
Tak ada hari bersejarah
Selain dari hari kemerdekaan

Berlibur ke tanah sirah
Pulangnya pakai kereta
Jangan ada kata menyerah
Karena keberhasilan didepan mata

Bunga mawar bunga kamboja
Tak seharum bunga melati
Banayak pahlawan yang berjasa
Tapi tak semulia yang mati

Pergi kekebun dengan bergaya
Sampai dikebun salah arah
Ayo kita saling berkarya
Agar Indonesia menjadi terarah

Main bola di hari petang
Mainnya dilapangan 
Biar kan masa muda hilang
Asal kan masa depan ditangan

Raja memang sangat berkuasa
Sampai-sampai merenggut nyawa
Menang kalah hal biasa
Asalkan  berusaha dengan segenap jiwa

Nama : Insan Adit Nugraha

Ada artis Ucok Baba
Anaknya bernama salsa
Buat apa coba narkoba
Karna itu membuat dosa

Kerumah sakit dewi sartika
Rumah sakitnya sangat ternama
Jauhi Bandar narkoba
Dekatilah para ulama

Masakan enak ya pakai bumbu
Bumbunya bumbu kaldu
Jangan pernah menghisap sabu
Karena sabu membuat candu

Kewarung pergi belanja
Warungnya punya bu lala
Jangan pernah mencoba ganja
Karena ganja membuat gila

Berjelajah kedalam hutan
Disana ada yang lomba
Jagalah kesehatan
Hidup sehat tanpa narkoba

Lihat konser cita-citata
Konsernya di solok amba
Jagalah kesehatan kita 
Jauhi sabu dan juga ganja

Kesungai menumpang mandi
Diasana ada bu susi
Kepada muda dan mudi 
Jauhi lah pil ekstasi

Refresing ke kolam renang
Air nya hangat dari belerang
Kalau hidup mau tenang
Jauhi obat-obatan terlarang

Sekeluarga kerestoran
Disana makan-makan
Jika kita saying badan
Jangan pernah mabuk- mabukan

Pergi main kerumah rara
Rumahnay di soslok amba
Jika taat pada Negara
Jahuilah nama narkoba


Nama : Ladika Rahayu

Jalan-jalan ke Padang panjang
Jangan lupa membeli buah
Kalau ingin dipandang orang 
Berbakti  kepada ibu dan ayah

Buah manggis buah rambutan
Buah jeruk asam rasanya
Jangan menangis kakak katakan
Hidup mati kuasa-Nya

Buat apa tanam bunga
Lebih baik tanam pohon
Buat apa jatuh cinta
Lebih baik patuhi tuhan

Janganlah lupa membawa bekal
Kalau akan pergi ketempat keramat
Sering-seringlah menabung amal
Agar bahagia dunia akhirat

Buat gulai dari kelapa
Jangan lupa dicampur  tahu
Kalau ingin ke negeri belanda
Rajin-rajin lah menuntut ilmu

Jalan-jalan ke pasar malam
Jangan lupa naik roda maut
Tempat terakhir namanya makam
Karena malaikat maut akan menjemput

Jika menanam tebu diladang 
Jangan lupa menanam kopi
Kalau ingin disegani orang
Perbaiki akhlak dan budi pekerti

Dilapangan main layang-layang
Layangannya terbang tinggi
Rajin-rajin lah sembahyang
Diiringi dengan mengaji

Hidup didunia tidak berilmu
Tak akan berguna dimasa depan
Jangan ikuti hawa dan nafsu
Jika tidak ingin sesal kemudian

Beli tas berwarna biru
Sepatunya berwarna coklat
Akhlak buruk jangan ditiru
Karena itu jalan yang sesat



Nama : Rama Wulan Citri

Beli tikar satu bal
Tikarnya lama bertahun-tahun
Dari pada kita ngegombal
Lebih baik kita berpantun

Diatas meja ada gelas
Gelas nya pecah karena rama
Dari pada nyanyian gak jelas
Lebih baik salawatan bersama

Ada pak RT ada pak Lurah
Salah satu dari mereka pergi ke gua
Kalau anda sering marah-marah
Nanti anda cepat tua

Pergi jelajah ke gua-gua
Nasi habis tidak bisa makan
Banyak-banyaklah berdoa
Agar cita-itanya terkabulkan

Ada orang namanya aan
Aan punya adik namanya rifan
Dari pada kita berdua-duan 
Lebih baik kita ta’arufan

Beli minum untuk tamu
Minumannya taruh di gelas
Banyak-banyak lah menuntut ilmu
Biar bisa jadi juara kelas

Pergi ke warung beli mihun
Ditengah perjalanan ada babi
Dari pada ngerayain ulang tahun
Lebih baik ngerayain isra’ mi’raj nabi

Bikin surat untuk siratih
Isinya ada tersirat dan tersurat
Kalau kamu dongkol dalam hati 
Tak akan selamat dunia akhirat

Kalau salah sering mencoba
Jangan takut ada kesalahan
Jangan coba-coba pakai narkoba
Sekali mencoba nanti ketagihan

Pergi kesekolah bersama sonya
Pergi nya hanya berjalan
Lebih baik sering bertanya
Dari pada sesat di jalan


Nama : Velly juwika putri

Ketoko bangunan beli pahat
Beli pahat disuruh paman
Kalau terpilih jadi pejabat
Visi misi utama jangan dilupakan

Pagi –pagi naik motor
Motornya motor baru
Wahai engkau tikus-tikus kantor
Tolong hentikan kebuasan mu

Ke warung beli roti
Rotinya jatuh jadi kotor
Percuma punya jabatan tinggi
Kalau masih jadi koruptor

Di apotik beli obat,
Di  warung beli makanan.
Seharusnya bagi para pejabat,
Kesejahteraan masyarakat yang diutamakan.

Jalan-jalan ke sumedang 
Sebelumnya ke Jakarta
Percuma punya harta segudang
Tapi rakyat nya masih menderita

Pak budi gembala sapi
Sapi pak budi jumlahnya lima
Kalau sudah duduk dikursi
pejabat lupa dengan janjinya

Jalan-jalan di tepi pantai
Sambil jalan melihat ikan
Banyak caleg dan juga partai
Tak satu pun yang meyakinkan

Dihutan ada ulat
Disungai ada ikan
Wahai para wakil rakyat
Jangan Cuma janji coba buktikan

ke Yogyakarta beli gudeg
gudeg ny dijual pak kinos
hanya  satu modal janji caleg
yaitu baju kaus yang tulisannya coblos


Nama : Adhek Syaftio Mulya

Jika hati sedang merana
cobalah singgah disebuah taman
siapa gerangan nama nona
boleh kah kita untuk berteman

Makanan sehat adalah sayuran
tapi jangan yang ada serangga
bolehkah abang berkenalan
dengan bidadari dari syurga

Jalan-jalan ke kota padang
Naik delman kududuk didepan
Akhirnya aku memandang
Perempuan cantik gambaran masa depan.

Ada bidadadari dari khayangan
Turun kebumi untuk mandi
Ingin rasanya berjabat tangan
Dengan nona cantik idaman hati

Di dunia ada banyak warna
Warna merah adalah lambing api
Betapa cantiknya nona
Dengan senyuman berlesung pipi

Dinegara arab ada kota Jeddah
Itu adalah sebuah kota yang ternama
Senyum nona begitu indah
Bagai bulan yang sedang purnama

Tetap indah bunga melati,
Yang tidak mempunyai banyak warna.
Betapa bahagianya hati,
Bertemu makhluk yang hampir sempurna.

Big bang ada di eropa
Jam gadang  ada diminang
Walau sekali kita berjumpa
Wajah nona selalu terkenang

Buah yang pahit itulah mengkudu
Walau begitu tetap saja laris
Bagaimana hati tak rindu
Dengan pemilik senyum termanis

Cantiknya warna burung merpati
Ada putih dan ada yang belang
Jikalau rindu belum terobati
Makanpun tidak bisa kenyang

Kota Bukittinggi

SMK N 1 BUKITTINGGI

 

Nama : Ahmad Fiqry

Pai Marantau ka Bukittinggi
Pulang kampuang satahun sakali
Perkenalkan ambo Ahmad Fiqri
Murid SMK N1 Bukittinggi
 
Pulang karumah lamaknyo lalok-lalok
Pas di jalan basobok jo si joko
Kalaulah kalian urangnyo elok-elok
Dangalah pantun dari ambo ko

Memancing ikan dipagi hari
Menunggu ikan terpancing sampai sehari
Menyia-nyiakan waktu kita rugi
Lebih merugi dari mati

Punya kawan itu harus dijaga
Jangan sampai dihilangkan
Tiap detik itu berharga
Jangan sampai disia-siakan

Pai ka pasa pas hari sanjo
Pai nyo samo si Tono
Andailah Ambo jadi rajo
Ambo niyo sarupo Irwan Prayitno

Sebagai murid harus rajin dan patuh
Bila disuruh untuk unjuk gigi
Jika kalian sudah jatuh
Janganlah menyerah untuk bangkit lagi

Membeli sayur kepada buk Tini
Jualan sayurnya ditimbun-timbun
Bersyukur saya tiba disini
Karena bisa ikut festival pantun

Lihat anak gadis pakai kerudung
Berjalan-jalan di tepi kolam ikan
Punya uang itu harus ditabung
Jangan sampai dihambur-hamburkan

Manusia itu mahluk rakus
Lebih rakus dari buaya
Pantun saya memang tak bagus
Tapi,itulah kemampuan saya

Ayo kita menanam pohon mangga
Menanamnya di tanah yang subur
Sekian pantun dari saya
Semoga kalian semua terhibur




Nama : MUKHLIS RAMADHAN

Gunung Merapi Tinggi Menjulang
Gunung Singgalang Elok Menawan
Dulu Pahlawan Semangat Berjuang
Kita Sekarang Harus Pertahankan

Bambu Diambil Untuk Senjata
Bambu dipotong Dibelah empat
Indonesia negeri tercinta
Negeri elok dan bermartabat
 
Merah putih bendera kita
Tambah biru jadi belanda
Pahlawan kita sudah menderita
Generasi baru kenanglah dia

Pergi kesekolah untuk belajar
Pergi kepasar untuk belanja
Wahai kawan jangan gemetar
Hadapi dunia tuk indonesia

Akhir minggu pergi kepasar
Jangan lupa membeli kerang
Mari teman rajin belajar
Demi indonesia lebih gemilang

Pergi kepadang pakai kereta
Jangan lupa bawa tiketnya
Harta karun itu nyata
Sampah diolah itulah jawabnya

makan duku buang bijinya
tanam biji nya sama-sama
Buanglah sampah pada tempatnya
Itu bukan pepatah lama

simpang empat belok kiri
singgah dulu ke toko bima
sekolah nyaman lingkungan asri
tanggung jawab kita bersama

nonton konser lihat musisi
berrsama teman nonton berempat
Lingkungan bersih bebas polusi
Akal bijak berbadankan sehat

pergi kesekolah sama ningsih
jalan lurus lalu berputar
Di rumah bersih, sekolah berssih
Badan sehat otaknya pintar

Nama : Zamrathul Halim

Jangan coba belajar renang
Kalau masih takut tenggelam
Jangan harap bisa menang 
Kalau potensi masih dipendam

Bodoh anak perlu dibina
Dibina supaya bisa dipakai
Elok rupa tidaklah guna 
Kalua hati berbau bangkai

Beras berasal dari padi
Padi dipanen hati-hati
Berdua sepasang muda dan mudi
Setan datang zina menanti

Jika manusia merasa bersalah
Mohon ampunlah kepada tuhan
Jika jujur menjadi masalah
Maka berbohong bukan pilihan

Matahari bak bola api berpijar
Bintang jelas dimalam hari
Guru ada untuk mengajar 
Buku ada untuk dipelajari

Di inang ada benalu
Benalu dipotong lurus-lurus
Hak itu memang perlu
Tapi kewajiban itu harus

Hewan buas adalah beruang
Badannya besar lagi berat
Bayarlah hutang kalau ada uang
Agar tidak diminta di akhirat

Kolam ikan ada pencuran
Pencuran dibuat orang Arab
Jangan cepat ingin pacaran
Kalau tidak pandai tanggung jawab

Jangan ribut di dalam kelas
Kalau tidak ingin dipanggil orang gila
Kepala itu memang keras
Tapi jangan keras kepala

Minuman sehat itu jamu
Yang enak diminum jika lelah
Jangan pernah menuntut ilmu
Karena ilmu tidak pernah salah

SMA N 5 Bukittinggi

Nama : FATHAN PUTRA MARDELA

Bukittinggi Kota Wisata
Didatangi oleh banyak turis
Ini bukan sekedar kata-kata
Tapi ini adalah ucapan orang mukhlis
 
Mukhlis berarti orang yang ikhlas
Ikhlas dalam berkata dan berbuat
Nama saya bukan mukhlis ataupun ikhlas
Tapi nama saya berarti orang yang kuat

Saat laki-laki Minangkabau mendapat gala
Gala untuk melestarikan adat dan budaya
Perkenalkan saya Fathan Putra Mardela
Hendak menjadi seorang Buya

Pagi-pagi minum kopi
Ditemani oleh ketan goreng
Tunjukkan semangat berapi-api
Untuk menjadi seorang pemenang

Bersepeda dihari Minggu
Sambil menghirup udara segar
Kalau berhenti merokok jangan menunggu
Jika ingin tubuh tetap bugar

Ruang kelas dicat warna putih
Agar dapat menjadi berkilau
Pantun ini dibuat untuk berlatih
Agar di Padang nanti tidak kacau 

Dengar NSP Balada si Adil
Teringat film Surau dan Silek
Wahai pejabat negara, jadilah pemimpin adil
Agar tidak disambar gledek

Merah merona baju Semen Padang
Bak lipstick Ibu itu
Jika ingin hidup senang
Jangan pernah sia-siakan waktu

Nonton bola di GOR H. Agus Salim
Sambil makan kacang garuda
Jangan suka buat jaim
Agar tetap awet muda

Pulang jum’at ke Rumah Puisi
Diantar sama mobil avansa
Ayo raih banyak prestasi
Agar berguna disuatu masa

Hari Sabtu belajar Biologi
Biologi diajar Ibu Lina
Hidup itu harus saling berbagi
Jika ingin hidup lebih berwarna

Minum bandrek di Lapangan Kantin
Sambil melihat suasana malam
Kalau ingin jadi pemimpin
Hilangkan segala pikiran kelam

Dering telpon dimalam hari
Tanpa nama di dalamnya
Hidup itu harus mandiri
Agar orang tua bangga melihatnya

MADRASAH ALIYAH NEGRI 2 BUKITTINGGI

Nama : RIZKA RAHMAH

Mandilah dayang ditelaga dewi 
Bingunglah dayang selendangnya hilang
Dengarkanlah pantun ku ini
Semoga membuat hatimu senang

Pergi jogging pakai sepeda
Ditengah jalan nabrak orang
Ntah saar ntah kenapa
Kakek kakek pakai selendang

Kecil kecil buah rambutan
Nyuci pieing dibawah jembatan
Ntah jodoh ntah bukan
Yang penting kita sedang pacaran

Ikan hiu ikan badut
Terdampar keras didaratan
Anak durhaka tidaklah patut
Nanti dilaknat oleh tuhan

Nongkrong bersama diwarung kopi
Santai asyik sana kemari
Jangan tanamkan sifat dengki
Nanti hati tak dapat terobati

Beli goreng disimpang empat
Gorengnya bakwan tahu,tempe dan pisang
Minta maaf belumlah sempat
Malu badan dilihat orang

Lihat bule dipasar raya                                                                                   
Ketika ditanya nggak ngerti
Malulah nasib dilanda dosa
Karna takmau memperbaiki diri

Pergi ketoko sebelah sore hari
Duduk sebentar menunggu ibu
Kalaulah hati tertutup rapi
Tak kan dapat menerima ilmu

Toko bunga beragam ragam
contohnya toko bunga pakcandra
Sering tidur larut malam
Nanti pelajaran banyak yang lupa

Sekolahku di man2 Bukittinggi
Sekolah indah amat kucinta
Maksud diriku ikut lomba ini
Menambah ilmu bahagiakan orang tua

Bapak irwan gubernur sumbar
Adakan lomba pantun spontan
Semoga bapak senantiasa sabar
Menuju sumbar yg lebih mapan

Bapak irwan yang terhormat
Para panitia lomba sekalian
Saya berdo’a dengan sangat
Semoga saya diberi kemenangan



Nama : AHMAD FAUZAN BANUREA

Manis masam buah kuini
Tapi banyak juga orang yang makan
Maksud diriku mengirim pantun ini
Mengikuti lomba pantun spontan

Irwan prayitno gubarnur sumbar
Orangnya tampan dan rupawan
Jadi orang haruslah penyabar
Agar selalu disayang tuhan

Jalan jalan kekota Blitar 
Jangan lupa membeli angsa
Jadi siswa haruslah belajar
Agar berguna bagi negara

Pergi kehutan untuk berperang
Perangnya menggunakan pedang
Jadi hamba rajinlah sembahyang
Agar dicintai dan disayang

Pergi kepasar membeli batik
Coraknya indah berbentuk kuku
Hai kau nona yang cantik
Maukah kau mengisi hatiku

Burung jinak ialah merpati
Suka terbang kesana kemari
Jika ingin selalu dihormati
Mulailah dari diri sendiri

Pergi ketoko membeli lilin
Gunanya untuk membakar kemiri
Jangan Tanya kesalahan orang lain
Tanyalah dulu diri sendiri

Membuat gulai pakai kemiri
Memasaknya harus berhati hati
Untuk apa menyombongkan diri
Dihadapan Allah tidaklah berarti

Aku ingi bertanya kepada mu
Apakah adikmu namanya siti
Tolonglah jaga perkataanmu
Jika tak mau sakit hati

Si doni suka berpura pura
Karna itu dia tak dihormati
Untuk apa hidup berhura hura
Tidak berguna di akhirat nanti

Pergi berenang ketengah rawa
Berenangnya pakai pelampung
Sungguh sakit karna ketawa
Melihat kera pakai kerudung

Meremas santan diatas sampan
Sampannya luas seluas sawah
Jika ingin jadi orang mapan
Mulailah sekarang untuk bersedekah


SMK N 1 BUKITTINGGI

Nama : Nurhadi

Matahari muncul dipagi hari
Terus naik kelangit tinggi
Salam kenal saya Nurhadi
Berasal dari SMKN 1 Bukittinggi  

Berjalan-jalan ketaman safari
Ditaman safari banyak hewan
Izinkan saya mengikuti kompetisi
Untuk berbagi pantun spontan

Dari padang ke surabaya
Dari surabaya ke jakarta
Perkenalkan pantun dari saya
Pantun bertema sekolah adiwiyata

Dikampung-kampung banyak sawah
Sawah tertata rapi bentuknya
Sekolah bersih dan juga indah
Adalah calon pemenangnya

Lampu mati gelap gulita
Hidupkan senter biar terlihat nyata
Agar bisa menjadi pemenangnya
Buanglah sampah pada temapatnya

Buah mangga dikebun pak lurah
Jika kita mencuri dia marah
Setiap kita benar membuang sampah
Disitulah iman kita bertambah 

Masih pagi sudah ditilang polisi
Kena tilang dijalan darsih
Sekolah yang bebas polusi
Cipatakan paru-paru yang bersih

Disungai sangat banyak batu
Batu kecil tak punya makna 
Ubahlah limbah menjadi sesuatu
Tentulah sesuatu yang berguna

Hari minggu mendaki bukit
Saat dipuncak melihat cahaya
Bukannya pantun saya sedikit
Tapi hanya mengikuti aturan panitia 

Menulis dibuku membuat karya
Karya dibuat dengan biasa
Baiklah sekian dari saya
Semoga bapak dapat memenangkannya


Kab. Padang Pariaman

SMA N 1 Lubuk Alung

Nama : Suciana Pramilinia

Negara ini kebanggaanku
Sering dikenal nusantaraku
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku

Sungguh besar toko Tauke
Banyaknya tak terkira
Dari Sabang sampai Merauke
Itulah luasnya nusantara

Di laut banyak kura-kura
Terkenal di laut Mediterani
Beragam suku di nusantara
Dari Pidi sampai Dani

Berkunjung ke daerah Agam
Tak lupa singgah di pacuan
Tiap daerah punya ragam
Dari bahasa hingga makanan

Sangat bersih kota itu
Pasti rajin membersihkannya
Sangat elok batik itu
Pastilah bangga bangsanya

Tak puas di daerah Agam
Pergilah ke Lawang di puncak
Bahasa kami memang ragam
Bahasa Indonesia tetap pemuncak

Sering kau menggantungkan
Termasuk hubungan kita
Budaya haruslah dilestarikan
Begitu jua bahasa kita

Shalatlah lima waktu
Jangan tertinggal oleh kita
Tak lekang oleh waktu
Itulah budaya kita

Rok dan celana beda
Tapi tetap dipakai jua
Walaupun berbeda-beda
Tapi tetap satu jua

Hidup harus ada tujuan
Agar sehat jiwa raga
Negara kita adalah kesatuan
Bersatulah untuk negara
    

Nama : LEONY JANUARISTI

Manurun bukik,malereang tabiang
Dicaliak sawah baliku-liku
Badan sakik Kapalo paniang
Mambuek cabiak saku-saku (miskin)

Padi manguniang di dalam sawah
Rancak dicaliak di ateh bukik
Ambo paniang kini di bawah
Suatu saat ambo ka Bangkik

Tadanga sayuik suaro ganto
Kironyo jawi mairik pidati
Takajuik denai mandanga carito 
Manda Uda lah ba bini

Daun karambia batandan lidih
Ditapok angin melambai-lambai
Mancaliak adiak nan masih gadih
Mambuek denai barandai-andai

Rancak bantuak nyo Bungo taratai
Taratai tumbuah di ateh ayia
Adiak rancak rambuik tagerai
Apo kandai ka denai agia

Putri masih kalau galak
Sayang saketek gigi jarang
Adiak manih Jan talampau lagak
Mangko nyo urang banyak berang

Hari sanjo matahari Tabanam
Rancak di caliak di tapi lawuik
Alah Tibo sabalun malam
Mambuek denai batakuik lutuik (salut)

Di apik bukik bakuliliang
Di tangah-tangah nyo ranah Minang
Adiak bajanji ndak kabapaliang
Asa udah namuah maminang

Tanah data luak nan tuo
Di caliak tanah nyo bajanjang-janjang
Jan manyasa kalau lah tuo
Mawas diri salagi bujang

Jalan mandaki ka ateh bukik
Jalan Manurun ka dalam lurah
Jan sampai hati adiak sakik
Beko Muko Uda kanai ludah  


Nama : Mulyadi

Belalai Putih Milik Gajah
Madu Manis Punya Lebah
Tiada Tuhan Selain Allah
Nabi Muhammad Utusan Allah

Kehinaan Tak Dapat Ditutupi
Bagaikan Siang Menjadi Malam
Sebuah Penyesalan Tiada Arti
Hidup Telah Berpindah Alam

Persilat Tangguh Yang Kuat
Bagaikan Semangat Dalam Tekad
Semasa Hidup Selalu Bershalawat
Di Akhirat Dapat Syafaat

Ke Kebun Mengambil Pepaya
Pepaya Diambil Oleh Ira
Bekerja Keras Untuk Dunia
Hidup Dunia Hanya Sementara

Pakai Sepeda Sulit Dikayuh
Pakai Motor Tanpa Keringat
Mengapa Surga Yang Jauh
Kalau Ada Surga Yang Dekat (Ibu)

Kapal Laut Dipakai Nahkoda
Kapal Menabrak Tiang Menara
Manfaatkanlah Waktu Yang Ada
Karena Hidup Hanya Sementara

Karir Dunia Sebatas Maut
Amal Ibadah Sangat Berharga
Nikmat Dunia Hanya Sedikit
Dibandingkan Nikmat Di Surga

Hanya Singgah Sekejap Masa
Setiap Waktu Akan Berlalu
Kuat Gagah Tiada Guna
Saat Diri Ditaklukan Nafsu

Tetangga Sebelah Punya Kera
Kera Dikasih Buah Semangka
Luas Surga Tiada Terkira
Dengan Iman Pintu Terbuka

Hidup Mengharap Sebuah Hadiah
Hadiah Didapat Tidak Dibawa
Bila Hidup Berleha-leha
Di akhirat Akan Sengsara


Nama : Serli Putri Patricia

Tajatuah badan dek katurun
Dek kaki nan indak bamato
Kok luluih mendaftar festival pantun
Untuang lai sanang  jo hati urang tuo
 
bali katupek di lapau eti
katupek abih dibali tami
Baraja nan rajin dari kini
Bia ndak manyasa kamudian hari
 
Caliak buah duku jo lansek
Duo buah nan babeda raso
Pituah urang tuo di pacik arek
Bia salamaik di dunia ko
 
babelok jalan kelok sambilan
Jalan nyo rami dek rang solok
pandai pandai mamiliah kawan
Untuang lai dapek nan elok
 
batang karambia di panjek baruak
Baruak di kabek lapeh juo
tampang denai buliah buruak
Kok nan hati lai rancak juo
 
si siti di lapau buek katupek
Katupek di makan dek piek kamek
urang minang kok mangecek
Iyo pakai kato nan ampek
 
pai lala yo nan ka padang
Singgah dulu ka koto lalang
Kok pantang denai ka pulang
Sabalun denai jadi pamenag
 
rami pasa rang piaman
Yo rami dek anak mudo mudo
manih kecek buliah di agiahan
Bagak denai  buliah di cibo
 
anak urang kubang baraliah
Di sawah lah mulai kalam pulo
Kok hati buliah mamilih
Iyo nyo juo katampek hati ko

ayam kinatan lapeh di laman
Laman baserak di buek nyo
denai nan dari padangpiaman
kayo dek adaik budayo nyo
 
janiah aia nyo batang pasaman
aia janiah tampek batamu
tarimo kasih nan dek kesempatan
Di lain waktu kito batamu

kok titih nan alah patah
kayu di angkuik jo pedati
jikok ado kato nan salah
jan di simpan di dalam hati


Nama : VERRA DWAR DINI 

Jus mirah dibuat Dino
Kemudian diminum oleh Sarah
Jes merah semboyan Soekarno
Jangan sekali melupakan sejarah

Kalau ingin membeli batik
Warna terang tiada salah
Carilah amal yang terbaik
Shalat sunah pertambahlah

Pohon mangga besar batang
Mangga manis wajib dimakan
Negara sakit terlilit utang
Pejabat terlena kekayaan

Kalau kamu main peniti
Hati-hati dengan tusukan
Ibu pertiwi bersedih hati
Bhatara negara tak diacuhkan

Buruh tanah membuat bata
Bata bagus butuh biaya
Satukanlah tujuan kita
Tuk hindari hal yang sia

Jalan-jalan ke kenya
Jangan lupa wisata makan
Kalau boleh daku bertanya
Apa yang panas dan melicinkan

Baju gaun berwarna merah
Merah hati kesukaan Dini
Ketika kau hilang arah
Jangan sedih Allah disini

Jika ingin buat tandu
Ikatan jangan sampai menganga
Sesungguhnya aku rindu
Tapi cinta belum berbunga

Senapan angin berderu
Seiring burung melaju
Lupakan yang lalu sambut yang baru
Janganlah ragu tuk maju

Ada orang sakit jiwa
Menangis minta ke Jepang
Alangkah lucu si kakek tua
Rambut pitak mintak dikepang


Nama : Mhd Zaiyan Dzaky F 

Kepahlawanan

Pagi pagi makan bengkuang
Bengkuang dikupas oleh buk rani
Terimakasih para pejuang
Telah membangun bangsa ini

Dian menari tangannya kaku
Tidak seperti saat makan
Semua jasa para pahlawanku 
Takkan pernah kulupakan

Si arjuna sang raja panah
Melepaskan panah ke tengah papan
Mereka rela bertumpah darah
Demi kita dimasa depan

Buk koko suka menjual jamu
Menjual jamu sampai basah
Dengan keris ditanganmu
Kau basmi para penjajah

Wanita anggun berselendang merah
Memiliki rumah indah dan megah
Walaupun mati bersimbah darah
Kalian tetap yang paling gagah

Bapak jajang suka begadang
Begadang semalaman nonton rama shinta
Mereka berjuang pagi hingga petang
Demi kemerdekaan NKRI tercinta

Hati harimau keras seperti batu
Memilih manusia menjadi mangsa
Mereka Rela mengorbankan waktu 
Untuk mencapai kemerdekaan bangsa

Perbuatan buruk milik setan
Mengganggu orang sampai berlarian
Kalian kokoh dalam perbuatan
Serta teguh dengan pendirian

Anak pak direktur namanya wawan
Wawan hidup penuh gaya
Karena kalianlah para pahlawan
Negeri ini merdeka dan jaya

Keluarga pak somad pergi pindah
Pindahnya ke rawajati
Kalian buat lawan gundah
Hanya dengan keteguhan hati



Nama :  Alan Rizki Pratama 

              Orang kaya  banyak harta
              Pergi ke jakarta setiap tahun
              Dengan bismillah pembuka kata
              Kata dibuka dengan pantun

Membuat pedang dengan besi
Pedang dibeli orang kaya
Pantun kubuat dimalam sunyi
Untuk melestarikan budaya bangsa

              Pergi ke pasar membeli semangka
              Semangka dimakan dengan kue
              Budaya banyak ragamnya
              Dari sabang sampai merauke

Minum es dengan pisang
Dimakan dengan kue layang layang
Budaya bangsa banyak dari sabang
Salah satunya budaya minang

              Menanam padi di tengah sawah
              Padi ditanam dengan tangan
              Budaya minang tetap utuh
              asalkan dijaga dan dilestarikan

Orang kaya mencari durian
Durian dicari ditengah hutan
Budaya dilestarikan dengan tarian
Kuliner dilestarikan dengan masakan

              Pergi berlibur ke pantai kata
              Tiba disana bermain layang layang
              Dari aceh sampai papua
              Kuliner minang tetap disanjung

Memasak ubi sampai matang
Ubi dibeli orang kaya
Kuliner minang adalah rendang
Yang telah diakui dunia

               Jalan jalan ke singapura
               Jalan jalan dengan orang kaya
               Walaupun budaya berbeda beda
               Tapi kita tetap satu juga

Anak raja makan durian
Makan durian dengan ramah
Dengan kata penutup pantun
Kata ditutup dengan bismillah


Nama : Siti Nurfalinda

Paman pergi ke jakarta
Pulangnya membawa semangka
Hidup di dunia sementara
Hidup di akhirat selama-lamanya

Pergi ke pasar beli semangka
Beli juga kaca mata
Jangan meratapi yang belum dipunya
Tapi syukurilah yang sudah dikasihnya

Ayah lagi mondar mandir
Melihat rini berkelahi
Rajinlah dalam belajar
Kalau ingin cita-cita tercapai

Durian dibelah jadi dua
Semua orang jadi ribut
Walaupun sibuk didunia
Jangan lupa urusan akhirat

Muka-muka jalan berkelok
Bumi malaka begitu mewah
Adat bersandi sarak
Sarak bersandi kitabullah

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Kami disengat lebah
Saat memanjat pohon mangga
Perbanyaklah beribadah
Sebab dunia semakin tua

Pergi ke pulau naik rakit
Ditepi ketemu dengan angsa
Jangan tinggalkan sholat
Karena sholat tiang agama

Bibi pulang bawa oleh-oleh
Belinya dari ramayana
Sholat itu perintah Allah
Jika ingkar masuk neraka

Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan hati
Jangan mudah menyalahkan orang
Cermin maka lihat sendiri


Nama : Putri Azmita

Beli buah di toko Bedus
Jangan lupa membeli peniti     
Untuk apa memasang wajah mendengus
Banyak orang yang sakit hati

Pak Mamat pergi ke sawah
Anaknya sedang makan
Janganlah hidup bermewah
Nanti kamu akan miskin

Pergi ke pasar membeli tomat
Tidak lupa membeli cireng
Klo tuan manusia hebat
Coba tebak buah apa yang loreng?

Ke Jakarta pakai metro mini
Duduk bersebelahan dengan kakak
Tanamlah pohon dibumi ini
Agar udara semakin sejuk

Dari mana datangnya lintah
Dari sawah turun ke kali
Dari mana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati

Orang bangka jual martabak
Layang-layang beri berjambul
Barulah senang ibu dan bapak
Melihat anaknya mengucapkan ijab kabul

Beringin di tepi kolam
Buaya bersarang di bawahnya
Hati ingin hendak belajar
Orang tua saya melepaskannya

Banyak ikan di dalam laut
Ikan tenggiri di dalam peti
Banyak kapal karam di laut
Saya sendiri karam di hati

Orang padang pergi ke pauh
Sampai di pauh membeli ikan
Janganlah kamu pergi jauh
Banyak orang yang merindukan

Dari cirebon ke semarang
Tidak lupa membawa capcay
Berhematlah dari sekarang
Agar dewasa kelak kita happy


Nama : ATIFA AWDIA RAMADANI

Masih banyak perjuangan kita
Ingatlah semangat ketika merdeka
Satukan hari dan kerahkan usaha
Agar tercapai juga impian merdeka

Pergi berlayar ke samudra hindia
Petunjuk jalannya memakai peta
Ingatlah wahai masyarakat indonesia
17 agustus adalah hari kemerdekaan kita

Minum teh tanpa gula
Sungguh pahit rasanya
Kalau kamu cinta budaya
Cintailah budaya indonesia

Ditepi jalan ketemu nenek lansia
Sedang berbicara dengan anak nya
Jagalah budaya indonesia
Kalau kamu mencintainya

Jalan-jalan keliling indonesia
Jangan lupa pergi ketaman mini
Indonesia adalah paru-paru dunia
Janganlah kalian merusak negara ini

Terbang rendah burung peragam
Dari hama terbang kehutan
Budaya daerah beraneka ragam
Mari bersama kita lestarikan

Pohon mangga sebesar paha
Pohon kemiri tidak berduri
Mari bersama kita berusaha
Membangun budaya negri sendiri

Ada anak lagi main sepeda
Tersandung  batu jatuh lah dia
Belilah barang indonesia
Agar dapat sayang budaya

Pergi kewarung memakai sendal
Hendak membeli ikan asin
Kita harus menjaga kesenian tradisional
Agar tidak diambil negara lain

Berkobar-kobar semangat membara
Membela rakyat, membina negara
Menjulang impian rakyat jelata
Membina martabat sebuah bangsa


Nama : M.Ihsan

Menangkap ikan dengan jala
Ikan di tangkap di rawa rawa
Assalamualaikum pembuka kata
Semoga pantun saya dapat juara

Kain tenun dari Sumbawa
Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan

Pergi ke Medan membeli ulos
Singgah di kedai membeli gulai
Jangan ajak aku membolos
Dorong aku jadi anak pandai

Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah

Kepada rumput pergi berburu
Pergi berburu bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman

Ada jarum dan juga peniti
Jangan ditusuk pastilah sakit
Sesama teman jangan berkelahi
Tak ada guna badanpun sakit

Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai

Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya

Tinggi batang pohon jambu
Tumbuh di sisi pohon mangga
Engkau dan aku adalah satu
Bersahabat dalam suka duka

Kepada rumput pergi berburu
Pergi berburu bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman

Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah


Nama : Cindy Wulandari Octo

Orang kaya banyak berharta
Ke Sumatra setiap tahun
Bismillah saya membuka kata
Berseni sastra membuat pantun

Daun ilalang pucuknya mati
Buah pisang berwarna hitam
Pantun dikarang penghibur hati
Turut kembangkan budaya Etam

Daun ilalang taruh di topi
Daun Kurma ditambah lagi
Pantun kukarang di malam sepi
Kala purnama telah meninggi

Ambil paku di Kota Raja
Di Kota Raja mendapat intan
Wahai saudaraku di mana saja
Pantun kukarang untuk kalian

Manis sungguh gula Melaka
Jangan dibancuh dibuat serbat
Sungguh teguh adat pusaka
Biar mati anak jangan mati adat


Anak teruna tiba di darat
Dari Makasar langsung ke Deli
Hidup di dunia biar beradat
Bahasa tidak dijual beli


Buah berangan di rumpun pinang
Limau kasturi berdaun muda
Kalau berkenan masuklah meminang
Tanda diri beradat budaya


Laksamana berbaju besi          
Masuk ke hutan melanda-landa
Hidup berdiri dengan saksi
Adat berdiri dengan tanda


Ambilah bambu untuk sembilu
terbanglah debu dari cerutu
Nama kamu aku sebut slalu
didalam do'a disetiap waktu


Langitnya membiru terlihat sendu
warnanya hijau membiru dan semu
Jaraknya jauh tumbuh rindu
inginkan slalu didekat denganmu


Nama : Sarmila Junifa Pitri

Malam minggu pergi karaoke
Ayo pergi sama saudara
Dari sabang sampai merauke
Sungguh  indah budaya nusantara

Beli baju warna biru
Untuk dipakai jalan jalan
Meski beda ras dan suku
Tapi kita satu tujuan

Kipas angin berputar putar
Ditarok diatas meja
Belajarlah agar pintar
Kelak engkau akan berguna

Sangat terang di malam hari
Di sinari bulan purnama
Wahai insan  jangan lupa diri
Atas semua kuasa_Nya

Pergi mendaki ke gunung merapi
Jangan lupa ajak teman
Lihatlah alam bumi pertiwi
Betapa indah ciptaan tuhan

Jalan jalan  naik sepeda
Singgah dahulu ditepi pantai
Jangan sampai engkau lupa
Banyak sanjungan membuatmu lalai

Berlibur kepulau seribu
Disana banyak wisatawan
Hormatilah ayah dan ibu
Ridho  tuhan kau dapatkan

Pagi pagi minum kopi
Kopinya ditambah gula
Jagalah bumi ini
Dengan buang sampah pada tempatnya

Pergi ke cina naik pesawat
Terbang tinggi di udara
Wahai para pejabat
Jangan ambil hak mereka

Pak ali beli besi
Belinya di pasa raya
Sumatra punya ragam tari
Tari pasambahan salah satunya

Hujan turun dimalam sepi
Hembusan angin menusuk tulang
Hapus semua rasa benci
Tumbuhkan kasih sayang


Nama : Wilda

Kota Padang penghasil bengkoang
Payakumbuh kota galamai
Sungguh elok rumah gadang
Walaupun gubuk, suasana damai.

Sungguh tinggi Gunung
Singgalang
Tidak setinggi Bukit Barisan
Sungguh banyak yang diangan
Hasil karya tidak dilupakan.

Padang Panjang Serambi Mekkah
Sungguh banyak curah hujannya
Biarlah hidup bersusah payah
Semua usaha ada manfaatnya.

Elok baladang ka tarantang
Daripado ka Tandikek
Tumbuah kamuniang rampak mudo
Kalau di rantang namuah panjang
Bia diputa supayo singkek
Diambiak sado nan paguno.

Pagaruyuang di Batu Sangka
Disinan juo bundo kanduang
Hati rusuah hilang pangana
Nan kuaso tampek balinduang.

Rumah gadang sambilan ruang
Panghulu tagak jo tungkeknyo
Pandai-pandai di rantau urang
Hiduik basamo ado gunonyo.

Disudut penjuru negeri
Di sebelah samudra raya
Mari lestarikan budaya antri
Karena kita orang indonesia.

Kuraitaji pakan sanayan
Urang gaek manggaleh lado
Capek kaki, ringan tangan
Namun salero lapeh juo.

Orang padang mandi ke gurun
Mandi dengan bunga lada
Hari petang, matahari turun
Dagang berurai air mata.

Hujan turun dini hari
Menutup cahaya mentari pagi
Saatnya anak muda negeri
Membangun budaya yang telah mati.


Nama : Fany ardia fitri 

PANTUN MUDA MUDI

Buah pala buah mengkudu
Dibawa orang ke kota raja
Sudah lama adek menunggu
Nyatanya abang kemana aja?

Buah gelatik diatas genteng
Buah pisang dimakan raja
Adek cantik,abang ganteng
Gimana kalau kita jadian aja

Makan tahu diatas batu
Tahu dibawa dari semarang
Kalau kamu suka padaku
Belikan emas satu keranjang

Makan roti di tepi sawah
Makan ketupat di surabaya
Tak pernah hati ini gelisah
Karna punya kekasih dua

Teh manis rasanya manis
Teh tawar tanpa gula
Pedih hati seakan teriris
Melihat kekasih jalan berdua

Naik kereta ke kota solo
Jangan lupa beli kerudung
Sudah lama aku menjomblo
Punya satu ,kena tikung

Beli pena di toko sepatu
Anak ayam makan rumput
Terlena aku menunggu
Bintang jatuh, malah nyangkut

Kebukittinggi jalan berliku
Singgah sebentar di kayu tanam
Sakit hati menahan rindu
Terbayang siang dan malam

Ada pengamen nyanyi tokecang
Berdiri tegak menghadap restoran
Sungguh aneh anak sekarang
Kecil kecil sudah pacaran

Sungguh enak simangga muda
Putih putih si bunga melati
Jangan lupa para remaja
Ajak kekasih pergi mengaji


Nama : Yohana Nurfifah Hadiq

Pantun percintaan

Makan roti dimalam hari
Makannya sambil tertawa
Kamu sangat menarik hati
Karna senyummu yang menggoda

Pantai kata dipariaman
Pantai cermin juga ada
Wajahmu tampan rupawan
Membuat aku tergila-gila

Pulau pandan pulau angsa
Terlihat jelas ditepi laut
Wajahmu ayu mempesona
Membuat hatiku cenat cenut

Hatiku hatimu
Dibungkus dalam jerami
Cintaku menggebu-gebu
Melihat wajahmu cantik sekali

Hari hujan dipagi hari
Burung-burung enggan terbang
Namamu selalu dihati
Karna hanya kamu yang kusayang

Bunga mawar bunga melati
Kedua bunga sama harumnya
Aku rela lama menanti
Demi dia yang kucinta

Anak-anak bermain bola
Mainnya dihari senja
Senyummu ayu mempesona
Membuat aku jatuh cinta

Jalan-jalan kekota batu
Jangan lupa beli sepatu
Kalau kamu cinta padaku
Jangan lupa bilang I love you

Kue pukis rasanya mari
Enak dimakan dengan teh manis
Kamu sangat menarik hati
Karna senyummu yang manis

Coba-coba menanam bawang
Bawang ditanam dihari senja
Coba-coba menanam sayang
Moga-moga menjadi cinta


Nama : Aris Fadilah 

Angku Haji babaju jubah
Manabiah ruso di subarang
Mangaji mamuji Allah
Mahimpunan doso sumbayang.

Asam kandih asam galugua
Katigo asam riang riang
Manangih maik di pintu kubua
Manyasa diri ndak sumbayang.

buruang layang tabang malayang
Hinggok karantiang si kayu jati
Itu eloknyo urang sumbayang
Mungkonyo janiah hati nyo suci.

siku bibi tabang ka patai
Kariang pasang tibo ka tangah
Pado hiduik bacamin bangkai
Elok lah mati bakalang tanah.

hilia hilia cando urang mamapeh
Tantang parupuak manyubarang
Kalau badan lai samo lapeh
Karam biduak kito baranang.

kaluak paku kacang balimbiang
Daun bangkuang renggang-renggakan
Anak dipangku kamanakan di bimbiang
Urang kampuang di patenggakan.

Rumah gadang 9 ruang
Salanja kudo balari
Kaco pacah minyak tatunggang
Baun bateba di nagari.

Rumah sikolah di pariaman
Bapaga kawek sakuliliang
Rilakan sado nan tamakan
Kok untuang jadi darah dagiang.

kurai taji balai sanayan
Urang tuo bajaga lado
Capek kaki ringan tangan
Salero lapeh juo.

dahulu barambuik panjang
Kini barambuik singgua bahu
Dulu bakasiah sayang
Kini cando urang ndak tau.


Nama : Allya hurul aini 

Reni pergi ke stasiun kereta
Ternyata disana bertemu Ammar
Sungguh mirisnya ibu kota Jakarta
Bocah kecil bekerja terlihat wajar

Mawar merah di tanah andalusia
Durinya tajam dan juga keras
Alangkah lucunya indonesia
Orang pandai fisika matematika saja yang di anggap cerdas

Hayati pergi membeli buku
Di tengah jalan bertemu sarah
Indonesia akan susah maju
Jika rakyatnya tidak mau bersekolah

Dikebun binatang ada gajah
Dikebun paman afa musang
Indonesia bebas dari penjajah
Tapi terkekang denfan lilitan hutang

Baju udin terkena getah
Karena itu pulangnya telat
Ketika banjir yang salah pemerintah
Padahal yang buang sampah adalah masyarakat

Anak ayam telat menetas
Ketika dewasa berlari lari
Indonesia tidak berkualitas
Karna banyaknya penghianat negeri

Bule cantik namanya Alisia
Ia berjalan ke arah taman
Selamat datang di indonesia
Orang benar sering di penjarakan

Diantara mereka ada jarak
Karena itu mereka menyerah
Paru paru dunia telah di rusak
Tak ada langkah tegas dari pemerintah

Umi menggores telor
Ana menggunting kuku
Musnahkanlah para koruptor
Agar makmur negaraku

Anak bu Ina mamanya karmila
Kurmila ternyata sudah beranjak dewasa
Jika pemerintah dijalankan berdasarkan pancasila
Indonesia akan jadi negara terhebat sepanjang masa 


Nama : Giffari Zilbran 

Jalan-jalan mencari kedondong
Di tengah jalan nampak pohon cemara
Wahai kawan janganlah sombong
Supaya engkau tak sengsara 

Ke pasar Minggu membeli jamu
Sampai di pasar bertemu teman
Teruslah engkau menimba ilmu
Agar berguna untuk masa depan

Main-main ke Pulau Pasumpahan
Sambil duduk memakan pepaya
Ku hargai kritik dan saran tuan
Semoga bermanfaat untuk diri saya

Buah jambu disangka buah kandis
Buah kandis ada di dalam cawan
Gula madu disangka manis
Manis lagi senyuman tuan

Anak ayam ada sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan

Pohon beringin di tepi kolam
Ikan bersarang di bawahnya
Hatiku ingin hendak belajar
Orangtua sayang melepaskannya

Jangan berdiri di muka pintu
Pintu dikunci dengan palang
Niat hati juga begitu
Tapi malu dilihat orang
 
Ramai orang bersorak-sorak
Menepuk gendang dengan rebana
Alang senang nya hati awak
Mendapat baju dengan celana

Buah nangka diluar pagar
Tarik galah tolong ambilkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan

Nasi dingin di dalam panci
Jangan dicampur dengan sagu 
Saya berniat didalam hati
Tak perlu orang lain tahu



Nama : Ramadani 

Hari ini hari minggu
Hari esok hari senin
Hari ini ku menuntut ilmu
Hari esok ku jadi pemimpin

Ember itu diisi air
Gelasnya kosong saja
Ilmu ibarat air tak mengalir
Kalau kita tidak mengembangkannya dan berkarya

Lubuk alung balai selasa
Ibu ibu menjual rendang
Kalau kita bekerja sama
Smanla pasti menang

Gadis cantik berkerudung merah
Melirik kawan kaki tersandung
Jadi orang jangan suka marah
Di jauihi teman hatilah bingung

Burung pipit terbang ke semak
Tiba di semak makan padi
Ingatlah pesab ibu dan bapak
Janganlah engkau bermain judi

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Mencari ilmu yang sungguh sungguh
Jangan sampai ketinggalan

Berlayar ke pulau seribu
Sambil menikmati lautan lepas
Jika kamu memperoleh ilmu
Jangan cepat merasa puas

Pot itu di beri pupuk
Jangan lupa di beri bunga
Menuntut ilmu membuat kita sibuk
Suatu hari kita akan bahagia

Jalan-jalan ke pantai kota
Jangan lupa bawa alat renang
Kalau kamu ingin bahagia
Rajin lah belajar dan beribadah dari sekarang

Burung burung terbang di udara
Ada seekor cendrawasi
Cukup sekian dari saya
Saya ucapkan terima kasih


Nama : Olga Amelia Elfadilla Sy 

Pantun Spontan Nasehat      

Ibu Santi marah-marah
Melihat anaknya tak tegur sapa
Jangan menyerah pada masalah
Tanpa mencoba menyelesaikannya

Sungguh Indah kota Mekah
Di sanalah terletak Kakbah 
Hidup ini terasa indah
Bila kita bersedekah 

Rintik hujan basahi tanah
Kapal berlabuh di pelabuhan
Jangan suka menebar fitnah
Itu lebih kejam dari pembunuhan 

Kerbau tergeletak tak bernyawa
Dililit oleh ular berbisa 
Hiduplah kamu berbahagia
Menjadi dirimu apa adanya

Kejam di sebut haus darah
Lembut di kata tak berdaya
Jika kita rajin beribadah
Kelak akan masuk surga 

Seindah apapun Dunia
Lebih indah di dalam surga
Patuhilah orang tua
Disanalah di dapati ridha 
    
Ada si kancil yang cerdik
Ada si kerbau yang dungu
Jangan usil kepada adik
Nanti akan di marahi ibu

Sarapan Pagi bersama-sama
Makan siang sendiri-sendiri
Nikmatilah masa SMA 
Karna tak terulang dua kali

Si kancil mencuri lemang
Lemang disimpan di dalam peti
Tuntutlah ilmu dari sekarang
Agar tak menyesal di kemudian hari

Siapa tau isi peti
Yang terlihat hanyalah kunci
Lapangkan lah hati
Jadikan ruang di ilahi


Nama : Iney Pive Frisky 

Pakai sarung ke pos ronda
Di pos ronda orang berjaga
Burung garuda lambang negara
Semangat pancasila selalu di jaga

Pemuda tampan gembala domba
Domba diikat di pohon mangga
Indonesia bhinneka tunggal ika
Penduduknya beribu suku bangsa

Cantik rupa si burung dara
Indah warna dipandang mata
Setiap suku beda bahasa
Bahasa indonesia pemersatunya

Sungguh manis rasanya gula
Gula ditaruh di gelas kaca
Cintailah budaya bangsa
Lestarikan hingga mendunia

Cendrawasih indah warnanya
Terbang tinggi di atas awan
Indonesia raya tanah tercinta
Negeri elok rupa menawan

Rumah cantik tak berpenghuni
Redup lampu jangan tinggalkan
Betapa indah negeri ini
Jikalau hidup dengan persatuan

Indah kata karena tutur
Duduk bersama juga berbaur
Walau zaman semakin uzur
Adat dan budaya takkan hancur

Pergi berburu membawa parang
Dapatlah kerbau bertanduk dua
Budaya asing banyak yang datang
Budaya bangsa jangan di lupa

Banyak khasiat buah pepaya
Buah kecil manis rasanya
Cintailah produk indonesia
Hasil karya penerus bangsa

Manis nian si buah mangga
Mangga dikait dari pohonnya
Negeri ini membuatku bangga
bangga menjadi anak indonesia



Nama : Amalia kartika ramadhani 

"Bangsaku Hancur"

Berlari lari mengejar domba
Panas berlari enaknya makan tebu
Sungguh sedih hati terasa
Karna bangsa tak lagi bersatu

Panjat pohon rambutan di pagi hari
Tapi sayang banyak semutnya
Tiada lagi pahlawan bangsa ini
Yg menjaga keutuhan negara

Si Mimin main sepeda
Dia jatuh kakinya berdarah
Hanya karna masalah kasta
Rakyat miskin di anggap sampah

Terbang tingginya burung kutilang
Kutilang turun di makan ular
Budaya bangsa perlahan menghilang
Karna meniru budaya luar

Anak burung belajar terbang
Mereka terbang bersama sama
Dengan susah pahlawan berjuang
Namun penerus tak bisa menjaga

Tinggi lompatnya seekor katak
Saking tingginya dia terjengkang
Karna budaya asing yang perusak
Moral remaja bangsa menjadi hilang

Burung elang terbang tinggi
Demi melihat mangsanya
Sungguh terasa sedih hati ini
Melihat bangsa tak lagi jaya

Kepasar beli semangka
Sampai di rumah di belah
Kita menangis mereka tertawa
Melihat bangsa yang terpecah belah

Burung beo bernyanyi nyanyi
Dia bernyanyi dengan merdunya
Mari kita jaga negara ini
Dengan membangun moral bangsa

Jalan jalan lihat air mancur
Mancurnya tinggi dan merekah
Walaupun bangsa kita hancur
Tapi jangan sampai kita menyerah


Nama : Syofia rindu 

Lah lamo indak ka rimbo
Lah masak jaguang jo padi
Lah lamo ndak basuo
Dangakan pantun dari kami

Kemumu di tapi samak
Jatuah malayang selaronyo
Sungguh ilmu setinggi tegak
Indak sembayang apo gunonyo

Cincin banamo ganto sori
Sasuai bana di kalingkiang
Ilang kamano ka dicari
Lautan sajo sakuliliang

Anak bakiak turun kasawah
Tibo disawah makan padi
Guluang lapiak sapu lah rimah
Ko ndak kama ka di cari

Pulau talam pulau tarika
Di baliak pulau angso duo
Jawek salam mande ka tingga
Ambo barangkek kini ko juo

Mani-mani tibo di gurun
Mani ndak sampai ka puncak nyo
Mancaliak anak ka turun
Malenggok letang di rusualnyo

Siayuak sialang tabang
Sayok takembak-kembak juo
Tadayuah hati ka nan ilang
Raso katampak-tampak juo

Taratak gunuang taseban
Yur malambai di puncak nyo
Taragak usah bapasan
Dalam mimpi kito basuo

Kelok-kelok batang dama
Tampuah ula patang hari
Ndak usah baitu bana
Awak sakampuang sanagari

laweh-laweh daun padi
Ambiak salai ka aleh meja
Ndak tabaleh pantun kami
Duduk kamari kami aja


Nama : Rozi suriyadi  

Ada harimau sedang memangsa
mencari makan di padang gurun
untuk seluruh pemuda bangsa
kita budayakan budaya pantun

Rusa mati di tengah gurun
karena  harimau yang memangsa
kita lestarikan budaya pantun 
karena itu warisan bangsa

Suku batak dan minahasa
berbeda beda tetaplah sama
bangsa kita sangatlah kaya
ragam bahasa corak budaya

Dari sabang sampai merauke
banyak berjajar pulau-pulau
indonesia memang oke
membuat dunia selalu terpukau

Gula merah namanya aren 
rasanya manis menggoda
indonesia tak kalah keren
kota jakarta ibu kotanya

Keris itu sangatlah tajam
dari dahulu sampai sekarang
pantun bisa bermakna tajam
jika diganakan untuk berperang

Buah belimbing rasanya asam
dibuat rujak menjadi segar
hati panas bisa diredam
karena kita orang penyabar
     
buah durian rasanya enak
jika dimakan pakai ketan
berpantun itu memang enak
jika berahasa yang sopan

Panjat pinang memang asik
karena banyak hadiahnya
berpantun itu memang menarik
karena indah bahasanya

Indonesia kaya rempah-rempah
rempah dijual oleh belanda
ekonomi kita masih dijajajah
akan dilunasi oleh yang muda


Nama : Wenamira 

Ikan berenang diLubuk
Ikan Lele kumisnya panjang
Adat pinang ketampuk
Adat sirih Kegagang

Jalan-jalan beli Pita
Pulangnya membeli Kado
Wahai warga bangsa kita
Kembangkanlah Budaya Indo

Berdiri diantara Kawan dan Lawan
Terpijak betung sebelah
Mau berpijak dengan lawan
Disitu kata putus sudah

Bunga Kambang dirumpun Pinang
Dihiasi daun muda
Jika berkehendak meminang
Tanda diri beradat budaya

Kesatria berpakaian besi
Beranjak melangkah melanda-landa
Hidup itu bertegak sanksi
Adat bertegak tanda

Jika kalau Adat tiba
Terpaksa harus turun tangan
Mencari hukum pertama
Duduk berbicara dengan Rundingan

Akar pinang ditimbun rapat
Puyuh kini berlari-lari
Ayolah kita menjunjung adat
Tunggak budaya semak dihati

Bukan sembarang lebah
Bersarang di Batang buluh
Bukan sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh

Menyulam memakai benang kasar
Baju disulam tepi kainnya
Salah kecil besar
Hukumnya tersedia pula

Pohon mangga berbuah lebat
Jika masak harum juga
Berjuta pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja 


Nama : Anugerah kautsar 

Haus datang ketika senja
enaknya minum kelapa
banggalah anak indonesia
banyak macam budayanya

Pagi pagi makan nasi
waktu dimakan sudah basi
banyak tempat dikunjungi
hanya minang yang dihati

Burung terbang berkicau
terbang terus sampai petang
walau esokkan merantau
tempat pulang pasti ranah minang

Waktu libur kepulau batam
pulangnya hari senja
walau bahasanya beragam
bahasa yang satu indonesia

Dipustaka banyak buku
dimana buku jembatan ilmu
walaupun bersuku suku
indonesia tetaplah satu

Jalan jalan kepantai kuta
pulangnya ke jakarta
indonesia negri yang kaya
dengan ragam bahasanya

Dikepala banyak kutu
karna jarang mandi
walau zaman semakin maju
adat tetap dijunjung tinggi

Berwisata kekawah sikidang
beli piama di kediri
meskipun megah negeri orang
lebih nyaman  dinegeri sendiri

Kaswari terbang diatas awan
matanya indah bagai permata
negeri cantik rupa menawan
indonesia raya tanah tercinta

Kayuh sepeda kemalaysia
mencari bubur menuju dapur
sungguh indah alam indonesia
negeri subur aman dan makmur


Nama : Marhajma admajaya 

Presiden Jokowi mencanang visi
Wawasan negara teras keamanan
Budaya bangsa kemas di sisi
Tak mungkin lenyal di telan zaman

Sirih junjung buar pinangan
Di hias indah cantik di tatang
Tradisi kita di lupa jangan
Adat di kendong budaya di julang

Sirih kuning di beri nama
Sirih tanya beserta cincin
Hidup berunding mufakat bersama
Bangsa mulia budaya dijamin

Sirih junjung sirih pinang
Sirih kami susun bertingkat
Adat di junjung pusaka dikenang
Bangsa berbudi hidup mufakat

Pergi ke pasar pakai sendal
Pergi ke pasar membeli ikan  
Budaya asing boleh dikenal
Budaya lokal jangan tinggalkan

Bagai kuku kucing Persia
Jangan sirik kalau sakit hati
Walaupun banyak bahasa di dunia
Bahasa di Indonesia tetap di hati

Pergi ke pasar membeli sasa
Jangan lupa untuk membayarnya
Negara kita kaya akan bahasa
Bahasa Indonesia pemersatunya

Jalan-jalan ke kota Baru
Pulangnya membeli buah semangka
Bahasa Indonesia bahasa pemersatu
Tentunya identik dengan Bhineka Tunggal Ika

Sifat kimia asam dan basa
Bila praktikum lebih menyenangkan
Bahasa daerah sudah terbiasa
Bahasa Indonesia lebih diutamakan

Buku cerita Siti Nurbaya
Makan gula di dalam peti
Aku cinta Indonesia raya  
Akan ku bela sampai lari 


Nama : Puja Radiatul Mardiah

pai kapasa mambali mi
mi tabali kadarluasa
kok kawan emang punyo hati
tolong lah ambo buek tugas bahasa

malam malam pakai selimut
selimut dipakai hangat rasanya
paras mu memang imut
tapi sayang tidak beretika

beli pop ice rasa coklat
pop ice dibeli manis rasanya
kalaw kamu memang rajin shalat
insya allah teranglah pikirannya

ke apotik membeli jamu
jamu dibeli pahit rasanya
jagalah sikap dan harga dirimu
agar jangan dipandang sebelah mata

beli mi rebus di warung pak somat
pak somat pergi warungnya tinggal
kalau kamu ingin selamat dunia akhirat
maka rajin rajin lah beramal

kapasa mambali soto
jan lupo mambali minas
untuak kana mambali oto
sedangkan kredit onda alun lunas

jalan jalan bersama ayah
singgah sebentar membeli mangga
kalau saya tidak salah
kemarin lah ulang tahunnya

mangga rasanya manis
ditambah garam menjadi asin
hai kamu yang lagi menangis
izinkan lah diriku untuk menenangin

ke supermarket beli buku gambar
buku gambar yang berwarna biru
rajin rajin lah belajar
untuk meraih kesuksesanmu

ke warung membeli gunting
gunting dibeli warnanya ungu
kesuksesan itu memang penting
untuk menjamin masa depanmu



Nama : Muhammad Fajri habibi

Pai Raun ka pakandangan
Basobok mamak Jo Kanakan
Punyo ilmu Jan di andok an
Rancak sanak bagi-bagikan

Pulang Raun dari Padang Sago
Singgah lah dulu di kadai putu
Kalau sanak nio ka sarugo
Tunaikanlah sholat limo wakatu

Minum aie Coca cola
Kasadak an Diateh meja
Sebagai anak sikola
Karajonyo mambaco sambia baraja

Masak kacang padi pakai daun pandan
Dimakan Samo si Wawan
Kalau nio jadi anak teladan
Hargoi guru sayangi kawan

Ka pasa mambali kaco
Duduak dulu sambia minum jamu
Banyak banyaklah mambaco
Karno mambaco kunci ilmu

Ilalang tumbuh di pekarangan
Di tapinyo labah Basarang
Urang sombong indak punyo kawan
Iduiknyo susah indak ditolong urang

Nan kareh iyolah baja
Nan lunak hanyalah busa
Rajin-rajinlah baraja
Jan sampai manyasa di hari tua

Makan nasi pakai panci
Kironyo anak Sadang mancari
Banyak urang nan ka banci
Jo urang pamaleh indak tau diri

Buluah Jo rotan di cotok buruang
Cotoknyo patah dek rotannyo
Walau ilmu setinggi gunung
Indak di amalkan apo gunonyo

Uwak-uwak di ladang pak Jaja
Di tangkok lansuang di makan
Awak baru baraja
Kalau salah tolong di tunjuak an 


Nama : Vina Saljanata

Ada anak namanya si itun
Singgah menncari bunga asoka
Saya coba dahulu untuk berpantun
Mana tau anda suka

Hanya gigi palsu yang bisa nolong
Merubah gigi nenek yang ompong
Hanya jomblo yang membuat strong
Malah stres yang tak tertolong

Pergi kepasar beli alfukat 
Memakai baju yang sangat ketat
Kenapa bau busuk yang sangat dekat
hidung dengan mulut yang teramat dekat

Orang batuk berdahak - dahak
Beli obat ke toko sebelah
Saya tertawa terbahak - bahak
Melihat kaus kaki tinggi sebelah

Pergi kewarung beli pupuk urea
Jangan lupa membeli kacang polong
Kau berjalan seperti artis korea
Kau tak paham kalau celanamu bolong

Punya orang jangan dibawa
Karna bukan punya kamu
Diberi senyuman malah ketawa
Karna melihat gigi kamu ada lampu

Celana rompi pantatnya bolong 
Ditempel dengan kain putih
Jangan mimpi di siang bolong
Dinaksir artis aura kasih

Adek cantik jangan malu-malu
Lebih baik belajar bahasa jowo
Jangan nangis-nangis melulu
Lebih baik nyanyi lagu despacito

Ayah saya bernama ambin
Panggil papa pun tak apa
Menulis-nulis kayak orang rajin
Lihat ternyata penanya tak ada tinta

Main pentak umpet mendapat benang
Tak berguna hanya dibuang
Mata ngantuk berkunang-kunang
Di bawa tidur terasa senang

Jangan hanya melihat saya
Lebih baik mencabut rumput
Jangan dekat-dekat dengan saya
Karna saya mau kentut
 
Dini hari saya pergi
Besok kita berjumpa lagi
Hanya sekian pantun saya saat ini
Besok lolos saya perpanjang lagi


Nama : Ratu Anisa Febrita

Saya memberi tema pada pantun saya Semangat Hidup Sosial yang Terhormat Aman,Damai dan Sejahtera

Karya Pantun
Pak Tani kerjanya di sawah
Pedagang kerjanya di pasar
Jangan jadi orang lemah
Jadilah orang yang berjiwa kuat dan besar

Pergi sekolah diberi uang saku
Tiba disekolah dibelikan pena
Janganlah pernah terpaku
Kepada sesuatu yang tidak berguna

Si Besar bunga Raflesia
Si Kecil semut rang-rang
Jika kamu ingin bahagia
Jangan pernah menyakiti orang

Himalaya gunung tertinggi
Di Jepang banyak bunganya
Jika ingin pendidikan yang tinggi
Harus lebih giat belajarnya

Bukan ramuan bukan jamu
Bukan lubang bukan celah
Sekolah itu untuk menimba ilmu
Bukan untuk menimba masalah

Kedatangan tamu sebab menjamu
Tamu itu pak irwan kiranya
Jagalah mulut mu
Karena mulut adalah kunci dari segalanya

Harum mewangi bunga melati
Letak nya tidak jauh dari hutan belantara
Kalau sakit harus diobati
Jangan sampai jadi sengsara

Bukan deta sembarang deta
Deta di beli di Mangga Dua
Jangan kamu menangis karena kegagalan cinta
Menangislah karena belum dapat membahagiakan orang tua

Parasit adalah benalu
Hinggap di pagar rumah kita
Jika anda masih punya malu
Jangan pernah berkata dusta

Ular melilit orang terlilit
Dililit sesak sakit tak terkira
Jika kamu orang berduit
Jangan buat orang sengsara


Nama : Adrian arif 

Baro api dari sabuik
paguno untuak tungku amak
ranah minang nan tasabuik
karano randangnyo nan lamak

Bafoto di puncak langkisau
pai kasinan di bawo ajo
rami urang pai marantau
untuak kuliah jo karajo

siriah lamaknyo jo pinang
bajalan lamaknyo jo tangkelek
jan pagarahan urang minang
dari ketek pandai basilek

manciang lauak di danau
mandapek lauak cupang
walau badan di rantau
tapi hati tetap di kampuang

Banyak makan banyak raso
tapi randang nomor satu
beda nagari beda bahaso
tapi hati ko tetap satu

Lamak bana makan basamo
maambiak aie dari teko
bagotong royong iyo basamo
basamo kito manjago pusako

Jalan jalan bersama agung
sambil membawa kuda
bahasa indonesia bahasa agung
yang diperjuangkan para pemuda

Ke mesjid sholat zuhur
sudah sholat lapanglah dada
adat dapat dari leluhur
untuk diturunkan ke pemuda

Sekolah memang berbeda
tapi tetap belajar bahasa
budaya daerah memang berbeda
disatukan oleh bahasa indonesia

Motor shogun memang keren
mengimbangi motor ninja
gaya hidup boleh mo moderen
tapi budaya tetap dijaga


Nama : Reza April Yono 

Banyak khasiat dalam pepaya
buah kecik enak rasanya
negara kaya akan budaya
itulah republik indonesia

Buku cerita siti nurbaya
nakan gula di dalam peti
aku cinta indonesia raya
akan kubela sampai mati

Sibopak datang ke pasar raya
mencari jamur di buah pepaya
banyak orang yang berkata
negeri kita makmur dan kaya

Bagai Kuku Kucing Persia
Sakitlah Hati Jangan Sirik
Wahai Negeriku Indonesia
Jadilah Negeri Yang Baik

Air Sungai Air Mengalir
Menggayuh Biduk Sampai Ke Tepi
Ditanah Ini Aku Lahir
Hidup Berkarya Sampai Mati

Cuaca Dingin Di Pagi Hari
Kutempuh Sampai Ke Bukit
Aku Hidup Berarti
Kutuntun Ilmu Setinggi Langit

Ku Kira Ia Binatang Rusa
Mencari Madu Di Belantara
Kita Beda Nusa Dan Bangsa
Tanah Airku Indonesia

Mencari Tinta Dalam Wadah
Pagi-Pagi Sholat Subuh
Negeri Tercinta Sungguh Indah
Negeri Tempat Aku Tumbuh

Lari Berbelok Tak Akan Sampai
Jalan Pelan Juga Ke Sasar
Negeriku Elok Dan Permai
Surga Warisan Takkan Pudar

Jalan-Jalan Kekita Batu
Pulangnya Membeli Buah Kiwi
Mari Kita Saling Membantu
Nenjaga Alam Bumi Pertiwi


Nama : Mhd. Lathif Rizqi Nur 

orang pintar berbahasa
Ke jawa setiap tahun
Bismillah saya membuka kata
Berseni sastra membuat pantun

Ambil batu di papua
Di papua mendapat intan
Wahai saudaraku di mana saja
Pantun kukarang untuk kalian

Sungguh manis gula jawa
Jangan dibancuh dibuat serbat
Sungguh teguh adat pusaka
Biar mati anak jangan mati adat

Daun pisang pucuknya mati
Buah pisang berwarna hitam
Pantun dibuat penghibur hati
Turut kembangkan budaya etam

Buah berangan dirumpun pinan
Limau kasturi berdaun muda
Kalau berkenan masuklah meminang
Tanda diri beradat budaya

Laksamana berbaju besi
Masuk ke hutan melanda-landa
Hidup berdiri dengan saksi
Adat berdiri dengan tanda

Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh

Jika ingin mendulang cadas
Jangan lupa palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Guru pun ikut bahagia

Jika kamu pergi kedusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Agar kita naik kelas

Jika kita makan petai
Jangan lupa makan kerupuk
Jika kita ingin pandai
Rajin-rajin baca buku

Nama : Ridho Perdana
Ke medan bertemu bayu
Sekalian beli manik manik
Kalau kamu pintar merayu
Rayulah cewek yg menarik

Pak amir membeli tomat
Bersamaan dengan buah mangga
Dari kecil rajin sholat
Kelak akan masuk surga

Ada tuyul ketemuan
Bersamaan dengan pocong
Kalau kamu takut gituan
Mendingan jadi pocong

Makan ikan di campur terasi 
bikin kelapon di tambah lohan
Wajah nya kayak artis televisi
Tapi kelakuanya kayak setan

Naik ojek ke surabaya
Jangan lupa bawa es campur
Siapa yg tdk tertawa
Liat si gundul minta di cukur

Hari sabtu pergi ke pantai
Jangan lupa minum kelapa
Mari kita beramai ramai
Liat gajah pakai celana

Orang gemuk membuka kedai
Ambil galah dalam perahu
Bertepuk adik ku pandai
Boleh d upah air susu

Buah mangga rasanya manis
Di bungkus rapat dalam peti
Syang walau wajah nya artis
Tapi gaya nya macam helokiti

Kalau kamu pergi ke pasar
Jnagan lupa membeli manggis
Kalau kamu berhati besar
Janganlh berkelakuan sadis

Pohon ana dibuat gubuk
Pasang pasak biar tegak
Resiko asmara dunia facebook
Cinta di tolak blokir bertindak

Nama : Gita Sahara

Para nelayan mencari ikan
Ikan di tangkap pakai jala
Jika kamu orang berpendidikan
Harus tau tata krama.

Seekor burung terbang melayang
Hinggap di pohon jambu
Baca buku janganlah jarang
Karna buku gudang ilmu

Jika pergi ke tanah datar 
Jangan lupa membeli sandal
Jika kamu ingin pintar 
Belajarlah dengan maksimal

Ketika kita memegang kuas
Melukislah diatas kertas
Jika banyak murid yang cerdas
Bangsapun menjadi berkualitas

Pohon beringin lebat daunnya
Pohon rambutan tinggi batangnya
Rajin belajar banyak ilmunya
Malas belajar tiada untungnya

Dari manja menuju mandiri
Jangan lupa makan sendiri
Sejak kecil berimpian tinggi 
Kejarlah itu dengan sepenuh hati

Pagi-pagi minum susu 
Susu buatan ibu mertua 
Dengarkan lah ajaran guru
Agar menjadi orang berguna

Langit mengeluarkan gemuruh
Menandakan hujan deras
Belajarlah sungguh-sungguh
Agar mendapat peringkat kelas
 
Makan nasi dengan kerupuk udang
Taburi sambal diatasnya
Apa gunanya ilmu segudang
Tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya

Pergi ke pasar naik sepeda
Membeli santan untuk membuat gulai
Jika kamu terus berusaha
Semua yang di inginkan pasti tercapai

NAMA   : TEDY CANDRA

Buruang pipik tabang malayang
Hinggok di batang limau puruik
Adaik budayo jan tabuang
Dek kami nan mudo alun tacukuik

Simpang 4 tanjuang ampalu 
Sasimpang jalan ka muaro
Dek kami sungguah paralu
Buliah nak tarang di nan ka tibo

Ka muaro mambali kain
Kain paguno dek rang mudo
Usah diganti adaik jo na lain
Lestarikan sajo nan lah ado

Padang panjang 10 koto
Sasimpang jalan ka pacuan 
Adaik budayo nan tacinto
Usahlah kito malengahkan


Guruah patuih panubo limbek
Pandan tajamua di pandakian
Adaik budayo taruih di ikek
Sairiang agamo di jalankan

Ambiak kain pambungkuh lado
Aie tawa pambasuah luko
Banyak budayo di nagari kito
Tugas kito manjagonyo

Jalan-jalan ka saruaso
Nampak ruso balang kaki
Dek kami iyo anak rang mudo
Adaik budayo nan kami iriangi

Anak ayam di semba alang
Alang maraok ka kinali
Jikok adaik alah tabuang
Maratok tangih di dalam hati

Ratok tangih mambuek luluah
Luluah taraso di dalam hati
Dima hati indak karusuah
Adaik lamo ndak tasuo la

Adaik basandi syarak
Syarak basandi kitabullah
Itulah pituah rang minang
Jikok adaik lah takuak
Alamaik hati nan ka rusuah
Nan jo badan indak ka sanang

Nama  : Nova Zulfia
Judul Karya Pantun: Gaulku karena budaya ku

Upload foto di dunia maya               Pergi ke pulau dengan kapa
Jangan lupa tulis captionnya            hati-hati dengan airnya
sambutlah salam dari saya               bermain randai sampailah kaba
untuk saudara semuanya                  lewat gurindam dan syairnya

Disemak banyak kemumu                   Jadi orang haruslah tabah
di hembus angin tak berdaya             nasehat orang dahulunya
untuk apa tinggi illmu                  tukang goreh sudah basambah
kalau tak kenal dengan budaya           tapuak galembong langsuang tadanga

Menjulang tinggi pohon pinang           Burung nuri terbang melayang
tumbuh subur lebat buahnya              tak terlihat lagi oleh mata
jangan lah mengaku orang minang         tak kenal maka tak sayang
kalau belum kenal budayanya             tak sayang maka tak cinta

Sinar mentari silaukan mata             berfikirlah dalam berkata
memanglah terang cahayanya              jangan sampai balik menyerang
begitu banyak budaya kita               cintailah budaya kita             
cerita randailah salah satunya          lestarikan mulai sekarang
 
Sungguh menarik indahnya ngalau         Upload foto ke dunia maya
membuat hati hendak kesana              jangan lupa tulis captionnya
kesenian khas di minangkabau            sampai disini pantun saya
cerita randai budaya kita               semoga bermanfaat untuk semua

Nama : atifah tiarawati

Pantun tentang belajar

daun sirih ulang cikda
Makan sekapur lalu mati
Walaupun banyak ilmu didada
Biar merunduk resmi padi

pai malala ka pantai kutai
Tibo dipantai pai bafoto
Jan lupo basilahturahmi
Ka sanak - sanak sadonyo

jeruk manis beli dipasar
Ketika dimakan rasanya lezat
Masa muda giatlah belajar
Agar bahagia dunia akhirat

pak tani pai kaladang 
Tibo diladang mananam kacang
Kalau awak pandai badandang
Jan lupo bahasa minang

pai malala ka padang
Tibo disinan maliek kudo
Kalau awak cinto binatang
Jagolah kelestariannya

ibuk-ibuk pai ka kuraitaji
Tibo disinan bali duku
Kalau awak pandai mangaji
Jan lupo kato-kato ungku

pak tani mananam tabu
Pambali tibo batanyo hargonyo
Hai anak mudo hormati ibumu
Karano ibu jalan ka surgo

air tajun diminum kudo
Barang bekal talah dubawa
Siapa yang rajin diwaktu mudo
Hidup bahagia ketika tua

karambia mudo dibalah duo
Maniak -maniak mati dirambah
Dari mudo sampai katuo
Pangajaran baiak jan dirubah

putih warna kapur barus
Marah-marah buah tomat
Titilah jalan yang lurus
Yang penuh nikmat sarta rahmat

Nama : IRFAN AFRINAL 
Tema pantun : “Nasehat”

Ibuku pergi ke pasar
Pulangnya membawa ikan
Rajin-rajinlah kamu belajar
Agar tercapai yang kamu impikan

Hari raya pakai baju baru
Baju yang lama untuk beramal
Periksalah kembali isi ujianmu
Agar mendapat nilai yang maksimal

Buah langsat buah duku
Dimakan bersama-sama
Jangan coba-coba untuk menipu
Sekali tahu orang takkan percaya

Pergi ke pasar membeli tas
Tas dibeli bersama teman
Taatilah peraturan lalu lintas
Supaya selamat sampai tujuan

Hari raya buat ketupat
Kuahnya gulai nangka
Jika kamu ingin sehat
Jangan pernah coba narkoba

Jalan-jalan ke kota medan
Lalu singgah ke danau toba
Ingatlah selalu kematian
Kematian itu selalu didekat kita

Pak Doni pak Rangga
Mereka berdua bertetangga
Jika ingin masuk sorga
Berbaktilah kepada kedua orang tua

Pergi ke pasar membawa dompet
Di dalam dompet banyak uangnya
Jika anda kena copet
Teriaklah se kencang-kencangnya

Buah manggis buah mangga
Rasanya manis ada masamnya
Janganlah berkata tidak bisa
Sebelum kamu mencobanya

Beli bawang beli tomat
Tomatnya busuk banyak ulatnya
Befikir dulu sebelum berbuat
Kalau tidak bisa celaka 

Nama :  Zelmia Feby Maharani Putri

kamar mandi baunya pesing
Bau pesing Karena tidak disirami
Tak apa kenal budaya asing
Budaya kita selalu di hati

Satu nusa satu bangsa
Satu bahasa kita
Hai generasi indonesia
Jangan hilangkan budaya kita

Ayah marah wajahnya berang
Melihat anak belum makan
Pergi merantau ke negeri orang
Ranah minang takkan terlupakan

Rambut diikat dengan pita 
Pita di beli dikedai suli
Luntur sudah budaya kita
Bila tak ada  yang peduli

Jalan jalan ke persia
Di persia banyak makananya
Sungguh kaya Indonesia
Kaya akan budayanya

Pergi ke pasar membeli papan
Pergi ke mekkah melihat unta
Wahai sahabat seperjuangan
Masa depan indonesia ditanagan kita

Dina sekarang berumur satu
Dihadiahi ibu dengan boneka
Berbeda beda tapi tetap satu
Itulah bhineka tunggal ika

Bola jatuh ke selokan
Hendak diambil banyak lipan
Tolong menolong kita budayakan
Agar terjalin kekerabatan

Andi ke kolam menangkap ikan
Ikan di jual dibelikan sepatu
Budaya kita yang lestarikan
Agar tak hilang di telan waktu

Adik pergi berlari-lari
Di tengah jalan terinjak duri
Adik kita ajarkan menari
Agar tau budaya sendiri

Nama : Vella Kartika

Jika di Aguarim ada Buaya
Itu adalah sebuah pertanda
Marilah kita galakkan budaya
Dengan cara yang berbeda

Banyak suku di Indonesia
Semua suku beda bahasa
Mari semua remaja Indonesia
Tunjukkan karya yang luar biasa

Telur Bebek telur Angsa
Masak dadar tidak rata
Mari kita majukan bangsa
Karena merdeka pilihan kita

Makan siang pakai Ampera
Makanya di Pantai Kata
Meski Pancasila dasar negara
Al- Quran tetap pedoman kita

Irwan Prayitno Gubenur kita
Nasrul Abit wakilnya
Kalau berkata jangan berdusta
Azab neraka balasanya

Perempuan duduk bersila
Laki laki duduk bersimpuh
Jika narkoba merajalela
Generasi muda akan lumpuh

Jika saya orang tampan
Pastilah banyak memainkan adegan
Orang minang pastilah sopan
Karena kato nan ampek jadi pegangan

Ada Sriwijaya ada Kediri
Ada nada ada melodi
Cintailah negeri sendiri
Demi Indonesia tentram adabadi

Semakin tingi angan angan
Semakin tinggi pula tantangan
Marilah kita berjabatan tangan 
Membentuk suatu kesatuan

Diantara dua benua dua samudera
Disanalah letak Indonesia
Kita semua adalah saudara
Diisatukan dalam satu kata ”Indonesia”

Nama : Syarifah Aini

Orang bersorak di tepi pantai
Ombak menghampas seiring suara
Anak bangsa jangan lalai
Karena rintangan di depan mata

Beli mangga di pasar nebo
Mangga dikupas dengan pisau
Seiring pantun dan pidato
Hormat dan salam yang dahulu

Kucing garong di dalam karung
Kucing pelihara didalam jeruji
Anak bangsa jangan murung 
Karena itu bukanlah sifat terpuji

Bunga tulip mekar petang hari
Putri malu dipijat menutup diri
Ayah tiri pergi kian kemari
Untuk mencari uang dan rezeki

Rumah gadang Sembilan ruang
Atapnya lonjong kian mencengkram
Remaja minang tetap berjuang
Walau semangat sudah padam

Hujan gerimis di negeri orang
Hujan deras di negeri sendiri
Kalau hendak ke negeri orang
jangan lupa negeri sendiri

Merah putih bendera Indonesia
Merah dara jantung kita
Gewnerasi muda yang berencana
Teriakan slam untuk semua

Bukittinggi kota wisata
Padang ibu kota sumatera barat
Ayo kawan lancer berbahasa
Sebdelum pergi ke negeri barat

Makan ketupat gulai paku
Ketupat dimakan dengan ayam bumbu
Hai kawan bacalah buku 
Karena buku adalah gudang ilmu

Tari piring dimainkan
Piring dimainkan seiring gerakan
Kalau hendak jadi orang beriman
Ingatlah selalu akan tuhan

Nama : Sania Karmen

Pagi pagi baca buku
Ada anak malu malu
Wahai engkau pahlawanku
Jasamu akan terkenang selalu

Menunggu teman di pohon lama
Buahnya jatuh satu persatu
Walaupun kita berbeda agama
Tetapi kita tetap satu

Jalan jalan ke Rumah Nada
Singgah dulu beli jamu
Walaupun engkau telah tiada
Akan ku ingat perjuanganmu

Belajar kelompok di Rumah Sarah
Sarahnya sedang cari Kutu
Walaupun banyak menumpahkan darah
Engkau tetap melawan sekutu

Ada abang jual bakpia
Rambutnya hitam dan ikal
Wahai bangsa Indonesia
Kembangkanlah budaya lokal

THR ada dihari raya
Uangnya habis sia sia
Banyak suku dan budaya
Cuma ada di Indonesia

Ani pergi ke Amerika
Sambil makan kue Bika
Berkat semangat juang mereka
Indonesia bebas merdeka

Enak didengar lagu Armada
Mulai dikenal banyak Dunia
Dari semua makanan yang ada 
Hanya rendang yang mendunia

berwisata ke pulau Angsa
Nahkodanya Farhat Abas
Wahai para remaja bangsa
Hindarilah pergaulan bebas

duduk disamping pohon Alpokat 
Alpokat dari Batu Sangka
Tujuh belas agustus semakin dekat
Mari sorakkan “merdeka!”

Nama : Nurkhlolig Halim

Pagi pagi ke Rumah pacar
Niatnya ajak jalan
Dari kecil harus belajar
Untuk menuju masa depan

Cantik sangat wajah pengantin
Membuat semua pria tertarik
Jangan bangga dengan budaya lain 
Budaya lokalpun lebih menarik

Sore sore makan kerang 
Di Restoran paling viral
Boleh suka budaya orang
Asal jang lupa budaya lokal

Jalan jalan ketaman 
Jangan lupa beli rengginang
Sudah taukah kawan 
Tari piring dari Minang

Pergi ke mesjid untuk sholat
Pulangnya membeli kebab
Kalau berani untuk berbuat
Berani pula untuk bertanggung jawab

Adik menangis dalam buaiyan 
Karna lampu rumah redup
Kita hidup untuk meraih impian karena              
impian adalah tujuan hidup

ke sekolah bersepeda
di tengah jalan bannya pecah
hargailah kebragaman yang ada 
jangan sampai terpecah belah

Burung Pipit burung dara
Terbang melayang kesini kesana
Turutilah perintah orang tua
Pasti hidup akan berguna

Hidup tidak ada yang instan
Semuanya butuh proses
Sukses bukanlah kunci kebahagiaan
Tapi kebahagiaanlah kunci sukses

Sengaja aku datang kekotamu
Sudah lama tidak bertemu
Tuntutlah ilmu semampumu
Biar berguna untuk anak cucumu

Nama : Markus Agrifa Danny Sinaga

Pergi ke Palembang makan Prata
Sambil minum segelas jamu
Jika kamu ingin menggapai cita
Tekunilah belajar menuntut ilmu

Jalan jalan ke Pekanbaru
Singgah sebentar membeli buah
Marilah kita selalu bersatu
Jangan sampai terpecah belah

Pergi ke pasar membeli langsat
Melihat ibu ibu pakai kebaya
Indonesia sungguahlah hebat
Memiliki beraneka ragm budaya

Pergi berkumjung ke Sumatra utara
Jangan lupa ke danau Toba
Banggalah jadi anak Indonesia
Negeri elok dan kaya raya

Tari kecak dari Bali
Makan martabak dari Bangka
Jika kita orang yang padai
Pastialah banyak orang yang suka

Berpetualang di pulau Jawa
Sambil melihat pertunjukan wayang
Lestarikanlah budaya bangsa
Jangan sampai dicuri orang

Masakan rending dari Padang 
Rasanya enak dan mendunia
Jika kamu ingin dipandang
Gapailah prestasi yang mendunia

Terbang tinggi butung Balam
Tidaklah mungkin akan jatuh
Suku bangsa Indonesia sangat beragam
Hendaklah kita jangan gaduh

Di kebun binatang banyak Kera
Diberi makan pakar pisang
Cintailah budaya bangsa
Agar dapat dikenal orang

Indonesia beraneka ragam suku
Salah satu ada di Mamuju
Jika kita ingin maju
Maka haruslah kita bersatu

Nama : Vella Kartika

Jika di Aguarim ada Buaya
Itu adalah sebuah pertanda
Marilah kita galakkan budaya
Dengan cara yang berbeda

Banyak suku di Indonesia
Semua suku beda bahasa
Mari semua remaja Indonesia
Tunjukkan karya yang luar biasa

Telur Bebek telur Angsa
Masak dadar tidak rata
Mari kita majukan bangsa
Karena merdeka pilihan kita

Makan siang pakai Ampera
Makanya di Pantai Kata
Meski Pancasila dasar negara
Al- Quran tetap pedoman kita

Irwan Prayitno Gubenur kita
Nasrul Abit wakilnya
Kalau berkata jangan berdusta
Azab neraka balasanya

Perempuan duduk bersila
Laki laki duduk bersimpuh
Jika narkoba merajalela
Generasi muda akan lumpuh

Jika saya orang tampan
Pastilah banyak memainkan adegan
Orang minang pastilah sopan
Karena kato nan ampek jadi pegangan

Ada Sriwijaya ada Kediri
Ada nada ada melodi
Cintailah negeri sendiri
Demi Indonesia tentram adabadi

Semakin tingi angan angan
Semakin tinggi pula tantangan
Marilah kita berjabatan tangan 
Membentuk suatu kesatuan

Diantara dua benua dua samudera
Disanalah letak Indonesia
Kita semua adalah saudara
Diisatukan dalam satu kata ”Indonesia”

Nama : Ainul Latifah

Naik sepeda bersama Sonia
Tidak lupa bawa roti
Meskipun bahasa ingris bahasa Dunia
Tapi bahasa Indonesia selalu di hati 

Adik menangis dalam buaiyan
Karna lampu dirumah redup
Kita hidup untuk meraih impian
Karna impian adalah tujuan hidup

Cuaca hari ini terang benderang 
Tidak akan mungkin turun hujan
Randai adalah kesenian Minang 
Yang harus kita pertahankan

Siang siang makan buah Nanas
Buah Nanas enak rasany
Kita sebagai generasi emas
Mari kita lestarikan budaya

jalan jalan ka Bukik Tinggi
indak lupa singgah di Rumah gadang
Jika kita ingin dijunjuang tinggi
Hormatilah urang yang labiah gadang

Si Udin ke Jakarta
Singgah pula di Palang Karaya
Minang kampung tercinta
Yang kaya akan budaya

Ada monyet makan pisang
Yang dicuri di Kebun buk Nia
Rendang makanan orang minang 
Yang sudah ternama di Dunia  

Jika kita malu bertanya 
pastilah Sesat dijalan
Indonesia kaya akan budaya 
Yang harus kita lestarikan

Bermain layang layang bersam Teguh
Layangnya putus dijalan raya
Jika bersatu kita teguh 
Maka Indonesia akan jaya

Pergi sekolah naik sepeda
Tabrak kucing hingga mati
Walaupun engkau sudah tiada
Tapi engkau selalu dihati

Nama : TAUFIK HIDAYAT

Jalan-jalan ke kota pagai
Tidak Lupa Beli Buah durian
Jasa Pahlawan Tak Terhargai
Nyawa Raga Rela Di Korbankan

Apalah makna membawa pedang
Jikalau Tidak Mebawa Belati
Apalah Makna Kemedan Perang
Jikalau Tidak Takut Mati

Gubernur Sumbar namanya Pak Irwan
Dia Suka mendaki Ke Gunung Merapi
Marilah Kita bangkit Wahai Kawan-kawan
Membela Negara Yang Kita Cintai 

Kenagan ter Indah Di Pasaman
Banyak Hal Yang Tak Terlupakan
Demi Rakyat Engkau Berkorban
Tanpa Harap Satu Balasan

Segumpal darah membentuk raga
berawal dari setetes maani
di medan perang kau berlaga
Menghadapi musuh gagah berani

burung pipit turun ke rawa
kaki nya panas kena belerang
meski ragamu sudah tiada
namun namamu tetap di kenang

pergi memancing ke rawa
dapat ikan sepnuh hati dan raga
relaku mati demi bangsa
tanah air ku tercinta

memang pahit buah peria
makanan orang pergi menjala
walau badan tak bernyawa
Hati kami tetap untuk Bangsa

Ada Nenek Sedang Tertawa
Melihat Kakek Sedang Berdansa 
Jikalau Mengaku Taat Dan Setia
Bersamalah Kita Pertahakan Bangsa
 
Kalau Ingin Mencari Orang-Orang Ceria
Di SMANLA Tempat Nya
Marilah Kita Pertahankan Indonesia
Dengan belajar dan Berkarya

Puan Pengadil Tinggal Keseorangan
Sambil Bermalas-Malasan
Selamat jalan para pahlawan
Pengorbanan mu pasti terbalas

Nama : Siti Nurfalinda

Paman pergi ke jakarta
Pulangnya membawa semangka
Hidup di dunia sementara
Hidup di akhirat selama-lamanya

Pergi ke pasar beli semangka
Beli juga kaca mata
Jangan meratapi yang belum dipunya
Tapi syukurilah yang sudah dikasihnya

Ayah lagi mondar mandir
Melihat rini berkelahi
Rajinlah dalam belajar
Kalau ingin cita-cita tercapai

Durian dibelah jadi dua
Semua orang jadi ribut
Walaupun sibuk didunia
Jangan lupa urusan akhirat

Muka-muka jalan berkelok
Bumi malaka begitu mewah
Adat bersandi sarak
Sarak bersandi kitabullah

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Kami disengat lebah
Saat memanjat pohon mangga
Perbanyaklah beribadah
Sebab dunia semakin tua

Pergi ke pulau naik rakit
Ditepi ketemu dengan angsa
Jangan tinggalkan sholat
Karena sholat tiang agama

Bibi pulang bawa oleh-oleh
Belinya dari ramayana
Sholat itu perintah Allah
Jika ingkar masuk neraka

Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan hati
Jangan mudah menyalahkan orang
Cermin maka lihat sendiri

NAMA : SALSABILA PRARAZUWA

Jangan jadi orang pelit
Jika kamu pengusaha
JIka hidup itu sulit
Jangan pernah berhenti berusaha

Pikir-pikir sampai tepat
Tapi jangan mati kutu
Walaupun hidup singkat
Jangan kamu membuang waktu

Pergi ke taman untuk memetik
Setangkai melati indah warnanya
Percuma wajah cantik
Tak cantik hati tak ada guna

Tak mampu matematika
Hitung sana hitung sini
Ingin sekali jadi nahkoda
Orang gagah lagi berani

Harum-harum buah srikaya
Dibawahnya ada kemumu
Apa guna jadi orang kaya
Kalau sedekah saja tidak mau

Ceritanya sangatlah pendek
Baru berkedip sudah selesai
Biarpun tubuh memanglah pendek
Tapi kepala sangatlah pandai

Bahagia sekali ibuku
Ketika saya rajin mengaji
Bacalah buku
Jika sangat ingin dipuji

Permen itu diinjak rusa
Rasanya tetaplah manis
Kita harus tenggang rasa
Agar hidup jadi harmonis

Dayung-dayung ke seberang
Dayung diayun sampai patah
Minta maaflah ke seseorang
Jika kita berbuat salah

Sungguh cantik istri Pak Lurah
Buat mata berputar-putar
Maafkan saya jika salah
Karena saya masih belajar

Nama : Adil Jeddi Radja

sungguh laju jalan kereta
Kereta melintas di jalan raya
Apalah daya negri kita
Jika anak bangsa tak berbudaya

pergi berlayar ke tanah jepang
Pergi berlayar memakai sampan 
Tumpah darah pahlawan berjuang
Tinggal kita mengisi kemerdekaan

si punuk merindukan bulan 
Bulan jauh tak terjngkau tangan
Walaupun zaman terus kedepan
Budaya kita harus diperthankan

sungguh elok bumi pertiwi
Bumi indah enak pemandanganya
Sekarang bukanlah zaman orang sakti
Sekarang zaman untuk berkarya

tadi kering sekarang basah
Kering lagi nostalgia
Kita bukanlah bangsa yang lemah
Kita adalah cahaya dunia

ada semut ada gajah
Ada merica ada ketumbar
Sudah lama kita dijajah
Saatnya kita yg bersinar

pergi berlayar ke selat malaka
Selat malaka banyak pulaunya
Sudah lama kita merdeka
Tugas yg muda mempertahankanya

pagi hari tampak berawan
Siang harinya beli sandal
Apalah guna tampang      rupawan
Jika tiada punya moral

kayu lapuk besi berkarat
Kayu lapuk patah sendiri
Apalah guna tau budaya barat
Tapi tak tahu budaya sendiri

banyak uang orang kaya
Orang kaya banyak hartanya
Negri kita punya budaya
Yang terkenal sopan santunya

Nama : Adhitya Firmansyah

Memang pelan jalannya kura-kura.
Kura-kura lewat jangan disepak.
Memang cita-cita jadi tentara.
Mulai sekarang berambut cepak.

Anak-anak tidak berbaju.
Main disumur menimba-nimba.
Lubuk Alung daerahnya maju.
Tapi banyak pecandu narkoba.

Banyak di simpang anak-anak mangkal.
Kadang mengganggu para kernet.
Anak sekolah banyak yang nakal.
Di jam belajar bermain internet.

Makan kue lapis legit.  
Dimakan juga kue dakuak-dakak.
Satpol PP.kurang menggigit.
Peraturan daerah tidak tegak.

Pulang dari sawah terasa lelah.
Tapi petani tidak berkeluh kesah. 
Tidak ada polisi di dekat sekolah.
Untuk menyeberang terasa susah.

Besar-besar mobil tangki.
Mobilnya besar bebannya berat.
Biarlah ke sekolah berjalan kaki.
Udara pagi terasa sehat.

Terbang ke hutan si burung punai.
Burung punai burung yang cerdik.
Enak mandi di Batang Anai.
Bersama kakak serta adik.

Terbang ke hutan si burung punai.
Burung punai burung yang cerdik.
Enak mandi di Batang Anai.
Bersama kakak serta adik.

Gatalnya lama di gigit pacet.
Pacetnya kecil janganlah heran.
Kini Lubuk Alung sering macet.
Apalagi di waktu lebaran.

Berteman-teman jangan menyisih.
Walau di rumah dimanja-manja.
Pasar lubuk alung tidak bersih.
Banyak ibu-ibu tak mau belanja.

Nama :  Alifa Permata Dewi

Hai nona manis memakai baju merah
Singgah kerumah si juragan Perti
Senyum memang lah ibadah
Jika tidak turun ke hati

Pak al penembak jitu panah
Kenanya sampai retak dan patah
Jatuh cinta memang lah indah
Jika itu cinta kepada allah

Bibi senang lihat bunga merekah
Anggrek lh nama bunganya
Ciptaan allah sungguhlah indah
Ucapkan hamdalah semestinya

Satu2 aku sayang ibu 
Ibu adalah malaikat peneduh
Jika hati masih beku
Dzikir ialah obat yang ampuh

Siang hari terasa panas
Bunga bertebar ada di makam
Tebarkan senyum dengan ikhlas 
Hati senang jiwa tentram

Bau durian memang menyengat
Air panas akan meluap
Jawablah salam dengan semangat
Assalamu'alaikum saya ucapkan

Budi elok memang sopan
Tutur kata yang utama
Rajinlah membaca al-qur'an
Jiwa raga akan tenang

Ada bidadari di telaga
Sungguh menghebohkan kedatangannya
Jika ingin masuk surga
Sholat 5 waktu kuncinya

Jalan-jalan ke pasar sirandah
Jangan lupa beli sayurannya
Gemerlap bintang sungguh indah
Wajib bersyukur atas rahmatnya

Lantai licin bisa tergelincir
Orang lewat jadi berhenti
Jangan jadi orang kikir
Agar tidak miskin hati

Nama : Jovan Ali Syahputra

Masa SMA.terasa indah.
Banyak teman banyak sahabat.
Bicara di lokal dipelihara lidah.
Kenakalan remaja jangan terlibat.

Pertandingan antar kelas berjalan seru.
Setiap kelas mengirim anggota.
Terkesan baik semua guru.
Termotivasi mencapai cita-cita.

Siswa tinggal jauh di pinggiran.
Tinggal di kampung terasa aman.
Terkadang susah mengerti pelajaran.
Langsung guru memberi pemahaman.

Piket kelas di hari Selasa.
Masing-masing siswa membersihkan lokalnya.
Memang guru pahlawan tanpa tanda   jasa.
Terasa sulit untuk membalasnya.

Enak dimakan buah markisa.
Dibagi-bagi kepada adik.
Tapi orang tua yang lebih berjasa.
Dari kecil kami di didik.

Kepada guru banyak bertanya.
Tapi tidak pernah menyela.
Saya do'akan keduanya.
Sama-sama mendapat pahala.

Melompat-lompat seekor tupai.
Dari mangga ke pohon kelapa.
Kalau nanti cita-cita tercapai. 
Almamater sekolah tak akan lupa.


Bangun pagi mencari sukun.
Dapat satu dimakan tupai.
Mari belajar rajin dan tekun.
Inshaa Allah cita-cita tercapai.

Bunda membeli salak pondoh.
Menjual salak memang di kedai.
Memang malas pangkal bodoh.
Sedangkan rajin pangkal pandai.

Tinggi-tinggi sarang tempua.
Tempua bersarang di pohon waru.
Mari senangkan hati orang tua.
Jangan lupa kepada guru.

Nama : Atika Rahmadani

Jalan-jalan ke pasar Kenya
Jangan lupa beli pepaya
Jika pemimpin kuat imannya
Korupsi tak akan jadi budaya

Sungguh asyik lagu Mudiak Arau
Lagu di dengar pada musim panas
Hukum di Indonesia seperti pisau
Tajam ke bawah tumpul ke atas

Simpang empat suka menanti
Di samping simpang ada sawah
Hidup bagaikan roda pedati
Kadang di atas kadang di bawah

Sumbawa terkenal dengan kuda
Masih lestari tinggal di hutannya
Jangan durhaka pada ibunda
Karena surga di telapak kakinya

Jika pergi ke Kuranji
Jangan lupa beli baja
Jangan suka umbar janji
Jika hanya bualan saja

Sungguh luas telapak tangan
Luas juga daun talas
Ekonomi indonesia akan aman
Jika pungli diberantas

Manis rasanya buah mangga
Mangga di makan Numaliza
Pemuda pemudi boleh bangga
Jika tidak menggunakan NAPZA

Di panti jompo banyak lansia
Lansia orang yang tak berdaya
Banggalah jadi orang Indonesia
Karena kita banyak budaya

Pak Tani sedang membajak
Membajaknya di hari Sabtu
Jika kamu orang bijak
Bayar pajak tepat waktu

Anak Xmen main uno
Habis main beli baju
Jika gubernur Irwan Prayitno
Semoga Sumbar semakin maju

Nama : Rusdi Aziz

Jalan-jalan ke kampung Panyalai
Jangan lupa makan kue talam
Sebelum acara kita mulai
Sebaiknya ucapkan salam

Anak-anak menembak pipit
Jatuh satu akibatnya
Biar ilmu setinggi langit
Tak dibagikan apa gunanya

Pergi ke pasar cari kemumu
Jangan lupa beli ikan
Raihlah cita-cita mu
Asal akhirat jangan dilupakan
  
Artis cantik Dewi Persik
Tak hanya cantik juga muslim
Biar jelek asal asyik
Daripada menarik sok jaim

Rakyat atas sakit Tifus
Rakyat bawah darah kotor
Kalau ingin memilih tikus
Jangan pilih tikus kantor

Anak kerbau bawa pedati
Roda pedati senjang sebelah
Kalau anda berbaik hati
Dunia akhirat di lindungi Allah

Jalan-jalan ke Sicincin
Tiba di Sicincin langsung tidur
Kalau ingin jadi pemimpin
Jadilah pemimping jujur

Ibu-ibu pergi ke KUA
Sampai di kua bertemu pramugari
Kalau taat kepada orang tua
Setiap kegiatan akan di ridhoi

Lubuk Alung sering banjir
Karena banjir banyak sampan
Jangan suka mubazir
Karena mubazir itu kawan setan

Naik motor ke Bandara
Jangan lupa bawa saudara
Mungkin sekian dari saya
Semoga saya dapat juara

Nama : Silva Fitriyanti

Samba lado asam durian 
Dibaok urang pai kapakan
Izin bapantun ambo sampaikan 
Salam sambah ambo katokan 

Paikapasa mambaok padi 
Tibo dipasa basuo kawan lamo
Kok hiduik kini babudi
Matinyo maninggaan namo

Bulan lamamang kito malamang 
Hari rayo kito marandang
Urang baruman hati e tanang 
Uarang kapia hati e bimbang

Buah cubadak puyo si irat 
Buah balimbiang punyo si mulyo
Koknio salamaik dunia akirat 
Babuek elok jan kalua nyo

Urang batak suar e khas khas 
Jikok di danga lawak bunyi nyo
Urang islam punyo cirikhas 
Asalamu'alaikum lah cirikhas nyo

Pagi pagi makan gimbang 
Dimakan samo si mulyo
Jiko hati kini bimbang 
Sumbayang istiqarah ubeknyo

Mandoa kito makan makan 
Makannyo jo kamanakan 
Jaman kini jaman metropolitan
Budayo minang jan sampai di lupokan 

Satiok hari kito sumbayang 
Jan lupo baco al-qur'an 
Jikok nio hiduik tanang 
Picayo lah kapado tuhan 

Pai malala ka pariaman 
Pai malala jo kamanakan 
Urang kapia idaman setan 
Urang bariman idaman tuhan 

Mancari cubadak di dalam rimbo 
Pulang pulang tabaok durian 
Hanyo iko pantun dr ambo 
Kok salah tolong pelokan

Nama : Mhd lathif rizqi nur

orang pintar berbahasa
Ke jawa setiap tahun
Bismillah saya membuka kata
Berseni sastra membuat pantun

Ambil batu di papua
Di papua mendapat intan
Wahai saudaraku di mana saja
Pantun kukarang untuk kalian

Sungguh manis gula jawa
Jangan dibancuh dibuat serbat
Sungguh teguh adat pusaka
Biar mati anak jangan mati adat

Daun pisang pucuknya mati
Buah pisang berwarna hitam
Pantun dibuat penghibur hati
Turut kembangkan budaya etam

Buah berangan dirumpun pinan
Limau kasturi berdaun muda
Kalau berkenan masuklah meminang
Tanda diri beradat budaya

Laksamana berbaju besi
Masuk ke hutan melanda-landa
Hidup berdiri dengan saksi
Adat berdiri dengan tanda

Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh

Jika ingin mendulang cadas
Jangan lupa palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Guru pun ikut bahagia

Jika kamu pergi kedusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Agar kita naik kelas

Jika kita makan petai
Jangan lupa makan kerupuk
Jika kita ingin pandai
Rajin-rajin baca buku

Nama : Faris Aqil Zahira

Ke Pitalah baru ke Batusangka
Menuruni banyak bukit
Katakanlah yang sebenarnya
Walaupun itu pahit

Panglima raja pesilat tangguh
Manakala takluk di tangannya
Siapa saja bersungguh-sungguh
Maka dia yang mendapatkannya

Pak Irwan gubernur Sumbar
Ke Sungai Puar untuk berkunjung
Wahai kawan marilah sabar
Siapa sabar mendapat untung

Ke Tirta lewat Kayu Tanam
Tak bersimpang ke Malibo Anai
Siapa yang menanam
Dia yang akan menuai

Toboh Sikumbang di Balai Baru
Kalau singgah tak usah cemas
Jangan pernah sia-siakan waktu
Karna itu lebih berharga dari emas

Preman pasar membeli korek
Membelinya dengan hati yang ria
Pintar bicara tanpa praktek
Segala usaha jadi sia-sia

Pilihlah pemimpin yang bermartabat
Yang kerjanya selalu tamat
Berfikirlah sebelum berbuat 
Maka badan akan selamat

Ramainya suara orang di pasar
Karna banyak yang berjualan
Berjalanlah di jalan yag benar
Maka akan sampai ke tujuan

Pergi memancing di akhir pekan
Di batang kalu banyak ikan
Tuntutlah ilmu dari buayan
Selama hayat dikandung badan

Berselisih di tengah jalan
Bertemu kawan diajak makan
Kebersihan sebagian dari iman
Orang beriman disayang tuhan

Nama : Feri Pransisko

Adaik basandi sarak
Sarak basandi kitabullah
Masalah indak ka salasai jo bacakak
Tapi bawoklah bamusyawarah

Niak hati pai ka Pariaman
Malah pai ka Limo Puluah Koto
Indak ka sampai suatu tujuan
Kalau ndak ado bausaho

Patah rantiang si kayu jati
Jatuah masuak ka dalam muaro
Iduik ndak usah busuak hati
Awak juo nan ka sansaro

Kabek an jawi di tangah padang
Kito istirahat sabanta di tapi padang
Jan suko mangecek surang
Beko dikecek an urang dalang

Jalan-jalan ka kota Padang
Jan lupo mambali katupek
Kalau sanak yo urang minang
Pasti tau kato nan ampek

Hiduik baraka
Mati bariman
Kok ndak tau jo makan bajamba
Mungkin inyo ndak urang Pariaman

Pai raun ka Pariangan
Jan lupo mambali ikan
Urang nan suko buang sampah sembarangan
Mungkin utak e ndak jalan

Jalan-jalan ka Alahan Panjang
Jan lupo mambali bawang
Urang Minang ndak tau tari Indang
Mungkin lah lupo jo budaya surang

Lebatnya buah durian
Karna tumbuh di tepi taman
Jagalah kebersihan
Karena kebersihan sebagian dari iman

Yo lamak aso e samba jariang
Apo lai ditambah samba lado patai
Jadi urang jan sampilik kariang
Ingek-ingek iduik wak ka mati

Nama  : PUTRI ANGGRAINI

Tas robek di bawah
Air di gelas terbawa muncrat
Umur negara bertambah
Berpikir kritis pun meningkat

Bau tak sedap dari tanggi
Cerita tanggi begitu menyedihkan
Walau ilmu bertambah tinggi
Al-Quran Hadis tidak terlewatkan

Sudah tercium baunya dari dagu
Bau suara itu sebuah desah
Masa SMA masa yang di tunggu
Masa terjadi kenangan indah

Melompat bagaikan tupai
Kewangian bagaikan kemiri
Kesuksesan tidak selalu tercapai
Jika kegagalan menghampiri

Kulit yang merangsang
Otak yang penentu
Waktu tidak lah panjang
Ibadah lah jika ada waktu

Lantai kering selalu basah
Kupu terbang selalu sendiri
Jangan takut salah
Kebenaran selalu berdiri

Luar apel yang merah
Dengan isi dalam putih tertera
Diluar kelihatan pemarah
Dalam hati selembut sutera

Berjalan menuju dunia
Berlari mencapai akhirat
Pahlawan kemerdekaan tanpa jasa
Berusaha hingga akhir hayat

Dia pergi tanpa impian
Dia pulang membawa harapan
Kasih sayang sependek penggalang
Kasih ibu sepanjang jalan

Kursi wawan warna merah hati
Patah kursi di duduki wawan
Hidup harus lah hati-hati
Penyesalan selalu datang belakangan

NAMA : SAFWAN SYAHWANDA
TEMA : CINTA INDONESIA

Jika kamu ingin bahagia
Hargai perbedaan yang ada
Jika kamu cinta indonesia
Jaga lah kelestarian alamnya

Pergi berburu tengah malam
Pulang-pulang bawa iguana
Jika ingin mencari keindahan                                                            alam
Indonesia lah tempatya

Di kebun binatang ada beo
Beonya pakai bendo
Jika ingin lihat komodo
Pergilah ke pulau komodo

Pariaman terkenal dengan pantai kata
Membuat warganya jadi bangga
Negara kaya akan budaya
Itulah indonesia

Pak irwan pergi tamasya
Tamasyanya ke bukittinggi
Aku cinta indonesia
Akan ku bela sampai mati

Ada hewan namanya kecoa
Ada juga namanya jangkrik
Wahai negaraku indonesia
Jadilah negri yang baik

Pak irwan makan roti
Roti dioles mentega
Indonesia tetap di hati
Tetap jaya indonesia raya

Minum susu campur soda
Sampai habis tak ada sisa
Pancasila idiologi negara
Burung garuda itu lambangnya

Jalan jalan pakai kereta
Kereranya ke surabaya
Banyak orang yang berkata
Indonesia makmur dan kaya

Kedondong bulat bentuknya
Bijinya seperti rambutan 
Ayo majukan indonesia
Sampai di puncak kesuksesan

Nama : Nama:Bintang Felda Raja

Pergi mendaki malam ini
Mendaki sambil lomba lari
Kalau kamu cinta negara ini
Mari kita jaga kesatuan NKRI

Nonton tv nampak cita-citata
Sambil menulis surat cinta
Sumatra barat negri tercinta
Mari kita lestarian budayanya

Malam ini malam jumat
Esoknya malam sabtu
Kita ini umat muhammad
Jangan sampai meninggalkan 5waktu

Tekun kita beramal ibadah
Untuk siap dikemudian hari
Kita serahkan kehadirat allah
Mudah-mudahan disyafaatkan nabi

pergi ke pasar membeli gram
Tiba di pasar membeli ikan
Budaya daerah beraneka Ragam
Mari bersama kita lestarikan

buah belimbing buah pepaya
Dibelah tarlihat isinya
Indonesia baragam budaya
Jangan sampai kita Merusaknya

Nasi goreng pakai bumbu
Ditambah dengan es tebu
Jangan lah kamu durhaka Kepada ibu
Karena syurga dibawah Telapak kaki ibu

pergi ke hutan mencari bambu
Tiba di hutan dikejar naga
Wahai ananda hormati ibu
Karena ibu jalan ke syurga

Empek-empek ditanbah cuka
Tak terbanding enaknya rasa
Coba lihat anak durhaka
Di dunia hidupnya tersiksa

Dari apa kue lemang
Dari ketan yang dipanggang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah ibu harus disayang

Nama : Eki Aurora Shakyra

Merah kuning adalah warna
Buih sabun namanya busa
Wajah cantik tidaklah sempurna
Jika hati berlumur dosa

Kerja bakti di rumah Bima
Tak lupa membawa sapu lidi
Berbuat baik untuk sesama
Jangan mengaharap balas budi

Sambung huruf jadi kata
Belajar baca bersama teman
Sopan santun budaya kita
Jangan lunrur di telan zaman

Pagi pagi melihat kereta api
Bertemu turis di malam hari
Semoga saya bisa menggapai mimpi
Untuk membahagiakan orang tua nanti

Pohon kelapany tumbuh berjajar
Tumbuhnya berjajar di tepi pantai
Barang siapakah rajinnya belajar
Tentulah ia lekaslah pandai

Buahnya kelapa di belah - belah
Di bawa ke pasar di dalam pedati
Barang siapakah bermalas sekolah
Bilanya besar rugilah nanti

Pohon limau di manakah tumbuh?
Tumbuhnya dekat pohon rambutan
Tuntutlah ilmu sungguh - sungguh
Supaya selamat di hari kemudian

Bapak tani menanam tebu
Pembelinya datang bertanya harga
Wahailah ananda hormatilah ke surga
Karna bunda jalannya ke surga

Dari apakah kue lemang
Dari ketan yang di panggang
Waktunya kecil kita di timang
Ayah ibuku wajiblah di sayang

Anak elang jatuh ke rawa
Di tolong oleh seekor rusa
Kasihnya serta sayangnya orang tua
Slalu ada di sepanjang masa 

Nama  : Doni Novrama
Judul : Pantun tentang budaya
Tema : Budaya lokal

Ka Suok jalan ka Padang
Manurun jalan ka Tandikek
Kok iyo awak urang minang
Bapantun malah agak ciek

Pai jalan ka tanjuang pinang
Indak lupo mambali lado
Banggalah jadi urang minang
Karano minang budayo kito

Gadang-gadang kayu di rimbo
Rotan jo damar jelobalelo
Sungguah rancak Tari kito
Tari piriang lah namonyo

Sungguah lamak pisang Rajo
Di makan ciek tambuah duo
Sungguah rancak irwan prayitno
Urang gagah Elok budinyo

Bukik bunian panjang tujuah
Lalu den lipek panjang tigo
Dek budayo kini lah sambuah
Budayo minang jan sampai lupo

Asa lai baparak tabu
Bialah banto dalam padi
Asa lai kandak ka laku
Kariang lautan ambo nanti

Siamang babunyi sanjo
Malompek sambia barayun
Sadang ka rakok lai manggilo
Konon lah siriah laweh daun

Ka baruah ka ujuang jalan
Singgah dulu di tapi tabek
Guruah kok indak manjadi hujan
Langik malu bumi maupek

Batang bukan sumbarang batang
Batang Padi di namokan
Niniak mamak urang tapandang
Anak jo kamanakan jan di lupokan

Janiah aie Sungai Tanang
Minuman urang Bukiktinggi
Tuan kanduang tadanga sanang
Baok lah tompang badan kami

Buek Pantun Jo Urangtuo
Pantun di buek di tapi laman
Sekian pantun dari ambo
Kurang jo salah tolong maafkan

NAMA :SAFWAN SYAHWANDA
TEMA : CINTA INDONESIA

Jika kamu ingin bahagia
Hargai perbedaan yang ada
Jika kamu cinta indonesia 
Jaga lah kelestarian alamnya

Pergi berburu tengah malam
Pulang-pulang bawa iguana
Jika ingin mencari keindahan                                                            alam
Indonesia lah tempatya

Di kebun binatang ada beo
Beonya pakai bendo
Jika ingin lihat komodo
Pergilah ke pulau komodo

Pariaman terkenal dengan pantai kata
Membuat warganya jadi bangga
Negara kaya akan budaya
Itulah indonesia

Pak irwan pergi tamasya
Tamasyanya ke bukittinggi
Aku cinta indonesia
Akan ku bela sampai mati

Ada hewan namanya kecoa
Ada juga namanya jangkrik
Wahai negaraku indonesia
Jadilah negri yang baik

Pak irwan makan roti
Roti dioles mentega
Indonesia tetap di hati
Tetap jaya indonesia raya

Minum susu campur soda
Sampai habis tak ada sisa
Pancasila idiologi negara
Burung garuda itu lambangnya

Jalan jalan pakai kereta
Kereranya ke surabaya
Banyak orang yang berkata
Indonesia makmur dan kaya

Kedondong bulat bentuknya
Bijinya seperti rambutan  
Ayo majukan indonesia
Sampai di puncak kesuksesan

Nama : puji sri kartika

Pergi berlibur ke bukit tinggi
Sambil melihat anak rusa
Jangan kamu meninggikan diri
Karna nanti tiada berguna

sungguh indah bunga melati
Jika dicium harum baunya
Jika anda sedang sakit hati
Baca alqur'an pahami artinya

jalan jalan kepulau bali
Singgah lah dulu di kediri
Manusia hidup lama sekali
Jadi buatlah hidup mu berarti

orang padang memetik nangka
Nangka dipetik manis rasanya
Janganlah kamu berburuk sangka
Karena nanti ada balasanya

pulau bintan diselat malaka
Tempat berhimpun perahu nelayan
Kalau iman melekat di dada
Sifat penyabar laku pun sopan

anak burung jatuh ke rawa
Ditolong oleh penjaga angsa
Kasih sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa

ibu rani suka menjual tebu
Pembeli datang bertanya harga
Jika kamu menghormati ibu
Itu adalah jalan ke surga

dari mana datangnya wahyu
Yaitu kepada nabi wahyu turun
Dari mana datangnya ilmu
Yaitu belajar dengan tekun

sempa tebu rasanya hambar
Di bakar api langsung terbakar
Jika kamu terus bersabar
ilmu mu nanti pasti akan lebar

beli bunga kepasar jodoh
Sambil melih jagung bakar
Jangan malu dibilang booh
Yang bilang pun belum tentu pintar

Nama : khairunnisa

Beli salak ditepi jalan
Salaknya enak murah sekali
Oh adik sungguh menawan
Tolong lihat abang , abang ada ada disini

burung nuri burung dara
Terbang tinggi ke angkasa
Lestarikanlah budaya kita
Karna indonesia sudah merdeka

beli obatpergi ke klinik
Jalan jalan ke pulau dewata
Jangan takut saat jatuh sakit
Banyaklah doa banyaklah usaha

satu titik dua koma 
icak cantik gery yang punya

beli koran  di dalam pasar
Pasarnya besar banyak yang berdagang
Jangan jadi orang yang kasar
Nanti banyak yang tak senang

ada tikus ada buaya
Buang hingus di jalan raya
Indonesia sudah merdeka
Hati kita kapan bahagia

beli baju warnanya biru
Baju nya bagus uuntuk bergaya
Jangan suka melawan ibu
Nanti kitamasuk neraka

tumbuah marato si pokok tabu
Pai ka pasa mambali dagiang
Banyak harato indak ado ilmu
Bagaikan rumah indak badindiang

Beli binatang nama nya babi
Babi nya lucu imut sekali
Jangan pernah bermain hati
Kalau tak mau sakit hati

Cari bilih ka singkarak
Bilih di baok ka malalo
Caciang di paruik alah bacakak
Nan motoGP manangguang pulo

Nama : Yoga Riski Ananda 

Tema pantun : ``Kemerdekaan``

Berkumpul bersama-sama
Bercanda sambil tertawa
Apa kabar wahai semua
Semoga kalian selalu bahagia

Jatuh tertimpa tangga
Badanpun jadi terluka
Kita harus berbangga
Karena kita sudah merdeka

Tidak ada hal sia-sia
Yang dilakukan manusia
Kemerdekaan indonesia
Adalah milik segenap bangsa

Bernyanyi suka-suka
Diiringi tepukan rebana
Walaupun sudah merdeka
Jangan sampai kita terlena

Bertemu bertatap muka
Bertatap muka bersama kawan
Bangsa kita sudah merdeka
Karena perjuangan para pahlawan

Kalau membuat roti moka
Jangan lupa diberi ragi
Walau kita sudah merdeka
Tapi masih dijajah teknologi

Dapat rezeki dibagi-bagi
Rezeki tuhanlah yang punya
Jika tak ingin dijajah teknologi
Gunakanlah seperlunya

Sungguh menggoda telur dadar
Jika dimakan bersama nasi
Kita sebagai pelajar
Harus berjuang dengan prestasi

Makan ayam goreng dengan nasi
Dimakan bersama-sama
Kita harus mengejar prestasi
Dengan semangat empat lima

Hidup ini harus dijalani
Walaupun nasib ditangan tuhan
Kita cukupkan sampai disini
Maafkan jika ada kesalahan 

Nama : Aprina Tryasandy

Anak Pak Lurah namanya Andy
Andy sukanya memakai kalung
Perkenalkan saya Aprina Tryasandy
Siswa dari SMA N 1 Lubuk Alung

Anak muda donor darah
Habis donor pergi ke pasar
Jika ingin masa depan cerah
Rajin-rajinlah engkau belajar

Pak Haji memimpin do'a
Memimpin do'a sebelum makan
Lakukan hari ini dengan do'a
Tunggu hari esok dengan harapan

Pak RT ketemu Pak Lurah
Pak Lurah lagi beli beras
Jika ingin mendapat berkah
Lakukanlah pekerjaan dengan ikhlas

Ranting kayu sudah patah
Jatuh tidak jauh dari pohonnya
Jika ingin disayang Allah
Lakukanlah perintahNya

Buah nanas banyak serat
Nanas dibeli di pasar baru
Tidak ada kata terlambat
Untuk memulai awal yang baru

Induk gajah punya belalai
Tidak mungkin anaknya tidak
Jika kamu berani memulai
Berfikirlah dalam bertindak

Hari kamis makan rujak
Beli mentimun akhir pekan
Apa gunanya membayar pajak
Kalau pembangunan tidak jalan

Dua tiga kucing berlari
Kucing berlari di atas papan
Rajinlah menabung setiap hari
Agar berguna untuk masa depan

Jalan-jalan ke pasar raya
Mampir dulu di Masjid Raya
Cukup sekian dari Saya
Semoga Saya lulus seleksinya

Nama : yudhistino ardafi

pergi ke pasar membeli salam.
tidak lupa jalan jalan.
kupu kupu berkelahi dengan berudu.
sambutlah salam dari saya.
walau tidak berjabat tangan.
assalamualaikum warohmatullahi wabarakatu.

bujangan pergi mendaki.
citratun mantan si starla.
perkenalkan saya yudhistino ardafi.
peserta pantun spontan dari smanla.

muara tanjung berairkan dangkal.
keluarga sitar makan di rumah makan.
kita yang bernyawa akan meninggal.
dunia di kejar akhirat jangan ditinggal.

beli baju di toko busana.
rumah surti dalam perbaikan.
jika kita mau berusaha.
Allah pasti akan memberikan jalan.

pita merah dijadikan umpan.
luka pada ikan dikarenakan sampan.
jika kita bisa sopan.
maka kita akan punya banyak teman.

buanglah bunga di lapak malam.
pada malam rubah bergigi rawan.
janganlah suka merusak alam.
karna alam adalah rumah bagi hewan.

ikan tuna berenang ke gua.
pemanah menuju salah satu rumah lama.
jangan pernah melawan orang tua.
karena restu Allah adalah restu orang tua.

jalan ke pantai sungguh ramainya.
setelah kata ada tanda koma.
jangan pernah sombong dengan apa yang kita punya.
karena dimata Allah kita semua itu adalah sama.
mawar itu baumu.
melati indah siapa punya.
jika kau sayang pada ibumu.
maka patuhilah perintah nya.

bata kecil diatas pagar.
kalau jatuh tolong dinaikan.
kupu kupu berkelahi dengan berudu.
saya kecil masi belajar.
jikalau salah tolong dimaafkan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Nama : Alifia Anggraini

Jalan-jalan ke Jepara
Di Jepara beli katun
Hilang uang itu tak apa
Asal tidak hilang sopan santun

Ada gula ada saka
Gula dimakan Dengan Buah
Sudah lama Kita merdeka
Jangan sekali Kali lupa sejarah

Pulau bintan di Selat Malaka
Dekatlah Dengan pulau penyengat
Kita Semua berbudaya
Sifat penyantun laku pun sopan

Apalah tanda batang nipah
Tumbuh di pantai banyak daunnya
Elok perangai hati pun rendah
Itulah ciri anak Indonesia

Ujung pandan jauh disana
Di sebelahnya lidah buaya
Apalah Arti Indonesia
Jika Kita Hilang budaya

Beli durian di kelantan
Durian kelantan enak katanya
Tampilan bukan ukuran
Yang penting sopan santunnya

Minum kopi di Hari Selasa
Kopi manis enak rasanya
Gagal sekali itu biasa
Asal Jangan lupa kerja kerasnya

Sore Hari rumput dicabut
Rumput dicabut secukupnya
Ketika hidup menjadi rumit
Agamalah solusinya

Dari Sumatra sampai Papua
Jakarta kota wisata
Seribu Bahasa yang Kubaca
Bahasa Indonesia Bahasa tercinta

Nabi nuh Nabi yang Sabar
Kisah hidupnya Selalu dikenang
Kini Indonesia telah tercemar
Budaya Hilang adat terbuang

Nama : Muhammad Irsyad

Gema takbir di hari raya
Suaranya bertabuh disudut negeri 
Ini pantun pelebur lara 
Serta penyambung pengobat hati

Meletus perang Sumatera 
Membubuh di Medan area
Bercengkrama didalam rimba 
Menjadi saksi para panglima

Mari bersama satukan hati
Membangun bangsa turut berjuang
Kemerdekaan kita menjadi mimpi 
Semoga esok hari lebih gemilang 

Masih jauh kita berjalan
Bekal jangan dihabiskan pula
Mari kita tingkatkan perjuangan
Demi tercapai kata merdeka

Hotel Yamato hangus terbakar
Bung Tomo, maju tak gentar 
Sahutan 'merdeka' kian terlontar 
Dikala merah putih telah berkibar

Berkobar-kobar semangat merdeka 
Membela bangsa taruhan jiwa 
Menjulang impian tanah air beta 
Merajut asa menjadi nyata

Separuh abad telah berlalu
Semangat merdeka semakin nyata 
Dulu berjuang di ujung bambu
Kini berjuang di ujung pena

Kalau jala hendak dilempar 
Cobalah lihat ujung dan pangkal
Jikalau semangat telah berkobar
Selalu bersyukur dan bertawaqal

Hari merdeka memanjat pinang
Pinang dipanjat para pemuda 
Jikalau kita ingin menang
Sportifitas mari di jaga

Wakatobi dan Raja Ampat
Jaya Wijaya menjulang tinggi
Mari persaudaraan kita perkuat 
Agar Indonesia aman dan damai

Burung Irian, burung Cendrawasih
Cukup sekian, dan terimakasih

Nama : M Farhan Aldjamarin

Pantun suasana idul adha di Tanjung Aur

Betapa keras besi berani
Kuat menempel diujung bibir
Betapa senangnya hati ini
Mendengar gema suara takbir

Ada cabai nempel di gigi
Buat hati merasa risau
Mari bersiap mandi pagi
Biar segar datang ke surau

Ada kotak berisi lalat
Lalat jatuh masuk ke lontong
Sedih hati setelah shalat
Melihat qurban siap dipotong

Sungguh indah sikaca patri
Dilihat orang dihari pagi
Banyak orang siap mengantri
Menanti qurban siap dibagi

Sungguh nikmat makan es campur
Dibawa orang pergi ke ladang
Ramai sekali orang di dapur
Menolong ibu memasak rendang

Burung gelatik diatas papan
Burung cendrawasih makan ikan
Ibuku yang cantik dan rupawan
Sepiring rendang tolong hidangkan

Ditepi sawah banyak petani
Sedang memakan nasi kapau
Sungguh nikmat rendang ini
Makanan khas rang minangkabau

Anak pramuka pergi berkemah
Anak sapi makan jerami
Banyak orang datang kerumah
Untuk menjalin silaturahmi

Pergi ke kantor sipengacara
Kena penyakit batuk berdahak
Sangat asik orang berbicara
Sampai tertawa terbahak bahak

Burung merpati didalam gua
Bertelur satu pun tidak ada
Mari bersyukur kita semua
Bisa bertemu idul adha


Nama : MUHAMMAD IRFAN ALDIZA

Bali bungo di batu sangka
Bungonyo kambang sumara anjuang
Pagaruyuang lataknyo di batusangka
Pusako minang ranah pagaruyuang

Bajua bamurah - murah
Ditanyo jawab batimbang
Pemimpin kok indak saarah
Disinan rakyat makonyo bimbang

Di tiga warna dasar terterang
Kuniang hitam tanah kawi
Payuang panji sudah terkembang
Bundo kanduang ibu pertiwi

Kaluak paku kacang balimbiang
Baok manurun ka saruaso
Walau ado nan babeda suduik pandang
Kini ko kito habiskan kasadonyo

Kamuniang di tangah balai
Ditutuah bartambah tingggi
Barundiang jo urang ndak pandai
Bak alu pancukia duri

Pai jalan - jalan nampak kunang - kunang
Baranti di pasa nampak lentera
Penghulu di minang
mahukum adia, bakato bana

Tentara parang sambia makan
Sadang parang tainjak ranjau
Sapanjang adaik turun - manurun
Alun pernah penghulu yang mambuek kacau

Kapasa mambali sikek
Turun dijalan, mambali semanggi
Kalau salam tak dijawek samangek
kito ulang sekali lagi

Mandaki di gunuang singgalang
Di puncak nampak langik biru
Sakapa dijadikan gunuang
Alam takambang jadi guru

Papua ibu kotanyo irian
Di situ ado buruang cendrawasih
Cukup sekian 
Terima kasih

Nama: AHMAD NOVRIYANDI

orang rajin akan kaya dan banyak harta
bepergian ke pulau sumatera setiap harinya
dengan assalamualaikum saya membuka kata
berseni sastra membuat pantun budaya indonesia

sepatu alan belinya di pasar pagi
namanya sepatu pasti banyak pilihan
semaju apapun zaman sekarang ini
namanya budaya harus kita lestarikan

juragan bagus beli manggis
toke bunga beli d urian
jangan bangga di bilang anak hits
tapi bangga lah di bilang anak budayawan

india belanda memang pernah menjajah
tapi belanda belum bisa merebutnya
indonesia memang memiliki beribu bahasa daerah
tapi bahasa pemersatunya bahasa indonesia

hasnah beli tahu di padang
si sarah beli martabak di lubuak pinturun
haruslah kita tahu budaya minang
salah satunya tabuik di pariaman

wahid amaknya si ina
kenalan dulu sama saya
wahai anak bangsa indonesia
kenalkanlah keragaman budaya kita

tinta spidol melati mengenai baju leman
topi jajan di pakai badu dan sinta
tiada salahnya mengikuti bahasa kekinian
tapi jangan lupa dengan satu bahasa bahasa indonesia

betapa senangnya karlo dapat dompetnya
tetapi dompetnya sudah tak ada isi
bahasa sebagai komunikasi antar manusia
tapi bahasa indonesia bukan bahasa yang di perjual beli

ibukota indonesia adalah jakarta
letak nya di pulau jawa
indonesia kaya akan budayanya
mari kita tunjukan ke dunia

wawan ngerasa dirinya paling keren
sebab bajunya yang baru beli di jakarta
warga negara indonesia memang ramah dan sopan
sebab itu lah budayanya rakyat indonesia

orang berhutang harus membayar hutangnya
memang itu peraturannya sejak dulu kala
orang minang terkenal dengan budaya bahasanya
yaitu kata  mandaki,manurun,malereang dan mandata

Kata adalah makna
Makna adalah kata
Mohon maaf atas segala khilaf
Segala khilaf mohon dimaafkan

NAMA     : BAGUS WIRADINATA

Pasar membeli sepatu
Setelah membeli sepatu membeli baju
Kasih dimanakah dirimu
Aku sudah lama merindukanmu

Ani membeli coklat
Ani membelu susu
Apakah kamu tidak ingat
Aku yang selalu mendampingimu

Pergi bertamu kerumah pak guru
Setelah sampai pak gurunya tidak ada
Aku selalu mengingat wajahmu
Wajahmu sangat mempersona

Jalan-jalan ke bukittinggi
Sampai dibukittinggi membeli jam tangan
Mempersona seperti bidadari
Bidadari dari khayalan

Pergi kepasar membeli baju
Tetapi yang ada hanya gaun
Aku sangat mengagumimu
Melebihi dari apapun

Ada udang dibalik batu
Ada tokek dibalik pintu
Maukah kau menemuiku
Karena aku merindukanmu

Dikampung ada adat
Disini ada kamu
Rindu ini butuh obat
Obatnya adalah kamu

Tak kenal maka tak sayang
Sudah sayang di tinggal mati
Dirimu orang yang aku sayang
Saying datanglah kemari

menulislah dibuku
membatiklah dikain
kenapa kau tidak mau menemuiku
mungkinkah sudah ada yang lain

aldo memiliki sepeda
tetapi tidak punya roda
jika memang sudah ada
aku terima dengan lapang dada

Nama : Rivaldo

padi muda jangan di lurut
Kalau di lurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau di turut salah datang

dayung perahu tuju haluan
Membawa rokok bersama Rempah
Kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pokok tidak berbuah

tembus pisang di batas para
Anak ayam jantan betina
Rukun islam berapa perkara
Itulah  ambang hendak bertanya

sama-sama tetapkan iman
Supaya jangan jadi halangan
Hajal dan maut jodoh pertemuan
Semuanya itu ditangan tuhan

anak ayam turun satu
Mati lah satu tinggal lah habis
Mati lah badan waktu itu
Sebab mengikuti setan iblis

tali jangka di dama tata
Tenggelamnya di laut dalam
Orang ingkar beralih dosa
Akhir hayat tidak tentram

daun tetap diatas diulang
Anak udang mati di tuba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicoba
  
tante Mayang tetangga jaksa
Membeli bubur dikasih laksa
Tidak sembahyang tidak puasa
Didalam kubur mendapat siksa

masa berada di pulau jawa
Rekan diajak pergi menjala
Maha berkuasa jangan dilupa
Kuasa allah tidak terhingga

dua tiga empat lima
Enam tujuh delapan sembilan
Kita hidup tak kan lama
Jangan lupa siapkan bekalan

Nama : Beni Putra Yunarta 
Tema pantun : “Pendidikan”

Jalan-jalan naik kereta api
Pulangnya singgah di jakarta
Raihlah prestasi yang tinggi
Haruskan nama bangsa

Hari senin pakai baju putih
Dilengkapi dengan topi dan dasi
Hey kawan jangan bersedih
Meski tidak mendapat nilai tinggi

Nonton upin ipin di malam hari
Nontonnya sambil makan
Masa SMA hanya sekali
Jadi jangan disia-siakan

Pergi ke pasar membeli tas
Sekalian mampir ke rumah kepala desa
Walau kita tidak naik kelas
Tapi jangan berputus asa

Si Mamat anak pak Montu
Si Udin anak buk Mirna
Tuntutlah ilmu itu
Walau sampai ke negeri Cina

Boboiboy membawa rotan
Untuk membawanya perlu diikat
Tinggalkan dulu seluruh kegiatan
Utamakanlah sholat

Si Udin membeli teh es
Habisnya sangat lama
Untuk menjadi sukses
Butuh doa dan usaha

Si Mail bekerja di hari minggu
Sorenya mendapat upah
Janganlah melawan guru
Agar ilmu yang didapat menjadi berkah

Jepang punya empat musim
Salah satunya musim salju
Kita sebagai umat muslim
Wajib menuntut ilmu

Makan nasi pakai mimin
Selanjutnya makan buah
Belajarlah yang rajin
Menyongsong masa depan yang cerah 

Nama:Gilang Hidayat

kalau kita menebang jati
biar  sarpih tumbangnya jangan
Kalau kita memcari ganti
Biar lebih kurang jangan

Pinang muda di belah dua
Anak burung mati di ranggah
Dari muda sampai  ketua
Ajaran baik jangang  di ubah

anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan 
tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Ajaran baik jangan di ubah

cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah kekal di hormati orang

orang daik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik barpada-pada
Buat jahat jangang sekali

parang di letak berbatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang di kejar takkan sempur na
Bila tak penuh menaruh ilmu

dayung perahu tuju haluan
Membawa rokok bersama Rempah
Kalau ilmu tak diamalkan
Bagai pohon tak berbuah

padi muda jangan di lurut
Kalau di lurut pecah batang
Hati muda jangan di turut
Kalau di turut salah datang

naik layar sama si Egi
Ada halilintar di langit biru
Belajar itu tak bikin rugi
Orang pintar jarang di tipu

Sambal pedas di sawojajar
Beli ketupat nangkring di batu
Ingin cerdas ayo belajar
Biar dapat rangking satu

Nama : AGESWILDA LARAS SAPUTRI

Urang Kayo Banyak Harato
Tiok Tahun Mambali Oto
Jo Bismillah Ambo Bukak Kato
Jo Salam Ambo Bukak Carito

Duo Tigo Kuciang Balari
Balari Dibaliak Ilalang
Sungguah Iyo Urang Kini
Banyak Lupo Jo Adaik Minang

Anak Sipasan Dalam Rimbo
Mati Digolek Gelek Batang
Bukan Ambo Urangnyo
Yang Lupo Jo Adaik Minang

Punyo Palak Alah Basamak
Ditangahnyo BatangJ ambu
Kok Kayak Tu Kato Sanak
Apo Bana Nan Sanak Tau

Sungguah Rajin Urang Baladang
Baladang Untuak Dapek Penghasilan
KokTantang Jan Sumbarang Tantang
Adiak Dipimpin Tungku Sajarangan

Raso Kalamak Makan Kantang
Digoreang Malah Dahulu
Kok Tantang  Jan Sumbarang Tantang
Apo BanaTugas Panghulu

Bialah Kanji Bacampua Aluo
Dimakan Urang Dibawah Talang
Mungkin SanakLah Salah Sangko
Bukan Makasuik Ambo Manantang

Pai Kapasa Mambali Bakso
Jan Lupo Aia Untuak Minum
Tapi KokItu Nan SanakNio
Panghulu Batugas Mamimpin Kaum

Makan Jo Pangek Sabana Lamak
Indak Nampak MintuoLalu
Kamakan Barajo Ka Mamak
Mamak Barajo Ka Panghulu

Pai Ka Lapau Mamabali Asoi
Pambungkuih Lamang Dihari Akaik
Adaik Harus Takuasoi
Untuak Hiduak Bamasyarakaik

Nama : Rivaldo

padi muda jangan di lurut
Kalau di lurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau di turut salah datang

dayung perahu tuju haluan
Membawa rokok bersama Rempah
Kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pokok tidak berbuah

tembus pisang di batas para
Anak ayam jantan betina
Rukun islam berapa perkara
Itulah  ambang hendak bertanya

sama-sama tetapkan iman
Supaya jangan jadi halangan
Hajal dan maut jodoh pertemuan
Semuanya itu ditangan tuhan

anak ayam turun satu
Mati lah satu tinggal lah habis
Mati lah badan waktu itu
Sebab mengikuti setan iblis

tali jangka di dama tata
Tenggelamnya di laut dalam
Orang ingkar beralih dosa
Akhir hayat tidak tentram

daun tetap diatas diulang
Anak udang mati di tuba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicoba
  
tante Mayang tetangga jaksa
Membeli bubur dikasih laksa
Tidak sembahyang tidak puasa
Didalam kubur mendapat siksa

masa berada di pulau jawa
Rekan diajak pergi menjala
Maha berkuasa jangan dilupa
Kuasa allah tidak terhingga

dua tiga empat lima
Enam tujuh delapan sembilan
Kita hidup tak kan lama
Jangan lupa siapkan bekalan


Nama : IRFAN AFRINAL 
Tema pantun : “Nasehat” 

Ibuku pergi ke pasar 
Pulangnya membawa ikan 
Rajin-rajinlah kamu belajar 
Agar tercapai yang kamu impikan 

Hari raya pakai baju baru 
Baju yang lama untuk beramal 
Periksalah kembali isi ujianmu 
Agar mendapat nilai yang maksimal 

Buah langsat buah duku 
Dimakan bersama-sama 
Jangan coba-coba untuk menipu 
Sekali tahu orang takkan percaya 

Pergi ke pasar membeli tas 
Tas dibeli bersama teman 
Taatilah peraturan lalu lintas 
Supaya selamat sampai tujuan 

Hari raya buat ketupat 
Kuahnya gulai nangka 
Jika kamu ingin sehat 
Jangan pernah coba narkoba 


Jalan-jalan ke kota medan 
Lalu singgah ke danau toba 
Ingatlah selalu kematian 
Kematian itu selalu didekat kita 

Pak Doni pak Rangga 
Mereka berdua bertetangga 
Jika ingin masuk sorga 
Berbaktilah kepada kedua orang tua 

Pergi ke pasar membawa dompet 
Di dalam dompet banyak uangnya 
Jika anda kena copet 
Teriaklah se kencang-kencangnya 

Buah manggis buah mangga 
Rasanya manis ada masamnya 
Janganlah berkata tidak bisa 
Sebelum kamu mencobanya 

Beli bawang beli tomat 
Tomatnya busuk banyak ulatnya 
Befikir dulu sebelum berbuat 
Kalau tidak bisa celaka 


Nama : SYIDIQ MULYA

Manyalam Jo LauakGurito
Gurito Mati Sirah Hati
Kato Salam Pambukak Kato
Kato Jo Pantun Nan Sanang Hati

Kok Koncek Pandai Malompek
Malompek Ka ujuang Bansi
Kok Kecek Nan Ka Maupek
Maupek Baujuang Banci

Indak Sanang Pai Ka Ladang
Ladang Kunik Nan Di Balai Basuo
Kok Sanang Samo Rang Padang
Indak Dapek Bakanalan Juo

Putiah Mato Dek Mambaco
Mambaco Lai TakanaTido
Pitih Harato Nan Ka Dijago
Dijago Lai Bamamak Tido

Pulang Diladang Makan Pangek
Pangek Dimakan Baciok-Ciok
Urang Gadang Nan Tinggi Pangkek
Pangkek Nan Ado Basio-Sio

Pai Jauah Ka Ulakan
Jan LupoMambali Gakik
Kok Adiak Pulang Malam
Beko Badan Sakik-Sakik

Induak Kuciang Baranak Ampek
Saikua Mati Tingga Tigo
Urang Budi Tau Nan Ampek
Bia Dapek Masuak Sarugo

Pai Kayia Mandi Jo Baju
Baju Basah Lamo Kariang
Kok Adiak Iyo Satuju
Satuju Lai Mamak Kurang

Nan Palak Iyo Takana
Takana Lai Bagambah Juo
Kok Adiak Baitu Bana
Pinanglah Denai Kiniko Juo

Cerek Hanyuik Iyolah Tibo
Tibo Malam Panungkuik Lado
Cukuik Sakian Dari Ambo
Kato Salam Panutuik Kato

Nama : Vindo Fayendra

Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ketua
Ajaran baik jangan diubah

Ada tuhan perkara tuhan
Tidak semulia tuhan yang esa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia tuhan yang Esa

Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah kekal dihormati orang

Jalan jalan ke kota maluku
Jangan lupa membeli kain
Kalau hati sedang risau
Hendaklah diri membaca Al quran

Aku ingin punya gitar
Tapi gitar warnanya coklat
Aku ingin punya pacar
Tapi pacar yang rajin sholat

Makan apel di bawah pohon
Ditambah angin sepoi sepoi
Hi kawan jangan mencari lawan
Marilah hidup dengan damai

Sambal pedas di sawajajar
Beli ketupat nangkring di batu
Ingin cerdas ayo belajar
Biar dapat rangking satu

Jalan ke sumedang
Jangan lupa membeli tahu
Kalau hati sedang bimbang
Jangan lupa kasih tau aku

Jalan jalan ke bukittinggi
Jangan lupa kebun binatang
Kejar lah cita cita  yang tinggi
Biar kita hidup senang

Nama : Nama : Rahmanisa Yasirli

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi kepasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagaikan rumah tak berdinding

Banyak semut diatas papan
Sedang makan gula gula
Slamt menyambut kemerdekaan
Mari kita mengucapkan merdeka

Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda buruk memang terbuang

Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ketua
Ajaran baik jangan diubah

Ada tuhan perkara tuhan
Tidak semulia tuhan yang esa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia tuhan yang Esa

Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah kekal dihormati orang

Jalan jalan ke kota maluku
Jangan lupa membeli kain
Kalau hati sedang risau
Hendaklah diri membaca Al quran

Aku ingin punya gitar
Tapi gitar warnanya coklat
Aku ingin punya pacar
Tapi pacar yang rajin sholat

Makan apel di bawah pohon
Ditambah angin sepoi sepoi
Hi kawan jangan mencari lawan
Marilah hidup dengan damai

Sambal pedas di sawajajar
Beli ketupat nangkring di batu
Ingin cerdas ayo belajar
Biar dapat rangking satu

Nama : vindo fayendra

Tumbuh merata pohon tebu
 Pergi kepasar membeli daging
 Banyak harta miskin ilmu
 Bagaikan rumah tak berdinding

 Banyak semut diatas papan
 Sedang makan gula gula
 Slamt menyambut kemerdekaan
 Mari kita mengucapkan merdeka

 Kayu cendana diatas batu
 Sudah diikat dibawa pulang
 Adat dunia memang begitu
 Benda buruk memang terbuang

 Kalau kita menebang jati
 Biar serpih tumbangnya jangan
 Kalau kita mencari ganti
 Biar lebih kurang jangan

 Pinang muda dibelah dua
 Anak burung mati diranggah
 Dari muda sampai ketua
 Ajaran baik jangan diubah

 Ada tuhan perkara tuhan
 Tidak semulia tuhan yang esa
 Banyak tuhan perkara tuhan
 Tidak semulia tuhan yang Esa

 Cuaca gelap semakin redup
 Masakan boleh kembali terang
 Budi bahasa amalan hidup
 Barulah kekal dihormati orang

 Jalan jalan ke kota maluku
 Jangan lupa membeli kain
 Kalau hati sedang risau
 Hendaklah diri membaca Al quran

 Aku ingin punya gitar
 Tapi gitar warnanya coklat
 Aku ingin punya pacar
 Tapi pacar yang rajin sholat

 Makan apel di bawah pohon
 Ditambah angin sepoi sepoi
 Hi kawan jangan mencari lawan
 Marilah hidup dengan damai

 Sambal pedas di sawajajar
 Beli ketupat nangkring di batu
 Ingin cerdas ayo belajar
 Biar dapat rangking satu

Nama  : Rifaldi

Jalan jalan ke Toboh Baru
Jangan lupa ke Toboh Apa
Jika punya budaya baru
Jangan lupa budaya lama


Jikok pai ka malalak
Jan lupo ka sijunjuang
Dima bumi dipijak
Disitu langik Dijunjuang

Pulau Angso ado duo
Pulau kasiak di sabaliaknyo
Jan lah kalian baduo duo
Beko setan nan katigonyo

Tari piring tari saman
Tari lilin apinya berkobar
Al Quran adalah pedoman
Rajin-rajinlah kita belajar

Lauak kalau ado di hulu
lauak rutiang ado di muaro
Kalau karuah aia di hulu
sampai ka muaro karuah juo.

Jalan jalan ke Malaysia
Mengenal ragam budayanya
jangan ngaku anak Indonesia
jika tidak mengenal budayanya

Pai ka tanjuang mambali saruang
Indak lupo mambali tali
Nan bungkuak dimakan saruang
nan bengkok dimakan tali
(Setiap sifat dan tindak tanduk yang tidak jujur dan benar, akan senantiasa ada ganjarannya (hukum karma))

Bungo mawar bungo melati
Ditanam di tapi tang ayia
Rajin-rajinlah kito mengaji
buliah manjadi menjadi pak kyai

Pagi pagi bunga disiram
bunga disiram agar tak layu
Indonesia memang beragam
maka dari itu mari bersatu

Hari rabu memetik kelapa
Airnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga

Nama:Adil Jeddi Radja
sungguh laju jalan kereta
Kereta melintas di jalan raya
Apalah daya negri kita
Jika anak bangsa tak berbudaya

pergi berlayar ke tanah jepang
Pergi berlayar memakai sampan 
Tumpah darah pahlawan berjuang
Tinggal kita mengisi kemerdekaan

si punuk merindukan bulan 
Bulan jauh tak terjngkau tangan
Walaupun zaman terus kedepan
Budaya kita harus diperthankan

sungguh elok bumi pertiwi
Bumi indah enak pemandanganya
Sekarang bukanlah zaman orang sakti
Sekarang zaman untuk berkarya

tadi kering sekarang basah
Kering lagi nostalgia
Kita bukanlah bangsa yang lemah
Kita adalah cahaya dunia

ada semut ada gajah
Ada merica ada ketumbar
Sudah lama kita dijajah
Saatnya kita yg bersinar

pergi berlayar ke selat malaka
Selat malaka banyak pulaunya
Sudah lama kita merdeka
Tugas yg muda mempertahankanya

pagi hari tampak berawan
Siang harinya beli sandal
Apalah guna tampang      rupawan
Jika tiada punya moral

kayu lapuk besi berkarat
Kayu lapuk patah sendiri
Apalah guna tau budaya barat
Tapi tak tahu budaya sendiri

banyak uang orang kaya
Orang kaya banyak hartanya
Negri kita punya budaya
Yang terkenal sopan santunya

Nama : Muhammad Irsyad

Gema takbir di hari raya
Suaranya bertabuh di sudut negeri
Ini pantun pelebur lara
Serta penyambung pengobat hati

Meletus perang Sumatera 
Membubuh di Medan area
Bercengkrama didalam rimba
Menjadi saksi para panglima

Mari bersama satukan hati
Membangun bangsa turut berjuang
Kemerdekaan kita menjadi mimpi
Semoga esok hari lebih gemilang

Masih jauh kita berjalan
Bekal jangan dihabiskan pula
Mari kita tingkatkan perjuangan
Demi tercapai kata merdeka

Hotel Yamato hangus terbakar
Bung Tomo, maju tak gentar
Sahutan 'merdeka' kian terlontar 
Dikala merah putih telah berkibar

Berkobar-kobar semangat merdeka 
Membela bangsa taruhan jiwa 
Menjulang impian tanah air beta 
Merajut asa menjadi nyata

Separuh abad telah berlalu
Semangat merdeka semakin nyata
Dulu berjuang di ujung bambu 
Kini berjuang di ujung pena

Kalau jala hendak dilempar 
Cobalah lihat ujung dan pangkal
Jikalau semangat telah berkobar 
Selalu bersyukur dan bertawaqal

Hari merdeka memanjat pinang
Pinang dipanjat para pemuda
Jikalau kita ingin menang 
Sportifitas mari di jaga

Wakatobi dan Raja Ampat 
Jaya Wijaya menjulang tinggi
Mari persaudaraan kita pererat 
Agar Indonesia aman dan damai

Burung Irian,burung Cendrawasih
Cukup sekian, dan terimakasih

Nama : NURUL KAMAL

Sungguh rindang seroja berbunga
Tanam  sebatang dalam taman
Sengaja diundang ananda semua
Kreasi pantun mari budayakan 

Jalan jalan ka muaro bungo
Tibo di solok ban oto pacah
Hari senin hari partamo
Anak SMA mulai sakolah

Alah sampai di muaro bungo
Dek talonsong panumpang muntah
Gadang hati kalaih sapuluah
Disambuik meriah dek kapalo sakolah

Kampuang Paneh jo Kampuang Tangah
Lain pulo jo Kayu Gadang
Hari kaduo kami sakolah
Labiah meriah pado nan patang

Pai ka palak di pantiak labah
Bangkak badan ndak tangguang tangguang
Urang pandai pai sakolah
Baraja jo mangaji ndak tangguang tangguang

Ikan nan lamak yo ikan pepes
batambuah tambuah kalau lah makan
hari sabtu akhir PLS
kini urang maaf maafan

sakali jadi indak diubah
itulah nasib urang tuo tuo
sakali pai indak sabalah
kini lah pai kasadonyo

kalau malala mamalalah ka Bali
Disinan banyak urang turis
kalau manyasa manyasalah kini
supayo gadang indak lah egois
 
babaju rancak rang mudo mudo
pai baralek karumah kawan
ba ide rancak pantun kiniko
dek bapikia indak batinggaan

salasai sudah urang karajo
mudah mudahan dapek pahala
salasai sudah pantun kiniko
bisuak di ulang kalau juara

Nama : Ikhlas Guslita Putra

Bawa tas berwarna jingga
Yang dibawa oleh Nabilah
Jika kalian tidak ingin masuk neraka
Maka laksanakan perintah Allah

Pergi jalan-jalan ke kota Malaka
Di kota Malaka malah dapat masalah
Jangan suka melawan orang tua
Jika Allah tidak ingin Marah

Pergi mandi bersama teman-teman
Pergi mandinya di Lubuk Bunta
Larangan Allah Kalian laksanakan
Maka Nerakalah tempatnya

Cewek cantik itu bernama Rara
Gendut tinggi tapi emosian
Dunia ini hanya sementara
Buat apa perintah Allah ditinggalkan

Jkt48 konser di Sicincin
Setelah itu di Jakarta
Puasa Shalat tidak dilakukan
Maka nerkalah tempat tinggalnya

Masak rendang dengan Mumu
Tapi malah bersama Aisyah
Jagalah hati dan pandanganmu
Maka surgalah yang engkau dapat dari Allah

Ikut karate ikut Wushu
Keduanya Masih sabuk putih
Laksanakanlah perintah Tuhanmu
Niscaya Surgalah yang kau raih

Stand up comedy hanya tempat bercanda gurau
Bercanda gurau janganlah sampai melenceng
Perbaikilah akhlak dan adabmu
Niscaya para Malaikat akan melindungi

Buat kaligrafi dengan teliti
Tapi jangan sampai buatnya lama
Janganlah kalian saling membenci
Karena itu hanya buang waktu saja

Teh gula teh madu
Tehnya sama-sama pakai gelas Yoga
Sayangilah terus ibumu
Karena surga berada di telapak kakinya

Nama : Rantau Taufikkurrahman

Adik Ibu bernama Tata
Adik Ayah bernama Gigi
Walaupun Aku menutup mata
Senyumanmu itu tidak bisa pergi

Pergi ke Jawa bertemu Salsa
Salsa sendiri sedang melamun
Walaupun engkau hanya wanita biasa
Tapi dirimu lebih berharga dari siapapun

Hewan kecil di rambut itu bernama kutu
Mati terhimpit oleh buah mangga
Ungkapkanlah perasaanmu itu
Jujurlah dari sekarang juga

Pergi ke sekolah membawa buku mini
Malah terbawa buku yang salah
Dari hati kecilku ini
Tersimpan namamu yang begitu indah

Pergi ke Bogor membawa makanan
Makanan tersebut dibeli di Sukabumi
Walaupun perasaan ini tak bisa diucapkan
Hanya sosokmulah ku bisikkan perasaan ini


Kakak manis tapi manja
Yang tidak memiliki mantan
Cinta itu tidak bisa disengaja
Ataupun dipaksakan

Bahasa jepang membaca yaitu youmu
Sedangkan refleksi yaitu utsuri
Setiap kali membayangkan dirimu
Aku tersenyum sampai malu sendiri

Di inuman itu ada racun sianida
Namun tidak di makanan itu
Dunia ini seakan milik kita berdua
Jika dirimu memiliki perasaan sama kepadaku

Orang gila memang dicap perusak
Namun tidak bagi perempuan cupu
Sampai dada ini tetap berdetak
Diriku akan tetap menyukaimu

Wanita cantik memakai pita mini
Yang diproduksi dari Maluku
Di tempat kita tinggal ini
Hanya dirimulah yang memikat hatiku

Nama  : Aset Suhanda
Tema:Perjuangan Hidup

Etek etek jua lamang      
Badagang lamang dipasa gaduik
Dri ketek lah bajuang
Lah gadang sananglah hiduik

Pai ka padang pai balanjo
Pai bali baju rayo
Dk awak hanyo dapek tanago
Dk urang dapek amehnyo

Bukak instagram caliak foto
Caliak foto urang bajaso
Nan bansaik tingga mangango
Nan kayo yang bakuaso

Nan hitam warnanyo arang
Nan putiah warnanyo tarang
Coiko iduik dirantau urang
Pulang patang pitih bautang

Aia taganang di  carano
Carano dari suaso
Lah lamo denai karajo
Kironyo karajo sio sio

Buruang balam taranak rajo
Buruang iduik dalam kuruangan
Dicubo bukak usaho
Untuang ikuik paruntuangan

Bali kudo di pasa harau
Nan dibali kudo balang ameh
Den cubo pai marantau
Untuang pulang baok sakaruang ameh

Dikapalo suntiang urang
Dipinjam sujuik kapalo
Den karajo bantiang tulang
Untuak maiduikan rumah tanggo


Dibaco doa hati rukun
Mambuek hati indaklah rusuah
Den sikola sapuluah tahun
Kironyo dapek karajo indak bapaluah

Lauak bada lauak pantau
Kaduo lauak masuak ka lukah
Lah lamo pai marantau
Nan iduik indak juo baubah ubah

NAMA : JULIANA NADIRAH

Mancaliak jam gadang di bukik tinggi
pai nyo jo kudo bendi
apolah guno ilmu di cari
untuak kito di maso nanti
 
pai bamain ka danau bawah 
pai nyo basamo keluarga 
acok-acoklah utak di asah
supayo cangka dalam baraja 
 
batu sangkar punyo harau
tampeknyo rancak jo maukau
mancari ilmu dunia iyolah paralu
tapi ilmu akhirat utamokan dulu
 
sakik paruik minum teh paik
minum nyo di tangah hari 
kalau cito-cito satinggi langik
Malaih usaho indak ka jadi

di lubuk alung ado ngarai
tampeknyo rancak pai bamandi
ilmu di cari buliahlah tinggi
tapi jan lupo randahkan hati 
 
lalu di kelok ampek puluah ampek
baranti sabanta makan katupek
gagal sakali jan maupek
di cubo baliak sampai dapek
 
ondeh rancaknyo kelok sambilan
arsitekturnyo rancak di pandang mato
dalam hiduik punyo tujuan 
sadonyo tagantuang di diri kito
 
bali samba lado di kurai taji
sabungkuihnyo limo ribu
kalau lai ado niaik di hati
pasti dapek apo yang ka dituju
 
bali kapalo lauak di pantai tiram 
makan nyo di kandang ampek
payahnyo karajo siang malam
susah dapek sanang pun dapek
 
pai bafoto ka tajun pelangi
lalunyo di tanjuang aur
rajin baraja dari kini 
untuang isuak jadi gubernur

NAMA : Fitri Indah Yasman

Ramai orang pasar kandang
Ramai oleh para pendatang
17 agustus hampir datang
Teriakan merdeka berkumandang

Pergi si Linda naik sepeda
Menuju jalan rumah pak lurah
Label saja yang sudah merdeka
Kenyataan masih di jajah

Ayah Tika beli buah pir
Tiba di jalan jatuh ke aspal
Kata merdeka bukan hanya di bibir
Mari ciptakan Revolusi mental

Tiang bendera tinggi menjulang
Bendera merah putih berkibaran
Miris melihat pemuda sekarang
Hanya sibuk mencari ketenaran

Bergelora jiwa di dalam dada
Ketika aku menerima tantangan
Untuk apa para pemuda
Jika banyak berpangku tangan

Makan nasi di pinggir jalan
Nasi dimakan tak tertelan
Wahai pemuda jangan berpangku tangan
Mari tunjukkan arti kemerdekaan

Duduk manis di atas pohon mangga
Sejuk terasa di terpa angin
Berdiri tegaknya suatu negara
Bukan hanya sebab pemimpin

Jalan-jalan ke pantai ketaping
Tersenyum indah berseri-seri
Hidup bukan hanya bersaing
Tapi juga berkolaborasi

Beli baju di pasar raya
Ambil satu bermotif batik
Untuk indonesiaku yang tercinta
Marilah menuju yang lebih baik

Si rahmat makan rambutan
Sambil duduk di atas kayu
Satu kalimat yang aku ucapkan
Dirgahayu Indonesia-ku

Nama : kurnia rahmi

Orang kaya banyak berharta
Kesumatra setiap tahun
Bismillah saya membuka kata
Berseni sastra membuat pantun

Daun hilalang pucuknya mati
Buah pisang bewarna hitam
Pantun dikarang penghibur hati
Turut kembangkan budaya etam

Ambil paku di kota raja
Di kota raja mendapat intan
Wahai saudara dimana saja
Pantun ku karang untuk kalian
    
Pantun asli

Manis sungguh gula melaka
Jangan di basuh di buat serbat
Sungguh teguh adat pusaka
Biarpun mati anak,jangan mati adat
  
Anak taruna tiba di darat
Dari makasar langsung ke deli
Hidup di dunia biar ber adat
Bahasa tidak di jual beli

Buah berangan di rumpun pinang
Limau kasturi berdaun muda
Kalau berkenan masuk lah meminang
Tanda diri beradat budaya

Laksamana berbaju besi
Masuk ke hutan melanda landa
Hidup berdiri dengan sanksi
Adat berdiri dengan tanda
   
Masuk toko membeli kain
Kain batik buatan tasik
Jika engkau banyak bermain
Kepada ilmu tidak menarik

Salam di hulu mengukir senyuman
Ukuwah terjalin eratkan umat
Singkirkan dengki kukuhkan iman
Negara makmur penuh terhormat
    
Sopan dan santun pekerti mulia
Sombong dan takabur jangan di amal
Masyarakat madani penuh ceria
Negara harmonis terus terkenal

Sirih junjung buat pinangan
Di hias indah cantik di tatang
Tradisi kita dilupa jangan
Agar di kendong budaya di julang

Sirih kuning di beri nama
Sirih tanya beserta cincin
Hidup berunding mufakat bersama
Bangsa mulia budaya dijamin

Sirih junjung sirih pinang
Sirih kami susun bertingkat
Adat di junjung pusaka di kenang
Bangsa berbudi hidup mufakat

NAMA : ROSSI FARDINI

Jalan-jalan keliling Asia
Jangan lupa lihat benda-benda purba
Kalau kamu cinta Indonesia
Jangan memakai narkoba

Pergi kepasar beli resia
Jangan lupa beli tempatnya
Kalu kamu orang Indonesia
Cintailah tanah airnnya

Ke pasar beli buah markisa
Jangan lupa beli fanta
Di Indonesia banyak suku bangsa
Itulah negara yang ku cinta

Indahnya warna-warna pelangi
Seindah senyumanmu
Capailah cita-cita yang tinggi
Untuk membanggakan orang tuamu

Burung cama burung dara
Terbang kesana kemari
Indonesia adalah negara
Tempat membela tanah airku sendiri

Kepasar beli baju kaos
Kaosnya bermacam-macam gambar
Anak sekolah jangan suka bolos
Jika bolos tidak akan pintar

Pergi ke pantai bersama Tresa
Jangan lupa bawa bekal bersamanya
Berlajarlah dari banyak suku bangsa
Agar tau suku bangsa lainnya

Jalan-jalan ke india
Jangan lupa lupa singgah ke wisatanya
Tempat lahirku di Indonesia
Karna itu ku cinta tanah airnya

Ke pasar beli gelas baru
Jangan lupa beli cangkir
Bertemanlah dengan teman2 baru
Agar kamu tidak tersa tersingkir

Pergi ke toko beli sepeda
Belinya di toko pak Juan
Walaupun kita berbeda-beda
Tetapi tetap satu tujuan


Nama: HARIS KHARISMA FIKRI

Pergi liburan ke pantai Kata
Bermain pasir dengan keluarga
Beragam tempat di Indonesia
Sumatra Barat salah satunya

Minum tes es tanpa pakai gula
Di minumnya di rumah si safwan
Keindahan alamnya mempesona
Tempat berkunjung para wisatawan

Kue bolu banyak warnanya
Di makan berasama nikat rasanya
Bukan hanya indah alam nya
Namun juga bergam keseniannya

Liat tv buat nonton si kebayan
Orangnya lucu dan gagah tampangnya
Di SUMBAR banyak macam kesenian
Tari indang lah salah satunya

Rusa jawa belang warnanya
Keliatan imut dan cantik bentuknya
Tari indang di mainkan bersama-sama
Ditemani talempong dan alat lainnya

Gitar spanyol asik di petik
Di petik sesuai nada
Selain kesenian yang menarik
Namun juga ramah masyarakatnya

Si Joni pergi ke toko
Untuk membeli rayko dan sasa
Kami menggunakan bahasa nan limo
Sebagai budaya dan cara berbahasa

Pergi ke luar membeli makanan
Dapat sambal pedas yang menggugah
Setiap wisatawan yang pergi liburan
Harus punya bahasa yang berkaidah

Makan durian dicampur ketan
Lebih enak lagi di makan bersama Diki
Sungguh sempurna ciptaan tuhan
Yang memberi keindahan seperti ini

Memakai baju janganlah ketat-ketat
Karana akan menunjukan aurat anda
Berkunjunglah ke Sumatra Barat
Yang sangat indah dan mempesona

Nama : Aswina Salsabila

Bermain-main diladang
Terjatuh kaki sakit sendiri
Walau megah di negeri orang
Lebih senang di negeri sendiri 

Buku cerita Siti Nurbaya
Warisan cerita yang tidak boleh dilupakan
Negara kaya akan budaya
Di situlah saya dilahirkan

Sungguh aku cinta
Matanya indah bagai permata
Sungguh indah negeri kita
Bila perdamaian tercipta

Melihat alam dengan mata
Sungguh indah pemandangannya 
Indonesia Negara kita
Burung Garuda lambangnya

Aku melihat binatang rusa 
Jalan-jalan ke pasar raya
Kita bela nusa dan bangsa
Aku cinta Indonesia

Kita melihat dengan mata
Banyak buah kelapa dikebun raya
Banyak orang berkata
Negeri kita makmur dan kaya

Buah naga buah semangka
Makanlah satu persatu
Meski dalam suka dan duka
Tetaplah bersatu

Ibu Dudu menjahit kerjanya
Dia menyimpan di dalam peti
Dimana pun aku nantinya
Indonesia selalu dihati

Duduk bersila
Sambil melihat sebuah permata
Indonesia akan ku rela
Sampai akhir menutup mata

Mendaki ke atas bukit
Sudah malam jalan kesasar
Ku junjung nama Indonesia setinggi langit
Surge Warisan yang takkan pudar


Nama : DONI REFENDI

TEMA: Kemerdekaan
Putar-Putar tiang menara
Dilihat dari prabu milih
Berkibarlah ini Bendera
Bendera sangsaka Merah Putih

Ampas padi tanggung di buang
Bunga kembang hanya rekaan
Bakti kami pada pejuang
Sudilah lanjutkan kemerdekaan

Terkenang kembali saat gemilang
Sautan' Merdeka!!' berulang kali
Impian seluruh rakyat terjuang
Senyum di muka,gembira di hati

Bunga kenangan cukup terbuka
Tumbuh mereka di hisap kumbang
Indonesia sudah merdeka
Seluruh rakyat pastilah senang 

Banyak semut di atas papan
Sedang makan gula gula
Selamat hari kemerdekaan
Merdeka,merdeka,merdeka

Paman sedang menebang bambu
Untuk tiang bendera
Dirgahayu Indonesiaku 
Salam merdeka

Ulang tahun nenek tanngal 2
Di rayakan di hari minggu
Selamat HUT RI yang ke 72
Semoga Indonesia tatap bersatu

Gunung semeru tinggi menjulang 
Gunung merapi sungguh perkasa
Setelah ratusan tahun kita berjuang 
17 Agustus kita merdeka

Kota manado di pulau sulawesi
Suku dani di pulau papua
Mari kita kenang pembaca proklamsi
Soerkarno hatta itulah nama nya

Main layang - layang di pinggir kali
Ulur talinya perlahan lahan
Perjuangan belum berhenti saat proklamasi
Justru tugas berat yang akan kita emban

Nama: kurni rahmi

Pantun pembuka

Orang kaya banyak berharta
Kesumatra setiap tahun
Bismillah saya membuka
Berseni membuat pantun

Daun hilalang taruh di topi
Daun kurma ditambah lagi
Buat pantun di malam sepi
Kala purnama sudah meninggi

Ambil paku di kota raja
Dikota raja mendapat intan
hai saudaraku dimana saja
Ku buat pantun untuk kalian

Pantun asli

Manis sungguh gula melaka
Jangan di bancuh buat serbat
Sungguh teguh adat pusaka
Jangan sampai mati adat

Anak taruna tiba di darat
Dari makasar langsung kedeli
Hidup di dunia biar beradat
Bahasa tidak di jual beli

Buah naga di rumpun pinang
Limau kasturi berdaun muda
Kalau kamu mau meminang
Tanda diri beradat budaya

Laksamana berbaju besi
Masuk kehutan melanda
Hidup berdiri dengan sanksi
Adat berdiri dengan tanda

Daun hilalang pucuknya mati
Buah pisang berbuah hitam
Buat pantun penghibur hati
kembangkan budaya etam

Kekota medan membeli ulos
Beli ulos penuh bergambar
Rajin sekolah jangan bolos
Jika bolos tidak jadi pintar

Pergi ke aceh membawa gitar
Singgah kemedan bawa ulos
Jika ingin jadi anak pintar
Rajin belajar jangan bolos

Pagi pagi ayam berkokok
Ayam berkokok diatas papan
Anak kecil jangan merokok
Pikirkan masa depan

Buah duku dari palembang
Buah anggur dari bosnya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia

Jalan jalan pakai kereta
Keretanya ke surabaya
Banyak orang berkata
Indonesia makmur dan jaya

NAMA:HARIS KHARISMA FIKRI

Pergi liburan kepantai kata
Bermain pasir dengan keluarga
Beragam tempat di indonesia
Sumatera barat salah satunya

Soto buatan ibu enak rasanya
Membuat hati jadi berbunga
Alamnya masih sangat terjaga
Dihuni banyak flora dan fauna

Kue bolu beragam rasa
Bolunya empuk enak rasanya
Selain alam yang mempesona
Juga beragam keseniannya

Pergi liburan ke jakarta
Buat keliling keliling kota tua
Beragam macam keseniannya
Tari indang salah satunya

Air terjun dingin airnya
Dipakai mandi rasanya dingin
Tari indang dimainkan bersama
Diiringi gendang dan alat lain

Buah jengkol hitam warnanya
Kalau sudah tua besar buahnya
Bukan hanya seni dan alamnya 
juga ramah masyarakatnya

Si joni lagi nonton naruto
Narutonya lucu dan agak gila
Kami memakai bahasa nan limo
Sebagai budaya dan berbahasa

Pergi keladang bersama agung
Karena hujan agunya basah
Setiap orang yang berkunjung
Harus pakai bahasa berkaidah

Ronaldo berebut bola denganani
Bolanya terbang ke kaki ocoa
Sungguh bangga kami lahir disini
Ditempat indah dan berbudaya

Pagar rumah sudah berkarat
Tampak kumuh bentuknya
Hiburanlah ke sumatera barat
Yang indah dan mempesona

Nama : Zulfikri

Jalan-jalan ke Kota Padang
Tidak lupa ke Mesjid Raya Sumbar
Dalam hidup perlu berjuang
Tidak ada waktu tanpa belajar
   
Tahun baru di Kota Bukit
Sambil tamasya ke kebun binatang
Belajar memang sangatlah sulit
Bila ikhlas akan terasa gampang

Jalan-jalan ke Sumatera Barat
Tidak lupa menonton pertunjukan indang
Jangan terlalu terlena budaya barat
Sampai-sampai lupa budaya minang

Bersiriah di dekat sawah
Memancing di tepi banda
Bekerja memanglah susah
Namun mudah apabila bersama

Pacu jawi di Kota Solok
Pacu itiak di Padang Panjang
Ranah minang sangat mencolok
Dengan randang dan tari indang

Babiduak di Danau Singkarak
Bamain di medan nan bapaneh
Adaik basandi ka syarak
Syarak basandi ka Kitabullah

Pergi mendaki ke Singgalang
Pergi menyelam ke mentawai
Sungguhlah indah alam minang
Jika selalu dijaga dengan piawai

Pergi tamasya ke Pariaman
Pulangnya membeli sala
Jika ingin mencari pasangan
Seiman kunci utama

Liburan ke lobang jepang
Dibaok mamak hari lebaran
Pak Irwan orang terpandang
Cermin cendekiawan hafal qu’ran

Study tour berasama guru
Perginya hari selasa
Dirikan shalat lima waktu
Berjamaah lebih utama

Nama : Rossi Fardini

Jalan-jalan keliling Asia
Jangan lupa lihat benda purba
Kalau kamu cinta Indonesia
Jangan memakai narkoba

Pergi ke pasar beli resia
Jangan lupa beli tempatnya
Kalau kamu orang Indonesia
Cintailah tanah airnya

Ke pasar beli buah markisa
Jangan lupa beli fanta
Indonesia beragam suku bangsa
Itulah negara yang ku cinta

Indahnya warna-warna pelangi
Seindah senyumanmu
Capailah cita-cita yang tinggi
Untuk membahagiakan ortumu

Burung camar burung dara
Terbang kesana kemari
Indonesia adalah negara
Tempat membela tanah airku sendiri

Kepasar beli baju kaos
Kaosnya bermacam gambar
Anak sekolah jangan suka bolos
Jika bolos tidak akan pintar

Pergi ke pantai bersama Tresa
Jangan lupa bawa bekal bersamanya
Berlajarlah dari suku bangsa
Agar tau suku bangsa lainnya

Jalan-jalan ke India
Jangan lupa lihat wisatanya
Tempat lahirku di indonesia
Karna itu ku cinta tanah airnya

Ke pasar beli gelas baru
Jangan lupa beli cangkir
Bertemanlah dengan teman baru
Agar kamu tidak tersa tersingkir

Pergi ke toko beli sepeda
Belinya di toko pak Juan
Walaupun kita berbeda-beda
Tetapi tetap satu tujuan

Nama : Verly Amanda Putri

Burung merpati terbang ke india
Milik wanita yang cantik jelita
Sungguh indah negara indonesia
Tempat tinggal saya tercinta

Ke pasar membeli pepaya
Jangan lupa membeli melati
Aku cinta indonesia raya
Kan ku bela sampai mati

Jalan-jalan ke asia
Bertemu dengan kakak Salsa
Jangan mengaku anak indonesia
Jika tidak menjaga budaya bangsa

Buku cerita sitinurbaya
Di baca orang lansia
Negara kaya akan budaya
Itulah republik Indonesia

Pemain bola Ferdinan sinaga
Penari balet sedang berdansa
Budaya indonesia perlu dijaga
Karna kita harapan bangsa

Pergi berlibur ke kota batu
Pulangnya beli buah kiwi
Mari kita saling membantu
Menjaga alam bumi pertiwi

Beli baju di tanah abang
Tidak lupa membeli kemiri
Meskipun megah di negri orang
Lebih nyaman di negri sendiri

Ikan asin ikan bada
Bang Billy adiknya Olga
Meskipun kita berbeda beda
Hidup rukun harus di jaga

Si pencuri sangat jahat
Sampai mencuri barang masyarakat
Kalau pemudanya hebat
Negara kita pasti kuat

Mendaki ke gunung himalaya
Harus mengurus izin visa
Murid sejati banyak ilmu nya
Bekal mengabdi nusa bangsa

NAMA :FRANCISKA 
TEMA : CINTA BUDAYA INDONESIA

Jalan-jalan keranah minang
Jangan lupa makan gulai kemumu
Indonesia pastilah menang
Karna aku mendukungmu

Beli novel kegramedia
Judul novelnya dhearnatan
Ayo majukan indonesia
Sampai puncak kesuksesan

Kepasar beli kain katan
Kain dilipat persegi panjang
Mari kita budayakan santun
Untuk berguna dimasa akan datang

Bagaikan kuman dikuku
Kalau gatal jangan ditarik
Wahai indonesiaku
Bangkitlah menjadi yang yerbaik

Kesawah pagi-pagi
Siram bunga ada ditaman
Marilah kita pelajari
Budaya indonesia tari saman

Teman adikku namanya anya
Dia pernah ke kanya
Opera Van Jampang namanya
Sangat heboh pesertanya

Seringsing lantunan daun bambu
Mengisi keheningan memecah suasana
Indonesia untuk mu haru bangsa mu
Bersinar dengan budaya nusantara

Teh hijau sudah disaring
Disaring dengan keran
Mungkin kita bersaing
Tetapi kita tetap berteman

Jari berada didepan saku
Sangat berguna bagi manusia
Karena kita beragam suku
Maka itulah indonesia

Pagi hari menaiki  kuda
Kudanya sedang berjalan
Walaupun kita berbeda-beda
Tetapi tetap satu tujuan

Nama: Indah Putri Lusiana
TEMA : Cinta Budaya Indonesia

Banyak khasiat dalam pepaya
Enak kecik ebak rasanya
Negara kaya akan budaya
Itulah republik Indonesia

Kepasar beli pepaya
Belinya ditoko Tifanya
Indonesia negara 1000 budaya
Minangkabau salah satunya

Tampak datang kota raya
Mencari jamur dibuah pepaya
Banyak orang yang berkata
Negri kita makmur dan kaya

Buku cerita Siti Nurbaya
Makan gula didalam peti
Aku cinta Indonesia Raya
Akan kubela sampai mati

Terbang rendah burung peragan
Dari huma terbang ke hutan
Budaya daerah beraneka ragam
Mari bersama kita lestarikan

Buah manggis buah duku
Getahnya banyak rasa madu
Alangkah indah Indonesiaku 
Rakyatnya bersatu padu

Rumah indah tak berpenghuni
Redup baterai jangan ditinggalkan
Betapa indahnya negara ini
Hidup damai dalam peraatuan

Burung merpati burung dara
Terbang menuju angkasa
Hati siapa tak gembira
Sekarang bangsaku sudah merdeka

Sungguh elok amas permata
Lagi elok intan baiduri
Sungguh elok budi bahasa
Jika dihias akhlak terpuji

Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pustaka.

Nama: Nuqva Dinda Alvi

Sungguh tinggi pohon kelapa
Sarang lebah di biarkan
Negri tercinta indonesia
Tempat beta di lahirkan

Berwisata ke sawah padang
Beli piyama di bukittinggi
Meskipun megah negri orang
Lebih nyaman di negri sendiri

Kayuh sepeda ke papua
Mencari lauk pergi ke dapur
Sungguh indah alam indonesia
Negri subur,aman dan makmur

Jika berbelok takkan sampai
Jika pelan nanti kesasar
Negriku elok dan permai
Yang takkan pudar

Jalan jalan ke maluku
Pulangnya beli buah kiwi
Mari kita saling membantu
Menjaga alam bumi pertiwi

Banyak khasiat dalam pepaya
Buah kecil enaknya rasanya
Negara kaya akan budaya
Itulah republik indonesia

Si indah datang ke kota
Mencari jamur di buah pepaya
Banyak orang yang berkata
Negri kita makmur dan kaya

Buku cerita siti nurbaya
Makan gula di dalam peti
Aku cinta indonesia
Akan ku bela sampai mati

Berjalan ke tengah sungai
Tak ada kain dari malaysia
Tanahku yang indah permai
Tiada lain indonesia

Buah jeruk enak rasanya
Sungguh manis silakan coba
Jika kau ingin lihat surga dunia
Indonesialah tempatnya

Nama:ella fransiska

dayung perahu tujuh haluan
Membawa rokok bersama rempah
Kalau ilmu tak daiamalkan
Ibarat pohon tidak berbuah

tumbuh merata pohon tebu
Pergi kepasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tak berdinding

ramai orang mengali perigi
Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi

perang diletak kebatang sena
Belah bulu taruahlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

pergi kepasar membeli gitar
Jangan lupa beli buah
Kalau kita rajin belajar
Pasti ilmu akan bertambah

anak ayam berpuluh puluh
Buat barisan ditepi jalan
Tuntutlah ilmu dengan sunguh sunguh
Sebagai bekal dimasa depan

buah jambu berdaun salam
Masak sebiji diambil rusa
Tuntutlah ilmu siang dan malam
Agar berguna sepanjang masa

pak broto beli banyak buku
Bayarnya pakai dolar
Kita mesti rajin baca buku
Agar kita menjadi pintar

jalan-jalan kepasar impres
Pulangnya membeli bola
Jika ingin jadi orang sukses
Harus belajar dan berdoa

buk sita beli buku pelajaran
Untuk rika dan dian
Orang yang suka belajaran
Hidupnya akan tenang dimasa depan

Nama : Rifaldi Anzika

Pergi kepasar beli pepaya
Pepaya habis dimakan ratu
Jawablah salam dari saya
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu

Elok nian burung gereja
Elok lagi burung merpati
Jangan lah engkau dirumah saja
Lihatlah indahnya bumi pertiwi

Dafa berlari mengejar putu
Terlihat seperti dikejar setan
Cantik sekali gadis itu
Kalau dilihat dari ujung sedotan

Dingin-dingin enak makan sup
Ditambah lagi gulai baga
Kalau hidup sekedar hidup
Kera dirimba pun hidup juga

Pergi belajar kerumah nia
Belajar tekun agar juara
Jangan hanya ingat dunia
Karena dunia hanya sementara

Jalan-jalan naik kereta
Tak sengaja bertemu maya
Wahai gadis cantik jelita
Sudahkah engkau ada yang punya?

Buah langsat buah markisah
Buah dibeli di bukittinggi
Kalau memang harus berpisah
Semoga nanti bertemu lagi

Kevin memang banyak makan
Tapi segitu saja badannya
Hut RI kita rayakan
Berbalas pantun salah satunya

Tugu merpati lambang perdamaian
Tugu dibuat dipantai padang
Hati-hati dikeramaian
Banyak penjahat mengincar uang

Etek-etek jua lamang
Jualamang dipagi hari
Kalau ado kato nan kurang sanang
Jan dimasuak an kadalam hati

Kesekolah pergi belajar
Pulang sekolah lewat rumah makan
Saya kecil masih belajar
Kalau salah tolong maafkan

Gelang emas punya si aya
Tengah malam hilang dicuri
Sekian pantun dari saya
Dengan salam saya akhiri

Nama : Dinda Marisa

Jalan-jalan ke Cibadu
Tiba di Cibadu beli santan
Yuk sholat dulu
Sebelum di sholatkan

Pariaman kota tabuik
Di Pauah pacu kudo
Oik diak kanduang jan lah barabuik
Pasti dapek kasadonyo

Bakuliliang sakita Pariaman
Sangaik banyak urang manggaleh sala
Jan mangaku urang Pariaman
Kalau indak bangga jo budaya

Pergi pagi pulang petang
Butuh nasi untuk makan
Jika butuh kau datang
Jika kau senang aku dilupakan

Jalan-jalan ke Sumatera Utara
Setelah itu ke Pulau Bali
Dunia ini hanya sementara
Akhirat yang abadi

Di Bukik Tinggi ado jam gadang
Di Amerika ado menara Liberty
Yo sangaik lamak masakan Padang
Dari pado lua nagari

Hari selasa pergi ke Padang
Pergi ke Padang naik kereta
Hai kawan janganlah bimbang
Mantapkan hati tenangkan jiwa

Sarancak-rancak bungo ditangan
Indak sarancak parmato dijari
Alah lamo wak batunangan
Sampai kini alun dinikahi

Jalan-jalan ke Mekkah
Eh pulang nya bawa serabi
Hai kawan jangan serakah
Ingat akhirat nanti

Gemilang cahayo langik
Cahayo dari bumi
Jan lah gaya salangik
Kalau alun mangaji

Nama : ISNAIN PUTRA DEFNUR
Tema:Guru

Pakai baju warna biru
pergi kesekolah pukul satu
murid sentiasa hormati guru
karena guru pembekal ilmu

Kota baru penuh pesona
martapura sikota intan
guru guru yang bijaksana
patut ditiru jadikan teladan

Rajin rajin membaca 
jangan ada rasa jemu
terima kasih untuk guruku
karena memberiku ilmu

Anak kancil pergi berguru
tidak terbiasa kerja yang sia
dari kecil diasah guru
agar dewasa menjadi manusia

Ibu kambing kejar mengejar
anak kambing tidak berbulu
walaubsudah tidak mengajar
harap guru ingat selalu

Asam kandis mari diiris
manis sekali rasa isinya
dilihat manis dipandang manis
lebih manis hati budinya

Pohon pepaya di dalam semak
pohon manggis sebesar lengan
kawan tertawa emang banyak
kawan menangis diharap jangan

Pentul emas di dalam peti
di bawa pergi sambil berlari
nasiahat diberikan tidak berhenti
supaya kami membaki diri
    
Ayam hutan terbang ke hutan
tali tersangkut pagar berduri
adik bukan saudara bukan
hati tersangkut karena budi

Pak irwan pergi mendaki
mendaki ke gunug merapi
nasihat guru tidak terhenti
supaya saya berbakti diri

Nama: Okta Nurul Illahi

Duduk di pantai ditemani kelapa
Tak terasa hari sudah petang
Sudah lama tidak bersua
Eh..ternyata orang rantau pulang

Padi salibu tiga gantang
Habis basukek di malam hari
Sedang rindu kamu datang
Pandai menerka bilangan hari

Burung pipit terbang melayang
Hinggap di ranting rambutan
Sudah lama di rantau orang
Masih teringat kampung halaman

Sipit mataku sejak dulu
Melihat awan melayang layang
Sudah lama aku rindu
Menunggu oleh oleh negeri seberang

Siang hari menjemur teri
Habis terbuang diterta angin
Sudah lama di tinggal pergi
Masih teringat dalam batin

Jalan jalan ke pantai kata
Singgah sebentar ke kuranji
Sejak lama ku rangkai kata
Untuk kedatanganmu hari ini

Nasi bungkus sambalnya papat
Enak di makan dihari siang
Tujuh ratus carikan obat
Badan bertemu barulah senang

Nonton bola sambil makan kacang
Kacang dimakan semua orang
Kamu pulang dari rantau orang
Untuk kembali ke ranah minang

Berburu singa dapatnya kukang
Tak dapat singa kukang pun boleh
Sudah lama tidak pulang
Marilah kita bertemu mandeh

Gubernur sumbar itulah pak Irwan
Suka mendaki gunung marapi
Terima kasih dan cukup sekian
Semoga kita berjumpa lagi


Nama : M.Ihsan

Menangkap ikan dengan jala
Ikan di tangkap di rawa rawa
Assalamualaikum pembuka kata
Insya allah jadi juara

Minum obat rasanya pahit
Obat diminum bersama mama
Jadi orang janganlah pelit
Saling berbagi untuk sesama

Merah kuning adalah warna
Buih sabun namanya busa
Wajah cantik tidaklah sempurna
Jika hati berlumur dosa

Kerja bakti di rumah Bima
Tak lupa membawa sapu lidi
Berbuat baik untuk sesama
Jangan mengharap balasan budi

Sambung huruf jadi kata
Belajar baca bersama paman
Sopan santun budaya kita
Jangan luntur ditelan zaman

Tidur lelap hingga mendengkur
Suara dengkuran terus merekah
Mari kita banyak bersyukur
Supaya hidup dapatkan berkah

Meja tua sudah berdebu
Karena jendela jarang dibuka
Hormatilah bapak dan ibu
Agar tak jadi anak durhaka

Pergi ke warung beli makanan
Pulang ke rumah ketemu Risal
Jangan suka bermalas-malasan
Kelak kita akan menyesal

Bunga mawar bunga melati
Harumnya tak akan sirna
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Al-Quran dan pahami makna

Berangkat sekolah tak lupa sarapan
Rajin belajar dapat pujian
Jadikan hidup penuh harapan
Capailah impian dan tujuan

Hari ini bulan puasa
Tahan lapar dan juga marah
Dari anak jadi dewasa
Ajaran baik jangan berubah

Pagi hari terasa hangat
Minum kopi dan juga donat
Ingin belajar harus semangat
Tak lupa doa dan juga niat

NAMA  : HAFIFATUNIL KHAIRANI

Semilir angin di tepi pantai
Menghasilkan ombak yang berderu
Tetap lestaikan seni  randai
Turun temurun ke anak cucu
.
Pak Budi menjual semangka
Semangkanya dibeli pak Ahmat
Kalau tak ingin masuk neraka
Jangan kau lalai dalam shalat
.
Anak itik mandi di kali
Induk ayam bertelur tiga
Baca Al-Quran berkali-kali
Agar diterma di surga
.
Bajak laut membeli  jangkar
Jangkarnya hilang di hutan lebat
Hai kawan  rajinlah belajar
Supaya bisa jadi orang hebat
.
Orang kampung pergi merantau
Pulangnya membawa nasi
Kita asli orang  minangkabau
Junjung  tinggi tali silaturahmi

Ikan segar dicuri kucing
Kucingnya lari dikejar tuan
Bila kau  menjadi maling
Semua orang marah termasuk Tuhan
.
Si Siti membeli angka delapan
Angka delapan dimakan Siti
Tetap menjadi yang terdepan
Dengan mengikuti ajaran nabi
.
Orang pintar akalnya sakti
Maling motor akalnya jahat
Jadi anak haruslah berbakti
Supaya selamat dunia akhirat
.
Beli buku di Nurul Kamal
Buku baru dipinjam tetangga
Rajinlah untuk mencari amal
Tolong-menolong dengan sesama
.
Datang ke kampung  pagi hari
Tiba di kampung cari ikan
Semua orang datang memeriahi
Budaya Tabuik di Pariaman

Nama : Hafizah dwi husni

Makan siang beli ikan bakar
Belinya di stasiun kereta
Marilah kawan rajin belajar
Agar terwujud cita-cita kita

Jika anda membeli sayur
Jangan lupa membeli pepaya
Jika kita berkata jujur
Maka kita akan di percaya

Jalan-jalan ke kota tua
Jangan lupa membeli markisa
Kasih sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa

Kemana tikus akan di kejar
Ke dalam lobang cobalah cari
Di mana-mana ilmu harus di kejar
Supaya besar senanglah hati

Menjemur kain terhujan basah
Ibu ke pasar membeli benang
Hancur badan di kandung tanah
Budi baik akan selalu di kenang

Anak itik turun sepuluh
Berbaris-baris di pinggir jalan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Sebagai bekal nanti kemudian

Main-main ke pantai Carocok Painan
Jangan lupa singgah ke pulaunya
Hidup itu adalah pilihan
Jadi,jangan main-main dengannya

Pagi hari ke Painan
Sore hari ke Tapian Puti
Orang tua jangan di lawan
Karna akan mendapat dosa nanti

Pisang emas di bawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh di bayar
Hutang budi di bawa mati

Jalan-jalan ke Batu Basa
Jangan lupa membeli tikar suji
Sungguh bagus budi bahasa
Jika dihiasi akhlak terpuji

Nama : Siti Ailani Yonaski 

Buah duku dari Palembang
Pulau Bali mashur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jrndela dunia

Pergi berburu ke sempedan
Dapat kancil badan berjalur
Biar cari baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur

Apa tanda pinang berbuah
Banyak burung menyeri mayangnya
Apalah tanda orang beriman
Bijak menghitung hari kedepannya

Apalah tanda buah berisi
Bila dibelah isinya merekah
Apalh tanda orang berbudi
Bila bergaul suka merendah

Membentang langit nan biru
Duduk sendiri di atas papan
Dengarkanlah nasehat guru
Amalkan dalam kehidupan

Lama sudah tidak bertemu
Bertemu sekali meminum jamu
Jauhkan malas dari hidupmu
Niscaya cerah masa depanmu

Mentari pagi bersinar hangat
Berangkat kerja ke Pulau Rengat
Baelajar wajib bersemangat
Janganlah salah terhadap niat

Ramai orang membeli jamu
Di bawah pohon cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup

Ketika kita sedang di uji
Seorang sahabat menyemangati
Ketika kita sedang sendiri
Inginkan seorang menemani

Besar baju besar badan
Tak berani tak melawan
Walau penampilan seperti preman
Yang penting hati beriman

Nama: Novia Masni Dwi Putri

Saya disini berrmain pantun
Pantun ditulis di bulan Rajab
Saudara senasib mestilah santun
Salam diucap, wajib dijawab

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Goreng godok pakai saka
Jangan lupa campur santan
Saya berpikir menguntai kata
Tak sadar buat Pantun Spontan

Pak ujang sedang mengayuh becak
Tak sengaja tergiling cacing gila
Semangat saya sudah memuncak
Lestarikan sastra indonesia

Nonton Naruto dengan kawan sebaya
Sekarang Naruto ada ekstraknya
Populer bukan karena gaya
Tapi karena prestasinya

Jikalau ada musim semi
Siap sedia bawa termos
Gugup dalam hatiku ini
Harap harap bisa lolos

Son Goku kuning namanya Seiya
Sering ajak Hinata ke atas awan
Ini gaya bahasa saya
Copas sedikit dari Pak Irwan

Lihat ibu sedang menyulam
Tiba tiba jarumnya hilang
Minang indah disaat malam
Kutulis ini dibawah taburan bintang

Enak rasanya Ayam Penyet
Campur merica sedap rasanya
Coba cari contoh di intenet
Dan tidak keluar hasilnya

Baca Novel judulnya Ningen Shikaku
Dapat gratisan hatiku senang
Rupanya ini karya daerahku
Karya asli orang Minang

Punya kakak seorang nahkoda
Laut bagai teman sejawat
Gejolak rasa di dalam dada
Tak terasa pantun selesai kubuat

Nama : M.Irfanisshadiq

Pergi kehutan mencari jamur
Jamur dicari orang yang santun
Terima kasih bapak gubernur
Yang telah mengadakan lomba berpantun

Jamur didapat belum dimakan
Karna ikan banyak bertulang
Lomba berpantun rela diadakan
Diadakannya diranah minang

Duduk di panggul sambil mengelamun
Lalu dihampiri oleh saudari
Alangkah senang ikut berpantun
Memperkenalkan daerah sendiri

Makan rendang pakai lengkuas
Lengkuasnya habis diambil diladang
Pariaman pantainya hias
Pantai bersih enak dipandang

Lengkuas habis dicari diladang
Tiba diladang mengusir sapi
Enak suara bunyinya gendang
Sambil dipukul menari nari

Menari nari dilagu lapuk
Tidak terasa kayunya patah
Pariaman terkenal budaya tabuik
Dengan masyarakat yg ramah ramah

Keladak memetik bayam
Diperjalanan melihat sapi
Tabuik dihoyak 10 muharam
Peringatan kematian cucu nabi

Duduk dipantai dengan santai
Sambil minum air kelapa
Mari kita bergi kenyarai
Air terjun indah mempesona

Pergi mandi kesikabu
Airnya henih sejuk didalamnya
Walau oranag pariaman banyak pemalu
Tapi berkeribadian dalam budaya

Panjat panjat pohon rambutan
Dibatang ada benalu
Terimakasih saya ucapkan
Semoga bapak sehat selalu

Nama : Mia Anjelina

Pembuka pantun      
Bunga-bunga ditata rata
Ditata oleh Sintia
Sebelumnya saya ingin berkata
Assalamu’alaikum panitia
 
Sungguh indah alunan lagu
Dengar perlahan jangan ditutup
Wahai kawan janganlah ragu
Tentukan pilihan jalani hidup
 
Lihat polisi sedang menonton
Narapidana sedang ditahan
Janganlah kamu hanya monoton
Lakukanlah perubahan
 
Burung merpati burung kenari
Kicauannya sangat merdu
Sifat mencontoh harus dihindari
Agar hidup semakin maju
 
Lihat teman sedang kesal
Kesal karena gerbang tertutup
Tetap sabar dan tawakal
Dalam menjalani ujian hidup
 
Pergi memanjat Gunung kelu
Tak lupa membawa kain
Jujur itu perlu
Agar dapat dipercaya orang lain
 
Kucing duduk menggerutu
Di kepalanya terdapat pita
Percayakan segala sesuatu
Hanya pada Sang Pencipta
 
Pak lurah pergi ke rumah Tisa
Tisa tengah kejang-kejang
Wahai insan janganlah putus asa
Perjalanan hidup masih panjang
 
Berkarya dari lilin
Lilin dibuat seperti catur
Mari kawan kita disiplin
Agar hidup jadi teratur
 
Sapi di kandang sedang diperah
Tupai memakan sukun
Ayo kita bermusyawarah
Supaya hidup menjadi rukun
 
Lihat kancil dengan siput
Keduanya sama-sama nekat
Wahai kawan janganlah takut
Beranilah dalam berbuat

Nama:Selvia Srizalni

Kayu bakar di buat orang
Arang di bakar memanaskan diri
Janganlah mudah menyalahkan orang
Cermin muka lihat sendiri

Tumbuh melata si pokok tebu
Pergi pasar membeli daging
Banyak harta tak ada ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

Tampi beras untuk di tanak
Putri bungsu bertanak nasi
Dari nenek moyang turun kemamak
Dari mamak turun ka kami

Entah belanak entah sepat
Tanam cendawan di jerami
Entah meleset entah sempat
Maaf di minta sepuluh jari

Batang petai di kota adam
Buahnya sendi bersendi
Nenek moyang pandai di alam
Patah tumbuh hilang berganti

Mari berlibur ke kota Bali
sebentar di pulau madura
Wahai temanku yang baik hati
Mari kita belajar belajar

Kita berlayar arung samudra
Samudra luas amatlah dingin
Baiklah teman yang bijak sana
Raihlah cita setinggi mungkin

Para siswa tenang di kelas
Anda juga yang main main
Kita buang sifat pemalas
Kita ganti sifat yang rajin

paling asyik makan roti
Roti di oles dengan mentega
Tunjukkan pada negri ini
Kita pelajar yang berguna

Asam kandis asam gelugur
Ketiganya asam riang riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Nama : bintan thaibah

kami remaja indonesia
meluruskan pandangan kedepan
kembali mengenang masa empat lima
Yang menelan para pahlawan

perjuangan yang tak kenal menyerah
untuk menumpas tentara belanda
pahlawan yang tak kenal menyerah
mempertahankan bumi persada

wahai pejuang bangsa
kau selalu tuk dikenang
penuh tekad untuk merdeka
tak kenal jiwa akan melayang

semarak remaja dewasa ini
sehat jasmani dan rohani
terimakasih bapak gubernur kami
yang telah mencetuskan program ini

sumatera barat daerah pujaan
kami selalu menempatkanmu didepan mata
bapak gubernur yang ramah lingkungan
sangat memperhatikan perkembangan remaja

padang kota tercinta
diberi simbol buah bengkuang
kami sangat merasa bangga
memiliki gubernur yang berjiwa minang

wahai remaja patuhi aturan
agar kita kelak selamat
kami berusaha mengisi kemerdekaan
dengan belajar penuh semangat

indonesia yang selalu dihati kami
yang meredam semangat kebangsaan
terimakasih para pemimpin dan guru kami
yang telah mendidik kami untuk masa depan

kami putera puteri indonesia
punya semarak jiwa dalam belajar
guru pahlawan tanpa tanda jasa
tak kenal lelah mendidik dan mengajar

pahami dan amalkan pancasila
pancasila pemersatu yang tak pernah goyah
kami siswa siswi jauhi narkoba
kami ingin mencapai masa depan yang cerah

Nama : PUTRI ANGGRAINI

Tas robek di bawah
Air di gelas terbawa muncrat
Umur negara bertambah
Berpikir kritis pun meningkat

Bau tak sedap dari tanggi
Cerita tanggi begitu menyedihkan
Walau ilmu bertambah tinggi
Al Quran  Hadis tak terlewatkan

Sudah tercium baunya dari dagu
Bau suara itu sebuah desah
Masa SMA masa yang di tunggu
Masa terjadi kenangan indah
   
Melompat bagaikan tupai
Kewangian bagaikan kemiri
Kesuksesan tidak selalu tercapai
Jika kegagalan menghampiri

Kulit yang merangsang
Otak yang penentu
Waktu tidak lah panjang
Beribadah lah jika ada waktu

Lantai kering selalu basah
Kupu terbang selalu sendiri
Jangan takut salah
Kebenaran selalu berdiri

Luar apel yang merah
Dengan isi dalam putih tertera
Diluar kelihatan pemarah
Dalam hati selembut sutera

Berjalan munuju dunia
Berlari mencapai akhirat
Pahlawan kemerdekaan tanpa jasa
Berusaha hingga akhir hayat
     
Dia pergi tanpa barang
Dia pulang membawa harapan
Kasih sayang anak sependek galang
Kasih sayang ibu sepanjang jalan

Kursi warna merah hati
Patah kursi diduduki wawan
Hidup harus hati hati
Penyesalan selalu datang di akhir


Nama : Meysy novia ningsih

Pergi kepasar membeli ikan
untuk dimasak dengan sayur
biar sobek baju dibadan
asalkan hati besih dan jujur

sore hari mendayung perahu
mendayung perahu ke pelabuhan
mari belajar mencari tahu
demi kemajuan dimasa depan

hari minggu kepasar malam
pulangnya beli mainan
ayo jaga kebersihan alam
agar sumatera barat menjadi aman

pagi pagi makan sukun
siangnya tertidur pulas
belajarlah kita dengan tekun
agar kita bisa naik kelas

pergi kepasar beli baju baru
untuk dipakai dihari minggu
dengarkanlah perintah guru
supaya pandai jadi milikmu

matahari terbit dari barat
itu pertanda datangnya kiamat
mari kita kerjakan sholat
untuk bekal diakhirat

kepadang naik kereta
sambil duduk membaca koran
ayo bersihkan lingkungan kita
dari sampah dan kotoran

pergi ketoko membeli bunga
lalu singgah membeli kalung
membuang sampah pada tempatnya
itu lah siswa sman 1 lubuk alung

gelap gelap beli lampu
lampu dapat terang dalamnya
waktu muda mencari ilmu
supaya bahagia masa depannya

Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Allah

Nama : Musfha Umri

Kalau ingin mengejar si putri
Lebih baik tak usah berlari
Izinkan saya mengenalkan diri
Perkenalkan nama saya Musfha Umri

Ingin sehat makan lah sayur
Sayurnya harus di kasih saledri
Selamat pagi pak gubernur
Yang wajahnya berseri-seri 

Beli kain belilah yang dasar katun
Membelinya di temani tono
Gubernur mana yang suka berpantun
Sudah pastinya bapak Irwan Prayitno

Urang awak banyak petani
Yang paliang banyak yo di Koto Baru
Sungguah sanang hati ambo kini
Dek batamu kawan baru

Mandi di sungai yo di tapian
Kok mandi harus samparono
Basamo kito di tugu merpati perdamaian
Dalam pantun spontan ala Irwan Prayitno

Di minangkabau ado pusako
Pusako itu untuak basamo
Kalau tanpa dunsanak di acara kiniko
Bakcando kopi ndak bagulo

Pagi hari Ibu melukis batik
Batiknyo pasanan urang Pitalah
Marilah manjadi generasi yang terbaik
Generasi yang meniru Rasulullah

Tasaik dek pisau mangkonyo luko
Namun sehaik nyo sungguah lamo
Sadiah hati mancaliak remaja kiniko
Yang jauah dari adat jo agamo

Sapatu lah buruak karano lah lamo
Bali sapatu baru di pasar raya
Pabanyaklah baraja adat jo agamo
Sembari baraja jo budaya

Lebaran kemaren ke rumah paman
Pulangnya di kasih pepaya
Kita harus mengikuti perkembangan zaman
Tapi jangan lupa dengan budaya

Perjalanan dimulai dari Malang
Di tengah jalan banyak hilalang
Siapa yang tak kenal  dengan rendang
Yaitu makanan khas Ranah Minang

Mambajak  sawah pakai kabau
Kabau mambajak ampek petak
Dahulu anak bujang lalok di Surau
Tapi kini lalok di dakek amak

Ambo acok mambuek talue dadar
Talue dadarnyo ndak usah pakai tomat
Ndak usah malu kalau ndak punyo pacar
Karano ndak bapacar labiah terhormat

Akhir semester manarimo rapor
Manarimo rapor di tanah lapang
Kalau anak kini mambaok motor
Bantuak urang gaek sakik pinggang

Bali gulo pai lah ka lapau
Langsuang ka pasa mambali ikan
Sampai jumpa pemuda minangkabau
Calon pemimpin di masa depan

Dulu kecil suka tahu
Tapi sekarang suka ketupat
Marilah kita saling bahu membahu
Demi majunya Sumatera Barat

Ke pasar beli pakaian
Sebelum pergi nonton berita
Inilah Tugu Merpati Perdamaian
Yang menjadi saksi pertemuan kita

Sungguh enaknya ikan teri
Ikan terinya dimakan dengan bubur
Demikian pantun karya Musfha Umri
Semoga pendengar dapat terhibur

Nama : Arifwendri pratama

Berhembus  angin dari sawahlunto
Berdebur ombak dari pantai carocok
Ambo nan dari kampuang limo koto
Ingin bapantun agak saketek

Paneh anggek makan di sawah
Labiah lamakminum jo es tebak
Untuak apo baibadah
Jikok larangan tatauk babuek

Jalan jalan ka pakandangan
Bamain samo si syakib
Yang namonyo ibadah haruih dijalankan
Karano itu hukumnyo wajib

Jalan jalan ka payokumbuah
Jan lupo mambali labo
Sio sio kito baibadah
Kalau durhako kapado urang tuo

Untuak apo babaju batiak 
Kalau indak pakai salendang
Untuak apo bamungko rancak
Kalau indak pernah sumbayang

Kapunduang di dalam samak 
Jatuah malayang katiko sanjo
Walau ilmu satinggi tagak
Indak sumbayang apo gunonyo

Sungguah rancak pintu dibuek
Buruang puyuah di ateh dahan
Kalau hiduik nio salamaik 
Taatilah perintah tuhan

Banyak maso di antaro maso
Indak saelok maso bacinto
Maninggan sumbayang lahbiaso
Apo indak takuik api narako

Kalau tuan pai ka jedah 
Singgah sabanta mambali kurma
Sholat itu adalah perintah
Jikok inggkar masuak narako

Adaik urang bajalan malam
Ado suluah jadi padoman
Adaik urang baragamo islam
Ado patunjuak manarangi iman

pandai pandai manjago diri
Lubang banyak di tangah jalan
Urang pandai tau jo diri
Hiduik barakaik mati baiman

Pangka jaguang baurek mati
Kayu lapuak dek anai-anai
Dimano sajo kampuang dihuni
Disinan pulo adaik dipakai

Patitiah pamenan randai
Gurindam pamenan kato
Pangulu kalau tak pandai
Nagari caie kampuang binaso

Dahulu rabaok nan bapakai
Kini cubadak nan baguno
Dahulu adaik nan bapakai
Kini lagak nan paguno

Nama : Andhara finesha

kepasar beli duku
Pulangnya naik sepeda
Inilah bangsaku
Indonesia tercinta

bagai kuku kucing persia
Sakitlah hati jangan sirik
Wahai negeriku indonesia
Jadilah negeri terbaik

pergi belanja ke pasar raya
Mencari jamur dibuah pepaya
Banyak orang yang berkata
Negeri kita Makmur dan kaya

mencari tinta dalam wadah
Pagi pagi sholat subuh
Negeri tercinta sungguh indah
Negeri tempat aku tumbuh

pergi jalan ke pasar baru
Siang siang main layangan
Inilah Indonesia ku
Dengan berbagai kebudayaan

disekolah belajar seni
Ular sawah jangan dipilihara
Jagalah negeri ini
Agar kebudayaan terpilihara

malam malam menjahit kain
Beli pidana di kediri
Meskipun banyak negeri yang lain
Lebih nyaman di negeri sendiri

ketaman melihat kijang
Sikucing beranak kembar
Dulu para pahlawan berjuang
Sekarang para pelajar rajin belajar

buah pisang di kebun raya
Bunga mawar di taman safari
Aku cinta indonesia
Kan ku bela sampai mati

ku sangka dia bintang rusa
Mencari madu dibelantara
Kita Vela Nusa dan bangsa
Tanah airku indonesia

NAMA:ATIFA AWDIA RAMADANI

Masih banyak perjuangan kita
Ingatlah semangat ketika merdeka
Satukan hari dan kerahkan usaha
Agar tercapai juga impian merdeka

Pergi berlayar ke samudra hindia
Petunjuk jalannya memakai peta
Ingatlah wahai masyarakat indonesia
17 agustus adalah hari kemerdekaan kita

Minum teh tanpa gula
Sungguh pahit rasanya
Kalau kamu cinta budaya
Cintailah budaya indonesia

Ditepi jalan ketemu nenek lansia
Sedang berbicara dengan anak nya
Jagalah budaya indonesia
Kalau kamu mencintainya

Jalan-jalan keliling indonesia
Jangan lupa pergi ketaman mini
Indonesia adalah paru-paru dunia
Janganlah kalian merusak negara ini

Terbang rendah burung peragam
Dari hama terbang kehutan
Budaya daerah beraneka ragam
Mari bersama kita lestarikan

Pohon mangga sebesar paha
Pohon kemiri tidak berduri
Mari bersama kita berusaha
Membangun budaya negri sendiri

Ada anak lagi main sepeda
Tersandung  batu jatuh lah dia
Belilah barang indonesia
Agar dapat sayang budaya

Pergi kewarung memakai sendal
Hendak membeli ikan asin
Kita harus menjaga kesenian tradisional
Agar tidak diambil negara lain

Berkobar-kobar semangat membara
Membela rakyat, membina negara
Menjulang impian rakyat jelata
Membina martabat sebuah bangsa

Nama : Nurmahaliza Anggraini
Tema: Keagamaan

Pergi ke pasar naik delman
Tiba di pasar beli durian
Jadilah orang beriman
Agar kelak disayang Tuhan

Pagi-pagi pergi ke Sarasah
Jangan lupa makan ketupat
Koreksi diri bila salah
Agar amalan dicatat malaikat

Beli kopi di kedai Habib
Untuk disantap bersama keluarga
Jangan lupa sholat maghrib
Agar kelak masuk surga

Burung nuri burung kakak tua
Terbang menari di alam terbuka
Jangan sia-siakan orang tua
Agar Allah tidak murka

Kemarin hari Rabu
Besok main layang-layang
Patuhilah nasehat Ibu
Agar Allah menjadi sayang

Kok ado kato nan salah
Indak paralu tabaok hati
Jiko kito babuek salah
Capeklah tobaik kapado Sang Ilahi

Anak bilalang anak koncek
Anak singiang-ngiang rimbo
Usah lah kito banyak mancacek
Karano itu mampabanyak doso

Anak urang mandaki gunuang
Nak lalu katapi tali
Jiko kito acok bamanuang
Mangkonyo Tuhan indak paduli

Araklah langkah dari siko
Bia di iriangan jo kudo-kudo
Jiko acok pacaran baduo-duo
Ingaiklah doso adalah balasannyo

Isuak hari jumaik
Pulang ka jumaik buek alang-alang
Ingaik doso di akhiraik
Supayo kito rajin sumbayang

Nama  : Hanum Pratiwi

Gelora bung karno lapangan bola
Tempat bertanding pesepak bola
Satukan tekad rakyat Indonesia
Merayakan Hut RI ke 72

Kumpul bersama ditanah lapang
Saksikan merah putih dikibarkan
Walaupun banyak rintangan menghadang 
Satukan tujuan untuk mempertahankan

Lama laun datangnya kereta
Datangnya dari semanggi
Sudah 72 tahun Indonesia merdeka
Katakan tidak untuk dijajah lagi

Merah putihlah warnanya
Berkibar indah diatas tiang
Tetap jaga Indonesia
Agar kokohnya takkan hilang

Merah putih bukan sembarang warna
Warna indah kebanggaan kita
Walau berbeda antar bangsa 
Tetap satu untuk indonesia

Garam dan gula memang berbeda
Asin garam manisnya gula
Burung garuda symbol Negara
Symbol Negara Indonesia

Nelayan pantai pergi berlayar 
Berlayarnya kesulawesi
Merah putih tetaplah berkibar 
Kan tetap kujaga sampai mati

Tingginya puncak merapi
Dalamnya lautan india
Kami ikrarkan didalam hati
Mengabdi diri untuk Indonesia

Berdiri tegak di ujung jalan
Berdiri memandang alam
Indonesia akan tetap aman
Jika satu tekad memberantas ancaman

Jauh berkelana Rhoma Irama
Berkelana jauh demi kehidupan 
Jangan mengaku rakyat Indonesia
Jika tak mau mempertahankan 

Nama : Wasilatul Rahimi

Bunga-bunga harum di taman
Tercium hingga kemari
Janganlah sedih wahai teman
Kita pasti bertemu lagi

Jalan-jalan ke Pasar Jati
Pergi mencari peti mati
Sungguh senang hati ini
Bertemu dengan idaman hati

Rumah presiden habis terbakar
Api merajalela tak dapat dicegah
Sahabat tidak boleh bertengkar 
Berpisah nanti jangan bersedih. 

Pergi bertamu kerumah pejabat 
Minum air dari buah kelapa
Jika kau rindu wahai sahabat
Selalu ada jalan untuk berjumpa

Orang mati dililitkan kafan
Jangan cari kafan yang tipis
Segeralah bermaaf-maafan
Sebelum waktu kita habis

Adik kecil main sendiri
Hati-hati sama penipu
Tak perlu takut tuk sendiri
Kalau jodoh pasti bertemu

Pak Presiden orang terhormat
Ingin pahala pergi sedekah
Mohon maaf para sahabat
Bukan niat untuk berpisah

Muda-mudi pergi berdua
Awas nanti ada yang ketiga
Dimana ada pertemuan
Disitu ada perpisahan

Mbak Surti jualan jamu
Jualannya sampai malam
Kalau kawan telah bertemu
Awalilah dengan salam

Ibuku orang yang terkasih
Selalu ada untuk menemani
Teman tak usah bersedih
Aku selalu ada disini

Nama         : Hasnatun Nisak

Emas baru sangat berkilau    
Emas itu dijadikan anting
Cantiknya Lembah Harau
Surganya panjat tebing

Bangun tidur di rumah Rara
Terdengar ayam berkokok
Bawalah sanak saudara
Berkunjung ke Pantai Carocok

Beli baju bersama ibu
Bajunya bertuliskan Jogja
Pergilah ke Janjang Seribu
Melepas stres selepas kerja

Mendaki gunung yang tinggi
Tiba di puncak hatipun senang
Ingin bersantai di Bukittinggi
Kunjungilah Jam Gadang

Dokter itu pekerjaan idaman
Menggapainya bersusah payah
10 Muharam di Pariaman
Meliahat Tabuik nan meriah

Bersepeda pergi ke taman
Tapi jatuh ke selokan
Ke Lembah Anai dengan teman
Wisata murah di akhir pekan

Sepatuku berwarna merah
Sepatu asli buatan Kupang
Jika anda pecinta sejarah
Anda harus ke Lobang Jepang

Ibuku seorang pegawai
Bekerja di Bosnia
Indahnya ombak Mentawai
Incaran peselancar dunia

Boruto anak dari Naruto
Naruto itu pahlawan perang
Indahnya Pulau Angso Duo
Pasirnya putih ombaknya tenang

Buku baru di atas rak
Tersusun rapi dan rapat
Sejuknya Danau Singkarak
Danau terbesar di Sumatera Barat

Nama:Alfandy Febryanto

Orang kaya banyak berharta
Ke sumatra setiap tahun
Bismillah saya pembuka kata
Berseni sastra membuat pantun
  
Pisang tanduk dibaաa belayar
Masak sebiji di atas peti
Utang emas boleh di bayar
Utang budi dibaաa mati

Jalan-jalan beli bakpia
Pulang nya beli pita
աahai orang indonesia
Kembangkanlah budaya kita

Pergi ke toko membeli pipa
Pemilik nya dari sumatra
Haruslah tahu budaya indonesia
Tari piring salah satunya

Daun ilalang di taruh kopi
Daun kurma ditambah lagi
Pantun kukarang di malam sepi
Kala purnama telah meninggi

Manis sungguh gula melaka
Jangan dibancuh dibuat serbat
Sungguh teguh adat pusaka
Biar anak jangan mati adat

Anak taruna tiba di darat
Dari makasar langsung ke deli
Hidup dunia biar beradat
Bahasa tidak di jual dan di beli

Laksamana berbaju besi
Masuk ke hutan melanda-landa
Hidup berdiri dengan saksi
Adat berdiri dengan tanda

Kerlip bintang menghias malam
Sinar bulan menerangi bumi
Jika tidak menjaga alam
Manusia juga yang akan rugi

Pergi kesաah menanam padi
Saաah dibajak dengan sapi
Jadilah anak baik hati
Yang tahu membalas budi

Nama : Angga Prana Gultom

Maukah adinda pergi jalan-jalan
Jalan-jalannya ke gunung
Persilahkan saya untuk perkenalan
Saya Angga dari SMAN 1 Lubuk Alung

Lemari cantik berwarna coklat
Sayang rasanya jikalau dirusakkan
Untuk apa membahas budaya barat
Jikalau budaya sendiri terasingkan

Kue bolu dibeli mama
Kue lumpia yang terakhir
Sungguh saya bahagia
Jika budaya Indonesia dihormati

Pekerjaan dapat di kota raja
Banyak perhiasan yang mau dibeli
Bagi saudara yang ada disana
Janganlah melupakan budaya sendiri

Buku pasangannya pena
Kaki pasangannya sepatu
Budaya barat sudah merajalela
Haruslah kita pilih satu persatu

Gendong bayi dijalan
Bayi cantik banyak yang sayang 
Tradisi kita lupa jangan
Adat dihormati budaya disayang

Jalan-jalan keluar negeri 
Banyak orang yang kaya
Kalau baik budi pekerti
Dihormati orang dimanapun juga

Sopan santun mulanya
Perbuatan jahat diasingkan
Sebaik apapun kita
Perbuatan jahat selalu diperhitungkan

Jalan-jalan kerumah Adelia
Dijalan ketemu abangnya
Ragam budaya Indonesia
Janganlah kita merusaknya

Banyak orang berkata itu
Ada juga yang berkata ini
Jaganlah engkau merasa tertipu 
Indonesia Jaya selalu meyakini

Nama :Nindy Zumratul Qadri

Ada ular dibalik pagar
Warna ular hijau muda
Supaya otak tetap segar
Berpantunlah wahai anak muda

Dirumah ada pak tua
Bajunya warna biru
Hormati orangtua
Bahagialah hidupmu

Sungguh indah langit biru
Dengan awan-awan putihnya
Mulia hati seorang ibu
Ada surga pada dirinya

Pergi ke bank mengambil uang
Uang diambil menanam saham
Demi anak ayah berjuang
Tak kenal siang dan malam


Sungguh indah gunung merbabu
Di puncak tertancap bendera
Betapa senang hatinya ibu
Melihat anaknya sang juara

Indahnya negri kota tua
Nuansanya menenangkan hati
Berbakti pada orangtua
Mengabdi pada Illahi

Diladang bertanam tebu
Tebu tumbuh diambil serat
Janganlah sakiti ibu
Agar selamat dunia akhirat

Lampu di kamar terlihat redup
Seperti cahaya sebuah dupa
Setinggi apapun derajat hidup
Jasa orangtua jangan dilupa

Ambil rambutan pakai galah
Galah diambil seorang diri
Dengarlah nasehat ayah
Untuk bekal dikemudian hari

Buah jambu berwarna merah
Diambil bersama teman teman
Sayangi ibu hormati ayah
Kelak menjadi anak budiman


Nama     : Dhiya Ulwafi

Hei kawan ayolah makan
Makan yang lezat juga sehat
Kalau Ukhti ingin dimuliakan
Janganlah lupa menutup aurat

Jalan jalan ke kebun baru
Ditemani oleh bapak Ahmat
Hormati bapak sayangi ibu
Biar selamat dunia akhirat

Waktu sore matahari terbenam
Terbenamnya disebelah barat
Kalau anda ingin tentram
Capailah dunia genggam akhirat

Pemandangan pantai sangatlah indah
Apalagi saat matahari terbenam 
Pergaulan islam sangatlah mudah
Cukup paham istilah mahram

Ada anak muda di dunia maya
Bercakap - cakap sepanjang masa
Mari kita lestarikan budaya
Sebagai identitas suatu bangsa

Hembuslah angin sangatlah nikmat 
Berhembus lembut serta lambat
Sudah banyak tanda kiamat 
Wahai saudara marilah taubat

Bunga indah banyak di taman
Apa lagi di taman raya
Indonesia beragam kekayaan
Juga suku, agama, budaya

Pas baralek makan lapek
Kalau nio banyak jan ditahan
Oi kawan jan maupek
Ancak bersyukur kepado Allah

Pai kaladang lewat semak
Jan lupo mambaok ladiang
Hiduik awak alun tau buruak 
Ma tauan diharokan green

Ke panti asuhan untuk menuntun
Menuntut anak agar bahagia
Jangan lupa lestarikan pantun 
Budaya sastra anak Indonesia

NAMA :FRANCISKA 
TEMA : CINTA BUDAYA INDONESIA

Jalan-jalan keranah minang
Jangan lupa makan gulai kemumu
Indonesia pastilah menang
Karna aku mendukungmu

Beli novel kegramedia
Judul novelnya dhearnatan
Ayo majukan indonesia
Sampai puncak kesuksesan

Kepasar beli kain katan
Kain dilipat persegi panjang
Mari kita budayakan santun
Untuk berguna dimasa akan datang

Bagaikan kuman dikuku
Kalau gatal jangan ditarik
Wahai indonesiaku
Bangkitlah menjadi yang yerbaik

Kesawah pagi-pagi
Siram bunga ada ditaman
Marilah kita pelajari
Budaya indonesia tari saman

Teman adikku namanya anya
Dia pernah ke kanya
Opera Van Jampang namanya
Sangat heboh pesertanya

Seringsing lantunan daun bambu
Mengisi keheningan memecah suasana
Indonesia untuk mu haru bangsa mu
Bersinar dengan budaya nusantara

Teh hijau sudah disaring
Disaring dengan keran
Mungkin kita bersaing
Tetapi kita tetap berteman

Jari berada didepan saku
Sangat berguna bagi manusia
Karena kita beragam suku
Maka itulah indonesia

Pagi hari menaiki kuda
Kudanya sedang berjalan
Walaupun kita berbeda-beda
Tetapi tetap satu tujuan 

Nama :  ROY EBENEZER SAPUTRA TARIGAN 

Anak kucing ketemu macan
Hidupnya panjang menjadi tamat
Salam hormat saya haturkan
Kepada dewan yang terhormat

Ada anak bernama midun
Ke palestina untuk berperang 
Saya mencoba untuk berpantun 
Dengan harapan ingin menang

Lihatlah wahai yang disana
Yang sedang pakai celana 
Jadi tanda tanya kita 
Apakah pria atau wanita

ambiang pai makan ka samak
Ala gadang lamak dimakan
Dari niniak turun kamamak
Dari mamak turun kamanakan

Cari pitih indaklah pandai 
Cari bini itu biaso
Kalau penghulu tidaklah pandai 
Nagari ancua kampuang binaso

lalang  tumbuah basabik indak
Tumbuahnya labek dilaman urang 
Cinto bana denai jo adiak
Tapi urang nan bagadang 

Umpan di jala dimakan ikan
Ketek di tabek gadang digulai
Ameh bukan pitih pun bukan 
Budi seketek urang haragoi 

Petani  ka sawah membaok cangkua
Menanam padi di tanah darek
Beban seembe dapek  dipikua
Budi seketek taraso barek

Piciang-piciang bunyinyo murai 
Murai banyak ka batang durian 
Bapisah jangan karano carai 
Anak dan bini nan kamarasian

Item-item bantuaknyo godok
Lamak dimakan urang batanam
Hati-hati mamiliah cowok 
Buliah dapek tampek maminjam 

Nama:Bintang Felda Raja

Assalamualaikum wr.wb

Pergi mendaki malam ini
Mendaki sambil lomba lari
Kalau kamu cinta negara ini
Mari kita jaga kesatuan NKRI

Nonton tv nampak cita-citata
Sambil menulis surat cinta
Sumatra barat negri tercinta
Mari kita lestarian budayanya

Malam ini malam jumat
Esoknya malam sabtu
Kita ini umat muhammad
Jangan sampai meninggalkan 5 waktu

Tekun kita beramal ibadah
Untuk siap dikemudian hari
Kita serahkan kehadirat allah
Mudah-mudahan disyafaatkan nabi

pergi ke pasar membeli gram
Tiba di pasar membeli ikan
Budaya daerah beraneka Ragam
Mari bersama kita lestarikan

buah belimbing buah pepaya
Dibelah tarlihat isinya
Indonesia baragam budaya
Jangan sampai kita Merusaknya

Nasi goreng pakai bumbu
Ditambah dengan es tebu
Jangan lah kamu durhaka Kepada ibu
Karena syurga dibawah Telapak kaki ibu

pergi ke hutan mencari bambu
Tiba di hutan dikejar naga
Wahai ananda hormati ibu
Karena ibu jalan ke syurga

Empek-empek ditanbah cuka
Tak terbanding enaknya rasa
Coba lihat anak durhaka
Di dunia hidupnya tersiksa

Dari apa kue lemang
Dari ketan yang dipanggang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah ibu harus disayang

Nama :  Y.RAHMI AATIKAH PUTRI

Doni dan Adi beradik kakak
Pergi bersama ke rumah Lisa
Terimakasih undangan bapak
Ini pantun tentang bahasa

Lubuk Alung Padang Pariaman
Asia Tenggara Benua Asia
Hanya satu bahasa persatuan
Yaitu Bahasa Indonesia
 
Amazing luar biasa     
Romawi kuno dan Persia
Cerdaslah berbahasa
Maka damai Indonesia

Ani ke pasar membeli ember 
Pergi ke pasar dengan Marisa 
Sumpah pemuda bulan oktober
Bulan oktober bulan bahasa

Kurang enak makanan tanpa sasa 
Kue mentega harus pakai maizena
Siapa yang pandai berbahasa
Akan terpakai kemana-mana

Nasi soto pakai lasa 
Paling enak di Surakarta
Banggalah menggunakan bahasa
Sebagai budaya negeri kita  

Ke kebun binatang melihat keke
Keke nama ikan pari
Dari sabang sampai merauke
Satu bahasa wajib dipelajari 

Baju kemeja baju batik
Beraneka ragam pakaian
Pelajari bahasa dengan baik
Karena bahasa terjadi pertikaian

Niel amsrong ke luar angkasa
Pak jokowi ke Surabaya
Jangan hanya pintar berbahasa
Tapi juga harus mengenal budaya

Ibukota negara adalah Jakarta
Ada menjual kuda pacu
Bahasa penting untuk kita
Budaya turun ke anak cucu

Nama:Rival Doli Yusman

Pergi makan bersama teman
Jangan lupa mengajak saudara
Perkenalkan saya Rival Doli Yusman
Seorang siswa dari SMANLA

Makan bubur di pagi hari
Tambah enak minum teh panas
Rajin belajar setiap hari
Supaya menjadi generasi emas

Liburan ke kota Padang
Mampir dulu di Mesjid raya
Sumatera barat provinsi tersayang
Irwan prayitno pemimpinnya

Kakak lelaki Padang dipanggil uda
Uda sukanya bermain bola
Kita sebagai seorang pemuda
Haruslah saling membela

Seekor elang terbang ke gua
Dalam gua menangkap mangsa
Kasih sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa

Seorang muslim pergi shalat
Dalam perjalanan membaca koran
Jika engkau mamak adat
Hendaklah membimbing kemenakan

Seorang wanita mencari kontrakan
Dengan seorang teman laki-laki
Jika keluarga masih berantakan
Jangan saudara menunaikan haji

Bapak SBY lagi rapat
Rapat di aula gadung partai demokrat
Wahai para wakil rakyat
Kenapa kami masih melarat

Pergi ke pasar akhir pekan
Jangan lupa membeli semangka
Jika kita teguh iman
Insyaallah masuk surga

Indonesia tanah air kita
Dilambangkan dengan burung garuda
Salam hangat dari saya
Semoga lulus seleksi pertama

Nama : Mhd. Zaiyan Dzaky Fajrial

Buk koko suka menjual jamu
Menjual jamu sampai basah
Dengan keris ditanganmu
Kau basmi para penjajah

Pagi pagi makan bengkuang
Bengkuang dikupas oleh buk rani
Terimakasih para pejuang
Telah membangun bangsa ini

Dian menari tangannya kaku
Tidak seperti saat makan
Semua jasa para pahlawanku 
Takkan pernah kulupakan

Si arjuna sang raja panah
Melepaskan panah ke tengah papan
Mereka rela bertumpah darah
Demi kita dimasa depan

Wanita anggun berselendang merah
Memiliki rumah indah dan megah
Walaupun mati bersimbah darah
Kalian tetap yang paling gagah


Bapak jajang suka begadang
Begadang semalaman nonton rama shinta
Mereka berjuang pagi hingga petang
Demi kemerdekaan NKRI tercinta

Anak pak direktur namanya wawan
Wawan hidup penuh gaya
Karena kalianlah para pahlawan
Negeri ini merdeka dan jaya

Perbuatan buruk milik setan
Mengganggu orang sampai berlarian
Kalian kokoh dalam perbuatan
Serta teguh dengan pendirian

Hati harimau keras seperti batu
Memilih manusia menjadi mangsa
Mereka Rela mengorbankan waktu 
Untuk mencapai kemerdekaan bangsa
 
Keluarga pak somad pergi pindah
Pindahnya ke rawajati
Kalian buat lawan gundah
Hanya dengan keteguhan hati

 Nama: Ajeng Rivaldo 

Jalan jalan ke pariaman
Sempatkan diri ke toko sendal
Wahai sanak sekalian
Cintai lah budaya lokal

Sampai di pariaman beli sendal
Sendal di curi oleh momot
Apa contoh budaya lokal
Kalau bukan festival tabot

Sendal di curi oleh momot
Momot di cari ke rumah si bram
Buat apa festival tabot
Untuk memperingati 10 muharam

Jalan jalan ke kota nepal
Lihat orang hidung pesek
Makanan apa yang terkenal
Kalau bukan nasi sek

Nampak anak berhidung pesek
Ternyata anak namanya wulan
Dari mana nasi sek
Kalau bukan dari pariaman

Pergi mandi ke lubuk bonta
Sampai disana lihat orang barat
Sungguh indah kota tercinta
Kota tercinta sumatera barat

Anak timur anak barat
Anak barat main piano
Siapa gubernur sumatera barat
Kalau bukan irwan prayitno

Pergi shoping ke cibubur
Diatas mobil terasa sempit
Siapa nama wakil gubernur
Kalau bukan nasrul abit

Ini pantun buatan saya
Sampai saya tidak makan
Kalau ada salah kata
Mohonlah saya di maafkan

Buat pantun sampai malam
Sampai ayah marah marah
Awal kata dengan salam
Akhir kata alhamdulillah


 Nama:Ilham Aris Wandi 

Akhir pekan menyemai padi
Padi diambil di dalam karung
Perkenalkan saya Ilham Aris Wandi
Dari SMA N 1 Lubuk Alung

Tak kenal maka tak sayang
Sudah sayang lalu sakit hati
Kalau lihat remaja zaman sekarang
Alang kepalang sampai patah hati

Buka lahan di tepi hutan
Hati-hati terkena duri
Apa enaknya ikut tawuran
Sia-sia menyakiti diri sendiri

Jangan pernah berbuat riya
Dapat merusak amalan kita
Narkoba tidak membuat bahagia
Malah membuat hidup menderita

Ayam berkotek di hari hujan
Hari hujan di waktu malam
Jangan mencontek saat ujian
Jika tidak mau masa depan suram

Dayung sampan sampai letih
Sudah letih dilempar batu
Jika ingin amalan lebih
Kerjakan shalat tepat waktu

Padi disawah sudah disemai
Padi disemai di sawah lama
Ingin hidup aman dan damai
Bertoleransilah dalam beragama

Indah bahasa anak randai
Randai hebat anak SMANLA
Dalam beragama harus pandai
Agar kita mendapat pahala

Pergi bermain ke Pariaman
Jangan lupa beli sala lauaknya
Hati-hati dalam memilih teman
Jangan ambil yang banyak mau nya

Negara tercinta indonesia raya
Tiap Daerah bersatu untuk membela
Cukup sekian dari saya
Semoga bisa jadi juara salam hangat dari SMANLA

 Nama: Fajri Ramadhan Marviano 

Pergi ke pasar beli baju koko
Jangan lupa membeli srung
Perkenalkan saya Fajri Ramadhan Marviano
Dari SMAN1 Lubuk Alung

Penumbuk padi namanya lesung
Padi digunakan untuk sumber pangan
Wahai kawan rajinlah menabung
Membantu orang tua untuk masa depan

Jalan-jalan ke kebun binatang
Tidak lupa melihat berang-berang
Sungguh malang nasib remaja zaman sekarang
Karena budaya mencontek yang tak pernah hilang

Burung balam biring jalak Bali
Di iringi burung onta
Jangan sombong didunia ini
Semuanya hanya milik Allah semata

Pergi ke universitas cendrawasih
Letaknya di irian jaya
Dunia semakin maju semakin canggih
Kalau tidak selektif kita akan sengsara

Jalan-jalan ke negri barat
Jangan lupa membeli baju
Kalau hidup ingin selamat
Dirikan shalat tepat waktu

Jalan-jalan ke pantai kuta
Jangan lupa membeli cendramata
Kita bisa menggapai cita-cita
Asalkan rajin berusaha dan berdo'a

Beli emas 24 karat
Emas dibeli di pasar raya
Agar hidup tidak kualat
Dengarkan selalu nasehat orang tua

Pergi ke pasar beli mangga
Mangga dimakan bersama keluarga
Asalkan rajin beruasaha dan berdo'a
Putra minang pasti berjaya

Sanggar SMANLA namanya intan suri
Namanya terkenal dimana-mana
Salam hangat dari Fajri
Semoga SMANLA bisa jadi juara


 Nama: AINUL BASRI 

Ayam kampung berbulu merak. 
Jikalau lihat tolong bawa
Adat kita bersendi syarak
Kebenaran adat yang kita jaga

Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah

Manembak tibo dihulu
Kanai anggang tabang duo
Apo nan cupak dipangulu
Mananti kato nan saiyo

Pangka jaguang baurek mati
Umpan tangkariak anai-anai
Dimano sajo kampuang dihuni
Disinan pulo adaik dipakai

Alah ba-uriah bak sipasan
Kok bakiak alah bajajak
Walau batuka putaran musim
Sandi adaik ijan dianjak

Dahan kamuniang bialah patah
Asa mangkudu jan talendo
Di lahia rajo nan disambah
Di bathin rakyat nan kuaso

Patitiah pamenan andai
Gurindam pamenan kato
Pangulu kalau tak pandai
Nagari caie kampuang binaso

Ramo-ramo sikumbang jati
Katik Endah pulang bakudo
Patah tumbuah hilang baganti
Pusako lamo baitu juo

Si-Muncak mati tarambau
Ka ladang mambao ladiang
Adaik jo syarak di Minangkabau
Ibaraik aua jo tabiang

Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka


 Nama : Nadya Dwi Permata 

Didalam laut terdapat gurita
Mengeluarkan tinta untuk mangsanya
Assalamu'alaikum awal mula kata
Waalaikumsalam jawabannya

Pagi² minum jamu
Enaknya minum bersama tuti
Kejarlah untuk akhirat mu
Maka dunia akan mengikuti

Hari kelima adalah hari jumat
Hari yang penuh dengan berkah
Jika ingin selamat dunia akhirat
Perbanyaklah diri beribadah

Orang berhaji pergi ke mekkah
Mereka pergi dengan ketulusan hati
Untuk apa harta berlimpah
Karena itu tidak dibawa mati

Siang² minum jus mangga
Dapat melepas dahagamu
Jika engkau ingin menemui surga
Maka sanyangilah kedua orang tua mu

Pergi tamasya kemargasatwa
Begitu indahnya pemandangannya
Wahai kaum adam dan hawa
Jagalah hati dan pandangan

Kiblat islam menghadap ka'bah
Ka'bah terletak di saudi arabia
Rendahkan diri mu dihadapan allah
Rendahkah hatimu dihadapan manusia

Pergi kepasar beli sendal
Sendal itu dibelikan oleh paman
Didunia tempatmu beramal
Diakhirat tempat pembalasan

Lampu kuning menandakan berhati hati
Jika berhenti menandakan lampu merah
Jika engkau bersedih hati
Bersegera lah mengingat allah

Pergi kepasar membeli nanas
Buahnya ada pada hari selasa
Hindarilah pergaulan bebas
Karena itu perbuatan dosa


 Nama : RAHMAT ARDIANSYAH 

Dimana-mana ada bulli
bulinya membuat orang resah
dengan salam saya awali
agar kalian mendapat berkah

Disungai ada buaya
buayanya tidur ditepian
izinkan memperkenalkan diri saya
perkenalan melalui pantun

Pak ogah beli tomat
belinya diskotlandia
perkenalkan saya rahmat
orang oaling ganteng di dunia

Jalan-jalan ke puncak gunung
disana ada pohon rindang
saya rahmat dari sman 1 lubuk alung
ikut pantun agar jadi pemenang

Disana ada pohon rindang
pohonnya lebat berdaun
jikpun saya tidak menang
tapi saya ingin membudayakan pantun

Jalan-jalan ke rawa bening
jangan lupa bawa buah tangan
saya sekolah di sman 1 lubuk alung
yang dipimpin oleh buk dian

Dilangit ada burung gagak
tebangnya dilangit uang fantasi
zaman sekarang budaya telah rusak
mari kita bangkitan kembali

Smanla dipimpin oleh buk Dian
guru paling cantik disana
mari kita budayakan pantun
karna pantun membuat kita bahagia

Harimau sedang berlarian
berlarinya terbirit- birit
cukup sekian pantun yang disampaikan
semoga kalian tertarik

Dipohon ada burung irian
di sampingnya ada burung cendrawasih
cukup sekian dari saya kawan
dan saya ucapkan terima kasih


 Nama:Wira Ul Hamdani
PANTUN PENDIDIKAN

Jalan-jalan ke kota Banjar
Jangan lupa naik kereta
Kalau kamu ingin belajar
Jangan lupa membaca do'a

Pergi ke pasar membeli labu
Labu di tanam di pulau baru
Rajin-rajinlah membaca buku
Karna buku adalah jendela ilmu

Beli rambutan di kebun baru 
Kebun baru ramai orangnya
Tuntutlah ilmu selalau
Hormati guru jangan di lupa

Beli Durian di pasar raya
Durian manis mahal harganya
Inilah kita anak muda 
Selalu Berkarya untuk Dunia

Jalan-jalan ke kota aceh 
Jangan lupa naik kereta 
Kalau kamu ingin sekolah
Jangan lupa bawa pensil dan pena

Lewat sawah ketemu bangkai
Janganlah di buang ke tungku
Kalau ingin jadi orang pandai 
Haruslah hormat kepada guru

Macet jalan di ibukota 
Lebih sepi di jalan desa
Kalau ingin pintar berbahasa
Maka belajarlah jawabannya

Kain tenun dari sumatra
Kain batik dari jepara
Kalau kamu siswa bijaksana
Menjunjung tinggi anti narkoba

Pak Ali menjual kucing
Kucing terjual seratus ribu
Berprestasi itu penting
Tapi jujur nomor satu

Lurus jalan kota jakarta
Tempat macet di indonesia
Kami ini siswa SMANLA
Menjunjung tinggi akhlak mulia


 Nama:Nurmahaliza Anggraini

Tema: Keagamaan

Pergi ke pasar naik delman
Tiba di pasar beli durian
Jadilah orang beriman
Agar kelak disayang Tuhan

Pagi-pagi pergi ke Sarasah
Jangan lupa makan ketupat
Koreksi diri bila salah
Agar amalan dicatat malaikat

Beli kopi di kedai Habib
Untuk disantap bersama keluarga
Jangan lupa sholat maghrib
Agar kelak masuk surga

Burung nuri burung kakak tua
Terbang menari di alam terbuka
Jangan sia-siakan orang tua
Agar Allah tidak murka

Kemarin hari Rabu
Besok main layang-layang
Patuhilah nasehat Ibu
Agar Allah menjadi sayang

Kok ado kato nan salah
Indak paralu tabaok hati
Jiko kito babuek salah
Capeklah tobaik kapado Sang Ilahi

Anak bilalang anak koncek
Anak singiang-ngiang rimbo
Usah lah kito banyak mancacek
Karano itu mampabanyak doso

Anak urang mandaki gunuang
Nak lalu katapi tali
Jiko kito acok bamanuang
Mangkonyo Tuhan indak paduli

Araklah langkah dari siko
Bia di iriangan jo kudo-kudo
Jiko acok pacaran baduo-duo
Ingaiklah doso adalah balasannyo

Isuak hari jumaik
Pulang ka jumaik buek alang-alang
Ingaik doso di akhiraik
Supayo kito rajin sumbayang


 Nama:Vira Anisa Bahyu

Menangkap itik yang sedang berenang
pastilah riang bukan kepalang
Berbuat baiklah menolong orang
Pasti pahala banyak yang datang

Memakan garam meminum peluh
Janganlah coba meminum jamu
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Agar menajdi orang yang berilmu

Pohon rambutan berbuah banyak
Lebat tergantung di pangkal ranting
Bila berunding bersama orang bijak
Kusut terurai, sengketapun hilang

Kalau ke laut pergi memukat
Perahu dan jaring kita siapkan
Kalau duduk mencari mufakat
Iri dan hasut kita tinggalkan

Anak ayam turun sepuluh
Mati dua tinggallah delapan
Kalau ingin meraih masa depan
Janganlah meninggalkan sholat shubuh

Kalau hendak mencari telaga
Pergilah Anda tanpa menunggu
Kalau hendak mencari surga
Bersujudlah di bawah telapak kaki Ibu

Apa sebab tanaman tak berbunga
Pastilah karena ditanam rapat
Kalau durhaka kepada orang tua
Pastilah dunia dan akhirat tidak kau dapat

Tak ada guna menebang semak belukar
Kalau tidak samapai tangkai
Tak ada guna disebut pintar
Kalau moral tidak dipakai

Apalah tanda buah pandan
Daunnya panjang penuh berduri
Apalah tanda orang budiman
Dadanya lapang, sangat rendah hati

Anak teruna tiba di darat
Dari Makasar langsung ke Deli
Hidup di dunia biar beradat
Bahasa tidak dijual beli

Buah berangan di rumpun pinang
Limau kasturi berdaun muda
Kalau berkenan masuklah meminang
Tanda diri beradat budaya


  Nama : Wina Septia Nanda

TEMA : PENDIDIKAN

Anak-anak sedang bermain
Tiba-tiba orang tuanya marah
Belajar yang rajin
Demi masa depa yang cerah

Di belakang banyak meja
Semuanya dibeli Mama
Bermain bola boleh saja
Pendidikan yang utama

Kepadang membeli ikan gabus
Saat di jalan terjadi kecelakaan
Demi pendidikan yang bagus
Apapun pasti di korbankan

Pergi ke pasar membeli nangka
Nangka di jual di samping toko ayam
Sungguh malang nasib mereka
Menghadapi masa depan yang suram

Jalan-jalan ke kota padang
Pergi ke sana bersama adik
Kesuksesan akan datang
Apabila anda terdidik

Anak ayam ada dua
Keduanya memakan tomat
Apabila ingin juara
Belajarlah yang giat

Makan donat pakai gula
Rasanya manis sekali
Tanpa adanya usaha
PTN favorit tidak akan tercapai

Kekantin pergi makan
Makanya bersama saudara
Jangan meremehkan pendidikan
Karna dia anda bijaksana

Buah asam segar sekali
Diminum untuk melepas gerah
Kalau anda berprestasi
Semuanya akan terasa mudah

Ayah pergi ke maluku
Kesananya untuk meneliti
Motivasilah dirimu
Dengan cara membaca buku yang menginspirasi 

 Nama : Rio Novlensra

Sungguh enak buah alpukat
Lebih enak lagi buah semangka
Janganlah anda lupakan sholat
Jika tak mau masuk neraka

Dari Bukittinggi ka Padang Panjang
Singgah sabanta di tapi jalan
Sungguah banyak budayo minang
Harus kito jago dan lastarikan

Kereta api panjang gerbong
Sungguh cepat ia berjalan
Wahai kawan janganlah sombong
Karena sombong temannya setan

Banyak bunga di taman kota
Bunganya sangat menarik
Mari bersatu membangun negara
Untuk Indonesia yang lebih baik

Si Bungsu tingga di rumah surang
Amak pulang mambaok limau
Lamak rasonyo si samba randang
Makanan khas urang Minangkabau

Enak rasanya roti mentega
Ditambah lagi dengan mises
Rajin-rajin lah anda berusaha
Supaya kelak jadi orang sukses

Main layang-layang di tangah  lapang
Indak takana hari lah sanjo
Sungguah rami pasa lubuak aluang
Tampek urang banyak pai balanjo

Si Bolang pai ka Padang
Pai ka Padang ndak pulang-pulang
Ado tari piriang jo tari indang
Ado randai jo simarantang

Enak rasanya pisang coklat
Dimakan bersama dengan pak camat
Sungguh banyak tanda-tanda kiamat
Tobat lah tobat wahai sahabat

Siang-siang makan godok
Godok di makan jo cindua dalimo
Janiah aie nyo Pantai Carocok
Tampek mandi rang mudo-mudo


 Nama : Ardinda melli nevia fitri

Hari Libur Telah Tiba
Mari Kita Ke Lubuk Minturun
Assalamualaikum Pembuka Kata
Mari Kita Mulai Berpantun

Bendera Kita Berwarna Merah
Merahnya Membakar Jiwa
Indonesia Sungguhlah Indah
Sumatera Barat Salah Satunya

Kalau Mamak Pergi Ke Ladang
Jangan Lupa Membawa Kawan
Kalau Kawan Sudah Dipadang
Berkunjunglah Pula Ke Pariaman

Siang Ini Berlangit Cerah
Cerahnya Indah Menggoda
Pariaman Tak Kalah Indah
Pesta Tabuik Salah Satunya

Dibengkulu Ada Tempoyak
Dimakan Orang Bersama-Sama
Pesta Tabuik Mulai Di Hoyak
Semua Orang Gembira Ria

Anak Mak Itam Bernama Indah
Prilakunya Sungguh Terpuji
Pesta Tabuik Berakhir Sudah
Pindah Haluan Ke Bukittinggi

Layangan Adi Terbangnya Tinggi
Terbangnya Melayang-Layang
Kalau Sudah Di Bukittinggi
Mampirlah Pula Ke Jam Gadang

Pergi Main Bersama-Sama
Mainnya Di Rumah Pak Toktok
Jam Gadang Indah Rupanya
Tak Kalah Indah Ngarai Sianok

Jalan Jalan Ke Carocok
Pulangnya Pagi Hari
Berakhir Cerita Di Ngarai Sianok
Di Lain Waktu Di Sambung Lagi

Buat Pantun Di Restui Mama
Tak Lupa Berdoa Kepada Allah
Berakhir Sudah Cerita Kita
Kita Tutup Dengan Hamdalah


 Nama : Marzuki

Liburan kerumah runtuh
Liburannya bersama kiki
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan nama saya marzuki

Kapasa bali ajinamoto
Singgah sabanta ka rumah timah
Untuak kana ang kasiko
Kalau untuak mancari masalah

pai baraja ka sekolah
Pai baraja indak mada
Den kamari indak mancari masalah
Tapi den kamari ado paralu samo uda

Kapasa bali mengkudu
Jan lupo untuak mambali buku
Kalau iyoo ang kamari ado paralu
Ado paralu apoo tuu

Manciang lauk dibanda
Manciangnyoo samo urang buta
Awak kamari maminjam pitih ka uda
Kiro kiro limo juta

Pai baraja karumah si ih
Si ih nyo ndak ado dirumah doh
Kalau sabanyak tu ang pijam pitih
Pitih den ndak ado doh

Manangkok ayam dirumah si ih
Manangkoknyoo samo lulu
Bara uda punyoo pitih
Pinjam pitih tuu luu

Pai ka muaro manangkok buayo
Muaronyoo jauh jarak sakilo an
Pitih den duo juta nyoo
Bilo ang baliak an

Dapek durian busuak
Diladang pak haji
Insyaa allah minggu bisuak
Kalau lai den manarimo gaji

Jalan² ke surabaya
Jangan lupo singgah ka rumah runtuh
Sekian pantun dari saya
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


 Nama:cindy monica dw

Dari jerman beli kain katun
Ikan belida belinya di malaysia
Teman yuk bikin pantun santun
Tanda cinta untuk indonesia

Pagi pagi cari benang
Benangnya ada di tamu
Indonesia pasti lah menang
Karena aku mendukungmu

Mencari tinta dalam wadah
Pagi pagi shalat shubuh
Negeri tercinta sungguh indah
Negeri tempatku tumbuh

Banyak khasiat dalam pepaya
Buah kecik enak rasanya
Negara kaya akan budaya
Itulah repuplik indonesia

Buku cerita siti nurbaya
Makan gula dalam peti
Aku cinta indonesia raya
Akan kubela sampai mati

Sia sia tenggelam dalam duka
Duduk di pintu jangan di paksa
Indonesia berbhinekaan tunggal
Ika
Penduduknya beribu suku bangsa

Lari berbelok takan sampai
Jalan pelan juga kesasar
Negeriku baik,negeriku permai
Surga warisan yang takkan pudar

Kayuh sepeda ke malaysia
Mencari bubur pergi ke dapur
Sungguh indah alam indonesia
Negeri subur aman dan makmur

Beli buku judulnya perang
Pulang beli buku pergi beli Makanan
Dulu para pahlawan berjuang
Sekarang kita berjuang untuk Masa depan

Buah naga buah semangka
Dimakan tinggalah cangkang
Meski dalam suka dan duka
Persatuan jangan hilang


 Nama:rahmat firdaus

Buat apa panen kelapa
Kalau belum ada tunas
Buat apa membeli vespa
Cicilan kompor juga belum lunas.

Meler-meler ingus keteter
Sampai sakit di kepala
Hati-hati sering teler
Bisa-bisa ke alam baka.

Buah stroberi kecil rupanya
Membuat kita menjadi semangat
Buangglah sampah pada tempatnya
Agar lingkungan tetap sehat.

Besar awak besar badan
Tak berani tak melawan 
Walau penampilan preman
Yang penting hati beriman.

Duduk melamun didepan teras
Sambil mendengar burung merpati
Tak mengapa belajar keras
Siapa tau esok jadi menteri

Rusa kecil diam terkurung 
Kurang makan kurang minum
Cari ilmu jangan murung
Cerialah selalu banyak tersenyum.

Tidur malam tidur pulas
Berangkat sekolah membawa tas
Jika ingin menjadi bintang kelas
Belajar jangan malas-malas.

Buah duku
Buah kedondong
Lestarikan pantun dong.

Jalan-jalan berputar-putar
Jangan lupa membeli sukun
Bila kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun.

Asam kandis mari diiris
Manis sekali rasa isinya
Dilihat manis memang manis
Lebuh manis hati budinya.


 Nama:Allya Hurul Ainiv

Tentang negara ku.

Reni pergi ke stasiun kereta
Ternyata disana bertemu Ammar
Sungguh mirisnya ibu kota Jakarta
Bocah kecil bekerja terlihat wajar

Mawar merah di tanah andalusia
Durinya tajam dan juga keras
Alangkah lucunya indonesia
Orang pandai fisika matematika saja yang di anggap cerdas

Hayati pergi membeli buku
Di tengah jalan bertemu sarah
Indonesia akan susah maju
Jika rakyatnya tidak mau bersekolah

Dikebun binatang ada gajah
Dikebun paman afa musang
Indonesia bebas dari penjajah
Tapi terkekang denfan lilitan hutang

Baju udin terkena getah
Karena itu pulangnya telat
Ketika banjir yang salah pemerintah
Padahal yang buang sampah adalah masyarakat

Anak ayam telat menetas
Ketika dewasa berlari lari
Indonesia tidak berkualitas
Karna banyaknya penghianat negeri

Bule cantik namanya Alisia
Ia berjalan ke arah taman
Selamat datang di indonesia
Orang benar sering di penjarakan

Diantara mereka ada jarak
Karena itu mereka menyerah
Paru paru dunia telah di rusak
Tak ada langkah tegas dari pemerintah

Umi menggores telor
Ana menggunting kuku
Musnahkanlah para koruptor
Agar makmur negaraku

Anak bu Ina mamanya karmila
Kurmila ternyata sudah beranjak dewasa
Jika pemerintah dijalankan berdasarkan pancasila
Indonesia akan jadi negara terhebat sepanjang masa 

 Nama: ANISA PUTRI
Pohon jati kuat kayunya
Banyak fungsi dibatangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya

Kain tenun dari sumbawa
Dipakai orang untuk hiasan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah dasar jangan diabaikan

Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Jika orang memiliki ilmu
Sehat Makmur sepanjang umur

Spidol hitam untuk menulis
Dipakaikan untuk melukis
Ilmu itu tak akan habis
Turun temurun ke ahli waris

Dua mei hari pendidikan
Hari lahir Ki Hajar Dewantara
Jika seseorang tidak berpendidikan
Seumur hidup bakal sengsara

Memasak nasi menjadi bubur
Tambah nikmat pakai perasa
Cinta ilmu sepanjang umur
Cinta bangsa sepanjang masa

Di siang hari nelayan berlayar
Harap mendapat ikan tuna
Jika hari ini kau malas belajar
Akan menyesal dihari tua

Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Agar menjadi siswa yang pandai

Satu pasukan pergi kepantai
Naik motor berboncengan
Jika ingin cita-cita tercapai
Jangan takut pada rintangan

duku dari padang
Banyak juga pembelinya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia

Pohon jati kuat kayunya
Banyak fungsi dibatangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya

Kain tenun dari sumbawa
Dipakai orang untuk hiasan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah dasar jangan diabaikan

Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Jika orang memiliki ilmu
Sehat Makmur sepanjang umur

Spidol hitam untuk menulis
Dipakaikan untuk melukis
Ilmu itu tak akan habis
Turun temurun ke ahli waris

Dua mei hari pendidikan
Hari lahir Ki Hajar Dewantara
Jika seseorang tidak berpendidikan
Seumur hidup bakal sengsara

Memasak nasi menjadi bubur
Tambah nikmat pakai perasa
Cinta ilmu sepanjang umur
Cinta bangsa sepanjang masa

Di siang hari nelayan berlayar
Harap mendapat ikan tuna
Jika hari ini kau malas belajar
Akan menyesal dihari tua

Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Agar menjadi siswa yang pandai

Satu pasukan pergi kepantai
Naik motor berboncengan
Jika ingin cita-cita tercapai
Jangan takut pada rintangan

Buah duku dari padang
Banyak juga pembelinya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia


 Nama: Olga Amelia Elfadilla Sy

Ibu Santi marah-marah
Mellihat anaknya tak tegur sapa
Jangan menyerah pada masalah
Tanpa mencoba menyelesaikannya

Sungguh Indah kota Mekah
Di sanalah terletak Kakbah 
Hidup ini terasa indah
Bila kita bersedekah 

Rintik hujan basahi tanah
Kapal berlabuh di pelabuhan
Jangan suka menebar fitnah
Itu lebih kejam dari pembunuhan 

Kerbau tergeletak tak bernyawa
Dililit oleh ular berbisa 
Hiduplah kamu berbahagia
Menjadi dirimu apa adanya

Kejam di sebut haus darah
Lembut di kata tak berdaya
Jika kita rajin beribadah
Kelak akan masuk surga 

Seindah apapun Dunia
Lebih indah di dalam surga
Patuhilah orang tua
Disanalah di dapati ridha 
    
Ada si kancil yang cerdik
Ada si kerbau yang dungu
Jangan usil kepada adik
Nanti akan di marahi ibu

Sarapan Pagi bersama-sama
Makan siang sendiri-sendiri
Nikmatilah masa SMA 
Karna tak terulang dua kali

Si kancil mencuri lemang
Lemang disimpan di dalam peti
Tuntutlah ilmu dari sekarang
Agar tak menyesal di kemudian hari

Siapa tau isi peti
Yang terlihat hanyalah kunci
Lapangkan lah hati
Jadikan ruang di ilahi

 Nama : Marzuki
Liat rumah yang sedang runtuh
Liatnya bersama kiki
Assalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatuh
Perkenalkan nama saya marzuki

Makan es dirumah buk rini
Makan es nya sambil dijilat
Sungguh miris hidup dizaman ini
Saat pemuda meninggalkan shalat

Liburan dirumah srimulat
Srimulat nya bersama sonya
Pemuda meninggalkan shalat
Demi kepentingan dunianya

Belajar biar tetap semangat belajarnya dirumah abdullah
Dia lupa bahkan tak ingat
Betapa pedihnyaa siksaan allah

Jalan² kerumah lukman
Jalan² nya bersama diah
Mereka akan mendapat hukuman
Yaitu neraka hawiah

Jalan² kerumah srimulat
Jalan² nya bersama buk mai
Jika engkau melaksanakan shalat
Insyaa allah hati akan tenang dan damai

Indahnya rumah dian
Rumahnya bertetangga dengan buk rat
Kau akan merasakan kebahagiaan
Yaitu kebahagiaan dunia akhirat

Keadaan doni mulai membaik
Dirawatnya dirumah wilga
Kau akan berada disisi paling baik
Yaitu berada disurga

Shalat berjemaah shalat isya
Shalatnya dirumah nia
Kemewahan yang luar biasa
Kemewahan yang tak ada didunia

Jalan² ke surabaya
Jangan lupa singgah dirumah runtuh
Sekian pantun dari saya
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


 Nama : Fathia Ananda Edsi

Bunga Melati Bunga Mawar
Mawar Dipetik Banyak Durinya
Rajin Rajinlah Belajar
Supaya Menjadi Orang Berguna

Jalan Jalan Kepekan Baru
Jangan Lupa Beli Nenas
Mari Perbanyak Baca Buku
Agar Pengetahuan Jadi Luas

Banyak Berbaris Si semut Merah
Dikeramaian Jalanan Kota
Belajar Itu Jangan Setengah Setengah
Buktikan Jika Kita Lebih Bisa

Nenek Si Banu Bertambah Tua
Si Banunya Bertambah Tinggi
Raihlah Mimpi Setinggi Tingginya
Hingga Berlanjut Ke Perguruan Tinggi

Gunung Merapi Gunung Singgalang
Yang Ketiganya Gunung Tandikat
Ayo Perbanyak Membaca Sekarang
Karena Kinilah Waktu Yang Tepat

Diujung Sana Ada Tupai
Tupainya Sedang Melamun
Kalau Ingin Jadi Pandai
Banyak Banyaklah Belajar Dengan Tekun

Berkeliling Disekolah Baru
Tiba Disana Diwaktu Yang Tepat
Ilmu Bukan Sembarang Ilmu
Tapi Harusnya Ilmu Yang Bermanfaat

Memancing Ikan Disungai
Hati Senang Batinpun Puas
Anak Rajin Akan Terpakai
Anak Pemalas Tambah Pemalas

Buru Buru Ketaman Mini
Naik Kesana Dengan Bus
Banyak Belajar Dari Dini
Masa Depanpun Akan Sukses

Kapal Berlayar Dilautan
Didekat Lautan Ada Bunga Teratai
Hendaklah Belajar Dengan Rajin
Agar Menjadi Orang Yang Pandai


 Nama : Dahlia Limarnis

Ambiak banang jo kayu manis
Kok dapek nan baguluang
Ambo banamo Dahlia Limarnis
Dari sman 1 lubuak aluang

Anau ketek sagae apek
Kok apek tolong unduak-an
Ambo ketek jolong pandapek
Kok salah tolong tunjuak-an

Mananti ka bukik tinggi
Kok tibo iyo juo ka rumah
Kok hati indak buliah maninggi
Jan diri pulo sampai marandah

Kok hati indak buliah maninggi
Jan diri pulo sampai marandah
Kok kito harus picayo diri
Ingek an hati hanyo kapado Allah

Saluak baluak jalan ka rimbo
Rimbo di tampuah jalan satapak
Mari kito bakarajo samo
Untuk hiduik ka nan rancak

Tungkek gaek tabalah ampek
Baganti jo Batang tuo
Kok pitih lai mandapek
Di sadakahan dapek pahalo

Si upin kakaknya ipin
Ipin kecil tidak berisi
Kalau ingin jadi pemimpin
Jadilah pemimpin yang tidak korupsi

Bak angin bakato mati
Mati tabaok hilang diri
Kalau ingin dihormati
Hormati dulu diri sendiri

Jalan-jalan ke pantai kata
Nampak orang pakai kebaya
Narkoba psikotropika
Adalah obat berbahaya

Ampu kaki di ujuang jari
Urang Malang tatusuak duri
Kok mati jan di cari
Kok Malang dapek di hindari

Ado dulang di kain kasa
Manatiang urang ka bajamba
Kalah menang itu biasa
Yang penting berani mencoba

Ada asap ada api
Sampai jumpa kembali

Pantun saya diatas berisi pantun pembuka,pantun nasehat,dan penutup.


 Nama :  Anggia Ramadhani

Sungguh enak goreng udang
Sangat gurih saat dimakan
Terima kasih telah di undang
Ke festival pantun spontan

Indah pohon menari nari
Mentari mengintip di balik awan
Sungguh indah negeriku ini
Bagaikan zamrud yang menawan

Deburan ombak menyentuh kaki
Bulir pasir seperti merica
Bukan indahnya kuta bali
Tapi kuta lombok nan mempesona

Jangan suka anggap remeh
Orang yang makan ikan sepat
Indah rupawan pulau mandeh
Bagaikan pulau raja ampat

Rambut lurus rambut ikal
Digulung gulung seperti roda
Jernih airnya seperti kristal
Surganya karang di pulau banda

Pergi makan di restoran
Restoran padang nan membahana
Gunung kelimutu yang menakjubkan
Dengan danau tiga warnanya

Main layangan di tanah lapang
Layangan putus hati teriris
Surga tersembunyi para petualang
Yaitu kepulauan kei nan eksotis

Menonton film sampai tamat
Ceritanya membuat hati sedih
Jikalau anda ke jawa barat
Jangan lupa ke kawah putih

Berlibur ke sulawesi
Ke selayar menenangkan benak
Jangan bilang petualang sejati
Kalau masih meninggalkan jejak

Dari aceh sampai papua        
Banyak budaya mengesankan hati
Sungguh banyak surga di indonesia
Yang tersembunyi dan alami


 Nama : vinka angel sasvira

Dirumahku ada rotan
Rorannya panjang dibagi dua
Jangan sombong udah pacaran
Kalau modalnya masih duit orang tua

jalan-jalan kepasar baru
Jangan lupa beli ikan
Aku tak mau jadi pacarmu
Kalau kau tak mapan

ada bunga digunung simeru
Bunganya banyak dan indah
Ada pertanyaan dibenakku
Kapan aku jadi pacarmuh

ada udang dibalik batu
Saat ditangkap udangnya lari
Segitu saja cintamu padaku
Kalau begitu aku pergi

siamron raja yang kaya
Kaya akan harta berlimpah
Aku malu pacaran dengannya
Lomba lari aja susah lelah
  
selesai belajar rapikan buku
sudah rapi pergi mandi
Kalau kamu cinta padaku
Tolong jujur apa ini

beginilah nasib petani
Kadang untung kadang rugi
Jangan pernah kau lupa diri
Kalau tak mau sakit hati

dilaut ada kerang
Didarat ada kumbang
Aku tahu kau bimbang
Pilih aku donk sayank

Hpku hanya ada satu
Sudah hilang tahun lalu
Aku mulai menyukainya
Saat bertemu minggu lalu

setiap hari makan tumis
Tumis dimakan selagi panas
Walaupun hari hujan gerimis
Aku tetap menunggumu manis

Nama : Wulandari sasongko

Hari senin jangan lupa makan pagi
Agar tidak digendong oleh Pak Satpam
Doa menjadi pembuka di waktu pagi
Dan menjadi penutup di waktu malam

Malam jumat pergi ke tempat dukun
Hari sabtu nya malah tambah gelisah
Biar rencana sehebat apapun
Tetap kalah dengan rencana Allah

Di tengah hutan ada beruang besar
Datang pemburu menembakkan panah
Sungguh indahnya rasa sabar
Jika kita selalu dekat dengan Allah

Suatu hari lihat kucing cacat
Mata melihat hati pun nanar
Jika kita tak kunjung dapat
Maka Allah meminta sabar

Kata yang diucapkan sangatlah menekan
Membuat putus asa yang mendengarnya
Keraguan bukanlah lawan keyakinan
Tapi keraguan merupakan bahagian darinya

Suara keras sebuah batu bata
Membuat kaget sejuta kaum
Ketika kesedihan menjatuhkan air mata
Maka Allah meminta tersenyum

Nenek diberi buah kedondong
Membuat cucu semakin disayangi
Janganlah bersikap sombong
Karena memang tidak ada yang harus disombongi

Pundak kecil diberi beban besar
Membuat pusing maka jangan dipikirin
Kesalahan kita yang paling besar
Adalah saat sibuk mengurusi masalah orang lain

Bawa bekal ke sekolah
Saat dibuka isinya manisan
Mengenal islam tanpa akal
Hanya keyakinan tanpa Tuhan

Baju rancak nio dipakai
Baju usang nio dibuang
Nan rancak samo dipakai
Nan buruak samo dibuang


SMAN 1 2×11 Kayutanam

Nama : HARFINA SISRI NURYANITA

    Burung pipit terbang melayar                Rama-rama ke rumah gigi
    Burung terbang ke danau kandi               Jangan lupa bawa nasehat
    Kalau kita tidak belajar                    Ilmu dicari tak akan rugi
    Bagaikan bunga kembang tak jadi             Untuk bekal dunia akhirat

    Si Pita pergi kerumah Salsa                 Si Ani pergi ke kantor camat
    Si Budi pergi ke rumah tutup                Kantornya di pasar sabtu
    Baik dikenang sepanjang masa                Kalau ingin hidup selamat
    Buruk dibuang seumur hidup                  Laksanakan shalat 5 waktu

    Pergi ke pasar beli durian                  Pergi berlibur ke pulau jamu
    Jangan lupa beli buah naga                  tidak lupa membawa buku
    Cepat kaki ringan tangan                    ibu aku rindu kepada mu
    Namun cita-cita tercapai juga               kau akan selalu ada dihidupku

    Sekoteng dibeli Satu                        Jalan-jalan kerumah Dadang
    Jangan lupa pakai cawa                      Jangan lupa beli tomat
    Laksanakan shalat 5 waktu                   Jangan suka menghina orang
    Lengkapi iman dan taqwa                     Hidup kamu tak akan selamat

    Pergi keladang ambil durian                 Pergi ke medan membeli buah
    Ambil juga buah jepara                      Disana ketemu cita-cita ta
    Biarlah sabar dengan perlahan               Taatilah peraturan sekolah
    Dari pada masuk penjara                     Kalau ingin mencapai cita-cita

    Beli meja di toko Mamat
    Jangan lupa membeli papan
    Perbanyaklah sahabat
    Bukan memperbanyak permusuhan
 

Nama : Nadya Wardana

Hujan Badai Membuat Pohon Tumbang	Ada Kucing Jenisnya Persia
Tumbang Didepan Rumah Baruku            Kucing Persia Makanannya Salak
Tolonglah Yang Sedang Bimbang  		Itu Masalah Umum Pada Manusia
Untuk Menentukan Masa Depanku  		Untuk Menghadapi Dunianya Kelak

Adik Bungsuku Namanya Bambang   	Ditengah Lengan Terdapat Siku
Berburu Ke Hutan Mencari Rusa    	Sikunya Sakit Berwarna Merah
Untuk Apa Dirimu Bambang             	Ku Pikirkan Kelak Hidupku
Katakana Pa Yang Kau Rasa       	Kalau Sekarang Tak Tentu Arah

Malam Hari Tidur Pulas           	Jangan Menjadi Seorang Plagiat
Tertidur Pulas Setelah Baca Buku  	Plagiat Itu Orangnya Malas
Aku Ini Orangnya Pemalas             	Mudah Kalau Kau Berniat
Tak Tahu Cara Merubah Hidup          	Perbaiki Diri Untuk Lawan Malas

Ada Ayam Didekat Rubah           	Ikan Kesayangan Ku Sudah Mati
Mereka Bingung Pergi Kemana        	Setelah Mati Dimakan Mikroba
Bagaimana Caranya Untuk Berubah      	Cobalah Ku Untuk Kuatun Hati
Jika Aku Tak Tahu Bagaimana         	Jangan Lupa Usaha Dan Banyak Berdoa

Pagi-Pagi Minumnya Jamu             	Orang Itu Terkadang Khilaf
Jamu Di Minum Penganti Obat         	Kartena Banyak Lawan Maksiat
Sudahi Semua Tingkahmu          	Tuhan Itu Maha Pemaaf
Banyaklah Usaha Untuk Bertobat    	Jika Kamu Benar-Benar Bertobat


Nama : Naili Fadlir Rahma Zahiri

Simamat Beli Pulsa     			Beli Pulsa Di Pasar Pinang
Belinya Di Pasar Pinang       		Konternya Dipasar Jati
Jika Tuan Sudah Dewasa         		Jika Bicara Masalah Sayang
Tolong Jelaskan Arti Sayang?   		Teringkat Dia Kekasih Hati

Jalan-Jalan Beli Pepaya      		Satu Dua Anak Rang Minang
Beli Duku Beli Rambutan        		Elok Laku Sopan Menawan
Kalau Tuan Ingat Dirinya       		Pertama Kali Mata Memandang
Ceritakan Kisah Awal Kenalan   		Bergetar Dada Tergoncang Imam

Sipapan Berbaju Badut            	Main Gitar Senar Dipetik
Bermain-Main Ditaman Pari            	Dirayu Tuan Bermain Gendong
Bicara Sopan Suara Lembut           	Mata Besar Bulu Melentik
Ingin Bertemu Setiap Hari        	Rambut Hitam Nan Juga Panjang

Burung Pelatup Terbang Melayang        	Ada Pratama Perutnya Mulas
Terbang Diatas Sipohon Kayu            	Saat Bermain Dihari Minggu
Hati Tak Sanggup Menanggung Sayang    	Mantra Pertama Tidak Terbalas    
Ku Mulai Dengan Kata I LOVE YOU        	Cara Yang Lain Tetap Menunggu

Buah Nangka Buah Delima            	Berlari-Lari Ke Kota Sabang
Dibawa Buah Kepadang Goni            	Cari Semangka Mencari Duku
Walau Cinta Tak Diterima            	Tak Percuma Waktu Terbuang
Tak Menyerah Sampai Sini            	Akhirnya Dia Jadi Milikku


Nama :  Lolla Afrillia

Jalan-Jalan Kekota Kediri                	Tuntut Ilmu Kenegeri Cina
Gak Sengaja Ketemu Orang Cina            	Kota Mekah Jangan Dilupakan
Saya  Membuat Pantun Dari Hati            	Begitu Banyak Budaya Menyapa
Pantun Bertema Adat Budaya            		Budaya Kita Jangan Terlupakan

Indah Lengok Sang Penari                	Kepantai Mengejar Suara Senja
Lebih Indah Lambaian Nyiur Kelapa            	Senja Hilang Bergantikan Gelap Gulita
Hargailah Budaya Kita Sendiri                	Jadilah Remaja Yang Bersahaja
Tanpa Ada Kota Kenapa                		Mengangat Indonesia Ke Kaca Dunia

Sungguh Indah Pulau Sumatera            	Indahnya Pelangi Diujung Senja
Dua Laut Mengapit Dengan Indahnya        	Seolah Tangga Menuju Syurga
Sungguh Indah Bangsa Kita                	Tetaplah Berjalan Di Tangga Budaya
Berdiri Diatas Tongak Budaya                	Mengapai Mimpi Tanpa SentuhanNarkoba

Indahnya Suci Putih Sang Melati            	Gemerlang Bintang Dilangit Tinggi
Berselimut Embun Berwarnakan Senja        	Menyelimuti Bumi Sang Pelita Hati
Tanamkanlah Jiwa Seumpama Belati            	Cobalah Menatap Kelangit Tinggi
Mengbuangkan Jajahan Tak Kasat Mata        	Apakah Tongak Budaya Itu Masih Hakiki

Derasnya Hujan Membasahi Bumi            	Telah Lelah Jiwa Mengintara Bumi
Menjadi Nyanyian Menjelang Pagi            	Mengejar Bunga Yang Tak Pasti
Mari Bangkitkan Jiwa Yang Telah Mati        	Saya Mohon Maaf Setulus Hati
Menjadikan Adat Budaya Hidup Tanpa Mati        	Untuk Untaian Kata Yang Menyakiti


Nama : ANDITA EFENDI

Daun ketaya akar terjumbai             		Anak cina membeli bedak
    Kerat dibantun dipatahkan               	Bedak dibeli dari tarakan
    Bukan hamba cerdik dan pandai            	Wahai tuan orang yang bijak
    Sunat pantun hamba sembahkan            	Bila salah tolong tunjukkan

    Dibakar sarang penyengat                	Ke hilir bertolak galah
    Madunya kami pisahkan                	Hendak kepekan membeli tikar
    Kami lupa-lupa ingat,                    	Kalau pantun ada yang salah
    Pantun pusaka kami sampaikan            	Tolong betulkan oleh yang pintar

    Kilang kelapa kilang minyak
    Masak santan api jerami
    Dari nenek moyang turun ke mamak
    Dari mamak turun ke kami

    Entah belanak entah sepat
    Tanam cendawan di jerami
    Entah meleset entah tepat
    Maaf diminta sepuluh jari

    Meski pandan akar terjulai 
    Dipetik anak kampung sebelah
    Meski jenggot menyapu lantai
    Tiada manusia yang tak salah


SMK N 1 SINTOGA

Nama : Sepdul Ilham

Sungguh rindang seroja berbunga
Tanam  sebatang dalam taman
Sengaja diundang ananda semua
Kreasi pantun mari budayakan  

Hitam warna sikapal selam
Sibadut terkenal jenaka
Assalamualaikum sebagai pembuka jalan
Dari saya anak sintoga

Enak rasa ikan toman
Anak sintuk terkenal santun
Jangan bilang anak pariaman
Kalau tidak bias berbalas pantun 

Jalan kepasar lubuk alung
Naik oplet duduk di depan
Tuntutlah ilmu jangan menanggung 
Karena ilmu modal masa depan

Kain di lipat di atas meja
Jangan lupa di seterika dulu
Kalau kita berbudi bahasa 
PasTikan dikenang selalu

Burung berkicau bergema- gema
Membuat sambal pakai terasi
Walau kita berbeda agama
Hidup rukun dengan sesama

Tiada gading yang tak retak
Harimau mati meninggalkan nama
Lebih baik menjaga jarak
Karena itu dilarang agama

Kelok paku kelang belimbing
Dibawa lenggang - lenggangkan
Anak dipangku kemenakan dibimbing
Orang kampong dipatenggangkan  

Rama - sikembang jati
Katik endah pulang berkuda
Amal baik dibawa mati
Nan harta apalah daya

Si Bayu pergi ke kota
Si Buyung menjual jamu
Katakana tidak untuk narkoba
Karena merusak masa depan mu

Hujan turun berjeda – jeda
Rendah batang kayu jati
Walau kita berbeda –beda
NKRI tetap harga mati


Nama : Andri Yuliardi

Duduk bersila ketika makan
Makannanya sibubur sumsum
Karna sudah mulai pembukaan
Saya awali dengan Assalammualaikum

Dua sejoli sedang bercinta
Pergi ke mall beli celana
Jika saya salah kata
Maklumi saya kurang sempurna
 
Kuning emas warna cerano
Lain warnanya si bulan sabit
Salam hormat bapak Irwan Prayitno
Begitu pula bapak Nasrul Abit

Koyak – koyak celana preman
Meniru gaya Lady gaga
Saya siswa dari pariaman
Perwakilan dari SMKN 1 Sintoga

Tetangga saya bernama Sholihin
Ia suka membaca koran
Tuntutlah ilmu se-dini munggkin
Untuk mengurangi angka pengangguran

Pergi ke sungai bertemu angsa
Air sungai tidak berasa
Banyak cara dalam berbahasa
Bahasa Indonesia pemersatu bangsa

17 agustus Indonesia merdeka
Merdekanya tahun empat lima
Karna ada bhineka tunggal ika
Itu pedoman kita bersama

Buah sirsak dengan semangka
Dicampur enak rasanya
Indonesia telah merdeka
Mari wujudkan Indonesia jaya

Pergi ke singkarak menangkap ikan bilih    
Ditangkapnya sama nelayan
Jika pantun saya terpilih
Semoga bertemu di tugu perdamaian

Si Budi pergi ke kasai
Di tengah jalan perutnya perih
Karna pantunnya sudah selesai 
Saya ucapkan terima kasih 


Nama :  Rafan Hidayatullah

Pergi kepulau naik perahu
Berhentinya didermaga
Berbuat amallah dan sholat selalu
Agar terhindar dari siksa neraka

Pergi kekota Kediri dipagi hari
Jangan lupa membeli mangga
Kalau kamu ingin sehat jasmani
Maka rajinlah ber olahraga

Pergi kemedan sama idan
Sampai dimedan pagi hari
Marilah kita menyambut bulan ramadhan
Dengah hati yang lebih suci

Pergi kebogor naik feri dengan ana
Sampai dibogor bertemu bang bondan
Mari kita rayakan HUT RI ketujuh dua
Agar teringan jasa para pahlawan
    
Jalan – jalan kekota payakumbuh
Jangan lupa membeli gula
Kalau hati sedang rusuh
Ingatlah ALLAH subhanawataallah

Kalau kita kebanjar masin
Jangan lupa membeli nasi
Kalau kita jadi pemimpin
Janganlah engkau korupsi

Kalau kamu pergi kekota bintan
Jangan lupa bertemu bapak dono
kalau ingin pemimpin yang budiman
Pilihlah bapak irwan prayitno
    
Pecah cawan diatas besi
Cawan diminum sultan ahmad
Tuhan Allah yang maha suci
Harus diingat setiap saat 

Jalan –jalan kekota paris
Tiba disana makan goring itik
Aku rela mati diujung keris
Asalkan dapat adek yang cantik

Pergi kemekah naik haji
Sampai dimekah kaki patah
Janganlah kita iri hati
Supaya tidak dibenci Allah


Nama : YUSUF AL-HADI

Taraso padiah dek kato nan duo
Yo bana nyo dek tasirat
Jaweklah salam dari ambo
Supayo Salamaik dunia wal akhirat

Bajalan diateh dek batitiah
Tajatuah pulo dek tasile
Mande kanduang usah lah manangih
Denai disiko saying mande

Bacando biduak nan tadayo
Bacando arek dek taseso
Jan sombong dengan apo nan ado
Bersyukurlah dengan nan ado

Balando biduak nan badayuang
Balando sarek dek talimo
Tuhan allah nan paliang gadang
Tiado tuhan salain inyo

Takilek dek kato nan limo
Taraso kato dek babilal
Hidup di dunia hanyo samantaro
Di akhirat hidup nan kekal

Babiduak bao badayuang
Kato tasirat dek tadayo
Cinto denai ka adiak sayang
Indak ka putuih ka salamonyo

Erak jo jariah pun lah lapeh
Kato tasuruah nyo tasingkan
Kok ambo mampunyai salah
Mohon di maafkan

Sarak iyo jo bakato
Bakato bana pulo
Nabi Muhammad nabi kito
Inyolah pamimpin kito

Tanang nyo hati dek batagak
Apolah ado nan saiyo
Kapado allah ambo mamintak
Mujua allah saying kapado ambo

Iyo bana kato badendang
Takikiah kato nan satu
Denai cinto ka adiak surang
Adiak pulo nan katuju


MAN 2 Padang Pariaman

Nama : Nurul Azmi

Makan jeruk pagi hari
Supaya badan kita sehat
Dewan juri yang dihormati
Di bawah ini pantun nasehat

Pagi-pagi berolahraga
Olahraganya memakai sendal
Jika ingin masuk surga
Sholat fardu jangan ditinggal
 
Bunga mawar baunya wangi
Tadi pagi dibawa ayah
Jadilah anak yang disayangi
Rajin mengaji rajin sedekah

Dalam mesjid sholat berjamaah
Selesai sholat kita berdo’a
Buruk rupa tidak masalah
Yang penting baik hatinya

Pergi bertamu ke rumah dinda
Pergi ke sana sama aji
Senanglah hati ayah dan bunda
Melihat anak pandai mengaji

Pagi-pagi makan rambutan
Rambutan dimakan di bawah pohon
Hidup mati di tangan tuhan 
Kepada Allah kita bermohon

Warna pink bunga kamelia
Tumbuhnya di depan rumah buk yati
Cepatlah tobat wahai manusia
Janganlah tunggu sampai kau mati

Hari Minggu pergi ke Bali
Pergi ke Bali sama Tania
Hidup di dunia hanya sekali
Maka jalanilah dengan sebaiknya

Pak Ucup anak juragan
Kena tembak keluar darah
Hidup di dunia banyak dugaan
Kepada Allah kita berserah

Pergi ke asar sama fajar
Tidak lupa membeli ketupat
Masa muda rajin belajar
Agar bahagia dunia akhirat


Nama :  Mardiah Hayati

Beli roti di rumah pak Mamat
Roti dibeli langsung dimakan
Saya mulakan salam selamat
Untuk juri mohon perhatian

Hari Senin ke pasar Tiku 
Sampai di sana membeli gula
Kalau diri masih punya malu
Janganlah pernah berkata dusta

Hari libur ke Pariaman 
Janganlah lupa membeli pepaya 
Cepat kaki ringan tangan
Namun selera lepas juga

Pergi ke laut melihat duyung
Duyung dilihat cantik rupanya
Walaupun ilmu  setinggi gunung
Jikalau sombong apa gunanya

Hari hujan memakan rendang
Rendang dimakan pakai garpu
Jangan suka mencaci orang
Karena karma pasti berlaku

Hari panas memakan tebu
Tebu dimakan enak rasanya
Wahai teman hormati ibu
Karena ibu jalan ke surga

Pergi ke kandang melihat itik
Itik dilihat berkaki dua
Untuk apa berwajah cantik
Kalau mulut tidak dijaga

Bawang putih bawang merah
Dibawa orang pergi ke taman 
Kalau pandai bersikap ramah
Tentu banyak mempunyai teman

Buk Ria memasak singkong 
Singkong dimasak di dalam panci
Jangan suka berkata bohong
Semua kawan akan membenci

Pergi ke hulu naik sampan
Sampai di sana tepat waktu
Apa guna berparas tampan
Kalau lupa sholat lima waktu


Nama :  Raudati Halia Nurhasanah

Keladang menanam jagung
Tanam sebatang di tepi jalan
Usah teman duduk bermenung 
Mari berpantun ganti hiburan

Dari Padang ke Pariaman
Tiba di sana membeli ikan
Manusia hanya bisa merencanakan
Hasil akhir Allah yang menentukan
 
Berderai air di dulang 
Dinanti air keladi 
Kalau sengsara hidup seorang
Turutkanlah kehendak hati

Kalau kita duduk mufakat
Pasti duduknya bersama-sama
Jangan pernah tinggalkan sholat
Karena sholat tiang agama

Apa dilihat di tengah sawah
Anak ikan di lubang batu
Kalau diturutkan perintah Allah
Kerjakan sholat yang lima waktu

Pak tani pergi ke ladang
Tiba di ladang menanam ubi
Belajar dari sekarang 
Bekal hidup kemudian hari

Cincin akik permata akik
Diikat sama suasa
Biar miskin asalkan cerdik
Takkan kalah dengan yang kaya

Hari ini hari Rabu
Dua hari lagi hari Jum’at
Kalau kita masih ragu
Pasti hidup takkan selamat

Pisang barangan warnanya merah
Pisang batu jatuh ke perahu
Luka di tangan tampaknya merah
Luka di hati siapa yang tahu

Kain basah dibawa mandi
Sudah mandi dibawa pulang
Tiba masanya kita mati 
Harta yang tinggal milik orang


Nama : Nurul Asnah

Sore hari menanam mangga
Tanamnya di tepi halaman
Ini pantun anak remaja
Tentang yang muda yang beriman

Sakit kepala susah ditahan
Sakitnya saat olahraga
Tahan nafsu tahan godaan
Jika ingin masuk surga
 
Di kolam ada buaya
Di tepinya ada telur
Tak guna hidup kaya
Jika ingin menjadi kufur

Anak soleh menolong bunda
Apapun perintah ia turuti
Anak gaul tiada gunanya
Anak soleh yang dicari

Sore hari menyapu halaman
Sampah dibuang oleh si farid
Tak ada guna kumpul di jalanan
Lebih baik kumpul di mesjid

Airnya segar hilang dahaga
Warnanya merah buah tomat
Mana mungkin hidup bahagia
Jika kita tak pernah hormat

Zaman dulu zaman purba
Zaman sekarang zaman maju
Jangan suka berpura-pura
Jika ingin mendapat ilmu

Buah manggis masak di batang
Buah pisang masak di dahan
Kalau ingin hidup senang
Jangan suka bermalas-malasan

Jalan-jalan ke tanah abang
Mampir dahulu membeli garam
Anak muda janganlah curang
Nanti hidup menjadi suram

Belayar anak ke tanah sebrang
Berlayar dengan perahu sampan
Bergaul boleh tak dilarang
Tapi jangan asal-asalan


Nama : Muhammad Alghozi

Pergi ke pasar beli buaian
Perginya bersama buk Atun
Wahai tuan juri sekalian
Saya persembahkan sepuluh pantun

Pergi ke mesjid berbondong-bondong
Setelah sholat langsung berdo’a
Janganlah engkau suka berbohong
Karena berbohong adalah dosa
 
Jika ingin pergi berlayar
Janganlah lupa dengan perahunya 
Masih kecil suka belajar
Ketika dewasa mendapat manfaatnya

Pergi ke pasar membeli bubur
Bubur dimakan memakai rantang
Kita harus selalu jujur
Supaya dapat percaya orang

Masa lalu selalu teringat
Saat berada di kampung halaman
Janganlah engkau menunda sholat
Selagi engkau diberi kesempatan

Tuangkan air ke dalam gelas
Gelas berisi air tawar
Kalau ingin naik kelas
Maka harus rajin belajar

Pagi hari pergi ke pasar
Singgahlah dulu ke rumah Susi
Kita harus rajin belajar
Jika ingin berprestasi tinggi

Pergi main ke rumah susi
Jangan lupa membeli pepaya
Jadi anak haruslah berbakti
Agar disayang orangtua

Mau belanja pergi ke pasar
Janganlah lupa membeli semangka
Rajin-rajinlah engkau belajar
Agar tercapai cita-cita

Pergi ke pasar berjalan kaki
Sampai di pasar membeli ikan
Lebih baik percaya diri
Daripada mencari contekan


Kab. Agam

MA PP Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka

Nama : Hanifatul Husna

Pergi berlibur ke Pariaman
Singgah dahulu di Payakumbuh
Jawablah salam kami ucapkan
Assalamu’alaikum Warahmatullahi - Wabarakatuh

Isi
Makan siang ke rumah kawan
Piring terisi si goreng lokan
Bila nanti bertemu Pak Irwan
Cerita Indonesia kami uraikan

Ramai turis di tanah Urbenia
Turis menyeberang ke Persia
Berpantun kita semarakkan dunia
Pertanda kita anak Indonesia

Kucing anggora kucing Persia
Pergi berjemur ke pantai Arta
Mari budayakan sastra Indonesia
Bukti cinta tanah air kita

Menjahit baju hampir selesai
Baju dijahit cerah warnanya
Pembahasan Indonesia telah usai
Beralih topik ke selanjutnya

Memetik duku rasa durian
Duku manis elok dimakan
Menimba ilmu di Pesantren impian
Mu’allimin Sawah Dangka jadi pilihan

Padang Ekspres koran harian
Padang TV Channel tontonan
Bahasa Arab bahasa harian
Tahfizhul Qur’an jadi unggulan

Peserta pantun mulai bicara
Pantun bijak dengan seksama
Bukan hendak mengejar juara
Membudayakan sastra yang utama

PENUTUP
BNI tabungan di masa depan
Sinyal Telkomsel jadi pilihan
Sekian pantun kami suguhkan
Sampai jumpa di lain pekan

Singgalang harian jadi bacaan
Askrida asuransi kehidupan
Mohon maaf kami ungkapkan
Semoga bersua dengan Pak Irwan

Nama : Qonita Masyithah

Belajar ilmu bersama Ustadz Marwan
Ilmu bermanfaat itu tentu
Jika esok ketemu Pak Irwan
Tidak lupa ucap Assalamu’alaikum -  Warahmatullahi Wabarakatuh

Isi

Di dapur ada jambu
Jambu dimakan sama Sarimin
Jika kita telah bertemu
Mari kita cerita Mu’allimin

Membeli mangga dengan utuh
Mangga dipotong dengan sejajar
Mandi pagi sebelum Subuh
Baca Qur’an sebelum fajar

Sebelum tidur gosok gigi
Gigi digosok pakai jari
Apel siaga di Senin pagi
Shabahul Khair di esok hari

Pergi ke hutan cari rambai
Rambai dimakan sama Jamilai
Shabahul Khair telah selesai
Jam pelajaran pun siap dimulai

Jalan-jalan ke Kota Sumbar
Jangan lupa beli duku
Kami di kelas mau belajar
Baca Qur’an lebih dahulu

Berteduh di Batu Sangkar
Bermukim di Sumatera Barat
Di Mu’allimin kami belajar
Belajar ilmu dunia akhirat

Terbang tinggi burung nuri
Hinggap dahulu di pohon jati
Ilmu umum dipelajari
Ilmu Agama bekal nanti

Kucing uni ada dua
Yang satu namanya pupus
Waktu istirahat telah tiba
Mari kita pergi ke perpus

Kucing lucu namanya pupus
Pupus suka meloncat-loncat
Mari kita pergi ke perpus
Di perpus banyak ilmu bermanfaat

Pergi main ke rumah Ustadz Ridhoh
Di rumah ada Ustadzah Mirdah
Sebelum Zuhur kami Muhadharoh
Waktu Zuhur kami Shalat jama’ah

Si Danur ngisi angket
Angket diisi sambil berdagang
Siap Zuhur ada yang piket
Piket untuk makan siang

Ada anak namya Ridoh
Ridoh anak tanggung jawab
Siap makan ikut Dauroh
Dauroh Nahwu dan Bahasa Arab

Anak kembar Mini Miki
Punya kakak namanya Sity
Anak asrama suka mencuci
Anak malas suka ke laundry

Setan itu makhluk ghaib
Iblis juga makhluk ghaib
Makan malam sebelum Magrib
Baca Qur’an siap Magrib

Lomba lari telah dimulai
Baju dipakai merk Bulan
Isya berjama’ah telah selesai
Kembali tahfidz sampai jam sembilan

Pergi ke balai Sungai Pua
Di sana banyak burung balam
Ini semua kegiatan asrama
Dari pagi sampai malam

Siap TK masuk MIN
Belajar bersama buk Zaida
Kami dari Mu’allimin
Ingin berpantun suka ria

Penutup

Sebelum Idul Adha, Idul Fitri
Pulang kampung pakai Delman
Cerita Mu’allimin telah selesai
Mari kita tebarkan salam

Main-main sama si Karim
Main dekat warung Pak Kum
Semua pantun telah dikirim
Akhir pantun Assalamu’alaikum

SMAN 1 BASO

Nama : FADHLIL AZIM

Pantai purus pantai padang
Talatak disitu tugu merpati
Ondeh dunsanak di nagari minang
Budayokanlah pantun sabalunnyo mati

Rancak manih urang cino
Labiah manih urang minang
Marilah kito jago budayo
Sabalun dilarian dek urang

Ka rimbo pai mamburu kijang
Nan diburu indak basuo
Bia gadih atau bujang 
Nan pantiang jago budayo

Urang Lundang pai ka Padang
Sampai di Padang hari lah sanjo
Dek talamak jo budayo urang
Jo budayo Minang alah lupo

Bajalan ketek diateh pamatang
Pamatang sawah urang guci
Bukan ambo urang gadang
Tapi, masih miskin ilmu jo budi

Dingin hari di nagari Lundang
Dinginnyo manusuak ka tulang
Ondeh dunsanak di nagari urang
Dangalah rumah gadang manyaru pulang

Urang piladang pai balanjo
Babalanjo ka pasa baso
Antah baa keadilan nagari kito
Alah indak sapadan jo aturan

Pai mandaki ka Gunuang Marapi
Bapoto-poto dakek kawah
Jikok dicaliak hukum nagari kini
Tumpua kateh runciang kabawah

Elok bakawan jo urang Ladang Hutan
Urangnyo elok sakalian sopan
Marilah kito rajin baco Alquran
Nak dapek patunjuak dari Tuhan

Makan kolak samo cindua
Buatan tangan dari bundo
Jiko ado salah tolong ditagua
Buliah indak taulang nan kaduonyo

MAS PP Modern Diniyyah Pasia

Nama :Widya Saskia Putri

Berdiri di Kota Inggris
Sambil makan buah manggis
Melihat orang berwajah manis
Teringat masa kecil yang sangat sadis

Membawa Quran di depan orang tua
Jangan lupa tajwid dan irama
Jangan selalu di pandang sebelah mata
Ilmu tetap berjalan di otaknya

Jalan-jalan ke Kota Jakarta
Jangan lupa memakai kacamata
Kalau boleh saya bertanya 
Siapakah nama menteri pendidikan kita?

Makan kerupuk di atas meja 
Sambil minum jus mangga
Jangan cepat putus asa
Nanti tidak bisa jadi presiden selanjutnya

Beli baju di Pulau Jawa
Sambil melihat ampera kecil dimana-mana
Jika kemenangan di tangan kita
Berbagai pintu kemenangan yang lain akan terbuka

Beli rambutan di rumah Ziat
Buka rambutan memakai tangan
Walaupun sudah memiliki pangkat
Tapi Allah swt jangan dilupakan

Tembok cinta ada di tembok Cina
Pergi ke tembok Cina untuk berpariwisata
Penduduk Indonesia jujur dan bahagia
Karena presiden kita orang yang bijaksana

Duduk di tepi jembatan Siti Nurbaya
Melihat penduduk berjalan-jalan
Jika ingin menjadi kaya
Kuncinya adalah berpendidikan

Mendengar cerita penduduk Surabaya
Ada ikan dan buaya
Berikan kepercayaan kepada orang tua
Agar bisa masuk surga

Pergi ke Jambi mebeli buah naga
Jangan lupa makan bijinya
Nabi muhammad adalah nabi kita
Maka umat Islam harus mempercayainya


Nama :Yayang Sadtifa

Kalau ayam sedang berkokok
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada kerja kelompok
Marilah kita belajar bersama


Tujuh belas agustus tahun emapat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Kenanglah jasa para tokoh kita
Agar kelak dapat dicontoh pula

Burung merpati hinggap di tiang listrik
Warnanya cantik sangat menarik
Wahai kawan ada lomba pantun menarik
Diri ini menjadi semakin tertarik 

Pancasila adalah asas negara kita
Ketuhanan yang maha esa sila pertama
Wahai sobat berjuanglah sekuat tenaga
Agar kelak mejadi orang yang utama

Indahnya sawah di tepi sungai
Bersenda gurau di setiap pematang
Kicauan burung ikut meramai
Suasana indah di aktu petang

Hidup itu penuh dengan kesan dan pesan
Tak segalanya dapat kau harapkan
Daripada penasaran
Lebih baik makan ketan

Gunung merapi pun meletus
Banyak korban yang tak tertolong
Kalau ada bumi yang hangus
Marilah kita tolong menolong

Tetes demi tetes air mata membasahi pipi
Terasa perih menusuk hati
Kini kehidupan dunia mulai menjiwai
Maka pelajarilah agar tak tersesat nanti

Ayat-ayat suci dilantunkan dengan tenang
Terasa sejuk menyentuh iman
Wahai kawan marilah kita sembahyang
Agar kelak menjadi orang yang beriman

Lambang pramuka tunas kelapa
Cikalnya tumbuh di mana-mana
Kalau ada orang yang keras kepala
Harap dimaklumi saja


Nama : M. Qhoiri Hikmatiar

Kalaulah ado pitih saribu
Balilah bakwan ka pitalo
Kalaulah ado kawan nan baru
Jan lupokan kawan nan lamo

Pergi ke pasar bersama nyonya
Sampai di pasar beli ketupat 
Kalaulah boleh saya bertanya
Berapa hasil satu tambah empat?

Lihat ke sungai ada si angsa
Si angsa minta makan
Kalau kamu anak bangsa
Tanggal berapa proklamasi dibacakan?

Jalan-jalan ke Kota Jabar
Sampai di sana hatiku berdebar-debar
Kalau kamu pemuda Sumbar
Siapa nama gubernur Sumbar?

Lihat ke TV ada Firman
Lihat ke pohon ada lebah
Kalau kita memang teman
Igatkan aku jika salah

Naik perahu keliling Asia
Berhentinya di Indonesia
Kalau Anda anak Indonesia
Siapakah nama presiden kita?

Lihat anak bermain bola
Lihat ibu mencoba rasa
Perbanyak amal dan juga pahala
Bukan harta dan juga dosa

Lihat anak-anak berlari-lari
Hanya untuk mengambil koran
Kalau kamu Islam sejati
Coba tebak berapa surah di dalam Al Quran?

Pergi ke pasar jalannya lurus
Pulangnya jalannya ke Bali
Untuk apa berkhayal terus
Jika kelaktak ada arti

Lihat anak membaca koran
Belinya di Jawa Tengah
Kalau kamu hafizh Al Quran
Ada berapa ayat sajadah?


Nama : Muhammad Rizky Aditya

Jalan-jalan ke rumah ilmiah
Ilmuannya ilmuan sakti
Kami ini anak diniyyah
Yang berbakat lagi berbakti

belajar memasak di tata boga
Tapi masakanku masih tak berasa
Perbanyak bekal menuju surga
Berkurang bekal menuju neraka

Pergi ke Padang lewat Malalak
Tiba di Sicincin di simpang tiga
Pahalalah yang diperbanyak
Bukanlah harta ataupun tahta

Pergi sekolah sambil berlari
Karna pelajaran sudah menanti
Janganlah tidur di pagi hari
Karna hanya akan menghambat rezeki

Pergi maraton di pagi hari
Sambil bersantai ke Bukittinggi
Jika kamu laki-laki sejati
Dimana kampung halaman Indra Catri

Tinggal di rumah sendirian
Datang saudara untuk bertamu
Kalau kamu anak beriman
Apa dalil menuntut ilmu

Singgah ke pasar membeli pangsit
Pengobat hati adek yang patah
Bercita-citalah setinggi langit
Tetapi bersiaplah untuk jatuh

Jika kamu punya HP modern
Kenapa tidak memiliki kuota
Kalau kamu anak pesantren
Nikmatilah sambal di malam Selasa

Bermain bola sambil dilempar
Lalu terbang ke kebun tebu
Kalau kamu memang lapar
Ayo ikut bersamaku

di Gandoriah minum kelapa
Kelapa diletak di atas meja
Jika betul engkau mencintainya
Buktikanlah dengan segera


Nama : Nurul Istiqamariah

Martabak enak dimakan
Dengan lapisan siraman keju
Jangan menunggu suatu yang tak memungkinkan
Tapi terimalah apa yang sudah datang padamu

Ayam berkokok menyapa fajar
Burung berkicau layaknya bernyanyi
Tetapkan sesuatu dengan hal wajar
Agar suatu kepastian dapat dipahami

Gugurnya pohon jati di saat kemarau
Di musim semi bunga-bunga bermekaran
Jika ingin tau tentang segala ilmu
Sebaiknya memilih jalan yang penuh dengan rintangan

Pemangsa mengejar mangsanya
Mangsanya berusaha untuk melarikan diri
Tak ada gunanya bilau kau mengejar dunia
Bila kau tak mengejar akhirat untuk diri sendiri

Bunga membutuhkan lebah untuk menghisap nektarnya
Supaya dapat melakukan proses penyerbukan
Manusia membutuhkan orang yang baik akhlaknya
Sebab mereka selalu menjaga hati dan lisan

Ketika buaya menghadangnya di hadapan
Si kancil berfikir untuk bertahan
Janganlah lari dari rintangan
Karena dari rintanganlah mendatangkan kesuksesan

Pulang kampung sangatlah menyenangkan
Eh, ternyata ketemu teman SD dulu
Diari tak lagi kubutuhkan 
Selagi aku masih memiliki sahabat disisiku

Berjalan menuju toko seberang
Menyeberang dengan hati-hati
Janganlah bercintaan
Bila tak mau sakit hati

Duduk bersantai di halaman ruang KPU
Sambil meminum segelas air tebu
Aku butuh orang yang tulus tuk mencintaiku
Dan aku tak butuh orang yang memiliki alasan tuk mencintaiku

Dikibarnya sebuah bendera
Memperingati hari kemerdekaan Indonesia
Menang dalam perlombaan pasti akan bahagia
Eh, tau gak hari ini peristiwa apa?


Nama : Rani Surya Anggraini

Bambu diukir jadi sembilu
Kayu diukir jadi panah
Mereka semua harus tau
Bahwa Indonesia takkan menyerah

Kacang tujin
Kue mentega
Maaf lahir batin
Kalau ada salah yang menjaga

jalan-jalan ke toko buku
Singgah dahulu membeli pena
Jangan malas menuntut ilmu
Supaya menjadi anak yang berguna

Makan nasi pakai tahu
Ternyata hanya garam yang tersisa
Semua dunia harus tau
Bahwa kini kita sudah merdeka

Pergi mendaki ke merapi
Tau-tau ketemu buah naga
Kesempatan hanya sekali
Jadi jangan anggap nagin lalu saja

Belajar rajin dapat juara satu
Tahun besok eh dapat juara dua
Walaupun ketutup satu
Tenang yang lain masih terbuka

Jalan-jalan ke Pincuran Puti
Berkunjung ke toke tomat
Ayah ibu bekerja senang hati
Untuk sekolah anak sampai tamat

Patung diukir dan dipahat
Dijual ke orang seni rupa
Walau novel sudah tamat
Tapi sholat tidak boleh lupa

Menempuh hidup merajut asa
Berteriak menahan rasa
Menang kalah itu biasa
Karena kita semua bersaudara

Ke pasar kena curi
Menangis sedih karena tak rela
Kita harus selalu mensyukuri
Apa ciptaan Allah Subhanawata’ala 


Nama : Arini Nahwa Firdausi

Jika rindu adalah sakit
Maka pertemuan adalah obat
Jika anda ingin bangkit
Maka segeralah bertobat

Jika hati ingin begini
Namun jiwa juga bertaktik
Hampir terguling diri ini
Melihat monyet memakai lipstik

Si Budi bertekad bisa
Si Dono mendukung kuat
Jangan remehkan orang biasa
Karena mereka juga punya bakat

Pagi ini aku menatap awan
Ternyata gerimis turun di pagi indah ini
Jangan menyerah wahai kawan
Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini

Aku rasa seperti ada yang ganjal
Ternyata dia tak lagi ada
Jangan bersedih karena gagal
Karena gagal adalah kemenangan yang tertunda

Gula dan madu sangat manis
Terpandang dan indah
Teruslah tersenyum manis
Karena senyum itu ibadah

Denarkan dan kemarilah
Mari kita duduk di taman
Jangan galau dengan masalah
Atasi saja dengan senyuman

Lihat langit ada bintang kecil
Ia setia menemani sang bulan
Jangan memarahi anak kecil
Tapi ajari dengan kelembutan

Saat mereka bertatap mata
Persaingin juga sengit
Kejarlah cita-cita
Meski setinggi langit

Aku coba untuk mencangkok
Dihiasi oleh pagar
Mari berhenti untuk merokok
Dan hirup udara segar


Nama :  Fahmi Rahmat

Pergi ke pasar memakai sepeda
Tiba di pasar membeli pita
Kalau noleh saya bertanya
Siapa nama presiden kita?

Jalan-jalan ke Benua Eropa
Tiba di sana mampir di Italia
Kalau itu yang Anda tanya
Ana dari PPMD Pasia

Pergi ke hutan mencari tebu
Tebu dipotong keluar seratnya
Jikalau saya boleh tau
Tanggal berapa ulang tahun Moh. Hatta?

Malam hari diterangi bulan
Siang hari teriknya
Kalau memang kamu beriman
Berzikirlah setiap hari

Jalan-jalan memakai sepeda
Tiba di jalan terbentur batu bata
Kalau boleh saya bertanya
Siapa nama gubernur kita?

Jalan-jalan keNegeri Cina
Tiba di Cina mengambil foto
Kalau itu yang Anda tanya
Gubernur kita Irwan Prayitno

Jalan-jalan ke Kota Roma
Jangan lupa membeli kemeja
Kalau kamu anak bangsa
Tanggal berapa Indonesia merdeka?

Jaln-jalan keliling Asia
Jangan lupa kita ke Malaka
Kalau kamu anak bangsa Indonesia
Siapa yang membacakan proklamasi kita?

Sang pemuda membaca koran
Yang dibeli di Jawa Tengah
Kalau kamu hafiz Quran
Ada berapa ayat-ayat sajadah?

Jalan-jalan ke Benua Australia
Jalannya lewat Selat Malaka
Kalau memang kamu anak Indonesia
Kapan Indonesia Merdeka?


Nama :  Ghea Minabel

Pergi ke pasar membeli pepaya
Ternyata penjualnya orang bejat
Apakah saudara semua percaya
Kalau saya melihat kerbau memanjat?

Ibu pergi ke sawah menumbuk padi
Di tumbuk langsung oleh lesungnya
Syukuri setiap hal yang terjadi
Karena segalanya pasti ada hikmahnya

Si gendut dan si kurus
Di tengah-tengahnya ada si Adi 
Kembalilah ke jalan lurus
Sebelum kau sesali apa yang terjadi

Ibu duduk memangku tenunan
Sambil mengenag segala sumpah
Iba hati melihat anak jalanan
Mengais makan dalam tong sampah

Pak tani pulang dari pasar
Sambil berjalan ia mengkhayal
Mimpi itu harus dikejar
Bukan sekedar hiasan akal

Si Budi berangkat ke pekan
Ia berada agar dimurahkan rezeki
Jika kehilangan itu menyakitkan
Mengapa tak tau jaga apa yang kau miliki

Adik jatuh karna menghindari laba-laba
Sudahlah jatuh ia tertimpa wajan
Duka itu datang tiba-tiba
Tapi ingatlah ada pelangi setelah hujan

Botol saus botol kecap
Tergeletak seperti tak ada yang punya
Berhati-hatilah dalam ucapan
Karena keselamatan orang ada pada mulutnya

Dewa Brahmana Dewa Siwa
Di depannya ada patung badak
Terpingkal pingkal saya tertawa
Melihat monyet sedang berbedak

Si tikus membuat celah
Kuambil tanah untuk menutupnya
Memafkan memang mudah
Tapi kesalahan itu tek terlupa


Nama :  Haris Kurniawan

Cirik ayam angek-angek
Kok tapijak yo sabana sero
Kaki ambo lah manggaretek
Nio lomba ka Padang baa lah caronyo

Pergi ke sawah untuk berladang
Setelah itu bertanak dendang
Kalau Anda anak Padang
Coba tebak apa rasanya rendang

Jalan-jalan ke parak lado
Nampak urang manank puluik
Galak-galak si anak kudo
Mancaliak kambiang mancukua jangguik

Bermain bola di Tanah Datar
Di tenagj permainan saya cidera
Kalau Anda memang pintar
Kapankah Indonesia merdeka

Pai ka Pariangan hari lah patang
Pai baguaru yo bisuak pagi
Lanteh angan si anak kijang
Mancaliak harimau nan sakik gigi

Jalan-jaln ke Kota Lombok
Jangan lupa membeli baju
Kalau Anda anak pondok
Apa dalil menuntut ilmu

pai ka Solok mandi aia angek 
Jan lupo mambaok cerek
Kalau anda pandai mangecek
Jangan pernah hobinya mancacek

Jalan-jalan ke jalan merpati
Di tengah jalan bertemu mama
Kalau anda anak bupati
Berapa hasil satu ditambah lima?

makan karipik sambia mamanciang
Mancaliak ka langik harilah kilek
Takuik-takuik si induak kuciang
Mancaliak mancik pandai basilek

Pai ka gunuang basamo urang
Di tangah jalan sobok induak samang
Apo kecek si ujang
Itu amak urang


Nama :  M. Alghifari Abdillah

Pergi main ke Bukittinggi
Nampak orang selfie-selfie
Kalau kamu Islam sejati
Dirikanlah sholat setiap hari

Jalan-jalan ke Kota Bali
Tidak lupa membeli jeruk
Beramalah setiap hari
Karena hidup pasti akan pergi

Sepiring makan berdua
Satu ayam untuk bersama
Seiring kita bersama
Patut hidup tidak terasa

Pergi ke masjid berjalan kaki
Perginya berlari-lari
Untuk apa bergelar tinggi
Karena kelak tiada arti

Pergi ke pondok membawa nasi
Makannya bak pake hati
Gerangan apa sedang terjadi
Ternyata Pak Jokowi sedang mandi

Beribu-ribu ular di sawah
Hanya satu yang berbisa
Beribu-ribu anak sekolah
Hanya satu yang dapat dipercaya

Jalan-jalan ke Pantai Raya
Nampak Udin sedang berenang
Kalau Anda ke Indonesia
Jangan lupa membeli rendang

Pak camat julan tomat
Jualannya di pasar Mahat
Walau kita terhormat
Pasti masuk liang lahat

Jatuh di jenjang dengan tawaan
Rasanya sakit di pantat
Perbanyaklah amal kebaikan
Kelak membantu di akhirat

pergi ke pantai bersamaan
Menikmati indahnya pemandangan
Tiada guna harta dan jabatan
Kalau hanya dengan kecurangan


Nama : Jerri Fadly

Jalan-jalan ke Panama
Tak lupa membawa nasi
Salam hormat dari saya
Buat Pak Irwan pelaksana acara ini 

Kita diciptakan dengan akal
Supaya bisa untuk belajar
Walaupun saya anak nakal
Tetapi bukan kurang ajar

Siti Aisyah pergi ke mesjid    
Tak lupa membawa mukena
Padahal rumah di dekat mesjid
Tapi tak pernah jamaah di sana

Buah apel buah markisa
Terasa enak jika dimakan
Harta banyak saya tak punya
Hanya ilmu tuk dibanggakan
     
Makanan basi dihinggapi lalat
Kalau tak dibuang ke tong sampah
Jikalau engkau berbuat maksiat
Segera taubat kepada Allah

Banyak wanita berpakaian minim
Bahkan tak malu dengan auratnya
Jangan mengaku sebagai muslim
Jika tak patuh dengan ajaran-Nya

Jam tangan dan jam dinding
Sama berguna menunjukkan waktu
Jika kamu orang yang penting
Jangan suka membuang-buang waktu
    
Hari Minggu memakai kebaya
Untuk menghadiri acara nikahan
Banyak orang kebanyakan gaya
Padahal semua barang pinjaman
    
Kulihat bulan di waktu malam
Indahnya membuatku berangan
Jangan bilang pecinta alam
Jika buang sampah sembarangan

Pisau tajam karena diasah
Tangan terpotong tidak terasa
Jika di lomba ini aku kalah
Aku tak akan berputus asa

Nama : Miftahul Fitri

Makan durian di tengah jalan
Makan nasi dicampur teri
Salam semangat buat Pak Irwan
Dari saya Miftahul Fitri

Jalan-jalan ke kota Jogja
Mampir dulu ke Borobudur
Kalau ingin hidup sejahtera
Jalani hidup dengan bersyukur

Masak gulai pakai santan
Jangan lupa tambahkan garam
Pererat ikatan persaudaraan
Agar hidup menjadi tentram

Pergi ke pasa membeli terong
Di pasar bertemu dengan Aisyah
Mari bersama tolong-menolong
Agar mendapat ridhanya Allah
 
Jalan-jalan kita ke hulu
Nampak mawar berwarna kuning
Harta dunia tidaklah perlu
Amalan akhirat sangatlah penting

Ada boneka di dalam kotak
Boneka dijual di toko keramat
Ayo kita rajin berinfak
Untuk bekal dunia dan akhirat

Pergi memancing di tepi kali
Memancing riang bersama bapak
Orang tua hendaklah dihargai
Beribadahlah hendaklah diperbanyak
    
Kakak memasak dengan elpiji
Tambah penerangan dengan lampu
Tunaikanlah ibadah haji
Jika hidup sudahlah mampu
    
Berangkat ke kantor memakai dasi
Perginya jangan sampai terlambat
Tegakkan rumah dengan pondasi
Kuatkan agama dengan shalat

Memetik bunga di kebun Lulu
Bunga berderet indah di taman
Mari budayakan sifat malu
Karena malu sebagian dari iman

Nama : Muhammad Aqshal

Pakaian Jepang itu kimono
Dipakai orang pergi ke pesta
Salam hormat Pak Irwan Prayitno
Saya Aqshal salah satu peserta 

Matematika, Fisika dan Kimia
Itu pelajaran bikin pusing kepala
Walaupun pantun saya sederhana
Saya akan tetap berusaha

Ada pisang di atas pelanta
Habis buahnya dimakan kera
Kalaulah boleh saya meminta
Baca dan pilihlah saya jadi juara
    
Air biru dalam samudra
Ambillah air jadikan garam
Jika berani dekati narkoba
Hidup hancur masa depan suram
 
Pergi berlibur ke Jam Gadang
Beli oleh-oleh berupa gelang
Kalau ingin hidupmu senang
Ingatlah akhirat itu akan datang

Kalau ingin pandai berhitung
Perhatikan guru rajin bertanya
Walaupun cita-cita tinggi tergantung
Tetap lah semangat menggapainya

Bunga mawar di dalam kendi
Jangan dipegang ada durinya
Jangan heran melihat bendi
Jalan ke Minang itu khasnya
    
Keren-keren anak sekarang
Gayanya gaul dari barat
Sekolah saya dekat Ampang Gadang
Ikut festival mewakili Sumatera Barat
    
Pergi mendaki ke Gunung Marapi
Pergi membawa kieril ungu
Memang bijaksana gubernur kami
Semoga berhasil kepemimpinanmu

Anak kecil suka berkelahi
Setelah tenang balik berkawan
Sekian pantun saya sudahi
Salah dan janggal tolong maafkan

Nama : Muhammad Ihsan Awliak

Tampan di wajah kami tak dapat
Kami yang dapat tampan di batin
Semoga Bapak selalu sehat
Sehat lahir maupun batin
    
Mandi di sungai keinginan hati
Namun sayang tak bisa berenang
Kelas akan terasa sepi
Tanpa kami yang duduk di belakang

Dari tadi memegang perut
Sakit lantaran belum makan
Muka kusut kening berkerut
Apa gerangan yang dipikirkan

Makan nasi pakai sendok 
Karena luka di jari tangan
Jangan mengaku anak pondok
Kalau scabies belum dirasakan
 
Mengangkat air dengan ember
Ember jatuh menimpa kaki
Kami kalah kalau di cover
Tapi menang kalau di isi  
  
Umur kami baru sejengkal
Pada siapapun kami tak gentar
Memang benar kami nakal
Namun kami tak kurang ajar

Bangku depan orang pandai
Yang belakang selalu diremehkan
Hancur lebur semua nilai
Patutkah kami yang disalahkan
    
Jika ayam sudah berkokok
Bukalah mata tegakkan badan
Kami pelajar tanpa merokok
Hal yang pantas kami banggakan
    
Hanyut kayu dibawa arus
Kayu bermuara di lautan
Apalah arti nilai yang bagus
Kalau shalat ditinggalkan

Makanlah sebelum lapar
Sebelum kenyang tolong hentikan
Membuat pantun baru belajar
Salah dan khilaf tolong maafkan

Nama : Wahyu Alfath 

Hari raya berpesta ketupat
Ketupat dimakan dengan talas
Salam saya Wahyu Alfath
Menunggu Pak Irwan untuk membalas

Abu Bakar orangnya dermawan
Menjaga umat setelah nabi tiada
Saya bangga dengan Pak Irwan
Melestarikan sastra Indonesia

Kalau ada orang yang paling kaya
Benar Sulaiman lah orangnya
Kalau ada pemimpin yang paling juara
Memang Pak Irwan lah orangnya    

Kalau adik menonton kartun
Janganlah lupa menonton Inuyasa
Kalau Pak Irwan menyeleksi pantun
Janganlah lupa dengan saya
     
Abang bekerja di kios Pak Hatta
Upahnya habis dibeli bakwan
Lomba pantun di depan mata
Lompa puisinya kapan Pak Irwan    

Tukang kayu mengambil palu
Menancapkan paku pada mebelnya
Kusampaikan pantun sederhanaku
Harap Pak Irwan membacanya

Bali punya dongeng Ramayana
Sunda pun punya kisah Kabayan
Dulu Silaturrahmi dengan saudara
Kini maaf-maafan dengan facebookan

Si Adi meniup peluit
Meniup bak menyanyi lagu
Kalau bilang Matematika sulit
Berarti belum belajar Sharaf dan Nahwu

Di hari fitri beramai pulang
Untuk brtemu sanak saudara
Ingin rasanya pergi ke Padang
Untuk mengasah bakat sastra

Ali berlari ke pinggir kali
Sayangnya lupa membawa pancing
Ingin rasanya saya lolos seleksi
Agar bisa membawa Bu Diana refreshing

Nama : Muhammad Alfarisi 

Makan lontong di pagi hari
Jangan lupa gulai kemumu
Wahai Pak Irwan gubernur kami
Moga sukses dalam kepemimpinanmu

Minum kopi di warung Pak Jono
Jangan lupa dengan gorengan
Terimalah salam dari ambo
Yang siap meraih kemenangan

Pergi mendaki ke Gunung Marapi
Gunung didaki batuk-batuk
Jangan bilang kamu santri
Jika mental seperti kerupuk

Enak rasanya kerupuk udang
Jika dimakan dengan soto
Jangan mengaku orang minang
Kalau taunya hanya Despacito

Pergi kuliah ke Kairo
Jangan lupa membawa bekal
Terimalah salam dari ambo
Yang tak pernah takut gagal

Sarapan pagi dengan nasi kapau
Jangan lupa pakai ikan teri
Janganlah sedih janganlah galau
Mari berpantun spontan di sini

Buah apel di ruang makan
Diambil Ibu dimakan dahulu
Langkahkan kaki terus berjalan
Jangan berbalik ke masa lalu

Pergi travelling bersama Ayah
Tak terkira senangnya hati
Hidup jangan bermewah-mewah
Karena akhir hidup adalah mati 

Daripada ke Singapura
Lebih baik ke Pangkalan
Buat apa berpura-berpura
Berpura itu menyakitkan

Beli baju sama Si Ayu
Beli jamu sama Si Sonya
Pantun ini kucukupkan dulu
Lain waktu kita berjumpa

Nama : Hafis Raihan Ahmad Fauzan 

Pagi-pagi membuat ketan
Ketan dibuat dengan alat kuno
Saya Hafiz Raihan Ahmad Fauzan
Salam hormat Bapak Irwan Prayitno

Ambil jaring tangkaplah ikan
Ikan diekspor ke mancanegara
Pantun ini kupersembahkan
Ambil hikmah saat membaca

Beli hp yang paling modern
Hp dipegang secara terbalik
Saya dari pondok pesantren
Siap memberi yang terbaik

Membawa mobil pelan-pelan
Melihat lampu berwarna jingga
Perkuatlah hati jagalah iman
Berjalan tenang menuju surga

Ingin rasanya bertemu putri
Melenggang indah di atas tahta
Janganlah malu menjadi santri
Santri beriman idaman wanita

Malam hari begitu terang
Bersinar indah bagaikan pelita
Hati senang galaupun hilang
Melihat ibu yang kucinta

Menanam tebu di pondok labu
Tebu diambil secara kasar
Janganlah durhaka kepada ibu
Kasih ibu sangatlah besar

Dari sekolah ku langsung pulang
Tiba di rumah dilanda lapar
Hati ini tidak bisa tenang
Bila iman sudah tercemar

Berkeliling kota mencari topi
Bila bertemu langsung ditanya
Berbagai masalah yang kuhadapi
Hanya Al-Quran lah solusinya

Santriwati sering berdandan
Para santri gemar berlatih
Saya Hafiz Raihan Ahmad Fauzan
Hanya sekian dan terima kasih

Nama : Muhammad Andika Saputra

Berkilau bintang menghias malam
Tenang hati jika melihatnya
Saya di sini mengucapkan salam
Semoga Pak Irwan dapat membalasnya

Tidalah susah pelajaran Matematika
Jika belajar dengan giat
Semoga Bapak dan keluarga
Selalu sehat walafiat

Jika taman indah dengan bunga
Gunung indah pemandangannya
Walaupun di kelas tidak pernah juara
Maka sekarang adalah waktunya

Jangan mengaku anak IPA
Kalau tidak tahu kali dan bagi
Sekarang ini saya mencoba
Berharap agar lulus seleksi

Jika sahabat telah berkhianat
Pilih jalan meninggalkannya
Jika shalat ditinggalkan umat
Tunggulah hari kehancurannya

Langit mendung petir menyambar
Petanda hari akan turun hujan
Kalau Bapak Irwan gubernur Sumbar
Maka saya pemenang pantun spontan

Bahasa Arab bahasa Inggris
Sama pentingnya bahasa Indonesia
Hilanglah asa menjadi puitis
Tapi pantun spontan saya juara

Ikan berenang di tengah lautan
Udang berenang ke tepian
Kalau Bapak Irwan berkenan
Jadikan saya finalis pantun spontan
    
Jalan-jalan ke Panorama
Nampak kera sedang memanjat
Sibuk-sibuk hidup di dunia
Jangan lupa dengan akhirat

Indah langit di malam hari
Bertabur bintang dan juga bulan
Kalau ada yang mengganjal hati
Seribu maaf saya ucapkan

Nama : Alvi Andri Ramadan

Minta bakwan buat dimakan
Diberi kerucut merasa tak puas
Kalau Pak Irwan buat perlombaan
Pasti kami sambut dengan antusias

Ombak gurun di Afrika Selatan
Pasaran beruntun di tengah lautan
Saya Alvi Andri Ramadan
Calonkan diri jadi kontestan

Orang tua memang pikun
Janganlah pernah dilupakan
Memanglah ini festival pantun
Sudilah kiranya saya meriahkan

Pergi mendaki ke puncak merapi
Berteman orang yang suka selfi
Kami santri dari Bukittinggi
Berharap senang di tugu merpati

Minggu depan hari Selasa
Pergi ke Makasar hari itu juga
Andaikan saya menjadi juara
InsyaAllah Sumbar bersuka cita

Keringkan baju yang sudah basah
Baju dikeringkan di halaman
Kami santri dari Diniyyah
Penerus Pak Irwan di masa depan

Basa basi bertanya kabar 
Berjumpa Udin kabarnya bahagia
Bangga kami belajar di Sumbar
Pemimpin Sumbar para cendekia

Besar sulung dari bungsu
Memberi kesan kepada tuan
Beruntung kami bisa bersatu
Mencoba peruntungan di pantun spontan
    
Ke Padang beli bengkoang
Ke Bukittinggi beli nasi kapau
Jika santri dicari orang
Pergi cari ke tengah surau

Pergi ke pasar membeli bubur
Bubur dimakan dengan ikan
Sekian pantun untuk Bapak Gubernur
Salah janggal tolong maafkan

Nama : Dwi Hanisa

Angkot berhenti di jalan raya
Penumpang masuk dalam angkutan
Dwi Hanisa adalah nama saya
Sebagai peserta pantun spontan

Berpandailah merawat hati
Hati terluka jadi sia-sia
Irwan Prayitno panutan kami
Dalam melestarikan budaya Indonesia
    
Pohon mangga tumbuh di kebun
Ditanam petani dengan giat
Tiada yang tahu arti sebuah pantun
Sebelum mencoba untuk membuat
    
Bersorak-sorai penuh gembira
Untuk menyambut Gubernur datang
Senanglah hati tiada terkira
Apabila dapat jadi pemenang 

Merenung sepi dalam rintik hujan
Membasahi tanah bila terkena
Hidup ini penuh kejutan
Hadapilah dengan rencana

Sinar matahari sudahlah raib
Berganti malam tak bisa dicegah
Untuk apa meratapi nasib
Kalau bisa untuk mengubah

Makan bakso ditambah cuka
Dimakan berdua ternyata kurang
Hati siapa yang tak pernah luka
Melihat karyanya hangus terbuang

Anak itu bernama Dian
Meminum susu sambil bersantai
Setiap insan mempunyai impian 
Saling membantu agar tercapai

Hinggap di pohon burung kakak tua
Untuk keluar mencari makan
Sepuluh pantun untuk semua
Bila salah tolong bimbingkan

Ayah pulang membawa ikan
Ibu menunggu dengan setia
Beribu terima kasih saya ucapkan
Untuk semua rekan dan panitia

Nama : Hanif Wazkia

Honda Ninja Honda Satria
Baru dibeli di tahun ini
Saya ini Hanif Wazkia
Salah satu peserta festival ini

Pergi lebaran ke rumah Retno
Berharap uang akan didapat
Apa kabar Pak Irwan Prayitno
Semoga Bapak sehat walafiat

Pergi ke pantai bersama ayah
Nampak penyu dengan cangkangnya
Saya ini dari Diniyyah
Diniyyah Pasia itu namanya

Waktu kecil suka kartun
Apalagi yang berbentuk badak
Izinkan saya untuk berpantun
Berpantun ria seperti Bapak    

Beli ikan di rumah Ratih
Banyak pembeli panjang antrian
Meskipun zaman semakin canggih
Kehidupan akhirat jangan dilupakan

Keliling pasar mencari nasi
Nasi dimakan dengan tuna
Sumatera Barat itu provinsi
Punya pemimpin yang bijaksana

Masak gulai campur kemumu
Kemumunya tumbuh di balik semak
Saya harap bisa bertemu
Agar belajar langsung dari Bapak

Mengangkat barang setiap hari
Barangnya itu sangatlah berat
Bacalah Al-Quran setiap hari
Agar ingat akan akhirat

Suasana di terminal tidaklah aman
Begitupun juga di bandara
Sadarlah wahai saudara seiman
Hidup di dunia hanya sementara

Pergi belajar ke museum
Pergi untuk belajar sejarah
Mari kita berbagi senyum
Karena senyum itu ibadah

Nama : Latifa Fahrun

Duduk-duduk baca surat kabar
Sambil nonton opera van java
Hai kawan apa kabar
Salam kenal saya Latifa

Hari Jumat singgah ke pasar
Jangan lupa uang di saku
Biar hidup tidak kesasar
Rajinlah kamu membaca buku

Gatal-gatal sekujur tubuh 
Garuk-garuk seharian
Jangan kamu tidur subuh
Tidur subuh sebab kemiskinan

Jalan-jalan alamat salah
Tambah lama tak bersua
Jangan kamu cari masalah
Masalah pasti datang jua

Pergi ke ladang tampak ngengat 
Dikejar-kejar sampai subuh
Tanding juara dengan semangat
Pasti tak kan jumpa musuh

Baju baru banyak yang punya
Dipakai jalan pergi ke taman
Perintah Allah dan rasulnya
Kewajiban manusia mengamalkan

Jalan-jalan dan berkelana
Sekitar jalan banyak tebing
Sayang buku sayang pena
Sama berguna sama penting

Duduk-duduk membuat pita
Pita dihias pada tandu
Sayang alam sayang semesta
Warisan untuk anak cucu

Pagi-pagi cari mama
Ada saya yang diinginkannya
Ilmu dunia ilmu agama
Keduanya sama pentingnya

Terjepit dalam ruang sesak
Kepanasan macam sekarat
Carilah ilmu banyak-banyak
Bekal hidup dunia akhirat

Nama : Nisa Ulhilma Syafitri

Si Budi temannya Farid
Si Farid temannya Budi
Kalau dia remaja mesjid
Dia pasti anak Kuranji

Pergi perang bawa pedang
Pulang perang bawa rampasan
Saya ini anak rantau padang
Ingin pula ke tugu perdamaian

Kalau ingin pergi ke mesjid
Janganlah engkau membawa handuk
Sungguh besar bahaya android
Lagi bukber banyak yang nunduk

Janganlah engkau membeli roti
Kalau bukan ke toko saya
Janganlah engkau bersedih hati
Ada Al-Quran pelipur lara

Ada gula dalam teh es
Kalau diminum tidak bahaya
Yang ini gila yang ini stres
Kalaulah jodoh apalah daya

Pasar raya kawasan ramai
Ramai pedagang gula aren
Sumatera Barat kawasan permai
Rakyatnya gaul gubernurnya keren

Mendengar ayam sedang berkokok
Saya tak bisa menahan tawa
Jika anda seorang perokok
Cobalah dulu belajar membaca

Wajahmu bagaikan mawar
Kalau dilihat hatiku luluh
Suara HP banyak yang ngejar
Suara adzan banyak yang ngeluh

Jika ingin ke tanah suci
Jangan lupa banyak berdoa
Jujur amanah dan rendah hati
Ialah sifat penghuni surga

Pergi ke warung beli ikan tuna
Tidak lupa membeli bakwan
Lima puluh besar tidak apa-apa
Asal bertemu dengan Pak Irwan

Nama : Resvi Elvina

Ke tengah rimba pergi pramuka
Rimba nan luas bak samudera
Assalamualaikum salam pembuka
Mohon dijawab wahai saudara

Ke Diniyyah jadi santriwan
Rajin berzikir dan salawat
Apa kabar bapak Irwan
Semoga sehat walafiat

Pergi ke mesjid untuk ibadah
Pergi bersama dengan Nanda
Saya Resvi dari Diniyyah
Ingin bergabung di festival Anda

Beribadahlah kepada Allah
Agar Allah tidak murka
Jika menang alhamdulillah
Bisa kita bertatap muka

Andi menangis di kejar buaya
Buaya dibunuh dengan kapak
Sungguh terkembang senyum saya
Melihat kesempatan bertemu bapak

Pergi ke hutan membawa kapak
Untuk mengambil buah pala
Saya kagum kepada bapak
Bijaksana tampan pula

Membeli sanjai di tengah pasar
Sebelum pulang hujan turun
Saya baru dapat kabar
Kalau bapak pandai berpantun

Ke pasar aur membeli mawar
Untuk diberikan ke Bapak DPR
Bertemu Bapak untuk belajar
Bukan untuk minta THR
    
Pergi ke pasar naik kuda
Sampai di pasar membeli santan
Saya ingin belajar dari Anda
Membuat pantun dengan spontan

Jalan-jalan ke Surabaya
Mampir ke pasar membeli ikan
Cukup sekian dari saya
Jika salah tolong maafkan

Nama : Rahmina

Abdul Hakim anak Pak Jono
Abang kandung Nurul Ramadhini
Salam hormat untuk Pak Irwan Prayitno
Dari peserta festival pantun ini    

Pergi shalat di Mesjid An-Nur
Pergi ke pantai untuk berkelana
Salam manis untuk Bapak Gubernur
Dari anak pesantren bernama Rahmina
    
Pergi ke taman menangkap rama-rama
Sudah ditangkap dipegang erat-erat
Marilah kita belajar agama
Untuk bekal kita di akhirat

Anak pesantren rajin shalat
Rajin mengaji itu Zubaidah
Tebarkan senyum setiap saat
Karena senyum itu ibadah

Pergi ke ladang mengambil pokat
Pergi ke pasar membeli pala
Mari kita tunaikan zakat
Agar kita mendapat pahala

Di atas bunga ada kumbang 
Terbang melayang rama-rama
Jangan pernah tinggalkan sembahyang 
Karena itu tiang agama

Ke kebun memetik kedondong
Kedondong dipetik asam rasanya
Janganlah pernah berlaku sombong 
Karena sombong tak ada gunanya

Siaran TV semakin keren
Siaran paling keren itu Tri Arga
Ayo kita masuk pesantren
Tuhan sayang orang tua pun bangga

Ada orang tenggelam minta tolong
Tenggelam di air telaga
Ayo saling tolong menolong
Untuk bekal masuk surga

Pergi ke pasar membeli malabar
Jangan lupa liat atraksi gendang
Jalan-jalan ke daerah Sumbar
Jangan lupa cicipi rendang

Nama : Husnul Khatimah

Berladang ke kebun Pak Tono
Dapat sekarung kayu jati
Selamat datang Pak Irwan Prayitno
Saya menyambut dengan senang hati
    
Bangun rumah dari batu bata
Membangun dengan hati-hati
Walau engkau jauh di mata
Namun tetap dekat di hati
    
Burung hantu burung elang
Makannya haram jangan dicoba
Sangat aneh zaman sekarang
Kecil-kecil pakai narkoba

Jalan kaki ke kebun aren
Kebunnya bersih dari sampah
Saya ini anak pesantren
Bersikap peduli dan amanah

Waktu kecil suka gambar
Sudah besar suka kelana
Saya ini rakyat Sumbar
Pemimpinnya arif dan bijaksana

Pucuk ubi rasanya aneh
Jika dimakan dengan gula
Kalau menjadi anak yang shaleh
Shalat jangan ditunda-tunda

Sehelai kertas terbawa angin
Terbawa sampai ke tengah telaga
Mari membantu rakyat miskin
Agar kelak masuk surga

Ubi ungu ubi talas
Banyak dijual di pasar pekan
Jangan pernah tidur di kelas
Dengarkan guru sedang menerangkan

Jalan-jalan ke kota Semarang
Pergi bersama para pemudi
Disiplin waktu dari sekarang
Kelak sukses dikemudian hari

Jari tengah jari telunjuk
Sangat mudah untuk merapat
Jauhilah prasangka buruk
Agar selamat dunia akhirat


Nama : Jihan Qonita

Presiden pertama Bapak Soekarno
Tinggalnya di kota Jakarta
Salam hormat Bapak Irwan Prayitno
Dari peserta Jihan Qonita

Pergi ke pasar membeli ikan
Bersama mama ke pasar raya
Sebelum pantun saya tampilkan
Jawablah salam dari saya

Banyak turis di Pantai Kuta
Turisnya banyak dari Malaysia
Mari budayakan bahasa kita
Bahasa tercinta bahasa Indonesia

Pergi ke pasar numpang parkir
Tempat parkir bersekat-sekat
Dalam hidup janganlah kikir
Sisihkan harta untuk berzakat

Dari mana kain batik
Dari pasar tanjung pinang
Jaga lisan berkata baik
Niscaya orang menjadi senang

Bapak tani menanam tebu
Pembeli datang bertanya harga
Wahai kawan hormati ibu
Karena itu jalan ke surga

Duduk melamun di depan teras
Sambil mendengar burung terkukur
Tak mengapa belajar keras
Semoga kelak jadi direktur

Rusa kecil diam terkurung
Kurang makan kurang minum
Cari ilmu jangan murung
Ceria selalu banyak tersenyum

Banyak jamaah di mesjid raya
Duduk berjajar bersah-saf
Sekian pantun dari saya
Salah dan janggal mohon maaf

Hari Minggu ya hari ini
Pergi berlibur bersenang-senang
Betapa senang hati ini
Kalau dapat jadi pemenang

Nama : Putri Suhaini

Main sepeda siang-siang
Terasa hawa yang menyengat
Ucaplah salam dengan lantang 
Jawablah salam dengan semangat

Anak IPA buat aki
Dari satu hingga tujuh
Dalam diri ada dengki
Buanglah itu jauh-jauh

Orang gendut mudah pegal
Dibawa urut tambah rintangan
Jangan sedih saat gagal
Gagal itu awal kemenangan

Jika ingin membeli emas
Belilah emas bersama teman
Jika kamu merasa cemas
Tenangkan hati dengan Al-Quran

Murid-murid pada berbudi
Guru-guru pada senang
Jika kamu megemudi
Jangan lupa lihat palang

Dalam kandang ada itik
Kandang dibangun dari bata
20 persen tambah cantik
Jika kamu berkaca mata

Hati takut ke tempat kelam
Jangan lupa membawa keris
Ada cowok berkulit hitam
Petanda dia cowok yang manis

Main-main lempar batu
Kepalaku kena kesakitan
Saat ku cicipi makanan itu
Lidahku bergetar kepedasan

Bapak satpam tutup pagar
Langit merah pertanda petang
Kalau ada lihat yang segar
Dahaga hilang hati pun senang

Berladang di tanah lapang
Menanam biji-biji semangka
Bel berbunyi pertanda pulang
Kami ucapkan sayonara

Nama : Rhaudatul Jannah Nasution

Kupacu kuda dalam arena
Kudaku lari tak tertandingi
Senang bertemu Ibu Nana
Terkambang senyumnya manis sekali

Jalan-jalan ke Romawi
Pergi berdua dengan kekasih
Saya datang bersilaturrahmi
Menyebar dakwah dan cinta kasih
    
Dadang jalan dengan Si Sulah    
Jalannya lunglai tampak lelah
Tak ada nasi Padang tak apalah
Nasi Kapau terhidang Alhamdulillah

Ada kemumu di tepi kali
Rusak di tangan muda-mudi
Raut wajahmu senang sekali
Apa gerangan yang terjadi

Menor juga dandanan nyonya
Merah pipinya kanan dan kiri
Bingung juga aku jadinya
Melihatmu senyum-senyum sendiri

Monyet senang dapat pisang
Walaupun cuma angan-angan
Pada kawanku yang lagi senang
Kapan kita makan barengan

Pak Dadang jadi terkenal
Karena ditangkap menjual sake
Tak usah yang mahal-mahal
Sekotak pizza pun sudah oke

Selendangku berwarna merah
Kupakai hanya di hari raya
Janganlah sedih ataupun marah
Saya hanya bergurau saja

Ada burung di dalam sangkar
Bersiul-siul di gelap malam
Kantung matamu hitam melingkar
Seringkah kamu begadang malam

Kalau kamu ke seberang sana
Naiklah sampan di tepi kali
Mengapa harus sedih merana
Kalau tak punya tambatan hati

Nama : Savira Oktaviani

Ke Semarang bersama kawan
Kawan datang dari negeri ini
Selamat siang Bapak Irwan 
Izinkan saya ikut festival ini
    
Jalan-jalan ke kota Irian
Pergi memakai baju sutera
Apa kabar Bapak Irwan
Semoga sehat dan sejahtera
    
Jalan-jalan ke Himalaya
Jalan bersama Bapak Polres
Jawablah salam dari saya
Saya Savira dari ponpes

Jalan-jalan ke kota mini
Pergi membawa sekantong acar
Silakan jawab salamku ini
Semoga acara tenang dan lancar

Bertamasya ke Panarukan
Perginya bersama Obama
Shalat jangan ditinggalkan
Karena shalat tiang agama

Baju putih celana merah
Dipakai saat menyapu
Mari kita pergi ke Makkah
Mengerjakan haji bagi yang mampu

Ke Semarang membeli gagak
Gagak dibeli bersama mama
Berbaktilah pada ibu bapak
Karena itu anjuran agama

Ke Makasar membeli kemumu
Kemumu dimakan dengan ikan
Pergi sekolah menuntut ilmu
Untuk menggapai semua impian

Usaha baru beternak ikan
Ikan dibeli dari barat
Dua setengah persen keluarkan 
Agar selamat dunia akhirat

Ke pasar membeli asam
Asam ditaruh di atas nampan
Ke sekolah pakai seragam
Agar tampak cantik dan tampan


Nama : Widya Oktavia

Di atas kursi main piano
Bermain indah di hari raya
Salam hormat Bapak Irwan Prayitno
Dari saya bernama Widya

Pergi ke ladang mengambil pepaya
Pepaya diambil dibawa pulang
Jawablah salam dari saya
Salam dijawab hati pun senang

Jalan-jalan ke kota Medan
Nampak durian singgah dahulu
Marilah kita puasa Ramadhan
Karena itu perintah tuhanmu

Buah sawit di kota Jambi
Di Bukittinggi ada buah pokat
Ucapkanlah salawat pada nabi
Karena itu pembawa syafa’at

Orang jatuh di tebing tinggi
Masuk siaran TV Bengkulu
Kamu cantik seperti pelangi
Jangan pergi tinggalkan aku    

Ke Rusia mencari lampu
Ke kota melihat indah dunia
Jangan tinggalkan shalat lima waktu
Karena shalat tiang agama
    
Perempuan bersuku akit
Pagi-pagi pergi belanja
Kalau kamu berlaku pelit
Jangan berharap masuk surga

Ke pasar mencari sarimi
Membawa anak banyak tanya
Selamat datang di rumah adat kami
Ini rumah apa adanya

Mencari lalang di atas akar
Mahal dibeli sukar dicari
Kalaulah memang kamu pintar
Buah apa yang tak berbiji

Pohon kelapa daunnya tipis
Daunnya banyak dicari-cari
Berpisah jangan pernah menangis
Semoga bertemu di lain hari


SMA Negeri 2 Lubuk Basung

Nama : OKSA REZA ERNANDA 

Indonesia rumah sang garuda
Tempat bernaung beribu suku
Kalau teringat segala pembeda
Haruslah kita tetap bersatu

Negeri lama tersusun agama
Penganutnya banyak bervariasi
Meski berbeda haruslah bersama
Tak pandang suku maupun pribadi

Eloklah sangat kerukunan dipandang
Semakin dipandang semakin di pandang
sejuklah hati
Jangan karna berbeda kita berperang
tak sayangkah kita pada ibu pertiwi

Jangan takabur hidup berbangsa
Masing pribadi koreksi lah diri
Memanglah kita harus merasa
Kalau konflik semakin menjadi

Mulut bicara pedas terdengar
Tak baik membahas cerita lama
Janganlah kita berbuat onar
Apalagi mengangkut nilai agama

Termenung jiwa melihat berita
Anak bangsa heboh minta keadilan
Perbedaan ini memanglah nyata
Memang itulah jadi permasalahan

Permasalahan kita sungguhlah naif
Bagaikan menghitung kelopak dara
Kini hidup terasa sulit
Hidup rukunlah tanpa menyinggung sara

Hidup rukun mudahlah dicapai
Media sosial tempatnya berilmu
Dalam bersikap janganlah lalai
Kalau lalai susahlah untuk bersatu

Ayolah kita membangun mbangsa ini
Dengan penuh rasa persaudaraan
Kalau sudah tertahan di dalam diri
Mudahlah damai dalam kerukunan

Bangunlah bangsa ini dengan benar
Jagalah dengan sungguh-sungguh
Kalau ingin indonesia bersinar
Marilah menjadi bangsa yang tangguh


Nama : WILDA HAYATI 

Tumbuk beras sampai lumat
Agar bisa jadi tepung
Saya sekarang sudah tamat
Dari SMA N 2 Lubuk Basung

Anak pak RT jadi ustadzah
Perilakunya sangat terpuji
Apakah sudah ada ijazah
Atau belum di beri

Anak pak RT jadi uztadzah
Perilakunya sangat terpuji
Saya sudah menerima ijazah
Tapi ada yang mengganjal hati

Anak Tikus, anak buaya
Nilainya bagus tapi kurang biaya

Ada perampok langsung lari
di kejar oleh pemuda
dalam kehidupan sehari-hari
apa pekerjaan orang tua?

Perampok langsung lari
Di kejar oleh polisi
Dalam kehidupan sehari-hari
Orang tua bekerja sebagai petani

Sayur-sayuran di tanam di ladang
Buahnya merah yaitu cabai rawit
Ibu bekerja ke sawah orang
Ayah bekerja di kebun sawit

Buah mangga dekat batang rambutan
Berapa penghasilan orang tua sebulan?

Mencari uang dengan tenaga
Bekerja keras untuk hidup
Kurang lebih dua juta
Alhamdulilah itu sudah cukup

Makan di nrestoran menambah selera
Pemerintah mengeluarkan karti indonesia sejahtera


SMK N 1 Lubuk Basung

Nama : Ikhsanul Fiqri

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM  
         
Ka Tiku Mambali Rangkitang
Ka Batang aia Pai Balumbo
Jan Lah Angku Berang Berang
Mari Kito Bagurau Basamo samo

Sabana Lamak Gulai randang
Indak Salamak Sambalado
Oi Udin Angku Lah Gadang
Sampai Kini Masih Marando

Di padang Banyak Bingkuang
Bingkuang nyo banyak nan Gapuak Gapuak
Oi Udin Angku lah Gadang
Jan sampai Jadi Bujang Lapuak

Pasa Bawah Acok Tabaka
Indak Sa Acok Hati Nan Taluko
Dek Hutang Angku Sambuah Hala
Hutang Nan Ka Ambo Jan Sampai Lupo

Pai Main Ka Pulau Subarang
Singgah Sabanta Naiak Kapa Tabang
Bialah Ambo Hiduik Bautang
Asa ndak Mancilok Pitih Urang

Godok Pisang Dibuek  Amak
Jan, Sampai Lupo Dimakan
Si udin Bantuak anak-anak
Indak disuok an , Indak Ka makan

Yo Rancak Artis Barat
Indak Sarancak Urang Minang
Si Udin Hiduik Melarat
Tapi Inyo Acok sumbayang

Gulai Simpadeh Pa Goyang Lidah
Gulai paku Paubek Litak
Kantuik Angku Mambuek Muntah
Mungkin Angku Sadang Litak

Urang Subarang Naiak padati
Ditangah Jalan Padatinyo patah
Jan Lah Angku Sakik Hati
Karano Kito Hanyo Bagarah
    
Yo Harum Kantuik Angku
Dak Saharum Katiak Ambo
Oi udin ambo baliak Dahulu
Dek Hari lah ka ampia sanjo


SMA N 1 TILATANG KAMANG

Nama :Verdian Ramdhani

Malam hari kedatangan tamu
Ternyata tamu dari belgia
Budayakan pantun dalam hidupmu
Pantun spontan salah satunya
    
Caliak ayam pai karimbo
Jalan malenggok mancari makan
Marilah kito goro basamo
Barasiahan kelas, bungo jo halaman

Oleng kapa si Muraba
Jatuah tanggalam langsuang baranang
Marilah kito makan bajamba
Paruik kanyang hatipun sanang

Cari buah dalam kebun
Buah didapat masuk karung
Ayo kawan bermain pantun
Daripada engkau terus bermenung

Karupuak badaruak - daruak
Dimakan balasau- lasau
Takajuik ambo sadang duduak
Kironyo namo ambo lah taimbau

Di pasa mambali jamu
Jamu diminum samo Baron
Sasakali kito batamu
Mintak Pin BB jo No.Telpon :D

Pai sakolah bajalan kaki
Tibo di simpang dapek tumpangan
Awak surang nan laki - laki
Aka cadiak baparetongan

Hari Minggu mandabiah bantiang
Batiang diirik katangah pakan
Jiko awak urang santiang
Nan Sholat jan dilupokan

Pai ka toko si Eyang Subur
Tibo disitu cari kalikih
Mancuri pandang caliak gubernur
Senyumnyo rancak galaknyo manih

Tangan terjepit kaki terkilir
Sakitnya ampun tiada tara
Inilah pantun yang terakhir
Semoga bisa bawa juara


SMA 1 Ampek Angkek

Nama : YULIA RESKY

Hendak gugur, gugurlah sang nangka
Sang nangka matang, hasilnya di kongsi
Berbudi luhur itulah budaya kita 
Berkata mulut tidak menusuk hati

Bunga sekuntum, mekarkan sejambak
Pasangkan lilin jalan ke taman
Tiada guna mulut tak berpasak
Sakit sedikit membekas berkesan

Sungguh memikat daun semanggi
Burung tempua membuat sarang
Jikalau nona sungguh berbudi
Bila berucap mulut tak mengarang

Buah manggis di dalam tampi
Girangnya hati sang taruna
Tutur kata Tuan sungguh rapi
Sungguh setampan sang arjuna

Takkan kayu berbatang padi
Esok pagi kayu di bakar
Mulut anda bagaikan api
Membuat hati terasa terbakar

Di tepian kali saya menyinggah
Menahan penat yang menjerat
Kata katamu sungguh indah
Sampai hati ini terperanjat

Si anak bujang sangatlah gagah
Banyak gadis berebutan
Sungguh pandai kau bersikap ramah
Tentu kan banyak mempunyai teman

Di kota Padang kau berlibur
Di sana membeli cendramata
Tutur katamu sungguh menghibur
Menghilangkan resah gundah gulana

Di dalam kebun ibu menanam
Di tanam mawar melati
Kata kata tuan sungguh tajam
Hingga ku bawa sampai mati

Cantik sungguh bunga kejora
Menemani siang begitu indah
Sungguh indah tutur kata Nona
Mengobat hati yang terasa resah

Di bawa berdagang dijadikan uang
Tidak disangak kita bertemu jua
Betapa tajam pisau parang
Tajamlah lagi mulut manusia

Memanggang ikan bumbu kemiri
Untuk makannya si anak dara
Jagalah mulut untuk harga diri
Karena mulut kita sengsara

Kelat sekali buah peria
Barang yang lepas jangan dikenang
Janganlah murah anda berkata
Murah di mulut mahal ditimbang

Airnya jernih, lubuknya tenang
Jangan disangka tiada buaya
Bahasa kita telah kau buang
Dengan cara menghancurkan budaya

Kupu kupu terbang merayap
Burung perkutut terbang jua
Hati hati kau bisa terperangkap
Karena mulutmu berdusta jua

Pohon mangga di dalam taman
Juga ada pohon kedondong
Matilah raga dikucilkan
Kerena tuan suka berbohong

Anak panda di kampung Cina
Di sana ada bambu sejati
Jangan gantikan bahasa kita
Tanpa bahasa negeri ini bisa mati

Air puthi dalam cawan
Mata hati harus jeli
Biar wajah tak rupawan
Yang penting baik mulut dan hati

Kalau ku tahu paria  pahit
Tidak akan pernah ku makan
Kata- katamu sunggu sakit
Entah kapan akan aku maafkan

Jikalau Tuan hendak kepasar 
Carikan saya bunga kemboja
Kata kata Ananda sungguh kasar
Apa tidak ada penyaringnya


Nama :Azzahra

Biologi belajar kupu-kupu
Setelah itu belajar kimia
Sungguh indah negriku
Negri tercinta Indonesia

Tia membeli mobil mewah
Saya membeli buku
Minangkabau tempat terindah
Tempat lahir dan mati ku

Ke pasar beli kemumu
Bertemu dengan pak Tata
Merah putih bendera ku
Indonesia negara ku tercinta

Ibu guru membeli kipas
Kipas dibeli di pasar minggu
Belajar dengan cerdas
Agar Indonesia semakin maju

Si Mumut beli kelapa
Kelapa dibeli bersama zahra
Indonesia sangatlah kaya
Kaya dengan ragam bidaya

Kemaren belajar konjungsi
Sambil minum air kelapa
Pejabat negra banyak korupsi
Itulah negriku Indonesi

Dalam seminggu ada 7 hari
Hari Minggu paling dinanti
Bila anda jalan-jalan ke Bali
Jangan lupa ke pantai Kuta

Jalan-jalan ke Bukittinggi
Lihat Jam Gadang at tinggi
Wahai rakyat jangan korupsi
Sungguh kasihan Ibu Pertiwi

Beli batik bersama Nini
Melihat pramugari bernama Zahwi
Sungguh elok negri ini
Di kandung badan Ibu Pertiwi

Ke Jakarta membeli kue
Bertemu dengan Ruben Onsu
Dari Sabang sampai Merauke
Berdiri gagah Indonesia ku

Pak Rifki dokter gigi
Menyukai warna biru
Gunung-gunung menjulang tinggi
Di Indonesia tanah air ku

Bu Rina membuat semur
Pak Rino menjahit bendera
Pejabat bersih dan makmur
Rakyat negar menjadi sejahtera

Si Deli pergi ke Ngalau
Pergi ke Ngalau bersama Tania
Negara beribu pulau
Berada di Indonesia

Kupu-kupu mencari madu
Madu dicari sangatlah lama
Negara kita akan maju
Bila kita berjuang bersama

Kerbau mandi di tengah sawah
Dimandikan pak Angga
Indonesia sangatlah ramah
Antar umat beragama


Nama : Fahrul Rozi 

Judul pantun : Pantun sebagai Sarana Dahwah

Pasir putih pantai Gondariah
Kereta api Padang Pariaman
Cinta kasih Mamah dan Aah
Curhat dong mah tiada tandingan

Jam Gadang hiasan Bukittinggi
Tinggi menjulang disudut kota
Kami senang kegiatan ini
Ingin mengulang tradisi lama

Puncak Lawang banyak pohon pinus
Tumbuh rindang view panorama
Bapak ibu berhati tulus
Dengan hormat kami terima

Jembatan akar titian akar
Aliran air batang Bayang
Bukannya ahli bukannya pakar
Pantun dibuat untuk bersenang

Istana Pagaruyuang dijaga ketat
Berlatarkan perbukitan yang indah
Pantun dibuat banyak manfaat
Bisa menghibur dan berdakwah

Bukan sungai bukan lautan
Air terjun Lembah Anai
Jika ingin tentram dan aman
Ibadah sedekah rajin disemai

Ngalau Indah wisata alam
Banyak orang berfoto ria
Perbanyaklah shalat malam
Semoga dikabuli segala do'a

Danau Kembar Danau Singkarak
Wisata Solok berdekatan
Kalau ingin pahala banyak
Baca Al-Quran kita tingkatkan

Sumbar Riau Kelok Sembilan
Bukit cadas Lembah Harau
Sabar tawakal dalam ujian
Takdir Allah janganlah risau

Sungai Jernih ikan larangan
Danau Maninjau Bujang Sembilan
Jika ada salah dan kekurangan
Sudilah kiranya dimaafkan


SMA NEGERI 1 Candung

Nama :Rihadatun Nafi

Beli beras bagus pakai gentang
Terbang merpati tak bisa diterka
17 Agustus sudah akan datang
Tapi rasa hati belum merdeka.

Berhawai hawai ditepi kolam ikan
Si emak kaget tak terkira
Pawai meriah pasti diadakan
Banyak bunyi terompet dan sorak gembira.

Si bagus dari kayangan
Lari bersorak ingin ke Amerika
17 Agustus hari kemenangan
Mari bersorak Indonesia merdeka

Cendrawasih terbang di bawah awan
Bangau ditahan terbang dengan ikatan
Terima kasih para pahwalan
Engkau antarkan kami ke gerbang kemerdekaan

Muka mulus jadi bengkak
Jalan jalan ke Asia
17 Agustus Indonesia bersorak
Semoga jasa pahlawan tak sia sia

Beli sepatu di dekat toko buku
Beli layang layang bareng si salsa
Aku cinta tanah air ku
Akan ku bela sepanjang masa

Jalan jalan ke taman lebah
Hari panas pun makan madu
Jaman boleh berubah
Tapi berbalas pantun tetap hobi ku

Jalan jalan ke pasar Maluku
Singgah ke Magelang membeli tinta
Betapa indah Indonesia ku
Luas terbentang di depan mata

Beli madu memakai tutup
Pasar bawah bau bawang
Senatiasa sabar dalam hidup
Agar Allah selalu sayang

Beli mises pas lampu redup
Kiri kanan jadi bengong
Semoga sukses dalam hidup
Tapi Jangan jadi orang sombong.


SMK Plus BNM Tanjung Mutiara

Nama :AWIDYA ERNAMAN PUTRI

Sala lauk di Pariaman
Pregedel Jagung di padang Panjang
Jika Bapak mengizinkan
Bolehlah saya jadi pemenang

Putih manis buah bengkuang
Mangga muda terasa asam
Sungguh aneh zaman sekarang 
Orang kaya makan nasi dan garam

Ada orang penjual telur asin
Berkeliling dari rumah ke rumah
Meskipun saya orang miskin 
Tetap semangat untuk sekolah

Pergi ke pasar ke toko Pak Halim
Jangan lupa membeli lokan
Sudah jelas orang muslim
Tetapi pacaran tetap dilakukan

Jalan-jalan ke atas bukit
Sambil membawa pisang emas
Kalau Bapak-Ibu jatuh sakit 
Ayo berobat gratis ke puskesmas

Gajah marah kepada Si  kancil
Karena si Kancil tidak setia kawan
Biarpun kami orang kecil
Tetapi kami hidup rukun dan aman

Duduk santai membaca koran
Koran dibaca orang bijak 
Jika Bapak-Ibu taat aturan 
Tentu tak lupa membayar pajak

Rumah Gadang di Batu sangkar
Tempat Niniak Mamak bermufakat
Untuk apa kita bertengkar
Karena tidak mendatangkan manfaat

Jalan-jalan ke Kota Padang
Singgah sebentar ke Masjid raya
Siapa saja yang suka rendang
Langsung saja pesan kepada saya

Bapak tua memakai kacamata
Kacamata dipakai diakhir pekan
Jika saya salah berkata 
Dengan lapang dada mohon maafkan


SMAN 1 SUNGAIPUA

Nama : FILZAH PUTI ANDEV

Makan asinan rasa durian
Duduk di bawah pohon keramat
Assalamualaikum saya sampaikan
Jawablah salam semoga selamat
    
Si Rizki makan ketoprak
Makan ketoprak diatas daun
Walaikumsalam di jawab serentak
Bagi seluruh orang festival pantun


Marcellino di panggil Lino
Jalan-jalan sama Pak Kahar
Selamat datang Pak Irwan Prayitno
Diacara kompetisi pantun antar pelajar    

Pagi-pagi pergi ke Sungai Pua
Pergi sekolah dengan berjalan
Salam kepada bapak ibu semua
Tak tersebut semua mohon maafkan

Pengantar
Pak Haji guru kami berprestasi
Dua belas tahun sudah mengajar
Saya mau ikut berkompetisi
Kompetisi pantun antar pelajar

Jalan-jalan ke kota Banjar
Pergi pulang diantar Tutun
Saya pelajar baru belajar
Baru-baru membuat pantun

Pesan
Membuat teh jangan lupa galau
Membuat bakwan jangan lupa terigu
Biarpun sekolah tak ada biaya
Asalkan ada keinginan untuk maju

Buat agar-agar rasanya moka
Gunakan gula yang sudah ditempian
Cabut-cabutan apa gunanya
Tak dapatkan hasil, hancurkan impian

Penutup
Pergi ke sungai membawa pasta formula
Jangan lupa membilas badan
Pantun saya pantun pemula
Mohon maaf bila ada kesalahan

Makan pagi pakai ikan
Minumnya pakai air Aqua
Wassalamualaikum saya ucapkan
Salam sejahtera untuk kita semua


Kota Padang

SMA N 2 PADANG

M. Akbar Desril

Ke pasar membeli gaun
Gaun di beli di satu toko
Izinkan saya berpantun
Pantun spontan ala Irwan Prayitno

Kelok Sembilan jalan berliku
Objek wisata kebanggaan minang 
Jika beriman dan berilmu
Tentu banyak orang yang sayang

Di kolam ada ikan nila
Ikan ditangkap dan dijala
Jika ingin tetap merdeka
Mari bangkit para pemuda

Diawali dengan bismillah
Diakhiri dengan hamdallah
Indonesia merdeka anugrah Allah
Berkat pahlawan bersusah payah

Beli takjil di tanjung aur
Dijalan bertemu ucok baba
Agar Indonesia tidak hancur
Menjauhlah pemuda dari narkoba

Aziz Chan dan Tan Malaka
Pahlawan bangsa Indonesia
Supaya hikmat arti merdeka
Mari isi dengan karya

Dari Sabang sampai Merauke
Pulau pulaunya tampak berjajar
Agar Indonesia tetap oke
Semangat pemuda harus berkobar

Jalan-jalan ke pasar baru
Tampak delman lagi berhenti
Semangat  pemuda mengebu-ngebu
Banyak karya dan inovasi

Ayah Abdul namanya pak Jaya
Kakak ana namanya Ria
Itulah pantun dari saya
Untuk hadirin yang berbahagia


SMA N 3 Padang

 

Nama : RAHMATUL   SALSABILA  FITRI

Wanita yang berhijab panjang
Pakai cadar menutup aurat
Bersamamu aku berbincang
Karena ikatan hati erat

Kipas-kipas hari panas
Keringat sudahlah turun
Jika tidak ingin merasa pedas
Janganlah makan cabe beruntun

Ada ac berwarna putih
Dingin hawanya sejuk rasanya
Pandai-pandailah kamu memilih
Agar tak sesat nanti jalannya

Bilangan-bilangan susah yang dihadapi
Kepala pusing tujuh keliling rasanya
Hidupku terasa sunyi dan sepi
Jika kau hidup bersamanya

Gadis kecil bermain api
Tangannya terluka dan terbakar
Mengapa tulisanmu tak rapi
Membuatku terasa sukar

Rawa-rawa banyak lumpurnya
Ada keajaiban dibaliknya
Ngarai sianok padang yang punya
Tidak akan ada yang menandinginya

Ada ember berisikan air
Ada panci berisikan minyak
Alangkah mulianya berzikir
Allah memberikan pahala yang banyak

Naik kopaja kasak kusuk
Ada pengamen di dalamnya
Wanita cantik berhati busuk
Banyak yang suka apalah gunanya

Ada ular di dalam sumur
Saat dicari ia menghilang
Alangkah lucunya engaku sunur
Kepalamu botak minta dikepang

Lampu merah bertanda setop
Kena tilang mata menatap
Sma tiga padang paling ngetop
Seperti yel-yelnya yang mantap



Nama : Putri Aglaia Falka Trijata

Campur kacang dan kelapa
Di proses menjadi rendang
Baju kurung nan basiba
Tradisi elok gadis minang

Sutan rajo pulang ke padang
Cerita kemenakan raami di lapau
Ayo sadonyo pemuda minang
Sama hidupkan kembali surau

Siti nurbaya karya Marah Rusli
Diterbitkan oleh balai pustaka
Miris lihat anak gadih kini
Insan pemuja drama korea

Bunga mawar harum baunya
Putih warna bunga melati
Masa remaja harus berkarya
Kalau terlena akan merugi

Hafal Al-Quran adalah investasi
Saat meninggalkan alam fana
Ayo semua ukir prestasi
Untuk Indonesia semakin jaya

Baju adat berwarna merah
Bermakna sakti dan berani
Jangan pernah kawan menyerah
Semua dihadapi dan dijalani

Jalan-jalan ke indopura
Singgah sebentar ke tarusan
Kalaulah kawan sudah sejahtera
Kampung halaman jangan lupakan

Sitinjau laut banyak tikungan
Mobil besar berlalu lalang
Selalu jaga kebersihan lingkungan
Agar adipura betah di Padang

Anak muda beragam gaya
Gaya unik luar negeri
Masa SMA penuh ceria
Masa mencari identitas diri

Gotong royong bangun nagari
Pasang titian pohon kelapa
Ayo narkoba kita hindari
Sesal kemudian tiada guna


Nama : SYIFA NUR ABYAD

Berwarna merah batik smantri
Warna putih dekorasinya
Disaat kamu sukses nanti
Jangan lupakan ibadahnya

Ibu Minah mencari mantu
Mencari mantu yang tampan wajahnya
Jika kau cinta kepadaku
Kenapa tak pernah menunjukannya

Lemari panjang di dalam kamar
Menghiasi dinding yang kosong
Rajin rajinlah belajar
Agar otakmu tidak kosong

Ibu ibu main rebana
Mengisi acara ulang tahun 
Jika kamu BAB di celana
Aku hanya bisa tertegun

Papan tulis penuh tulisan
Ada coretan dari si Rahmi
Tolong lah jaga perkataan
Agar tak merusak silaturahmi

Gadis desa berhidung mancung
Juga putih warna kulitnya
Jangan kamu sering termenung
Karena tidak ada manfaatnya

Maya duduk diatas bangku
Posisi duduk seperti anak manja
Tolong terima lah cintaku
Walau hanya dengan pantun ini saja

Pemberitahuan Sabri sebar
Karena kunci motor yang ia cari
Kita harus jadi orang sabar
Agar tak main hakim sendiri

Matematika kita cari
Menghitungnya dengan kertas buram
Ayo narkoba kita hindari
Agar masa depan tak curam

Di kampung ada sunatan masal
Yang di sunat jerit jeritan
Jika kamu merasa kesal
Obati dengan membaca Al-Quran


Nama : AMELIA NURUL FAUZIAH

Tas biru warnanya cantik
Diisi dengan bunga mawar
Wajahmu memang menarik
Tapi jangan kau umbar-umbar

Buah manggis buah quini
Di makan enak rasanya
Kecewa melihat remaja kini
Bergaya seperti artis korea

Berkunjung ke kampung jua
Tidak lupa membeli cinderamata
Janganlah menjadi anak durhaka
Nanti kamu masuk neraka

Potong kayu dengan gergaji
Kayu di potong untuk d ukir
Rajin-rajinlah kamu mengaji
Untuk bekal di hari akhir

Anak remaja sedang berkaca
Berkaca di ruang makan
Rajin-rajinlah kamu membaca
Agar sukses di masa depan

Anak-anak sedang belajar
Belajar dengan senang-senang
Janganlah bermulut kasar
Nanti di benci oleh orang

Bapak-bapak pergi ke kantor
Di  kantor duduk di kursi busa
Janganlah berkata kotor
Nanti kau bisa berdosa

Pagi-pagi ke warung buk Wati
Ke warung buk Wati beli lontong
Kalau kamu ingin dihormati
Haruslah saling tolong menolong

Kepantai makan rujak
Rujaknya sangat pedas
Jika engkau orangnya bijak
Janganlah suka bermalas

Pagi-pagi pergi kesekolah
Sampai sekolah langsung belajar
Janganlah jadi orang pemarah
Tapi jadilah orang penyabar

Ditaman ada bunga mawar
Ketika di cium harum baunya
Belanja di pasar harus bisa menawar
Agar dapat potongan harga

Ada gunung namanya gunung Padang
Sungguh banyak mengandung cerita
Walau banyak tantangab menghadang
Jangan pernah berputus asa

Sepatu nike dipakai kakak
Dipakai untuk olahraga
Janganlah jadi orang galak
Nanti banyak orang yang gasuka


Nama : TRI DAHLIA PUTRI AFNIM

hari mulai turun hujan
hatiku pun terasa risih
walaupun terus ada cobaan
cita cita tetap harus diraih
 
ada minuman enak rasanya
ditambah lagi dengan makan nasi
walaupun engkau jauh disana
aku akan tetap menanti

kaca sifatnya mudah pecah
kertas sifatnya mudah terbakar
jadikan hidup lebih terarah
dengan cara rajin belajar

gadis manissedang bernyanyi
alunan musik terdengar harmonis
walaupun hidup terkadang sunyi
tetap harus diisi dengan kenangan manis

jendela biru terbuka lebar
sinar mentari mulai menerangi
jadilah anak yang pintar
juga cerdas dan berprestasi

aku menulis sebuah surat
berisi pengalaman tentang cinta
hidup memang terasa berat
tanpa adanya suatu cita cita

teman sepatu kaus kaki
teman bahagia adalah kesedihan
mengapa engkau terus iri hati
tida guna menimbulkan keresahan
 
hari mendung disetai petir
hujan turun dengan derasnya
ketika kakiku sedang terkilir
aduh hai betapa sakitnya

bunga mekar di musim semi
terasa indah dan berwarna
telah lama aku menanti
wahai kawan dimanakah ia ?

jalan jalan ke pasar baru
tiba disana membeli rambutan 
paling enak menjadi pengantin baru
masuk kamar main cubit cubitan

jalan jalan di hari minggu
bertemu  teman dan membeli bakwan
wahai kekasih tak sabar ku menunggu
melihat wajamu yang tampan rupawan


Nama : Fadhilah Annisa 

Masak ayam diberi garam
Garamnya tumpah kebanyakan
Ayo kita lakukan senam
Badan bugar tidur terasa nyaman

Pergi ke pasar dengan delman
Pulangnya pakai Trans Padang
Melihat Ayah pulang dari Kalimantan
Ibu kegirangan karena senang

Pergi ke Pesisir Selatan
Perjalanannya dua jam
Sakit hati melihat mantan
Sudah menggandeng yang baru tadi malam

Datang ke sekolah pakai motor
Motor di parkir di rumah teman
Sungguh lucu melihat orang molor
Saking nyenyak sampai ileran

Di toko aksesoris ada boneka
Boneka ada boneka beruang
Banyak darah yang tumpah untuk merdeka
Agar generasai lanjut hidup tenang

Kelapa muda segar rasanya
Ditambah susu lebih luar biasa
Amat mulia kasih sayang dirinya
Ketika melihat bakti pada keluarga

SMA 3 punya Aula
Di Aula ada pertandingan
Mari kita berlomba-lomba
Untuk berbuat dalam kebaikan

Membuat slime pakai boraks
Harganya lima ribuan
Ayo belajar dengan semarak
Agar tercapai semua tujuan

Potong rambut pergi ke salon
Sedang dipotong ketiduran
Perbanyaklah menanam pohon
Demi menjaga kesehatan masa depan

Setiap pagi makan gorengan
Dimakan berkawan secangkir minuman
Sunggung banyak kebakaran hutan
Membuat asap tak karuan


Nama : Muhammad Ridho Hidayat

Buang sampah sembarang tempat
Membuat aromanya sangat menyengat
Semua orang suka mengumpat
Karena memilih ajaran sesat

Jika ingin mendulang cadas
Jangan lupa pakai palu baja
Jika kamu ingin makan pedas
Jangan lupa bumbu merica

Jika kamu pergi ke dusun
Jangan lupa membawa beras
Jika kamu merasa pikun
Jangan lupa berteriak keras

Jika kamu hendak melamar
Jangan banyak tulis di hapus
Jika kamu merasa lapar
Mari makan indomie rebus

Bunga melati bunga mawar
Ditanam orang dihalaman
Jika sakit hati ditawar
Maka hati ini menjadi tidak nyaman

Beras ketan warnanya hitam
Dicampur santan enak rasanya
Walaupun kulitnya hitam
Namun suci hatinya

Gunung merapi gunung singgalang
Ditengahnya daerah lasi muda 
Jangan bingung dan jangan bimbang
Mari kita bersenang ria

Dingin hari saat ashar
Angin puting seperti pusar
Kalau ingin jadi pintar
Disiplin diri saat belajar

Buah manggis buah mangga
Diletakkan dimeja dan disuguh
Bila kamu ingin membanggakan orang tua
Belajarlah dengan sungguh sungguh

Sate madura milik pak kadir
Untung tak ada modal tak tersisa
Bila ini sudah takdir
Janganlah kamu putus asa


Nama : TSAMARA KHAIRUNNISAH

Kodok di danau melompat-lompat
Dari batu ke batu dilewatinya
Jika tak ingin rezeki diembat
Ayolah kita berusaha

Pohon beringin besar batangnya
Membuat ngeri pejalan kaki
Jika kau sudah kaya
Janganlah engkau lupa diri

Gedung besar pencakar langit
Langir terbelah dibuatnya
Masa lalu jangan diungkit
Rindu dia aku jadinya

Rendang makanan khas padang
Coto makanan khas makassar
Jika ingin hidup tenang
Janganlah kau berbuat onar

Berkunjung ke bukit lampu
Pemandangannya indah sekali
Jagalah baik-baik lisanmu
Jika kau tak ingin dibenci

Orang kaya bernama tukimin
Ia jujur dan baik hati
Berusahalah sebaik mungkin
Agar tak menyesal di hari nanti

Bunga mawar berwarna merah
Sedap dicium juga dipandang
Tenangkan hati hilangkan amarah
Marilah kita bersenang-senang

Langit malam berhiaskan bintang
Bulan bersinar dengan terangnya
Jadilah orang yang penyayang
Pastilah banyak orang yang suka

Anak kesasar di tepi jalan
Ku coba untuk menolongnya
Jangan berfokus pada kegagalan
Karena hanya bersifat sementara

Jalan-jalan ke tepi pantai
Sambil melihat laut yang indah
Rajinlah belajar agar pandai
Hidup jadi tenang terasa berkah


NAMA  :HURIYATUL HANNA

Jalan-jalan ke Pariaman
Jangan lupa beli satenya
Jika ingin hidupmu aman
Berperilakulah sewajarnya

Malam-malam beli pisang bakar
Sekali gigit nagih rasanya
Pak Irwan Prayitno Gubenur Sumbar
Pastilah Ikasmantri yang punya

Ke toko buku beli pena
Yang jual namanya Akhtar
Uni rancak mau kemana
Biar sini uda yang ngantar

Jalan-jalan ke Bukittinggi
Jangan lupa beli sanjai ujang
Bila kamu suka membenci
Pasti tak ada orang yang sayang

Baju batik Smantri berwarna merah
Cocok dipadu dengan rok abu-abu
Apabila hidup kamu terarah
Pastinya kamu jadi orang maju

Makan sate pakai ketupat
Tambah kerupuk enak benar
Jika ingin prestasi meningkat
Janganlah kamu malas belajar

Ke Silungkang pergi bertamasya
Disanalah kota penenun
Dimanakah Smantri berada
Tentu saja di Gunung Pangilun

Dingin dingin makan nasi sop
Tambah kerupuk gurih rasanya
Kenapa Smantri bisa ngetop
Karena Pak Ramadhan kepseknya

Makan rujak enak rasanya
Makin mantap ditambah jambu
Alangkah manisnya adinda
Bila mau jadi pacarku

Waktu liburan telah tiba
Liburannya ke kota Padang
Jangan kamu berkata cinta
Tak ada guna bila tak sayang

Nama:Putri Baidah

Bintang bersinar terang
Lebih terang sinar rembulan
Ketidakadilan harus ditentang
Mari kita suarakan kebenaran

Merah putih disekelilingku
Semarakkan hari kemerdekaan
Lekas maju wahai bangsaku
Lanjutkan perjuangan para  pahlawan

Ada singa yang terluka
Jatuh tersungkur terkena pan ah
Kita bangsa yang beretika
Mari berhenti saling memfitnah

Putri cantik bergaun merah
Duduk angkuh di atas singgasana
Bila disinggung janganlah marah
Kontrol emosi cobalah bijaksana

Bu Sinta kakinya patah
Tertimpa dahan rambutan
Bila engkau orang yang tabah
Jangan mengeluh hadapi cobaan

Kupu-kupu bersayap hijau
Hinggap sebentar di atas tanah
Kabar burung hendaklah ditinjau
Jangan sampai menjadi fitnah

Air sirup rasanya manis
Kurang manis tambahkan gula
Bila gagal jangan menangis
Bangkit lagi dan terus mencoba

Buku tulis bersampul biru
Halamannya kosong tak berisi
Kita ciptakan hal baru
Terus berkarya dan berinovasi

Permadani berbentuk hati
Terbentang di depan perapian
Kemenangan jadi lebih berarti
Bila dicapai dengan penuh perjuangan

Kotak besi dibuka
Didalamnya ada emas berlian
Tujuh puluh dua tahun kita merdeka
Perjuangan pahlawan jangan disia-siakan

Nama: Salsabila Vanesa

Pergi ke pasar naik motor
Membeli intan permata
Bila semua berakhir
Jangan menyerah sampai disana

Buah rambutan buah nangka 
Rasanya manis sedap dimakan
Kalau iman melekat didada
Muka manis,laku pun sopan

Boneka beruang berwarna coklat
Cantik sekali rupanya
Kalau ingin selamat dunia akhirat
Rajinlah beribadah kepada-Nya

Jalan jalan ke Semarang
Jangan lupa membeli lumpia
Kalau anda memang sayang
Jangan berpaling dari dia

Bunga mawar berwarna merah
Kalau dicium harum baunya
Orang tua jangan disanggah
Kalau disanggah celakalah hidupnya

Beli kue dirumah Siam
Untuk mencuci di pagi hari
Jangan pernah merasa dendam
Kalau ingin selamat dikemudian hari

Pagi hari duduk di teras
Paling enak membaca koran
Kalau ingin menjadi cerdas 
Jadilah orang yang rajin

Bermain bola di lapangan
Lari pemanasan satu putaran 
Janganlah menjadi arogan
Orang arogan tak memiliki kawan

Jalan jalan ke pasar minggu
Jangan lupa membeli baju
Kalau sedang bertamu
Jagalah perilaku

Kotak pensil berbentuk bulat
Ada pena didalamnya
Kalau anda ingin selamat
Jangan pernah melupakan-Nya


NAMA : VIOLA JULIA AZIZAH

Anak ayam beranak sepuluh
Didalam kandang berwarna biru
Belajarlah dengan sungguh sungguh
Agar besar tercapai cita citamu

Pagi pagi kepasar itik
Pulangnya membawa ketumbar
Wajahmu begitu cantik
Membuat hatiku berdebar debar

Naik pohon sambil memanjat
Anak ayam diatas dahan
Kalau hidupmu hendak selamat
taatlah kepada perintah tuhan

Jalan jalan ke negri taiwan
Tidak lupa membawa kerang
Kalau kamu menjaga lingkungan
Hidupmu akan menjadi tenang

Anak orang dipadang panjang
Kalau berhenti macet dijalan
Jangan pernah meninggalkan sembahyang
Karna nanti akan dipertanggung jawabkan

Pergi kesawah membawa duku
Pulang senja membawa papan
Kalau ingin berkenalan denganku
Bicaralah engkau dengan sopan

Warga ungu kesukaanku
Kalau bisa dibagi dua
Senang rasanya berkenalan denganmu
Karna parasmu membuatku jatuh cinta

Duduk dilantai dekat tanaman
Bersimpuh memegang lidi
Jangan bangga atas kekayaan
Jika itu bukan milikmu pribadi

Disamping rumah ada mawar 
Disiram satu mati semua
Jika kamu rajin belajar
Insyaallah akan mendapat juara

Kebukittinggi membawa batik
Ditengah jalan berjumpa oblong
Jika kamu berparas cantik
Janganlah berniat untuk sombong 

Nama : NABIILAH AUDESIA 

sore-sore menyiram bunga
bunga disiram tampak segar 
rajin-rajinlah berolahraga 
agar tubuh menjadi bugar

Tali temali menjadi satu
bila diikat berdempetan
waktunya indonesia bersatu 
agar tercipta kedamaian 

Anak kembar berkacamata 
mengenakan tas berbahan kain
Janganlah katakan cinta 
Jika cuma ingin bermain-main

Makan nasi goreng dengan acar
Makannya jangan terlalu cepat 
Gunakan waktu dengan benar 
Biar hidupmu bermanfaat 

Bajumu seharum mawar 
Kulitmu seputih susu 
Hidupku terasa hambar
Jika tanpa kamu disisiku 

Masjid raya atap bergonjong
Ditabur warna keemasan 
Mari kita bergotong-royong
Karna itu tercipta kedamaian 

Rambutnya sehitam kopi
Obatnya sepahit jamu 
Hidupku amat sepi 
Kalo ga ada kamu 

Mulutnya setajam pisau
Ketika didengar sangat menyakitkan
Bila hati terasa risau 
Sejukkanlah dengan al-qur'an 

Panas-panas makan pepaya
Beli pepaya dikedai ranti 
Walaupun kamu ada yang punga 
Tapi aku selalu menanti 

Pagi pagi awan cerah 
Cerah nya disinari mentari 
Jangan suka marah-marah 
Nanti tidak ada yg menyukai 


SMA N 4 SUMBAR

Nama : Irvan Maulana

Jalan-jalan ka candi Borobudur
Kok panek naiak lah oto
Assalamualaikum bapak gubernur
Apo kaba pada hari nanko  

Anak rantau pai ka Jakarta
Taruihkan jalan ka Cibubur
Ikolah kami baru baraja
Mohon dukungan bapak gubernur

Dek hujan tibolah badai
Bataduah badan di kayu aro
Niaik dihati bia nak sampai
Dalam doa sampaikan juo

Dari solok nak ka Salayo
Taruihkan jalan ka Ambun Pagi
Marilah dunsanak kasadonyo
Basamo mambangun nagari

Naiak kapa ka ujung Lampuang
Bajalan kito ka tapian mandi
Ikolah kami generasi kampuang
Satulus hati bari mambari

Kamuniang di tangah balai
Samakin hari samakin tinggi
Kok baniaik jadi anak pandai
Jadilah anak nan babakti

Ilalang tumbuh di padi nan sarumpun
Barami rami kito ka baruah
Mari kito babaleh pantun
Parintang hati pahalau rusuah

Gadih minang manih jo rancak
Bundo kanduang sanang jo makmur
Kito barado di Sumbar nan rancak
Buah dari perjuangan bapak gubernur

Lembah harau di Payakumbuah
Rabahkan badan di rumah tuo
Dimalah hati indak karusuh
Sabanta lai kito lah bapisah pulo

Burung bangau di tapi sawah
Batamu padi nan sadang mudo
Baganti tahun karajo sudah
Nan apak gubernur lai dihati juo


SMA N 5 PADANG

Nama : Debra Fortuna Sunarsan HS

Sungguh elok Siti Nurbaya
Berbudi baik sopan dan santun 
Betapa senangnya hati saya 
Mengikuti lomba  kreasi pantun

Naik perahu ke seberang
Hati hati mendayung sampan 
Rajin belajar  dari sekarang 
Agar sukses di masa depan

Bunga melati indah berjajar
Selalu dijaga dan diurus
Belajar bukan  sembarang belajar
Belajar yang tekun dan serius

Jalan jalan ke pantai purus 
Bertepatan pada hari selasa 
Inilah kami generasi penerus 
Siap berguna bagi bangsa

Pergi ke warung  membeli ketumbar 
Di tengah jalan uangnya hilang 
Betapa bangganya warga  sumbar 
Melahirkan  generasi yang gemilang

Hari raya kedatangan tamu 
Tamu disambut dengan ketupat 
Jangan sia sia kan waktumu 
Untuk hal yang tidak bermanfaat

Kalau ingin menanam pohon  jarak 
Jangan ditanam di tanah yang tandus 
Pergaulan bebas semakin marak 
Jangan sampai kita terjerumus

Anak kecil belajar  menggambar 
Gambar diberi warna  hijau 
Jikalau kamu orang  sumbar
Jagalah nama baik minangkabau

Habis padi dimakan hama
Membuat petani jadi panik
Marilah kita bersama sama
Membuat sumbar lebih baik

Pergi ke pesta memakai kebaya
Pesta diadakan akhir pekan
Cukup sekian pantun saya
Salah kata mohon dimaafkan


Nama : Fahmiza Yufajri

upacara dilapangan
jangan lupa memakai dasi
senang hati menerima undangan
undangan dibalas dengan kreasi

Terik matahari menyinari
Memekarkan bunga nan wangi
Ketika hati telah mati
Tak akan pernah teringat illahi

Butiran salju yang sejuk
Satu-persatu mulai berjatuhan
Jika hati tak lagi merasa khusyuk
Perbanyaklah membaca Al-qur’an

Elok rupa intan permata
Banyak orang yang tertarik
Karena hidup sementara
Lakukanlah yang terbaik

Merdu bunyi suara jangkrik
Jangkrik bertengger di kayu tua
Cantik rupa memang menarik
Cantik akhlak lebih mulia

Makan roti pakai mises
Roti dimakan bersama teman
Bagaimana akan sukses 
Belajar saja bermalas-malasan

Dari mana datang berita
Kalau bukan dari media
Dari mana datangnya cinta
Kalau bukan dari si dia

Jauh burung berkelana
Pulangnya ke sarang juga
Jika pemimpin bijaksana
Rakyat hidup makmur sentosa

Jika hendak pergi berburu
Jangan lupa membawa nasi
Bagaimana indonesia akan maju
Kalau masih banyak tikus berdasi

Di lautan ada karang
Di perbukitan ada sawah
Dari dulu sampai sekarang
Indonesia yang terindah

Ibu-ibu pakai kebaya
Bapak-bapak pakai sepatu
Meski banyak negara adidaya
Indonesia tetap nomor satu

Disemak-semak ada buaya
Buaya lari ke perkampungan
Indonesia banyak suku dan budaya
Masyarakat hidup rukun berdampingan


Nama : DWIYANA FLORA OCEANY

pucuk merah daunnya rimbun
Subur tumbuhnya di halaman
Izinkan saya bermain pantun
Pantun berisi pengajaran

marilah kita ke pasar 
Ke pasar disiang hari
Marilah kita belajar
Agar sukses dikemudian hari

pergi merantau ke merauke
Perginya naik pesawat
Terlalu sibuk bermain hp
Sampai lupa kerjakan salat
      
terbang tinggi si burung elang
Hinggap diranting kayu mati
Baik budi orangpun sayang
Orangtua pun bersenang hati 
        
kali bagi tambah dan kurang
Serta menulis dan membaca
Jasa gurtu tidak akan hilang
Tidak akan lupa selamanya

bunga mawar berwarna merah
Tumbuhnya di halaman
Janganlah kamu marah-marah
Orang pemarah tak punya teman

pergi ke sawah menanam padi
Perginya dengan berjalan
Gapailah ilmu tinggi-tinggi
Karena berguna dimasa depan

bunga mawar bunga melati
Indah tumbuhnya di halaman 
Jika kamu ingin dihormati
Berbahasalah dengan sopan

ke tepi pantai berjalan-jalan
Berjalan-jalan disore hari
Hormati guru sayangi teman
Itulah anak yang berbudi

pergi tamasya ke kota cianjur
Perginya naik bendi
Tanamkan sikap jujur
Karena sikap yang terpuji

buah kedondong buah semangka 
Enak rasanya manis sekali
Jauhi rokok dan narkoba
Tandanya pelajar yang berprestasi

festival pantun tingkat SMA 
Di pantai padang diadakan
Sekian pantun dari saya
Salah dan khilaf tolong dimaafkan


Nama : Wida Nasti Yuliken

Sungguh elok menanam  padi
Padi ditanam di dalam hutan
Sengaja kami datang kemari
Untuk mengikuti pantun spontan

Senang memancing di dalam kolam
Ikannya dapat langsung di masak
Dari  awal saya ucapkan  salam
Salam teruntuk pada bapak

Jika kayu dapat diukur
Tentu buahnya bisa dimakan
Karna bapak seorang gubernur
Tentu kami punya harapan

Hari rabu ke Malaysia
Jangan lupa membeli baju
Dirgahayu Republik Indonesia
Semoga tetap bersatu

Di Indonesia banyak pejabat
Menggunakan baju berwarna merah
Negara dikatakan hebat
Bila tak ingin lupa  sejarah

Sang saka merah putih
Tampak indah melambai-lambai
Milikilah  jiwa yang bersih
Agar tujuan Indonesia, tercapai
 
Jangan suka makan mentimun
Mentimun itu banyak getahnya
Jangan suka duduk melamun
Melamun itu tiada gunanya

Kalau ingin memakan ikan 
Hati-hati ada tulangnya
Sudah lama saya impikan 
Untuk berkreasi di depan anda

Letakkan  buku di dalam tas
Tas berada di lemari kaca
Karna waktu yang membatas
Sekian dulu dari saya

Jika ingin pergi ke medan
Jangan lupa membeli jamur 
Hari ini kami ucapkan
Selamat datang Bapak Gubernur


Nama : RINI RAMADHANI IRDAS

Malang nasib kerbau pedati
Hari-hari cambuk diayun
Tak terkira senangnya hati
Ikut membudayakan kreasi pantun


Sungguh indah wujud galaksi
Hanya satu yang daku suka
Besar harapan lolos seleksi
Jadi lima terbaik pertama

	LINGKUNGAN

Eloklah sangat rupa gadis sunda
Tak kalah eloknya rupa gadis minang
Bila lingkungan kita jaga
Sehat badan hatipun riang 

Badak bercula tanduk dimuka
Mencari makan sungguh bersabar
Sampah sudah terbagi tiga
Tempatkanlah ia dengan benar

Gemulai lenggok si tari cewang
Diperankan si gadis desa
Walau ilmu tinggi menjulang
Tak peduli lingkungan, apa gunanya?

	PENDIDIKAN 

Enak rasa buah semangka
Dibeli di pasar baru
Tuntutlah ilmu sampai negri cina
Agar masa depan tidak kelabu

Emas berkilau di dalam peti
Peti disimpan didalam goa
Bila baik budi pekerti
Sampai mati dikenang jua

	AGAMA

Hari lebaran makan ketupat
Ketupat dimasak di sore hari
Jikalau engkau tidak sholat
Nerakalah yang akan menari

Betapa lincah si anak rusa
Situ di panjat sini di lompat
Bila selesai menunaikan puasa
Sucikanlah diri dengan berzakat

	PENUTUP

Ke hutan mencari kayu api
Sambil berjalan membawa kapak
Sekian pantun dari saya ini
Semoga berkesan di hati bapak


Nama : OLZA HIDAYATI PUTRI

Menari serentak ikut irama
Dalam menari jangan melamun
Undangan bapak saya terima
Turut serta budidaya pantun

Burung gagak burung rajawali
Ditembak liar disanksi hukum
Pantun ini saya awali
Dengan ucapan Assalammu’alaikum

Solok rawan tabrak beruntun
Jadi tontonan khalayak umum
Saya pemula dalam berpantun
Ada salah harap dimaklum

Nonton teater pertunjukan kera
Kera menari berbaju baja
Sumbar maju dan sejahtera
Dipimpin Pak Irwan yang bersahaja

Memang seru jadi anak kembar
Dipanggil adek dipanggil abang
Jika anda datang ke Sumbar
Disambut hangat tari gelombang

Jalan-jalan ke Danau Kembar
Mobil dijalan mati mendadak
Belum bisa dibilang orang Sumbar
Kalau belum mencoba gulai cubadak

Senja hari tempat Pak Mamat
Nikmati senja sambil berdendang
Makan siang kurang nikmat
Kalau belum dicampur Rendang

Jalan-jalan ke Tanah Datar
Tiba disana membeli gorengan
Saya bangga tinggal di Sumbar
Kota hijau, bersih lingkungan

Bunga mawar bunga melati
Tumbuh indah hatipun senang 
Lomba ini saya ikuti
Semoga bisa jadi pemenang

Indonesia penuh budaya
Budaya terhubung dengan alam
Sekian pantun dari saya
Saya tutup dengan wassalam


Nama : M.Farhan Fadillah

Bajalan mamakai kaki
Bajalan jo sopan santun
Saya dari smanli
Bausaho mambudayakan pantun

Maimbau urang basorak 
Urang basorak kanai foto
Ambo bapasan kadunsanak 
Jaan tinggaan adaik kito

Ado manang ado kalah  
Yang pantiang kito bausaho
Daripado kito mancari masalah 
Babuek baiaklah kapado sasamo

Urang koto makan cimangko
Cimangko dimakan sampai abih
Bapasan awak tuak basamo
Padoman lah urang yang di bawah

Urang gaek pai baralek
Baralek disinan ado samba lado
Sumbayanglah lai dunsanak 
Daripado urang nan manyolatan beko

Amak mambali bareh 
Bareh dibali sagantang 
Untuak ayah nan bakureh
Ingek lah bagaian untuak anak kanduang

Buku gunonyo untuk dibaco
Baguno untuk supayo utak jadi tarang
Oi buyuang jan baparagakan Harato
Karano itu Manyakikan hati urang

Urang gaek pai karajo
Tibo disinan babuek baiak
Bagarah sasuaian samo situasinyo
Jan sampai Hati urang talibaiak

Di pagi hari ado ambun
Ambun tajadi pado malam hari
Kalau bagarah jan makan kawan 
Karano satiok kito punyo hargo diri

Urang kini sok tren 
Padahal Gayonyo alai
Oi sanak jan malu punyo ranggaek miskin
Karano Urang kayo alun tantu sananglai


Nama : Ilhan Badzlin

PEMBUKA
   Makan makan di restoran
   Sayurnya ada ketimun
   Terima kasih saya ucapkan
   Mengundang saya ke festival pantun

KEMERDEKAAN
   Matanglah buah semangka
   Hatiku jadi gembira
   Indonesia telah merdeka
   Seluruh rakyatpun gembira

KEMERDEKAAN
  Kejadian yang tak kusangka
   Pohon manggaku banyak benalu
   Indonesia telah merdeka
   Tujuh puluh dua tahun yang lalu

JENAKA
   Indahnya bunga selasih
   Bila dilihat tak jemu jemu
   Mari kita bersih bersih
   Sebersih cintaku padamu

NASIHAT
   Jalan jalan ke sumenep
   Jangan lupa membeli salep
   Orang sekarang tak bias diharap
   Tampang baik hati berkurap

KASIH SAYANG
   Anak rusa jatuh ke rawa
   Dibantu oleh anak kuda
   Kasih sayang orang tua
   Selalu ada sepanjang masa

NASIHAT
   Mana mungkin ada buaya
   Jika tidak ada rawa
   Mana mungkin hidup bahagia
   Jika tak hormat pada orang tua

NASIHAT
    Kayu cendana di atas batu
    Setelah diikat bawa pulang
    Hidup di dunia emang begitu
    Sifat yang buruk harus dibuang

NASIHAT
   Hari rabu memetik kelapa
   Airnya segar pelepas dahaga
   Hormatilah orang tua
   Agar bias masuk surga

PENUTUP
     Minum susu dengan papaya
     Pepayanya masaklah belum
     Sekian sepuluh pantun dari saya
     Saya ucapkan assalamualaikum


SMA N 7 Padang

 

Nama : Muhammad Andes  

Lamak lauak dibuek pepes
Tabuek banyak masuak rantang
Bacolah pantun karangan Andes
Taubah hati manjadi sanang

Sanjo tibo mato lah barek        
Mak kenek sadang maukua
Jikok mudo tolonglah giek
Nyampang gaek sanang maikua

Alek rami nagari gantiang
Gandang ditapuak pupuik badendang
Kok jujur mandarah dagiang
Tuhan manjamin jalan nan lapang

Hari paneh bamain layang
Ditonton kambiang indak babulu 
Karajo kareh razaki takambang
Batambah santiang sholat dahulu

Rabah rangkiang rumah gadang
Parintah penghulu nan bakarajoan
Sabana santiang gadih minang
Pakai baju kurang bahan

Ngarai sianok mamikek hati
Sadang maliek ula manyemba
Hiduik hancua narako mananti
Kalau mudo mancubo narkoba

Jam gadang dipanjek baruak
Baruak diusia kadalam samak
Rakyat mambaci tuhan mangutuak
Dek korupsi nan talamak
 
Banyak bukik nagari agam
Mato mancaliak indaklah bosan
Adaik malarang agamo pun haram
Bujang jo gadih nan bapacaran

Lamak bareh nagari solok 
Bacampua gulai dari santan
Tanago takureh badanlah sambok
Maikuik kawan cubo tawuran

Banyak santiang karo di Baso
Tapi ado karo nan gilo
Kalau awak suko baduto
Ndak bakawan itu hasilnyo

Bundo santiang mambuek randang
Dimakan jo dendeng lambok
Sabana sajuak mato mamandang
Kalau sumbar indak basarok

Lauak sapek lamak dipangek
Sapeknyo habih kuah bacucuik
Kalau dapek masalah barek
Urang bailmu ndak kan takuik



Nama : Nadia Eka Putri Indriani

Burung garuda burung paling indah
Lambang sakti Indonesia raya
Jangan hiraukan letih dan lelah
Untuk kebahagian di hari tua

Pergi tamasya ke raja ampat
Jangan lupa bawa baju
Ayo belajar dengan giat
Untuk kejayaan di masa depan mu

Jalan-jalan ke pasar raya
Singgah sebentar membeli kail
Jika kamu ingin  berkarya
Mulai lah dari hal yang paling kecil

Main air di tepi telaga
Jangan lupa lihat bayangan
Kalau kamu seorang pendusta
Pasti tidak disenangi kawan

Pergi ke stadion menonton bola
Lihat semen padang lawan arema
Ayo buang sampah pada tempatnya
Agar hidup sehat dan sejahtera

Awan tebal angin kencang
Gabak hitam pertanda hujan
Kalau bicara jangan lancang
Nanti tidak disenangi teman

Ke pasar membeli emas
Pilih-pilih jangan sampai berkarat
Lanjutkan kemerdekaan dengan tegas
Karena pejuang-pejuang hebat

Pagi hari duduk di teras
Sambil lihat pemandangan yang luas
Kini kita dapat tertawa puas 
Karena pahlawan-pahlawan yang ikhlas

Sang saka merah putih berkibar
Tampak elok dan rupawan
Semangat kami terus berkobar
Untuk engkau wahai pahlawan

Pantai padang ombaknya landai
Sudah bersih lagi indah
Jangan dendam dalam hati
Agar kamu diridhoi Allah

Cepat bangun lekas mandi
Jangan lupa gosok gigi
Kalau kamu anak yang berbudi
Orang tua patut disegani

Kalau minum es kelapa muda
Enak ditambah dengan gula
Selamat dirgahayu Indonesia
Semoga lebih sejahtera

dunia ini bukan tujuan 
pantang mundur meskipun hancur
cepat-cepat lah pergi makan
kalau kamu sudah lapar

langit biru tertutup awan
ada batu di tengah taman
Suka membantu, banyak teman
sudah pandai sangat sopan

layang-layang panjang ekornya
terbang tinggi di angkasa
dengar lah wahai anak muda 
ilmu adalah cahaya dalam jiwa 


Nama : Dion Marcellino 

Sungguah rancak anak daro
Diarak kampuang samo bendi
Bialah bansaik jo harato
Tapi jan bansaik jo budi

Pai balimau ka pariaman
Singgah sabanta ka subarang 
Doakan denai pai bajalan
Untuang elok nasib dirantau urang

Jikok pandai bakain panjang
Piliah kain sasuai ukuran 
Kok hiduik dirantau urang
Tagak diadaik jo aturan 

Mancari pitih dirantau urang
Untuang nasib kok capek kayo
Tunjuakkan awak sebagai anak minang
Sopan santun tolong dijago

Usah main bahuru-huru
Beko lupo pai sumbayang
Basaba mandeh dahulu
Lai taragak badan nak pulang

Mancaliak sawah jo kabau
Kabau hilang kasia batanyo
Alangkah baiak kito kasurau
Dunia akhiraik ka panggantinyo
 
Yo rami urang ka surau
Dari mudo sampai yang tuo
Salamaik pagi Minangkabau
Alah lamo indak basuo

Cindua manih cindua dalimo
Cari nan rancak kaadaannyo
Adiak nan kamek siapo namo
Kok lai buliah denai batanyo

Ka bukittinggi di hari rayo
Pulangnyo pai ka koto
Apo kaba sanak sadonyo
Untuang sehat kaba barito

Tangah hari pai ka rimbo
Tabaok ladiang nan maja
Cukuik salam pantun ambo
Ambo ketek jolong baraja

SMA N 9 PADANG

Nama : Irvan Maulana

tumbuh lebat pohon zaitun 
Dimakan oleh presiden Jokowi
Sangat menarik festival pantun
Menambah minat siswa dan siswi

Jernih airnya sungai duku 
Banyak nelayan pergi memukat
Orang yang rajin membaca buku
Pasti banyak ilmu yang di dapat

Pagi hari meminum jamu
Sambil diminum dengan kudapan
Jangan malu menuntut ilmu
Karena berguna bagi masa depan

Rumput bergoyang terkena angin
Tumbuh mekar sekuntum rampai
Bercita – citalah setinggi mungkin
Dengan kerja keras akan tercapai

Petani ke sawah membawa cangkul
Ladang yang luas disinari mentari
Jika hidup hanya ingin bergaul
Alamat susah dikemudian hari

Tinggi dilihat gunung tandikat
Melintas tinggi burung merparti
Bukan hanya pintar dan hebat
Harus punya budi perkerti

Enak rasanya jajanan pasar
Lebih ternama makanan minang
Tidak berguna bersikap kasar
Hanya membuat diri menjadi sombong

Sorak sorai bunyi di hari raya
Tentu harus tetap di kenang
Hidup indah dengan budaya
Dengan agama menjadi tenang

Kayu dibakar menjadi arang
Ramai orang pergi kepasar
Untuk apa ketempat orang
Lebih indah wisata sumbar

sungguh luas kota padang
Tempat bermain orang kaya
Andai saya bisa menang
Menangis haru kekasih saya


SMA N 10 PADANG

Nama : Regita Putri Azhari

Kota Padang kota tercinta
Teluk bayur pelabuhannya
Jawab salam saya wahai saudara
Semoga Allah merahmati kita

Pasar raya sampai kuranji
Dari transmart sampai pantai padang
Kalau lah ada waktu lagi
Boleh lah kita lah makan rendang

Buah bengkuang buah mangga 
Singgah sebentar di kota Solok
Minangkabau patut berbangga
Punya baju basiba nan elok

Dari Padang ke Solok
Sitinjau lauik jalannya
Perempuan minang sungguh elok
Bila memakai baju basiba

Hari jumat hari barokah
Marilah kita salat jumat
Rajin-rajinlah beribadah
Supaya mendapat syafaat

Hari raya telah tiba
Marilah kita makan sarden
Kota Padang ibukota kita    
Dapat adipura dari presiden

Burung merak burung merpati
Terbang jauh ke angkasa raya
Hati-hati dengan hati
Dari jauh jadi cinta

lamang tapai di pasar raya
Dimakan pakai bungkus
Hidup jangan riya
Pahala jadi hangus

Bukittinggi ada jam gadang
Kota padang ada simpang tinju
Sumatera barat ada rendang
Jangan sampai mau diadu

Rangkiang tempat padi
Rumah gadang tempat bermufakat
Sekian persembahan kami
Semoga saudara dapat manfaat


Nama : Muhammad Taufik Putra Rabiandra

Makan nasi kapau jo kalio dagiang
Iyo lamak bana rasonyo
Pak Hatta yo lueh kaniang
Yo lueh pulo pengetahuannnyo

Pergi ke pasar ketemu dewi
Pulang dari pasar ketemu dinda
Wahai anak bangsa kaula muda
Lestarikan alam cintai negeri

Sungguh cantik gadis minang
Tampak anggun dengan baju basiba
Jasa pahlawan perlu dikenang
Berkat mereka kita merdeka

Si Dewi nan paliang rancak
Si Dinda nan paliang temok
Randang yo nan paliang lamak
Tambah lamak jo bareh solok

Malam malam mambali bakso
Jan lo lupo bali kue lapan
Kini yo lah tibo masonyo
Padang tigo ratuih ampek lapan

Hari sanjo pai baraun
Tibo dijalan basobok pono
Kini padang alah 348 tahun
Samoga jayo kamukonyo

Pai ka lapau mambali banang
Eh kironyo jarum alah talupo
Iko lah tuan dari minang
Tuanku Imam Bonjol lah namonyo

Jalan jalan ka Kota Semarang
Sampai disinan naiak bemo
Rumah gadang sambilan ruang
Itu khas minang nan tanamo

Pai ka jawa naiak kapa tabang
Ka pulangnyo wak naiak oto
Bujang marantau yo tradisi kito
Pulang untuak mambangun nagari

Kanai patuih nyo tagang-tagang
Sudah tagang nyo takalok
Sungguah rancak alamnyo takambang
Ditambah pulo urangnyo elok-elok


Nama : Rojaa zahratul fitrah

jalan-jalan ke singgalang
Pulang dari sana membawa cerita
Rumah adat minangkabau rumah gadang
Rumah adat kebanggaan kita

disekolah belajar bersama-sama
Belajar agar dapat bekerjasama
Adat kita menjunjung tatakerama
Mari kita jaga bersama

pulang kampung kunjungi keluarga
Dalam rangka rayakan hari raya
Orang minang patut berbangga
Punya rendang yang mendunia

pergi lomba hendaklah menang
Namun kejujuran tetaplah diutamakan
Songket mahakarya dari minang
Yang harus terus kita lestarikan

tetaplah semangat untuk berkarya
Hasilkan karya sepenuh jiwa
Indonesia tetaplah jaya
Kupertahankan dengan seluruh jiwa

rajinlah membaca buku
Agar banyak ide untuk berkarya
Dirgahayu indonesiaku
Semoga terus berjaya

Si mimin akan tertawa
Jika ia merasa gembira
Pahlawan akan kecewa
Melihat pemuda sibuk berhuru-hara

menuntut ilmu ke australia
Pada indonesia tempat kembali jua
Merah putih bendera indonesia
Lambang keberanian kesucian jiwa
   
sungguh harum bunga melati
Melati ciptaan sang ilahi
Orang tua haruslah dihormati
Agar hidup diberkahi

tersenyumlah ketika gembira
Agar hidup lebih bermakna
Kejujuran haruslah dipelihara 
Agar menjadi orang yang berguna


Nama : Fuadianti Fortuna

Orang menari tak sekedar hentak
Tarian juga harus berirama
Bagaimana pembohong tidaklah  banyak
Jikalau jujur hanya tinggal nama

Daun lontar tumbuh lebat
Dibawahnya tumbuhlah melati
Orang pintar memanglah hebat 
Namun tiada abdi tak ada arti

Jikalau roda tengah melaju 
Hitunglah omega sudut lebih dulu 
Bagaimana padang kita bisa maju
Jikalau hanya dimabuk kemasyuran masa lalu

Menumbuk kunyit untuk jamu
Sisanya untuk dimasak gulai
Buat apa orasi cari ilmu
Sedang sekolah hanya mencari nilai

Kalau dijual sebuah sebuah kemeja
Kan ku beli tanpa banyak cakap
Negeriku dimana kaum muda banyak dimanja
Sedangkan kaum tua banyak berharap 

Ketika rambut kotor ayo keramas
Rambut dicuci dengan tangan 
Kaum muda adalah generasi emas
Namun kenapa hanya dimabuk kesenangan 

Hidup selalu mengaku nelangsa
Padahal emas ada satu gudang 
Syukur ku pada Tuhan yang Esa
Atas keindahan alam Kota Padang

Langit biru cantik warnanya
Dihiasi awan terlebih lagi
Jikalau jujur tiada lagi rasanya
Untuk apa ingin jadi berbudi lagi

Berenang pelan ikan mas mama
Di air tenang lebih pelan lagi
Kekalahan haruslah kita terima 
Lalu pelajari agar tak jatuh lagi

Sungguh cantik  warna pelangi
Apalagi dilihat saat pagi 
Malas haruslah kita perangi
Agar tak jadi bodoh lagi 


SMA Pertiwi 2 Padang

Nama : Reicha Anggraini

Usai sudah bulan Ramadhan
Tidak lagi kita bangun sahur
Kini kita telah bermaafan
Dikemudian hari hidup menjadi akur  

Daun siriah alah manjulang
Diambiak urang pangisi carano
Kok buyuang kini lah gadang
Lah patuik pulo bagala pusako

Payakumbuah di limo puluah koto
Pariaman tadapek angso duo
Kini uda lah jadi sumando
Tapi masih manjadi mamak juo

Seutai senyum adalah awal persahabatan
Silaturahmi adalah jembatan kekeluargaan
Jika kita ingin bermaaf-maafan
Tidak perlu menunggu bulan Ramadhan

Sebelum menjadi beras bernama padi
Setelah ditanak menjadi nasi
Beribu-ribu hari kita disini
Esokan hari kita kan beranjak pergi

Waktu itu kita berpapasan
Saya lupa member senyuman
Karena masih dalam suasana lebaran
Maaf dan salah mari dilupakan

Kelok 44 menuju ke Maninjau
Kelok 9 melewati jembatan yang indah
Sekali-sekali cobalah tinjau
Bersilaturahmi dengan datang ke rumah

Samba randang rasonyo lamak
Samba lado tanak badaso makannyo
Kini buyuang pangganti mamak
Tolong labiah elok dari yang sabalumnyo

Suara petir sampai ke bumi
Hujan pun tak kunjung berhenti
Dalam hidup kita haruslah berhati-hati
Jika ingin bahagia kekal dan abadi

Rukun Islam ada lima
Rukun iman ada enam
Berhati-hatilah dalam berumah tangga
Agar senantiasa damai dan tentram


Nama : Muhammad Iqbal Fuadi

Di hari Minggu pergi ke balai
Ke balai melihat si dia
Selamat kepada kedua mempelai
Semoga hidup aman bahagia  

Buah asam namanya ceremai
Buah manis namanya salak
Hiduplah aman dan damai
Agar bahagia di akhirat kelak

Paling enak buah mangga
Lebih enak buah pepaya
Hari ini kita berjumpa
Belum tentu besok bersua

Bertanam padi di tengah sawah
Tanamlah dengan jarak yang ditentukan
Kalau ada khilaf atau salah
Mohon maaf saya ucapkan

Makan roti memakai selai
Roti dimakan bersama si Ulan
Sebelum sidang akan dimulai
Marilah kita membaca basmalah

Ke pasar raya membeli panah
Jangan lupa mengajak si Rara
Jadilah pemimpin yang amanah
Agar rakyat makmur sejahtera

Begitu banyak gadis yang singgah
Wajahnya cantik bagaikan permata
Hari ini kita berpisah
Untuk mengejar cita-cita

Si Mita duduk di kursi
Sambil menggaruk-garuk kulit
Kalau kita punya rezeki
Sedekahkanlah walau sedikit

Pak Raden bertubuh mungil
Karena dia kurang gizi
Kalau kita ingin berhasil
Kembangkanlah kompetensi sejak dini

Jalan-jalan ke ramayana
Sambil membeli sebuah sepeda
Kalau kamu anak bijaksana
Maka jauhilah narkoba


SMA Adabiah 2

 

Nama : SALMA MALINY

Pergi kepasar beramai-ramai
Tujuannya membeli soto kari
Masih kecil rajin mengaji    
Supaya besar menjadi dai

Baju distro jelek bahannya
Sekali dipakai lansung melebar    
Bermimpilah setinggi-tingginya
Karena mimpi tidak dibayar

Ibu minah jangan lupa sholat    
Sholat zuhur 4 rakaat
Kalau kita rajin shalat
Allah SWT pasti melihat

Bapak Tono Ibu Nina
Punya anak namanya Sania
Doakanlah mama dan papa
Biar jadi anak soleha

Jalan-jalan ke pulau Sirandai
Ingin melihat penyu disana
Betapa Indonesia begitu indah
Mebuat bangga hati Lidiana

Pergi kekuburan untuk melayat
Hati masih remuk rajanya
Hidup di dunia biar beradat
Agar tahu sopan santun jadinya

Dari Jakarta menuju ke Malang
Jauh sangat perjalanannya
Belajar yang rajinlah dari sekarang    
Biar masa depan sukses nantinya

Naik delman duduk sampig pak kusir
Kudanya jalan tuk tak tik tuk bunyinya
Jika anda ingin ke Mesir
Bekerja rajnlah agar banyak duitnya

Bunga melati harum baunya
Bunga mawar cantik warnanya
Murid sejati banyak ilmunya
Bakal mengabdi nusa dan bangsa



Nama : INDAH REZKI AULIA PUTRI

Beringin di tepi kolam
Buaya bersarang dibawahnya
Hati ingin hendak belajar    
Orang tua saying melepaskannya

Jika pergi ke tanah datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar    
Belajarlah dengan sungguh-sungguh

Masuk toko membeli kain
Kain batik buatan Tasik
Jika engkau banyak bermain
Kepada ilmu tidak tertarik

Cari lebah bersarang besar
Jangan tersengat racun berbisa
Kalau anak sudah besar
Jangan melawan kepada orang tua

Anak-anak main layang-layang
Mainnya di tanah lapang
Kalau hati sudah riang
Jangan lupa ke Padang panjang

Burung nuri burung dara
Terbang ke angkasa setinggi-tingginya
Jikalau anda ingin berguna
Hormatilah kedua orang tua 

Liana pergi ke gurun laweh
Pulang-pulang membawa buah pir
Mencari ilmu janganlah lelah
Itu kewajiban semenjak lahir
    
Pergi ke pasar bersama-sama
Tujuannya membeli kelapa muda
Bermimpilah setinggi-tingginya
Insyaallah Allah mengabulkannya

Jalan-jalan ke kota Semarang
Jauh sangat perjalanannya
Belajarlah dengan rajin dari sekarang
Biar masa depan nantinya tertata


Nama : PUTRA RAMADHAN

Bang joko merah pipinya
Terlihat oleh para saksi
Saya terima undangan lombanya
Semoga saya lulus seleksi

Pahit rasanya air keran
Air keran diminum kadal
Untuk apa kita pacaran
Marilah kita tingkatkan amal

Jinak-Jinak burung merpati
Burung merpati didekat taman
Sungguh sakit rasanya hati
Melihat kamu gandengan tangan

Beli Daging dipasar loak
Dipasar loak suasananya ramai
Melihat polisi membawa kecoak
Teroris datang meminta damai

Uang ilang didalam saku
Ketika mau membeli jamu
5 kata ajaib dariku
I LOVE YOU BUAT KAMU

Kerumah nenek memakan mihun
Mihun dimakan enak rasanya
Kuucapkan selamat ulang tahun
Semoga kamu sehat selamanya

Slamet mencuri barang antik
Barang antik berupa motor
Untuk apa berwajah cantik
Tetapi sering berkata kotor

Butet pergi untuk wawancara
Wawancara terjadi didekat sawah
Perkenalkan nama saya putra
Anak yang baik dan juga ramah 

Pak Camat Membawa keranjang
Keranjang dibawa kepasar solo
Sungguh kasihan melihat sibujang
Temannya pacaran dianya jomblo

Makan nasi sambil mengupil
Upilnya jatuh kedalam nasi
Ini kakek orangnya jail
Selalu menggoda nenek seksi


Nama :  Muhamad iqbal

Beli anggur ke took nana
Ambil kaset kerumh dglan
Wahai wanita cantik disana
Bolehkah kita berdua berkenalan

Beli stikers ambil pena
Beli anggur di toko adam
Kawan kita mau  kemana
Karena hari sudah malam

Gagah sungguh si pulau metawai
Riak berlabuh mendaki dermaga
Eloklah kukuh ubah perangai
Supaya orang tua menjadi bangga

Anjing saya di kejar-kejar
Beli bakso sama mangga 
Sebaiknya kamu rajin belajar
Agar orang tua bangga

Saat menikah  mengucapkan sah
Teman saya bernama bangga
Perbanyak lah kita beribadah
Agar  diterima di surga

melukis dengan  paman dino
Tidak lupa memberi war na
Tirulah sikap irwan pratyitno
Yang adil,jujur,dan bijaksana

Ada hidung ada mata
Ada nina ada nino
Sungguh menawan gubernur kita
Yang bernama irwan pratyino

kepasar beli manggis
Kekampung ketemu sama paman
Hey adek yang manis
Ayo kita menuju ke plaminan

banyak  bunga ditaman
Hanya satu yang kupetik
Banyak gadis menawan
Hanya kamu yang cantik

pergi tasmaya ke pesisir selatan
Sangat terkenal sulam bayangnya
Jadi siswa haruslah sopan
Kepada orang tua berbaktinya


Nama : M.BINTANG ABIYYU

Pergi belanja ke pasar pagi
jangan lupa membeli tebu
jadilah anak yang berbakti
agar mudah mendapat ilmu

ambil parang menebas buluh
jangan lupa buang miang nya
belajarlah dengan sungguh-sungguh
agar indah masa depan nya

Ranah minang tanyah sirah
Pergi ke sawah dengan pedati
Tetap berpegang hukum kitabullah
Walaupun zaman silih berganti

Mendayung sampan ke tengah danau
Sambil menyelam menagkap lokan
Malam bersilat didepan surau
Agar adat tetap dilestarikan

Pahat batu buat berhala
Batu diasah jadi akik
Terima azab dari yang kuasa
Apabila menjadi musyrik

Pergi kehutan mencari lebah
Asapi sarang ambil madu nya
Sering-sering lah bersedekah
Bersih harta dapat pahala

Ikan todak ikan lemadang
Berenang masuk dijerat jala
Pergi ke mesjid sudahlah jarang
Minta kehendak pula masuk surga

Masak kolak kasih pandan
Makan siang dengan sayur lodeh
Kalau tujuan  hendak ke painan
Singgah sebentar ke puncak mandeh

Air putih rasanya hambar
Dikasih sirup baru berasa
Tau siapa gubernur sumbar
Irwan prayitno lah namanya

Pergi libur ke teluk bayur
Melihat beruk memegang tongkat
Terima kasih bapak gubernur
Membuat Sumbar menjadi hebat


Nama : ANDREA AZZAHRA

Kain katun dibuat baju
Baju pengantin untuk disewa
Kalau kamu merasalucu
Kamu tentu boleh ketawa.

Pergi kepasar mengendarai mobil
Jangan lupa mengisi bensin
Jika kamu ingin berhasil
Tuntutlah ilmu setinggi mungkin.

Minum escampur pakai selasih
Tanam talas tanam padi
Jika kamu ingin berterima kasih
Jangan lupa balas budi.

Panas” minum es belewah
Siang” makan ikan bawal
Teruslah berusaha jangan menyerah
Kepada Allah-lah kita bertawakal.

Jika kukumu yang panjang
Potonglah kukunya bukan jarinya
Jika perselisihan yang datang
Potonglah egonya bukan hubungannya.

Jual beli baju bekas
Tempat jualnya dipasar loak
Jika hati tidak ikhlas
Amal ibadah jadi tertolak.

Ke Jakarta naik pesawat
Jangan lupa membawa oleh”nya
Tetaplah kita menjadi sahabat
Sampai ajal menjemput kita.

Tangan kanan tangan kiri
Keduanya sedang memegang kartu
Bintang bersinar dimalam hari
Sahabat bersinar setiap waktu.

Pisau dapur pisau belati
Gelap gulita mati lampu
Yang hidup pastilah mati
Takkan hidup sepanjang waktu.        

Buah duku tidak berbiji
Jangan ditanam ditanah liat
Kalau kita rajin mengaji
Pasti selamat dunia akhirat.


Nama : TARIFA MAIRAHMAH

Burung merpati burung kakak tua                                                
Paruhnya penuh dengan makanan                                
Wahai engkau yang ada di sana
Apakah boleh kita berkenalan

Ke Debesto membeli sadas
Pedasnya tidak bisa berkata
Jika muridnya tumbuh cerdas
Guru hanya bisa berbahagia

Gulai jantung gulai kemumu
Yang dimakan mama dan papa
Anak baik hormati guru
Harus  berbakti pada orang tua

Jalan jalan ke Aia Haji
Tiba di sana memakan ketan
Jika kia rajin mengaji
Pasti akan disayang Tuhan

Ke Pariaman naik kereta
Naik mobil ke  ke Payakumbuh
Kalau ingin menggapai cita-cita
Belajarlah dengan sungguh-sungguh

Si Ale pergi ke puskesmas
Berobat pakai kartu sehat
Jangan kamu merasa cemas
Kalau salah segera bertaubat

Makan sambil main uno
Main uno bersama si Atun
Beliau Bapak Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar suka berpantun

Kakek Nana naik motor
Naik motor lupa nomornya
janganlah suka berbuat kotor
Kalau kotor kurang imannya

Pergi liburan  ke Amerika
Sambil melihat patung liberti
Wahai para wanita Indonesia
Jadilah Ibu yang sejati

Menanam kelapa di Pulau pisang
Tinggi pohonnya lebat buahnya
Anak dipangku kemenakan dibimbing
Hukumnya bersandar di kutabullah


Nama : Shakti Pramudika Mulyono

Buah mangga buah kelapa
Buahnya segar sangat nikmat
Kita hidup harus beragama
Agar hidup tidaklah sesat

Melihat pemandagan dikota padang
Terpana akan anggunnya adinda
Pendidikan itu sangatlah penting
Pentingnya untuk generasi muda

Sarang garuda dipohon beringin
Dipohon beringin hidupnya garuda
Irwan prayitno sangatlah tampan
Ketampanan beliau tiada duanya

Pergi bertemu saudara dimakasar
Disana jangan membuat gaduh
Jika ingin dipandang pintar
Belajarlah dengan sungguh sungguh

Cantiknya daun bunga tanjung
Sangat harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Indahnya adat dan budaya

indahnya tutur kata sitampan
sungguh tenang suara merdunya
sangat baik hatinya irwan
irwan prayitnolah orangnya 

pria itu baik hatinya
kebaikannya terlihat di mataku
irwanprayitno arif bijaksana
kebijaksanaanya cirri khas beliau

gadis itu berwajah indah
terpana akan anggunnya adinda
padang kota yang ramah
karna tutur kata masyarakatnya

kepadang mampir kebukitpadang
jangan lupa membeli kelapa
pantai padang begitu tenang
dibawah rindangnya pohon kelapa

pancingan dilepas oleh nelayan
ikannya banyak senang hatinnya
terimakasih kepada bapakirwan
indahnya padang dimata dunia


Nama : Haekal Ramadhan

Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti 
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati

Pagi makan kuaci
Sorenya makan coklat
Tuhan allah yang mahasuci
Jangan dilupakan setiap saat

Simamat belibubur
Pulangnya bawa tepung sasa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa

Kemaren kepulau bukum
Pulangnya membeli buah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di kitabullah

Main bola masuak kasamak
Dari samak kahalaman
Dari niniak turun kamamak
Dari mamak turun ka kamanakan

Abang yonglex pergi sunat
Di temani sama tasya
Di hari libur melepas penat
Dengan berlibur dan bertamasya

Abang afif main disawah
Tiba di sawah minum jamu
Rajin-rajin bersekolah
Agar bisa menuntut ilmu

8) Si dzaky perutnya kembung
Karna sering makan ketan
Rajin-rajinlah menabung
Untuk bekal di masadepan

Petir bukan sembarang petir
Petir menyambar rumah sililis
Bentar lagi uasakan hadir
Ayo persiapkan alat tulis

Sirin pergi sekolah
Di sekolah bertemu eti
Rajin-rajinlah beribadah
Sebelum ajal menanti


Nama : Siti Nurhadila

Kelapa muda kelapa tua
Kedua kelapa jauh berbeda
jika durhaka pada orang tua
Hanya mereka tempat yang ada

Pergi ketoko membeli buku
Sedang dijalan ditusuk kaca
Jika ingin banyak ilmu
Jangan bosan untuk membaca

Pohon pepaya berbuah-buah
Masing-masing buah dibelah tiga
Rajin beribadah masuk surga
Rajin maksiat masuk neraka

Anak ayam pergi kerimba
Tiba dirimba dimakan serigala
Jangan suka mengadu domba
Supaya damai hidup bersama

Burung bangau berwarna putih
Putih satu putih semua
Jika ingin sekolah bersih
Buanglah sampah pada tempatnya

Bawang merah bauh kemiri
Bumbu masakan untuk hari ini
Sungguh senang melihat hari ini
Melihat senyummu telah kembali

Pergi berkunjung kerumah teman
Sambil memnawa buah jambu
Jika ingin punya banyak teman
Jangan segan saling membantu

Adek kecil pandai memanah
Anak mewarisi sifat orang tuanya
Siapa gubernur yang amanah
Tentu Irwan Prayitnolah orangnya

Terus berjalan walau gemetar
Berjalan sambil membawa buku
Irwan prayitno gubernur sumbar
Untuk sumbar yang lebih maju

Buah nangka dibelah tiga
Nangka dibelah jari tertusuk duri
Irwan Prayitno teruslah berkarya
Walau berduri jalan yang kau susuri


Nama : Shanny Pilochutari

Ambil uang dalam saku
Untuk membeli banyak makanan
Rajinlah kamu membaca buku
Agar sukses di masa depan

Pergi ke pasar dengan teman
Jangan lupa membeli kapas
Jaga tanaman jaga lingkungan
Agar kita dapat bernafas

Pergi sekolah jangan telat
Agar bisa melihat mayang
Hancurlah kamu di akhirat
Tidak ibadah tidak sembahyang

Ambil rambutan dengan galah
Rambutan harus dibidik tepat
Jangan malas pergi sekolah
Agar ilmu banyak didapat

Pergi jalan ke ragunan
Jangan lupa melihat badak
Jagalah bumi dan tanaman
Untuk anak cucu kelak

Pergi ke kedai membeli cuka
Cuka dibeli murah harganya
Gubenur Sumbar paling kusuka
Irwan Prayitno lah orangnya

Ara kecil bermain tanah
Bermain tanah dengan si Lala
Jangan lupa kita beribadah
Agar Allah memberi pahala

Pergi ke pasar membeli kaca
Kaca dibeli untuk mertua
Banyak ilmu banyak membaca
Agar tenang di hari tua 

Jalan ke pasar dengan Dino
Jangan lupa membeli cawan
Pria bernama Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar baik menawan

Masak ayam pakai merica
Merica dibeli oleh si Kamal
Qur’an dibawa untuk dibaca
Menambah pahala menambah amal


 Nama  :Nanda Permana Putra 

Kerumah andi sambil berlari
jangan lupa ke danau toba
sayangi diri kita sendiri
dengan cara menjauhi narkoba

Beli jeruk ke kota bangkok
jangan lupa membawa rian
tidak da guna merokok
karena itu membawa kematian

Ambil foto untuk kenangan
fotonya ditaman sakura
jangan bakar hutan sembarangan
agar jauh dari polusi udara

Pergi kejawa membeli jamu
pergi keriau membeli pena
jagalah kesehatan badan mu
dengan menerapkan 4 sehat 5 sempurna

Buah mangga dimakan kadal
kadal makan diatas koran
jika ingin badan yang ideal
perbanyak lah makan sayuran

Makan indomie pakai kerupuk
makan dipiring berwarna merah
jangan biarkan sampah menumpuk
agar terhindar dari demam berdarah

Beli kolak beli tape
pergi beli ke pantai kuta
jangan sering mainkan hp
untuk menjaga kesehatan mata

Baju merah baju putih
dipakai untuk pergi kebukit
perbanyaklah minum air putih
untuk menghindari segala penyakit

Pergi liburan dihari jumat
jangan lupa membeli wol
jika ingin hidup selamat
jauihi minuman beralkohol

Belok kekanan kerumah anan
belok ke kiri kerumah hidayat
hati hati memilih makanan
tidak semua makanan mengandung khasiat



Nama : Fachri Ananda


Sebelum pergi ke Pulau Dewata
Jangan lihat dua ekor kera
Kalau ingin dapat cinta
Rayulah dia dengan mesra

Kalau suka makan ketimun
Jangan lupa makan tape ketan
Jangan suka sering melamun
Nanti bisa kemasukan setan

Kita berjuang untuk Nusa
Agar bangsa bisa merdeka
Jangan suka berbuat dosa
Nanti bisa masuk neraka

Alangkah lezatnya buah mangga
Terasa manis asam buahnya
Jika kita ingin masuk surga
Carilah pahala sebanyak-banyaknya

Dari kampung membawa buah semangka
Semangka hijau warna kulitnya
Jangan sering berburuk sangka
Kalau tidak ada buktinya

Seorang anak duduk di atas bangku
Sambil duduk mari berkaca
Buat apa membeli buku
Kalau tidak untuk dibaca

Celana pakai jarum peniti
Jarum peniti masuk ke kendi
Wahai ibuk yang baik hati
Bolehkah saya ke kamar mandi

Para penjual membeli jamu
Para pembeli banyak berdebat
Jangan bosan menimba ilmu
Karena ilmu sangat bermanfaat

Bapak tua pergi ke Jakarta
Untuk mencari toko peti
Meski kamu jauh di mata
Namun selalu dekat di hati

Di taman terdapat kursi pendek
Diduduki oleh si kutu buku
Walaupun diriku ini jelek
Banyak cewek yang suka padaku


Nama : PUTRA RAMADHAN 


Pergi kesungai menangkap udang
Menangkap udang menggunakan tangan
Cuman adek yang abang sayang
Yang akan menjadi calon tunangan

Pahit rasanya air keran
Air keran diminum kadal
Untuk apa kita pacaran
Marilah kita tingkatkan amal

Beli Daging dipasar loak
Dipasar loak suasananya ramai
Melihat polisi membawa kecoak
Teroris datang meminta damai

Uang ilang didalam saku
Ketika mau membeli jamu
5 kata ajaib dariku
I LOVE YOU BUAT KAMU

Kerumah nenek memakan mihun
Mihun dimakan enak rasanya
Kuucapkan selamat ulang tahun
Semoga kamu sehat selamanya

Si butet mencuri barang antik
Barang antik berupa motor
Untuk apa berwajah cantik
Tetapi sering berkata kotor

Butet pergi untuk wawancara
Wawancara terjadi didekat sawah
Perkenalkan nama saya putra
Anak yang baik dan juga ramah

Pak Camat Membawa keranjang
Keranjang dibawa kepasar solo
Sungguh kasihan melihat sibujang
Temannya pacaran dianya jomblo

Minum kopi sambil baca Koran
Gelasnya jatuh terpecah tiga
Menolong itu termasuk amalan
Untuk mencapai kenikmatan syurga

Makan nasi sambil mengupil
Upilnya jatuh kedalam nasi
Ini kakek orangnya jail
Selalu menggoda nenek seksi



Nama : BIMA NANDA PRATAMA


Buah anggur diluar pagar
Diambil satu oleh pak somat
Makanlah makanan yang segar
Agar tubuhmu menjadi kuat

Buah kurma rasanya manis
Kurma dibeli oleh mama
Adek kecil yang berwajah manis
Perkenalkan nama saya bima

Di bawah kasur ada jangkrik
Jangkriknya lari ke kaki mutia
Jangan tertipu dengan wajah cantik
Karna cantik belum tentu setia

Anak Pak RT namanya komar
Komar bekerja sebagai pembuat cuka
Senang hati adek di kamar
Karna dapat hadiah yang dia suka

Si budiman bandar narkoba
Narkoba disimpan dalam arang
Hidup jahat janganlah dicoba
Karna jahat dibenci orang

Bang marco si raja judi
Tempat judinya sangat jauh
Sungguh malang nasib si budi
Dagangannya habis karna terjatuh

Pergi kepasar membeli pisau
Pisau dibeli kena tangan
Bang farhan janganlah risau
Karna jodoh ditangan tuhan

Pohon Kelapa Tumbuh dipantai
Setiap batang banyak buahnya
Jika kamu hidup bersantai-santai
Maka hidupmu tiada gunanya

Ditepi sawah makan donat
Donat dimakan dengan fanta
Jika kamu mulai berkhianat
Maka selesailah hubungan kita

Induknya sapi bapaknya banteng
Anaknya kecil belang warnanya
Bang syamsul wajahnya ganteng
Tapi sayang banyak panunya

SMA KRISTEN KALAM KUDUS

Nama : SIFRA REBEKA WARUWU

Ke Bandung beli baju
Ke Ambon beli lentera
Mari bangun sikap terus maju
Agar hidup damai sejahtera

Hari senin beli labu
Hari selasa beli mangga
Hormati ayah ibu
Supaya besar upah di surga

Pergi ke pasar beli celemek
Pulang dari pasar beli nangka
Jangan suka mencontek
Agar tidak masuk neraka

Ke Makassar lihat gajah
Pulangnya beli minum
Taat pada peraturan sekolah
Pasti tidak akan kena hukum

Buah mangga buah rambutan
Buah jeruk buah manggis
Jangan suka buat keributan
Agar hidup tidak dramatis

Pergi ke Tanah Abang beli pelampung
Pulangnya beli sarikaya
Mari belajar rajin menabung
Agar besar nanti jadi kaya

Jalan-jalan ke Kalimantan
Di Kalimantan beli daun talas
Jangan suka menumpuk pekerjaan
Agar hidup tidak malas

Kelinci Tuti makan wortel
Kelinci Rina melompat-lompat
Anak baik tidak bandel
Besar kelak jadi berkat

Malam hari anjing menggonggong
Pagi harinya dikirimin buah pepaya
Jadi anak jangan suka bohong
Supaya dapat dipercaya

Jalan-jalan ke Batusangakar
Di Batusangkar beli nampan 
Jadilah anak yang tekun belajar
Supaya terjamin masa depan


Nama : PUTRI ALLYSYA ISKANDAR 

Pergi ke bugis beli kaos
Beli kaos sambil beli lukisan
Masih sekolah jangan bolos
Karna kelak takkan dibanggakan

Kuda lari habis disengat
sengatnya sakit dibiarkan percuma
sekolah haruslah semangat
agar tercapai cita-cita

gugur daun pohon jambu
jatuhnya sampe ke tepi rawa
jangan sampai menyiakan ilmu
akan menyesal dihari tua

di pulau pisang ada kelapa
kelapa hanyut terbawa ombak
buatlah negeri kita bangga
jangan jadi siswa-siswi pemberontak

main catur bersama keponaan
tiba-tiba lewat rusa
jangan rusak masa depan
dengan hal-hal yang tidak berguna

hewan cantik kupu-kupu
ditangkap si beruang kutub
jangan menyia-nyiakan nasihat guru
sebelum dikenai azab

Mentari terbit di timur
Terbenamnya lewat barat
Mencari ilmu janganlah tertidur
Agar pelajaran tidak terlewat

ayam goreng rasanya nikmat
Dimakan rasanya sedap
Guru datang sambutlah dengan semangat
Agar belajar menjadi mantap

monyet mencari kutu
Kutu dimakan terasa mentah
Kalau mau dikasihi guru
Janganlah suka membantah

pagi-pagi minum susu
Susu coklat rasa manis
Belajar janganlah kaku
Karna ilmu tak pernah habis


Nama : Jeffrey Hidayat 

Sore-sore mau jalan-jalan
Jalan pun banyak yang berlubang
Jangan suka ugal-ugalan
Nanti kamu masuk ke jurang


Makan snack duduk di taman
Melihat bunga yang bermekar
Kalau kamu belum punya pengalaman
Banyaklah kamu belajar


Pohon Jati pohon Jalar
Batangnya bisa dipotong
Kalau kamu tidak belajar
Otaknya kosong belompong


Dibalik pintu ada sapu
Bersihkan rumah sekarang juga
Kalau kamu dipanggil si kutu buku
Rajinlah kamu membaca

Anak ayam ada sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Belajarlah sungguh-sungguh
Agar tidak menyesal dikemudian

Naik sepeda merasa nyaman
Lebih nyaman lagi naik motor kopling
Kalau Bank tidak ada keamanan
Banknya nanti masuk maling

Disana ada tukang cukur
Rambutnya dirapikan hingga rapi
Kita harus selalu bersyukur
Rajinlah beribadah setiap hari

Ada persawahan luas
Dibajakpun menjadi subur
Jangan cepat merasa puas
Belajarlah agar negeri makmur

Dua tiga buku baru
Empat lima masuk hitungan
Kalau dapat teman baru
Teman lama jangan ditinggalkan

Betapa besarnya jasa petani
Merawat tanamannya dengan sungguh-sungguh
Kerjakanlah soal itu dengan teliti
Agar kamu mendapat poin sepuluh


SMK SEMEN PADANG

Nama : MISYA LOVINDA

Sungguh indah bunga cempaka
Harum semerbak dalam jambangan
Jawablah salam pembuka kata
walaupun tak sempat berjabat tangan

Jalan-jalan ke pulau sumatera
Ada kota namanya padang
Saya ingin jadi juara
Dari SMK SEMEN PADANG

Ada anak jalan bertiga 
Di tengah jalan bercanda ria
Kita ini sangat bangga
Menjadi anak Indonesia

Kakak ke kedai membeli halia
Ibu memesan membeli laksa
Jadilah insan berhati mulia
Baik hati berbudi bahasa

Hati-hati menempuh jalan
Karena itu pilihan hidup
Rajin-rajin baca al-qur’an
Al-qur’an itu pedoman hidup

Ada anak berbeda bangsa
Berbeda bangsa berbeda bahasa
Jadilah engkau pemimpin bangsa
Rakyat makmur adil sentosa

Pengemudi kapal namanya nahkoda
Sungguhlah elok budi bahasanya
Belajar rajin wahai ananda
Supaya jadi penerus bangsa

Buah durian buah duku
Dibeli oleh ibu imu
Rajin-rajin membaca buku
Karena buku gudang ilmu

Raba-raba bunga malu
Teraba duri sakit rasanya
Bila hidup tiada malu
Apa guna hidup selamanya

Jalan-jalan ke pulau bali
Singgah sebentar di pantai kuta
Jika kamu warga Indonesia asli
Pasti Indonesia akan kamu cinta


SMA Pembangunan Laboratorium UNP

Nama :  Ilham Ramadhan

Pagi hari membaca Koran
Sambil minum the
Hargailah teman yang berkorban
Karena itu bukanlah hal yang mudah

Pak Somat membuat batu bata
Sambil duduk di depan pagar
Rawatlah lingkungan kita
Supaya bias merasakan udara segar

Ada kancil main dengan buaya
Sambil menggigit sebuah kain
Jika diri kita dalam bahaya
Mintalah pertolongan kepada orang lain

Si yogi suka sekali dengan budaya
Apalagi kalau budaya dimekah
Jika kita ingin menjadi kaya
Rajin-rajinlah bersedekah

Dihutan banyak kera
Keranya suka memanjat
Kalau kau ingin juara
Belajarlah dengan giat

Jalan-jalan kesawah
Ditengah sawah ada ular mati
Jika ingin punya rumah mewah
Bekerjalah dengan sepenuh hati

Ada banyak tupai ditaman
Tupai ditembak hingga mati
Jika kau ingin banyak teman
Jadilah orang yang rendah hati

Jalan-jalan kerumah Yoga
Si Yoga memberi kerupuk kuah
Jika kau ingin masuk surga
Rajin-rajinlah beribadah

Si Yoga sedang menjahit 
Sambil makan nasi ketan
Jika tidak ingin sakit
Maka jagalah kesehatan

Tanam padi diladang Pariaman
Jangan lupa diberi pupuk
Jangan benci pada kawan
Ambil baiknya buang yang buruk


Nama : Vania Sapitri

jangan sembarang membuang sampah
sampah mencemari lingkungan kita
orang minang terkenal ramah tamah
indah dan elok  budi bahasanya

painan terkenal dengan keindahannya
indahnya bukan kepalang
mari membudayakan membaca
agar kita menjadi insan cemerlang

padang ibu kota sumatera barat
jakarta ibu kota indonesia
janganlah melakukan maksiat
agar hidup tidak sengsara

duduk bersantai di pagi hari
sambil makan ketupat
belajar jujur dari dini
sudah besar dipercayai masyarakat

pergi berlibur ke hongkong
perginya di siang hari
janganlah engkau suka berbohong
nanti orang tidak percaya lagi

jalan-jalan ke pariaman
singgah dahulu di pantai kata
kalau ada teman berbuat kesalahan
kita harus memaafkannya

buk sri suka makan sirih
sirih dimakan setelah berbuka
mari menjaga lingkungan tetap bersih
agar iman didada dapat terpelihara
 
bapak memperbaiki atap rumah
atap rumahnya yang berlobang
jadilah anak yang ramah
supaya banyak disayang orang

ke carocok di siang hari
pulangnya membawa karang
jika lingkungan sekolah hijau dan asri
hati senang belajar pun riang

kapal berlabuh membawa barang
barangnya batu bata
jangan suka menyakiti orang
nanti kita kena batunya


Nama : Dimas Surya 

Naik jenjang berkelok-kelok 
sambil memegang pisau belati
Kalau kita berolok-olok 
Bagai bicara tak punya arti

Berolahraga pakai sepeda
Pulangnya larut sekali
Kalau tak pandai di rantau sana
Bagaikan rumput dimakan sapi

Ada sepatu kulit sapi 
kulitnya belang depan belakang
kalu kita ingin di hargai 
janganlah suka memfitnah orang 


Pergi kehutan membawa dama 
dama nya jatuh kedalam kali 
kalau kita cinta agama 
pasti surga  telah menanti 

Pisau dapur tajam ujungnya 
dibelah nangka langsung terbelah 
menganiaya diatas dunia 
maka itu dibenci ALLAH 

Pagi- pagi pergi kepasar 
beli lobak dan beli tomat 
kalau kita banyak bersabar 
yakinlah kita pasti selamat 

Ada kusir diatas kuda 
kudanyaberlari ke Selatan 
sering -  seringlah kita berdoa 
pasti Allah mengabulkan 

Anak ayam dikejar kejar 
induknya marah berlari lari 
rajin rajinlah kita belajar 
untuk masa depan kita nantik 

Nenek nenek gigi nya ompong 
gara gara memakan padi 
kalau kita berlagak sombong 
akan merugikan diri sendiri 

Naik kuda belang kaki 
singgah ke kedai beli garam 
kalau kita banyak berbudi 
hidup selamat damai dan tentram 


SMA NEGERI 13 PADANG

Nama :  RAHMAH MARLENI

Daun selasih daun cendana
Dibawa tuan dari tanah zaitun
Terima kasih dari ananda
Pada Pak Irwan yang mengadakan lomba pantun

Sampaikanlah bunga pada tolan
Dengan hati terbuka serta luhur
Mari bangga dengan kemampuan
Serta jangan lupa sikap jujur

Rambahlah batang si kayu jati
Menebas lembut penuh santun
Ananda datang sepenuh hati
Melihat pak gubernur berbalas pantun

Ambai-ambai di dahan mahoni
Menjulur batang ke daun rimbun 
Tak sampai kawan saya sakiti
Saya hanya peserta lomba pantun

Pak Irwan datang dari Pakistan
Pak Mahyeldi balik dari Bukittinggi
Mari kawan kita sebarkan
Pentingnya hati bersaluk budi

Indah nian Si Pulau Mentawai
Tak kalah pula dengan Sunda Kelapa
Tak usah kita bercerai berai
Mari bersatu dalam Pancasila

Pak Azwarman kepala SMA tiga belas
Buk Erma Bahar guru sejarahku
Dengan iman semua kan jadi selaras
Dan keteguhan sanubari tingkah laku

Negeri Thailand banyak mengenang
Kata orang negeri seribu pagoda
Duhai kawan cintai budaya Minang
Agar kita bisa bersaing dengan dunia

Dari Padang berlayar ke Pekanbaru
Hendak jumpa Pak Arsyadjuliandi
Mari kita belajar dengan gaya baru 
Agar menjadi generasi mandiri

Pulau Mandeh jauh di Painan sana
Pulau Angso Duo dekat di Pariaman
Sekian sepuluh pantun dari ananda
Kalau tak berkenan mohon maafkan


Nama : MONA LISYA

Jalan-jalan ke kampung kuno
Jangan lupa bawa uangnya
Terima kasih Pak Irwan Prayitno
Atas kesempatan lomba pantunnya

Pergi tamasya ke Kota Padang
Jangan lupa membeli peniti
Kalau ingin berbicara panjang
Jangan sampai lukai hati

Beli lemari ke Tanah Abang
Jangan dinda tunggangi rusa
Kalau kamu ragu dan bimbang
Jangan lupa berdoa pada yang kuasa

Kalau Anda beli pena
Pilihlah warna hitam
Kalau Anda cinta agama
Cintailah agama Islam

Empat ditambah empat sama dengan delapan
Ditambah dua sama dengan sepuluh
Lihatlah diri akan dibungkus kain kafan
Biar tidak lupa sembahyang subuh 

Pergi sekolah membawa ransel
Ranselnya berisi peralatan
Kalau kamu sedang sebel
Jangan lupa selawatan

Makan keripik di tepi pantai
Keripiknya jangan sampai basah
Kalau kamu lagi santai
Jangan lupa bersedekah

Beli cawan ke Kota Pakan
Jangan lupa titip oleh-olehnya
Mari kawan kita biasakan
Membuang sampah pada tempatnya

Ikatlah tali di pohon jati
Talinya berwarna merah
Duhai kawan jagalah hati
Agar kamu tidak mudah marah

Duduk santai sembari meramu
Tak sadar ada yang datang
Kalau kamu cinta ilmu
Jangan lupakan masa mendatang


Nama : ERID HABIBILLAH SEPTIAWAN 

Daun salam daun karuku
Dimasak urang jo gulai kambiang
Di lua lai Nampak elok laku
Tapi subananyo suko bagunjiang

Merah putih warna benderaku
Burung garuda kebanggaanku
Sampai ke ujung dunia ku menuntut ilmu
Untuk mensejahterakan negaraku

Di langit tempat ku untuk menatap
Di laut tempat ku untuk bercerita
Walau hidup terus berharap
Hanya berharap untuk bahagia

Luasnya laut kan ku renangi
Tinnginya gunung akan ku daki
Walaupun hidup hanya seperti mimpi
Akan kubuat jadi kenyataan lagi

Berkicaunya burung camar
Seakan memberi kabar
Seluruh tubuh terasa gemetar
Karena bangsaku membuat onar

Setiap detik waktu berlalu
Tidak akan bisa untukku ulang
Walau hidup terus terasa malu
Maka belajarlah dari sekarang

Di air aku selalu berkaca
Kepada angin aku berbicara
Kenapa negara ini jadi berbahaya
Karena rakyatnya kurang sejahtera

Awan hitam menyelimuti bumi
Bertanda badai akan menghadang
Jika hidup terus terobsesi
Terobsesilah pada masa yang akan datang

Jika terbang tinggi melewati angin
Melayang-laayang seperti elang
Apa gunannya jabatan setinggi mungkin
Jika akhirnya hanya menjadi pecundang

Dari dasar laut terlihat indah
Dihiasi gelembung yang berkibar
Walau hidup terlihat seperti sampah
Maka bangkitlah menjadi bersinar


Nama : YUDA ADRIANTO 

1# Pantun perkenalan
Beginilah asal sumur di ladang
Rupanya cobaan datang beruntun
Kami berasal dari SMA N 13 Padang
Datang kesini untuk lomba ber pantun

2# pantun budi
TumbuahSicerek di tapi banda
Kolau rabah tolong tagakkan
Ambo ketek baru baraja kalau salah
Minta tolong tunjuak kan

3 # Pantun Nasehat.
Mau makan baca lah bismilah
Juga baca Alquran dan berdoa
Karena kita anak sekolah
Jauhilah tauran dan narkoba

4 # Pantun kritik sosial
Sabana padiah raso kaki
Bamain bola ditapi banda
Sadiah kini raso nyo hati
Maliek harago barang maha2

5 # Pantun Agama
Jalan jalan sambil tamasya ke Brastagi
Walaupun diPadang Panjang ada Dufan
Walau hari raya idul adha sebentar lagi
Mari lah kita saling bermaaf maafan

6 # Pantun karakter
Rumah kayu lambang daerahku
Ditengah hari gerimis datang
Dirgahayu kemerdekaan bangsaku
17 Agustus Kamis mendatang

7.# Pantun nasib
Balam ko kuruih lalok di papan
Balam dituntun maadok i lawan
Badan ko kuruih bukan tak makan
Dek mamikiakan pantun ala pak Iwan

8 # Pantun budi
Bagatah Siatai bungo siatai
Kinilah kambang bungo sitawa
Lah tacacah jangguik kalantai
Namo manusia basifat gawa

9# Pantun perpisahan
Kalau ada timba betuntun
Boleh lah kita bawa mandi
Kalau ada lomba berpantun
Boleh kita berjumpa lagi

10 # Pantun harapan
Di papua ado buruang cendrawasih
Di sinan lautnyo pun bagalombang
Pk Irwan prayitno banyak terima kasih
Samoga kami bisa jadikan pamanang

SMA N 14 PADANG

Nama : Andika mahesa saputra 

Sma 14 sekolah adiwiyata
Terletak di pinggir sungai
kawan jauhi narkoba
Biar badan lebih bohai

Indarung bukit karang putih
Sanagt indah dilihat petang
Kalau tuan sedang bersedih
Berkunjunglah ke pantai Padang
   
Pergi kepasar beli Koran
Belinya di kota Padang
Biar penampilan kayak preman
Yang penting rajin Sembahyang

Cewek padang pedagang bebek
Perginya sering kepasar minggu
Biarlah berwajah jelek
Tapi sering  buat cewek-cewek menunggu
   
Alangkah indah melati putih
Enak sekali dipandang mata
Ayo teman kita bersih-bersih
Supaya indah pantai kita

Kantin sekolah tempat belanja
Ramai siswa beli kentaki
Kalau kita bertegur sapa
Menjalin silaturahmi

Pohon belimbing rasanya asam
Tumbuh indah di rumah saya
Jangan lihatkan muka yang masam
Agar anda lebih bersahaja

Buah durian buah manggis
Kedua buah enak rasanya
Helo  penonton yang manis-manis
Dengarkan saya berpantun riya
   
Anak hiu mati didarat
Dihempas ombak sampai ke Bali
Kalau hidup ingin beradat
Budi jangan dijual beli

Jalan raya Padang Indarung
Jalan belok pergi ke gadut
Kalau anda suka bermenung
Wajah anda tambah berkerut


Nama : Arif Hidayat Efri 

Masak gulai lado tanak 
Jangan lupa beli mentimun
Didiklah akhlak anak-anak
Biar mereka  menjadi santun

Selasa balai Bandar buat
Minggu Balai Indarung
Generasi  muda jangan lupa shalat
Untuk Akhirat bisa beruntung

Bunga melati bunga mawar
Kedua bunga sangat menawan
Adik manis tertawa lebar
Nampak gigi seperti cendawan

Ikan sisik gurih rasanya
Apalagi digulai pedas
Kalau kawan baik bahasanya
Jangan bicara keras-keras

Pantai carocok di Painan
Ayolah kita pergi ke sana
Kalau sayang dengan badan
Jagalah diri dari Narkoba

Kalau berkunjung ke rumah teman
Jangan lupa bawa oleh-oleh
Hai kawan mari berbimbing tangan
Persatuan dapat kita peroleh

Tiap hari makan agar-agar
Dimakan anak sambil berenang
Ayo kawan rajin belajar
Supaya ayah dan ibu senang

Rumah bagonjong Sumatera Barat
Kebanggaaan rang Minang Kabau
Mari jadi orang beradat
Kemana pergi tidak merisau

Kalau pergi tempat pak lurah
Jangan lupa bawa keranjang
Jika niat pergi ke Mekah
Mari menabung dari sekarang

Air sungai mengalir deras
Banyak orang mencuci kain
Jadi orang pekerja keras     
Lebih beruntung dari yang lain


SMK N 2 Padang

Nama : FAJRI MAHDI

Naik Onta pakai jubah
Di jubahnya ada PIN
Dari pada sendirian dirumah
Marilah kita pergi bermain

Dijalan ketemu cincin
Cincinya malah masuk jurang
Dari pada kita pergi bermain
Lebih baik dengar alunan dendang

Pak RT lagi bergadang
Istrinya malah lagi melamun
Kalau kamu ingin berdendang
Marilah berdendang dengan pantun

Pergi kepasar sama buk tutun
Di jalanan ketemu domino
Kalau kamu inggin berpantun
Mari berpantun dg Irwan Prayitno

Ada stiker tulisanya Carano
Disampingnya ada yang berdiri
Dari pada pantun Irwan Prayitno
Lebih baik kita berkreasi sendiri

Sekeluarga ikut tabrakan beruntun
Yang selamat cuman si salmi
Kalau kita ingin berpantun
Bautlah pantun nuansa Islami

Pak uyun anak nya Tomi
Tomi anak nya buk Maya
Kalau kamu bilang islami
Aku jadi pengen bertanya

Pergi ke kali lempar batu
Batunya kena kepala buk maya
Baiklah kalau mau begitu
Aku persilahkan bertanya


Sitatan lagi banyak gaya
Pas bergaya ketelan lalat
Kalau begitu saya bertanya
Apakah kamu rajin Sholat?

 Si soleh pergi sholat  Jumat
Pas dijalan bertemu markonah
Memang saya tidak rajin sholat
Tapi saya cinta dengan ALLAH
 
Si mamat anaknya buk Lurah
Lagi sholat dengan sahabat
Kalau kamu cinta dengan ALLAH
Cobalah rajin sholat dan sholawat

Si udin Jalan-jalan pagi
Pas dijalan ada keranda
Saya ingin bertanya lagi
Apa arti islam menurut anda?
 
Ada hewan namanya Kutu
Kutunya ada yang punya
Kalau kamu bertanya itu
Ya jelas islam agama saya

Belalang makan belalang
Makanya buah semangka
Pernahkah kamu terbayang
Gimana bentuknya NERAKA?

Si Wati adiknya si Kaka
Si Kaka lagi pegang gendang
Kalau kamu tanya NERAKA
Saya akan sholat dari sekarang

Si messi masuk ke gawang
Pas digawang ada pesawat
Kalau kamu ingin sembayang
Jangan lupa zikir dan sholawat

Pergi kebandara lihat pesawat
Ada pramugari lagi menganyam
Jangankan zikir dan sholawat
Al-quran pun akan jadi pedoman

Di Kerajaan ada Ratu
Di rumah ada Taman
Pertahankan prinsip seperti itu
Syukur alhamdullilah dijalankan  

Beli besi udah berkarat
Belinya dengan Buk Rugaya
Terima kasih wahai sahabat
Atas semua kebaikan dan saranya

Ikan hiu banyak serat
Ikanya punya pak sanaf
Hanya itu pantun yang saya buat
Kalau ada kurang mohon maaf 


Nama : Zahwatul Khairy

Dari seberang padang pergi ke pasar 
Ingin membel ibuah mentimun
Kalau hatimu sedang gusar
Mari kita mendengar pantun

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal Sembilan
Dengar pantun dengan sungguh
Pasti kamu dapat pelajaran

Pergi ke pasar beli kuini
Beli kuini tempat buk retno
Alangkah senangnya hati ku ini
ikut pantun spontan ala bapak Irwan prayitno

Dari mana hendak ke mana
Dari tapan ke indra pura
Kalau boleh saya bertanya
Sumatera barat siapa gubernurnya

Muaro Lasak Indah pantainnyo
Mamandang Pulau si  anso duo
Kalau itu nan dunsanaktanyo
Tantulah Bapak Irwan rayitno jawabannyo

Layang layang terbang melayang
Putus talinya si ekor panjang
Orang padang rajin sembahyang
Karena pimpinannya di sayang orang

Dari sianok taruih ka arau
Di payokumbuh mambalikopi
Sajak program kambali ka surau
Banyak rang mudo pandai mangaji

Ka pasisie mandanga rabab
Rabab nyo danga dek rang mudo
Sanang hati nak gadih bajilbab
Mudah mudahan jauh dari doso

Ramai orang pergi melayat
Memakai baju gunting cina
Banyak anak penghafal ayat
Semoga kita terhindar dari bencana

Manari piring mambaok  bako
Bako di  baok dek anak daro
Kalau buliah pinta jo pinto
Pak Irwan juo Pemimoinkito

Pak irwan prayitno istrinyo Bu nevi
Ramah urang nyo sarato randah  Hati
Kok Memimpin sumbar dakmungkin lai
Kok dapek iyo mamimpin NKRI


Nama : MUHAMMAD REZKY AMRI

Pergi Ke Pasar Lihat Pak Kamiri
Sambil Nunggu Ayah Di Ladang
Perkenalkan Nama Saya M. Rezky Amri
Dari SMK Negeri 2 Padang

Pergi Ke Transmart Beli Sarimi Isi Dua
Lewat Sungai Terlihat Ada Angsa
Kami Siswa SMK Negeri 2
Menjunjung Tinggi Martabat Bangsa

Pergi Ke Jakarta Lihat Stevani Kenanga
Perginya Lewat Stasiun Cikini
Semua Orang Banyak Yang Bertanya
Kenapa Saya Ikut Lomba Pantun Ini

Pergi Ke Pasar Beli Buah Kuwini
Batangnya Tidak Ada Duri
Kenapa Saya Ikut Lomba Pantun Ini
Karena Saya Ingin Mengekspresikan Diri

Pergi Ke Sungai Ingin Membersihkan Diri
Pergi Ke Sawah Sambil Membawa Nasi
Kalau Kami Ingin Mengekspresikan Diri
Coba Sebutkan Uneg-Unegmu Selama ini

Pergi Ke Warung Naik Mobil Mini
Sambil Lewat Bandar Bekali
Uneg-Uneg Saya Selama Ini
Kenapa Tugas Ini Banyak Sekali

Pergi Ke Sekolah Bareng Si Umar
Si Umar Pergi Membeli Kompor Gas
Perkataanmu Sangatlah Benar
Akupun Risih Karena Banyaknya Tugas

Kompor Gas Dimaling Si Roni
Ternyata Ketahuan Oleh Mertua
Jika Tugas Selalu Banyak Begini
Kapan Saya Bisa Membantu Orang Tua

Pergi Ke Sturbuck Beli Cappucino
Sambil Kencan Dengan Si Ani
Terima Kasih Bapak Irwan Prayitno
Telah Mengadakan Lomba Pantun Ini

Pergi Jalan-Jalan Kesana-Kesini
Tak Sengaja Injak Daun Berduri
Sangat Bersyukur Dengan Pantun Ini
Karena Dapat Mengekspresikan DIri


Nama : Wahudaw warahmah

Dengan bismillah sayan mulaikan
Assalamualaikum saya ucapkan
Tiada lain tujuan saya disini
Berpantun akan saya peragakan

Jalan-jalan ketepi pantai
Jangan lupa membeli langkitang
Dengan berbahasa kita pandai
Maka tercipta suasana tenang

Riga-riga di pulau angsa
Tingkap papan kayu pergi
Tinggi bangsa karna bahasa
Indah tampan karena Budi

Tanam mumbang tumbuh kelapa
Terbit bunga pucuk pun mati
Budi tuan saya tidak akan lupa
Sudah tersimpan di dalam hati

Bersastra dan berkarya
Pastilah di diri ada salah satu
Jika enggkau mempunyai karya
Pasti akan menghasilkan sesuatu

Jalan kepasar Bertemu Pujanggga
Berjalannya menuju keujung
Karya yang baik di kenang juga
Orang yang membuat jadi di sanjung

Pergi kepasar membeli sayur
Jangan Lupa Membeli sasa
Jika anda akan tergiur
Maka cintailah sastra dan bahasa

Jika ingin bertemu iguana
Bawalah kanggung sebagai makanan
Bila ingin membuat karya berguna
Buat karya yang dapat dimanfaatkan

Bunga mawar tumbuh kembang
Disepanjang jalan rumahku
Negeri kita bisa berkembang
Dengan mengubah perilaku

Dipasar rakyat menjual baju
Juga ada menjual kangkung
Bila ingin rakyat yang maju
Pemerintah haruslah mendukung



Nama : Muhammad Putra

Makan mi di antara roda - roda
Roda – roda di kejar angsa
Kami adalah para pemuda
Para pemuda penerus bangsa
 
Kalau memang di kejar angsa
Lempar saja dengan daun kemumu
Jika benar penerus bangsa
Tunjukkan lah rasa bangga mu

Daun kemumu diatas paku
Beli paku di rumah kang yayan
Kalau   kamu tak percaya padaku
Beri aku Dua pertanyaan  !

Jalan - jalan ke rumah kang yayan
Hati – hati di jalan ada banjir 
Jika kamu meminta pertanyaan
Hewan apa yang ada di dalam air ?

Jika benar di jalan ada banjir
Ambil payung ikat ujung nya
Kalau hewan yang ada di dalam air
Mungkin Ikan jawaban nya

Beli payung beli lah yang besar
Payung besar di bawa berlari
Jawaban mu sangatlah benar
Tapi aku akan bertanya lagi

Berlari - lari dan berdansa saja
Berdansa dengan burung merpati
Ayo lah cepat bertanya saja
Aku tidak sabar untuk menanti

Bunga mawar burung merpati
Biji salak buah kuini
Jika kamu tidak sabar menanti 
Siapa nama Gubernur SUMBAR saat ini ?

Buah durian campur buah kuini
Yang itu bakwan beli di Italiano
Nama Gubernur SUMBAR saat ini
Yaitu adalah Irwan Prayitno

Makan bakwan mata berbinar 
Berbinar  karena melihat angsa
Jawaban mu memang lah benar
Kamu memang Penerus Bangsa.



Nama : Ali Oktari

Bamacam – macam tampek di nagarai agam
Yo Bukiktinggi nan paliang tanamo
Pambukak pantun ambo sampaikan salam
Semoga sejahtera untuk kito basamo

Assallamu’alaikum Wrb.

Urang ka sawah bagala Pak tani
Laki kakak padusi bagala sumando
Iyo subana sanang hati ko kini
Karano sato lomba pantun pak Irwan Prayitno

Pai Baralek ka rumah pak Badul
Pak Badul Tampak pakai kaco mato
Indak banyak kecek langsuang ambo sampaikan judul
Judul sabagai tema pambahasan kito

Ka pasa raya mambali cimangko
Sambi mangulek kacang ramang
Indak lain indak bukan pambahasan awak kini ko
Iyo tentang parangai bujang jo gadih anak rang minang

Urang minang suko manari 
Manari untuk manambah kawan
Cubo liek etika anak-anak zaman kini
Rang gaek mangecek inyo sibuk jo HP ditangan

Manjua ameh ka toko pak Rahmat
Ameh dijua sabarek duo gram
Indak takuik jo tuhan karano maninggalkan sholat
Nan nyo takuikkan followers bakurang di instagram

Bantiang tulang apak bakuli
Amak dirumah makan pario
Kok urang gaek sakik kareh indak paduli
Kok pacar alun makan indak tangguang padulinyo

Bus bajalan suko baranti
Terakhir baranti di kota solok
Awak Urang minang nan tanamo jo budi pekerti
Jan sampai punyo bujang jo gadih ndak tau jo laku elok

Ilmu mamak turun ka kamanakan 
Kamanakan barilmu iduiknyo sejahtera
Marilah kito basamo-samo kawan-kawan
Mampataba laku elok kito nan lah mamuda

Saputih-putihnyo siang warna awan
Kalau sore pasti bawarna jingga
Iyo awak nan harus ka marubah kawan-kawan
Jan sampai minang lari kabau nan tingga

Hitam pakek warna arang
Sahitam itu pulo hati nan indak tabah
Kini awak nan mudo sabagai tungkek panagak nagari minang
Jan sampai awak pulo nan mambaok rabah

Sambilan bulan sapuluah hari bundo manganduang
Sadolah nan takicok ndak adoh nan lamak
Kaba’a juo nan gadih pasti ka jadi bundo kanduang
Kaba’a juo nan bujang pasti  ka jadi niniak mamak

Anak Palawan bakawan jo setan
Anak alim baharok ridho tuhan
Sarumpamo kato papatah minang mangecekkan
Indak rupo baik nan awak  cari tapi budi baik nan awak inginkan

Pulang haji pakai baju koko
Sabalum pulang jan lupo tawaf
Cukup sekian pambahasan kito 
Kok ado pantun nan salah ambo mohon maaf

Masak gulai pakai daun salam
Kirim surek pakai parangko
Penutup pantun ambo ucapkan salam
Semoga tambah maju nagari minang dek semangat anak mudo


SMK N 8 Padang

Nama :  Fitri Mardhatillah

Tumbuhan bakau tumbuh berjajar 
Tumbuh berjajar di tepi ombak pantai
Bagi siapa yang rajin belajar
Tentu dia pasti pandai

Pergi kepasar membeli mangga
Jangan lups buang sampahnya
Jika durhaka pada orang tua
Alangkah terhambat jalan pintu surga

Urang udik gadang ota
Talabiahnyo si etek kona
Bukik tinggi mungkin kota wisata
Tapi nan padang tetap kota tercinta

Jika kamu duduk sejajar
Jangan lupa diberi alas
Jangan kamu malas belajar
Kalau tak mau tinggal kelas

Si Adik punya seribu
Dibawa ke warung membeli kemumu
Hormati Ayah dan Ibu
Rido mereka permudah jalanmu

Pak Dudung membeli bata
Ternyata hitam tertumpah tinta 
Ini kotaku, kota kita
Padang kota tercinta

Berjalan ibu dengan si nyonya
Tiba-tiba jatuh ke kolong
Si Abang tinggi rupawan wajahnya
Saat tersenyum ternyata ompong

Sungguh merah bibir si nyonya
Buatku ingin bertanya
Gubernur gaul tak ada duanya
Pak Prayitno lah satu-satunya

Awalnya memang tak sayang
Telah terpisah baru terasa
Jangan lupa selalu sembahyang
Nanti di kubur mendapat siksa

Siapa hendak mencari gabus
Hendaklah cari di atas di atas jerami
Siapa menyapa sangatlah bagus
Agar terjaga silahturahmi


Nama : Nico Ramadhan Putra

Marilah bekerja keras
Kalau ingin beli beras
Kalau sekolah janganlah malas
Takutnya nanti kan tinggal kelas

Aku rindu padamu 
Tapi jangaanlah buatku terluka
Hormatilah orangtuamu
Jika tak mau jadi durhaka

Nasi rames , ditarok di kotak
Batu dipahat, jadinya retak
Saya gemes, kepingin jitak
Kalau melihat, kepala botak

Butuh uang banyak saat genting
Padahal cuma mau beli permen
Kebersihan sekolah itu penting
Karena kebrsihan itu sebagian dari iman

Ka taplau mari ka taplau 
Ka taplau mambali kopi
Bagurau mari bagurau
Baguraunyo sampai pagi

Wajahmu memang imut
Bodymu kayak siput
Tingkahmu membuatku salut
Tapi sayang hobbymu kentut

Ibu ke pasar membeli ikan
Tak lupa pula membeli baju
Bukannya kami melebih-lebihkan
Memang kota Padang semakin maju

Jikalau kamu jatuh cinta 
Jangan sampai pusing kepala
Padang ini kota tercinta
Kujaga dan kubela

Jambu air manis rasanya
Elok dimakan bersama yang tercinta
Buanglah sampah pada tempatnya
Supaya bersih kota kita

Pagi-pagi mengupas pepaya
Hati-hai dengan kulitnya
Menjadikan sumbar berbudaya
Pak prayitno punya solusinya


SMK N 9 Padang

Nama :  Rezky Saputra

Kok pai ka kabun binatang
Jan lupo mambaok samba
Lah panek veteran bajuang
kini saatnyo kito merdeka
 
Kok tangan panuah dek luko
Lah diubek samakin hilang
Lah sanang hiduik kini ko
Hiduik indak di zaman parang
 
Dari padang ka suka raja
Pai baduo mambaok angsa
Anak mudo rajinlah baraja
Untuak jadi penerus bangsa
 
Bapantun irwan prayitno
Senyum ta unteh kalua gigi
Lah santiang generasi kini ko
Indak ketinggalan jo teknologi
 
Katapi kito nan jo sampan
Sampan ketek ayianyo gadang
Badabuak jantuang mambayangkan
Ba pantun spontan jadi pemenang
 
Pohon rotan untuak karajinan
Bungo bungo untuak hiasan
Sanang hati mandangakan
Wisata minang jadi dambaan
 
Langik mambantang ka turun hujan
Hitam tampak warnanyo awan
Sumbar rancak Tuhan ciptakan
Udaro sajuak alam menawan
 
Kok adiak makan kuini
Jan dimakan jo kulik kuliknyo
Sungguah rancak sumbar nan kini
Wisatanyo indah elok urangnyo
 
Si ani manjaik kain
Manjaiknyo di daerah lumpo
Walau lah masuak budaya lain
Budaya minang jan sampai lupo
 
Kok rumah iyo paguno
Baguno untuak dipakai anak
Kito tolong pak irwan prayitno
Manjadikan sumbar batambah rancak


Nama : Rehan Hadi Putra

Buruang balam kini lah tabang
Tabang malayok ka udaro
Bundo kanduang di ranah minang
Elok budi nan jo bahaso

Kamuning di tangah balai
Tumbuh sarumpun jo kayu kalek
Pantun ba pantun rang minang pandai
Suaro kalua yo bana bulek

Rarak kalikin dek banalu
Ditutuah batambah tinggi
Jadi rang minang ndak usah malu
Harto pusako adaik nyo tinggi

Bungo kanango ditapi jalan
Dipatiak anak rang bukiktinggi
Dari ketek namo dipangiakan
Lah gadang gala nan ka dibari

Babunyi sarunai sarato bansi
Tadanga dari sanjo tadi
Gadih minang nan ka dicari
Bahaso elok budinyo tinggi

Dari hulu ka hilia  gadang
Pambatehnyo aka jo rotan panjang
Tasabuik nagari ranah minang
Bundo kanduang limpapeh rumah gadang

Panakiak pisau sirauik
Siniru ambiak ka ladang
Jikok hati maraso takuik
ambiak udhuak baok sambayang

Mandaki ka lereang gunuang singgalang 
Tampak nan dari muko muko 
Bahaso minang nan denai sayang 
Turun tamurun sajak dulunyo

Kok jadi adiak ka pasa 
Balikan kain nan banyak bulunyo
Lah lamo denai baraja  
bahaso minang nan santun bunyinyo

Rangkiang nan tagak di halamannyo
Badiri tagak nan salirannyo
Kini lah datang gubernur kito 
Nan banamo bapak irwan prayitno

Urang sungayang pai jo gajah
nampak baiyo dek induak bako
Gubernur kini yo sabana gagah
Nan banamo irwan prayitno


SMK N 10 Padang

Nama : Rivandi Ahlal Fikri

Lomba bernama pantun spontan 
Pantun ala Gubernur kita
Memberikan khazanah pengetahuan
Melestarikan cagar budaya kita
     
Masak padi rang singkarak
Masaknya berumpun rumpun
Pak Irwan Prayirno yang gagah rancak
Dangalah kami untuk berpantun 

Lomba pantun spontan tingkat SLTA
Diadakan propinsi Sumatera Barat
Melatih siswa menjaga fungsi kata
Bertutur kata dengan hormat

Irwan prayitno gubernur Sumatera Barat
Membuat lomba pantun spontan
Untuk melatih sisewa berfikir cepat
Serta meningkatkan pengetahuan

Lamak rasonyo palai bada
Dimakan urang ditangah hari
Mari kita berkarya sastra
Mengembangkan potensi dalam diri

Sungguh hitam air kopi
Enak diminum sambil makan
Bersabar kami untuk mengikuti
Agar menang lomba pantun spontan

Ambil piring untuk makan
Ditemani dengan sepotong buah
Klo menang lomba pantun spontan
Kito modalkan untuk kuliah

Kota padang kota tercinta
Ombak bergelombang ketapian
Mari berlomba karya satra
Tuangkan hati dan fikiran

Jika sanak ingin membaca
Mulailah dulu dari alif
Mari kita berkarya sastra
Menyampaikan perasaan secara arif

Enak rasanya ketan durian
Duriannya yang masak boleh dipilih
Saya bepantun cukup sekian
Salam diucap dan tarimo kasih


SMK Adzkia

Nama : Stefani Ikrar Ramadhani

Pergi ke pasar beli sepatu baru
Jangan lupa beli semangka
Dunia baru semangat baru
Masa depan akan selalu terbuka

Jangan buang angin di depan orang
Nanti semua orang akan kabur
Walau dunia kita terhalang
Tetap berjuang, jangan kabur

Ke kedai makan ketupat pitalah
Makan harus hati-hati
Berprestasi dalam ridha Allah
Adzkia selalu di hati

Panggang daging dengan arang
Jangan lupa enaknya tambahkan garam
Palestina dah beberapa kali diserang
Do’a untuk Palestina agar masa depan tidak buram

Pergi ke pasar raya beli duku
Jangan lupa makan bersama di rumah Yaya
Shido berteriak “MIIIKUUUUUUUUUUUUUUU!!!!!!!!!!”
Suaranya aduhai sampai ke ujung dunia

Ingin jadi raja yang handai
Jangan jadi manusia yang senonoh
Rajin pangkal pandai
Malas pangkal bodoh

Ambil wudhu pakai keran
Shalatnya tidak boleh semena-mena
Islam haramkan pacaran
Pacaran bisa berujung zina

Beli buah duku di Pasar Slamat
Jangan lupa untuk saling bangga
Al-aqsha dah selamat
Israel menyerah, Palestina bangga

Main ular tangga sama si Mblo
Enaknya santai di pohon beringin
Sibukkan di rumah nge-jomblo
Daripada malmingan malah masuk angin


SMK TRI ABDI PEMBANGUNAN

Nama : Alfina Yanti

Sairiang balam jo barabah 
Barabah lalu balam mandi
Sairiang salam jo sambah
Sambah lalu salam kumbali

Gadanglah aia Danau Cimpago
Rajo bajalan badaulaik
Alang sariaknyo bakato-kato
Tiok kato baalamaik

Ramilah urang di Tugu Merpati
Muaro Lasak kato rang dulu
Kuek bangso karano budi
Rusak budi hancualah bangso

Basobok jo pak Irwan Prayitno
Dalam acara di Tugu Merpati
Nan indah iyolah baso
Nan baik iyolah budi

Ramilah urang di Muaro Lasak 
Tampek nan mudo bamain-main 
Tahu mukasuik urang banyak
Itu nan namo sifaik pamimpin

Dalam aia dapek diajuak
Dalam hati siapo nan tau
Sungguahpun kawek nan dibantuk
Ikan di aia nan dituju

Tugu banamo Tugu Merpati
Namo lainnyo Tugu Perdamaian
Dimano kampuang dihuni
Disinan pulo adaik dipakaikan

Anjalai tumbuah di munggu
Sugi-sugi di rumpun padi
Nak pandai sungguah baguru
Nak tinggi tingkekkan budi

Taparosok kudo masuak banda
Bari baganto kapalonyo
Elok rundiangan kato bana
Buliah nak elok kito basamo

Iyo rancak ide pak Irwan Prayitno
Basobok kito di galanggang pantun
Kok dapek acaro ko jan sampai disiko
Basobok kito satiok tahun


SMK PP Negeri Padang

Nama : Elga Nurhaliza

Pai ka sawah untuak manaruko
Sawah di taruko dibukik caliak
Usah digaduah 5 tahun kamuko
Tahun 2021 kito pesta baliak

Jauah lataknyo nagari sasak
Ditampuah bajalan oleh tentara
Jago jembatan jan marusak
Ekonomi maningkek masyarakat sejahtera

Elok baladang cimangko 
Pai baladang di nagari Tandikek
Nagari Taluak lah dakek jo tigo jangko
Nagari Pangian mandakek

Kue bukan sembarang kue
Kue memang untuk dimakan
Ukw bukan sembarang ukw
Kompetensi wartawan kita tingkatkan

Banyak jabatan basril basar
Dosen, komisaris sarako wartawan
Seluruh wartawan kini disasar
Kompetisnyo aka ditingkatkan

Yo sabana hebat urang Pesel
Banyak bana tokoh yang tibo
Orang lain boleh saja kesel
Sumbar kini ko di pacik sumando

Alang tukang binaso kayu
Alang cadiak binaso adat
Makanan banang siku
Kato bana baru tak baturuik ingiran bathin nan baliku

Kato Bapak kato Panggaja
Kato palipah dari mamak
Mujua indak dapek kito kaja
Marah tak dapek kito tulak

Anaja lai tumbuah di minggu
Sugi-sugi di rumpun padi
Supayo pandai rajin baguru
Supayo tinggi naikkan budi

Kato parampuan kato manuruik
Mangambiak hati suami
Labiahkan rusuah jo takuik
Jarek sarupo jo jarami


Nama : Fani Maharani

Ka suok jalan ka Sungayang
Manurun jalan ka Sumaniek
Kok iyo awak urang minang 
Bapantun malah agak ciek

Den cubo-cubo batanam mumbang
Kok untung jadi kalapo
Den cubo-cubo batanam sayang
Kok untuang manjadi cinto

Batabek ikan di tengah sawah 
Tabek diisi jo ikan nila
Kasiah sayang sadang tacurah
Adiak bakato salamaik tingga

Talatak saka jo daun batiak
Dek buah jirak nan takikih di ladang
Taragak bana denai samo adiak
Dek jarak jauah jo pitih sayuik nan mahadang

Kok bulek samo digolong
Kok tidih samo dilayang
Rancak pikek jan lah sombong
Karano pitih ndak salamonyo sanang

Anjalai tumbuah dimunggu
Sugi-sugi di rumpun padi
Supayo pandai rajin baguru
Supayo tinggi naikkan budi

Anak nalayan mambaok cangkua 
Mananam ubi di tanah darek
Baban sakoyon dapek dipikua
Budi saketek taraso barek

Duduak bajuntai ateh balai
Mamandang katangah labuah
Isuak kasamo kito rasai
Di dalam aie badan bapaluah

Pai ka padang batanam randang
Randang dibali untuak dimakan
Jikok awak jadi urang gadang
Sadoalah kandak jan dipaturuik’an

Rang baladang batanam bawang
Bawang ditanam di pagi hari
Ambo ketek baru ka gadang
Tolong di aja sepenuh hati


Nama : Ganesha

Si nangin lauak rang tiku
Diatua jo daun pandan
Manangih duduak di pintu
Malapeh uda bajalan

Hari hujan galok-galok paneh
Jamua takaka di halaman
Hati den harok-harok cameh
Raso kalapeh nan dari tangan

Tarang bulan tarang cuaco
Anak gagak di dalam padi
Kalau adiak kurang picayo
Ambiaklah tali gantuanglah diri

Kelok ba kelok batang dama
Dipanjek ula batang ari
Indak buliah co itu bana 
Awak sakampung sanagari

Lauak gabuih dalam tabek
Lauak di panciang pakai banang
Mancaliak mancik pandai basilek
Kuciang lari tunggang langgung

Pulau pandan jauh di tangah
Dibaluik pulau si angso duo
Ancu badan den nanti di dalam tanah
Budi baiak guru dikana juo

Kalau ado jarum nan patah 
Jan disimpan didalam patia
Kalau ado kato-kato nan salah
Jan disimpan didalam hatia

Rang paladang mamanciang baluik
Baluik dipanciang ula nan dapek
Mode tu bana urang bagaluik
Sadonyo yang ka baesek

Batabek ikan di tangah sawah
Tabek diisi jo ikan nila
Kasiah sayang tacurah
Adiak bakato salamaik tingga

Pai ka padang mambali randang
Randang di bali untuk dimakan
Jikok awak jadi urang gadang
Sadoalah kandak jan dipaturuik’an


Nama : Helmiati Fauziah

Jikok tuan pai kakoto
Indak lupo makan basamo
Jikok tuan maraso iyo
Usah lupokan adaik jo budayo

Bungo kamboja batangnyo subur
Daunnyo jatuah wakatu patang
Di anta mayik kaliang kubua
Antah isuak giliran kito

Hari paneh padi dikambang
Namuah angek sibadan diri
Jikok dikana nasib jo untuang
Banyaknian indak pado nan lai

Padeh rasonyo silado kutu
Lamak dibuek ka samba lado
Lah lamo denai manunggu
Paubek hati alun juo basamo

Sabana rancak urang subarang 
Labiah rancak urang disiko
Sarancak-rancak nagari urang
Labiah rancak nagari kito

Urang Alahan Panjang batanam bawang
Dibali anak urang Solok
Jikok masalah baok batanang
Mari kito salasaian elok-elok

Batanam padi di dalam  sawah
Di tapi sawah baladang tomat
Mancari nan subana kawan indaklah mudah
Apo lai untuk mencari sahabat

Sasayang-sayang kacubadak
Sayang juo kalampuaknyo
Sasayang bana ka anak
Labiah sayang juo ka induaknyo

Anak ayam turun sapuluah
Mati ciek tingga sambilan
Jaga lai sanang sumbayang subuah
Ingek taruihlah kapado Tuhan

Bajalan basamo-samo ka indropuro
Singgah sabanta mambali kuini
Jikok dunsanak takuik jo doso
Pandai-pandailah manjago diri


Nama : Julio Darma Putra

Ka singkarak mancari biliah
Biliah digoreng nan jo kantang
Nan urang di kaja dek pitiah
Nan awak di kaja dek utang

Baburu ka salayo
Baburu mancari biawak
Kalau sanak indak picayo
Tanyolah ka amak awak

Bak kato ambai-ambai di guluang ombak
Bak padati indak baganto
Sungguh sansai di tingga amak
Denai tagamang dibueknyo

Lamo hiduik banyak diraso
Jauh bajalan banyak diliek
Jiko iman kurang di dado
Disiko umat mangko ka sasek


Anak gadih manari piriang
Tari disambuik jo tari payuang
Pitih lah habih dompet pun kariang
Adiak manangih uda bapairang

Luruih rambuik rancak di kepang
Di jalan urang bakepang duo
Anguih dado dek mamandang
Uda den sayang mambagi cinto

Dari tarusan ka ampek koto
Oto di bao urang piaman
Mari lestarikan budayo kito
Bia ndak hilang ditelan zaman

Bajalan-jalan di tapi pantai
Nampak urang bajamu pagi
Bialah iduik basarah diri
Kanalah tampek kito kambali

Dari Solok ka sawahlunto
Luruih jalan naik oto
Bialah kito hiduik sansaro
Asalkan lai basamo juo

Malam minggu hujan patuh
Patuh manyamba ka rumah sabalah
Ibaratklan hati indak ka rusuh
Mancalik urang kini hati rusuh


Nama :  M. Abdul Azis

Dari Padang ka Lubuak Aluang
Singgah dulu ka koto tuo
Ikolah dendang indak basalung
Pa ubek hati nan taibo

Tuan aru mamakan lado
Lado dibali agak sakilo
Tahun baru alah datang pulo
Namun awak ko masih jomblo juo

Pisang simanih-manih utan
Pisang bamban nan bagarah
Urang koto inyo bukan
Urang tanjuang inyo antah

Ilalang di tangah koto
Oto gadang maantak kudo
Malang lah nasib di bulan tuo
Maliboro sabatang isok basamo

Urang tuo bali gulo
Gulo dibali saparampek 
Co iko nasib urang gilo
Siang lalok malam malompek

Hari minggu mamanciang baluik 
Baluik dipanciang di tangah sawah
Co iko bana parasaian hiduik
Pitih ndak ado antah barantah

Hari libur ka Pariaman
Tibo disitu makan karambia mudo
Indak disangko ado pareman
Pitih diambiak ndak pulang lai do

Hari rabu sakik paruik
Bali ubek ka apotik
Co iko bana parasaian iduik
Nasi dimakan lapeh kaparuik

Gadih minang nan kuniang lansek
Pai baralek ka kota solo
Bialah kini iduik den bansaik
Untuang lah tua iduik den kayo

Tampek aia dalam teko
Teko tabuek dari basi
Paruik ko yo sabano cilako
Pagi-pagi inyolah minta nasi


Nama : Wahyu Azhari

Buah rambutan di tapi banda
Kok buahnyo habih dimakan kalilawa
Kok adiak sayang ka uda 
Tolonglah jawek salam uda

Datang indak bajapuik
Pulang indak baanta 
Asap rokok lai cukuik
Bialah lalok indak babanta

Bantai kambing untuak akikah
Tangah hari makan cimangko
Kawan samo gadang alah manikah
Nan awak masih juo jomblo

Hari sabtu mamancing baluik
Dijua ka pasa naik oto 
Taraso bana parasaian iduik
Padusi dikaja lapeh ka tangan urang

Makan sate di simpang gaduik
Bali godak-godak di lapau burhan
Ikolah yang namonyo parasaian hiduik
Maongok-ongok mancaliak urang pacaran

Ado pagar tabuek dari baja 
Bajanyo dicampua jo basi
Alah acok paja tu baraja 
Ulangannyo tetap juo remedy

Ka pariaman mancaliak tabuik
Pas ka pai pitih kurang
Coiko bana parasaian hiduik
Urang nan awak sayang diambik urang

Buruang alang di sungai sariak
Tabang mambubuang ka langik sabak
Satiok tabayang senyum manih adiak 
Karupuak jariang dikulek raso martabak

Anak ayam turun sapuluah
Mati duo tingga salapan
Jan pernah maninggaan shalat shubuh
Kalau ingin maraih masa depan

Apo sebab tanaman ndak babungo 
Pasti karano ditanam rapek
Kalau durhako ka urang tuo 
Pastilah dunia dan akhirat indak kau dapek


Kab. Pessel

SMA N 1 KOTO XI TARUSAN

Nama : SUCIANI CAHYATI UTAMI 

yang benar disalahkan 
Yang salah diutamakan 
Yang mantap dilupakan 
Yang pacar diutamakan  

Kumbang indak saikua 
Bungo indak satangkai 
Taingek jasad dialam kubua 
Jikok bisuak manjadi bangkai 

Jalan-jalan ka pasa baru 
Jan lupo bali lado 
Nan alam takambang jadikan guru 
Karena itu palajaran bagi kito 

Pai kapasa mambali panci 
Jan lupo bali buah palo 
Nan laki-laki gayanyo co banci
Nan gaek-gaek lah sato pulo 

Pergi ke sekolah memakai pita 
Jangan lupa sarapannya dengan roti 
Jangan terlalu mencinta 
Jika ujung-ujungnya sakit hati 

Pagi-pagi sarapannya dengan bubur 
Jangan lupa minumnya dengan teh hangat 
Meratap mayat dalam kubur 
Ketika di dunia tidak shalat 

Bungo indak ka kambang 
Jikok indak disirami 
Luko dihati nan lah gadang 
Indak bisa diubek lai 

Kain batiak balipek ampek 
Dibaok urang pai mamukek 
Kaki ambo lah manggaretek 
Mancaliak tuyul nan samakin ketek 

Kalau ayah beternak domba 
Kalau ibu jualan jamu 
Katakan tidak pada narkoba 
Karena dia menjungkir balikan nalarmu 

Astronot pergi ke luar angkasa 
Nelayan pergi melaut 
Mengikhlaskan mu aku tak bisa 
Karena kita dipisahkan oleh maut 



Nama :  TRI OKTA MULLANI

Pai ka bukik manangkok ramo-ramo
Jan lupo mambaok makanan 
Marilah kito basamo-samo
Untuak saling bamaaf-maafan
 
Pai ka sago mambali cumi-cumi 
Jan lupo mambali garam jo galamai 
Marilah kito manjago silaturahmi 
Supayo hiduik tentram dan damai 

Ka sekolah bajalan kaki 
Indak lupo mambawo roti
Hilangkan dendam dan dengki
Supayo kito ndak sakik hati  
  

Pak Andi mambali buruang marpati 
Dibali pak andi di kota jambi 
Marilah kito bersihkan hati
Dengan selalu silaturahmi 

Bunga mawar tumbuh mekar
Karena selalu dirawat bu tuti 
Janganlah kita saling bertengkar
Lebih baik sucikan hati

Pai baralek basamo-samo
Singgah sabanta dulu di dusun 
Marilah kito basamo-samo 
Untuak slalu hiduik rukun 

Urang manjaik pakai banang 
Banang dipakai merah hati
Kalau hiduik ingin sanang
Jan sampai sakik manyakiti hati 

Ka padang mambali mangga 
Mangga dimakan sambia bajalan 
Marilah kita saling menjaga 
Supayo indak tajadi pertengkaran 

Pisang batu di tapi banda 
Diambiak urang untuak dimakan 
Marilah kita berlapang dada
Untu saling memaafkan

Pagi-pagi membaca koran 
Sambil memakan sate madura 
Jauhkanlah pertengkaran 
Karena kita adalah bersaudara

Nama :  ALMA ERISTA


Gunuang makam tantang manantang 
Caliek dari ateh lawik nan lapeh 
Nan di rantau kini lah pulang
Nan di kampuang indak lah cameh

Caliek di ateh pasa Tarusan 
Simpang ampek di nanggalo 
Salamoko lah panek dek bapasan 
Kini nan di rantau iyo lah tibo 

Pariwisata mulai dibangunnyo
Badantuang bunyi ombak muaro 
Disinan diakui do’a mande ko
Iyo di rantau kini lah tibo
 
Kok iyo badantuang ombak muaro 
Mandasie ombak batu kalang 
Kok iyo nan di rantau kini lah tibo 
Lai ndak binaso di rantau urang 

Dari dulu e pariwisata di Painan 
Gerbang e di Tarusan 
Dulu mabuak kito diangan-angan
Kini samo di rencanakan 

Ramie pariwisata painan 
Pulau cingkua untuk kunjungan 
Kok iyo samo kito laksanakan 
Agamo jan dilengahan 

Lapeh nan dari painan
Kini manurun bukik biawak 
Kok samo-samo kito laksanakan 
Ambiek lah sandi adaik jo sarak 

Sungai nipah pantas baliku
Di sinan garambak rumpuik lawik 
Kalau ndak indah kito dapek malu 
Sasa kudian ndak guno disabuik  

Lapeh nagari taluak kasai 
Baru manampuah batang kapeh
Salamo ko hiduik sangek marasai 
Dek karano karajo samo, baru abieh raso cameh

Gadanglah aie sungai landai 
Gadang e sampai ka ujuang koto 
Aturlah nagari dek pandai samo pandai 
Tenggang lo kudian kabinaso 



Nama  : MIEKE HIRLAN JUNIZA

Ramo-ramo sikumbang jati
Katik endah pulang bakudo 
Lah lamo ambo dek mananti 
Lomba pantun spontan diadokan juo 

Jalan-jalan ka Tarusan 
Jaan lupo singgah dipuncak mandeh 
Para hadirin jaan heran 
Kalau jo 1 ko indak ka ambo palapeh 

Anak kecil pergi ke pasar 
Tiba di pasar membeli roti 
Jika hati selalu sabar 
Orang baik akan mendekati

Pergi jalan-jalan ke Swiss
Ditamannya, lihat banyak burung terbang 
Jika anda ingin sukses
Jangan lupa untuk berjuang 

Pergi ke pasar beli duku 
Jangan lupa membeli tahu 
Jagalah kesehatan dirimu 
Sebelum penyakit menghampiri mu

Parkirlah honda pada tempatnya
Jangan di parkir sembarangan 
Hidup pasti ada tantangannya  
Kalau bisa diatasi, hidup terasa nyaman

Tagak samo tinggi 
Duduak samo randah
Hiduik ndak babudi 
Apo dikarajoan kamari salah 

Batu kerikil 
Di atas pasir 
Walaupun aku kecil 
Tapi banyak yang naksir 

Buah semangka dengan buah pepaya 
Disimpan orang didalam plastik 
Sungguh tak diduga dan disangka 
Bicara dan hatimu sungguh berbalik 

Apa gunanya kita sekolah 
Kalau bukan untuk menuntut ilmu 
Apa gunanya jadi orang pemarah 
Ada masalah, tak ada yang membantu 


Nama  : OSAMI PUTRI ANELTA

Ke Pariaman mambali sala 
Salanyo dimakan basamo-samo 
Marilah kito bamusyawara
Sabalum malatakan kaputusannyo 

Jalan-jalan ka pulau bangko 
Mambali lauak sarai nan badaso 
Ambo nak ingin bajumpo jo gubernur ko 
Beliau bapak Irwan Prayitno 

Busur panah di bengkulu 
Panembak kapa di muaro 
Barilah ampun ambo dahulu
Sambuiklah salam basamo-samo 

Pak udin bajaga kue putu
Pai ka pulau singgah di kapo-kapo 
Kok dapek ambo juara satu
Bia sanang ayah jo bundo 

Jalan-jalan ke bandung 
Jan lupo bali katoprak di pinggir jalan 
Kalau nak ingin bakaruduang 
Mantapkanlah hati dan pikiran 

Bali sapatu di pasar raya 
Jan lupo singgah di toko bata 
Kalau sangat ingin masuk surga 
Berbaktilah kepada orangtua 

Kali lubang, tutuik lubang 
Manggali tanah untuak kuburan 
Jan sampai titian goyang 
Sabalum masuak surga abadi kemenangan 

Piriang talantiang jatuah ka bawah 
Galeh tatilungkuik di ateh meja 
Kapado kawan-kawan ambo ucapkan tarimokasih 
Kapado bapak/ibu ambo minta karibaannya

Balari-lari mambali karbit pisang 
Malayang-layang mambali gencu merah
Hati ko bana nan taruih mangganang 
Tabayang mungko babang nan gagah 

ka pagaruyuang mambaok karupuk sanjai
Sanjai dibaok untuk kamanakan 
Tarimokasih atas waktu senggang ini
Semoga pantun ambo jadi hiburan 


Nama  : RAHMI YAKE

Makan roti di atas kursi 
Roti diberi selai strowberi
Kalau hati sudah tercuri
Apalah daya sibelahan diri

Dari rumah ka tampek baralek 
Niek hati nak bagoyang 
Daripado bahati jaek 
Lebih baik kito bakasih sayang 

Dari biliak niek ka lua 
Untuak mancari angin salayang 
Dari kasiah ingin batuka 
Buliah hiduik agak sanang 

Kulik manih di tapi aia 
Salasiah tumbuah di tapi rimbo 
Muluik manih sahinggo bibia 
Kasiah pambayia utang sajo

Maso kini kurang bana 
Maso dulu agak lai 
Kini padusi indak setia  
Dek nampak yang lain inyo pai 

Kelapa tua dibelah-belah 
Minum airnya hilang dahaga 
Engkau terlepas itu biarlah 
Asalkan selalu membuatku bangga 

Batang selasih permainan budak 
Berdaun sehelai dimakan kuda 
Bercerai kasiah bertalak tidak 
Seribu tahun kembali juga 

Sayang semarang gunung merapi 
Anak gelama dituba jangan 
Tidak dilarang adiak balaki 
Janji yang lama dilupakan 

Tahampeh biduak ka pantai 
Ombak gadang mambuek karam 
Cinto adiak ka bakeh denai 
Raso gulai ndak bagaram 

Garuda lambang negara 
Pancasila dasar negara 
Salam manis dari saya 
Jangan sampai lupa 


Nama  : RIVALDO SAPUTRA

Samuik tapijak inyo lumek 
Jikok diubek alah talambek 
Mangko itu awak basikek 
Bauliah dakek jo cewek-cewek 

Hiduik dirantau indak elok 
Mancari pitih untuk ka kanyang 
Dari kawan dimuko sabana elok 
Dari balakang mampakecekan urang 

Dahulu rabab nan batangkai 
Kini cubadak nan babungo 
Dahulu adaik nan dipakai 
Kiniko lagak nan paguno 

Simuncak mati tarambau 
Ka ladang mambaok ladiang 
Adaik jo syarak di minangkabau 
Ibaraik aua jo tabiang 

Keluar kapal, naik kapal 
Warna kuning, warna merah 
Jadi anak jangan nakal 
Supaya guru tidak marah 

Pulang sekolah pergi mandi-mandi 
Tak disengaja lupa bawa tas 
Kalau ingin selalu disegani 
Jadilah diri yang berkualitas 

Jadi arang papan terbakar 
Di perkebunan banyak kayu 
Jadi orang jangan bertengkar 
Kerukunan sangatlah perlu 

Jalan-jalan ka batu kalang 
Taruih bajalan ka taluak sikulo 
Sungguah aneh anak bujang 
Ndak tau adat, maisok pulo 

Dari mano tabueknyo lamang 
Kalau bukan dari katan dipanggang 
Waktu kecil kita ditimang 
Ayah ibu harus disayang 

Anak ayam tagiliang oto
Mati nan indak dikubuakan 
Jikok baguru ka nan tuo
Pandai nan usah dipalagakkan


Nama  : DEKO FITRI NANDA

Pergi ke ladang sambil berjalan 
Ditengah jalan membeli roti 
Mari dengar wahai kawan
Jangan budayakan iri hati 

ke toko bersama mama 
Tiba di toko duduk di kursi 
Marilah kita tegaskan bersama 
Untuk tidak korupsi

Danau singkarak, danau toba 
Kedua danau tempat sejarah 
Jauhkan diri dari narkoba 
Membuat hidup lebih indah 

ke pasar membeli lotek 
Lotek dimakan pakai tahu 
Bila terbiasa hidup mencontek 
Nanti ujian tidak akan tahu 

Pergi sekolah naik sepeda 
Ditengah jalan tersandung batu 
Berkat usaha dan doa
Akhirnya mendapat juara satu

Luruihlah jalan ka carocok 
Basimpang jalan ka batu kalang 
Mato nan dak namuah lalok 
Takana mande nan lah ilang 

Jangan pernah tinggalkan sholat 
Sampai akhir menutup mata 
Jadilah anak yang selalu taat
Agar dapat membanggakan orangtua 

Celana levis lawannya baju kemeja 
Dipakai untuk kuliah 
Dari kecil ingin bekerja 
Agar masa depan menjadi cerah 

Malam minggu ke pasar malam 
Beli tiket masuk rumah hantu 
Buang pikiran negatif dalam-dalam 
Agar hidup bisa terus maju 

Jalan-jalan ka kelok sambilan 
Jan lupo singgah makan soto
Bia suasano jadi kanangan 
Jan lupo bafoto-foto

Nama  : RAHMADI FERNANDO

Sarancak, saelok ikolah parak
Indak badusun agak sabuah 
Sarancak, saelok ikolah awak 
Nio bapatun agak sabuah 

biriak-biriak tabang ka samak 
Dari samak ka halaman 
Ambo dari Tarusan ingin batamu Bapak
Untuk ingin basalaman

Kok gadang nio ka Pakan 
Di Pakan nyo pakai diurang  
Ambo dari SMAN 1 Tarusan  
Nak ingin jadi pamanang 

Jalan-jalan ka nagari Kambang  
Pai nyo samo jo oto 
Kalau misalnyo ambo nan manang 
Pastilah Bapak nan mambayia ongkos oto

Maninjau-ninjau ladang di parak  
Batang kapuak batimbo jalan 
Hati risau dibaok galak 
Jikalau ambo kalah lomba pantun

Ketek-ketek urang balomba 
Lombanyo lomba pantun 
Meski badan ambo ketek dalam lomba 
InsyaAllah ambo manang lomba pantun

Dahan kamuniang bialah patah 
Asa mingkudu jan punah 
Kalau misalnyo ambo kalah 
Pasti hatiko maraso sadiah 

Nak ketek di alam 
Nak gadang di nagari 
Manjadi rajo, maisi ka alam 
Manjadi pamanang buek bangga nagari 

Simpanlah cindai nan pilihan 
Simpanlah, adoh kagunonyo 
Jikalau ambo nan manang lomba pantun 
Pastilah adoh guno pitihnyo

Manyabik rumpuik di tangah rimbo 
Rimbonyo banyak tumbuah batang jati 
Jiko ambo adoh salah dalam kato 
Mohon jaan laporkan ka polisi


Nama  : RESKA WAHYUNI

Kain kampuah batapi perak 
Dibaok urang ka parahu 
Aia ditampuah jan bariak 
Kawan sairiang usah tau 

Batu nago gunuang anakan  
Katigo gunuang taluak kasai 
Nan tidak tido nan bakandakan 
Alamat badan ka marasai 

ka pulau basampan-sampan 
Latiah badayuang baok baranti 
Kalau tak hirau elok sampaikan 
Usah digantuang indak batali 

Sicerek rambahlah paku 
Nak tarang jalan ka parak 
Adat budaya urang usah ditiru
Beko rusak adaik nan basandi syarak 

Kacang panjang tumbuah manjala 
Mancari junjungan ka dalam rimbo 
Gadang indak basabuik gala 
Ketek indak basabuik namo 

Dimasak nasi dalam pariyuak 
Untuk ka dimakan jo sambalado 
Barikan denai kain buruak 
Untuak maapuihan si aia mato ko 

Buah pinang di dalam puan 
Tumpul kacip asah di batu 
Tidaklah iba gerangan tuan 
Kepada adik yatim piatu 

Beli mangga perginya pakai sepeda 
Sepedanya malah jatuh ke kali 
Itu narkoba sangat berbahaya 
Janganlah sampai kita mengkonsumsi 

Anak cina bermain sepeda   
Main sepedanya sambil berlari 
Jangan menggunakan narkoba 
Nanti kita akan merugi 

Usah di rimbo batanam pisang 
Elok di parak batanam manggih 
Sakik bacinto putuih ba sayang 
Muluik nan galak hati manangih 

SMA NEGERI 3 PAINAN

Nama : NESSIRA GESTIANI

Ada gelas dekat pena 
Diambil oleh si gira
Assalamu’alaikum semua
Dengarkan saya berpantun gembira

Jalan-jalan ke painan 
Naik motor gonceng satu
Kalau anda ingin berkenan 
Jadikan saya juara satu

Pergi bersama makan bakso
Duduk bersama sangatlah nikmat
Sungguh elok bapak irwan prayitno
Suka bermain dengan masyarakat

Niak kereta bawah tanah
Berhenti  di kota padang
Penampilanmu sungguhlah indah
Tak  jenuh mata memandang

Ketua dewan sedang rapat 
Semua orang hendak melihat
Bajumu janganlah ketat
Agar tidak terlihat aurat
Batang jambu di dekat rumah
Diminta oleh pak budi
Wahai teman janganlah gundah
Hendaklah kita bersabar diri

Jambatan aka di tangah nagari
Diapik gunuang jantan gunuang batino
Jiko ado kasalahan jan dicari
Bako hati awak lo nan taibo

Pak samat sungguh memikat 
Membuat bu lala jadi terlena 
Sungguh enak reendang sumatra barat
Menjadi makanan populer didunia

Buk lila ngajar bahasa indonesia
Belajar tentang observasi
Sungguh indah negara indonesia
Banyak turis yang singgah disini

Pai ka padang barampek urang
Tibo di padang ado biawak
Jiko dinasehati jan berang
Beko urang dak suko jo awak


Nama : RAYHAN ALMAAS AQIILA

ABSSBK adalah singkatan
Singkatan sakti bukan ancaman
Salam hormat ambo ucapkan.
Untuk dun sanak sekalian

Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah
Itu singkatan ABSSBK nan tadi
Dak usah paniang jo hati gundah
Itu kunci sukses rang Minang mandiri

Panciang nila jo garapu 
Mamanciangnyo di hari angek
Pandai pandai mancari ilmu
Tapi jan suko manjawek kecek

Makan bakso jo bakwan
Makan limau  jo simangko
Samo samo awak bakawan
Urang pancaliah tinggakan sajo

Makan udang lamak rasonyo
Agiah ciek kok lai nio
Caro ingin maapuih doso
Rajin-rajinlah bapuaso

Goreng telor pakai minyak
Dimakan bersama dengan daun kol
Jangan suka makan berminyak
Nanti kamu bisa kolesterol

Bali minum teh botol sosro
Mambalinyo di kadai pak Amat
Jan suko bana mancari harato
Beko sansaro di akhirat

Buah jeruk enak rasanya
Belinya di kedai tetangga
Carilah pahala wahai manusia
Agar kekal di dalam surga

Siang hari urang baralek
Makan nasi jo samba lado
Jan suko mangamek ngamek
Beko ndak ado nan ka nio

Onde dari tadi carito makan 
ABSSBK alun paham juo
Dak usah  paniang-paniang wahai kawan
Rukun  iman jalankan sajo

Pak Amat pai mamukek 
Anaknyo manggaleh tomat
Kini dunia ko la makin singkek
Capek – capek lah batobat 

Kota Padang Kota Medan
Pergi ke Medan bersama saya
Rajin rajinlah baca qur’an
Agar mendapat ridho dari-Nya

Burung pipit tabang surang
Tabang tinggi di atas sawah
Izinkan ambo wahai la kawan
Mohon maaf kok ado salah



Nama : ARIFAL AGHNA FIRDIAN 

Kelok Baliku  Jalan Ka Solok  
Singgah Sabanta Di Salayo
Jikok Baitu Nan Ka Elok
Denai Hanyo Manuruik Sajo     

Kain Ganiah Putiah Tapai 
Dipakai Dek Anak Mudo Mudo
Jikok Di Dunia Kasiah Ndak Sampai
Di Akiraik Kito Sampaikan Juo

Pai Ka Lapangan Main Layang Layang
Tibo Di Lapangan Hari Hujan Labek
Kok Iyo Awak Urang Minang 
Tantulah Tau Jo Kato Nan Ampek

Makan Buah Samo Es Teler
Lamaknyo Dimakan Pas Hari Siang
Lamak Bana Rasonyo Burger
Alun Salamak Gulai Jariang

Gadih Minang Panghuni Rumah Gadang
Yolah Mamakai Baju Nan Lapang
Lah Banyak  Gadih Nan Ambo  Pandang
Iyo Ka Adiak Surang Nan Denai Sayang

Kok Basanak Jan Sampai Bacakak
Dek Bacakak Ndak Ado Gunonyo
Kok Nio Mancaliak Wisata Nan Rancak
Yolah Di Pasisia Tampeknyo

Anak Urang Di Kota Solok
Pai Mamanciang Ka Singakarak
Di Denai Sabana Harok
Di Adiak Babaok Galak

Jalan Jalan Ka Rumah Bupati
Painyo Naiak Kareta Api
Dulu Cinto Hilang Dari Hati
Kini Nyo Datang Di Dalam Mimpi

Pai Ka Sago Awak Basamo
Untuak Mambali Bamacam Batu
Mungkin Badan Indak Basamo 
Tapi Hati Lai Masih Basatu

Ma Ambiak Rambutan Samo Galah
Ma Ambiaknyo Basamo Figo
Kok Ado Kato Kato Nan Salah
Mohon Maaf Dari Denai Anak SMA Tigo


Nama : TAUFIK RAHMAN 

pai balagu mamakai lirik 
lagunyo bahaso minang 
perkenalkan namo ambo taufik 
anak smantripa pastilah manang       
 

siang – siang makan tapai 
malam – malam minum kopi 
Kini ambo alah sampai   
Sia lawan nan kabarani  


Pai kasakolah untuak baraja 
Salasai baraja pai makan  
Pai kasiko untuak balomba   
Insyaallah sadonyo takalahan 

sakolah banamo sma tigo
Siswa siswa nyo hebat sadonyo       
Ambo kasiko mancaliak gubernur kito   
Yang banamo Irwan Prayitno 

makan siang sambanyo lamak 
Sukun makanan khas painan
Kapalo ambo kini alah samak 
Mambuek pantun yang ka di agian 

ayam kampuang,ayam hutan.
Kaduo ayam samo – samo buruang  
Alah panek ambo mamikian  
Badan panek wajah muruang 

pai jalan – jalan ka bukik tinggi 
Jan lupo ka jam gadang  
Ambo cubo juo sakali lai
Arok sadonyo basanang - sanang 

makan nasi campua toge
Masuakkan saketek samba lado   
Alah panek abang maagiah kode 
Nan adiak alum peka juo lai do        

jam gadang di bukik tinggi 
Urang minang pai mamanah 
Kok nio jadi muslim sejati
Acok – acok lah baribadah 

pulang kampuang ka sijunjuang
Pai kapadang ka aie manih 
kito alah tibo di panghujuang         
Kini ambo kecek an “ tarimo kasih”



Nama :  Thoriq 

“Liburan ka Pantai Sago
Tujuannyo mancing ikan
Jawablah salam dari ambo
Yang sadang balaja pantun spontan”

Assalamulaikum warrahmatullahiwabarakatu

Jalan jalan ka Kota Sago
Singgah sabanta di Sma Tigo
Prestasi memang utamo
Tapi karakter jangan sampai lupo 

Bali kolak di Pariaman
Kolaknyo kolak ubi
Pabanyak mambaco Al Quraan
Untuk bekal di akhirat nanti

Mancari lokan ka Indopuro
Diateh lokan tampek buayo
Sumatra Barat daerahnyo kayo
Kayo alamnyo kayo budayonyo

Asah batu sampai mangkilek
Ngasahnyo di Nagari Kumango
Dari kini balaja silek
Untuk bekal masa depan beko

Hari hujan pakai payung
Payungnyo dipinjam Bapak Tono
Walaupun harato satinggi gunung
Indak barilmu apo gunonyo
   
Jalan jalan ka Danau Singkarak
Di Danau Singkarak banyak ikannyo
Walaupun ilmu alah banyak
Indak baragamo di akhirat binaso

Dari Air Haji ka Salido
Singgah sabanta di Pantai Kambang
Di Indonesia beragam urangnyo
Yang paliang rancak Cuma urang minang

Ka Pariaman mambali sate
Urang nan manjua dipanggia Ajo
Turuti perintah mande
Hiduik bahagia mati masuk sarugo

Di Bukik Tinggi banyak turisnyo
Turisnyo sehat sehat
Indak katabaleh jaso urang tuo
Doakan mereka sesudah shalat

Sungguh indah daerah Pariangan 
Di langiknyo bangau terbang iring iringan
Al quraan adalah pegangan
Jangan sampai dilupakan

Ka muaro padang pakai sepeda
Baranti sabanta mambali bakwan
Ambo ketek baru balaja
Kalau salah tolong dimaafkan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Nama :  UTRAVINOF SUJANA KUSUMA

Jalan jalan ke kecapi
Membeli batik dan sulaman
Perkenalkan saya ravi
Orangnya baik dan tampan
 
Jalan jalan ke smantripa
Jangan lupa bergaya gaya
Salam buat anak aspa
Agar lulus sekolahnya
 
Hari senin belajar astronomi
Harij jumat belajar prakarya
Sering sering jalan kepasisia
Yang juara adipura se nusantara
 
Jalan jalan ke terminal
Jangan lupa untuk berpijat
Kalua anda ingin terkenal
Jangan jadi orang yang jahat
 
Pergi ke masjid untuk sholat 
Jangan lupa baca al quran
Sering sering kamu terlambat
Nanti ketinggalan mata pelajaran
 
Nonton bola sama teman
Mendukung tim kesayangan
Teruslah anda berangan angan
Nanti akan sampai ke tujuan
 
Malam malam ke warung pak sapar 
Beli telur karna lapar
Janganlah kamu tidur terlalu kelar
Nanti tidur saat belajar
 
Beli kripik
Tambah raga raga 
Sekolah terbaik 
Adalah sem a tiga
 
Prasasti yang sudah tua
Akan menjadi kenangan saja
Berbakti lah kepada orang tua
Kamu pasti akan masuk surga
 
Di aspa suasananya dingin
Di aspi suasananya panas
Jikalau kamu ingin jadi pemimpin
Jangan jadi orang yang ganas



Nama :  Annisa Muliani

Jalan ka Silaut yo indak lurui
Paralu upayo jo usaho
Dek tambah maju teknologi
Nan mudo- mudo lupo budayo

Rang sago ka Painan
Mancaliak urang disikuliliang
Pai baraja Diparantauan
Buliahlah  amak  sanang dikampuang

Musim patai labek di Kambang
Tuk dibaok ka Batang Kapeh 
Banyak piti yo indak sanang
Jikalau abak jo amak masih bakureh

Pak tukang mamintak upah
Untuak bini pai batandang
Jadi uni tuk si gadih sirah
Buliah nyo tau jo urang gadang


Pinukuik lamak rasonyo
Lamak dijadikan si oleh- oleh
Bacarito jo maso katibo
Ilmu dicari, agamo ndak lapeh

Sabana rancak rupo si bungo rayo
Pamanih bantuaknyo dipakarangan
Walau seso kini diraso
Untuak hiduik nan labiah sanang

Anak painan di cap kikik
Banyak parituang jo kawan sasamo
Bapantun minang yo sabana sarik
Kini lomba dibuek buliah ndak lupo

Rumah gadang indak kalupo
Banyak kenangan nan basami
Buku ndak taruntuak bagaya sajo
Tapi dipalajari jo dipahami

Makan malam jo samba talu
Panghemat piti tuk hari muko
Pandai tu iyo paralu
Bapandai- pandai itu harus utamo

Anak salido banyak nan gagah
banyak padusi nan ba antri
Pak IP sabana Cogah
Lomba dibuek ala e maso kini


Nama :  RINALDI CANDRA
JAUH DARI PANGKUAN AYAH DAN IBU karya:rinaldi candra

mendaki ke gunung singgalang
berenang di danau kelabu
maafkan ananda tak bisa datang 
wahai ayah dan ibu
 
pohon manggis tumbuh seribu
tapi manggisnya berbuah satu
belajar adalah kewajibanku
karna itu ananda tak bisa bertemu
 
samudra hindia membentang pesisir
bukit barisan membelah bumi andalas
lelah pikiran ananda berpikir
agar jasa kalian ananda balas
 
licik-licik bunga benalu
harum-harum bunga melati
doakanlah ananda slalu
agar sukses di kemudian hari
 
langit putih penuh awan
awan hitam penuh rintik hujan
mimpi itu hanyalah angan-angan
sedangkan kasih ayah dan ibu adalah kenyataan
 
kayu jati bahan perabotan
belahan rotan jadi pengikatnya
kasih sayang yang tulus yang ayah ibu berikan
yang tak akan ada dua bandingannya
 
menjala ikan ke sungai napah
sungai melimpah bawalan ikan
jauh rasanya hati Ananda berpisah
mungkin ini adalah pengajaran sebelum Ananda mencapai kesuksesan
 
pulau batam adalah namanya
negri pejabat dan petinggi negara
ayah dan ibu pernah berpesan harta bukanlah segalanya
tetapi iman dan taqwa sebagai pedoman utama
 
balan Ramadan bulan yang dirindukan
kolak pisang campur candil
terimakasih atas dukungan dan kasih sayang kalian
kasih sayang saat ayah dan bunda merawat ketika ku kecil
 
ajinomoto produk ternamaa
sekarang di ganti sambal  sasa
kalian adalah asset utama lahirku
utama dala hati dan cinta


Nama :  BHAKTI PERSADA

kujaga dan kubela
Banyak wanita, memakai  kembang
Kembang hiasan, merah warnanya 
Kota tercinta, kota padang
Jangan lupakan, keramahannya                                                                                
 
Air laut asin rasanya
Kelapa muda manis rasanya
Jika ingin hidup bahagia
Sejak muda tekun bekerja

Lamo hiduik banyak nan di raso
Jauah bajalan banyak nan di liek
Jiko iman kurang di dado
Disiko umat banyak nan sasek

Kepadang rumput pergi berburu
Pergi berburu bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu tandanya murid beriman

Tanah kering tanah merah
Tempat tumbuh pohon talas
Bersemangat pergi ke sekolah 
Belajar rajin jangan pemalas

Malam-malam ke kuburan
Meniti kaki di batu nisan
Ketekunan tidak bisa digantikan
Bahkan oleh kepandaian

Senja hari langitnya merah
menyingsing langit yang cerah
berjuang pantang menyerah
tentu engkau tak kan kalah

surya tenggelam di ufuk barat
dengan bulan tak pernah bertemu
siapa hendak mencari akhirat
harus dibekali dengan ilmu

bunga kenanga di tepi jalan
kenanga mati tak punya dahan
karena ilmu karena iman
manusia dimuliakan oleh tuhan

berkilau cahaya dari permata
sebagai penghias di kepala
kota padang kota tercinta



Nama :  HAFIDZ MAULANA

Sungguh indah pantai sumedang
Terkenal akan ombaknya
Sungguh inda kota padang
Irwan prayitno gubernurnya
 
Sungguh indah intan mulia 
Intan mulia dari papua
Kalau hidup baik didunia 
Sampai mati dikenang jua

Daun kelapa daun pandan
Daun pandan daun kelapa
Kalau nyawa masih dikandung badan
Amal pahala jangan dilupa

Baju putih telah digantung
Baju merah ada dipura
Kalau hidup mencari untung
Sampai mati akan sengsara

Kapak bukan sembarang kapak
Kapak latak dibatu
Botak bukan sembarang botak
Botak untuak ditinju

Urang takajuik mandanga kaba
Kaba dari sumua nan kumuah
Kalau iduik pakai narkoba
Iduik sagan mati ndak namuah

Bunga mawar bunga melati
Banyak dipakai tuan putri
Ranah minang selalu dihati
Tempat tinggal orang berbudi

Gunuang talang gunuang kerinci
Gunuang singgalang gunuang marapi
Mari sembahyang mari berbakti
Agar dikenang sampai mati

Jalan-jalan katangah pulau
Pai kapulau sanang hati
Susah badan dirantau
Baliak pulang untuak babini

Bialah kanji bacampua jo luo
Dimakan urang dibawah talang
Bialah kini hati den ibo
Untuang kok isuak iduik sanang

Pinang mudo dibalah duo
Dibalah ditangah ladang
Apo guno iduik baduo 
Kalau iduik surang bisa sanang


Nama :  Putri Reuni

Nan padusi diimbau uni
Kok iyo yo sakian
Namo ambo Putri Reuni
Barasal dari kota Painan

Bukik tinggi jo malibo
Den ingek jo den kana
SMA tigo sakolah ambo
Yo diajan jo dibina

Si palala yo Susanto
Bakawan jo si Riko
Lomba pantun di mungko mato
Yo basiap diri denai ko

Urang Minang banamo piko
Urang Jawa banamo Joko
Ambo mambuek pantun kini ko
Untuak mamanangkan kompetisi ko

Ketek samuik daripado gajah
Ngari pocong daripado hantu
Ambo disiko untuak baraja
Tolong diajan jo dibantu

Hari rayo mamasak randang
Sambia bamain jo kawan-kawan
Denai akan pai ka Padang 
Yo jo urang ka denai lawan

Bareh lah jadi nasi 
Nasinyo yo sabana badaso
Ambo indak ka makan nasi
Kalau indak kadimulai juo

Abak si Piko urangnyo panggalak
Si Piko sukonyo galak-galak
Ambo ikuik indak kamalagak jo urang banyak
Tapi kamalagak jo dunsanak

Si Danu urangnyo yo sabana polos
Indak tau jo cinto sampai kiniko
Kok sampai ambo indak lolos
Yo subana ikhlas diri denai ko

Anak etek yo sabana kamek 
Tapi suko mamanciang ikan
Sakian pantun nan ambo buek
Salah bakurang yo dimaafkan 

>

Nama  : akhirtaria Mardina

Tanam pinang rapat-rapat                 
Agar puyuh tak dapat lompat 
Sambutlah salam saya dengan semangat
Agar anda mendapat rahmat
Assalamualaikum.Wr.Wb.

Jatuh dari pohon bersama teman
Pulangnya membawa ketan
Saya ini anak Pesisir Selatan
Berasal dari SMAN 3 Painan

Pergi ke pasar membeli panci
Didalam panci ada farfum
Jadilah anak yang berbakti
Agar buat orangtua tersenyum

Asrama putra asrama putri
Letaknya antara lapangan
Jadilah kamu pemuda-pemudi
Yang tak takut akan tantangan

Makan kue sama-sama 
Kuenya dibeli sendirian
Marilah kita berusaha
Agar berhasil di hari kemudian

Jalan-jalan ke sura madu 
Jangan lupa membeli manggis
Teruslah untuk menuntut ilmu
Agar berprestasi dan berbuah manis

Makan pinukuik sama si diar 
Makannya mau tambah lagi
Jangan pernah lupa untuk berikhtiar
Dan bersyukur pada ilahi

Minum es campur dibawah kelapa 
Kelapanya jatuh menimpa salma
Kalau kamu mau dapat pahala 
Berbuat baiklah pada sesama

Baju biru dibeli orang kaya
Jas merah dibeli buk caca 
Hanya itu hasil karya saya 
Semoga anda tidak kecewa

Jalan jalan ke payakumbuh
Jangan lupa membeli farfum
Cukup sekian lantunan pantun
Semoga anda jadi tersenyum

Nama  : FADLI PUTRA SALIKA

Pulang ka kampuang naik bendi
Mambaok oleh-oleh dari bukik tinggi  
Perkenalkan namo ambo Fadli
Urangnyo gagah dan berani
Gulai cubadak lamak rasonyo
Jikok dimakan basamo-samo
Janlah manangih dek karano cinto
Tapi manangihlah dek karano doso

Pai raun ka kota padang
Singgah sabanta ka cendana
Jikok sanak urang minang
Pastilah tau jo nagari sajuta pesona

Jalan-jalan kapasa sago
Pai kapasa bali makanan
Urang bariman babaiak sangko
Muko manih parilaku sopan

Palang partamo baru badiri
Lah tibo di nagari baso
Pandangan partamo namonyo razaki
pandangan kaduo namonyo doso
   
Sapanjang usaho jo karajo
Jan lupo minum jo makan
Sabalum nyao bapisah jo rago
Mamintak ampunlah kapado tuhan

Panokok diambiak urang simpang
Di lantiangnyo ka ateh pagu
Jikok nio hiduik ko sanang
Acok-acoklah manuntuik ilmu

Minum es cindua campua jo tapai
Ambiak sagaleh aia ngilu kuku
Jikok awak nio pandai
Acok-acoklah mambaco buku

Ambiak bingkai si layang-layang
Dibaok urang pai ka padang
Sajauh mato mamandang
Adiak tetap jadi pujaan abang

Pai marantau bapisah jo kamanakan
Jan ado yang manangih
Jikok ado salah mohon dimaafkan
sakian dari ambo tarimo kasih




NAMA  :TITANIA ELVINDRY JAFRI

Pai ka pulau di bukik batu
Pai baranang ka talao
Pai marantau manuntuik ilmu
Ranah minang takana juo

Babi hutan lari ke kota
Larinya ke jalan raya
Kami bukan sembarang remaja
Remaja modern insyaallah taat agama

Naik kereta ke damasraya
Singgah saja membeli kasur
Pemuda harapan indonesia
Pewujud cita-cita para leluhur

Mendaki gunung merapi
Jalan pulang di tepi kaki
Ini dia cita-cita kami
Jadi insan pembangun negeri

Masak gulai campua jo randang
Makannyo di tapi pasi
Rancak parangai anak minang
Baiak budi, tau baso jo basi

Anak mama, anak manja
Sudah dewasa kesulitan jua
Kita remaja punya rencana
Berprestasi tanpa narkoba

Dingin-dingin dalam kereta
Ke Surabaya tujuannya
Jika ingin masuk surga
Amal pahala jangan di lupa

Ramai  pengunjung kota padang
Ke pariaman dengan kereta
Lestarikan budaya minang
Agar kelak jangan di lupa

Malam-malam Suara jangkrik
Siangnya melihat rusa
Berprestasi memang menarik
Tapi karakter  lebih utama

Bukik lampu ,kunjungan urang 
Nan tibo dak tau norma
Nagari maju, pamimpinyo sanang
Rakyek minang  hiduik sejahtera


Nama  : Denasa Putrsia

Nagari minang nagari tanamo
Disitu ambo diagiah namo
Sambuiklah salam dari ambo 
Murid dari sma tigo

Oi uda rambahlah paku 
Bia nak tarang jalan ka parak
Oi uda rubahlah laku 
Bia nak sayang urang ka awak

Jalan jalan ka pantai padang 
Tibo disinan dibaok goyang 
Dek gara gara talampau sanang
Katiko balomba kapalo lah paniang

Pulau jawa pulau tanamo
Urang tingga di mano mano
Ambo baharok dapek juaro
Kalau dak dapek dak baa juo

Dingin dingin dimalam hari
Indak sangajo taminum ai
Panek panek ambo perkenalan diri
Hanyo untuk mamikek hati

Jalan jalan ka pantai putih 
Mancaliak pemandangan nan heboh 
Ambo kasiko bukan mancari pitih
Melainkan nak mancaliak pak irwan prayitno

Mandaki bukik satangah jalan 
Tibo diateh taraso tanang
Dek banyak pantun nan ambo pikian 
Kapalo sakiak badan malayang

Bukik langkisau tampek nan indah 
Tampek bamain anak mudo 
Ambo bapantun alah payah
Semoga pantun ko bisa baguno 

Tukang sawah mananam padi 
Baharok panen nan balimpah
Ambo bapiki dari tadi 
Sampai bilo pantun ko ka sudah

Jam gadang di bukik tinggi
Tampek wisata urang minang
Ambo ka pamit sabanta lai
Mohon maaf atas segala kekurangan 


Nama  : Diny Aprilisyanda
Judul pantun : "Semilir Bait Peneduh Jiwa"

Sujud diatas sajadah lusuh
Membawa linangan air bening
Membasahi wajah pilu penuh duka
Bagaimana hati akan sembuh
Kecewa selalu bergeming
Meludahi hati jenuh penuh akan luka

Hey kau si gadis tanggung
Berdiri canggung di tengah persimpangan
Menatap liar jalan manusia
Hey kau jangan termenung
Berdiam diri dengan angan-angan
Ditatap nanar dunia fana

Waktu akan terus berjalan
Hari akan terus berlanjut
Selama kau beriman kepada tuhan
Tak ada rasa takut akan maut

Daun teh menghijau
Tumbuh indah disisi bukit
Mengelilingi pegunungan
Hey engkau jangan risau
Ketika dirimu sakit
Karna semua kehendak tuhan

Langit menggelap dikala senja
Diiringi burung bergerombolan
Jangan terlalu sibuk bekerja
Ingat akhirat jalan tuhan

Langit gelap dihiasi bintang
Sepadan dengan dinginnya malam
Hey engkau yang bermata linang
Jangan sampai berwajah suram

Putih adalah warna suci
Merah adalah warna berani
Jika imanmu diuji
Ingatlah tuhan mengasihi

Jalan tol terlihat lengang
Disambut oleh kabut pagi
Jangan engkau berhati bimbang
Shalat malam sucikan hati

Menguning warna padi
Tanda dia sudah matang
Jangan berharap balas budi
Jika engkau membantu orang

Masa remaja membuat kenangan
Menjadi memori tak terlupakan
Jika ingin cerah masa depan
Taatilah nasihat Tuhan



Nama  : Putri Reuni

Nan padusi diimbau uni
Kok iyo yo sakian
Namo ambo Putri Reuni
Barasal dari kota Painan

Bukik tinggi jo malibo
Den ingek jo den kana
SMA tigo sakolah ambo
Yo diajan jo dibina

Si palala yo Susanto
Bakawan jo si Riko
Lomba pantun di mungko mato
Yo basiap diri denai ko

Urang Minang banamo piko
Urang Jawa banamo Joko
Ambo mambuek pantun kini ko
Untuak mamanangkan kompetisi ko

Ketek samuik daripado gajah
Ngari pocong daripado hantu
Ambo disiko untuak baraja
Tolong diajan jo dibantu

Hari rayo mamasak randang
Sambia bamain jo kawan-kawan
Denai akan pai ka Padang 
Yo jo urang ka denai lawan

Bareh lah jadi nasi 
Nasinyo yo sabana badaso
Ambo indak ka makan nasi
Kalau indak kadimulai juo

Abak si Piko urangnyo panggalak
Si Piko sukonyo galak-galak
Ambo ikuik indak kamalagak jo urang banyak
Tapi kamalagak jo dunsanak

Si Danu urangnyo yo sabana polos
Indak tau jo cinto sampai kiniko
Kok sampai ambo indak lolos
Yo subana ikhlas diri denai ko

Anak etek yo sabana kamek 
Tapi suko mamanciang ikan
Sakian pantun nan ambo buek
Salah bakurang yo dimaafkan 


Nama  : HAIKAL GIFHAR YENZU

Sungguh cantik wanita persia
Sekali pandang bikin terpana
Banyak kota di indonesia 
Tapi tetap padang yang kucinta

Matahari akan tenggelam
Menyingsing fajar akan datang
Begitu dalam rasa ku pendam
Melihat kau bahagia hati ku senang

Kelapa muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Selagi kita masih bernyawa
Jangan jemu untuk bersedekah

Burung belibis mati diranggah
Kerbau sawah menarik pedati
Begitu banyak hati yang singgah
Hanya dinda yang memikat hati

Pulau bintan pulau cempaka
Dua pulau begitu dekat
Kalau iman melekat di dada
Besar kecil tak mengumpat

Jalan-jalan ke serambi mekah
Jangan lupa ke sungai musi
Bila bergaul suka merendah
Adalah tanda orang berbudi

orang bintak memetik nangka
Tumbuh di pantai batang bergetah
Orang beriman berbaik sangka
Elok perangai hati pun rendah

Apa tanda kelapa berbuah
Daunnya lebat tempat berteduh
Apalah tanda orang bertuah
Hidup rukun sengketa menjauh


Anak rubah mati berdarah 
Kuda delman mati di tengah kota
Kalau rebah jangan menyerah
Masih ada teman disamping kita

Putih-putih bulu domba
Mungkin mati dimakan buaya
Bila insan sempurna menghamba
Rahmat allah mendampinginya

Tanam padi tumbuh ilalang
Diambil oleh sibujang tampan
Kepada allah jua engkau pulang
Sang raja penguasa kehidupan

Burung nuri mati dipelepah
Burung kutilang mati diranggah
Begitu banyak kota kusinggah
Tetap padang yang terindah


Nama : SIFA ZAUJIAH

Menari pena di atas kertas
Harus benar dalam berpegangan
Hidup ini memang keras
Bagi yang sabar disayang Tuhan

Jalan-jalan ke Cimahi
Berangkat dengan mobil yang menua
Kita harus mencari ridho Illahi
Dengan berbakti kepada kedua orang tua

Pergi ke pasar membeli jamu
Jamu yang dicari penjualnya Sita
Gigihlah menuntut ilmu
Agar tercapai cita-cita kita

Pak Toni membeli buah-buahan
Buah-buahan yang segar dari Pariaman
Selalu jagalah kebersihan
Karena kebersihan sebagian dari iman

Jalan-jalan ke Lunang
Perginya bersama si Maman
Berbuat baiklah kepada setiap orang
Maka kita akan banyak teman

Si Mina beli bubur sumsum
Ternyata yang dicari tidak ada
Perbanyaklah menebar senyum
Supaya selalu awet muda

Berteman dengan si Apit
Bicaranya yang terbata-bata
Jangan jadi orang yang pelit
Semua orang bisa membenci kita

Bunga mawar bunga melati
Wanginya semerbak bersahaja
Kalau tidak ingin hati orang lain tersakiti
Lebih baik diam saja

Si adek memang imut
Anak kesayangan mama dan papa
Hiduplah seperti semut
Apabila berselisih selalu saling sapa

Pergi ke Transmart membeli mangga
Untuk menambah rasa semangat
Rajin-rajinlah berolahraga
Agar badan selalu sehat



NAMA :TAUFIKA BULAN SAMUDRA

“Membuat sup dengan ikan
Jangan lupa di tambah sayuran 
Assalamualaikum saya ucapkan
Kepada saudara sekalian”
 
“Belimbing rasanya sepat
Supaya manis dipadu gula batu
Jawab salam kurang semangat 
Sekali lagi assalamualaikum warahmutullahi wabarakatu”
 
“Jalan-jalan para jemaah 
Patah satu rel kereta
Mari ucapkan syukur alhamdulillah 
Pada sang pencipta alam semesta”
 
“Birawa-rawa banyak buaya
Bisa menerkam para mangsanya
Wanita tangguh baik akhlaknya
Seperti bidadari akhiran dan dunia”
 
“Batu hijau ada di desa 
Tertimpa buah kelapa
Rajin berdoa dan berusa
Insyaallah sukses kedepannya”
 
“Sholat subuh berjama’ah
Jangan lupa tadarusnya
Belajar pantang menyerah 
Agar jaya kedepannya”
 
“Pergi ke Padang membeli meja
Janagan lupa membeli kursinya
Anak remaja pintar,bersahaja
Jikalau baik budi pekertinya”
 
“Hitam putih kuda pedati
Minum susu di pagi hari
Belajarlah sepenuh hati
Agar bisa sekolah perguruan tinggi”
 
“Merah-merah baju pak lurah
Sisi kanan ada batiknya
Jikalau pantun saya ada yang salah 
Mohon maaaf yang sebenar-benarnya”
 
“Kerikil kecil dia punya
diambil dari bukit batu
Sampai sini pantun saya
Assalamulaikum warahmatullah hiwabarakatu”



Nama  : NANDA OKTA PUTRA

Pai  ka kadai nio marokok
Asok rokok mirip jo awan
Jan jadi urang pantang di arok
Klau nio banyak kawan

Manggarutu di dalam biliak
Mancaliak urang alah pai
Kalua nio jadi urang baiak
Elokan budi jan paibo hati

Buah kiwi di makan sapi
Sapi punya pak danu
Hai adik jangan bersedih hati
Disini kakak akan selalu bersama kamu

Siput berjalan dengan peluh
Perkutuk masuk ke dalam gua
Menuntut ilmu tiada jenuh
Agar bahagia di waktu tua

Ikan mas digoreng ibu
Nenek duduk mau cerita
Jangan malas menuntut ilmu
Kalua ingin hidupmu bermakna

Ikan tak dapat berkutik 
ketika ingin dimakan angsa
dari kecil kamu di didik
besar kelak berguna untuk bangsa

buk mamat membeli baju
baju di kuta murah harga
dirikan solat yang lima waktu
agar kamu masuk surga

fadilah menjual jamu
di borong habis pelanggannya
cintailah rasulmu
kau kan dapat syafaatnya


Di lapangan main kejar-kejaran
Kemudian main sepeda
Bencana alam adalah suratan
Peringatan dari sang pencipta

Pergi kepasar beli mengkudu
Ketika dipasar banyak buku
Hormatlah kamu pada gurumu
Jika ingin banyak ilmu

SMA N 1 BAYANG

Nama : ANNAFI RAHMAN

Ikan pantau di dalam banda
dipapeh buliah dimakan jangan
jan rantau salah dipuja
behkan juo kampuang halaman
 
Pado den lalu kajam gadang
rancak den lalu kajanjang apek puluah
pado bansaik den baok pulang
rancak den bae marantau jauh

Pai ka padang jo kudo pidati
kapulang naik kareta api
dulu cinto hilang dari hati
kni nyo datang di dalam mimpi
 
Badia malatuih alang maraok
jatuah tahampeh dirumpun lado
di ambo yo sabana harok
lulus seleksi di festifal pantun ko
 
Tarah lai den tarah 
namuah kayu gadang juo
tagah lai di tagah
namun adiak takana juo
 
Baa caro denai kamandi
 uda tagak di palo banda
denai kaja uda jo bendi
uda lari pakai honda
 
Surau adalah jalan akhiraik
pintakan nasib latak disarugo
pantun dibuek katando adiak
tando urang minang asa mulonyo
 
Janieh aienyo sungai tanang
minuman urang bukik tinggi
tuan kanduang tadanga sanang
baolah tompang badan kami
 
Kapasa bali permen nano-nano
nak aman baok oto baja
kok iyo kamanggati pak irwan prayitno
rajin-rajinlah baraja
 
Kok alah putuih namonyo mantan
kok kalari baok oto sedan
kok nak tau rancaknyo pasisia selatan
main-mainlah ka kota painan
 
Tantara parang mamakai sangkur
tatembak dibawah batang pinang
samanjak pak irwan jadi gubernur
yo sabana rancak ranah minang

Rami urang pai kaladang
jan lupo maambiak coklat
alun bisa sanak dikecek an urang padang
kalo alun sumbayang dimusajik sumbar

TEMA : Manyambuik tamu

Sairiang balam jo barabah
balam pai barabah mandi
sairiang salam nan jo sambah
salam tibo sambah kumbali

Tabukak tambang mugani
puntarak banyak bakarajo
sambah dahulu ditapati
co itu adat nan biaso

Siburuang nurak jo buruang nuri
talak ateh pamatang
siriang galak pinang manari
mancaliak bapak gubernur nan alah datang

Pandai sikek jo sungai buluah
salirik jalan kapadang
sadang babuek kami lai namuah
kunun mamakan nan tahedang

Dek ulah duduak bapenan
dek tagak baparintang
dek la sajuak kami tarago minum
la kanyang tarago makan

Bapaga cando nyo asok
urang mamarun rantiang palo
kok iyo nan harum nan kami singkok
tolong tunjuakkan ikan nan jo kapalonyo

Angku kapalo mandi angin
basisiak karih sabilah
kapalo nyo bismillah
ikua nyo alhamdulillah


Kab. 50 Kota

SMA N 1 Harau

 Nama :Willy Agustin 

Ibu memasak sambal terasi
Sambalnya terasa pedas
SMA 1 Harau mengadakan literasi
Agar siswanya menjadi cerdas

 Buah semangka bijinya banyak
Dipotongnya pakai gergaji
Kegiatan literasi sangatlah banyak
Salah satunya adalah mengaji

Dalam lemari ada kapur barus
Kapur barus dicari ternyata terselip
Walaupun banyak lagu bagus
Tetap nomor satu lagu wajib

Indomie rasa sambal rica-rica
Minumnya dengan jus jambu
Terapkanlah kebiasaan membaca
Karena membaca jendela ilmu

Di toko membeli semangka
Juga akan membeli buah pepaya
Walaupun sudah lama merdeka
Tetap nyanyikan lagu Indonesia Raya

Ambil buah susah diraih
Buahnya busuk dan berbau
Katakanlah kata terima kasih
Atas restu orang tuamu

Ada gula ada semut
Ada bara ada abu
Marilah kita menyambut
Kemenangan yang nomor satu

Ada orang membuat sumur
Diukur orangnya bernama Maman
Saya ingin bertemu Pak Gubernur
Untuk dapat bersalaman

Hidup boleh ada masalah
Tapi jangan ada penyesalan
Ucapkanlah Alhamdulillah
Karena Allah memberi keberhasilan

Jenis uang ada yang kertas
Ada juga bentuknya yang koin
Jadilah anak yang cerdas
Belajar dengan yang rajin

 Nama : Yola Audina

Ke Batu Sangkar membeli jamur
Dibeli di rumah oleh Buk Natun
Terima kasih Bapak Gubernur
Yang  menghidupkan budaya pantun

Ke pasar Sarilamak membeli pisang
Ragamnya banyak dan membingungkan
Pantun adalah tradisi Minang 
Sangatlah  patut kita lestarikan

Minang merupakan daerah yang bagus
Yang kulinernya begitu menggoda
Ide Bapak sangatlah bagus
Untuk memotivasi generasi muda

Orang Minang baik dan santun
Tak boleh diremehkan sebelah mata
Mari bangkitkan budaya pantun
Yang menjadi tradisi daerah kita

ke Payakumbuh membeli pinang
Mampir sebentar di rumah Bu Sugi
Ayo lestarikan budaya minang
Kalau bukan kita maka siapa lagi

ke Padang dengan bus Sarah
Perjalanan asik dan menyenangkan
Apalah arti keunikan daerah
Kalau tidak kita lestarikan

Orang bijak santun bicaranya
Orang baik sopan prilakunya
Kita bijak pantun dipelihara
Agar tradisi  tetaplah berjaya

Ada kegiatan ektra di sekolah
Nama kegiatannya Forum Anissa
Agar pantun tetaplah jaya
Marilah kita ikut berlomba

Kelelawar tinggal di gua
Orang berteriak terdengar bergema
Kalau tidak dapat juara dua
Juara satu pun saya terima

Ke Kota Solok membeli gula
Bawangnya basah terkena hujan
Sembah sujud dari saya
Kalau salah mohon dimaafkan


 Nama : Widia Ningsih

Pergi jambore ke kota Cibubur
Sampai di sana bertemu Intan
Assalamualaikum Bapak Gubernur
Selamat datang saya ucapkan
 
Istana Negara sangatlah lebar
Sungguh indah pemandangannya
Jika ingin tahu Gubernur sumbar
Iwan Prayitnolah namanya

Jalan-jalan ke rumah Atun
Se sampai di sana makan  bubur
Tujuan saya ikut lomba pantun
Beretemu dengan bapak gubernur

Di rumah pak Guntur pohon jati
Pohonnya tumbang ditimpa besi
Bertemu  Gubernur yang baik hati
Tidak kepalang besarnya hati

Ke pasar membeli buku gambar
Buku dibeli di took Mia
Inilah Dia Gubernur Sumbar
Sungguh mulia cita-citanya

Buah papaya buah semangka
Dimintanya di rumah Pak Jaka
Sungguh mulia cita-citanya
Membangun Nusa Bangsa tujuannya

Pergi ke pasar membeli bubur
Buburnya dibeli di kedaii atun
Kita bersyukur dengan Pak Gubernur
Mau melestraikan budaya pantun

Salak buah semangka
Diperolehnya dari Pak Subur
Rasa hati sangatlah suka
Jika beretemu dengan Pak Gubernur

Lomba pantun di Pantai Lasak
Diikuti oleh siswa SMA
Hati saya sangat bergejolak
Jika saya mendapat juara

Jalan-jalan ke kota Batam
Sampai di sana membeli mangga
Hasrat saya yang paling dalam 
Bertemu pak gubernur dan juara

Pergi berobat ke tempat dukun
Sebelum pergi jatuh di sumur
Ayo lestarikan budaya pantun
Supaya diingat sepanjang umur

Kalau ada jarum yang patah
Jangan simpan di dalam kaca
Jika ada kata-kata yang salah 
Mohon maaf saya pinta


 Nama : Diken Nelcella

Sekolah lima hari sudah dimulai
Sedikit waktu untuk beristirahat
Lomba pantun sudah dimulai
Semoga pak gubernur dapat melihat

Orang Payakumbuh pergi berenang
Memakai baju yang terawang
Hati ini sangatlah senang
Bisa lomba pantun ke Padang

Jalan-jalan ke Bengkulu
Singgahlah di jembatan Ampera
Berbuat baik janganlah malu
Asalkan sopan berbicara

Anak sekolah pergi ke Harau
Singgah sebentar di Sarilamak
Jadi anak janganlah galau
Ingatlah Allah yang maha bijak

Baling-baling di udara
Diputar badai Katerina
Selalu kita belajar bersama 
Agar menjadi sang juara

Ayah ke ladang mengambil kemumu
Ibu ke pasar membeli alpukat
Datang dengan menuntut ilmu
Pergi dengan memberi manfaat

Jalan-jalan ke Siantar
Enaknya menggunakan delman
Wahai kawan rajin belajar
Untuk bekal di masa depan

Di rumahku ada tamu
Tamunya adalah Pak Mamad
Janganlah malas mencari ilmu
Jadilah anak yang bermanfaat

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Mari belajar sungguh-sungguh
Agar dapat nilai memuaskan

Persegi ada enam sisi
Sisi atas dan sisi depan
Jika ingin berprestasi
Jadilah kamu siswa teladan

Pondok Pesantren Modern Al kautsar

Evi febri nanda

Jalan-jalan ke negri Jepang
Tidak lupa memngambil bunga Sakura
Kalau kamu rajin sembahyang
Pasti disayang ayah bunda

Ka padang jalannyo bakelok
Baranti di jalan mambali bingkuang
Jikok awak indak baelok-elok
Pasti awak dikicuah urang

Bali karupuak dirumah pak ujang
Karupuak dibali alah lisuik
Kalau awak anak gadih minang
Pandai-pandailah manjalani hiduik

Pak edo mambali bareh
Bareh dibali banyak uleknyo
Kalau iyo saying jo mandeh
Jan pernah sakiti hatinyo

Ilham kurniawan

Dayuang perahu tuju haluan
Mambao rokok basamo rempah
Kalau ilmu indak diamalkan
Ibarat pokok indak babuah

Budak-budak berkejar-kejar
Raso sanang bamain di bawa
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan Berjaya


Najemi ilal liati

Batang karambia alah rubuah
Rubuahnyo disamba kilek
Awak taruih nan batuduah
Dek awak indak bapangkek

Pai badagang malam-malam
Badagangnyo jua kain
Baitu damai agama islam
Batenggang raso jo agama lain

Pai ka amerika nengok obama 
Nampak obama mamakai sapatu
Walau banyak macam agama 
Tapi Indonesia tetap basatu


Beni hasti

Batungkek jalan anak ketek
Balari jalan si kamanakan
Baitu nasib anak rang ketek
Bapandapek dak didangakan 

Jalan-jalan kapuncak pato
Singgah sabanta di halaban
Lamaknyo nasib jadi urang kayo
Kalau salah ndak dimasalahkan

Mandaki kapuncak lawang
Jan lupo singgah di parawang
Kok cadiak awak disayang
Jikok bodoh awak dibuang

Jalan-jalan ka manado
Singgah sabanta dirumah bundo
Salamo hiduik jan pernah baduto
Sakali baduto urang ndak ka picayo

Bulak baliak manampuah jambatan
Tajatuah di dakek pangelokan
Baitu lamak kalau punyo jabatan 
Punyo salah ndak dimasalahkan

Ketek taraja-raja
Gadang tabao-bao
Jikok maleh diri baraja
Badan diri indak baguno

Jalan-jalan ka kota padang
Singgah sabanta di padang panjang
Jikok bailmu awak dipandang
Indak bailmu awak dibuang


Yulgita

Pai shalat ka nurul yakin
Basobok pulo jo polisi 
Bialah awak iduik miskin
Daripado hiduik jo piti korupsi

Orang paris pergi berburu
Pergi berburu ke tanah hajar
Terimakasih kepada guru
Karena telah mengajar


Zairil hamid

Anak urang batanam lado
Lado ditanam di tapi sawah
Kalau ingin masuak sarugo
Rajin-rajinlah basadaqoh

Batang kaladi di dalam samak
Tumbuah rimbun seleronyo
Jangan menjadi urang yang tamak 
Di akhirat kelak masuak narako

Ikan nila ikan toman
Kaduo ikan suko dilumpur
Alam iko anugrah tuhan
Untuak itu kito basyukur

Buruang puyuah buruang memerti
Tabang tinggi ka kota solo
Lingkungan barasiah nyamanlah hati
Karano selalu dipaliharo

Jalan-jalan ka Australia
Mampia dahulu di tangah pasar
Kalau ingin munguasai dunia
Sakolah sajo di Al-Kautsar


Putri anjeli

Baranang ka hulu aie
Jan lupo jo rantiang lapuak
Alah sanang hiduik di dunie
Kana juo ka mati isuak

Cari lebah bersarang besar
Jangan tersengat racun berbisa
Janji allah selalu benar
Jangan tertipu kehidupan dunia

Laka jo dulang dalam lubuak
Pandan baduri malendo jalan
Aka hilang dek tatumbuak
Bertawakal kepada Tuhan

Anak agam di pinggir kali
Singgah sebentar sekedar mampir
Sekolahku bagus sekali
Ialah pondok pesantren modern Al-Kautsar

Jalan-jalan ka pasaman
Singgah sabanta mambali batu cincin
Kalau hiduik rasonyo nak aman
Bueklah tetangga merasa nyaman


m.Alma hakiki

sarancak saelok ikolah awak
indak badusun agak sabuah
sarancak saelok ikolah awak
indak bapantun agak sabuah

baju rancak ibo hati
dek indak tamuek ruponyo
sekolah rancak gedung tinggi
yo di Al-Kautsar tompeknyo

jiko bajalan kanan bana
marilah kito poi manjalar
kalau ingin menguasai dunia
mari baraja ka Al-Kautsar


rafi a. efendi

burung elang makan kedondong 
datang pula si elang belang
kalau anda ingin disayang
jangan pernah mencaci orang

sayur panjang ditanam petani
petani datang kancil berlari
hiasi hidup dengan berseni
nanti diri mudah bernyanyi

jalan ke pasar di kota deli
menunggu pak kusir si kuda bendi
dengan pantun kita bersemi
dengan ilmu kita menghargai

jalan-jalan ke bukittinggi
bertemu bule di jam gadang
budaya pantun dijunjung tinggi
bukti kita semangat juang

pantun puisi mari lantunkan
burung-burung ikut-ikutan
sastra nagari kita lestarikan
nilai moral jangan lupakan

ke terminal sendirian
ke bandara berombongan
mari menulis dengan nyaman
untuk ikut perlombaan

sayang anak belikan baju
sayang ibu belikan Qur’an 
mari dunsanak banyak baca buku
agar sukses di masa depan

burung kenari terbang di kali
datang pula burung merpati
al-kautsar punya tapak suci 
sekolah lain pasti iri

buah durian dibelah dua
durian dimakan berdua-dua
al-kautsaringin menguasai dunia
itulah harapan kami semua


utari sri wahyuni

pulang pasa naian oto
oto baranti di tanjuang pati
dari ma datangnyo cinto 
kalau bukan dari hati

jalan-jalan ka bukik tinggi
singgah sabanta di jam gadang
awak emang ndak tinggi
tapi awak alah gadang

paai ka balai bali ameh
tibo di jalan di maliang urang
bukannyo bundo nan bamanuang
tapi hati bundo ko sadang cameh

bali buku di toko yakin
buku di bali warna kuniang
awak iyo urang miskin
tapi karajo wak idak maliang

SMA N 1 Kec. Situjuah Limo Nagari

 Nama : Muhamad Ikhlas 

   Pembuka
Kapal layar terlihat megah
Datang menuju Sumatera Barat
Belumlah hati merasa tergugah
Mendengar pantun yang kami buat

Anak yang rajin
Baju koko senang dipakai
Di pakai pelajar di hari Jumat
Jadilah anak rajin dan pandai
Tingkah laku baik dan bermartabat

   Calon ulama
Sudah terbang si burung murai
Beriringan dengan burung gelatik
Kalau ingin jadi kiyai
Siapkan diri berlaku baik

   Keutamaan sembahyang
Layang-layang terbang melayang
Sugi-sugi pagarnya benih
Sungguh elok orang  yang sembayang
Hatinya suci mukanya jernih

   Hasil  perbuatan di dunia
Limbago jalan Batipuh
Sering di tempuh orang banyak
Surga untuk orang yang teguh
Neraka tempat orang yang congkak

 
   Hukuman bagi orang yang korupsi
Duduklah bapak di atas kursi
Lembutnya kursi seperti busa
Jangan coba-coba lakukan korupsi
Karena korupsi adalah dosa
 
   Menanggung kejahatan dunia
Manggis berbuah dimusim gugur
Di baliknya batang delima
Menangis mayat di dalam kubur
Karena di dunia berbuat dosa

   Jalan menuju sorga
Pergi ke Sungayang hari sabtu
Jangan lupa membawa obat
Kerjakanlah sembahyang lima waktu
Kalau ingin selamat dunia akhirat

  Kunci sorga
Sungguh indahnya nagari Sungayang
Tempatnya orang pergi berniaga
Janganlah kita tinggalkan sembahyang
Karena sembahyang kuncinya surga

   Penutup
Irwan Prayitno gubernur Sumbar
Menjadi kebanggaan orang minang
Laksanakan sholat untuk bersabar
Supaya hati menjadi tenang

 Nama : Ikram Kifli Abdi Malik 

   Pembuka
Si Atin dan Si Atun
Berumah di Tanjung Bungo
Mari kita berpantun
Berpantun ala Irwan Prayitno

   Mengenal karya Irwan Prayitno
Di kebun tumbuh papaya
Kebunnya di tengah koto
Mari baca kita membaca
Membaca buku Irwan Prayitno

    Kegunaan membaca
Gunung berapi berawan-awan
Angin berhembus menuju kota
Jika ingin menambah wawasan
Banyak-banyaklah kita membaca

   Ingin bahagia
Buah durian buah mangga
Tumbuhnya dekat jerami
Kalau ingin berbahagia
Panjangkanlah tali silaturahmi

   Tabah menghadapi kenyataan
Mandi di sungai berbasah-basah
Mandinya diwaktu langit mendung
Yang dipelajari berhidup susah
Kala besar nanti kamu tak canggung
 
   Kalau mau berhasil harus berusaha dulu
Buah ceri buahnya kerdil
Tumbuh di dekat Pohon papaya
Mari menanam diwaktu kecil
Biar memetik sewaktu tua

   Berusaha harus sesuai dengan kemampuan
Runcing-runcing duri durian
Tajamnya menusuk jari
Mari menjangkau dengan pikiran
Coba melihat dengan hati

  Insyaf
Batu bara batu kerikil
Ditambang orang dalam kali
Merenung memikir-mikir
Apalah guna hidup ini

   Mencri pengalaman
Batang kacang menjalar-jalar
Mencari tempat yang lebih tinggi
Menuntut ilmu sambil belajar
Mengasah akal mengasah hati
 
   Penutup
Tak disangka buah durian
Dicoba-coba manis sekali
Sekian salam akal pikiran
Biar sampai kelubuk hati

 Nama : Andrei Rinaldi   

   Pembuka
Anak Ayam turun lima
Mati satu tinggal empat
Assalamualaikum bagi pembaca
Semoga selalu mendapat safa’at

Lihat ular piton dan ular sawah
Sama-sama hewan tak berbisa
Dengan kegiatan berpantun inilah
Kita budayakan Bahasa Indonesia

Mari bermain permainan dunia
Yang dimaksud permainan ludo
Mari budayakan bahasa Indonesia
Berpantun ala Irwan Prayitno

   Pergaulan muda mudi
Maju terus pantang mundur
Itulah semboyan pahlawan kita
Orang jujur hidupnya  mujur
Orang pendusta hidupnya  celaka

Dengan kaca mata kita melihat dengan jelas
Dengan melihat kita akan mengerti
Dengan kata hati kita bicara dengan pantas
Dengan bicara pantas kita akan dihargai
 
Jahe ditumbuk menjadi jamu
Elok diminum menjadi obat
Wahai kawan jagalah tutur katamu
Banyak bicara banyak akibat

Angan-angan terbang melayang
Perasaanpun jadi tak karuan
Lakukan pekerjaan dengan riang
Maka pekerjaan beratpun akan ringan

Jalan malam sendirian
Tiba-tiba terinjak kura-kura
Wahai Kawan teguhkan pendirian
Jangan sampai terbawa hura-hura

Jalan tol cimahi jalannya lurus
Akan tetapi dipenuhi kendaraan
Bantulah orang dengan tulus
Jangan disertai kebencian

   Penutup
Enak rasanya sop hati
Apalagi ditambah dengan lalapan
Sekali menyakiti akan berbekas di hati
Dan akan sulit untuk dilupakan

SMK PP NEGERI PADANG MENGATAS

Nama : M DZIKRA HALIM 

Sairiang yo samo sajalan
Tangan jo kaki samo barayun
Ambo datang nak bakenalan 
sambuik jo salam nan babalun

buruang balam buruang nuri
di bari makan inyo malu
salam untuak bapak ibuk juri 
semoga sehat selalu

ado balon bawarna pelangi
lah ditawar tapi ndak jadi
Allah ta’ala meredhoi
Semoga penonton di lindungi

ka padang bajalan kaki
tibo di padang singgah ka tugu merpati
jikok ambo lulus seleksi
tantu lah suko jo sanang hati

Jawek bajawek itunyo pantun
Di jawek jo hati sanang
Tau di nan ampek mangkonyo santun
Itu partando kito urang minang

Pai ka padang nak bapantun
Bapantun jo bapak irwan
Kalaulah hiduik penuh santun
Tentulah banyak nan berkawan

Pai ka rimbo mancari kayu
Dapek kayu kabek jo rotan
Pantun pak IP memang yang nomor satu
Nan namonyo pantun spontan

Pai ka pasa mambali tali
Tali di bali mangabek jawi
Pak IP urang minang asli
Gubernur kito nan di hati

Bali dagiang kadibuek randang
Randang nyo urang pariaman
Kami bahagia pulang dari padang 
Batambah ilmu jo pangalaman

Makan karupuak di tapi sawah
Karupuak jan sampai jatuh
Billahitaufik walhidayah
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh


Nama :  ANGGIL HAQ 

Melatih kuntum tumbuh melata
Sayang menjalar di pohon cemara
Asssalamualikum mulanya kata
Saya sembah pembuka bicara

Kesawah membawa nasi
Nasi di bungkus dengan kertas
Ananda anggil disini
Dari smk pp padang mengatas

Ada raja dan ibu suri
Keduanya tinggal dalam istana
Hormat untuk bapak dan ibuk juri
Semoga sejahtera dan bahagia

Konon dalam sebuah istana
Ada banyak harta pusaka
Penonton dapat hormat saya
Duduk disini dengan gembira

Dari sejarah bercerita 
Hatiku terharu dan percaya
Karna kegigihan pahlawan bangsa
Terebutlah kadaulatan republik Indonesia

Banyak semut di atas papan
Sedang memakan gula-gula
Selamat menyambut hari kemerdekaan
Indonesia raya merdeka merdeka

Para hadirin tegap dan hormat
Karena telah di mulai upacara
Berkat para pejuang yang hebat-hebat
17 agustus Indonesia raih merdeka

Ulang tahun budi tanggal dua
Budi merayakan hari rabu
Selamat hut RI yang ke tujuh puluh dua
Semoga Indonesia tetap bersatu

Pohon pinus tumbuh ke atas
Di terpa angin semakin kencang
Waktu diberikan sangatlah terbatas
Mohon maaf atas kata-kata yang lancang

Berburu ke dalam hutan
Di dalam hutan bertemu jerapah
Akhir kata hamba ucapkan
Assalamualaikum warahmatullah


Nama : SYLVINA ALZARI   

Ke pasar payakumbuh membeli tomat
Tomat di masukan ke dalam cawan
Kalau bertemu mari berjabat
Untuk tanda berjawab salam

Ke pasar untuk membeli pena
Pena di beli dengan kertas
Perkenalkan nama saya silvina
Berasal dari smk pp padang mengatas

Bajalan kaki terpijak duri
Duri tertancap di sepatu
Salam untuk bapak ibuk juri
Semoga sehat selalu

Anak gadis pergi ke salon
Ke salon jadi makin rapi
Salam untuk para penonton
Semoga di sambut senang hati

Payakumbuh ramai kotanya
Hidup orang nya bermatabat
Sehat selalu gubernur kita
Berkembanglah Sumatra barat

Anak muda datang ke perigi
Keperigi untuk pergi mandi
Berjumpa kita semua disni
Karena ada lomnba hamba kemari

Berjalan anak dengan santun
Santun tampa banyak gaya
Pak IP adakan lomba pantun
Untuk memilihara budaya kita

Tugu merpati di kota padang
Ramai karena lomba renang
Sungguh hati sedang senang
Karena hamba jadi pemenang

Mari bermain main galah
Galah patah tak terasa
Kalau nanda ada salah
Tolong dimaafkan semua nya

Duduak mamak dan kemenakan
Duduak baduo bercengkramah
Akhir kata hamba ucapkan
Assalamualikum warahmatullah


SMA N 1 KEC. AKABILURU

Nama : M.AFDAL

Siang siang makan pakasam
Makan nyo di payakumbuah
Ananda bukak pantun jo salam
Assalammualaikum warahmattulahi wabarakatuh

Danau singkarak danau maninjau
Ado urang Manjua pensi
Selamat datang urang rantau
Mari kito rayokan idul fitri

Pancasila dasar negara indonesia
Jumlah nya ada lima
Mari kita ucapkan doa
Untuk para pahlawan tercinta

Jalan jalan ke bukittinggi
Pergi nya naik sepeda
Selamat datang bapak irfendi arbi
Bupati nya lima puluh kota

Rancak nyo kota biru
Ado ngalau ado adipura
Infak lah walaupun seribu
Agar mudah jalan ke surga

Jalan layang kota padang
Arah nyo ka bandara
rajin2 lah sumbayang
Agar tidak masuk neraka

Pagi pagi makan tebu
Siang nya nonton teletubis
Perbanyaklah ilmu
Dengan membaca al-qur’an dan hadis

Masuk mesjid lepaskan sepatu
Warna nya hitam pucat
Kalau kita selalu bersatu
Apa kerja mudah di buat

Surabaya kota pahlawan
Ada bambu diatas peti
Kalau ingin banyak kawan
Jangan suka berkelahi

Samba randang campua kantang 
Makan nyo basamo samo
Pusat minang ado di padang
Dipimpin oleh bapak irwan prayitno


Nama : LAILATUL FITRI 

Bajalan baduo poi sakola
Jan lupo mambao buku
Niekan ati kabaraja
Buliah bisa manarimo ilmu

Poi kasawah mananam padi
Padi ditanam basamo-samo
Elok laku elok budi
Nan ilmu paralu juo

Marilah kito batamu
Batamu karumah bako
Buliah nakbatambah juo ilmu
Mari kito baraja basamo

Basamo mandi kahulu
Sambia mambao baju ganti
Jikok kito lai bailmu
Mangko mudah mandapek kanti

Poi balanjo kakadai sabalah
Jan lupo mambao piti
Kalau indak ingin salah
Haruslah bailmu tinggi

Duduak-duduak dibawah batang
Mancalaiak urang sambia bajalan
Dak buliah awak baati gadang
Buliah ilmu bisa bakawan

Makan basamo ditangah sawah
Sambanyo lamak, langiknyo rancak
Jikok ingin ilmu batambah
Rajinlah baraja wahai dunsanak

Pulang sakola langsuang karumah
Jan suko poi malala
Jikok ingin ilmu batambah
Jan lupo baraja

Poi wisata ka pantai padang
Mangkonyo nampak pulau subarang
Jikok ilmu jan disimpan surang
Eloklah dibangi ka urang-urang

Poi kaparak maambiak lado
Jan lupo amabaok sumpik
Jikok ilmu alah ado
Jan lah suko bapilik-pilik 


SMA N 1 SULIKI

Nama : YUDHA ADI PUTRA 

Pongek Situjuah enak rasanya
Membuat lidah berdendang-dendang
Hai kawan ayolah coba
Makanan Minang namanya rendang

Listrik mati di malam hari
Nyalakan listrik dengan korek api
Carilah limu sepanjang hari
Kemanapun pergi wajah berseri

Gerhana bulan dan matahari
Fenomena yang dinanti
Wahai kawan sang putri
Pandai-pandailah jaga diri

Makan kerupuk di tepi kolam
Kolam dihiasi beragam ikan
Kalau engkau cintai alam
Kebersihan jangan kau abaikan

Kalau lebah sudah menyengat
Tanda ia telah terluka
Dia pacarmu slalu kau ingat
Allah Tuhanmu sering terlupa

Pergi berburu ke tepi hutan
Dapat rusa patah kakinya
Hai kawan jaga kesehatan
Karna tak ada yang menjualnnya

Makan sarabi jo teh talua
Makannyo di Puncak Lawang
Manangih ambo di ateh kasua
Mangana apak indak sambahyang

Aia tajun namonyo Sarasah
Nan punyo urang Talago
Dima hati indak karusuah
Manengok minang lah tingga kabaunyo

Anak mamak mamacik tali
Paciknyo tasentak-sentak
Kalau nilai nan kabacari
Ilmu tadi tapakai tidak

Anak bujang jatuah tatungkuik
Jatuahnyo di parak sutan
Jarawek ketek batutuik-tutuik
Aurat nan gadang batampakkan


Hari iko pai ka Tanjuang
Mancari ula nan batalingo
Heran ambo duduak tamanuang
Manengok uni bagonceng tigo

Anak rusa di makan singa
Singa kenyang dia terlelap
Kalau tak punya cita-cita
Bagaikan elang tanpa sayap

Karambia inyo di paruik
Durian inyo di balah
Janlah ilmu dituntuik
Karano inyo indak basalah
    
Ado ula diateh batu
Ula mati disamba alang
Tamanuang uda ditapi pintu
Mangana adiak di suntiang urang

Jalan luruih di pasa Baso
Tampek lalu si anak daro
Badan sakik lah sansaro
Lupo baraja jo puaso

Panas terik ditengah hari
Hari cerah tak berawan
Jadi orang jangan suka iri
Agar tak dijauhi kawan

Ikan mujair didalam pukat
Ikan diambil ular yang dapat
Wahai kawan jangan maksiat
Kalau tak ingin mendapat laknat 

Hujan datang di pagi hari
Membawa sepi yang tak berarti
kalau tak mau merubah diri
kegagalanpun sudah menanti


Nama : Dandi Nofriansyah 

Tahun empat lima kita merdeka
Tahun sekarang kita rayakan
Marilah kita membangun desa
Bersatu ulama dan cedekiawan

Bila hari sudah petang
Burungpun pulang ke sarang
Lampu menyala sampai siang
Listrik boros uangpun melayang

Bidadari jatuh dari khayangan
Jatuh didekat kantor aparat
Tidak puasa tidak sembahyang
Tunggu azab di akhirat

Di rumah ada bingkisan
Bingkisan dibuka langsung merekah
Mati semut karena manisan
Itu ibarat orang serakah

Tinggi batangnya pohon pinang
Lebih tinggi pohon kelapa
Tidaklah kami akan pulang
Sebelum tercapai cita-cita

Pergi ke seberang dengan sampan
Tiba di seberang membeli kerbau
Cobalah anda pikirkan
Kijang apa yang ditakuti harimau

Jika ke seberang dengan sampan
Dengan apa bawa kerbaunya
Setelah lama saya pikirkan
Kijang Inova jawabannya

Terang cahaya bola berpijar
Bola terletak di atas meja
Mari kita rajin belajar
Supaya tercapai cita-cita

Jauh tempatnya Kota Banjar
Terletak di seberang lautan
Sekolah tempat belajar
Bukan untuk berpacaran

Bawa motor pakai topi
Topi terjatuh di atas jembatan
Jerawat kecil kamu tutupi
Aurat yang kamu tampakkan

Buah semangka sejuk rasanya
Dimakan oleh anak raja
Menuntut ilmu tak ada batasnya
Kejarlah ia sampai ke negri Cina

Tamu datang bukakan pagar
Duduk santai ditemani ibu
Sebelum ia kau jadikan pacar
Santuni dulu orang tuamu

Indahnya taman sekolah
Sejuk dipandang setiap hari
Bila ingin hidupmu berkah
Jangan lupa sembahyang dan mengaji

Menunggu datangnya senja
Menunggu sambil bercerita
Wahai teman janganlah manja
Kelak hidupmu akan sengsara

Soekarno beserta Muhammad Hatta
Adalah Bapak Proklamtor kita
Memang tidak ada yang menyangka
Dulu sengsara kini merdeka

Sudah lama kita merdeka
Tapi masih tetap terjajah
Dijajah bukan oleh Belanda
Namun teknologi yang merajalela

Di tangah jalan ado duri
Indaklah mungkin awak ka lalu
Usahlah nilai nan kawan cari
Tapi ilmunyo nan paralu

Yobana kareh sibatu karang
Karang pacah ditimpo galodo
Manangih Dinda di rantau urang
Maliek uda maminag jando

Ado udang di baliak batu
Udang kalua dimakan ikan
Adiak manih nan duduak di situ
Namuahkah adiak bakanalan

Enaknya minum jus alpokat
Enak dimunum disiang hari
Biasakan pola hidup sehat
Badan segar sepanjang hari

Ke sekolah berjalan kaki
Kaki diayun sambil melangkah
Walaupun Allah menentukan rezki
Terus berusaha jangan pasrah

Bila hari sudah petang
Anak dagang pulang ke rumah
Jangan lalaikan sembahyang
Agar hidup jadi berkah

Balam jantan masuak pukek
Pukek di baok dek Marah Sutan
Hiduik miskin janlah diupek
Tando coitu namonyo suratan

Daun siriah tumbuah di parak
Parak digarap dek rang punyo
Sadiahnyo nasib ditinggakan Bapak
Tiok hari baurai aia mato

Manoleh adiak nan dari Solok
Datang kamari mambao pukek
Uda tau adiak lai elok
Tapi adiak ndak kunjuang mandakek

Matohari landas ka mudiak
Batando hari nan lah patang
Tandonyo uda sayang ka adiak
Baju nan sampik kini lah lapang

Urek kayu nan sabatang
Tatanam di bateh parak
Kok iyo adiak lai sayang
Usahlah selo nan di urak

Di ladang ada kemumu
Ladang digarap oleh yang punya
Memang enak jalan denganmu
Karena kamu suka cerita

Pai ka pasa mancaliak ruko
Tiok ruko pakai janjang
Kami ikuik lomba pantun nanko
Untuang Pak Irwan bisa sanang

Pai ka pakan bali bakso
Jan makan bakso pakai tangan
Hiduik mularaik batin taseso
Hanyo ka tuhan tampek gantuangan

Mari menghitung buah kelapa
Lima empat tiga dua satu
Mari masuk jurusan IPA
Jika bisa membagi waktu

Ayam jantan balari-lari
Latiah balari malompek paga
Main HP satiok hari
Bilo kotu untuak baraja

Janganlah banyak makan kacang
Jika tak ingin berjerawat
Bawa motor janganlah kencang
Ini motor bukan pesawat

Pergi ke pasar beli roti
Roti terbeli lupa uangnya
Panas badan bisa diobati
Panas hati apa obatnya

Pergi ke pasar beli roti
Beli roti untuk makanan ikan
Panas badan bisa diobati
Panas hati bacalah Qur’an

Melihatmu aku terpukau
Sewaktu kamu ada di padang
Marilah kita ke Minangkabau
Untuk mencoba Samba Randang

Kalau ado tujuah harimau
Mati duo tingga limo
Marilah kito ka Lembah Harau
Wisata Minang nan tanamo

Pergi ke warung beli bakwan
Jangan lupa membayarnya
Coba tebak wahai kawan
Apa hewan berkaki tiga


MAN Padang Japang

Nama : RAHMATUL RAMADHAN

Sunyi melanda menerpa kalbu
Secercah harapan tersangkar
Rangkaikan asa membelah malam
Terpaut kekar di lengang suasana

Tidur, namun terjaga
Masa dirajut bersusunkan air mata
Lentera merah jambu mulai lenyap
Duduk memaku menengadah

Asma terucap merasuki jiwa
Menjadi sutera pembalut duka.


Nama : HAMNISA PUTRI

Huruf demi huruf membentuk kata
Kata hati merinai ?
Gelora bersemayam dibenakku
Sinari hari-hari pelipur lara

Pelangi tersenyum mendekap 
Mega suci menatapku
Kilauan emas membentengi 
Memenuhi jiwa 

Sesal lidah tiada berarti
Sesal kalbu, jiwa merasai
Terfikir tabiat
Hidayah mengalir ke peraduan
Menyebut asma-asma Mu

Ayunan kaki mengiringi kepergian 
Menuju rumah Mu
Menyucikan kalbu nan keruh
Mengetuk pintu Mu
Sembari berdoa
Membasahi wajah penuh nista 


Nama : MUHAMMAD SUKRI

Lantunan musik menusuk ke liang telinga
Memecah fokus dalam hampa
Tanpa disangka
Hilang di tepih angin sedepa

Suara yang terngiang itu
Seakan mendamaikan benakku
Menyilau keramaian dalam keheningan
Seketika menyimak alunan syahdu

Hatiku terketuk sesaat
Seakan lumpuh tak berdaya
Bak diayun gelombang asmara
menyelam hingga telaga jiwa


Nama : JENITA SYAHTRINA DEWI

Mentari pagi mulai menari 
Gunung-gunung berselimut kabut menanti
Kicauan camar kecil mengiringi
Butiran embun menghiasi

Kalbuku bak kupu-kupu ditaman
Menari penuh kegirangan 
Kebahagiaan nan abadi  takkan kulupakan
Semua ramai tanpa kesunyian

Tapi.
Mimpi-mimpi indahku sirna
Asa menjadi pupus hancur musnah
Hatiku sakit perih
Serasa dicabik-cabik serigala

Kupu-kupu tak lagi hinggap
Mentari tiada menyinari 
Kicauan burung-burung senyap
Mengepakkan sayap tiada kembali

Semua ini ulah kalian 
Tangan-tangan bergelumur dosa
Mengusik titik kedamaian
Alam suci tiada berdosa

Ambisi manusia pembuka lahan
Memusnahkan tanpa perasaan 
Pendengaran tiada menghiraukan
Jeritan alam nan kesakitan

Biarkan alam murka
Membalaskan semua 
Azab sang maha kuasa


Nama : MIFTAHUL RAHMI BUDI

Ku termangu menggenggam gudang ilmu
Menyalami tenangnya lambaian angin
Tersandar dalam pandangan yang semu
Kalbuku mengejar hingga ia yakin

Mulai kutuliskan tinta pengharapan
Membuang kebekuan hasrat yang pilu
Inspirasi ini seakan melontarkan tafsiran
Untukku serap tanpa benalu

Curahan kocehan burung
Menambah hangat jiwa yang sepi
Merangkai kisah tak berujung
Impianku seketika hingga nanti

Merajut pintalan kata dalam hening
Ujung jarum menggelitik diantara sekat
Walau pengembaraan kian tak berpaling
Takkan kubiarkan mimpi ini sesak terikat


Nama : NINGSIH SAFITRI

Bulan memancarkan cahaya
Angin perlahan menjelma
Daun tak berdaya
Bintang hiasi dunia
Embun malam kembali bertahta

Percikan cahaya tampak di sudut kotaku
Derasan air menjadi teman setiaku
Tubuh mungilku terlelap beralas daun layu
Ragaku bergetar mataku mengatup kaku 
Pakaianku lusuh bertengger debu-debu

Kalbu kecilku terucap lirih
Dibawah jalinan daun penatap diri
Usia diniku terselimut perih
Tanpa belaian orangtua terkasih
Tertidur lelap dipusara putih

Air mataku mengalir kepelabuhan 
Teringat nasibku penuh penderitaan 
Dua bersaudara ditengah keramaian
Tangisku berhias ditengah hamparan
Jiwa ragaku tertunduk kepada sang khaliq  


Nama : FADIA NUR RAHMA

Detik jarum jam beralur maju
Mengantarkanku pada sudut waktu
Hanyut dalam gigil paling rindu 

Di hening malam kembali kuhangatkan
Bersama cahaya rembulan 
Sajadah kembali kubentangkan 
Penyambung rakaat demi salam

Sebelum malam ini menepi 
Sebelum rembulan beranjak pergi 
Kurapatkan sajak doa 
Untuk dia yang menjadi rahasia

Agar di ijabah sang pemilik cinta
Semoga saja 
Malam ini tak sia-sia


Nama : MAY MUNAH

Dimanakah harus ku tempatkan amarah ini
Acap kali ku buang
Namun angin meniup kemari
Ia datang menerawang

Mengingatkan kehancuran
Seperti bayangan hitam menghantui
Kucoba menghampiri kepahaman
Seakan tak bisa kupungkiri

Tuhan.
Ikhlaskan kalbu ini
Tuk memadamkan api kebencian
Untuk kebahagiaan di kemudian hari


Nama : aldia saputra

Tinta hitam sangatlah pekat
Bersama sarang lengkap berdua
Situnas bangsa beradu bakat
Dalam berpantun dirindu jua
  
Mengkaji tinta mudah memudar
Menimpa kain disatu masa
Bakat berpantun tidak sekedar
Seleksi ketat dalam bahasa

Lembayung ungu melilit diri
Makin meninggi batang kelapa
Globalisasi jambangi negeri
Sastra lama tak kan terlupa

Kembang kantil tawar nelangsa
Penawar tangis bunga kemuning
Mustahil bahasa jati diri bangsa
Terkikis ungkapan istilah asing

Puntung mati tidak berbara
Dangau duren pun menjadi aman 
Ibu pertiwi termenung lara
Jikalau bahasa terkikis zaman

Bunga patah tidak berdarah
Kupu-kupu hilang haluan
Ribu ragam bahasa daerah
Bertuan bahasa persatuan

Batang jerami ada ribuan
Dililit tubuh ular berbisa
Kalaulah hilang bahasa persatuan
Bersurai sebar paham bahasa

Tebang kayu jadikan papan
Biar umurnya belumlah tua
Meski beribu beda ungkapan
Bahasa sastra kan padu jua

Hewan berenang tak hanya ikan
Lumba-lumba pun tak hilang citra
Dengan berpantun kita padukan
Bahasa indonesia berpagut sastra


Bunga mawar warnanya merah
Indahlah sangat penuh citra
Saudara sebangsa setumpah darah
Mari lestarikan bahasa dan sastra


Nama : Hafiz 

Duduk di tepi Pantai Sanur
Sambil duduk memakan ketan
Terimakasih buat pak gubernur
Telah mengadakan lomba pantun spontan

Dapat hadiah sebuah kano
Kano dibeli dari Persia
Pantun spontan ala Irwan Prayitno
Melestarikan bahasa dan sastra Indonesia

Sungguh indah Menara Pisa
Banyak orang ingin melihat
Sebagai pelajar harapan bangsa
Membudayakan pantun dalam masyarakat

Tantangan hidup memang berat 
Tapi  jangan berputus asa
Hebatnya pelajar Sumatera Barat
Cerdas dalam bersastra Indonesia

Dari Amerika ke Asia
Pejalanannya dengan naik bahtera
Masyarakat membiasakan berbahasa Indonesia
Menuju Sumbar yang sejahtera

Kakak beradik menonton kartun
Sambil menonton makan pepaya
Walaupun hanya dengan pantun
Tetapi bisa melestarikan budaya

Kencang larinya kuda poni
Hingga menabrak tumpukan jerami
Semoga dengan pantun spontan ini
Semakin mempererat tali silaturahmi

Habis pisang dimakan kera
Pisang dimakan kera pun kenyang
Dengan pantun membudayakan sastra
Sastra lama yang redup-redup terang

Berjalan dari Kota Bekasi
Akhirnya sampai di Kota Kediri
Jadikan pantun ajang prestasi
Agar terlaksana dalam kehidupan sehari-hari

Sarapan pagi dengan roti
Ditambah dengan selai blueberri
Kadang pantun tak berkenan di hati
Ampun dan maaf mohon diberi


Nama : MUHAMMAD SUKRI

Taratai bungo taratai 
Tumbuahnyo manjelo jelo
Sabonanyo ba pantun ambo indak pandai
Dek ati koreh bacubo juo
                            Mandaki jalan ka batu duo
                            Manurun jalan ka gunuang Sago
                            Malakik pantun ka dibaco
                            Jaweklah salam pambukak kato

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Poi manggaleh ka Batu Hampa
Singga daulu ka Tanjuang Jati
Takilik iman si Uda
Maliek Adiak sadang mananti
                            Mandaki jalan ka Puah Data
                            Manurun jalan ka Koto Tuo
                            Lai takilik ati Uda
                            Sayang kok indak untuak ambo
Bermain bola di tanah lapang
Bola disepak langsung hilang
Jangankan kasih dan sayang
Hidup mati untuk Adik seorang
                            Ka pulau mandayuang rakik
                            Rakik di dayuang sampai pagi
                            Kasih sayang indak sadikik
                            Dari mato jatuah ka hati
Ke pasar membeli roti
Dibeli roti untuk dipanggang
Kalau cinta sudah dihati
Dunia lupa akhirat melayang
                            Di Paris ada menara
                            Menara dibangun setelah merdeka
                            Berkasih sayang jatuh ke zina
                            Zina berujung ke neraka
Pagaruyuang di Batu Sangka
Tempat indah karena pemandangan
Supaya jangan tenggelam neraka
Belajar agama dilupa jangan
                            Ke pasar beli celana
                            Celana dipakai untuk mengaji
                            Jika berpedoman pada agama
                            Hidup bahagia sampai mati

SMA NEGERI 1 KECAMATAN GUNUANG OMEH

Nama : FUJA SEPTIADI 

Malam  hari gelap gulita
Kalau siang terang benderang
Sopan santun budaya kita
Kebanggaan yang jangan sampai hilang 

Beruang memakan nasi
Nasinya tidak berasa
Kalau kita ingin dihormati
Kuncinya ada di kata-kata

Kertas di buku warnanya putih
Arang di dapur warnanya hitam
Jika hati ingin menjadi bersih 
Budayakan salam dan sopan

Sapi jantan sapi betina
Dibuatkan kandang satu berdua
Jika kita tak mau dihina
Jagalah mulut dan kata-kata

Pohon kelapa tinggi batangnya
Tumbuh subur di tepi taman
Kedua orang tua besar jasanya
Tak terlupakan sepanjang zaman

Saat pak satpam sedang berjaga
Ia duduk sambil menerawang
Berbahasa sopan harap dijaga
Agar kita disayang orang

Ayam jago bermain di taman
Menatap liar mencari mangsanya
Cobalah sadari wahai teman
Berbicara sopan banyak untungnya

Pahlawan berjuang mengorbankan darah
Demi terwujudnya kemerdekaan
Tanamkan jiwa pantang menyerah
Agar kita selalu terdepan

Kalau kita makan bubur
Ditambahkan bawang enak rasanya
Tanamkan sikap yang jujur
Karena itu budaya kita

Mati lampu ambillah lilin 
Coba cari dekat lemari
Marilah kita hidup disiplin
Agar sukses dikemudian hari


SMAN 1 Kec.Lareh Sago Halaban

Nama : Ikhsan delfiwar 

Atap rumah ada di atas
Melindingi kita dari hujan
Marilah terus bekerja keras
Untuk mencapai satu tujuan

Mawar berwarna merah
Semuanya terjual laris
Alam indonesia memang indah
Sehingga banyak orang orang turis

Tiang bendera tegak lurus
Bendera paling atas berwarna merah
Hadapi masa masa kritis
Untuk mencapai masa depan cerah

Hujan di sore hari
Membuat semua tanah menjadi subur
Apa yang kita dapat hari ini
Adalah dengan kita terus belajar

Orang indonesia belajar bahasa inggris
Orang jepang belajar bahasa kita
Jangan sampai terbawa arus
Mari  lestarikan adat dan budaya

Pekarangan rumah penuh bunga
Rumahnya rumah pak bupati
Hormati lah semua pejuang kita
Agar kita semua berbakti

Zaman sekarang semakin maju
Membuat orang lupa akan akhirat
Jangan lupakan budaya minangkabau
Agar tetap ada adat dan istiadat

Masuk sekolah pagi ini
Pulangnya udah lesu
Semua murid hari ini berbakti
Ini semua berkat jasa guru

Gunting pemotong kertas
Kertasnya ada banyak
Ayo teman jangan malas
Supaya tidak menyesal di masa depan kelak

Si eneng pulang malam
Banyak orang bisik bisik
Tidak baik wanita pulang malam
Karna banyak orang ngincar wanita cantik

Hari ini pak kepala lagi sibuk
Tugas menumpuk tak terhitung
SMAN 1 memang yang terbaik
Insyaallah kami bisa menang

Upacara di hari senin
Semua siswa berbaris rapi
Sungguh senang siswa jadi pahlawan
Karna mereka merasa berbakti



Kota Pariaman

SMA N 1 Pariaman

Nama : Nazifpri Etrariadi  

Judul : Aku dan Harapanku dengan Bahasa Indonesia

Kudengar kutilang bernyanyi
Suaranya sungguhlah indah
Kudengar pantun berbunyi
Bahasanya sungguhlah indah

    Dengan angin rumput berdansa
    Dengan dansa bangau bersuka
    Dengan pantun kita berbahasa
    Dengan bahasa kita beretika

Sungguh hebat unta di gurun
Hidupnya sangat berguna
Sungguh hebat si tukang pantun
Bahasanya sangat bermakna

    Andai hilang agama kita
    Petunjuk lenyap rahmat tak tiba
    Andai hilang budaya kita
    Sopan lenyap santun tak tiba

Apalah guna dunia dijaga
Bila amal tiada guna
Apalah guna harta dijaga
Bila etika tiada guna
    
    Burung elang burung merpati
    Terlihat indah diudarakan
    Berpantun untuk curahkan hati
    Terlihat indah diutarakan
    
Di Sumbar ada Pak Irwan
Di Pariaman ada Pak Mukhlis
Jadikanlah  bahasa sebagai acuan
Untuk membaca dan menulis

Beli sala ke tengah pasar
Untuk hidangan saat berbuka
Berbahasalah saat belajar
Untuk bisa ilmu dibuka

    Adat kita bersandi agama
    Agama kita bersandi kitabbullah
    Adab kita bersandi krama
    Bahasa oleh krama disandikanlah

Rumah gadang sangatlah lapang
Dijaga rangkiang dihalamannya
Wawasan engkau sangatlah lapang
Karena bahasa yang mensahajakannya


SMA N 3 Pariaman

Nama : Rima Syukhria Y.k 

Dari nanggroe aceh Darussalam sampai papua
Dari pantai purus sampai pantai kata
Hari ini hari bersejarah untuk kita semua
Karna hari ini hari kemerdekaan kita

Di kayu tanam banyak tanaman 
Tanaman  seperti durian enak dimakan
Dulu 17 agustus kita rayakan
Berbaga iperlombaan di lombakan

Lalu kasinan samo si nyonya
Nyonya ba hak tinggi bagencu taba
Dulu panjat pinang nama lombanya
Melatih kekompakan dan kerjasama

Abang sayang pulangka patang
Mambaok kambiang untuak di gulai
Bagandang-gandang bagoyang-goyang
Itu kebiasaan sebelum acar di mulai

Mulai dari anak-anaksampai orang tua
Mulai dari sekolah sampai kantor desa 
Merayakan 17 agustus dengan ceria
Berusaha dan berserah diri kepadayang kuasa

Sayang ibu tidak pernah tergantikan
Sayang pacar mudahdi binasakan
Sekarang lomba 17 agustus mulai dilupakan
Padahal itu apresiasi menyambut kemerdekaan

Nasi padang terkenaldirantau sana
Membuatnya harus dengan kerjasama
Sekarang banyak orang tutup mata dan telinga
Angkat tangan tidak lagi merayakan kemerdekaan 

Kota bukit tinggi cirri khasnya jam gadang
Jam gadang symbol akan sebuah kemuliaan
Bisa dibuktikan kegenerasi muda sekarang
Hanya sedikit yang tau akan lomba hari kemerdekaan

Kota padang panjang banyak perbukitan
Kita dapat memandang nya dengan suka suka
Sekarang dari pada merayakan kemerdekaan
Anak muda lebih memilih berhura-hura

Jika kepadang naik kereta api pergi bersama kawan
Bawalah kawan yang menjunjung kekompakan dan kebersamaan
Jika anak muda sekarang tau bagaimana perjuangan para  pahlawan
Tidak ada yang berani menyianyiakan kemerdekaan 


SMA N 5 Pariaman

Nama : RIVA ANDIKA 

Kehidupan Dengan Cara Yang Terbaik

Didalam hutan ada singa
Singanya mati oleh pemburu
Kalau ingin bahagia
Carilah dulu ilmu

Pak boni pergi ke medan
Perginya dengan mobil tua
Kalau mau jadi anak yang teladan
Patuhlah kepada orang tua

Di Bukit tinggi ada jam gadang
Di pariaman ada pantainya
Kalau adzan sudah berkumandang
Mari kita menghadap kepadaNya

Layang-layang terbang tinggi
Layangnya putus didekat jembatan
Janganlah kamu merasa tinggi
Karena itu adalah sifat setan

Si Ali anaknya pak Jamal
Pak jamalnya pergi ke jakarta
Mari kita perbanyak amal
Sebelum maut menjeput kita

pak budi pergi ke makassar
Perginya naik pesawat terbang
Kalau kamu sudah besar 
Yang dipikiran harus berkembang

Didepan rumah ada taman
Tidak lupa untuk dibersihkan
Mari kita tingkatkan keiman
Beribadahlah dengan keikhlasan

Pergi kepadang ketemu polisi
Yang tertangkap menangis nangis
Hiduplah  berbasa-basi
supaya hidupnya lebih harmonis

anak anak bermain bola
Bermainnya di sore hari
Mari kita berlomba lomba
Dengan kebaikan dalam diri

Dihutan ada singa
Singanya mati oleh pemburu
Kalau ingin hidup bahagia
Jangan lah cepat cemburu


SMA N 6 Pariaman

Nama : Sofia narmila 

senang hati pelukis menggambar
Puluhan anak kecil bermain patung
Betapa kaki sangat gemetar
Menyaksikan penonton yang tidak terhitung

pemain drama bertukar peran
Roro jonggrang jadi sang putri
Jagalah hati jaga pikiran
Pergaulan bebas harap hindari

dalam kimia ada sifat koligatif
Logam alkali dibuat melalui elektrolisis
Jadilah pelajar pelajar yang aktif
Biar jadi generasi yang optimis

membran mittokondria yang berlipat disebut krista
Bakteri prokariotik tidak punya endomembran
Biarpun zaman semakin jaya
Budaya kita jangan dilupakan

17 agustus 1945 indonesia merdeka
18 agustus berita disiarkan dalam bahasa inggris
Bangkitkan semangat generasi muda
Membangun bangsa dengan pola pikir kritis

soulvey menghasilkan natrium bikarbonat
Gelombang permukaan air mengalami difraksi
Ambil jurusan sesuai bakat
Untuk menggali potensi diri

pancasila sebagai pengatur pemerintahan
Pancasila juga sebagai kaidah fundamental
Jadikan sumbar pusat perekonomian
Dengan memperbanyak produksi lokal

ambil bambu ambil logam
Jadikanlah sebuah karya
Suku indonesia beraneka ragam
Tapi masyarakatnya selalu bersama

irisan dan interseksi terdapat dalam himpunan
Integral dicari melalui dua kurva
Masa depan generasi muda tidak karuan
Narkotika dan pergaulan sumber utamanya

pertukaran pelajar ada di mexiko
Diikuti oleh siswa irian
SMA 6 adalah sekolah papiko
Prestasinya selalu jadi impian

siang hari makan  jus tomat
Dicampur pakai susu mentega
Wahai umat nabi muhammad
Jawablah salam dari saya

lukisan batik adalah sebuah karya
Diperindah menjadi sulaman
Jika tuan ingin berwisata
Pantai terindah ada dipariaman

pohon rambutan berbuah duren
Ditimbuni oleh daun jerami
Jika ingin jadi yang terkeren
Maka ikutlah dalam acara kami

pergi memancing dapat ikan kakap
Ikan ditarik bersama umpan
Jaga tingkah jagalah sikap
Akhlak mukharimah jadikan impian

beli mie sudah kadaluwarsa
Dimakan oleh kera sakti
Jika sudah merasa dewasa
Hati ibumu janganlah disakiti

bikin kue buat pengajian
Ditutup pakai tudung saji
Sosial media tempat pelarian
Itulah hobi remaja masa kini

dimalam hari ada kunang kunang
Kerlap kerlip mengelilingi bulan
Bangunlah putra putri minang
Randai dan silat tolong lestarikan

jika bapak ingin mandi
Pergilah kepadang panjang
Ingatlah magrib mengaji
Biar bacaan Qurannya terulang

beli baju warna merah
Dipakai untuk acara pesta
Tidak hanya pantai gandoriah
Pantai kata pun indah lautnya

dari sabang sampai meroke
Itulah batas negara indonesia
Jangan anggap semua masalah sepele
Jika menumpuk kacau jadinya


Nama : Betharia marnis caniago 

    Kalau bicara tolong pikirkan
    Jangan sampai menyakiti orang lain
    Omangan kita jadi ancaman
    Jika menyinggung perasaan orang lain

    Internet untuk memperoleh informasi
    Bnyak berit mengadu domba
    Anak remaja harus pandai menjaga diri
    Jangan coba sentuh yang namany narkoba

    Visi dan misi di lontarkan
    Supaya bisa jadi pimpinan
    Jangan hanya perkataan yang di kluarkan
    Yang dibutuhkan hanya pembuktian

    Bapak bekerja mencari nafkah
    Memenuhi kebutuhan keluarga
    Hidup ini memang susah 
    Jangan suka minta-minta

    Malam diterangkan rembulan
    Ayam berkokok hari sudah pagi
    Anak negeri telah dibodohkan
    Dengan kemajuan teknologi

    Ada anak bernama bitun
    Amat luas wawasanya
    Jika bicara masalah pantun
    Irwan prayitno namanya

    Masa sekolah memang indah
    Sulit untuk dilupakan
    Jika ingin mendapat berkah
    Perintah allah tolong kerjakan

    Belajar jangan bermalasan
    Nanti akan kesulitan
    Dengan ilmu dan pengetahuan
    Bikin mudah kesuksesan 

    Alqur’an kitap suci umat islam
    Pancasila lambang negara
    Jangan coba menghina islam
    Nanti lihat apa hukumanya

    Air tenang jangan anggap tidak berbahaya
    Dapat merenggut nyawa manusia
    Orang yahudi jangan dipercaya 
    Meluluhlantahkan agama dan negara
    
    Selesaikan masalah dengan mufakat
    Jangan suka mengadu domba 
    Jawab salam saya dengan semangat 
    Semoga kita masuk surga

    Coret buku dengan huruf dan angka
    Baca buku dengan hati gembira
    Hidup indah apabila bahagia
    Jaga diri dari dengki dan ria

    Angin bertiup ke selatan 
    Membawa perahu keseberang
    Begitu sepi tanpa teman
    Tempat curhat telah hilang

    Sungguh besar jasa guru 
    Membimbingku dengan kesabaran
    Ingin sukses jangan buru-buru 
    Raih mimpi dengan perjuangan

    Bawang merah bawang putih
    Cukup sekian terima kasih....


Nama : RITA FITRI SOVIA 

    Tumbuh lebat si buah kurma
    Diambil satu ada yang berkutu
    Walau kita berlain agama
    Kita akan tetap bersatu

    Jalan-jalan ke Pariaman 
    Jangan lupa ke Pantai Kata
    Jika kamu mencari teman
    Carilah orang yang pandai bertutur kata

    Jalan-jalan ke Bukittinggi
    Melewati jalan berkelok kelok
    Sikap kamu rendah hati
    Tingkah lakumu berbudi elok

    Pulang sekolah jalan kaki
    Jangan lupa berhati-hati
    Ingin jadi anak yang berbakti
    Rajin shalat dan mengaji

    Di sekolah belajar bahasa indonesia
    Diajarkan tentang kata baku
    Ingin jadi orang berguna
    Dengarkanlah nasehat ibu

    Jalan-jalan ke Kota Padang
    Pergi kesana naik pedati
    Jika saya tidak menang
    Insyaallah saya tidak berkecil hati

    Jika perut terasa lapar
    Ambillah nasi tolang dimakan 
    Jika kamu tidak belajar
    Duduk kemari kami ajarkan 

    Kayu gadang daunnya rimbun
    Jatuh melayang sibuahnya
    Kenpa hidup seribu tahun
    Tidak sembahyang apa gunanya

    Pergi mandi ke sumur
    Jangan lupa bawa handuk
    Segeralah kamu shalat zuhur
    Bila terdengar suara beduk
    
    Kalau kamu pergi ke pasar
    Jangan lupa membeli tomat
    Jika kamu berhati kasar
    Jangan lupa untuk bertobat
    
    Jika kamu pergi ke taman
    Tolong ambilkan saya bunga
    Jika kamu ingin hidup aman
    Jagalah sikapmu dalam bicara

    Pergi main ke taman
    Singgah dulu ke toko mainan
    Jika kamu banyak kesalahan
    Perbaikilah dengan amalan

    Malam hari diterangkan rembulan
    Lihat ada orang sedang berjalan
    Janganlah kamu bermalas-malasan
    Isilah hatimu dengan keterampilan
    
    Pai ka rimbo mancari paraweh
    Diambiak ciek kironyo mudo
    Kota Pariaman kito nan laweh
    Terkenal dengan kota tabuiknyo

    Di dalam lemari ado baju
    Diambiak ciek berwarna biru
    Jikok ingin hidup maju
    Raih mimpi dengan kerja keras / prestasimu

    Diatas meja ada rotan
    Dibawa ibu dari hutan
    Jika kamu merasa bosan
    Cobalah kamu membaca alqur’an



Nama : AMINAH 

Jika ingin pergi ke pasar
Jangan lupa beli tikar
Rajin-rajinlah kamu belajar
Agar kamu jadi pintar

Berawal dari perkenalan
Berakhir dengan perpisahan
Jika kita mendapat kawan
Teman lama dilupa jangan

Jika ingin membeli celana
Jangan lupa beli bajunya
Jika ingin masuk surga
Rajin-rajinlah kamu berdoa

Mari kita kerumah anjum
Jangan lupa buah tanganya
Saya datang assalamu’alaikum
Selamat pagi kawan semua

Jika ingin beli kursi
Beli dekat jalan jati
Jangan bangga dengan provesi
 Yang indah itu ialah hati

Jika kamu masuk kamar
Kembang serta disana tikar
Jika kamu malas belajar
Ilmu masukpun akan sukar

Buah manggis buah mangga
Dicampur dengan buah kelapa
Jika cantik kamu bangga
Shalatnya ada berapa?

Di depan rumah ada pagar
Ditanam serta bunga mawar
Apa untungnya punya pacar
Jika hanya ganggu belajar

Ambil air dalam sumur
Untuk mandi dan cuci baju
Tiada yang tau batas umur
Tobatlah sekarang wahai kamu

Muklis wali kotanya
Genius wakilnya
Rakyat bahagia 
Negara sejahtera

Sapu rumah bersih-bersih 
Agar hilang semua bakteri
Jangan suka pilih-pilih
Nanti susah dapat rezeki

Gosok gigi sampai berbuih
Agar bersih putih warnanya
Kini zaman sudah canggih
Sampah saja bisaa berguna

Nelayan ayahku
Menangkap ikan kerjanya
Dokter cita-citaku
Agar hidup bahagia

Orang miskin orang kaya
Ucapkan amin masuk surga.


Kota Payakumbuh

 

SMAN 1 Payakumbuh

Nama: Rahmad Nurdin

Luruih jalan ka payokumbuah
Babelok jalan ka tanjuang pati
Ambo dari SMA nagori 1 payokumbuah
Assalammualaikum ya Akhi ya Ukhti

Buah palo punyo Tuak Kayo
Diambiak dek urang bukik tinggi
Kalau namo nan di agiah dek urang tuo
Rahmad Nurdin, ndak ka di ganti

Ayam bakukuak maninggaan malam
Capek jago sumbayang subuah
Dari ketek tingga di tanjuang alam
Pai sakolah ka payokumbuah

Tasungkua cicak di ateh landasan
Kabek jo tali ambuangkan jo batu
Dari awal lah di suruah miliah jurusan
Kironyo dapek nan MIPA Satu

Manih tanunan urang pandai sikek
Rami mancaliak nan dari pakan baru
Rumah disapu, PR tabuek
Disayang amak, disanangi guru

Derasnya arus sungai Maluku
Rakit dan kapalpun tak sempat bertemu
Dirgahayu ke 72 Indonesiaku
Bangkit terus demi kemajuanmu

Buah pepaya bagus dikonsumsi
Banyak di jual di terminal
Sudah kaya masih korupsi
Padahal berpangkat jendral

Raditya dika pencipta buku
Ramai di jual sampai ke Bali
Indonesia Tanah Air-KU
Tanah-Ku sewa Air-Ku beli

Berdandan cantik seperti putri
Jangan lupa tuk sembahyang
Selesaikan masalah dalam negri
Baru bantu Negara orang!

Amat terkenal kota Pacitan
Dari artis sampai pedagang asongan
Tapi mereka masih bisa bersatu
Terima kasih atas segala perhatian
Mohon maaf atas segala kekurangan
Assalammuaalaikum warah matullahi wabaraktu.

SMA N 3 PAYAKUMBUH

Nama: Muhammad Yusuf
Bairiang balam jo barabah
Balam lalu barabah mandi
Bairiang salam surato sambah
Salam lalu sambah kumbali

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Di mohon izin saya memperkenalkan nama dengan sebuah pantun

Di dalam islam kita kenal suhuf
Wahyu Allah berupa lembaran
Perkenalakan saya Muhammad Yusuf
Calon pemimpin masa depan

( Amin )
Dan inilah beberapa persembahan saya, selamat menikmati.

Ibu kota Indonesia di DKI Jakarta
Pulang ke Ibu kota sekali setahun
Dengan salam di awal kata
Demi sastra dan juga pantun

Pergi ke padang di akhir pekan
Persiapan sma tiga di kampus acasia
Marilah kita semua budayakan
Bersastra dan berbahasa indonesia

Delamak dibuka dari carano
Carano disuguhkan untuk datuk sati
Pantun spontan ala irwan prayitno
Satu event yang kami nanti

Memang Gor Agus salim di kota padang
Dan Ngalau indah di kota payakumbuh
Mohon undangan dengan segala senang
Semoga bisa berlomba dengan hati penuh

Pergi ke pasar naik mobil
Mobilnya bersih bebas berkarat
Kalau mau pemimpin yang adil
Pilihlah pak Irwan yang hebat

Pergi ke pasar mencari udang
Udangnya memang enak dimakan
Kami mohon untuk diundang
Di tugu merpati perdamainan

Ibu kota Indonesia di jakarta
Pulang ke ibu kota sekali setahun
Dengan salam di awal kata
Demi sastra bersama pantun

Kalau saudara ingin mencari air
Carilah air di payakumbuh
Jika pantun kita memang lah mahir
Coba latihan dengan sungguh-sungguh

kalau memang ada seekor binatang
Mungkinkah itu hewan yang melata
Berlomba pantun di pantai padang
Pasti pesertanya tingkat SLTA

Di payakumbuh ada wisata ngalau indah
Pantai malin kundang di kota padang
Semoga lomba ini penuh berkah
Lima puluh peserta menjadi pemenang

Tiup trompet di akhir tahun
Meniup trompet dengan teman
Sekarang kita di ajari berpantun
Besok kelak menjadi panutan

Tubuh kaku di selimut tanah
Itu yang namanya mati
Mohon maaf jika ada salah
Permintaan dengan sepenuh hati

Dan mungkin itulah beberapa insallah pasti karya pemikiran saya sendiri,
saya akhiri dengan sebuah kata bahasa arab beserta pantunnya.

Iktafaitu hutbathi illahunnah
Syukron ala kullihi khotoi

Alif jo nun tando rafak
Hazaf jo sukun tando mati
Salam pertama saya tegak
Salam kedua saya berdiri

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

SMA N 4 PAYAKUMBUH

Nama: Mahesa Jihan Fadhlurrahman

Nama saya Mahesa Jihan
Maaf jika pantun kurang akurat
Saya senang melihat pak Irwan
Karena ia gubernur yang merakyat

Pergi wisata ke kota Medan
Di kota Medan mendapat berlian
Wahai dewan juri hadirin sekalian
Pantun kukarang untuk kalian

Batu akik jangan dibelah
Dari dulu banyak biaya
Takkan ada kata berpisah
Bersatu Indonesia Jaya

Membeli baju ke pasar Raya
Jangan lupa membeli kebaya
Indonesia beragam budaya
Jangan sampai merusaknya

Jalan jalan ke Pangkal Pinang
Jangan lupa membawa peta
Mari jaga budaya Minang
Karena itu jati diri kita

Mencari tinta dalam wadah
Pagi pagi shalat subuh
Negeri tercinta sungguh indah
Salah satu kotanya Payakumbuh

Membeli air di musim kemarau
Airnya sejuk surutkan dahaga
Kota Payakumbuh wisatanya harau
Kotanya bersih aman terjaga

Kejujuran sehalus sutra
Kebohongan pudarkan cinta
Dengan semangat membara
Mari bela tanah air kita

Pantun kukarang dimalam hari
Malam hari purnama meninggi
Perbedaan suku saling menghargai
Indonesia harus dijunjung tinggi

Pohon sawit cepatlah tumbuh
Buahnya tinggalkan kenangan
Pantun saya mewakili payakumbuh
Saya mohon diberi kemenangan

Nama: Ahmad Tommy Gunawan

Ke Jepang membawa rendang
Makannya dirumah Armen
Hai semua selamat siang
Cewek cantik dan cowok keren

Bukittinggi kota tercinta
Jam Gadang monumennya
SMA 4 asal saya
Payakumbuh adalah kotanya

Padang adalah kota wisata
Terkenal dengan masakannya
Serakah tak ada gunanya
Neraka menanti anda

Jika anda membeli buku
Jangan lupa membeli pena
Jaga hati dan tingkah laku
Tingkatkan iman dan takwa

Mawar merah mawar putih
Upin Ipin anak kembar
Percuma kulit bersih
Jika anda berbuat kasar

Harga bunga lima ribu
Beli dua gratis satu
Hormati ibu dan bapakmu
Ridha Allah bersamamu

Jalan-jalan ke kota Padang
Pulang sudah tengah malam
Jika kita bertemu pandang
Jangan lupa ucapkan salam

Jeruk manis mangga asam
Pohon apel lebat buahnya
Kerjakanlah shalat malam
Agar Allah menjaga kita

Pasar malam ramai pengunjung
Banyak warga dari desa
Ilmu agama selalu dijunjung
Janganlah sengaja berbuat dosa

Ke hutan cari belalang
Pohonnya banyak ditebang
Izinkan saya jadi pemenang
Agar orang tua jadi senang

 

SMK N 3 Payakumbuh

Nama: Rahmat Agus Saputra
Ka Payokumbuah naiak oto
Tibo di sinan maraun-raun
Assalamu’alaikum dimulai kato
Ambo sambah pambukak pantun

Banyak bareh abih tabuang
Bungo kambang hanyo rekaan
Indonesia merdeka karno pejuang
Sudilah pemuda lanjuikkan kemerdekaan

Pai rayo ka rumah Akbar
Tibo di sinan rumahnyo tabaka
Bendera naiak langsuang bakibar
Disitu awak mulai merdeka

Taibo hati indak sambahyang
Lupo jo diri nan ka mati
Impian kasado rakyat minang
Pemimpin bijak, sanang dihati

Bundo Sholeh manutuik aurat
Sudah sambahyang mambaco Al-Qur’an
Pak IP muslim iduik baradat
Lakunyo elok mukonyo tampan

Ula sawah indak ula biaso
Ula sawah lidahnyo babiso
Budayo minang luar biaso
Banyak budayo, banyak bahaso

Jalan-jalan ka Padang
Tibo di Padang pai balanjo
Sayang-baribu sayang
Kalau ndak tau jo Irwan Prayitno

Pangana tabang malayang-layang
Nampak adiak sadang tabang
Sanang mato jo hati mamandang
Kalau adiak mancaliak tanah Minang

Indonesia merdeka rakyat bakoar
Dek pejuang awak berani bana
Alangkah eloknyo negeri Sumbar
Negeri penuh sejuta pesona

Hijau warnanyo daun saledri
Hijau pulo daun katumba
Bapak IP sangat islami
Ranah Minang aman sejahtera

Bajalan paliharo kaki
Bakato paliharo lidah
Sajak Pak IP memimpin kami
Sumatera Barat samakin indah

Nama: Roziana Ramadhani

Mambali bareh kasabalah Barat
Peklah ka Suamatera Barat

Manokok Ayam lalu dikabek
Kok ketagihan ndak tangguang jawek

Elok parasnyo rancak dipandang
Sian an ndak tau jo randang?

Pai ka Padang mamakai oto
Balabuah lauik ka angso duo
Minangkabau nagari kito
Pak Irwan Prayitno Gubernurnyo

Babuih lauik angso duo
Kicauan Buruang nan di talingo
Santiang bapantun ciri khasnyo
Kalau mangaji? Beliau jaronyo

Nan putiah nan paliang rancak
Nan hitam ndak namuah kalah
Ndak hanyo tampeknyo nan rancak
Seni jo budayopun indah

Kalubuak Aluang mambaok tombak
Jan sampai lupo mambaok sprite
Ndak hanyo saluangnyo nan rancak
Musik modenyopun dijadian favorit

Lain wakatu lain bajunyo
Jan sampai lupo jo acaranyo
Selain lagu jo tampek wisatanyo
Ado tari nan jadi penghiburnyo

Mairik tali sambia balari
Balari-lari disiang hari
Manari sambia mambela diri
Dima lay? Kalau ndak di nagari kami

Pulang ka kampuang mambaok kawan
Kawan disampiang mambaok peti
Sanangnyo hati sobok Pak Irwan
Rasonyo badan ndak namuah pai

 

MAN 1 PAYAKUMBUH

Nama: Ulfa Handayani
Tema	: NARKOBA

Sungguh enak air kelapa
Apalagi kelapa muda
Selamatkan generasi muda
Dari sendikat candu narkoba

Ibu Susi menanam toga
ditanam di pagi hari
Tahukah anda tugas narkoba
Pembunuh pelan tapi pasti

Anak kecil suka tertawa
Tawa itu tanda bahagia
Kuatkanlah iman dan taqwa
Dari rayuan pengedar narkoba

Ibu Ani bermain sepeda
jatuh ke lading tomat
Jangan dekati narkoba
Jika anda ingin selamat

Pohon mangga pohon papaya
Kedua pohon manis buahnya
Bangkitlah generasi muda
Hancurkan gembong narkoba

Ular cobra memakan tikus
Tikus dimakan di pohon pinus
Narkoba membuat kamu kurus
Rumah tangga tidak terurus

Hari minggu memancing ikan
Ikan dipancing di bawah jembatan
Pandai-pandailah mencari teman
Jangan dicari temannya syetan

Sungguh asyik menonton bola
Apalagi nonton bersama
Hidup sehat tanpa narkoba
Masa depan cerah Berjaya

Muliakanlah setiap tamu
Tamu yang datang saudara kita
Sucikanlah harta bendamu
Dari hasil dagang narkoba

Pak haji membeli peci
Peci dibeli di pasar raya
Lebih baik candu mengaji
Daripada candu narkoba

 


 

MAN 2 PAYAKUMBUH

Nama: Raju Ade Rahman

Orang minang ya orang sumbar
Orang sumbar merantau ke Papua
Tidaklah cukup menjadi orang pintar
Kalau tak ada iman dan takwa

Padang panjang kotanya rimba
Payakumbuh pialanya Adipura
Kalau hidup jauhilah narkoba
Hidup menderita mati sengsara

Siti nurbaya anaknya manja
Suka Merangkak di atas peti
Orang malas hendak bekerja
Pasti menyesal suatu saat nanti

Ke Piladang belinya sapu lidi
Sapu lidi seumpama dewi angsa
Indah tampan karena budi
Tinggi derajat karena bahasa

Koto kociak koto piliang
Itu suku bukan ningrat jelata
Jangan suka berkata sembarang
Budi buruk tak bersahaja

Padang madura jambi Bengkulu
Itu kota seroja embun permai
Jangan hanya memberi sembilu
Hidup di dunia rukun dan damai

Nasi padang sambanyo lado kutu
Lado kutu paraknyo bakumbang
Adat dunia memang begitu
Sebabnya emas budi terbuang

Minangkabau kota andalas
Andalas permai bak intan bersinar
Belajar bukan sekedar cerdas
Tapi menjadi pribadi benar

Bung hatta patriot bangsa
Pergi perang ke kota Kediri
Untuk apa hidup sehabis masa
Jika ilmu tak pernah dicari

Sijunjung eloknya rupa
Bak istana sumatera Kalimantan
Semangat bagai api membara
Tiada padam oleh godaan

 

Kab. Solok Selatan

SMA N 1 SOLOK SELATAN

Nama : Nefri Febriani

Ke pasar minggu membeli pepaya
Perginya berdua sama si Anya
Solok Selatan kabupaten saya
Saribu rumah gadang kebanggaannya

Indah malam karena bintang
Cerah pagi karena matahari
Indah alam yang terbentang
Membuatku tidak berhenti untuk mensyukuri

Membuat kerajinan di rumah Ani
Bahannya memakai papan
Bekerja keras hari ini
Untuk menggapai masa depan

Ada petani memanen semangka
Tampak ular mencari mangsa
Indonesia tanah air tercinta
Beragam suku dan bangsa

Tampak jelas seekor angsa
Berdiri tegap di atas tanah liat
Jika ingin memajukan bangsa
Mulailah belajar dengan giat

Bagaikan air di atas daun talas
Dan bagaikan berjalan di atas air
Jika kita hanya bermalas-malas
Maka hancurlah tanah air

Cintaku tidak sia-sia
Hanya untuk kamu selamanya
Kalau anda anak Indonesia
Maka teruslah memajukanya

Bunga mawar bunga melati
Di letakkan di atas meja
Belajar giat dengan sepenuh hati
Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

Belajar kelompok ke rumah Hazwa
Ternyata di tawarkan makan semangka
Sucikan hati bersihkan jiwa
Jauhkan diri dari narkoba

Pergi main ke rumah Arba
Diajaknya olahraga
Untuk apa memakai narkoba
Duit habis, ujungnya masuk penjara


 Nama : Rezi Ahksani Taqwim   

Kalau memang ada rusa
Lebih baik biarkan saja
Kalau memang ada rasa
Lebih baik katakan saja

Dawai dipetik dijadikan lagu
Desta bergoyang tanpa malu
Wahai adik janganlah ragu
Cinta abang hanya untukmu

Dipinggir kolam makan bubur
Minumnya hangat dengan jamu
Dari semalam abang tak bisa tidur
Selalu teringat dengan dirimu

Beribu-ribu pohon beringin
Hanya satu pohon randu
Saat malam terasa dingin
Hanya wajahmu yang ku rindu

Pulau sumatra sungguh indahnya
Dari pantai hingga kota
Walau kau sudah ada yang punya
Tapi diriku tetap cinta

Cantik-cantik  orang dikota
Dengan bikini ditubuhnya
Cuma adik yang abang cinta
Saat ini dan selamanya

Di kota ada Cinta Laurah
Makan ketan dengan Cita Citata
Cinta itu adalah anugrah
Diberikan tuhan kepada kita

Kota Riau sangat indah
Dikebun binatangnya ada rusa
Engkau adalah wanita terindah
Dalam hidupku sepanjang masa

Makan ketan di tepi hulu
Makan jambu di bagian depan
Dengan mantan melihat masa lalu
Denganmu menatap maasa depan

Tukang jamu memakai batik
Jamunya hangat butuh ditiup
Mencintaimu butuh beberapa detik
Melupakanmu butuh waktu seumur hidup

 Nama : Sri mulyani   

marilah kita belajar pantun
Pantun yang indah budaya kita
Marilah kita bersopan santun
Agar hidup makmur sentosa

jangan suka memakan salak
Salak itu ada bijinya
Jangan suka untuk memalak
Memalak itu tak ada gunanya

jalan-jalan kesolok selatan
Singgah sebentar dikoto baru
Sungguh indah anak perempuan
Menggunakan hijab setiap waktu

jalan-jalan kesurabaya
Mampir dulu ditoko baju
Sungguh indah indonesia raya
Karna in tempat tinggalku

rumah dibangun sangatlah indah
Indah bagaikan sebuah istana
Marilah kita beramah tamah
Agar hidup aman bahagia

jalan-jalan dipinggir sawah
Tampak orang sedang menanam
Sungguh indah anak sekolah
Selalu belajar setiap malam

singgah sebentar dikota padang
Untuk membeli sebuah buku
Sungguh enak masakan padang
Apalagi buatan ibuku

dua tiga kucing kucari
Kucing kucari merah matanya
Sungguh indah negriku ini
Memiliki banyak budaya

duduk merenung didepan pintu
Sambil memakan siroti isi
Sungguh bagus sekolahku
Tempat belajar siswa dan siswi

belajar kelompok dirumah siti
Sambil mengerjakan matematika
Sungguh indah negriku ini
Anak-anaknya pencinta budaya

duduk-duduk dihalaman
Tidak lupa membawa buku
Mari kita mengulang pelajaran
Insya allah lulus selalu

melihat gunung menjulang tinggi
Pemandangan bagus diatas sana
Aku yakin sekolahku ini
Pasti menang dimana saja

duduk sambil melihat guru
Tidak lupa sambil belajar
Sungguh bagus SMA satu
Anak-anaknya calon pelajar

duduk melamun diatas tangga
Lihat pria bermain voli
Pasti orang tua akan bangga
Jika mendapat nilai yang tinggi

paling susah belajar bahasa inggris
Apalagi mencari arti
Paling suka lihat gadis
memberikan kata yang pasti

pergi mendaki gunung yang tinggi
Singgah sebentar untuk istirahat
Tuntutlah ilmu tinggi-tinggi
Insya allah bermanfaat

duduk belajar dirumah ana
Ditawarkan secangkir kopi
Jika engkau taat agama
Ibadah selalu setiap hari

sungguh luas lapangan basket
Tempat bermain anak laki-laki
Sangat pandai bermain basket
Pasti dari sekolahku ini

duduk-duduk dengan teman
Sambil memakan kue bolu
Sungguh baik anak perempuan
Mengucap salam kepada guru

mangga manis dikasih madu
Madu dari arab saudi
Sungguh manis SMA satu
Tingkah lakunya baik sekali


 Nama : Suci Yani   

menanam bunga di taman nunun
bunganya bunga seroja
marilah kita berpantun
karna berpantun budayanya kita

pergi ke transmark beli pepaya
pulangnya naik taxi
perkenalkan nama saya
yaitunya suci yani

orang solok selatan nanam semangka
orang alahan panjang nanam tomat
pekenalkan kelas saya
kelas dua belas mia empat

makan roti dikedai minang
rotinya dibelikan pak mamat
Buadayanya orang minang
budaya musyawarah dan mufakat

telur angsa berwarna emas
ditemukan oleh pak somat
patuhilah berlalu lintas 
agar dirimu selamat

pergi mengaji kerumah ismu
pulangnya bersama sama
jagalah sholatmu
karna sholat tiang agama

ada perlombaan angkat besi
pemenangnya dapat piala
SMA satu berprestasi
anaknya calon sarjana

jalan jalan ke Romania
teringat film roman picisan
sungguh syang diriku padanya
tapi sayang tak dihiraukan

dijalan ketemu kak rain
tarnyata jerawtnya lagi bersemu
hargailah orang lain
sebelum oarang lain menghargai dirimu

pergi kepasar membeli duku
dukunya manis sekali
sungguh cantik sma satu
sekolahnya berprestasi

pergi ke mal ketemu bencong
bencongnya malu malu
janganlah menjadi orang ynag sombong
karna sombong merugikan dirimu

pergi main kerumah nunu
smapai disana minum jus tomat
hormatilah orang tuamu
agar hidupmu selamat

pergi main kerumah suci
pulangnya bawa semangka
desaku indah sekali
ciptaan yang maha kuasa

terlihat ami sednag bernyanyi
dinyanyikannya lagu sendu
tiadalah guna ilmu tinggi
jikalu hanya untun dirimu

si ami menyanyikan lagu padi
judulnya diatas bumi kita berpijak
jika kau memiliki jabtan tinggi
jadilah seorang ayang bijak

jalan jalan kerumah akamal
akmal menyanyikan lagu minang
solok selatan sungguh terkenal
dikenal dengan seribu rumah gadang

sungguh enak buah mangga
orang peliy untuk memberikan
cukup sekian pantun dari saya
pantun sederhana yang saya berikan


Nama : Suci Yani

menanam bunga di taman nunun
Bunganya bunga seroja
Marilah kita berpantun
Karna berpantun budayanya kita

pergi ke transmark beli pepaya
Pulangnya naik taxi
Perkenalkan nama saya
Yaitunya suci yani

orang solok selatan mananam semangka
Oarang alahan panjang menanam tomat
Perkenalkan kelas saya 
Kelas dua belas mia empat

makan roti dikedai minang
Rotinya dibelikan pak mamat
Budayanya orang minang
Budaya musyawarah dan mufakat

telur angsa berwarna emas
Ditemukan oleh pak somat
Patuhilah berlalau lintas
Agar dirimu selamat

pergi mengaji kerumah ismu
Pulangnya bersama sama
Jagalah sholatmu
Karna sholat tiang agama

ada perlombaan angkat besi
Pemenangnya mendapat piala
SMA satu berprestasi
Anaknya calon sarajana

pergi main kerumah nunu
Sampai disana minum jus tomat
Hormatilah orang tuamu
Agar hidupmu selamat

pegi main kerumah suci
Pulangnya membaw semangkan
Desaku indah sekali
Ciptaan yang maha kuasa

terlihat ami sedang bernyanyi
Dinyanyikannya lagu minang
Tiadalah guna ilmu tinggi
Jikalau hanya untuk dirimu

si ami menyanyikan lagi padi
Judulnya diaras bumi kita berpijak
Jika kau memiliki jabatan yang tinggi
Jadilah seoarang yang bijak

jalan jalan kerumah akmal
Akmal menyanyikan lagu minang
Solok selatan sungguh terkenal 
Dikenal dengan seribu rumah gadang

jalan jalan ke Romania
Teringat film roman picisan
Sungguh sayang diriku padanya
Tapi sayang tak dihiraukan

dijalan ketemu kak rain
Ternyata jerawatnya lagi bersemu
Haragailah orang lain
Sebelum orang menghargai dirimu

pergi ke pasar membeli duku
Pulangnya ketemu sisi
Sungguh cantik SMA satu
Sekolahnya berprestasi

pergi ke mal ketemu bencong
Bencongnya malu malu
Janganlah jadi orang yang sombong
Karna sombong merugikan dirimu

sungguh enak buah mangga
Orangnya pelit untuk memberikan
Cukup sekian pantun dari saya
Pantun sederhana yang saya berikan

Nama : HAFIZA RAHMI ZUL AFRI

Makan nasi sambil menatap jalan
Tampak anak sedang berbicara
Baik-baik dalam menggunakan lisan
Agar selamat dari api neraka

Ada padi ada nasi
Dimakan dengan hati gembira
Jika kamu terlambat bangun pagi
Pasti akam kena marah sama mama

Jalan-jalan pakai motor
Membawanya sambil bersenandung
Jika kamu terusan molor
Pasti akan membuat kepalamu linglung

Pergi kepasar membeli baju
Jangan lupa membeli ikan
Jagalah perilaku dirimu
Agar kelak hidupmu aman

Menyiram bunga di pagi hari 
Tak lupa memotong bagian yang telah gugur
Jagalah martabat diri sendiri
Agar dihargai sepanjang umur

Ada al-quran dan sunah
Dijadikan pedoman umat islam
Rajin-rajinlah beribadah 
Agar hidupmu aman dan tentram

Belajar fisika dengan buk hasna 
Janganlah belajar dengan terburu-buru
Pergunakan ilmu dengan sebaiknya
Agar bermanfaat untuk dirimu

Jalan-jalan ke surabaya
Bertemu dengan personel padi
Coba tebak teka-teki dari saya
Hewan apa yang tidak bisa mati?

17 adalah tanggal kemerdekaan
Ada lomba panjat pinang
Perkenalkan saya dari solok selatan
Yang mempunyai seribu rumah gadang

Jalan-jalan ke pandeglang
Nampak orang duduk di tepi jalan
Tak kenal maka tak sayang
Marilah kita saling berkenalan

Pergi ke warung membeli gula
Dibeli bersama bedak pipa
Janganlah menilai dengan sebelah mata
Karena itu bukan hal yang biasa

Ke supermarket mencari duku
Dibeli setengah kilo saja
Rajin-rajinlah membaca buku
Karena buku adalah guru yang paling setia

Ada apel ada mangga
Dipanjat oleh pak wawan
Tak usah banyak bicara
Buktikan saja dengan tindakan

Malam hari hujan turun deras
Seakan teringat semangkok mi
Jangan suka berbicara keras-keras
Karena itu sikap kurang terpuji

Pergi kebukittinggi untuk jalan-jalan
Jangan lupa membeli buah naga
Hati-hatilah kalau berjalan
Kalau kamu terjatuh akan sakit rasanya

SMA N 8 Solok Selatan

Nama : ANDRE GIOFANI

Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Biar ilmu sedikit ketinggalan
Agar berguna di masa depan

Jangan suka makan mentimun
Mentimun itu banyak getahnya
Jangan suka duduk melamun
Melamun itu tiada guna

Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan didalam peti
Kalau ada kata yang salah
Jangan disimpan di dalam hati

Jalan-jalan ke kota Paris
Lihat rumah berbaris-baris
Biar mati diujung keris
Asal dapat adik yang manis

Untuk apa gunanya buku
Kalau tidak untuk dibaca
Untuk apa gunanya ilmu
Kalau tidak untuk bekerja

Kupu-kupu
Terbang melayang
Aku rindu
Dengan sekolah tersayang

Jangan suka makan duku
Duku itu banyak getahnya
Jangan suka sia-siakan ilmu
Ilmu itu banyak gunanya

Buah duku
Buah pepaya
Ada buku
Untuk dibaca

Jalan-jalan ke kota paris
Jangan lupa membeli buku
Biarku mati di ujung keris
Tetap kubela pendidikanku

Aku tahu rumah pak Irwan
Rumahnya di tepi jalan
Aku tahu gunanya pendidikan
Gunanya untuk masa depan


Nama : SRI WAHYUNI

Ada tikus mencari makan
Mencari jalan banyaknya cara
Salam manis saya tuturkan
Sebagai pembuka salam saya

Orang miskin punya rumah sederhana
Dicaci maki oleh orang kaya
Walaupun hidupku begini saja
Yang penting aku mendapat ilmu yang berguna

Dimana ada paku
Disitu ada palu
Dari mana kamu dapat ilmu
Kalau bukan dari guru dan alam sekitarmu

Anak rusa dimakan singa
Singanya berbadan dua
Janganlah engkau diam saja
Marilah kita pergi membaca

Anak burung diatas pohon
Ibunya sedang mencari makan
Jangan sampai kamu berbohong
Hanya untuk keselamatan

Tak tik tuk bunyi jam
Di pakai orang untuk melihat waktu
Hai engkau janganlah kejam
Jika ingin mendapat ilmu

Ada batu di dalam peti
Petinya dibuka di malam hari
Hei engkau datanglah kemari
Agar mendapat ilmu pengetahuan diri

Orang miskin punya rumah sederhana
Orang kaya punya harta yang melimpah
Hei engkau jangan putus asa
Rajin-rajinlah selalu engkau sekolah

Orang kaya punya banyak harta
Tapi mereka tak pernah merendah
Bagaimana bisa kita menjadi jaya
Kalau  kita  putus sekolah

Kalau anak berbuat polah
Sadarkan dia jangan di maki
Kalau ada kata yang salah
Mohonlah maaf seribu kali



 Nama : RINCE YULIANA    

Sayur acar ditambah bombai
Enak dimakan bersama keluarga
Gubernur Sumbar memanglah pandai
Melestarikan bahasa dengan budaya

Sungguh anggun bunga kamboja
Biarkan mekar semakin merona
72 tahun indonesia merdeka
Pendidikan sumbar semakin jaya

Tanam salada ditepi tebat
Seroja jingga jadi bunganya
Salam sapa juri terhormat
Semoga saya jadi juara

Ikan balado dicampur acar
Sedang dimakan didalam rumah
Irwan prayitno Gubernur sumbar
Seorang pimpinan yang amanah

Sosok teladan panduan kita
Jiwanya damai selalu wibawa
Solok selatan pendidikan merata
Siswanya pandai guru sejahtera

Kilat cahaya sampai kemuka
Serikan cantik untuk dipancar
Niat saya sebagai siswa
Beri yang terbaik untuk sumbar

Beli ikan bakar dikampung baru
Nagari banamo lubuk ulang-aliang
Pendidikan sumbar jadi kamaju
Mari basamo duduak barundiang

Kato rang tuo mari disimak
Jan disanggah tapotong kaji
Kapado panguaso kami mamintak
Jalan kasakolah tolong diperbaiki

Jujur sabar itulah aku
Siswi SMA dipedesaan
Gubernur Sumbar janganlah ragu
Beri beasiswa ke SMAN 8

Urang barameh disolok selatan
Aianyo karuah disalam juo
Jan cameh diolok kawan
Upayo panuah tuhan kuaso


 Nama : PUTRI HANDAYANI    

Kain perca dari katun 
Baru dibeli dari pasar 
Ajarilah mereka bersopan santun 
Jangan suka berkata kasar 

Kehulu membuat pagar 
Jangan terpotong batang durian 
Cari guru tempat belajar 
Supaya jangan menyesal dikemudian 

Siapa yang mencari jodoh 
Cari jodoh di Makasar 
Jika tidak ingin bodoh 
Banyaklah kamu rajin belajar 

Pohon jati berjajar-jajar 
Tempat makan tempe penyet 
Kalau kamu malas belajar 
Otak bodoh kasian banget

Terbakar api besi meleleh 
Apalagi yang dibakar senar 
Belajar adalah amal saleh 
Awali dengan niat yang benar 

Bunga melati banyak kuncupnya 
Sebentar lagi pasti merdeka 
Turuti perintah dan nasihat  
Agar kita dapat berkah 

Besar tubuh ular boa 
Suka memangsa ikan sepat 
Kepada tuhan kita berdo’a 
Agar mendapat ilmu yang bermanfaat 

Ikan nila ikan belutu 
Gulai kambing enak paha 
Tuhan akan pasti membantu 
Jika kita mau berusaha 

Awan tinggi berwarna putih 
Bentuknya seperti kepala tupai 
Setelah mengerti coba berlatih 
Supaya kamu bertambah pandai

Bau bunga dirawamangun 
Cahaya matahari terasa hangat
Pagi-pagi segera bangun 
Pagi sekolah supaya semangat 


 Nama : GUSMARIANI    

Hati-hati membajak sawah 
Sawah dilingkung batu banyak 
Hati-hati memilih langkah 
Yang dilingkung orang banyak 

Jangan pernah menyalahkan lampu 
Dalam perahu dipinggir kali 
Jangan pernah meyiakan waktu 
Yang tertinggal dan takkan pernah kembali 

Dari Taku hendak ke Rengat 
Naik kendaraan beroda dua 
Tuntutlah ilmu yang bermanfaat 
Kelak berguna di masa tua 

Jangan digerai rambutmu 
Karena belum keramas 
Hargailah gurumu
Karena jasa tidak akan terbalas 

Padang ilalang dibelah kuda 
Diatas punggung duduk si Kardi 
Meski menggulang ilmu di dada 
Tetap merunduk bagaikan padi 

Melihat boneka berwarna coklat 
Anak cantik memakai pita 
Setiap hari harus semangat 
Untuk mengejar cita-cita 

Setiap malam tidur pulas 
Pagi harinya membeli talas
Jika ingin jadi bintang kelas 
Harus belajar dengan keras

Pinang muda di belah dua 
Anak burung mati di ranggah 
Dari muda sampai tua
Ajaran baik jangan diubah 

Cuaca gelap semakin redup 
Masakan boleh kembali terang 
Budi bahasa amalan hidup 
Barulah kekal dihormati orang

Tanam padi di tengah sawah 
Sawah subur selalu basah 
Pagi hari pergi sekolah 
Sore hari ke madrasah 


Nama : FITRI RAHMADANI

Jalan-jalan ke kota Paris 
Lihat rumah berbaris-baris 
Biar mati diujung keris 
Asal dapat ilmu yang manis 

Jangan suka makan mentimun 
Mentimun itu banyak getahnya 
Jangan suka duduk melamun  
Melamun itu tidak ada gunanya 

Anak ayam turun sembilan 
Mati satu tinggal delapan 
Biar ilmu sedikit ketinggalan 
Bisa berguna di masa depan  

Jawa barat ibukotanya Bandung
Jawa timur ibukotanya Surabaya 
Dari kecil rajin menabung 
Sudah besar menjadi kaya 

Kehutan mencari rusa 
Hendaklah membawa tali 
Wahai anak bangsa 
Cepat bangun lekas mandi 


Jika kita pegang kuas 
Melukislah pada kertas 
Jika anak bangsa cerdas 
Bangsa pun berkualitas 

Kain tenun dari Sumbawa 
Kain batik dari Pekalongan 
Jika ingin menjadi mahasiswa 
Sekolah dasar jangan diabaikan 

Masak angsa dikuali 
Bukan saja di perigi 
Hendaklah kamu mengabdi 
Dipangkuan ibu pertiwi 

Andai ini hari rugi 
Tentu mujur esok lusa 
Jangan lupa gosok gigi 
Sebab kamu anak bangsa 

Hendaklah melempar jangkar 
Kalau ada perahu singgah 
Kalau anak bangsa pintar 
Negeri ini akan bangga


Nama : LUSI MARDIANIS PUTRI

Ada baju berwarna biru
Sungguh indah dilihat mata
Mari kita menuntut ilmu
Bersama-sama membangun bangsa

Kalau kamu pergi ke Surabaya
Jangan lupa pergi ke pasar raya
Berilmu membuat hidup bahagia
Ketentraman di masa tua

Pergi ke sekolah memakai sepatu
Jangan lupa membawa pena
Jadilah orang yang nomor satu
Pemimpin  bangsa yang bijaksana

Jalan-jalan ke jawa
Di sana membeli duku
Jagalah akhlak dan bahasa
Sebagai tanda orang yang berilmu

Roti pandan ditaburi mises
Ada juga roti bolu
Bersama-sama kita sukses
Menjadikan bangsa nomor Satu

Hari ini hari jumat
Pergi ke pasar dengan cepat
Belajarlah dengan giat
Menuntut ilmu dengan semangat

Sungguh enak rasanya es
Apa lagi rasa vanilla
Belajar terus hingga sukses
Membahagiakan kedua orang tua

Pergi ke pasar membeli tas
Belinya di pasar senin
Menuntut ilmu dengan ikhlas 
Agar mudah mendapat pelajaran

Ada ulat di atas pagar
Jumlahnya ada delapan
Pergi ke sekolah untuk belajar
Bukan untuk bermain-main

Pergi jalan-jalan hari rabu
Jalan-jalan ke jawa tengah
Gapailah cita-cita mu
Untuk masa depan yang cerah


Nama : NUR AZIZAH

Pagi pagi pergi ke pasar
Sampai di pasar beli ikan
Kami kecil baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan

Pagi-pagi minum jamu
Jamu sehat dari Sumatera
Rajin-rajinlah menuntut ilmu
Untuk bekal di hari tua

Beli kue pakai mises
Jangan lupa beli agar-agar
Jika kamu pengen sukses
Haruslah banyak belajar

Tanam bunga di tepi pagar
Jangan lupa di sirami
Jika kamu rajin belajar
Tentu akan di senangi

Ambil kemumu
Sambil pakai baju kokoh
Jika kamu tidak berilmu
Tentunya akan bodoh

Beli baju warna biru
Belinya dipinggir jalan raya
Jika kamu punya ilmu
Tentunya akan kaya

Kalau mau baca buku
Bacalah dari lini ke lini
Buku adalah jendela ilmu
Karna menjadi sumber informasi

Jika mau membeli sukun
Beli saja di kota Blitar
Kalau anda rajin dan tekun
Pastilah jadi anak yang pintar

Orang ketawa pasti lagi bahagia
Suara tawanya bergetar menggema
Betapa bahagianya hati orang tua
Karena anaknya pintar dan berguna

Jangan suka berbohong 
Karena akan ketahuan
Jangan jadi orang sombong
Karena tak akan punya teman


Nama : WULANDARI

Ke apotik membeli obat
Belilah obat yang berkhasiat
Percuma saja kita hebat
Kalau tiada guna dan manfaat

Betapa enaknya makan tahu
Tapi jangan campur merica
Jika kita ingin banyak tahu
Rajin rajinlah kita membaca

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal Sembilan
Belajarlah engkau bersungguh-sungguh
Agar tidak ketinggalan pelajaran

Nasi sesendok di dalam nampan
Ada seperempat di dalam padi
Inilah kami anak SMA delapan
Pandai belajar baik budi

Ke hutan hendak ku kejar
Tapi jangan suka malas
Karena aku rajin belajar
Tentu akan naik kelas

Berburu rusa kencana
Namum panah tiada punya
Aduh senang hati rasanya
Karena nilaiku indah semua

Kita hendak pergi kemana
Kalau tidak bertujuan pasti
Belajar jauh lebih berguna
Dari pada kita ngerumpi

Rajutlah kain buatlah baju
Pakai juga jarum selancar
Kalaulah kita kepingin maju
Jangan sungkan untuk belajar

Ke sekolah menimba ilmu
Baca buku banyak gunanya
Kalau kamu tak mau malu
Tinggallah bodoh cari kepandaiannya

Janganlah kita berbuat dosa
Agar kita dapatkan surga
Berjuanglah untuk nusa
Agar bangsa kita merdeka


Nama : RANTI GUSTI ARMI

Pohon jati kuta kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi bagi nusa dan bangsa

Bunga mawar bunga melati
Sungguh indah diperhatikan
Lebih baik percaya diri
Daripada mencai contekan

Untuk apa ke seberang
Kalau tidak membeli roti
Untuk apa berumur panjang
Kalau tak punya budi pekerti

Jika kamu hendak melamar
Jangan banyak tulis dihapus
Jika kamu rajin belajar
Pasti nilaimu akan seratus

Ingin berlayar ke Bermuda
Layar perak sobek ditambal
Rajin belajar di saat muda
Agar kelak tidak menyesal

Buaya ada di paya-paya
Di sawah tempatnya kodok
Buat apa banyak bergaya
Kalau ternyata IQnya jongkok

Menyapu gunakan pengki
Pakaikan juga sapu lidi
Jangan suka iri dan dengki
Karena itu sifat tak terpuji

Pergi ke kota membawa koper 
Nasi untuk bekal di abaikan
Biar saja dikata kuper
Asal prestasi tak mengecewakan

Pahitlah memang rasanya jamu
Tapi sehat untuk tubuh mu
Gunakan waktu muda mu
Untuk selalu menuntut ilmu

Kain tenun dari Sumbawa
Kain batik dari pekalongan
Jika nanti jadi pengusaha
Orang rendah jangan abaikan


Nama : FAIRUZ SHAFIRA

Sungguh rindang seroja berbunga
Tanam  sebatang dalam taman
Sengaja diundang ananda semua
Kreasi pantun mari budayakan  

Habis dikerat dicincang lumat
Sarinya diaduk dijadikan tomat
Dunia akhirat takkan selamat        
Kecuali mita ampun taubat

Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga dahlia
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terjaga adat pusaka
    
Lamo hiduik banyak raso
Jauah balari banyak diliek
Jiko insane kurang didado
Disiko umat mangko kasasek

jika kita pegang kertas
Melukislah dengan kuas
Jika anak bangsa cerdas
Bangsa pun berkualitas

Tinta putih tak bisa eulis
Pensil warna untuk melukis
Ilmu tak pernah habis
Turun temurun ke ahli waris

Tabuh dijirat paduka tuan
Tidak cacat tidak setia
Didalam surge tidak ada penantian
Hanya untuk beramal mulia

Merpati terbang tinggi
Lemang tapai enak rasanya
Puji bukan sembarang puji
Sesuai dengan faktanya

Pisang tapijak jadi pucuk
Tapijak dek urang rantau
Libur mancari tampek rancak
Marilah pai ka lembah harau

Cari nyamuk bersarang besar
Jangan tersengat racun berbisa 
Janji allah adalah benar
Jangan tertipu keidupan dunia


Nama : RANTI GUSTI ARMI

Pohon jati kuta kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi bagi nusa dan bangsa

Bunga mawar bunga melati
Sungguh indah diperhatikan
Lebih baik percaya diri
Daripada mencai contekan

Untuk apa ke seberang
Kalau tidak membeli roti
Untuk apa berumur panjang
Kalau tak punya budi pekerti

Jika kamu hendak melamar
Jangan banyak tulis dihapus
Jika kamu rajin belajar
Pasti nilaimu akan seratus

Ingin berlayar ke Bermuda
Layar perak sobek ditambal
Rajin belajar di saat muda
Agar kelak tidak menyesal

Buaya ada di paya-paya
Di sawah tempatnya kodok
Buat apa banyak bergaya
Kalau ternyata IQnya jongkok

Menyapu gunakan pengki
Pakaikan juga sapu lidi
Jangan suka iri dan dengki
Karena itu sifat tak terpuji

Pergi ke kota membawa koper 
Nasi untuk bekal di abaikan
Biar saja dikata kuper
Asal prestasi tak mengecewakan

Pahitlah memang rasanya jamu
Tapi sehat untuk tubuh mu
Gunakan waktu muda mu
Untuk selalu menuntut ilmu

Kain tenun dari Sumbawa
Kain batik dari pekalongan
Jika nanti jadi pengusaha
Orang rendah jangan abaikan


Nama : Fandika Pratama

Kayu cendana di atas batu
Sudah di ikat di bawa pulang
Adat di dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus makin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencukil duri

Parang ditetak dibatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang di kerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Padang temu padang bai duri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu jauh hari
Bagaikan cincin dengan permata

Ngungsiah betara sakti
Panyaluhnya bernama nila gandi
Bilahnya emas banyak dipeti
Sembarang kerja boleh menjadi

Kucing menangis sedang susah
Makan malamnya dicuri angsa
Pendidikan hanya untuk ijazah
Hancur masa depan bangsa

Pakai baju warna biru
Pergi sekolah pakai sepatu
Murid senantiasa hormat guru
Karena ilmu pembekal ilmu

Lihat boneka berwarna coklat
Anak cantik memakai pita
Setiap hari harus semangat
Untuk mengejar cita-cita

Setiap malam tidur pulas
Pagi harinya membawa tas
Jika ingin menjadi bintang kelas
Harus belajar jangan malas

Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama


Nama : DELVI MURIANI

pak taufik mengambil daun salam 
daun salam di ambil banyak yang jatuh
pembukaan pantun ananda ucapkan salam
assalammualaikum warrahmatullahhiwabarakatuh

jalan-jalan ke kota blitar
jangan lupa beli sukun
kalau kamu ingin pintar
belajarlah dengan pintar

jalan-jalan ke Jakarta
tiba-tiba tertabrak anak-anak
kalau kamu ingin jaya
tuntutlah ilmu banyak banyak

buah rambutan berbuah sedikit
buahnya itu Cuma ada lima
jika anda punya pendidikan sedikithidup anda akan sengsara
    
orang zaman dahulu menulis di batu
orang zaman sekarang menulis di kertas
jika kamu menuntut ilmu
tuntutlah ilmu tanpa batas

pergi kepasar membeli ikan
jangan lupa membeli garam
jika kita hidup tanpa pendidikan 
dunia akan terasa suram

kekantin membeli pena
pena di beli warna merah
hidup kamu jangan sampai terlena
karena mendapat ilmu tidaklah mudah

bukan lebah sembarang lebah
lebahnya sedang mengalami stress
jika kalian belajar dengan tabah
maka kalian akan sukses
    
anak angsa mati lemas
mati lemas dimakan anai-anai
jika pendidikan selalu diatas
maka hidup akan damai

singa mengaum di persawahan
chita lari kedalam hutan
jika ananda membuat kesalahan
kepada bapak atau ibu mohon di maafkan


Nama : MINAL QADRI

Jika ingin mendulang cadas
Jangan lupa palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Gurupun  ikut bahagia

Jika kita makan petai
Jangan lupa makan kerupuk
Jika ingin kita pandai 
Rajin-rajin baca buku

Buah asam  asam rasanya
Kalau gula rasanya manis
Walau dia jelek wajahnya
Tetapi mahir berbahasa inggris

Buat apa beli ikan
Kalau tidak di pelihara
Buat apa beli Al Quran
Kalau tidak suka di baca

Buat apa beli mentimun
Lebih baik makan nasi
Buat apa duduk melamun
Lebih baik kita mengaji

Puisi cinta harus berjajar
Seperti bunga-bunga teratai
Kalau kita rajin belajar
Cita-cita pasti tercapai

Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Jika orang bang banyak berilmu
Sehat makmur sepanjang umur

Masuk toko beli kain
Kain batik buatan tasik
Jika engkau banyak bermain
Kepada ilmu tidak tertarik

Anak ayam belajar berkokok
Meniru suara ayam jantan
Anak kecil jangan merokok
Kalau merokok pasti penyakitan

Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai


Nama : RINCE YULIANA 

Hujan turun pembawa rahmat
Jalan licin, hati-hati jatuh
Jawab salam saya dengan semangat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hujan labek ditangah rimbo
Hujan rinai di SMA Negeri Delapan
Ikolah kami nan jauh dimato
Hanyo pantun nan kami kirimkan

Ada jengkol ada nasi 
Dimakannya hari selasa     
Mari kita raih prestasi 
Bersama kita membangun bangsa 

Pergi kesekolah jalan kaki 
Eh.. dijalan ketemu lusi 
Jangan dendam jangan dengki 
Karena itu meraih prestasi 

Rujak sangir isinya nenas 
Enaknya lagi kalau pake jambu
Jadi orang jangan malas
Agar menjadi orang yang maju 
Kebun teh liki di Solok Selatan 
Pemandangannya indah dan asri 
Walau kami dari ujung Solok Selatan 
Kami yakin bisa bangun prestasi 

Jalan-jalan ke Muara Labuh 
Singgah sebentar membeli mangga 
Jadi siswa belajarlah sungguh-sungguh 
Agar bisa membuat orang tua bangga 

SMA N 8 elok dan maju 
Siswanya rajin belajar 
Kalau ingin jadi orang maju 
Rajin-rajinlah belajar

Negeri kita negeri Indonesia 
Negeri berkembang yang akan maju
Mari kita bangkitkan semangat bangsa 
Dengan membuat pendidikan semakin maju 

Jalan –jalan ke Surabaya
Di Surabaya ada penyengat
Sekian pantun saya
Semoga bermanfaat


Nama : NUR AZIZAH

Pagi pagi pergi ke pasar
Sampai di pasar beli ikan
Kami kecil baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan

Pagi-pagi minum jamu
Jamu sehat dari Sumatera
Rajin-rajinlah menuntut ilmu
Untuk bekal di hari tua

Beli kue pakai mises
Jangan lupa beli agar-agar
Jika kamu pengen sukses
Haruslah banyak belajar

Tanam bunga di tepi pagar
Jangan lupa di sirami
Jika kamu rajin belajar
Tentu akan di senangi

Ambil kemumu
Sambil pakai baju kokoh
Jika kamu tidak berilmu
Tentunya akan bodoh

Beli baju warna biru
Belinya dipinggir jalan raya
Jika kamu punya ilmu
Tentunya akan kaya

Kalau mau baca buku
Bacalah dari lini ke lini
Buku adalah jendela ilmu
Karna menjadi sumber informasi

Jika mau membeli sukun
Beli saja di kota Blitar
Kalau anda rajin dan tekun
Pastilah jadi anak yang pintar

Orang ketawa pasti lagi bahagia
Suara tawanya bergetar menggema
Betapa bahagianya hati orang tua
Karena anaknya pintar dan berguna

Jangan suka berbohong 
Karena akan ketahuan
Jangan jadi orang sombong
Karena tak akan punya teman


Nama : SANGITA RUSANTI 

Untuk apa aku kepasar 
Untuk membeli sayur-sayuran 
Untuk apa aku belajar 
Untuk menambah ilmu pengetahuan 

Jika kamu pergi ke dusun 
Jangan lupa membawa beras 
Belajarlah dengan tekun 
Agar kita naik kelas 

Pagi-pagi minum jamu 
Jamu sehat cap orang tua 
Rajin-rajinlah menuntut ilmu 
Untuk bekal dihari tua 

Jika ingin makan petai 
Jangan lupa makan kerupuk 
Jika kita ingin pandai 
Rajin-rajinlah baca buku 

Pergilah ketepi kali 
Jangan lupa membawa guci 
Bangkitlah anak pertiwi 
Bangunlah negeri mu ini 

Jika kita pegang kuas 
Melukislah pada kertas 
Jika anak bangsa cerdas 
Bangsa pun berkualitas 

Kehutan mencari rusa 
Hendaklah membawa tali 
Wahai anak-anak bangsa 
Cepatlah bangun raih prestasi 

Masak angsa dikuali 
Bukan saja di perigi 
Hendaklah kamu mengabdi 
Dipangkuan ibu Pertiwi 

Jika hendak kamu melamar 
Jangan banyak tulis di hapus 
Jika kamu rajin belajar 
Sudah tentu pasti lulus 

Hendaklah melempar jangkar 
Kalau ada perahu singgah 
Kalau anak bangsa pintar 
Negeri ini akan bangga


Nama : Alfendi

Untuk apa gunanya labunya
Kalau tidak untuk di makan
Untuk apa gunanya ilmu
Kalau tidak untuk masa depan

Berburu ke padang datar
Dapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar 
Bagaikan bunga kembang tak jadi

Kalau puan  puan cerana
Ambil gelas di dalam peti
Kalau guru bijaksana
Takkan ada murid yang tak jadi

Meski hanya buah labu
Tapi bisa di ramu
Untuk apa gunanya buku
Kalau tidak menuntut ilmu

Untuk apa buah kelapa
Kalau tidak untuk di ramu
Untuk apa gunanya harta
Kalau tidak ada ilmu

Anak kuda berbaris tiga
Mati satu di tembak belanda
Jadilah anak yang berguna
Untuk bangsa dan Negara

Jalan-jalan ke flores
Singgah sebentar di Maluku
Jangan sombong setelah sukses
Selalu ingat jasa guru mu

Kalau kamu membeli gitar
Belilah gitar berwarna biru
Kalau kamu rajin belajar
Pasti akan mendapat ilmu

Jalan-jalan ke kota paris
Jangan lupa membeli durian
Untuk apa bisa bahasa inggris
Kalau tidak dipergunakan

Jembatan putus 
Karena lemah
Ilmu ku putus
Karena berhenti sekolah


Nama : INZAGI SAPUTRA

Tutup pintu
Buka jendela
Menuntut ilmu 
Dengan berdoa

Aku tahu rumahnya irfan
Rumahnya ditengah perkotaan
Untuk apa gunanya warisan
Kalau tidak ada ilmu pengetahuan

Untuk apa gunanya gitar
Kalau tidak dimainkan
Untuk apa gunanya pintar
Kalau tidak digunakan

Baju baru warnanya jingga
Baju lama warnanya merah
Buta mata sudah biasa
Buta ilmu kemana hendak melangkah

Buah duku
Buah papaya
Ada buku
Untuk dibaca

Jangan suka makan duku
Duku itu banyak getahnya
Jangan suka mensia-siakan ilmu
Ilmu itu banyak gunannya

Untuk apa gunanya buku
Kalau tidak untuk di baca
Untuk apa gunannya ilmu
Kalau durhaka pada orang tua

Kalau kamu beli gitar
Belilah yang kuat
Kalau kamu ingin pintar
Belajarlah dengan giat

Jalan-jalan ke kota Palu
Sampai di sana kecelakaan
Menuntut ilmu jangan malu
Ilmu berguna untuk kehidupan

Untuk apa pohon randu
Kalau tidak untuk bersandar
Untuk apa beli buku
Kalau tidak ingin pintar


Nama : YOLA ANGGRAINI

Andai ini hari rugi
Tentu mujur esok lusa
Jangan lupa gosok gigi
Sebab kamu anak bangsa

Jika kita makan petai
Jangan lupa makan duku
Jika kita ingin pandai
Jangan lupa baca buku

Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita ingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh

Jika ingin mendulang cadas
Jangan lupa palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Guru pun ikut bahagia

Jika kamu pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Agar kita naik kelas

Pergilah ke tepi kali
Jangan lupa bawa guci
Bangkitlah anak pertiwi
Bangunlah negeri ini

Jika kita pegang kuas
Melukislah pada kertas
Jika anak bangsa cerdas
Bangsapun berkwalitas

Jika hendak kamu melamar
Jangan banyak tulis di hapus
Jika siswa rajin belajar 
Sedia tentu pasti rumus

Hendaklah melempar jangkar
Kalau ada perahu singgah
Kalau anak bangsa pintar
Negeri ini akan bangga

Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Mari kita belajar bersama


Nama : SYAHRUL RAMADHAN

kamumu dalam samak
Jatuh melayang salarehnyo
Walaupun ilmu setinggi tagak
Indak sembayang apo gunonyo

bila todak melanda singapura
Habis di kerat di cincang lumat
Bila khianat pada manusia
Dunia akhirat tidak akan selamat

berburu ke padang datar
Dapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

tubuh di jirat paduka tuan
Tidak cacat tidak selia
Didalam surga ada penantian
Hanya untuk yang beramal mulia

kain basurek kain bertulis
Pakaian raja bugis makasar
Diluhmahfuz sudah tertulis
Janji sudah tidak dapat di tukar

hayam wuruk raja termasur
Gajah mada pemersatu bangsa
Cinta ilmu sepanjang umur
Cinta bangsa sepanjang masa

setiap berkata gunakan otak 
Otak berpikir demi pengetahuan
Sama-sama bibir bergerak
Pilihlah kata yang menyenangkan

orang bijak cinta bahasa
Bahasa luas bahasa masyarakat
Bahasa itu menunjukkan bangsa
Bangsa terhormat punya martabat

dua musim dalam setahun
Musim banjir air melimpah
Uang kertas bukanlah daun
Jangan di hambur seperti sampah

tinta hitam untuk menulis
Pensil warna untuk melukis
Ilmu itu tidak akan pernah habis 
Turun temurun ke ahli waris


Nama : DANDI IRAWAN

Jangan masuk mulut buaya
Jangan pula mulut singa
Bahasa itu jembatan budaya
Penghubung sesama umat manusia

Dua Mei hari pendidikan
Hari lahir Ki Hajar Dewantara
Jika orang tidak berpendidikan
Seumur hidup bakal sengsara

Kain tenun dari Sumbawa
Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah dasar jangan di abaikan

Ucapkan kata dengan suara
Kata jelas suarapun jernih
Jika bicara lihatlah suasana
Gunakan kata secara terpilih

Tinta hitam untuk menulis
Pensil warna untuk melukis
Ilmu itu takkan pernah habis
Turun temurun ke ahli waris

Tanpa bahasa kita jadi tumpul
Kenali bahasa semenjak kecil
Dengan bahasa kita bergaul
Tanpa bahasa kita terpencil

Ada manusia ada bahasa
Halus bahasa halus budinya
Banyak berkata banyak budinya
Jalin hubungan antar manusia

Bahasa perlu menggunakan lidah
Berbicara perlu gerakan bibir
Mencari ilmu janganlah lelah
Itu kewajiban semenjak lahir

Orang bijak cinta bahasa
Bahasa luas bahasa masyarakat
Bahasa itu menunjukkan bangsa 
Bangsa terhormat mempunyai martabat

Pisang emas bawa berlayar
Pisang lidi di atas peti
Hutang emas dapat dibayar
Hutang budi di bawa mati


Nama : RATIH PURWASIH 

Kebalai di pagi hari 
Pemantang jalan kesawah 
Aku lalai dipagi hari 
Sengsara di hari tua

Pisang emas bawa berlayar 
Pisang lidi didalam peti 
Hutang emas dapat dibayar 
Hutang budi dibawa mati 

Berputar mari berputar 
Berputar diatas roda 
Belajar mari belajar 
Mencari jalan menuju surga 

Ambillah kayu bikin lemari 
Penyimpan buku dalam pustaka 
Kini aku menyesali diri 
Miskin ilmu miskin harta 

Anak ayam turun sepuluh 
Mati satu tinggal sembilan 
Tuntunlah ilmu bersungguh-sungguh 
Untuk bekal hari kemudian 

Masak angsa dikuali 
Bukan saja di perigi 
Hendaklah kamu mengabdi 
Dipangkuan ibu Pertiwi

Jika hendak kamu melamar 
Jangan banyak tulis di hapus 
Jika siswa rajin belajar 
Sudah tentu pasti lulus 

Pergilah ketepi kali 
Jangan lupa membawa guci 
Bangkitlah anak pertiwi 
Bangunlah negeri mu ini 

Andai ini hari rugi 
Tentu mujur esok lusa 
Jangan lupa gosok gigi 
Sebab kami anak bangsa 

Jika pergi kepadang datar
Jangan lupa pulang berlabuh 
Jika kita kepingin pintar 
Belajarlah sungguh-sungguh


Nama : POPI PURNANDO

Dua mei hari pendidikan
Hari lahir Kihajar Dewantara
Jika orang tidak berpendidikan
Seumur hidup bakal sengsara

Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong juluakkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan

Tanam padi ditengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke  madrasah

Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh

Buah duku dari Palembang
Pulau bali manshur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia

Di sana gunung di sini gunung
Di tengah tengah gunung raja basa
Ke sana bingung ke sini bingung
Lebih baik ke sekolah saja

Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bakal mengabdi nusa bangsa

Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca 
Itu pertanda anak yang pandai

Bahasa perlu menggunakan lidah
Berbicara perlu gerakkan bibir
Mencari ilmu janganlah lelah
Itu kewajiban semenjak lahir

Ada ubi ada talas
Ubi kayu masak direbus
Walau punya otak cerdas
Cari ilmu jalan terus


Nama : M RIZKI

kerumah paman mengambil buah kuini
Setelah itu ke rumah bapak dadang
Semoga pantun yang saya sampaikan ini
Bapak-juri yang membaca hatinyapun senang

pergi ke pasar membeli jamu
Jamu di beli sama bapak Nopan
Rajin rajinlah menuntut ilmu 
Agar menjadi bekal di masa depan

beli jamu sama bapak Nopan
Belinya di tempat orang kontes
Dari kecil udah berpendidikan
Kalau sudah besar menjadi orang sukses

ke sekolah pergi belajar
Sampai dikantin membeli bubur
Kalau kamu rajin belajar
Pasti bisa jadi bapak gubernur

burung kenari hinggap di atas padi
Burung merpati di atas pematang
Kalau kamu rajin berbudi
Apalah terka hatipun senang

ke pasar beli jamu
Beli jamu sama buk hajjah
Kalau kamu rajin mencari ilmu
Karena ilmu adalah tiang agama

hari jumat pergi ke pasar
Ke pasar beli buah sama bapak Nopan
Kenapa orang bisa pintar
Karena ilmu berpendidikan

ke sekolah pergi belajar
Belajarnya sama bapak dadang
Sejak kecil rajin belajar
Sudah besar jadi orang terpandang

pergi jalan-jalan ke kota padang
Tiba di padang membeli batik
Kalau ingin jadi orang terpandang
Jadilah orang berbudi baik

pergi belajar ke rumah bapak nopan
Tiba di sana aku kehilangan sepatu
Hanya pantun ini yang bisa saya sampaikan
Asalammualaikumwarrahmatullahhiwabarakatu


Nama : LUSI MARDIANIS PUTRI

Ada baju berwarna biru
Sungguh indah dilihat mata
Mari kita menuntut ilmu
Bersama-sama membangun bangsa

Kalau kamu pergi ke Surabaya
Jangan lupa pergi ke pasar raya
Berilmu membuat hidup bahagia
Ketentraman di masa tua

Pergi ke sekolah memakai sepatu
Jangan lupa membawa pena
Jadilah orang yang nomor satu
Pemimpin  bangsa yang bijaksana

Jalan-jalan ke jawa
Di sana membeli duku
Jagalah akhlak dan bahasa
Sebagai tanda orang yang berilmu

Roti pandan ditaburi mises
Ada juga roti bolu
Bersama-sama kita sukses
Menjadikan bangsa nomor Satu

Hari ini hari jumat
Pergi ke pasar dengan cepat
Belajarlah dengan giat
Menuntut ilmu dengan semangat

Sungguh enak rasanya es
Apa lagi rasa vanilla
Belajar terus hingga sukses
Membahagiakan kedua orang tua

Pergi ke pasar membeli tas
Belinya di pasar senin
Menuntut ilmu dengan ikhlas 
Agar mudah mendapat pelajaran

Ada ulat di atas pagar
Jumlahnya ada delapan
Pergi ke sekolah untuk belajar
Bukan untuk bermain-main

Pergi jalan-jalan hari rabu
Jalan-jalan ke jawa tengah
Gapailah cita-cita mu
Untuk masa depan yang cerah


 Nama : SELLA APRILIA  

Melajulah perahu ke perbatasan
Bersama dengan nakhodanya
Tuntutlah ilmu janganlah bosan
Karena ilmu banyak gunanya

Berlayar jin menuju barat
Pagi tiba mencari belanga
Belajar rajin memanglah berat
Tapi nanti kita akan bahagia

Kalau berburu pergilah ke hutan
Di sana banyaklah hewannya
Janganlah kita bermalas-malasan
Karena itu tidak ada gunanya

Kerbau dungu jalan berputar
Berputarnya tiada menentu
Kalau kamu ingin pintar
Janganlah bosan menuntut ilmu

Kalau hati sedang duka
Buatlah canda agar tertawa
Bila kita ingin bisa
Janganlah takut untuk mencoba

Para nelayan naik perahu
Pergi berlayar sampai prapat
Jangan bosan menimba ilmu
Karena ilmu sangat bermanfaat

Berjejer haruslah rapat
Agar tidak ada sekat
Belajarlah hidup hemat
Agar kita tidak melarat

Tidur empuk di kasur busa
Membuat kita jadi terlena
Jangan mudah berputus asa
Karena itu adalah dosa

Berangkat membeli jamu
Jamunya untuk tambah tenaga
Giatlah kita mencari ilmu
Untuk bekal di hari tua

Berangkat ke kota saat fajar
Ke kota untuk membeli citra
Semangatlah kawan dalam belajar
Untuk mengapai cita-cita


 Nama : ABDUL HAMID   

Dari seram ke pulau baru
Dalam kota beli pepaya
Anak baik menghormati guru
Berbakti juga pada orang tua

Hujan angin bercampur badai
Hujan reda pergi kepantai
Disekolah jangan berkelahi
Kalau berkelahi tak jadi pandai

Kekota medan membeli kaos
Beli kaus penuh bergambar
Anak sekolah jangan bolos
Jika bolos tak jadi pintar

Anak ayam belajar merokok
Meniru suara ayam jantan
Anak kecil janagan merokok
Kalau merokok pasti penyakitan

Buah duku dari Palembang
Pulau bali mansyur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia

Tanam pagi ditangah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari kesekolah
Sore hari kemadrasah

Disana gunung disini gunung 
Ditangah-tangah gunung raya basa 
Kesana bingung ke situ bingung
Lebih baik kesekolah aja

Bulu cendrawasih berkilau 
Burung merak sering menari 
Kalau kawan anak perantau
Sudah jadi anak sendiri 

Jika kekota beli kain kaca 
Beli pita dua seuntai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai

Kain tenun dari sumbawa 
Kain batik dari pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah dasar jangan abaikan 


 Nama : NURHASANAH   

Jika pergi kepadang datar 
Jangan lupa pulang berlabuh 
Jika kita kepingin pintar 
Belajarlah sungguh-sungguh 

Jika kita makan petai 
Jangan lupa makan duku 
Jika kita ingin pandai 
Rajin-rajin baca buku

Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip kedelai 
Rajin menulis rajin belajar 
Itu pertanda anak yang pandai 

Bahasa perlu menggunakan lidah 
Berbicara perlu gerakan bibir
Mencari ilmu janganlah lelah 
Itu kewajiban semenjak lahir 

Buah duku dari palembang 
Pulau bali mashur mangganya 
Baca buku janganlah jarang 
Sebab buku jendela dunia 

Ada ubi ada talas 
Ubi kayu masak direbus 
Walau punya otak cerdas 
Cari ilmu berjalan terus 

Buah cempedak diluar pagar 
Ambil galah tolong jolokkan 
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tujukan 

Dua Mei hari Pendidika 
Hari lahir Ki Hajar Dewantara 
Jika orang tidak berpendidikan
Seumur hidup bakal sengsara 

Ramai orang membeli jamu 
Dibawah pohon cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup

Parang tajam tidak berbulu
Buat menetak si pokok ru 
Bila belajar tekun selalu 
Jangan ingkar nasihat guru


SMA N 10 Solok Selatan

 Nama : Ahmad Rikis   

Rancak ranah nagari minang
Nampak nan dari puncak muaro
Jikok awak sayang ka urang
Awak ko pasti disio- siokannyo

Buah karakok ditapi rimbo
Ditanam urang di tapi ladang
Jikok lai sabana cinto
Japuik lah denai ka tanah subarang

Janiah aianyo batang aia puncak muaro
Barabah mandi di tapian
Marilah samo kito dayuang si biduak cinto
Buliah nak sampai ka palaminan

Kayu beringin tumbuh berakar
Di bawahnyo tumbuah si batang ganjo
Kalau ingin disayang pacar
Jaan lah acok babuek doso

Tabang lah burung si putih jambul
Tabang malayang di udaro
Hati- hatilah dalam bergaul
Ingeklah badan kasansaro

Mekarlah bungo di tapi taman
Taman nan punyo urang tukang jaik
Belajarlah dari pengalaman 
Karena pengalaman adalah guru terbaik

Air putih di dalam cawan 
Hendak diminum dalam kehausan
Terima kasih wahai pahlawan
Atas perjuangan yang engkau berikan 

Jalan- jalan ka kubang gajah
Pergi ke sana naik kereta
Walaupun lama dijajah
Sekali merdeka tetap merdeka

Duduk santai sambil mengunyah
Yang dikunyah sidaging onta
Hidup janganlah dibuat susah 
Tetap berusaha dan berdoa

Pancinglah ikan di dalam tabek
Ikan dipancing si ikan gariang
Jikok hiduik sedang sandek
Sabana susah tampek batenggang

Malereng jalan ka guo kappa
Manurun jalan si sungai pagu
Karena melawan pada ibunya 
Si Malin kundang manjadi batu

Minum kopi di warung pak mamat
Sambil bersandar ke tepi meja
Barangsiapa yang berbuat
Dia yang menanggung akibatnya

Minum jamu di Payakumbuh
Jamu diminum jamu kuat
Jika kamu bersungguh- sungguh
Mudah- mudahan akan mendapat

Sungguh indah selat malaka
Indahnya tampak di tepi jalan
Kalau hati sudahterluka 
Sulit untuk memaafkan

Terbang melayang si murai batu
Murai melayang di tepi jurang
Jangan lupa menghargai waktu
Karena waktu adalah uang

Pergi ke pasar berjualan
Barang dijual kain busa
Hidup butuh perjuangan 
Jangan pernah berputus asa

Berlatih dalam berburu
Supaya jangan salah sasaran
Terima kasih wahai guru
Atas ilmu yang engkau ajarkan

Hutan mati di seberang hulu
Tidak ada rusa yang berkeliaran
Bukan hati yang merasa malu
Tapi rupa yang tidak mengijinkan

Gadis manis tanpa jerawat
Hendak hati ingin berkenalan
Putih kapas dapat dilihat
Putih hati berkeadaan

Para petani menanam manga
Manga ditanam seribu batang
Apa ini yang namanya cinta
Siang dan malam selalu terbayang

Malam sunyi tanpa bintang
Bulan pun enggan untuk menari
Maksud hati ingin meminang
Apalah daya si badan diri

Jernih airnya tepian mandi
Jelas tampak dari pantauan
Menangis buyung dimalam hari
Mengingat nasib di perantauan

Memang manis rasanya madu
Disimpan dalam gelas kaca
Kepada siapa hendak mengadu
Hidup hanya sebatang kara

Jalan- jalan ke pantai Bali
Di sana melihat perahu tua
Sudah lama dikau kunanti
Akhirnya datang juga


MAN 2 SOLOK SELATAN

Nama : Roy Ekanala

Pergi kepasar membeli ikan
Beli ikan nila dan gurami
Sebelum pantun saya bacakan
Jawablah dulu salam kami

Dorong papan tarik papan,
Ambil ikan di dalam perahu,
Disuruh makan, dia makan,
Disuruh sholat dia tidak mau.

Kupu-kupu terbang melintang,
Menghisab bunga, bunganya layu,
Tak terasa hati bimbang,
Melihat ikan memanjat kayu

Anak beruk turun kesungai,
Di gudak orang jatuh berdebam,
Orang telanjang mandi disungai,
Dikira orang gajah berendam

Hari minggu pergi ke bandung
Hari senin ke surabaya
Rajin-rajinlah menabung
Ketika besar kaya raya

Katak jantan berlayar
Sambil melihat daerah hulu
Kalau kamu belum punya pacar
Bolehkah aku jadi pacarmu

Apa guna berbaju batik
Kalau tidak pakai selendang
Apa guna berwajah cantik
Kalau tidak bisa sembahyang

Burung pipit terbang kebukit
Sampai dibukit makan pepaya
Hati siapa yg tidak sakit
Melihat pacar duduk berdua

Jalan-jalan keatas bukit
Sambil membawa pisang emas
Kalau kamu jatuh sakit
Segera pergi ke puskesmas

Musim hujan banyak cendawan
Boleh digulai dengan santan
Cantik sungguh gadis rupawan
Bolehkah kita berkenalan


Kab. Tanah Datar

SMAN 1 SALIMPAUNG

Nama : NOVIA YASNI

Awal kato Assalamu’alaikum
Walaupun indak bajabat tangan
Balomba kami mangirim pantun
Mukasuik hati batamu Pak Irwan

Pai wisata ka Tanah Datar
Babelok jalan ka Sawahlunto
Pak Irwan Gubernur Sumbar
Urangnyo gagah bakacomato

Di Pariaman acara festival
Mamandang sabanta ka pulau Angso Duo
Undanglah kami di acara final
Lah lamo hatiko taragak basuo

Batang kapeh tumbuahnyo subur
Tapi sayang di baliak aka
Taragak basuo jo Bapak Gubernur
Dek alah lamo indak ka Batusangka

Tanaman kapeh tumbuahnyo subur
Kapeh ditanam didalam kebun
Patuiklah Sumbar rakyatnyo makmur 
Gubernurnyo cerdas wakilnyo tekun

Jikok sanak mambali dakak-dakak
Sarang balam jan lupo di tambahkan
Patuiklah Sumbar rakyatnyo kompak
Di festival pantun kito di patamukan

Batang cemara tumbuahnyo subur
Tumbuahnyo di kaki gunuang Sago
Kalau Bapak baranti manjadi Gubernur
Silaturrahmi tetap kito jago

Kalau Bapak karajo di Jakarta
Jan lah lupo pulang ka kampuang
Kurang laweh Batusangka
Jo Sumatera Barat kami tampuang

Mancaliak itiak baranang
Anak ayam nak sato pulo
Batamu Bapak Gubernur hatilah sanang
Kalau buliah kito foto basamo

Api padam puntuanglah anyuik
Anyuik di bawo ombak ka tapi
Pantun spontan kami tutuik
Assalamu’alaikum di sudahi


Nama : WELLIYA RANDA SAPUTRA

Kapai tampek batanyo
Kapulang tampek babarito
Sambah jo salam ambo pinto
Kapado dunsanak kasadonyo

Indah nagari kaki singgalang
Nagari banamo Pandai Sikek
Adiak kanduang sibiran tulang
Kasiah sayang denai tolong lah di jawek

Kulin bakulin si Alang tabang
Tabang malayang mambantang sayok
Jikok sayang indak ka denai surang
Usah denai di agiah harok

Elok nyanyian siburuang Murai
Murai bakicau di ujuang dahan
Kasiah sudah sayang tak sampai
Siang malam hanyo manjadi angan

Rancak pandang tapian Maninjau
Apo ka dayo dek rang buto
Kasiah sayang denai nan bakilau
Hanyo bacaliak jo palupuik mato

Kok mancancang tangan elok ka kanai
Bialah landasan nan mandarito
Usah datang ka hati denai
Kalau ka pai maninggaan luko

Dima duduak sinan tamanuang
Antah ko apo ka panunjuak jalan
Aka sayuik pangana tangguang
Alun ko jaleh nan baiak jo nan bukan

Iyo lah lalang di tapi labuah
Labuah katampek manyubarang
Bantuak kusuik badan lah lusuah
Dek ulah sansai maukua bayang

Duduak nan indak di ateh meja
Meja iyolah tampek palatak sagun
Dek ambo ketek baru baraja
Salah khilaf banyak ampun

SMA N 2 SUNGAI TARAB

Nama : AISYAH LASENIA

Pergi ke pasar membeli celana
Tidak lupa membeli jilbab
Perkenalkan saya Aisyah Lasenia
Utusan SMA 2 Sungai Tarab

Buah jambu buah mangga
Tapi enaknya buah cengkeh
Begitu banyak sekolah di dunia
Hanya SMA 2 yang paling okeh

Kalau kita pergi ke Padang
Singgah sebentar  ke  pantainya
Kenapa kita makan makanan jepang
Padahal   rendang tinggi mutunya 

Pergi jalan-jalan ke Kota  Batusangkar
Sambil membeli bermacam busana
Jika ingin membanggakan Sumbar
Bertekatlah untuk merubah Dunia    

Orang belajar jangan diusik
Kalau  diusik bisa galau
Wisata luar Negeri memang asik
Tapi lebih asyik wisata Minangkabau

Pergi ke pasar membeli gelas 
Setelah itu membeli rantang
Sekarang saja masih pemalas
Bagaimana dengan  masa yang akan datang

Pergi ke pasar membeli jambu
Setelah itu membeli cuka
Kalau miskin ngak usah malu
Lebih malu ngak punya ilmu

Si badu membeli pensil
Si budi membeli buku
Kalau kamu telah berhasil
Jangan lupakan jati dirimu

Pergi ke pasar di hari minggu
Tidak lupa membeli perhiasan
Kenapa aku harus menunggu 
Kalau tiada kepastian

Jalan jalan ke Pekanbaru
Jangan lupa membeli baju
Hormatilah orang tuamu
Sebagaimana dia menyayangimu

SMA N 1 LINTAU BUO

Nama : AL FAJRI

“REALITAS KEHIDUPAN MASYARAKAT DI TANAH KELAHIRANKU”

Burung balam terbang dari rao-rao
Membawa pesan dari desa
Salam kesegaran dari gunung sago
Untuk pecinta tanah budaya

Jalan-jalan di dusun dengan sepeda
Menempuh sawah yang tidak berujung
Perkenalkan indahnya pesona
Deretan bukit gunung sago tercinta

Kumandang adzan indah sekali
Menandakan waktu shalat telah tiba
Walau siang dan malam hari
Tetap sejuk menyenangkan jiwa

Batusangkar kota budaya
Bapak irdinansyah bupatinya
Masyarakat rukun dan sejahtera
Dengan adat dan tuntunan agama

5. Randang namanya masakan padang
Dimasak dengan tambahan santan
Petuah adat selalu dipegang
Dengan agama sebagai jembatan

Mendaki bukit mencari cendawan
Cendawan didapat ditumbuhi lumut
Merusak hutan menjadi pantangan
Sebagai perwujudan warisan adat

Pohon duku lebat buahnya
Dimakan satu enak sekali
Masyarakat hidup dengan bahasa
Kata yang empat selalu dipakai

Makan sayur dipagi hari
Biar enak pakai sambalado
Generasi muda kaya prestasi
Di rumah gadang didik bundo

Puncak pato objek wisata
Batu bulek nagarinya
Jangan dipandang sebelah mata
Gotong royong keistimewaannya

Pasar pusat di balai tengah
Tempat membeli ikan teri
Sekian dan terima kasih
Jangan lupa mampir kemari


Nama : Muhammad fahrul

jika hedak belajar menenun
pergilah belajar kerumah pak tarno
mari kita adu berpantun 
di festival pantun spontan ala irwan prayitno

sungguh banyaknya harta karun
dicari sampai ke marapalam
saya buat beberapa pantun
dengan tema keindahan alam

cahaya bulan bersinar malam
jatuh membayang di atas lantai
sungguh banyak keindahan alam
di ranah minang yang kita cintai

tinggi terbang si burung elang
terbang jauh ke perbatasan
banyak gunung tinggi menjulang
diiringi oleh bukit barisan

buah kelapa manis airnya 
di petik dari negara kenya
hutan yang rimbun elok tampaknya
kicauan burung sangat merdunya

pergi ke pasar membeli kentang
kentang di beli jatuh ke kolam
sungguh indah sungai terbentang
ikan dan udang banyak di dalam

buat kado yang istimewah
untuk di kasih sama si rani
sungai berguna aliri sawah 
sebagai bekal para petani

banyak orang berwajah tampan
tak setampan aan kurnia
siapa tak tahu desa pariangan
desa terindah di dunia 

jalan jalan ke padang mangateh
jangan lupa lupa membawa rokok
sungguh indah hamparan kebun teh
yang terdapat di kabupaten solok
    
pagaruyuang rumah nan gadang
tempat orang menonton tari
terpopuler makanan rendang 
sampai sampai ke luar negeri

tindiah batindiah urek cubadak
nan dijalin jo kain katun
sungguah rancak danau singkarak
nampak nan dari aurserumpun

sungguah lamak sayuah sawi
sayuah di makan tibo di rantau
ikolah tradisi pacu jawi
nan ado di minangkabau

MAN 2 TANAH DATAR

Nama : JIHAN SRI MUTIA JULIANTY

Jalan jalan ke kampung durian
Berhenti dulu di tepi sungai
Teguhkan hati dan pikiran
Untuk capai suatu mimpi

Tampak jauh dari darat
Tampak tapi tak disangka
Datang jauh dari darat
Merekalah compani belanda

Seimutnya kucing anggora
Kucing kampung tetap melawan
Rupawan apapun bangsa eropa
Bangsa Indonesia tetap melawan

Hei kawan tegap dan hormat
Karena telah dimulai upacara
Untuk ingat pahlawan yang hebat
17 agustus 45 Indonesia maredeka

Ampas padi tanggung dibuang 
Mekar bunga hanya rekaan
Tanda kita sama berjuang
Marilah sambut kemardekaan

Ulang tahun ayah tanggal 22
Dirayakan di hari rabu 
Selamat  hut RI yang ke 72
Semoga indonesia tetap bersatu

Ketokoh beli topi
Topi di pakai saat upacara
Bakti kami pada NKRI
Untuk menjaga keutuhan bangsa

Paman sedang membawa bambu
Bambu untuk tiang bendera
Dirgahayu Indonesiaku
Sekali mardeka tetap mardeka 

Anda rindu dan cinta di hati
Untuk Indonesia mardeka
Dirgahayu hut RI
Sekali mardeka tetap mardeka

Banyak semut di atas papan
Semut sedang memakan gula
Selamat menyambut hari kemardekaan
Mardeka mardeka kita semua


Nama : ANNISA KHAIRUNNISA

Datang kawan dan karib kerabat 
Niat datang memberi kabar
Salam diucap dengan semangat
Jawaban salam kurang terdengar

Sedap digulai Ikan Tenggiri
Enak dimakan buah semangka
Mohon izin tegak berdiri    
Dihadapan hadirin yang berbahagia

Kaya dan miskin tidak berbeda
Biar tak ada dinding pemisah
Saya hadir dihadapan Anda
Dalam acara sungguh meriah

Pacu jawi di Pariangan
Banyak penonton berkerumun
Ini acara hari kemerdekaan
Kita peringati setiap tahun

Pejuang bergerak dengan harapan
Prajurit berjasa jadi Veteran 
Pahlawan jaya dengan senapan
Remaja maju dengan pikiran

Sungguh mulia hati Relawan
Pengobat jiwa si orang tua
Bangsa merdeka karna pahlawan
Negara maju karna Pemuda

Pencarian bakat pemuda pilihan
Padang meriah dengan Aksioma
Penuhilah  janji kemerdekaan
Dengan belajar dan cita cita

Sungguh menyakitkan Ular berbisa
Bila menggigit susah obatnya
Contoh teladan proklamator bangsa
Bapak kita Sukarno-Hatta

Tembaga bukan sembarang tembaga
Tembaga di ekspor ke luar daerah
Merdeka bukan sembarang merdeka
Merdeka berkorban cucuran darah

Daun Surian di Bukit Selasih
Kotobaru di Darmasraya
Cukup sekian dan terima kasih
Rakyat bersatu bangsa merdeka
  

Nama : Nadhila Azzahra

“Mencintai Ilmu dan Mencintai Sumatera Barat”

Untuk hidup, harus berusaha
Banyak salah, itu sia-sia
Dua ciri orang yang berbahagia
Dekat pada Allah dan dekat pada manusia

Menyeberangi sungai butuh tenaga
Jangan pernah berputus asa
Membuang-buang waktu sewaktu muda
Akan meyesal setelah tua

Banyak berjalan, banyak tahu
Membuat suasana menjadi cerah
Banyak pengalaman, banyak ilmu
Membuat hidup jadi lebih mudah

Beli terompet di pagi hari
Jangan salah memakai sandal
Pakailah gadget, pakailah teknologi
Janganlah lengah dengan media sosial

Bersama teman pergi ke pasar
Dari Padang terus ke Talawi
Kalau tuan datang ke Batusangkar
Jangan lupa untuk menonton “Pacu Jawi”

Anggun gayamu, anggun pesonamu
Berkesan bagiku pribadimu  nan bersahaja
Bangunlah jiwamu, bangunlah ragamu
Itulah pesan lagu “Indonesia Raya”

Bila kawan mengirim pesan
Cobalah segera kirimkan sekarang
Bila kawan tidak punya selera makan
Cobalah nikmati kuliner orang Minang

Sejauh-jauh terbangnya awan
Terlihat jelas di sebelah barat
Sejauh-jauh pergi merantaunya Pak Irwan
Terdamparnya tetap di Sumatera Barat

Menulis pengalaman dalam buku harian
Terasa haru dalam keheningan
Al-Qur’an dan Hadist dalam pangkuan
Ilmu-ilmu dunia dalam jinjingan

Danau Diateh, danau Dibawah
Danau Maninjau dan danau Singkarak
Empat danau nan penuh pesona
Orang malas hidupnya susah
Pikiran galau susah bergerak 
Pergi merantau mungkin itu solusinya    


MAS Salimpaung

Nama : Arsetya Rahmanda

Rumah gadang punyo halaman 
Dipakai untuak adoan alek
Assalamualaikum bapak IRWAN 
Salam dari ambo mohon dijawek

Ari ko paneh garang
Panehnyo sampai ka ubun-ubun
Ari ko kami diundang
Diundang untuak bamain pantun

Paneh garang ka ubun-ubun
Mambuek mato ko jadi silau
Ari ko ambo bamain pantun 
Pantun ambo piliah tantang marantau

Kok kamarantau pailah ka samudra pasai
Jan lupo singgah di kota padang
Bialah kini hiduik marasai
Untuang kok isuak lai ka sanang

Bakelok-kelok jalan ka samudra pasai
Tibo disitu singkok an tuduang
Dek hiduik buyuang taruih marasai
Buyuang marantau tinggakan kampuang

Urang padang suko marantau
Pai marantau ka tanah jao
Lah lamo bana adiak dirantau
Jalang lah uda nan dikampuang ko

Kok adiak ka maasah pisau
Asahlah pisau sampai tajam
Lah lamo bana adiak di rantau
Pulanglah adiak walau agak sajam

Dipasa makan nasi Padang 
Makan nasi jo goreng patai
Kok jadi adiak pulang
Uda siap jadi marapulai

Lamak makan dek goreng patai
Namun baunnyo hilang lamo
Uda siap jadi marapulai
Adiaklah siap jadi anak daro

Daun salam untuak dikulum
Dikulum urang untuak balam
Dibuka salam jo Assalamualaikum
Ambo tutuik jo wassalam


SMA N 1 RAMBATAN

Nama : Aves Dwi Handra

Usahlah kancang mambao honda
Beko jatuah patah-patah
Kok jaleh mati dikubua bana
Dari pado urang batambah susah

Lari kancang ndak ado nan ka dikaja
Pado tajatuah kito di jalan
Eloklah kini kito baraja
Karano sabanta lai ka ulangan

Kancangnyo honda ndak takiro
Rem dipijak gas tapacik
Dek harok capek badan ka tibo
Kironyo bagaluang di rumah sakik

Tasabuik ranah tigo luhak
Tanah data luhak nan tuo
Jikok nak maju budayo awak
Mari disokong basamo-samo

Bangunlah kampuang jo nagari
Seni budaya jan dilupokan
Wakatu baraja dari kini
Untuak menghadapi masa depan

Sarangkai dunia jo akhiraik
Samo dipakai kaduonyo
Hiduik didunia kok nak salamaik
Nan limo wakatu usah lah lupo

Tasabuik nagari urang balimbiang
Limo lah jorong didalamnyo
Anak gadih ibaraik piriang
Lah ratak ndak ado gunonyo

Rumah gadang kampai nan panjang
Itu banamo rumah tuo
Jikok nak gadih di ranah minang
Tau raso jo pareso

Dari sangka ka aie janiah
Handak manjalang simpang baso
Alah duo kali Pak Irwan tapiliah
Batambah maju nagari kito

Dek gadang hati maso dahulu
Lah tacucuak hiduang baraie mato
Raso ka sanang jo nan baru
Batambah sansai malah kironyo

Naik sepeda ke danau batu
Pedalnua turun lalu naik
Sungguh indah kelas baruku
Muridnya pandai gurunya baik

Bunga mawar didalam taman
Bunga dahlia berwarna biru
Selamat pagi teman-teman
Semoga kita sehat selalu

Gelas baru isinya kosong
Terletak diatas nampan
Hai kamu jangan lah bohong
Nanti kamu dibenci teman

Ada TV didepan sofa
TV menyala tak bersuara
Perkenalkan saya Sheva
Saya pasti akan juara

Pagi-pagi menanam padi
Jangan lupa pakai sepatu
Hai temanku lihat kesini
Aku ingin tau siapa kamu

Sapi ternak sapi perah
Ada hidungnya dan ada mata
Temanku janganlah marah
Aku ini hanya bercanda

Mentari terbit diwaktu fajar
Tengah hari hawanya panas
Ayo semua kita belajar
Agar jadi insan yang cerdas

Makan lontong pakai bakwan
Minum susu diwaktu pagi
Hati-hati sampai tujuan
Semoga kita berjumpa lagi

Naik sampan diwaktu sore
Naik perahu diwaktu pagi
Saya ucapkan selamat sore
Kepada bapak ibu disini

Pak Kumis saudagar kaya
Emasnya banyak tiada tara
Sekian pantun dari saya
Doakan saya jadi juara

Jalan-jalan ke Simpang Gobah
Ada orang bawa rambutan
Mari kita ke sekolah
Ke SMA 1 Rambatan

Beli sepatu di pasar baru
Sepatu indah seri berseri
Sungguh indah kelas baruku
Semua muridnya suka bernyanyi

Ada orang menjual bakwan
Bakwan dijual harga seribu
Jangan pernah kamu melawan
Apalagi kepada ibu

Semut merah semut hitam
Suka sembunyi di tempat kelam
Lihatlah yang akan saya sampaikan
Tentang pentingnya pendidikan

Rami urang bamandi-mandi
Mandi di tapian aie tajun
Sungguahlah sanang hati kami
Mandangan Pak Irwan suko bapantun

Ada tikus di dalam kardus
Tikus dibunuh sampai mati
Sebentar lagi 17 Agustus
Banyak orang memperingati

Burung merpati terbang tinggi
Hinggap diatas tiang besi
Cita-cita boleh tinggi
Asal jangan tinggi hati

Baca novel di sore hari
Novel dibaca berulang kali
Inilah contoh diri kami
Yang selalu belajar dan berbakti

Anak kecil main boneka
Boneka digendong dan diayunkan
Tiada tempat seindah surga
Seperti yang dikatakan dalam Al-Qur'an

Buah kelapa diatas dahan
Dahan tersiram air hujan
Saya ucapkan selamat jalan
Kepada peserta pantun spontan


SMKN 1 BATUSANGKAR

Nama :  Muhammad Azhiim

disana banyak buaya 
disini banyak kura-kura
jawablah salam dari saya
semoga sehat dan sejahtera

assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh  

ke Taman membeli es krim
sambil membeli jagung bakar
saya muhammad azhiim
Dari SMKN 1 Batusangkar

belajar bahasa pakai kamus
Agar bisa keliling dunia
Bulan sekarang bulan agustus
Bulan kemerdekaan indonesia

anak pramuka dilapangan
Sambil membuat barisan
Syukurilah nikmat kemerdekaan
Yang telah kita rasakan

jalan-jalan kekota lamajangan lupa pakai kendaraan
walau berbeda suku dan agama
tetapi tetap satu dalam menjaga kemerdekaan

si Azim membeli kacamata
Sambil membeli bubur
Satukanlah tujuan kita
Agar negara kita adil dan makmur

si Azim melihat awan
Sambil pakai kacamata
Hormatilah jasa para pahlawan
Yang telah memerdekakan negara kita

orang-orang sangat khawatir
Karena dikejar kera
Jika kamu cinta tanah air
Tunjukanlah semangat dalam bernegara

jalan-jalan ke batu basa
Jangan lupa mampir disana
Tingkatkanlah kemandirian bangsa
Dengan memperkuat sendi kehidupan bangsa

makan kue dihari raya
Kuenya jangan sampai jatuh
Ssekian dari saya 
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh


Nama : OKTAVIOLANDA

Ulang tahun dapat jam tangan
Sungguh hati riang dan senang
Saya datang karena undangan 
Semoga pulang jadi pemenang

Ada anak bernama Rahmad
Lagi duduk minum teh hangat
Kalau mengaku umat Muhammad
Sambutlah salam dengan semangat

Seorang guru sedang mengajar 
Tampak penjual si tukang nampan
Bersungguh-sungguh dalam belajar
Akan bahagia di masa depan

Anak kecil mencari kutu
Sedang menuggu penjual jamu
Perbanyaklah membaca buku
Karena buku gudang ilmu

Si Ani beli kencur
Tiba dijalan ketemu hantu
Negara kita akan hancur
Karena politik tak menentu

Pergi bermain dihari raya
Tidak lupa bawa lentera
Indonesia akan Jaya
Jika rakyatnya sejahtera

Pergi kepasar membeli ikan
Tidak lupa membeli benang
Kalau surga yang kau dapatkan
Dunia akhirat kau akan tenang

Pergi kepasar beli kue tar
Bertemu teman namanya Fajar
Kalau kamu ingin pintar
Jangan lupa rajin belajar

Pergi ke warung beli keju
Tidak lupa beli borobudur
Kalau kamu ingin maju
Jangan pernah bergerak mundur

Sore-sore main layangan
Layangan dibeli di pasar raya
Sekian dulu pantun saya
Semoga terpilih jadi undangan


MAS MUALIMIN TANJUNG BONAI

Nama : FAUZAN AZIIMI

Jalan jalan ke kota padang
Tidak lupa mampir di tugu merpati
Sejauh mata memandang
Hanya irwan prayitno yang di hati

irak iran terus berperang 
Dari pagi sampe petang
Bukan tulisan ini yang kurang
Sambil menulis irwan prayitno terbayang

jalan jalan ke bank BNI
Hanya untuk mengambil uang
Irwan prayitno memang berani
Sampe wilayah laen pun menantang

jalan jalan ke kota jambi
Tidak lupa mampir di palembang
Bapak irwan prayitno melayani negri
Sampe sampe negri ini berkembang

ingin terbang tak bersayap
Ingin hinggap tak berkaki
Terbanglah kau surat
Menemui irwan prayitno gubernur kami

buah duku buah rambutan 
Dipetik satu tinggal sembilan
pantun fauzan bukanlah buatan
Seperti paku lekat di papan

tinggi puncak gunung sago
Lereng ditanam lado kutu
Kalau indak jadi juara duo
Bumi jo langik rasokan basatu

onau ketek disaruaso
Tumbuh cubadak di ulakan
Ambo ketek belum biaso
Kalau salah tolong tunjukan

jalan jalan ke kota kediri
Hanya untuk membeli barang
Ambo surang kan dicari
Fauzan namo dipanggil urang

alai alai terbang ke alai
hinggap lah pipik duo jo tigo
lomba lamo tabangkalai
kini nan baru ambo cibo pulo

Kab. Pasaman Barat

MAN 1 PASAMAN BARAT AIR BANGIS

 Nama : FARHAN JAMIL   

Masa anak-anak namanya Kiki
Sudah dewasa namanya Baim
Saya memulai pantun spontan ini
Dengan membaca Bismillah Hirrahmanirrahim

Ibu-ibu nya lain lampu sen ke kiri
Ternyata dia belok ke kanan
Saya mau memenangi kompetisi ini
Karena itulah  saya membuat minimal 10 pantun

Di sekolah ada guru-guru saya
Di rumah ada orang tua
Inilah pantun saya
Tolong dibaca ya

Sebuah rumah pintunya terbuka
Pintunya terbuat dari kayu
Kalau kamu mau bertanya
Janganlah malu-malu

Di lemari ada baju
Di rak ada buku
Jika kamu ingin berbagi ilmu
Maka aku akan menemuimu

Jika di kebun ada buah kelapa
Maka di pasar terdapat banyak buah
Kalau kamu mau masuk surga
Maka bertakwalah kepada Allah

Kalau kamu sedang bekerja
Janganlah terlihat sedih
Kalau kamu melanggar perintahnya
Ingatlah azabnya sangatlah pedih

Di sana ada pak guru
Di sani ada buk guru
Kalau kamu ingin maju
Maka tuntutlah ilmu

Sebentar lagi 17 Agustus
Sambutlah dengan gembira 
Jika kita ingin sukses
Dengarlah ucapan ke dua orang tua

Pada 17 Agustus kita merdeka
Di situlah para pahlawan bergembira
Kalau kamu menyekutukannya
Niscaya kamu akan masuk neraka

Sekolah saya di MAN 1 Pasaman Barat
Alamat saya di pasar baru utara
Kalau ingin selamat dunia dan akhirat
Pedomanlah kepada Al-Quran dan sunnahnya

Pergi ke sekolah bawa kendaraan
Ada juga yang berjalan kaki
Bertakwalah kepala Tuhan
Kalau kamu ingin di kasihi

Ada pasar malam di malam Minggu
Di sana ada rumah hantu
Berbaktilah kepada gurumu
Agar kamu mendapat banyak ilmu

Kemarin saya beli sepatu
Sepatunya sepatu baru
Kerjakanlah shalat lima waktu
Agar Allah menyayangimu

Ada beberapa pria pakai baju kuning
Ada juga yang memakai baju daerah
Saya memiliki cita-cita segunung
Karena itu saya belajar sungguh-sungguh

Di labor IPA belajar kimia
Di labor bahasa belajar bahasa Inggris
Kalau saya jadi juara
Uangnya saya gunakan untuk kuliah di Universitas

Pergi ke pasar hari Selasa
Di pasar beli bubur
Inilah pantun saya
Semoga yang baca bisa terhibur

Sekarang ibukota Indonesia Jakarta
Mau dipindahkan ke Palangkaraya
Saya berusaha dan berdoa
Supaya bisa jadi juara

Kemarin saya ke Medan
Setelah itu pergi ke Padang
Semuanya ada 20 buah pantun
Semoga saya bisa menang

Jalan tol jalanya besar
Letaknya di atas tanah
Inilah pantun saya yang terakhir
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


 Nama : ROSSA WISMA   

Sunguh lebat daun pandan
Ketika dimasak harum baunya
Sungguh hebat para pahlawan
Sehingga indonesia jatuh ketangannya

Hari jumat
Panasnya menyengat
Jika ingin selamat
Laksanakanlah shalat

Untuk apa makan stoberi
Kalau tak ada manfaatnya
Buat apa rupa yang dicari
Kalau akhlak dia tak punya

Sungguh indah pantai Aia Bangih
Tak akan bosan dipandang mata
Untuk apa menyesal dan menangis
Jika nanti akan dilakukan juga

Alangkah indahnya sang bintang
Tetapi tertutup oleh awan
Tak akan kami lupa jasanya pejuang
Akan kami kenang sepanjang zaman

Bulat-bulat buah tomat
Lalu dimakam si pak camat
Berhijab bukan berarti taat
Tetapi langkah awal menuju selamat

Jika pergi jangan dikejar
Jika datang jangan dilawan
Rajin-rajinlah wahai pelajar
Agar bisa seperti para pahlawan

Sungguah tinggi gunuang pasaman
Indak dapek tadaki
Acok-acoklah baca Al-Quran
Ingeklah hiduik akan mati

Luruih jalan manuju padang
Babelok jalan ka Payakumbuah
Bialah penjajah mamakai pedang
Kok indonesia mamacik buluah

Jangan coba-coba mengejar cinta
Jika akhirnya akan kecewa
Jangan coba-coba melawan Indonesia
Jika akhirnya akan kalah juga

Pergi ke pasar
Membeli mises
Rajin-rajinlah belajar
Agar bisa menjadi sukses


 Nama : ISSADIL  ASBI    

BERSYUKURLAH
Membeli kacang di hari libur
Kacak dimasak menjadi bubur
Jika kau kufur tidak berssyukur
Hidupmu pasti akan tersungkur

AMAL TANPA ILMU
Jikalau tuan hendak bertamu
Ucaplah salam dan ketuk pintu
Jika beramal tanpa berilmu
Amal percuma tiada menentu

CANTIK TAK BERAKHLAK
Bunga mawar usah dipetik
Kalau dipetik kena durinya
Buat apa berparas cantik
Kalau tidak cantik akhlaknya

TAMPAN TAK BERBUDI
Pergi ke pulau berdayung sampan
Di atas sampan jangan mandi
Percuma tuan berwajah tampan
Jikalau tuan tiada berbudi

JANGAN COBA NARKOBA
Memanah burung di hutan rimba
Panahlah burung jangan bicara
Janganlah jangan coba narkoba
Kalau tak ingin masuk penjara

JIKA TAK TAHU JANGAN BICARA
Buah kelapa dalam perahu
Perahu didayung sampai muara
Jika saudara memang tak tahu
Tutuplah mulut jangan bicara

RUKUN BERTETANGGA
Jikalau nona suka berkebun
Tanamlah nona si buah mangga
Jika kau ingin hidup rukun
Janganlah suka gangu tetangga

WUDHU DAN SHOLAT
Semut merah jalan beriring
Bergotong-royong mengejar lalat
Jikalau pusing kepala pening
Ambillah wudhu kerjakan sholat

JANGAN PELIT
Pergi kepasar beli penjahit
Beli penjahit dengan benangnya
Jikalau kaya janganlah pelit
Keluarkan infak dan sedekahnya

HARI MERDEKA
Berkaca berhias muka
Berdandan dan bergaya
Mari sambut hari merdeka
Dengan lagu indonesia raya

JANGAN DITUNGGU
Memotong kayu di hari minggu
Lebihlah elok di hari jumat
Berbuat baik jengan ditunggu
Cepat lakukan jangan terlambat

KERJA SAMA
Pergi memborong si malakama
Hambar rasanya jika dirasa
Bergotong-royong bekerja sama
Kerja yang susah tidak terasa

SAMBA RANDANG
Jikok sanan pai ka padang
Naiklah becak ka rumah gadang
Dimano paruik ka kanyang
Lah makan nasi jo samba randang

ADAT JO AGAMA
Kok urang minang baralek gadang
Kuali jo dandang ikuik badendang
Adat budaya indak kahilang
Ajaran agama indakkan goyang

JASO MANDEH
Kok balam kinilah lapeh
Tabang kalua ka alam nyato
Jaso mandeh indak katalupo
Indak taganti ameh parmato

KANALAH UNTUANG
Kok banyak bungo di halaman
Jan sampai layua usah patahkan
Kok indak mungkin usah iyokan
Kanalah untuang nasib dibadan


 Nama : MUHAMMAD ALFARISYI    

Di hutan ada kancil
Kancil terbang berangan-angan
Negeriku memang kencil
Tapi punya banyak kenangan

Simpang Ampek kota berliku
Saya tinggal bersama nyonya
Air bangis nama negeriku
Indah pantainya ramah orangnya

Di Jepang ada salju
Di Padang kita bertemu
Negara kita pasti maju
Bila semua sudah berilmu

Pak Toha anaknya Mumu
Pak Karman anaknya dua
Manfaatkanlah masa mudamu
Tuk bekal di hari tua

Anak-anak beli sepatu
Belinya di rumah Popai
Tujuan kita hanya satu
Semoga saja bisa tercapai

Di hotel ada penjara
Penjara pergi membeli roti
Perkataan harus dijaga
Janganlah sampai melukai hati

Si Ahmad celananya bolong
Bolongnya di dalam kelas
Bila ada yang minta tolong
Lakukanlah dengan ikhlas

Kalau lebah ada di taman
Burung pasti ada di sangkar
Apabila ingin berteman
Janganlah suka ingkar

Anak ayam namanya Dadang
Anak itik namanya Pagia
Alangkah indah mata memandang
Bila semuanya berbahagia

Pak Mamad jualan tomat
Jualnya di kios Rahmad
Kalau kita ingin selamat
Laksanakan ajaran Muhammad


 Nama : Annisa Suci Nabilla   

Orang Jawa menjual jamu
Orang lewat menjual bakwan
Kalau lah boleh saya bertamu
untuk menyampaikan maksud dan tujuan

Disamping meja ada bangku
Gadis ayu duduk diatasnya
Apakah gerangan wahai engku
Datang tiba tiba menghampiri saya

Ada udang di sebalik batu
Seolah sedang termangu
Hei , apakah kau lihat siapa itu
Itulah dia yang sedang kita tunggu

Begitu tulus saudara menjamu
Menjamu dengan hati riang
Wahai seluruh para tamu
Kami ucapkan selamat datang

Gelak tawa pencair suasana
Senda gurau penuh imaji
Begitu banyak yang terpesona
Mendengar suara indah saat mengaji

Di Palembang jembatan Ampera
Di bawah jembatan sungai Musi
Dengan semangat yang membara
Mari kita mulai ukuwah islami

Perhelatan sebar undangan
Undangan penuh dengan jamuan
Mari kita berjabat tangan
Tanda awal pertemuan

Pergi ke pasar beli udang
Udang di masak dengan santan
Sebab makanan telah terhidang
Ayo ! Mari kita makaan

Pergi pagi pulang petang
Bang Toyib tak pulang pulang
Itu dia telah datang
Di antara orang yang berlalu lalang

Di air balam orang berdendang
Berdendang pula orang Kinali
Karena semalam saya begadang
Hari ini jadi mengantuk sekali

SMA Al-Istiqamah

Nama : Fitri Wulandari

PERKENALAN
Jalan jalan ke indra giri 
Singgah sebentar di kediri
Perkenalkan nama saya fitri wulandari
Penerus bangsa yang berbudi

ISI
Gunung tinggi dapat di daki
Kupu kupu terbang kian kemari
Jika kamu ingin berbudi
Kewajiban Tingginya belajar terus di penuhi

Bukit yang tinggi hendak di daki
Dalam nya laut bisa di lalui
Belajarlah untuk membangun negeri
Dari apa yang telah kita pelajari

Jangan di juluk sarang yang tinggi
Elok di ambil memakai tali
Jika kamu anak negeri  
Berjuang lah dengan tekad sendiri

Pergilah ke tepi kali   
Jangan lupa bawa guci
Bangkitlah wahai anak pertiwi 
Bangunlah trus negerimu ini

Andai ini hari yang merugi  
Tentu akan mujur esok lusa
Jangan lupa benahi diri
Sebab kamu anak bangsa

Daun lengkeng warnanya kuning 
Buahnya langsung mengusik selera
Dengan menenteng bambu yang runcing
Tekad yang besar membela negara

Hidup hemat memberi manfaat
Supaya tua tidak melarat
Tentulah belajar memberi manfaat
Kepada negara dan seluruh rakyat

Gulai ibu sayurnya selada 
Ikan di dapur akan di panggang
Meski ragamu sudah tiada
Namun namamu tetap di kenang

Segumpal darah membentuk raga
Air di sungai warnanya murni
Di medan perang engkau berlaga
Hadapi musuh gagah berani

Sehelai kertas bertuliskan pesan
Untuk menjalin tali persaudaraan 
Demi rakyat engkau berkorban
Tanpa mengharap suatu balasan 

PENUTUP 

  Es buah dengan selasih
  Sekian terima kasih   

  Pak Taufik menjahit kopiah
  Kopiah dijahit menjadi utuh
  Wabillahi taufik walhidayah
  Wassalmualaikum wr.wb.



 Nama : Reno Rinaldi   

Buah Naga Buah Semangka
Dibawa Budi Kepasar Padang
Salam Hangat Dari Saya 
Dari Reno Si Anak Minang

Anak Ayam Turun Sepuluh 
Mati Satu Tinggal Sembilan
Tuntutlah Ilmu Bersungguh Sungguh
Agar Tercapai Keberhasilan

Bertanam Budi Amal Yang Mulia 
Silahkan Dijalin Sepanjang Masa
Belajar Itu Tiada Biaya
Untuk Membangun Negara Indonesia

Buah Pisang Beli Dipasar
Dibeli Lima Ribu
Kalau Anak Indonesia Ingin Pintar
Perbanyaklahmenuntut Ilmu

Hidup Hemat Memberi Manfaat
Supaya Tua Tidak Melarat
Belajar Itu Memberi Manfaat
Kepada Negara Dan Seluruh Rakyat

Ramai Kampung Simpang Jati
Kain Batik Beludu Kapas
Kami Mendukung Program Bupati
Membangun Negri Tahun 2017

Bangun Rumah Dengan Rapat
Agar Terjalin Ketentraman
Dengan Kud Membangun Masyarakat
Agar Tercapainya Kemakmuran

Buah Manis Buah Pepaya
Dibeli Orang Dipasar Inderagiri
Walaupun Banyak Ragam Budaya
Bersatu Padu Membangun Negeri

Ekor Bebek Ekor Angsa
Dibulunya Banyak Kutu
Mari Kita Membangun Bangsa
Agar Indonesia Semakin Maju

Didalam Laut Ada Paus
Dipinggir Sungai Ada Manusia
Wahai Semua Generasi Penerus
Kita Bangun Negara Indonesia


SMK N 1 TALAMAU

Nama : Heri Junedi

 TEMA:PERISTIWA PERANG PADRI


Sungguh manis buah mangga
Yang dibeli Bapak Harun
Selamat bergabung para peserta 
         Diacara festival pantun.
 
Pergi kemana Bapak Harun
Pergi berlibur  ke BUKIT TINGGI
Dengarkan ananda berpantun
Tentang peristiwa perang PADRI

Burung elang makan ikan tuna
Sekalian makan ikan nila
Apa maksud kedatangan belanda
Mencari rempah-rempah dinusantara

Sangat indah di Rimba Panti
Banyak orang yang memandang
Banyak perlawan kaum PADRI
Hanya bersenjata tombak dan parang

Bukit Barisan ada di sumatra
Yang dijaga para Tentara
Karena belanda mengadu domba
Terjadilah perang antar saudara

Orang barat makan buah manggis 
Yang terletak diatas meja
Rakyat Sumatera Barat sering menangis
Disuruh belanda kerja paksa

Buah rambutan sangatlah merah
Yang diambil bersusah payah
Rakyat Sumatera Barat tak kan menyerah
Walaupun badan berselimuti darah

Pergi berlibur ke Danau maninjau
Diatas nya puncak lawang
Untuk menjaga Minangkabau
Mereka rela pergi berperang
allahuakbar....
   
Jalan-jalan keBukit tinggi
Untuk melihat Jam Gadang
Mereka rela untuk mati
Mempertahankan ranah Minang
  
Berbelok jalan ke kampung bawan
Disitu ada kayu jati
Berkat gigih nya para Pahlawan
Akhir nya kini belanda tlah pergi

Banyaklah orang dipasaman
Ingin pulang ke kampung halaman 
Selamat jalan para Pahlawan
Semoga kalian disisi tuhan

Banyak pahlawan mati di minangkabau
Kena meriam beruntun-runtun
Ananda siswa dari SMKN 1 TALAMAU
Ingin ikut acara FESTIVAL PANTUN.


 Nama : Ulil amri siddik   

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Giling delima sampai lumat
Lobak diiris tipis sekali
Salam pertama kurang hikmat
Cobak kita ulang sekali lagi

Assalamualaikum wr. wb.

Suara gema yang melantu
Hingga terdengar ketelinga saya
Dengarlah saya berpantun
Berjudulkan kisah Surabaya

•Kisah Surabaya•

Banyak serangga dijaring laba-laba
Membuat hati menjadi iba
Entah siapa datang tiba tiba
Ternyata Inggris yang mulai meraba

Manggis buah yang sangat kaya
Sangat baik untuk tubuh kita
Inggris datang ke Surabaya
Untuk meminta paksa rampasan senjata

Keluar keringat karna gemetar
Semakin kencang detak di dada
Rakyat surabaya tak pernah gentar
Walau ancama datang melanda

Terlau banyak menerima hukuman
Lama kelamaan bisa pingsan
Taukah apa isi ancaman
Ialah gempuran habis habisan

Dalam pikiran selalu beranagan
Walau datang banyak halangan
Kiranya surabaya datang angkat tangan
Nyata nya Ia menerima tantangan

Menembakkan panah susah melatih
Pada orang tua lanjut usia
Takkan pernah membawa kain putih
Tanda surabaya ingin berjaya

Dikata ganteng ganteng srigala malah marah
Seperti orang tak pernah bersalah
Jikalau banteng banteng indonesia masih mempunyai darah merah
Selama itu jua tidak akan pernah menyerah

Malu rasanya hanya membawa gunting
Namun tak pernah dirasakan mereka
Selalu siap walau keadaan genting
Menunjukkan bahwa bener benar ingin merdeka

Ayah bercukur Ibu makan bubur
Adik ke kamar bermain boneka
Lebih baik hancur hingga lebur
Dari pada tak merasakan  apa itu merdeka

Bertambah usia liburan ke Bangkinang
Nelayan memesukkan ikan ke dalam peti
Perang takkan usai jika belum menang
Karna bersemboyankan merdeka atau mati

Semakin lihainya dia menangkap ikan
Hingga para nelayan jadi terheran
Hati selalu yakin kemenangan didapatkan
Sebab pastilah ALLAH melindung kebenaran    
   
Seraya kita masih berkata benar
Takkan buat hati orang berkobar kobar
Surabaya memang bernyali besar
Karena takbiran Allahuakbar Allahuakbar
        
•Kisah Indonesia•

Seorang duda menikahi janda
Ki sakti ke goa ingin bertapa
Tiga setengah abad penjajahan Belanda
Keadaan rakyat sungguh nestapa

Sungguh besar perjuangan seorang ayah
Anak gadisnya terluka kan merasa bersalah
Tiga setengah tahun jepang menjajah
Kesadisan pula kian bertambah

Preman muda disiram raksa
Jelang senja melihat rusa
Zaman belanda kerja paksa
Jepang masanya Romusha

Janganlah ceroboh jikalau berjalan
Berjalan teliti dengan perlahan
Kekayaan terkuras karna penjajahan
Hingga diibaratkan sapi perahan

Janganlah menuruti keserakahan
Jika tidak mau dijauhkan
Lama kelamaan timbullah kesadaran
Yang selama ini telah dibutakan

Malu aku jadi bahan tawaan
Sakit sakitan seperti tahanan
Tak mau selalu jadi tawanan
Sedikit demi sedikit timbul perlawanan

Berapa saja jumlah mereka
Saya kan hajar kan saya tunjangi
Mengapa lama Indonesia merdeka
Sebab belajar dilarang sekolah apalagi

Ikuti pengajian mengkokohkan iman
Agar dunia akhirat mencapai kebahagiaan
Lamanya peperangan melawan kezaliman
Dengan angan mencapai kemenangan

Jujurlah kini jangan disesali kemudian
Daripada tuhan yang membalaskan
Bersyukurlah kini Proklamasi telah dibacakan
Pertanda bangsa telah dibebeskan

Sungguh Ia tegas dan juga berani
Guru mengajar murid gerakan menari
Untuk apakah tugas kita sekarang ini
Melainkan untuk pertahan NKRI

Tendangan melantun lantun akhirnya berhenti
Merubah badan agar terus seksi
Dengan pantun pantun yang saya bawakan ini
Mudah mudahan saya lulus seleksi


SMA S Citra Insani Sikabu

 Nama : MIA BIBAH   

Sungguh rindang seroja berbunga
Tanam  sebatang dalam taman
Sengaja diundang ananda semua
Kreasi pantun mari budayakan  

Pai ka pasa mambali kain
Jan lupo mambali kuini
Emang banyak sakolah lain
Nan di hati tetap sakolah kami  SMA Citra Insani

Kalau bapak nio ka bukik indah
Ka pasa dulu mambali kabau
Kalau bapak nio mancaliak pantai nan indah
Liek lah pantai di sikabau

Gunuang sikabau dalam lauik
Tampak nan dari subang-subang
Tarambua badan masuak lauik
Dek ulah kawan samo gadang

Jalan-jalan pai ka sawah
Pai ka sawah mananam padi
Sabanyak iko kampuang nan denai singgah
Namun Sikabau nan selalu di hati

Sajak batanam batang kanini
Daunnyo jatuah lapeh ka tali
Sajak Nampak bapak gubernur kami
Hati nan indak namuah pai lai

Kami punyo binatang Kabau
Kabau makan di tapi sumur
Kami datang dari Sikabau
 Ingin manengok bapak Gubernur

Malam minggu malam nan panjang
Malam nan asyik pai makan-makan
17 agustus alah datang
Mari kito sambuik hari kemerdekaan

Disiang  hari ado awan 
Dimalamnyo ado hujan manguyur
Mari kito kenang para pahlawan
Walaupun  alah gugur

Sungguah rancak gadieh pakai kerundung panjang
Apolagi nan bawarna putiah
Sungguah sero mato mamandang
Apobilo pantai kito barasiah

Balumuik batu di banda
Naiak sampan naiak parahu
Di muluik kato nan bana
Di dalam hati  bainggan kami indak tau


MAS-IB SILAPING

Nama : AHMAD RIADI

BERLOMBA 
Ambil buku di atas meja
Lalu baca dengan teliti
Saya siap untuk berlomba
Untuk mendapat juara nanti 
    
    PATUH
Datang sekolah tepat waktu
Ambil kursi langsung duduk
Siapkan diri terlebih dahulu 
Sebelum datang waktu  masuk

MINTA MAAF
Detik waktu terus berlalu
Umur bertambah tidak terasa
Jika aku pergi dahulu
Maafkan salah  dan dosa

    KUTU BUKU
Pergi ke kamar ambil buku
Baca sedikit sangat berarti
Jadilah siswa kutu buku 
Agar berguna dihari nanti

    KASIH SAYANG
Bunga mawar warnanya merah
Sangat indah dipandang mata
Ayo teman pulang ke rumah
Untuk bertemu ibu tercinta
    
    MENGERJAKAN SOLAT 
Buah Jeruk Bentuknya Bulat
Cocok  dimakan beramai-ramai 
Ayo Ke Mesjit Kerjakan Solat
Agar hati menjadi damai

     TEGAR 
Duduk Di Kelas Dengan Tenang
Perhatikan Guru Saat Mengajar
Walaupun Saya Tidak Menang
Saya Tetap Bersifat Tegar

    SABAR 
Aku datang dari pasaman
Rencananya untuk berlomba
Pantun saya berisi pesan
Kalah menang tetap gembira

    ANAK MADRASAH
Saya awali dengan bismillah
Sebelum merangkai kata
Saya datang dari madrasah
Membawa sejuta cerita

    HARAPAN     
Ikut lomba dengan semangat
Berharap dapat syafaat
Saya dari pasaman barat
Menuju sumatera barat 


Nama : MEGA MARIANTINE 

    BERBAHASA
Air keruh tak nampak bayangan
Air jernih untuk cerminan
Bahasa Indonesia jadi pedoman
Bahasa daerah jangan dilecehkan

    PERJUANGAN
Gelap lembab dalam goa
Tampak jalan pakai lentera
Darah bercucuran tak gentar jua
Demi mencapai sangsaka indonesia

    PERASAAN
Anak ayam mencari induknya
Ayam jantan menvari betinanya
Biarkanlahh disini ku menderita
Asalkan disana engkau bahagia

    KESOMBONGAN
Anak bebek lima dikali tiga
Mati dua dimakan buaya
Wahai engkau wanita kaya
Jangan sombong dengan yang kau punya

    RUPAWAN
Berlagak elok tampang rupanya
Bernyanyi riang jadi hiburan
Untuk apa muka cantik menawan
Kalau hanya untuk mencari perhatian

    HAK NEGERI
Ada bulan ikut bintang nya
Ada siang ada malamnya
Semangat juang untuk merdeka
Merebut hak dan  kebebasan  kita

    PERBEDAAN
Raja salman  raja arabia
Kekayaannya yang tak terhingga
Berbanggalah jadi anak Indonesia
Banyak budaya tapi tetap sama

    HARGA DIRI
Ada semut jatuh dari kayu
Ada belalang hinggap di batu
Wahai engkau wanita ayu
Jagala nama baik keluargamu


    BANYAKKAN TEMAN
Pohon beringin pohon rindang
Tumbuhnya di depan taman
Renda dirilah jadi orang
Karena begitulah  jadi banyak teman

    PERBEDAAN
Nampak gelap dalam  goa
Dingin juga dalam nya
Banyak budaya jadi berbeda
Tetapi tetaplah satu bangsa


Nama : MINTA ITO  

    BERUSAHA
Jika anda membeli pensil
Pilihlah  yang mahal harganya
Jika anda ingin berasil
Berusahalah caranya

    BELAJAR 
Jika anda pergi ke pantai
Jangan lupa untuk berlabuh
Jika anda ingin pandai
Maka belajarla sungguh-sungguh
    
    KRJUJURAN
Jika anda membeli anggur
Jangan lupa beli semangka
Jika anda orang  jujur
Pasti anda tidak berdusta

    BERBAKTI
Pergi ke pasar membeli mangga
Beli mangga yang manis rasanya
Jika anda ingin masuk surga
Hormt pada orang tualah jawabannya

    AJARAN
Pergi ke malaka
Membawa peniti
Bila anda durhaka
Neraka telah  menanti

    PERSAHABATAN
Bunga mawar harum baunya
Bunga bangkai amatlah busuuk
Bila kamu ingin jadi sahabatnya
Janganlah bersifat buruk

    PERILAKU BAIK
Sungguh harum bunga melati
Tak tertinggalkan walaupn hanya sedetik
Sunggu engkau akan dihormati
Bila engkau berbudi baik

    KEBAIKAN
Pergi ke sungai membawa jala
Jala dilempar untuk mendapat ikan
Sngguh engkau akan berpahala
Bila engkau berbuat kebajikan

    KEBERHASILAN
Pagi-pagi makan nasi
Siang-siang makan sagu
 hari ini saya senang sekali
Karena memperoleh juara satu

    BERSEMANGAT
Jika engkau keluar rumah
Jangan lupa menutp pintu
Jika engkau ingin membahagiakan  ibu dan ayah
Tetaplah semangat dala mentut  ilmu


Nama : NURUL IZZA  
    
    MERAIH PRESTASI 
Gunung melintang dari pulau sumatera
Tinggi menjulang sampai ke awan 
Jika ingin mendapat juara
Belajar giat tiada bosan

    KEHIDUPAN
Cahaya terang dari bulan purnama
Lebih terang dari cahaya keidupan
Dunia ini hanyalah permainan belaka
 Akhiratlah tempat tujuan

    KESEHATAN 
Matahari terbenam di barat 
Terbitnya dari daerah timur
Jika ingin hidup sehat
Jangan lupa olah raga teratur

    MENNTUT ILMU
Buah anggur berwarna ungu
Dipetik satu untuk dimakan
Rajin-rajinlah menuntut ilmu
untuk bekal hari kemudian

    AKHLAKUL KARIMAH 
Burung camar terbang ke pepohonan
Sampai di pohon jatuh bulunya
Orang yang suka berbuat kebaikan
Surga Adninlah hadiahnya

    MENGISI KEMERDEKAAN
Pulau sumatera di dekat plau kalimantan
Diantaranya terdapat selat
Mari kita mengisi kemerdekaan
Dengan belajar giat penuh semangat

    KEBANGSAAN
Indonesia negara yang kaya
Baik daratan mapun lautan
Mari kita bernyanyi Indonesia raya
Ciptaan dari WR supratman

    SOPAN SANTUN
Air zam-zam sumber kehidupan
Jernih airnya manis rasanya
Jadilah kamu anak yang sopan 
Agar disayangi sanak saudara

    PENGETAHUAN 
Buah kelapa bulat bentuknya
Bila dimakan enak rasanya
Barang siapa ingin bahagia
Rajin-rajinla untuk membaca

    BEKERJA KERAS 
Dua tiga tupai melompat
Melompat dari pohon jati
Kalau anda ingin mendapat
Bekerja keras tiada henti


Nama : NUR HAYANA 
    
    BERDOA 
Anak ayam turun delapan
Mati seekor tinggal tujuh
Duduk berdoa kepada tuhan
Supaya terang jalan  bersuluh

    BEPERGIAN
Sungguh segar bangun pagi
Apalagi lari pagi
Kalau kita hendak pergi
Jangan lupa lihat terbit matahari
    
    PATUH
Kalau kita menggahil hari
Jangan lpa minum fanta
Kalau anda ingin disayangi
Patulah pada gurunya

    SEMBAHYANG
Apa guna kain bali
Kalau tidak pakek selendang
Apa guna berwajah cantik
Kalau tidak pernah sembahyang

    SABAR 
Dua kali saya kecewa
Jatuh badan tidak terasa
Dua kali saya kecewa 
Sakit di dalam tertahan juga

    KETULUSAN
Rakit ditetes dengan bapak
Hanyutkan dari pulau  kukus
Sakitnya saya tiada berbapak
Apa kehendak tiada tulus

    MATA PENCAARIAN
Anak orang di bukit tinggi
Dari pasar berjualan  ikan
Kadang-kadang  terbitalas tangisan
Mengingat sulit pencarian

    RAKYAT 
Sirih adat sirih dianjung
Buat pengobat oleh si dukun
Semoga ia jadi penyanjung 
kepala rakyat turun temurun

    MENCARI ILMU
Ramai orang menggali rerigi
Ambil bambu lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekalan dunia akirat

    PENUTUP
kalau anda pergi ke air bangis
singga sebentar diwarung kopi 
pantun saya mau habis
tepuk meriah dengan ramai


SMK NEGERI 1 PASAMAN

Nama : REPI KURNIA

Rami alek si anak daro
Gulainyo lamak si ikan gambolo
Tarimolah salam dari ambo
Untuak acara festival kreasi pantun ko

Adiak jan dulu baangan
Beko jatuah bisa jadi pikun
Ambo datang dari Pasaman
Untuak mamanangkan festival pantun

Isi 
Anak urang main di bancah
Siang-siang di hari akaik
Jagolah badan jo amal ibadah
Bia salamaik dunia akhiraik

Niniak mamak sakik kapalo
Mancaliak ulah anak-anak kini ko
Carilah ilmu salagi mudo
Bia ndak manyasa di maso tuo

Pai bamain ka pasa Talu
Singgah sabanta di rumah gadang
Dek kamanakan indka tantu
Mamak disangko kawan samo gadang

Masam rasonyo si buah pauah
Dijua urang pakai becak
Laki-laki mudo usah cari nan jauah
Gadih Pasaman banyak nan rancak

Bamimpi denai sadang lalok
Bamimpi lamak makan durian
Barantilah maisok rokok
Rokok diisok mambunuah badan

Kue rayo si kambang loyang
Badarak-darak jikok dimakan
Rajin-rajinlah kito sumbayang
Sabalum kito disumbayangkan

Pai ka kadai mambali pena
Pena dibali untuak kamanakan
Budi awak usah dikana
Budi urang usah lupokan
Latak siriah dalam carano
Carano talatak di sampiang boto
Usahlah kito dakek jo ganjo
Ganjo mambunuah generasi mudo

Penutup 
Ka Simpang Ampek mancari santan
Ka mambuek sanok pakai pandan
Banyak kecek sasa kudian
Banyak karajo disanang-sanangkan

Panek kaki bajalan-jalan
Panek tangan mangayuah sampan
Pantun ambo cukuik sakian
Kok salah tolong maafkan


Nama : RADHA NURUL NAJMI

Elok-elok jalan ka Sikobo
Tibo di situ bali kain katun
Uda Uni, ambo datang ka siko
Nak ikuik festival kreasi pantun

Isi 
Pergi ke pasar beli baju katun
Untuk dipakai ke kenduri
Panitia mengadakan festival pantun
Dalam rangka memperingati ulang tahun RI

Kalau ambo nak bali Honda Vario
Ambo bali dengan kontan
Sungguah pandai Pak Irwan Prayitno
Manciptakan pantun dengan spontan

Bali buah di pasa Kinali
Duo tigo kilo ditawa-tawa
Sampai sudah acara ko mbo ikuti
Mano tau beko ambo nan juara

Duduak-duduak di lantai papan
Duduak bamanuang di tangah malam
Sungguah malang den dapek kawan
Kawan sairiang inyo tikam

Ka bakeh rumpuik kito baguru
Pastilah ado kapandaiannyo
Bialah sakik awak dahulu
Asa lai sanang kasudahannyo

Pai ka pasa naiak becak
Singgah sabanta di Gunuang Talang
Bia nak elok urang ka awak
Elok pulo lah awak ka urang

Bulat-bulat buah tomat
Lonjong-lonjong buah coklat
Dari sekarang dirikanlah sholat
Supaya selamat dunia akhirat

Pai ka Bukik mambali sanjai
Sanjai dimakan lamak rasonyo
Ambo baraja supayo pandai
Isuak jadi urang nan baguno

Penutup
Pai ka Pasaman mambali gulo-gulo
Gulo-gulo dimakan manih rasonyo
Sekian pantun dari ambo
Untuang-untuang banyak nan suko


Nama : ELVIA NORA

Si unyil memanen buah mentimun
Buah dipenen sambia senyum
Sebagai pembuakaan ambo bapantun
Mbo ucapkan assalamualaikum

Tasabuik desanyo Pagalangan
Dek masyarakatnyo murah bakawan
Kami bapantun mohon didangaan
Karano pantun kami bukan pantun sambarangan

Isi
Pergi liburan bersama keluarga
Liburannya ke negara Malaysia
Selamat hari kemerdekaan ke-72
Semoga Indonesia bertambah jaya

Makan bakso bersama kawan
Bakso dimakan tidak bersisa
Tanamkanlah semangat para pahlawan
Buktikan bahwa Indonesia bisa

Luruih jalannyo ka pantai Padang
Babelok jalannyo ka muaro
Jikok awak nio dipandang
Ikuikkanlah jalan Pak Irwan Prayitno

Pak Tono bataranak kudo
Taranak kudo e nan mudo-mudo
Sagagah-gagah e Aliando
Labiah gagah Pak Irwan Prayitno

Salamak-lamak e makanan
Labiah lamak samba lado
Sarancak-rancak pantun kalian
Labiah rancak pantun ambo

Buyuang Landai mamakan sukun
Si Upiak Tabia mancaliak an e
Bukannyo kami sombong bapantun
Tapi cobolah caliak kualitas e

Anak daro mambali sabun
Sabun dibali harum baunnyo
Marilah wak budayokan pantun
Sabalun budayo lua mangalahkannyo

Pai balanjo ka pasa Talu
Tibo di Talu mambali samek
Jiko awak nio tau
Cari taulah sampai dapek

Si Unyil mambali peci
Peci dibali di Kota Medan
Kok awak nio dicintai
Jadilah urang nan sopan

Pergi main bersama Suketi
Di jalan mendapat buah mangga
Rajinlah pergi mengaji
Jika kamu ingin masuk surga

Buah karambia dimakan baruak
Baruak nan mamakannyo batino
Bialah batampang buruak
Yang penting awak lai cadiak juo

Ka kabun binatang mancaliak buayo
Buayonyo sadang lalok
Turuikkanlah kato urang tuo
Sapayo jalan hiduik wak elok

Penutup 
Pai ka pasa mambali teko
Teko nan tabali kurang jumlahnyo
Rancak indak e pantun kami ko
Yang penting kami lah barusaho


Nama : FIRA FEBRI DIANT

Tanam pisang di hari akaik
Ditanam jo sanang hati
Salam partamo kurang sumangaik
Ambo ulang sakali lai

Isi 
Jikok kito makan soto
Labiah lamak pakai lado
Kalau nak ancak festival pantun ko
Tantu barusaholah caronyo

Ka Pakan Baru pai baoto
Jan lupo singgah di kelok sambilan
Ancak ndak ancak pantun mbo ko
Nan paralu, mbo elok manampilkan

Anak itiak bajalan-jalan
Bamain di tangah panantian
Kito harus pendidikan
Agar sukses di masa depan

Hari ko basuo jo si Atun
Hanyo untuak maagiah katan
Kami ko ikuik festival pantun
Sambia manambah pangalaman

Kalau kito nak ka Rao
Jan lupo pakai sapatu
Kalau kito bausaho
Tantu lai dapek ilmu lo

Kok kito ka stasiun
Jan lupo pai ka Banjar
Daripado duduak malamun
Labiah elok kito belajar

Makan soto pakai tomat
Sudah tu makan pepaya
Kalau awak nak sehat
Marilah rajin baolahraga

Kalender di dindiang tapampang
Tampak elok pasangnyo
Jan lah suko manggunjian urang
Karano ndak ado gunonyo

Kok bamain ka Pasaman
Jan lupo ka rumah mbo
Andai pantun ko dilestarikan
Bisalah kito samo manjago

Jikok berwisata ka Singkarak
Janlah lupo pulang ka Jakarta
Kalau kito nak basorak
Elok tentang kemerdekaan kita

Nampak karpet nan tabantang
Ka tamoek duduak basamo-samo
Kalau awak indak manang
Janlah putus asa pulo

Kalau kito maliek ula
Janlah sampai kito kaja
Kalau kito ingin kaya
Janlah lupo bercita-cita

Penutup
Sayuik bana denai hariko
Karano dek ulah inyo do
Cukuik sudah pantun mbo ko
Karano acara lain masih ado

Sakik bana hati ambo ko
Dek ulah inyo manuduah ambo
Kok dari partamo ado salah kato pantun ko
Ambo minta maaf ka sadonyo


Nama : SYAMSUL BAHRI

Pembuka                 
Jalan-jalan ka Kota Padang
Jan lupo mambali kain sabun
Memang singajo kami datang
Hanyo untuak mambudayakan pantun

Kalau sanak mambali sabun
Balilah di Pariaman
Kami tagak manampilkan pantun
Untuak manambah pangalaman

Isi 
Jalan-jalan ka Pariaman
Jan lupo mambali galamai
Sungguah baguno pendidikan
Mambuek kito jadi pandai

Pai ka lapau mambali supermi
Di lapau basuo jo mantari
Jo apo baraja supayo mudah dipahami
Jo guru nan pandai dan elok hati

Pai main ka rumah Repi
Tibo di jalan hujan labek
Dengan apo kito maraih mimpi
Dengan belajar dan tekad yang kuek

Pak Abu berlari terburu-buru
Di halaman tertabrak bambu
Kita harus hormati guru
Karena guru memberkan ilmu

Kalau Anda pergi ke pasar
Jangan lupa membeli beras
Kita harus rajin belajar
Supaya menjadi orang yang cerdas

Pak Amin membeli beras
Belinya di depan toko tas
Untuk menjadikan bangsa berkualitas
Anak bangsa harus cerdas

Pai main ka pasa Tampuruang
Jan lupo mambali pandan
Kok duduak baok bamanuang
Mak jaleh jo pendidikan

Ke rumah dia singgah sebentar
Nampak gadis memetik bunga
Harta dunia jangan terlalu dikejar
Ketika mati tak akan dibawa

Sungguah sanang hati raso ndak sabar
Pai main ka Batang Saman
Kuaik Indonesia dek anak bangsa pintar
Hancua Indonesia dek anak bangsa ndak bapendidikan

Adek cantik yang menawan
Pergi ke warung membeli roti
Bersama kita sambut kemerdekaan
Dengan rasa bahagia sepenuh hati

Mambaok sayua dari Kapa
Sarato pulo jo bingkuang
Lah bebas Indonesia merdeka
Dek anak bangsa gigiah bajuang

Penutup 
Makan berdua dengan kekasih
Makannya dekat stasiun
Kami ucapkan terima kasih
Pada panitia festival pantun

Dapek nilai saratuih UH ambo
Caliak ka ayah bia diparaf
Cukuik sakian pantun ambo
Salah jo jangga mohon maaf


Nama : IMA YUSNIATI

Masaklah padi rang tapalan
Disabik lalu diampaian
Dek pantun acok katinggalan
Mari kito mambudayakan

Masaklah buah duku-duku
Makanan anak Katiagan
Kini zaman lah maju
Jan pantun ditinggakan

Isi
Urang manyabik di lubuak cino
Disabik abih dek Mak Atun
Dek ulah Pak Irwan Prayitno
Banyak pelajar nan suko bapantun

Iko janur bukan sumbarang janur
Iko janur urang Tapalan
Dari gubernur ka gubernur
Gubernur ko baru mambudayakan

Alah dibuek bungo janur
Dibuek sambia mananun
Tarimo kasih Bapak Gubernur
Nan alah mambudayakan pantun

Kok masak padi sakali ko
Elok diangkuik jo padati
Sajak mandanga acara ko
Raso sanang dalam hati

Lah masak jamua sahari ko
Baok manumbuak ka masin heler
Denai ikuik festival ko
Supayo pantun makin populer

Pandan banamo pandan unang
Tumbuah sarumpun dengan padi
Kok elok bana pantun urang
Rancak juo pantun kami

Kok dapek batanam kacang
Elok disiangi di tangah hari
Kok sampai denai final ka Padang
Bara kasanang dalam hati

Penutup 
Pergi ke Medan membawa duri
Lalu bernyanyi sambil berenang
Wahai juri yang baik hati
Bisakah saya jadi pemenang

Lapeh nan dari banja laweh
Handak manjalang pandakian
Jiko dikambang amuahnyo laweh
Sadangelok kito hantikan


Nama : GITA RAMADHANU

Sungguah tinggi Gunuang Baso
Randahnyo Gunuang Pasaman
Sambuiklah salam dari ambo
Walau indak bajabaik tangan 

Duo tigo kuciang balang
Indak sarupo jo kuciang kahitaman
Sungguah banyak SMK di daerang minang
Ambo lah dari SMK Negeri 1 Pasaman

Urang pauah bakudo limo
Nan saikua pamutuih tali
Kami jauah kini lah tibo
Untuak mangikuti acara nan dinanti

Isi
Pagi hari minum kopi
Siangnyo minum es timun
Lah lamo ambo nanti-nanti
Untuak mangikuti festival pantun

Pai manggaleh ka pasa Bawan
Galeh dibao sarato lado
Dalam rangka manyambuik hari kemerdekaan
Republik Indonesia nan ka 72

Pai ka ladang maambiak timun
Singgah sabanta di kabun para
Mari kito lestarikan budaya pantun
Untuak Sumbar lebih sejahtera

Gadang-gadang kayu di rimbo
Sikaduduak di batang nango
Kadang-kadang lai nak batanyo
Kok baru kini diadoan acara ko

Pai bajalan ka pusaro
Banyak tajalang si daun pudiang
Rancak bana acara ko
Untuang bakambang pantun minang

Si nangi lauak rang Tiku
Diatua jo daun pandan
Sungguah banyak manfaat bapantun tu
Di antaronyo sabagai panyampai pasan

Rang Padang Tujuah mambuek saka
Rang Sukomananti mambuek lamang
Pantun marupokan warisan dunia
Mari kito budayakan pantun minang

Basawah patanam padi
Padi ditanam dek Pak Nanang
Iko lah bakat anak nagari
Untuak malestarikan budaya Minang

Pai balanjo ka pasa Baso
Jan lupo bali saledri
Satiok panitia maadoan acara ko
Jan lupo maundang kami

Urang Padang batanam bingkuang
Bingkuangnyo dipanen di hari rayo
Elok-elok di rantau urang
Isuak gadang bisa gantikan Pak Irwan Prayitno

Ka pakan bali carano
Carano dibali dek urang Padang
Mari kito dukuang program Pak Irwan Prayitno
Untuak kamajuan daerah minang

Penutup
Dahulu barambuik panjang
Kini barambuik hinggo bahu
Kini ambo lai datang
Kok isuak ambo ndak tau

Si cerek di tangah ladang
Kok babuah lamak dimakan
Jikok ado kato ambo nan kurang sanang
Ambo mintak tolong dimaafkan


SMA Negeri 1 Lembah Melintang

Nama :  achmad soleh 

Makan bakso dicampur sama mihun
beli nya di warung pak yaya 
Sebelum saya memberikan pantun 
jawablah salam dari saya

  ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH....
     
Makan nasi sama durian
durian di beli di kota goa
Kalau kalian mau lulus ujian
kuncinya belajar dan berdoa

Jalan jalan ke kota siantar
lanjut pergi ke pantai kuta
Kalau sudah doa dan belajar
lanjut mintak izin orang tua

Pergi memancing pakai sampan
sampan nya pecah kena karang
Kalau semua sudah di lakukan
kerjakan soal dengan tenang

Membuat salad jangan lupa acar
acar di beli di pasar dalam 
Bagaimana mau rezeki lancar 
kalau bangun pagi masih jam enam

Buat pantun dengan makna tersirat
buat nya di atas gunung fuji
kalau mau sukses dunia akhirat
sholat teratur tahajud dan mengaji 

Jalan jalan ke kota hujan
jalan nya berkelok dekat jurang
bagaimana mau lulus ujian
kalau sholat saja masih jarang

Bakar ikan di tepi sawah
sawah nya di danau toba
Buat apa hidup mewah
kalau iman belum sempurna     

Kerumah paman untuk bertamu 
Jangan lupa bawa hadiah 
Kalau anda punya ilmu 
Sedekahkanlah agar berkah

Buah manggis buah durian 
dimakan di atas kapal
Terimakasih atas perhatian
Semoga kita ketemu di festival


ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH....



Nama : ABDUL MAJID

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

( pembukaan / perkenalan )
Jalan – jalan ke belakang Masjid
tampak butiran kacang panjang
Nama saya Abdul Majid
dilahirkan di Padang Panjang

( lestarikan pantun )
Hai temannya sikera sakti
Pergi ke sungai menangkap ikan
Wahai pak irwan yang baik hati
budaya pantun saya lestarikan

( pendidikan )
Banyak kabar dari alai
di jalanan dapat pujian
Jika belajar tidak lalai
maka akan lulus ujian

Rajudlah pita – pita itu
bentuk ketupat dan delima
Wujudkanlah cita – cita mu
dengan semangat empat lima

Buk deli membeli beras
berasnya berwarna merah
Teruslah belajar yang keras
demi masa depan yang cerah

( kebiasan manusia )
Pergi belanja ke Rajda Murah
belanja tak pandang usia
Jika salah janganlah marah
karna marah sifat manusia

( nasehat pribadi )
Asah parang sampai tajam
parang penebang kedondong
Jika nyawa sedang teranjam
bolehlah tuan berbohong

( agama )
Tumpukan sampah banyak lalat
bunyinya itu bergema – gema
Jangan pernah tinggalkan salat
karna salat tiang agama

( lestarikan alam )
Menari ke Danau Maninjau
bernyanyi ke Danau Singkarak
Lestarikan lingkungan hijau
agar alam tidak rusak

( penutup )
Daun salam daun pepeya
daun sirih banyak di Bawan
Salam penutup dari saya
terima kasih bapak irwan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh


Nama : Elsa Widia Fitri

Jalan-jalan ke kota sumbar
Hanya untuk membeli sukun
Jika kita ingin pintar
Maka belajarlah dengan tekun

Danau maninjau banyak ikannya
Dibuat rinuak enak rasanya
Orang pintar banyak ilmunya
Pasti  kelak hidup sejahtera

Simpan beras di dalam peti
Agar tidak dimakan tikus
Belajarlah setiap hari
Agar jadi anak jenius

Jalan-jalan ke semeru
Banyak di sana pohon cemara
Orang yang tidak berilmu
Seumur hidup akan sengsara

Pergi ke dokter dikasih pil
Pil nya keras seperti batu
Jika kita ingin berhasil
Ingat selalu nasehat guru

Melihat penyu ke pariaman
Penyunya sehat setelah ditangkar
Jika ingin hidup mapan
Rajin-rajinlah dalam belajar

Di sungai limau mendulang emas
Di sawah lunto menanam padi
Jika kita tumbuh cerdas
Pasti akan bahagia dikemudian hari

Jika kita pergi ke makasar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita ingin pintar
Belajarlah dengan sungguh-sungguh

Banyak harta si konglomerat
Dipakai untuk berfoya-foya
Jika kita tak ingin melarat
Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya

Danau di bawah danau di atas
Di sana tak ada binatang buas
Jika anak bangsa kita cerdas
Bangsapun akan berkualitas


Nama : INDAH PURNAMA P

Jalan mandaki mambuek sansai
Jalan baliku manyeso badan
Tarimo sambah jo salam denai
Denai Indah urang pasaman

Baarak di alek gadang
Makan baadat jo niniak mamak
Ikolah salam budayo minang
Sambuiklah pantun urang awak

Nikah muda usia belia
Disaksikan oleh para tetua
Sambutlah pantun dari saya
Semoga bermanfaat bagi semua

Burung garuda lambang negara
Pancasila panutan bangsa
Irwan Prayitno gubernur kita
Yang cinta akan budaya bangsa

Hidrocarbon ilmu kimia
Hukum hooke ilmu fisika
Lestarikan budaya Indonesia
Karena itu kewajiban kita

Tugu monas di Jakarta
Jakarta ibu kota Indonesia
Cintailah tanah air kita
Yang penuh ragam budaya

Berlabuh kita ke tanjnung priok
Singapura kota transitnya
Ranah minang asri dan elok
Kaya dengan cagar budaya

Mas tukui si tukang lawak
Membuat penonton tertawa tawa
Beragam bahasa di negeri awak
Bahasa minang salah satunya

Naik delman ke Bukittinggi
Singgah sebentar di pasarnya
Sungguh kaya negeri ini
Terdiri dari beragam suku bangsa

Pohon manggis berbuah pinang
Menjadi tontonan masyarakat
Carano berisi sirih dan pinang
Pembuka kata makan beradat

Tukang ojek mengantar barang
Barang diantar ke bandara
Makan beradat di rumah gadang
Menjadi pusaka bagi kita

Tuhan menunjukkan rasa cinta
Dengan memberi cahaya di angkasa
Mari kembangkan pariwisata
Karena pariwisata peluang bangsa

Gulai randang khas padang
Dimakan bersama di rumah gadang
Sungguh elok ranah minang
Danau kembar di Padang Panjang

Bila ilmu telah sirna
Tinggal sesal di akhir masa
Lomba pantun sangat berguna
Mengembangkan sastra dan bahasa

Pantai padang sungguh indahnya
Lengkap dengan jembatan siti nurbaya
Pantun itu sastra Indonesia
Hendaklah kita merasa bangga

Bintang bersinar di angkasa
Menampakkan sejuta pesona
Pantun itu budaya kita
Yang tak ternilai harganya

Rumah gadang rumah pusaka
Tari pasambahan salam pembuka
Wahai kawan cintai negara
Seperti dikau mencintai surga

Muhammad berhati mulia
Fatimah anak yang manja
Jangan mengaku cinta Indonesia 
Bila hanya di mulut saja

Main handphone  dalam taksi
Handphone jadoel bikin gengsi
Begitu anah negeri ini 
Yang bersalah takkena sanksi

Ada aksi ada reaksi
Begitulah hukum alamnya
Yang bersalah kena sanksi
Karena itulah norma hukumya

Di pinggir danau melihat angsa
Angsanya terbang berlomba lomba
Sungguh aneh pemuda bangsa
Banyak yang gila karena narkoba

Duduk di beranda menikmati senja
Sambil minum kopi gak pake gula
Apa enaknya menghisap ganja
Ganja dihisab toh bikin gila

Pos ronda tempat jaga jaga
Takut maling masuk ke rumah Sonya
Udahlah kawan jangan teruskan juga
Narkoba itu banyak ruginya

Beli topi di pantai Bali
Di tepi pantai minum susu kental
Semua berawal dari buli
Lama lama jadi cacat mental

Warna warni bunga keladi
Tumbuh subur di tepi kali
Wahai kawan yang berbudi
Mari hapuskan aksi buli

Tari pasambahan etnik sumatera 
Diawali dengan silat pembuka
Sungguh kasihan rakyat jelata
Bila tak diurus oleh negara

Ke teluk bayur pake sepatu
Banyak orang berbaju seksi
Jikalau engkau orang berilmu
Mengapa dikau masih korupsi

Angin malam menusuk jiwa
Membuat hati gunda gulana
Bila raga sudah menua
Hanya ilmu yang berguna

Si Upik membuat lagu
Lagu dinyanyikan dengan merdu
Bagi orang yang buta ilmu
Masa depan menjadi layu

Sate padang pake ketupat 
Memberi rasa yang sangat nikmat
Cari ilmu dunia akhirat
Agar mendapat berkat dan rahmat

Es pino di dalam kulkas
Enak di minum di siang hari
Bila menjadi orang yang malas
Akan menyesal dikemudian hari

Pohon mangga berbuah lebat
Buahnya buah keramat
Jikalau anda ingin selamat
Pilihlah jalan yang paling tepat

Si Ajeng berparas jelita 
Membuat pujangga terpesona
Jangan bangga karena tahta
Di mata Allah kita sama

Menimba air di dalam sumur
Air dimasukkan ke dalam kendi
Harta kita jangan diukur
Karena harta takkan abadi

Rumah panggung tinggi lantainya
Dinaiki dengan menggunakan tangga
Jikalau kita berburuk sangka
Hidup kita takkan bahagia

Jikalau hendak menanam singkoh
Jangan lupa menyiramnya
Janganlah dikau suka berbohong
Bohong itu tak ada gunanya

Bi Ijah menanam sawi 
Sawi ditanam sistem bendungan
Jadilah anak yang berbakti
Agar selamat di masa depan

Pak Ujang membeli duku
Duku dimakan bersama sama
Kalau tak ada kata yang lucu 
Untuk apa kita tertawa?

Sawo matang di atas pohon
Kulitnya dikupas langsung dimakan
Jikalau saya boleh memohon
Kesalan kata tolang maafkan

Jalan mandaki ka Bukiktinggi
Bajajar gunung sapanjang jalan
Sakian pantun denai kini
Jikok salah tolong maafkan


Nama : Baitul Ulya

Bunga mawar warnanya merah
Tumbuh ditanah sangatlah susah
Jika hati merasa gundah
Al Qur’anlah obat hati yang paling murah.
    
Makan durian ditepi pantai
Jangan lupa membawa pisau
Jika impian ingin tercapai
Belajarlah dari pengalaman terdahulu

Buku petak untuk matematika
Buku tulis untuk bahasa Indonesia
Ada orang yang selalu buruk sangka
Niscaya tempatnya adalah neraka

Solat tahajjut dimalam hari
Jangan lupa  baca doa
Jika anda rajin mengaji
Insyaallah akan masuk sorga

Didalam lemari ada baju
Didalam dompet ada uang
Saya ingin menuntut ilmu
Agar bisa  menjadi orang
Jika anda memakai jilbab
Niat dihati haruslah mantap
Jika kita ingin insyab
Tapi hati belum siap

Ibu Intan jualan berlian
Berlian cantik ditoko Dipa
Jika teman berjumpa dijalan
Jangan segan bertegur sapa

Judul    : pantun jenaka

Anak ayam kakinya pata
Patahnya karena keseleo
Ada orang ingin menikah
Tapi calonnya belum tao

Buah mangga rasanya manis
Buah sirsak rasanya asam
Jika ananda ingin terlihat manis
Jangan perlihatkan muka masam

Makan roti dekat jam gadang
Minumnya pakai jus timun
Saya ingin ka kota Padang
Untuk ikut lomba pantun


Nama : NURHASANAH

Maratok Gunuang Pasaman
Mamandang Gunuang Kurinci
Ikolah awak dari Pasaman
Nan rancak jo elok hati

Menatap langit hati yang gundah
Melihat bintang hatipun tenang
Inilah saya NURHASANAH
Anak SMA Lembah Melintang

Pak Slamat menanam tomat
Tomat ditanam di tepi jalan
Jikalau engkau ingin selamat
Sholat lima waktu jangan tinggalkan

Membuat sapu dari ijuk
Ijuk diambil dari pohonnya
Janganlah kamu suka mengamuk
Jika tak ingin dibilang gila

Dewi persik goyang gergaji
Membuat pujangga lemah diri
Janganlah kamu suka berjanji
Kalau tak bisa menepati

Negaraku Indonesia
Diapit oleh dua benua
Janganlah kamu suka mencela
Karena umurmu sudah tua

Bunga melati harum mewangi
Bunga mawar indah berseri
Jikalau engkau rajin mengaji
Hati kan tentram setiap hari

Menjahit kain disore hari
Kain dijahit benangnya jingga
Beragam budaya di negeri ini
Budaya kita kembangkan juga

Sungguh manis buah duku
Duku dimakan bersama-sama
Wahai saudara saudariku
Jadilah kebanggaan orang tua

Ada Monas di Indonesia
Menara Pisa di Italia
Janganlah jadi anak durhaka
Jika tak ingin terkena karma

Sungguh sakit terkena duri
Duri menusuk si mata kaki
Sudah banyak rantau kulalui
Ranah Minang tetap dihati
Si Sultan membeli ketan
Ketan dimakan ditepi kali
Para pejabat yang berpendidikan
Hentikanlah aksi korupsi

Aturan Markovnikov di kimia
Reaksi Alkena pembahasannya
Jangan mengaku cinta Indonesia
Bila tak cinta produk-produknya

Buyung berlari mengejar begal
Begal ditangkap di perempatan
Saya tak akan takut gagal
Karena gagal cambuk keberhasilan

Ayam jago didalam kandang
Sungguh tinggi Gunung Kerinci
Walau bertemu selayang pandang
Tapi terasa rindu dihati

Sungguh manis buah pepaya
Pepaya dipetik lalu dimakan
Sekian pantun dari saya
Salah dan janggal mohon dimaafkan


Nama : Haryanti

Pagi hari minum es timun
Jangan lupa makan roti
Kalau masalah tentang pantun
Lo jual langsung ana beli

Tema:remaja
Kalau anda membeli celana
Jangan suka memilih-milih
Orang cerdas banyak yang suka
Tentu akan jadi pilihan

Tema:persaudaraan
Pasaman barat kota sawit
Itulah capnya dari dahulu
Meski orangnya agak elit
Tapi tetap suka berjamu

Tema:kenangan
Hari yang indah lagi sedih
Suatu hari waktu perpisahan
Meski kakak sudah jauh
Jangan lupa adik yang ditinggalkan

Tema:lingkungan
Kalau bapak punya uang
Jangan lupa beli soto
Kalau anak smansa lemtang
Terus semarak program sasisapo(satu siswa satu pohon)

Tema:nasehat 
Kaki sakit pas lagi jatoh
Akibat jalan terlalu sempit
Lulus sma bukan cari jodoh
Tapi cari universitas pavorit

Smansa lemtang orangnya ramah
Kemana pergi dapat kawan
Dicaci orang selalu tabah
Insyaallah kita disayang tuhan

Lingkungan sehat lagi indah
Smansa lemtang itulah tempatnya
Semua siswa rajin ibadah
Karena dunia bukan yang utama

Smansa lemtang punya sanggar
Putri jailani dari pasaman
Meski prestasi tetap mengalir
Menjadi sombong bukanlah pilihan

Taman sekolah tetap indah
Jika baik dipelihara
Perbedaan itu bukanlah masalah
Saling menghormati itu yang utama


Nama : NURUL FAUZIAH

Kakek-kakek membawa cangkul
Cangkul dibawa sambil bersiul
Perkenalkan nama saya Nurul
Anak Pasaman yang paling gaul

Merah warna botol aqua
Airnya bening tiada rasa
Marilah bangkit kita semua
Tunjukkan bahwa Indonesia bisa

Beribu-ribu kepulauan
Terlihat dari Gunung Himalaya
Jagalah selalu persatuan
Agar Indonesia semakin berjaya

Kalau terjatuh sambil merintih
Bercucuran pula air mata
Walau dunia semakin canggih
Tetap jagalah budaya kita

Beli buah di Rusia
Manis rasanya buah pepaya
Inilah negeriku Indonesia
Dengan beragam macam budaya

Mini market tempat belanja
Tidak lupa beli kuota
Bangkitlah wahai para remaja
Masa depan menanti kita

Sarapan pagi dengan sambal
Dicampur pula dengan terasi
Tak usah sedih jika gagal
Jadikanlah sebagai motivasi

Nenek-nenek sudah keriput
Masih kuat minum jamu
Jangan pernah merasa takut
Karna tuhan bersamamu

Banyak warga membeli raskin
Raskin dibawa ketepian
Bermimpilah setinggi mungkin
Dan berusahalah demi impian

Para tetangga menyambut tamu
Tamu disambut dan diberi makan
Untuk apa memiliki banyak ilmu
Jika tidak engkau amalkan

Diatas roti ada mieses
Mises ditaburi dengan jari
Hanya tiga kunci sukses
Berusaha, berdoa, dan syukuri

Ada orang memakai jubah
Jubah dipakai diatas pedati
Jika anda ingin berubah
Niatkanlah dalam hati

Banyak undang-undang dengan pasal
Dan juga banyak macam hukuman
Jangan pernah untuk menyesal
Karna itu sudah pilihan

Jika lapar pergi makan
Jangan lupa minum aqua
Hanya satu yang ku inginkan
Membahagiakan orang tua

Buka usaha di tanah Jawa
Usahanya jual pepaya
Jika anda ingin tertawa
Check up dulu bau mulutnya


Nama : RANI ANNISA FITRI

Pergi ke kantin makan ikan
Ikannya dimasak di atas batu
Kepada para mentor saya ucapkan
Assalamu’alaikum waromatullohi wabarokatu

Membuat bekal untuk di kantor
Jangan lupa tambahkan buah pepaya
Bapak ibuk para mentor
Terimalah pantun saya

Kalau anda ke Surabaya
Jangan lupa membeli buaya
Rani Annisa Fitri nama saya
Tanjung itulah suku saya

Nonton tv sambil makan pepaya
Tiba tiba kedatangan buaya
Tinggi besar gambaran saya
Baik dan murah senyum itulah saya

Jalan jalan sambil bawa pepaya
Akhirnya jadi kaya
Beribadah hobi saya
Masuk surga cita cita saya

MAKSUD HATI

Pergi ke Jakarta sama Yani
Di sana ketemu Fachri
Maksud hati mengirim pantun ini
Adalah hendak menguji diri

REMAJA

Pergi ke pasar membeli ayak
Pasarnya ada di sumatera
Alangkah miris hati awak
Usia belia tapi beranak lima

Si Mita pergi ke pasar
Perginya sama si Fajar
Kalau anda ingin pintar
Jangan suka tidur saat belajar

Di dalam toples ada laba laba
Digigit laba laba tetap tak apa
Kecil kecil pakai narkoba
Besarnya entah jadi apa

Amerika punya Jessica Alba
Indonesia punya Luna Maya
Jangan suka memakai narkoba
Narkoba itu tiada gunanya

Mandi di sungai berbasah basah
Sungainya ada di Kenya
Matematika tidaklah susah
Asal kamu menikmatinya

Orang tua menanam sayuran
Anak anak memetik buahnya
Jangan suka ikut tawuran
Tawuran itu banyak mudaratnya

Pergi ke taman menangkap butterfly
Butterfly dijual buat magar gigi
Hai kawan jangan pernah membuly
Hidup adalah tentang menghargai

Agama dan kematian

Jalan jalan ke masembu
Sampai di sana membeli jamu
Cintailah penciptamu
Seperti dia mencintai kamu

Bertani ikan dalam kolam
Ikan di bakar dengan arang
Tiada guna mengaku islam
Jikalau kamu tak sembahyang

Si Yuyun menanam padi
Menanamnya dibantu sama Anti
Siksa kuburkan menanti
Orang orang yang tak takut mati

Gatot kaca punya ilmu kabur
Nama ilmunya sampuraga
Tiada guna sombong dan takabur
Akhirnya mati juga

Di Sumatera Barat ada bukit
Di atas bukit elok pemandangannya
Meski harta dan tahta setinggi bukit
Jika dibenci tuhan apa gunanya

TEKA TEKI
Di langit menyambar halilintar
Singa kelaparan mengejar gajah
Kalau anda memang pintar
Binatang apa tulang wajah

Jalan jalan ke kota Papua
Sampai di sana minum air kelapa
Cobalah jawab wahai kawan semua
Manusia mati membawa apa

Di pinggir hutan menembak dara
Dara dimasak menjadi pasta
Cobalah jawab wahai saudara
Kali apa bikin nostalgia

Ketahuan
Komodo adanya di Ujung Kulon
Cendrawasih adanya di Papua
Jangan kamu berlagak pilon 
Ku tau kamu pelakuya

ADA ADA SAJA

Si Yana pergi ke Medan
Di Medan membeli ketan
Kamu manusia atau hewan
Anak orang kok di makan

Jalan jalan ke Tanah Abang
Perginya sama si abang
Hati siapa yang tak bimbang
Kamu wanita mintak di panggil abang

TIKUS UANG

Boneka beruang untuk si Fanya
Boneka Kera untuk si Yua
Indonesia banyak hutangnya
Sebab pejabatnya korup semua

Ke sekolah pergi belajar
Belajarnya sama guru garang
Kalau anda memang terpelajar
Jangan suka mengantongi uang orang

MELESTARIKAN PANTUN

Manis manis gadis Malaysia
Lebih manis gadis Tarakan
Indonesia bukan Indonesia
Jikalau pantun ditiadakan

Membuat baju dari katun
Membuat gendang dari kulit sapi
Lestarikanlah budaya berpantun
Karena tanpa pantun hidup sepi

IBU

Jokowi presiden Indonesia
Donald Trunb presiden Amerika
Rido ibu rido yuhan jua
Murka ibu murka tuhan jua

Bila kamu kedatangan tamu
Suguhkanlah air jamu
Hargailah kehadiran ibumu
Seperti kamu menghargai dirimu

ILMU

Rempah diracik bumbu diramu
Makan soto soto Jakarta
Hauslah kamu akan ilmu 
Melebihi hausmu akan harta

Naik motor di tepi sawah
Motornya merek Yamaha
Meski kamu ahli ibadah
Tanpa ilmu tiada berguna

Menyimpan buah di dalam wadah
Siang hari buah terasa menggoda
Menuntut ilmu memang tak mudah
Sebab banyak setan menggoda

EMANSIPASI,PENGHARGAAN DAN WANITA

Jalan jalan ke pantai Arta
Jangan lupa bawa keluarga
Hargailah kami para wanita
Karena kami ciptaan tuhan juga

KEHIDUPAN

Menyimpan ketupat di dalam katup
Di pinggir kali makan ketupat
Memang begitu adat hidup
Siapa cepat dia dapat

PENGHARGAAN

Majapahit rajanya Hayam Wuruk
Hayam Wuruk patihnya Gajah Mada
Biarlah wajah yang buruk
Daripada hati yang tak berada

Pak Gunawan banyak harta
Tetapi tetap dermawan dan terjaga
Tiada guna berparas jelita
Jikalau mulut dan hati tak terjaga

Jalan jalan ke daerah minang
Jangan lupa ke Istana Pagaruyuang
Sungguh berbudi rakyat minang
Suka menolong hobi gotong royong

Di atas gedung lomba bikin ketupat
Lombanya berlangsung dengan sengit
Jangan pernah dikau merasa hebat
Diatas langit masih ada langit

INDONESIA

Ibu Aya nama anaknya Fanya
Fanya punya kembaran namanya Kinya
Indonesia kaya raya itu katanya
Kemiskinan menjamur itu faktanya

Pergi ke arena kena tinju
Pergi ke kandang kena makan
Daerah Indonesia takkan maju
Kalau SDM sendiri tidak digunakan

Pergi ke Tarakan sama nek Ijah
Sampai di sana naik mercu suar
Indonesia akan kembali dijajah
Kalau terus gunakan orang luar

Pergi ke Jawa mengunjungi safari
Di sana kita melihat badak
Orang Indonesia yang punya negri
Orang Indonesia pula diperbudak

Si Sultan menguasai tahta
Saat pelantikan ruangan di atur
Orang Indonesia yang punya harta
Tapi orang luar yang mengatur

KEMERDEKAAN dan PAHLAWAN

Di bukit ada perayaan
Perayaannya ada Cita citata
Sebentar lagi hari kemerdekaan
Marilah kita sambut dengan suka cita

Pergi ke kebun binatang naik delman
Di atas delman sambil makan bakwan
Sebentar lagi hari kemerdekaan
Marilah kita mengingat jasa  pahlawan

Di depan swalayan ada kebab
Kebab di makan sama perawan
Indonesia lolos bukan tanpa sebab
Indonesia lolos sebab pahlawan

Pakai baju batik ke acara
Acaranya ada di Yogyakarta
Janganlah malas ikut upacara
Sebab itu tanda terima kasih kita

Mengejar mimpi tanpa asa
Bagaikan manusia tanpa jiwa
Para pahlawan yang berjasa
Telah korbankan harta dan jiwa

Ibu Yati beranak manusia
Anaknya diberi nama Permana
Demi membela negeri Indonesia
Yang sekarang entah bagaimana

PENUTUP

Pergi ke mal dengan bergaya
Sampai di sana malah di tertawakan
Sekianlah pantun dari saya
Kalau ada kesalahan mohon dimaafkan

Membaca buku dalam kelam
Jangan lupa nyalakan lampu
Saya akhiri dengan salam
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu



Nama : Elvizza Rahayu

TEMA:Semangat untuk mencapai cita-cita!  
Malam natal dirumah neca
Salam kenal buat yang mau baca….

Kue cucur dalam gelas
Dimakan di dalam bus merah
Dengan niat tulus dan ikhlas
Kumulai langkah dengan basmalah

Ada anak berbaju ketat
Sambil makan buah bengkoang
Walau bermodalkan tekat
Ku akan   tetap berjuang

Ada kripik rasa kentang
Dimakan sambil minum sirup
Walaupun berjuta rintang
Dalam menghadapi realita hidup

Ikan kakap saus bengkoang
Dimakan di tepi rawa
Kuberusaha tetap berjuang
Dengan segenap jiwa

Ada sirsak dibelah dua
Lalu disimpan setengahnya
Sambil ikhtiar dan berdoa
Kuserahkan segalanya

Ketoprak rasa istimewa 
Tak sangka buatan buk sila
Kuyakin satu hal bahwa
Tuhan tidak akan sia-sia

Kue cucur kue talam  
Dihabiskn oleh si yonand
Ku belajar siang dan malam
Semoga lulus kedokteran unand

Ada anak namanya ucil
Anak tetangganya pak sabar
Walaupun badanku kecil
Tapi cita-citaku sunguh besar

Dua mawar di ikat menjadi Satu
Dipesan dari kota Bandung
Orang pintar dan cerdas itu!
Pantang iri angkuh dan sombong

Makan coklat rasa kurma
Oleh-oleh dari pak Inal 
Marilah kita belajar bersama 
Agar lulus ujian nasional

Pandai emas berbaju besi
Lagi makan kue dari sagu
Kalau ingin otak berisi
Rajinlah membaca buku

Pandai emas berbaju besi
Sedang asik bermain kembang api
Kalau bermalas-malas hari ini
Sesal hati di esok hari

Baju baru berbungkus Koran
Belinya di toko seberang jalan
Biarlah sekarang kurang pergaulan
Tapi professor jadi jaminan

Ada anak makan kue belum bayar
Diam-diam gita memperhatikan 
Biar lelehku tetap semangat belajar
Demi cita-cita dan masa depan

Patung keramik didalam peti
Disimpan dalam lemari
Tidak Cuma cantik dan baik hati
Tapi juga harus berbudi pekerti

Kimia belajar koligatif
Fisikanya belajar intensitas
Kalau ingin pintar dan kreatif
Belajar jangan pada malas

Pantun ini khusus buat para pejabat yang ada dimana saja!

Ada gelas di atas meja 
Disampingnya ada kursi
Jelas-jelas sudah dipercaya
Tetap saja masih korupsi

Pak mamat  berjualan  tomat
Tomatnya habis  di beli pak camat
Banyak jiwa yang melarat
Akibat pejabat yang tidak taat

Jalan –jalan ke kota cianjur
Jangan lupa membeli tomat
Jadilah pemimpin yang adil dan jujur
Agar selamat dunia akhirat

Pantun bertemakan percintaan;

Kucing putih matanya terang
Bulunya putih belang kelabu
Wahai kamu orang yang ku sayang
Sungguh aku cinta padamu

Ada keranjang buah warna abu-abu
Berisi penuh oleh buah jambu
Walau kita jarang bertemu
Tapi hatiku tetap untukmu

Duduk di kedai makan ketan
Ketannya berbungkus Koran
Walaupun sekarang kita mantan
Kita tetap teman anti permusuhan

Jalan- jalan ke minang plaza
Perginya pakai baju kebaya
Cukup sekian pantun dari viza
Pilih viza jadi juara yaa……

Malam minggu ada acara
Tempatnya di rumah maya
Salam buat yang udah selesai baca…….
Terimakasih ya….


Nama : Rahmad Hidayat

Jurang yang dalam penuh dengan duri
Gelap gulita tanpa senyuman mentari
Waktu demi waktu telah  kulewati
tanpa se sosok ayh yang ku cintai

ombak menerjang keras nya karang
menghancurkan segala bentuk batuan
kini   ku rindu dengan kasih dan sayang
dari seorang ayh yg tlah lama kudambakan

hari berganti bagaikan angin berlalu
detik demi detik hilang  melewati diriku
 dulu hanya lah sebuah kata dari masa lalu
yang tak kan pernah kembali kepadaku

duri bagaikan seindah permaidani 
dan batu bagaikan selembut dingin nya sutra
setelah engkau pergi meningalkan dunia ini
aku lewati hidup penuh dengan tetesan air mata

benturan demi benturan kau lewati
dan jurang demi jurang kau hadapi
ayh engkau lah pelita dalam hati
yang tak pernah menyerah demi sesuap nasi 
     
WAJAH TANPA DOSA

Dunia bagaikan emas pemata
Yang berkilau sepanjang masa
Engkau rayu dengan beribu kata
engkau tipu rakyat  tanpa wajah berdosa

menahan sakit di dalam jiwa 
menahan tangis dan air mata
engkau duduk sambil tertawa
angkuh kan diri karena tahta

bunga mawar menyatakan cinta
membuat wanita jadi terpana
tiada arti lipatan kertas  berpuluh juta
jika hati seperti hewan najis yg terhina

engkau datang aku pun tiba
mengharap kata yang tak sia-sia
semua berubah menjadi rimba
melihat kertas berkepala manusia

setiap detik mengharap kan karunia
karunia tuhan yang tercinta
tiada arti ilmu menembus dunia 
jika engkau masih merindu kan neraka


Nama :  Rizki aidil  

Tarian payung berputa-putar
Menumbuk padi dengan alu
Kalau kita mau jadi pintar 
Belajarlah selalu dengan guru

Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh 
Jika kita kepingin pintar 
Belajarlah dengan sungguh-sungguh

Jika kita makan petai
Jangan lupa makan buah duku 
Jika kita ingin pandai 
Rajin-rajin lah membaca buku

Jika kamu pergi kedusun 
Jangan lupa membawa beras
Belajarlah kamu dengan tekun
Agar nanti jadi naik kelas

Jika kita memengang kuas
Melukislah pada kertas 
Jika anak bangsa cerdas 
Bangsa pun akan berkualitas

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi kepasar membeli daging 
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding 

Anak ayam turun sembilan 
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan 
Tapi jangan sampai putus harapan

Pohon jati kuat kayu nya
Pohon nyiur tinggi batang nya
Murid sejati banyak ilmu nya
Bekal mengabdi nusa bangsa

Buah duku dari palembang
Pulau bali mashur mangga nya 
Baca buku jangan lah jarang
Sebab buku jendela dunia

Dari seram ke pulau buru
Dalam kota beli pepaya 
Anak baik menghormati guru
Berbakti jua pada orang tua

Cuci pakaian bersih-bersih
Cukup sekian terima kasih


Nama : RIZA ASHARI

Siwardatun orangnya santun
Dia baik dan bijaksana
Ini pantun bukan sembarang pantun
Maka dengarkanlah dengan saksama

Megawati soekarno putri
Presiden putri satu-satunya
Saya ingin memperkenalkan diri
Riza ashari lah nama saya

Indonesia banyak pulau nya
Di benua asia lah letaknya
Ikut lomba satu tujuan nya
Ingin menanglah yang pasti nya

Pergi kepasar beli sepatu
Sepatu bagus untuk kondangan
Saya belajar giat di SMA Satu
Moga-moga lulus kedokteran unand

Makan pisang makan papaya
Makan acar sambil makan tebu
Remaja sekarang heran ya
Lebih sayang pacar dari pada ibu

Jokowi bilang rapi itu perlu
Kalla bilang rambut itu segalanya
Kamu kamu jangan pacaran melulu
Nanti putus galau jadinya

Pergi kekebun mengambil papaya
Papaya diambil untuk si mega
Hidup ini jangan banyak gaya
Kan akhirnya ke tanah juga

Seni tari pelajaran senibudaya
Stokiometri pelajaran kimia
Hidup sekarang hebat ya
Kenyang karena sosial media

Berwisata ke kota Bengkulu
Makan nya gulai kemumu
Masa lalu biarlah berlalu
Pikirkanlah masa depan mu

Xilem dan floem jaringan pengantar
Membentuk satu ikatan pembuluh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh

Hendaklah melempar jangkar
Kalau ada perahu tangga
Kalau anak bangsa pintar
Negeri ini akan bangga

Makan pecel sungguh pedas
Makan nya diwarung buk titas
Jika anak bangsa cerdas
Bangsapun akan berkualitas

Tari tot-tor dari medan
Tarinya bukan sembarang tari
Isilah hidupmu dengan pendidikan
Agar senang di kemudian hari

Anak itik mandi di sungai
Mandi sungai dengan ikram
Walau ditempuh onak dan badai
Tetaplah berjuang demi islam

Ayah ibu banyak pengorbanan
Menyelamatkan hidup jiwa raga
Hidup mati di tangan tuhan
Tiada siapa dapat menduga

Undur bukan sembarang undur
Undur bangun sepertiga malam
Perjuangan ini tak pernah mundur
Merintih di duunia sehingga kelam

Sumua kariang di ambiek jo timbo
Kariang nyo lah sajak lamo
Iko se nyo pantun dari ambo
Indak rancak maklumi se la yo

Flora tengah disebut paralihan
Jenis tumbuhanya seperti merica
Sekian pantun yang riza berikan
Semoga berkesan dihati pembaca

Buah kelapa di makan kera
Burung dara terbang di angkasa
Assalamualaikum wahai saudara
Riza ashari pamit dulu ya..


Nama : WULAN NUR ALIFAH

Dapat hadiah dari mas bambang
Hati senang  dan gembira
Saya wulan dari SMANSA LEMTANG
Sudah siap untuk berlomba

Gadis cantik siapa yang tak mau
Dia shaleh dan juga pintar
Hanya satu harapan ku
Semoga masuk lima puluh besar

Anak ayam turun lima
Mati satu tumbuh seribu
walau saya miskin harta
Tapi tidak miskin ilmu

Pulang sekolah lihat mantan
Hati gelisah galau merana
Dari pada kita pacaran
Lebih baik kita berkarya


Pergi keladang untuk menanam
Perginya bersama paman
Kalau anda mengaku islam
Kenapa shalat selalu di tinggalkan

Jalan-jalan ke kota jakarta
Pergi ke ancol membeli kacamata
Kalau ingin hidup aman dan bahagia
Katakan tidak pada narkoba

Makan durian dengan ketan
Makannya bersama teman-teman
Jangan dulu ngajak berduaan 
Karena ketiganya adalah setan

Baju biru indah dimata 
Namun uang tiada punya
Aduh malu hati rasanya 
Karena nilai ku merah semua

Kalau sudah putus cinta
Hati ini hancur rasanya
Sudah tau pacaran itu dosa
Masih saja ingin coba-coba

Jangan pernah dekati narkoba
Karena itu  tiada gunanya
Sekian pantun nasehat dari saya 
Semoga bermanfaat bagi semua


Nama : ILHAM MAHMUDI

Tingginya bintang dimalam hari
Sakitnya hati karena sepi
Perkenalkan saya Ilham Mahmudi
Yang selalu belajar dan mengabdi
    Orang dermawan dari Cina
    Matahari Tatasurya
    Inilah saya yang sederhana
    Dari belajar mencoba berkarya
Pak Jarwo beli tomat
Dibelinya dihari jum’at
Jika Kamu melakukan maksiat
Maka segeralah bertobat
    Merpati hinggap di dahan
    Burung Elang terbang melayang
    Senyummu indah menawan
    Membuat aku ingin terbang
Ragam warnanya bunga keladi
Lebar daunnya Menawan hati
Elok Parasnya Lembut Nurani
Itulah dia sang Kartini
    Sinenek Kena penyakit cacar
    Walau sakit tetap bekerja
    Kalau kamu sayang pada pacar
    Lebih sayang lah pada orang tua
Berpakaian menutup aurat
Agar terhindar dari maksiat
Jika kamu ingin selamat
Maka jangan lah tinggalkan sholat
    Ada bumbu ada rasa
    Semua karena yang kuasa
    Miskin harta sudah biasa
    Kaya budi luar biasa
Bunga desa indah rupawan
Bentuknya cantik dan mengagumkan
Walau pantun saya kurang menawan
Semoga penilai mempertimbangkan
    Jalan-jalan kearah bendungan
    Sampai disana memancing ikan
    Hanya inilah yang dapat saya sampaikan
    Salah dan janggal mohon maafkan


Nama : Angga rinaldi

Ada anak sedang menari
Dia menari dipagelaran
Nama saya Angga Rinaldi
Orangnya ganteng tujuh turunan

Kalau adik ingin menyapu
Jangan sapu halaman orang
Kalau adik cinta padaku
Jangan trima lamaran orang

Ada orang namanya Daman
Setiap pagi minum teh celup
Kalu anda ingin hidup aman
Silahkan pahami aturan hidup

Sinana anak pemalu
Bersekolah di SMA
Kalau anda sedang rindu
Silahkan ingat kenagan kita

Anak itik jalan berjajar
Lalu pergi kesungai batu
Rajin-rajinlah dalam belajar
Supaya hidupmu tentram selalu

Burung pipit terbang kebukit
Tiba dibukit makan pepaya
Cium dulu abang sedikit
Untuk obat sakit kepala

Jalan jalan kekota paris
Pergi melihat menara eifeil
Memang saya orangnya narsis
Tapi banyak yang gak level

Saya tinggal diujung gading
Dikelilingi oleh perkebunan
Saya bukan mau bersaing
Tapi ingin mencari persahabatan

Ada besi mau berkarat
Kalau berkarat dibeli lagi
Kalau anda ingin curhat
Itulah gunanya teman sejati

Abdullah pergi ke mekkah
Tiba di mekah melihat Ka’bah
Pantun saya berakhir sudah
Kalau diterima alhamdulillah.


Nama : Anggita Tria Angraini

Buah Manggis buah pepaya    
Dibuat rujak dicampur garam
Pantun ini apa gunanya
Jika tidak dimulai dengan salam

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh

Hari selasa berbaju kebaya
Pakai kebaya yang berwarna
Salam hormat dari saya
Untuk dewan juri yang disana

Ingin kubeli buah durian
Terbelinya buah kuini
Kalau boleh ananda kenalan
Nama ananda Anggita Tria Angraini

Berderu ombak dilaut lepas
Dipandang jauh diujung mata
Nyawa sendiri kalia lepas
Demi pertahankan negri tercinta

Berenang ikan diantara karang
Ditangkap ina saaat mencuci
Sungguh aneh gadis sekarang
Jilbab merayap, kaos kaki seinci

Bunga yang indah dihiasi berlian
Kemudian dipajang didalam guci
Mulut ternganga mata terheran
Melihat ayam memakai peci

Mawar hitam indah menawan
Mawar merah haum baunya
Kalau ditegur ia melawan
Dipikir tak ada lagi maunya

Terjingkat-jingkat caca melompat
Melihat ayah yang telah pulang
Rok disingkat baju dilipat
Itulah perangai remaja sekarang

Dihari jum’at hari pasar
Semua keluarga bisa berkumpul
Jika pialanya terlalu besar
Nanti pulagnya saya pikul

Guntur menyambar menggelegar
Ayah terkejut sampai marah
Kalau tidak sepuluh besar
Lima puluh besar tak apalah

Kambing mencari pohon merica
Yang diiringi oleh induknya
Terima kasih telah dibaca
Semoga lanjut kebababk berikutnya

Buah mangga buah pepaya
Di iris iris diatas talam
Cukup sekian pantun saya
Saya akhiri dengan wassalam.


Nama : Indah Purnama Pulungan

Jalan mandaki mambuek sansai
Jalan baliku manyeso badan
Tarimo sambah jo salam denai
Denai Indah urang Pasaman 

Baarak di alek gadang
Makan baadat jo niniek mamak
Ikolah salam budayo Minang
Sambutlah pantun urang awak

Burung garuda lambang negara
Pancasila landasan bangsa
Irwan Prayitno gubernur kita
Yang cinta akan budaya bangsa

Tuhan tunjukkan rasa cinta
Dengan memberi cahaya di angkasa
Mari kembangkan pariwisata
Karena pariwisata peluang bangsa

Angin malam menusuk jiwa
Membuat hati gundah gulana
Bila raga sudah menua
Hanya amal dan ilmu yang berguna

Warna-warni bunga keladi
Tumbuh subur ditepi kali
Wahai kawan yang berbudi
Mari hapuskan aksi buli

Mas tukul si tukang lawak
Membuat penonton tertawa-tawa
Beragam Bahasa di negeri awak
Bahasa Minang salah satunya

Jikalau hendak menanam singkong
Jangan lupa untuk menyiramnya
Janganlah dikau suka berbohong
Bohong itu tak ada gunanya

Berlabuh kita di Tanjung Priok
Transitnya di Singapura Kota
Ranah Minang asri dan elok
Kaya dengan cagar budaya

Bila ilmu telah sirna
Tinggal sesal diakhir masa
Lomba pantun sangat berguna
Mengembangkan sastra dan bahasa

Si Ajeng berparas jelita
Membuat pujangga terpesona
Jangan bangga karena tahta
Dimata Allah kita sama

Ada aksi ada reaksi
Begitulah hukum alamnya
Yang bersalah kena sanksi
Karena itulah norma hukumnya

Menimba air di dalam sumur
Air dimasukkan kedalam kendi
Harta kita jangan diukur
Karena harta takkan abadi

Sawo matang di atas pohon
Kulitnya dikupas langsung dimakan
Jikalau boleh saya memohon
Kesalahan kata tolong dimaafkan

Hidrocarbon ilmu kimia
Hukum hooke ilmu fisika
Lestarikan budaya Indonesia
Karena itu kewajiban kita

Gulai randang khas Padang
Dimakan bersama di rumah gadang
Sungguh elok Ranah Minang
Danau Maninjau di Padang Panjang

Tukang ojek mengantar barang
Barang diantar ke bandara
Makan beradat di rumah gadang
Menjadi pusaka bagi kita

Tugu monas di Jakarta
Jakarta ibu kota Indonesia
Cintailah tanah air kita
Yang penuh ragam budaya

Pohon manggis berbuah pisang
Menjadi tontonan masyarakat
Carano berisi sirih dan pinang
Pembuka kata makan beradat

Naik delman ke Bukit Tinggi
Singgah sebentar di pasar raya
Sungguh kaya negri ini
Terdiri dari beragam suku bangsa

Pantai padang sungguh indahnya
Lengkap dengan jembatan Siti Nurbaya
Pantun itu sastra Indonesia
Hendaklah kita merasa bangga

Bintang bersinar di angkasa
Menampakkan sejuta pesona
Pantun itu budaya kita
Yang tak ternilai harganya

 
Pak Ujang membeli duku
Duku dimakan bersama-sama
Kalau tak ada kata yang lucu
Untuk apa kita tertawa?
 
Bi Ijah menanam sawi
Sawi ditanam sistem bedengan
Jadilah anak yang berbakti
Agar selamat di masa depan

Si Upik membuat lagu
Lagu dinyanyikan dengan merdu
Bagi orang yang buta ilmu
Masa depan menjadi layu

Es pino di dalam kulkas
Enak diminum di siang hari
Bila menjadi orang yang malas
Akan menyesal kemudian hari

Sate padang pake ketupat
Memberi rasa yang sangat nikmat
Cari ilmu dunia akhirat
Agar mendapat berkat dan rahmat

Ke Teluk Bayur pake sepatu
Banyak orang berbaju seksi
Jikalau dikau orang berilmu
Mengapa dikau masih korupsi?

Tari Pasambahan etnik Nusantara
Diawali dengan silat pembuka
Sungguh kasihan rakyat jelata
Bila tak diurus oleh negara

Rumah gadang rumah pusaka
Tari pasambahan salam pembuka
Wahai kawan cintai negara
Seperti dikau mencintai surga

Main handphone dalam taksi
Handphone jadoel bikin gengsi
Begitu aneh negri ini
Yang bersalah tak kena sanksi

Pohon mangga berbuah lebat
Buahnya buah keramat
Jikalau anda ingin selamat
Pilihlah jalan yang paling tepat

Rumah panggung tinggi lantainya
Dinaiki dengan menggunakan tangga
Jikalau kita berburuk sangka
Hidup kita takkan bahagia

Sawo matang di atas pohon
Kulitnya dikupas langsung dimakan
Jikalau boleh saya memohon
Kesalahan kata tolong dimaafkan

Pai marantau ka Bukik Tinggi
Bajajar gunuang sapanjang jalan
Sakian panting denai kini
Jikok ado salah tolong maafkan


Nama : aldia saputra

Pantun nasehat

Indah kata dlm acara
berkata benar dlm cerita
jaga hati jaga bicara
jaga sifat dri berdusta

Mananti iduk dek kiamat
Tujuan iduk tuk akhirat
jika hidup mau selamat
buat baik lah pd sahabat
-------------------------------------------

Duduok basamo iyo non iyo
Bulieh la kito yo nan dahulu
Elok yo elok irwat prayitno
Piliei la aku yg nomor satu

anak gadih pai mangalawa
pulang" makan sipulut
ini lomba pagar budaya
aku boleh untuk ikut

Buah bersabut itu kelapa
buah yg hanya ada santany
anda mau dapat pahala
pilih saya salah satunya

Indah kain telah ditenun
kain tenun ber serat sutra
inilah lomba br tema pantun
pilih lah aku jadi juara

Inilah dia si sopan santun
Pandai bicara elok selalu
Akanku tampilkan seribu pantun
Smua ini iyalah karya ku

Orang baik slalu bersama
bila bertemu sampaikan salam
Aku berdiri di atas agama
diawal slalu ucapkan salam
[Assalamualaikum]

Siang" makan sekuteng
habis makan langsung berkuda
Aduh abang yg pling ganteng saya kenalkan Aldia saputra

Inilah kisah pangeran lutung
Kisah hidup seorang diri
Sungguh benar aku beruntung
Bisalah ikut dilomba ini

Anak kuat slalu brani
anak hebat dlm berkarya
memang hebatlah lomba ini
slalu ingin jaga budaya

Pergi berburu di hari minggu
habis berburu memakan nasi
irwan prayitno pantas di tiru
karna slalu memotivasi

Berbudi jahat tlong tinggalkan
Berbudi elok tlong disayang
Aku slalu ingin banggakan
Negri kami lembah melintang

Sipandai lompat namanya tupai
Sikeras hati namanya batu
Mau tau sapa yg panda
anak alumni Sma satu
[Lembah melintang]


Dingin" makan sekuteng
tambah nikmat dg kopinya
mau tau siapa yg ganteng?
Tentulah kamu yg lg baca!

Manis gula di krumun semut
Buah mangga matang nya ranum
Mau tau sapa yg imut
Iyalah teteh yg sedang tersenyum

Kiduh cinta dlm derama
yakin hati pd diri nya
aduh kamu ini gimana
Makin asik bacanya ya?

Kecil" sering berdusta
besar" jadi pembohong
kamu ketawa sya ketawa
karna nampak gigimu ompong

Orang seniman sering kepanggung
orang soleh sering ke surau
ini pantu bkan menyinggung
melainkan hanya sanda gurau

Pantun Sindiran

Bunga mawar tajam berduri
hujan turun buat nya basah
sunggu sedihlah hati ini
Liat hukum tajam kebawah

tak brdaya maka tak guna
tak yakin maka berdusta
orang kaya di puja"
Di pandang miskin sebelah mata

Ada kuburan sebut keramat
orang salah slalu bertanya
nama aja orang pejabat
liat duit luntur imannya

Pantun sindiran

Orang cantik pandai bergaya
orang pintar membaca kamus
buat apa menjadi kaya
pada akhirnya terjerumus

Siang" membuang sampah
Orang beriman prgi kemekkah
Sayang disayang harta melimpah
kalau tak pernah kasih sedekah

pergi tamasya kenegri jatim
saat dijalan kepinjak duri
Inila nasib sorang yatim
di tinggal ayah seorang diri

Rusak sudah daun cendana
Sudah jatuh trtimpa pula
Orang miskin di hina"
orang kaya di puja"

Cukuplah belajar anak desa
Pergi sekolah lwat jembatan
Hidup hanya sebatas dunia
Tidak harta maka jabatan

Pantun nasehat

Buah nanka buah pepaya
buah manis enak rasanya
tak ada daya dan upaya
melainkan tangis seorang bunda

Indah lagu sajak birama
tambah nikmat irama cinta
Jika anda ingin berguna
maka taat lah pd agama

Pohon beringin enak di pandang
pohon ketela enak rasany
Kalau ingin disanjung orang
Buat baik lah pd sesama


Nama : Fauzana Elvira

   TOLERANSI DI RANAH MINANG
BARAGAM   BAHASO  TETAP RANAH MINANG PUNYO

Budayo kayo di ranah minang
Bacampuo jo adaik nan baragam
Ikolah awak dari sikilang
Rambuik karitiang kuliknyo hitam

Poi moranto ko kota padang
Lopeh di padang langsuong bokojo
Ku ucapken selamat datang
Apo maksud abang ko siko?

Ke jalang mangoban indahan
Madabu di aek tolang
Au ro git malamar hodo holongan
Ra do ho anggi jadi pandamping abang?

Hidupku ini seperti sapu
Yang selalu dianggap tak berharga
Bukan maksudku melukai hatimu
Tapi aku sudah ada yang punya

Pai ka utara lapeh ka salatan
Indak paduli badai nan manghalang
Kalau bantuok itu nan adiek kecek an
Abang tarimo jo hati nan lapang

Bousaho dengan penuh teliti
Lebih baik dari jadi poncilok
Jangenlah abang bo ibo ati
Pasti abang dapek non lobieh elok

Ke tu sikola mangoban aqua
Aso balajar inda caroboh
Abang indak maribo rua
Rangku ita  memang inda marjodoh

Janganlah lupa nasehat guru
Agar hidup bermanfaat
Kalau memang seperti itu
Lebih baik kita jadi sahabat

Di tapian banyak tanah liek
Bacampuo jo batu basal
Kalo cando itu pandapek adiek
Bialah awak pulang ka tampek asal

Poi ko kobun moambiek pinang
Lopeh di kobun bontangken lapiek
Kalo bak itu niat abang
Mudah-mudahen kito bosuo baliek


SMK S SUBULUSSALAM

Nama : DAYUN PUTRA


Rasa sayang yang tak pernah semu
Rasa bangga padamu Bapak Soekarno
Salam dari saya pengagum mu
Wahai Sastrawan Iwan Prayitno

Dapat hadiah berupa sepeda
Sepeda datang dari Malaysia
Masih ada Saya anak muda
Yang ingin bahasa dan bersastra Indonesia

Makan lamak jo samba lado
Galo-galo di dalam teko
Alah tuo sumbayang tido
Batundo tundo masuak narako

Elok babaris sibatang pinang
Dek babaok ka dalam dendang
Kok alun cinto ka ranah minang
Dek alun mancubo lamaknyo randang

Saya mengaji bukan sembarang kaji
ikut riwayat Ustadzah Suci 
saya berjanji bukan sembarang janji
saya mengikat anda dengan janji suci

Jangan makan di dalam mangkok
Apalagi di tempat yang kumuh
Anda tau kejam nya rokok
Rokok bertumbuh pemuda terbunuh

Kisah santri dalam asrama
Yang terlukiskan canda dan tawa
Kita tidak sesolit Sinta dan Rama
Namun sedramatis Hadam dan Hawa

Pagi-pagi main sepeda
Bersepeda bersama dia dan juga si Dayat
Cobalah berhasil di usia muda
Bangga kita di dunia senyuman pahlawan di akhirat.

Belajar kelompok dengan Alisia
Jangan belajar di dalam tenda
Berbuat kebaikanlah umat manusia
Karena kehidupan hanyalah kematian yang tertunda

Cobalah makan dengan tangan
Takkan membuat mu kalah dan juga menang
Kalian dapat salam dari saingan
Pemuda pemudi kreatif minang.


Nama : Isra Hanum

Duo tigo ampek limo
Anam tujuah lapan sambilan
Kito hiduik ndak lamo
Jan lupo siapan amalan

Sungguah ancak pintu dipahaik
Buruang gagak di ateh dahan
Kalo hiduik nak salamaik
Jan lupo perintah tuhan

Kamuko-muko jalan bakelok
Balubuak aia batang taluan
Kalo suko pado yang elok
Yang buruak jan dipaliharoan

Jan suko mancabuik padi
Bilo dicabuik ilang buahnyo
Jan suko manyabuik budi
Bilo disabuik ilang tuahnyo

Asam kapeh limau kasumbo
Dibaok kapasa bapuso puso
Awak ketek indak panah sumbayang sakali tido
Batundo-tundo ka narako

Kota padang kota tercinta
Di sana jembatan siti nurbaya
Sambutlah salam dari saya
Tandanya salam tetap Berjaya

Gadang masajik gimbo janduang
Badindiang papan sapaminggang
Lah lamo bansaik kami tangguang
Musim pabilo badan kasanang

Talang urang rabah ka rimbo
Talang awak rabah kasumua
Malang sakijauak mato
Tibo di untuang sapanjang umua

Lubuak landau nagari data
Batapi sampai ka batang luan
Untuang mujua dapek tasemba
Kok indak lapeh dari tangan

Turi putiah tumbuah di batu
Pinang mudo dibalah duo
Kasiah nan suci harok batamu
Harok kasiah nan jauah dimato


Kab. Pasaman

SMA N 1 LUBUK SIKAPING

Nama : NOLA VITA SARI

Bunga kamboja sangatlah rimbun
Tumbuhnya ditepi telaga
Saya ikut kreasi pantun 
Untuk lestarikan bahasa Indonesia

Pergi ke toko membeli tas
Tas bermotif bulu angsa
Jadilah remaja berkualitas
Untuk penerus generasi bangsa

Matahari bersinar cerah 
Rintik hujan jatuh di taman 
Menuntut ilmu jangan menyerah
Agar tercapai semua impian

Hari minggu pergike pasar
Di pasar banyak ikan pari
Dari kecil rajin belajar
Menjadi terhebat esok hari

Malam hari bakar kayu api
Cara bakarnya tidaklah sulit
Beranilah untuk bermimpi
Meraih mimpi setinggi langit

Jalan – jalan ke luar kota
Di pinggir jalan beli teh hangat
jangan menyerah meraih cita
jalani hidup dengan semangat

Hari cerah di hari senin
Semua tugas sudah beres
Siapa yang selalu hidup disipin
Pasti kelak akan sukses

Sungguh tinggi lompatnya tupai
Tupai melompat diatas dahan
Anak Indonesia memang pandai
Sayangnya, terlalu asyik bbm-an

Hari ini masak ikan bakar
Sekalian juga masak gorengan
Banyak siswa malas belajar
Gara – gara sering pacaran

Pergi ke warung membeli lotek
Lotek dimakan bareng es batu
Kalau ujian sering mencontek
Pasti akan dihukum guru

Enak rasanya jeruk peras
Lebih enak rasa buah duku
Kalau ingin jadi juara kelas 
Rajin – rajinlah membaca buku

Rakyat diperintah oleh sang raja
Raja mempunyai permaisuri
Jangan jadi anak yang manja
Belajarlah hidup mandiri

Lumut tumbuh di atas batu
Batu terletak di tepi jurang
Jangan pernah sia – siakan waktu
Karena waktu adalah uang


Nama : ESY BUNGA INDAH PRATIWI

Baik bergalas boleh tidak
Buli buli bergantung benang
Terimakasih undangan Bapak
Saya terima dan turut senang

Buah harum si merah delima
Ditimpa dan  angin jatuhkan 
Inilah pantun isi budaya
Saya sampaikan dan tuliskan
   
Hari senin belajar bahasa
Tak kusangka pak Irwan tiba
Mari lestarikan bahasa kita
Sesuai sumpah para pemuda

Ilalang muda dilahap api
Api membara kian dipadamkan
Keberagaman di negri pertiwi
Mari jaga tetap satukan

Gulungan kertas di atas meja
Dicoret tinta berwarna biru
Diri dijaga dengan budaya
Budaya yang baik dan berilmu

Gabah digudang panjang
Temukan jarum diatas peti
Tiada guna umur yang panjang
Kalau hidup tiada berbakti

Tanah bumi diambang lencana
Kegoyahan bumi pertiwi akan tiba
Mari menjaga kebudaya kita
Agar indonesia berkibar jaya

Sungguh indah alam Indonesia
Sini negri serba bisa bukan binasa                   
Walaupun banyak ragam budaya
Bukan pemicu keretakan  kita

Pasang surut air laut
Dihantam ombak kian guruh
Di dunia yang sibuk meribut
Hidup maju moral yang runtuh

Daun berserak batang yang kerut
Dihapus angin berterbangan
Untuk apa kendati ribut
Ragam diri bukan gerangan

Bukit berbaris batasi ruang
Tempat  tak kutemukan jalan
Budaya leluhur telah lama telah tertuang
Kau abaikan tanpa kau perdulikan
 
Mahkota emas dibawa berlayar
Hatikan tuan jangan hilangkan
Biarkan bendera terus berkibar
Jangan turunkan karna perbedaan 
      
Pai mamain ka pantai manggih
Sampan ketek tolong dayungkan  
Cukup sagiko pantun urang gadih
Baru baraja harap maklumkan 


Nama : Agnes Gebria Rizky

Jalan-jalan ke kota Kediri
Jangan lupa singgah di Deli
Inilah pantun karya saya sendiri
Harap semua bisa menikmati

Isi
Pak Irwan pergi ke Bali
Perginya sambil ditemani istri
Cobalah ditebak wahai Saudari
Ada berapa provinsi di Negeri ini?

Makan kue putu di Jaya Raya
Makannya sambil bekerja
Indonesiaku ragam budaya
Aku bangga jadi bagian mereka

Makan nasi dirumah makan padang
Nasinya buatan Pak Iman
Sungguh aneh anak zaman sekarang
Kerjaannya hanya keluyuran

Buk Nining makan Pepaya
Makan pepayanya dipinggir jalan
Negeri Minang kaya budaya
Budaya Minang harus dilestarikan

Bunga mawar miliki duri
Bunga melati harum sekali
Sungguh indah alam negeri ini
Dihiasi jutaan mimpi anak negeri

Ikan lele ikan rawana
Ikan salmon ikan nila
Dunia ini panggung sandiwara
Siapa saja bisa jadi penguasa

Makan ketoprak dipingir jalan
Makannya sambil ditemani teman
Orang bodoh punya seribu alasan
Untuk menutupi satu kesalahan

Gemuruh ombak ditepi pantai
Daun bertebaran diterpa angin
Anak indonesia memang sudah pandai
Namun sayang masih ada yang bermain-main

Orang Padang orang Bukittinggi
Keduanya sama-sama berbudi
Alangkah ruginya negeriku ini
Membiarkan para pemimpi untuk pergi

Orang Demak orang Jakarta
Orang Jawa orang Manado
Cobalah ditebak wahai saudara
Presiden ke berapa Bapak Joko Widodo?

Pak Dudu anaknya Bintang
Si Bintang cucunya Keke
Alam Indonesiaku luas terbentang
Dari sabang sampai ke merauke

Anak ayam anak itik
Dua-duanya lucu dan menggelitik
Buat apa punya wajah cantik
Jika lakumu berbanding terbalik

Buk Mumu makan pepaya
Makannya di jalan raya
Negeriku memang kaya
Tapi sayang rakyatnya menderita

Anak anang suka belanja
Anak  ahmad dani suka bernyanyi
Inilah alam Indonesia
Terbentang luas tenangkan hati

penutup
Buk Ida makan pepaya
Makan pepayanya dipinggir jalan
Inilah akhir pantun saya
Terimakasih atas perhatian


Nama : INTAN DWI MAHARANI

PERAN PANTUN DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN DAERAH


Pembuka                 
Pergi ke pasar beli permadani
Permadaninya berwarna merah
Perkenalkan saya Intan Dwi Maharani
Orangnya santun dan juga ramah

Pantun Nasehat
Menulis di atas kertas
Berjalan di atas tanah
Janganlah kamu jadi pemalas
Apalagi mudah menyerah

Pergi ke ladang untuk menanam
Perginya bersama paman Rahman
Kalau anda ngakunya Islam
Kenapa sholat selalu ditinggalkan

Sungguh nikmat buah pepaya
Buah papaya manis rasanya
Jika anda ingin berjaya
Belajar giatlah jawabannya

Merah kuning adalah warna
Buih sabun namanya busa
Wajah cantik tidaklah guna
Jika hati dilumuri dosa

Taj`mahal indah bentuknya
Jadi bukti cinta Jalal kepada Jodha
Jika keberjayaan ingin ditangan anda
Maka janganlah sekali-kali mencoba narkoba

Pantun Budaya
Tugu monas di Jakarta
Jakarta ibukota Indonesia
Sumatera Barat daerah kita
Yang kaya dengan ragam budaya

Naik delman ke Bukittinggi
Singgah sebentar melihat panorama
Sungguh kaya negri ini
Terdiri dari beragam suku bangsa

Burung garuda lambang negara
Pancasila panutan bangsa
Irwan Prayitno Gubernur kita
Yang cinta akan budaya kita

Baca buku pakai kacamata
Pinjam buku di perpustakaan
Suka korea boleh saja
Tapi Indonesia jangan terlupakaan

Pantai Padang sungguh indahnya
Lengkap dengan Jembatan Siti Nurbaya
Pantun itu sastra Indonesia
Hendaklah kita membudayakannya

Pantun Pendidikan
Bang Ucok bawa nampan
Nampan berisi si buah mangga
Capai harapan, gapai impian
Jadikan hidup damai sejahtera

Bermain musik dengan gitar
Jangan lupa sambil berpantun
Jikalah kamu ingin pintar
Maka belajarlah dengan tekun

Pantun Muda-Mudi
Matematika, Bahasa Indonesia
Ditambah Fisika dan Kimia
Ku takkan bosan melihat dia
Karna dia cantik jelita

Penutup
Jalan-jalan ke Surabaya
Tiba disana naik kereta kuda
Cukup serta pantun saya
Yang sudah bingun mau bilang apa


SMK N 1 LUBUK SIKAPING

Nama : NITRI NOVITA

Ijan suko duduak surang
apo lagi di tapi jalan
sungguah sanang hati mamandang
bukik barisan nan di pasaman

Sungguah rancak bungo melati
tumbuah satangkai di rimbo panti 
lah lamo kami mananti
selamaik datang tamu bupati

Pai ka sumpu mancari kasiak
kasiak di bawo ka pigudang
kalo baraja sadari  kaciak
bia taraja isuak gadang

Pagi hari pai ka parak
mambawok parang jo pinggalan
bajalan di hadapan mamak
rungkuakkan pungguang bia sopan

Pai ka bukik banyak acek
dek hujan nan baru tibo
kalau guru sadang mangecek
nan siswa jan mangecek juo

rami pasa lubuak sikaping
rami dek anak urang sundata
sungguah lamak  raso karipik pisang
sambia duduak basamo di palanta

Anak  pasaman manari piriang
piriang di pacah anak baguliang
Kalo dundasak ka lubuak dikaping
Jan lupo mambali kacang goreang

hari siang lah jadi patang
lah mulai hilang bukik barisan
walau sanang di nagari urang
Nan Pasaman indak talupokan

Basamo samo pai ka pulau
sambia maota sanang hatiko
sadang  suntuak ,sadang  galau
pamandangan  indah ubeknyo

Duduak baduo di tapi lereang
Nampak harimau balang tigo
sanang hati mancaliak tari  ronggeang
tarian khas si urang bonjo


Nama : MONIKA

Pai jalan-jalan ka batusangka
Jangan lupo mambali piriang
Perkenalkan namo ambo monika
Berasal dari smk n 1 lubuak sikapiang

Mambali anggur kapasar lamo
Jangan lupo mambali palai
Kalau lah manjajak ka pasaman saiyo
Jangan lupo mambali pisang salai

Main  musik kito basamo
Ba goyang kito barampek 
Banyak suku diantaro kito
Jadikanlah itu sabuah pangikek

Jalan jalan ka  nagari rao
Jan  lupo mambali mambali karupuak
Mari kito makan basamo
Makan nasi jo pucuak ubi tumbuak

Buah bukan sembarang buah
Buah dimakan di hari sanjo
Sambah bukan sambarang sambah
Sambah sairiang nan jo carano

Buruang si nurak buruang si nuri
Manari nari di ateh pamatang
Siriah galak pinang manari
Macaliak curano nan alah datang

Jalan jalan ka rimbo panti
Singgah sabanta mambali bakwan
Marilah kito basanang hati 
Manyambuik hari pendidikan

Dirumah gadang banyak pusako
Disimpan urang di tampek rahasio
Mari balomba  kito basamo
Untuak mambangun nagari tacinto

Manggali indak sumarang gali
Manggali lubang untuak pamakaman
Mancari bukan sambarang mancari
Mancari ilmu untuak masa depan

Gulai pangek sabana lamak
Di ratah jo jariang mudo
Pasaman sabana rancak
Tampek wisatanyo banyak pulo


Nama : ANGGUN ASTUTI

	Tema: Pantun Sidagang malang
Pai kahutan mancari galah
Dalam hutan Nampaklah ruso
Emanglah nasib hiduik ko susah
Kama pai bantuak itu juo

Pai kakadai mambali pisang
Indak lupo mambali gulo
Jiko nio hiduik ko sanang 
Yo  rajinlah barusaho

Jalan kapasa mambali teko
Pasanyo dakek taruko
Dimalah hati indak taibo
Dagang takambang hujanpun tibo

Anak gadih duduak batigo
Duduak nyo diateh janjang
Dimalah hati indak taibo
Uranglah datang maminta hutang

Matohari tatutuik  awan
Lindoklah hari sampai patang
Selamaik siang  denai ucapkan
Untuak urang nan baru datang  

	Tema : pantun muda mudi
Putuih tasentak tali balam 
Nampak alang malayang tabang
Tasintak denai  di tangah malam
Takana uda di rantau urang

Pisang sirandah masak ampek
Mari diguntiang jo dirauik
Carilah biduak panjang ampek
Pangaja cinto yg alah hanyuik

Tumbuahlah pandan tangah halaman
Diambiak untuak mambuek lapiak
Mandeh mati ayah bajalan
Sansaro badan dek bansaik hiduik

Jalan jalan kabukik tinggi
Pasa bawah pangkalan kain
Kok cinto  bacarai  mati
Indak  taganti jo nan lain 

Kalau adiak mambali baju
Balilah baju warna biru
Jiko adiak cinta padaku
Batamu kito  di malam minggu   


Nama : AMELIA RAMADANI

Datang jauah dari Pakistan
Indak lupo mambali tabu
Jikolah sampai di pasaman 
Jan lupo singgah duduak di tugu

Madok kalangik disiang boloang
Pemandangannyo rancak alang ka palang
Andai sanak tau bunyi talempoang
Bunyi nyo rancak taraso angan malayang

Pai balibur ka kota padang 
Indak lupo bali samangko
Jiko anak alah gadang
Balehlah jaso ayah jo bundo

Duduak baduo di rimbo panti
Tibo disitu makan kuaci
Jiko anak ayah rajin mangaji
Elok pandangan anak babudi

Pai ka rimbo  mancari paku
Indak lupo maambiak sambilu
Jikalo anak elok laku 
Tantu di sayang ayah  ibu

Lamak rasonyo si buah manggih
masam rasonyo si buah ambacang
Sado hidangan kinilah habih
Rencana kapai dek alah kanyang

Maabuih aia dalam panci
Jikolah masak baok kamari
Manolah rombongan kami nan tadi
Basamo pulang dek samo pai

Dari ketek anak digadangkan
Alah gadang suruah mangaji
Dari ketek agamo ditanamkan
Alah gadang hiduik  babudi

Tampek karajo di koto gadang
Pai karajo di pagi hari
Karajo sanang bagaji gadang
Jan sampai pulo awak  korupsi

Di dalam hutan ado bingkaruang
Ditangkok urang pai baburu
Sabana sansei hiduik dikampuang
Jadi bujang lapuak indak laku


MAN 1 PASAMAN

 Nama :  YOHANNA DULIA SARI   

Pohon Kaktus Berduri-duri 
Tumbuh Indah Bunga Ditaman 
Apa Guna Sibadan Diri
Kalau Sholat Sering Dilupakan 

Pohon Kelapa Berbuah Rendah 
Petika Satu Kelapa Muda
Buat Apa Taat Ibadah
Akhlak Buruk Sertakan Jua

Kalau Hendak Memancing Ikan
Ingat Umpan Cacing Dicari
Kalau Sholat Engkau Tinggalkan
Ingat Akhirat Siksa Menanti

Kian Kemari Sikupu Kupu
Hinggap Ditaman Bersayap Indah
Kalau Hidup Dengan Ilmu
Hidup Terarah Lagi Cerah

Anak Ayam Turun Delapan 
Mati Satu Tinggal Tujuh
Apa Guna Berwajah Tampan 
Maksiat Dituju Surga Menjauh

Anak Ayam Turun Sepuluh 
Mati Satu Tinggal Sembilan
Kalau Hidup Suka Mengeluh
Pasti Menyesal Kemudian

Perang Dulu Orang Ditawan
Rakyat Bekerja Menderita
Bapak Kita Bernama Irwan
Gubernur Sumbar Yang Tercinta

Semut Hitam Semut Merah 
Senyum Manis Siorang Botak
Setiap Malam Taat Ibadah
Senyum Bahagia Di Akhirat Kelak

Batu Cincin Batu Keramat
Kalung Intan Permata Indah
Hati Rindu Tenteram Selamat
Kerudung Insan Tanda Muslimah

Orang Bermain Dengan Tongkat
Tongkat Dimain Sampai Patah
Orang Beriman Tunaikan Zakat 
Harta Berkah Lagi Bertambah


 Nama : DJUANDA SAPUTRA   

Pisang Batu Didalam Peti
Beli Kolak Yang Banyak Santannya
Mari Bersama Ke Rimbo Panti
Tuk Melihat Cagar Alamnya

Anak Pak Lurah Bernama Zaki
Pergi Kuliahj Ke Negera Amerika
Gunung Nan Paten Untuk Didaki 
Gunung Pasamanlah Namanya

Pak Irwan Membeli Peci 
Tuk Dipakai Dihari Raya
Bukittinggi Kota Nan Tinggi
Banyak Pusat Rekreasinya

Orang Padang Menari Kecak
Kepariaman Beli Sate Lokan
Pariaman Kota Nan Rancak
Budaya Tabuik Tentu Lestarikan

Orang Pasaman Orang Terpuji
Karena Banyak Jual Ketumbar
Pergi Kesurau Pergi Mengaji
Agar Menjadi Qori-qoriah Sumbar

Siudin Membeli Merica 
Batagak Rumah Bakar Kemenyan
Adat Balimau Haruslah Ada
Tuk Menyambut Bulan Ramadhan

Makan Nasi Dengan Sambal Rendang
Jangan Lupa Sambil Berdendang
Rekreasi Ke Pantai Padang 
Melihat Patung Si Malin Kundang

Si Jono Suka Makan Kebab
Makannya Di Pangkal Pinang
Saluang Pupuik Bansi Jo Rabab
Pasti Dipakai Dimusik Minang

Kakek Kakek Mencabut Gigi 
Tak Lupa Minum Milkuat
Silat Minang Yang Paling Sakti
Silat Harimaulah Yang Paling Kuat

Pak Camat  Membeli Lembu
Membelinya Dipasar Senayan
Tarian Rancak Menyambut Tamu
Tari Galombang Dan Pasambahan


 Nama : Shintia Hardewita    

Jalan-jalan ke pasar minggu
Jangan lupa membeli semangka
Rajinlah engkau menuntut ilmu
Agar dapat meraih cita-cita

Bunga mawar berwarna merah
Bunga melati berwarna putih
Jika ingin hidup yang cerah
Berusahalah dengan gigih

Makan pepaya di tepi sungai
Sungainya ditengah ladang
Jadilah orang yang pandai
Biar hidup menjadi terang

Matahari di siang hari
Malam harinya ada bulan
Kejarlah cita-cita yang tinggi
Agar tidak menyesal kemudian

Pagi hari memetik anggur
Anggur dipetik beramai-ramai
Berbuat jujur, berbudi luhur
Agar masa depan bisa tercapai

Burung merpati terbang menjauh
Boleh dikejar sampai dapat
Jika kamu anak yang patuh
Maka hidupmu akan selamat

Sang gajah badannya besar
Sedangkan semut badannya kecil
Kita harus jadi orang pintar 
Juga cerdas dan terampil

Siang hari buat batu es
Batu es dibuat oleh si Lala 
Jika ingin jadi orang sukses
Harus berikhtiar dan berdoa

Menanam padi ditengah sawah
Padi ditanam oleh petani
Jangan sampai berbuat salah
Agar tidak menyesal esok hari

Pohon manggis pohon kelapa
Tumbuhnya disamping rumah
Jika rajin kita berusaha
Maka hidup akan terarah


SMA N 1 RAO

Nama :  MUHAMMAD SANDI LUBIS

Film India rab debana jodi 
Manonton sambia makan roti
Danga lah pantun dari Sandi
Yang banyak makna jo arti

Pohon gadang di Koto Rajo
Ureknyo panjang bajelo-jelo
Jikok sanak lah balimpah harato
Jan lah lupo yang maha kuaso

Sangaiklah tajam pisau belati
Kalau diasah satiok hari
Resah rasonyo dalam hati
Jikok ndak sembahyang dalam sehari

Orang barat datang ke Pasaman
Di Pasaman makannya ketan
Kalau lah solat ditinggalkan
Godaan maksiat berdatangan

Pak Lana orang terkaya
Di Asia bernomor dua
Anak muda ayo berkarya
Agar Indonesia dikenal dunia

Jalan-jalan ke kampung Aman
Mencari rumah berpagar besi
Ayo kita bebaskan Pasaman
Dari ancaman marak polusi

Rancak tangam di pasang ameh
Jan di baok pai ka sawah
Eloklah tangan yang di ateh
Pado tangan yang di bawah

Adiak umak baimbo etek
Tampek tingga di koto Padang
Barusaho maso ketek
Mandapek hasil maso gadang

Pai balanjo ka Duo Koto
Basobok jo urang Rao
Susah mangaliah pandangan mato
Dari adiak si gadih Rao

Iko timun bukan sembarang timun
Iko timun pak Hasan punyo
Iko pantun bukan sembarang pantun
Iko pantun Pasaman punyo


Nama : ARI WIBAWA SYAHPUTRA

Pembuka

Makan salak di tangah malam
Malam nyo sunyi taraso kalam
Jiko sanak maraso urang islam
Jaweklah salam jo hati paliang dalam

manonoton kartun di tampek kribo
Kribo nyo tingga di Alahan Mati
Dangalah pantun dari ambo
Yang bisa di raso sampai ka hati

sia tau mambalah pinang
Balah pakai ladiang itulah caronyo
Sia tau hiduik nan tanang
Ngaji jo sambayang itulah kuncinyo

urang minang tabayang-bayang
Urang malayu di kaja-kaja
Kurang iman kurang sambayang
Kurang ilmu kurang baraja

nonton festifal ikan lumba-lumba
Festifalnya ada di Rimba Panti
Marilah kita berlomba-lomba
Dalam sesuatu kebaikan hati

kalau lai tong yang kosong
Jangen lupo untuak mongisinyo
Kalau lai pikiren yang kosong
Jangen lupo baco sholawatnyo

beli kalender di Pasaman
Kalendernya untuk melihat tanggal
Jika kita orang yang beriman
Kewajiban sholat tak akan di tinggal

jalan-jalan ka simpang ampek
Tampeknyo dima? silahkan batanyo
Jiko adiak ndak bisa uda dapek
Bialah doa nan kajadi paubeknyo

minum es kelapa sambil bergaya
Jangan lupa memakai pipetnya
Rokok apa yang tidak berbahaya?
Yaitu rokok yang tidak ada apinya

makan roti bersama paman
Rotinya di beli di Pancur Batu
Ingin hati kita selalu nyaman
Dzikirlah di setiap waktu


Nama : HOLINDIA PUTRI

Maharok bungo datang nyo kumbang
Nan ka diarok lamo datang nyo
Bangga ambo jadi urang minang
Budi elok ramah urang nyo

Jalan sabarik babarih barih
Kama ka pai di pagi hari
Ijan adiak acok manangih
Uda pulang duo minggi lai

Jariang lamak makan jo nasi
Nasi talatak di muko lamang
Paniang mamak mancaliak nagari
Dek lah rusak rang mudo minang

Tambah lamak iko randang
Bilo dirandang samo sikabo
Marilah sanak kito sumbayang
Karano sumbayang tiang agamo

Jalan jalan ka pantai carocok
Singgah sabanta mambali gadok
Bialah mati tatusuak golok
Asakan dapek mintuo elok

Manggih di susun dalam karanjang
Ambiakan juo untuak malaba
Manangih bundo di rumah gadang
Mancaliak nagari hancua dek narkoba

Hantak kaki barami rami
Ka bajalan malambai lambai
Nan rancak iyolah bini
Nan rajin iyolah laki

Makan bakso baranti ditugu
Baksonyo lamak lawan jo kari
Jan suko mambanci guru
Karano inyo pahlawan nagari

Ka mari ba rami rami
Ka sinan basorang sorang
Kok kini basusah hati
Kok isuak basanang sanang

Sabarih kito pai karimbo
Dima ka luruih kayu tabaliak
Manangih ambo di pagi rayo
Tarompa putuih baju lah cabiak

Rancak bana si bungo rayo
Bungo babarih datanglah kumbang
Lamak bana tingga di rao
Ado nan gadih ado nan bujang


Nama : Yandi

Jalan-jalan ke bukittinggi
Singgah sabanta di kota lubuak
Ambo banamo yandi 
Nio bapantun walaupun sabuak

pai balibur ka kabun semangka 
Pai nyo basamo kawan
Denai maraso bangga
Jikok di sabuik urang pasaman

batang kayu tumbuah ditanah
Tumbuah manjulang satinggi awan
Bantuak denai memang ndak gagah
Tapi pandai mamiliah pasangan

pai kataman ma ambiak bungo
Bungo diambiak untuk padusi
Denai hanyo urang biaso
Baharato indak bahati lai

mambali buku harago saribu
Balilah langsuang jo penanyo
Pabanyaklah manuntuik ilmu
Suapyo hiduik indak sansaro

pai sakola ka sma rao
Pai yno bajalan kaki
Sanyangilah kaduo urang tuo
Karano nyo awak ko lai

mananam lado lado diateh tanah
Tanahnyo rancak dek sianr matohari
Hiduik ko kan taraso indah 
Jikok sanak saliang mahargoi

masuak ka rumah jalannyo licin
Licin karano aie taruah
Jikok sanak jadi pamimpin
Jadilah pamimpin yang amanah

pai kaladang maambiak pinang 
Pinang diambiak pakai galah
Denai ko urang minang
Indak pandai mancari masalah

batang kayu tumbang ka jurang
tumbang karano di timpo dahan
Denai ko ndak sambarang urang
Sia nan mahadang langsung den lawan

jalan- jalan ka koto panjang
Singgah sabanta di simpang ampek
Bukannyo denai ndak nio bapantun panjang 
Tapi bibia ko lah maraso panek


Nama : Rubiatul Adawiah

Buah belimbing asam rasanya
Bila dimakan bersama mantan
Jawablah salam dari saya
Sebagai tanda orang beriman  

Sungguh tinggi layang layang
Bermain anak di lapangan  
Saya bukanlah orang padang
Tapi saya orang pasaman

Membeli baju ke Rimbo Panti
Bajunya bagus berbahan sutra
Apa jadinya negeri ini
Bila pemimpin Cuma pandai bicara

Pergi kepadang membeli duku
Tiba di pasar tak ada uangnya
Doakan saya wahai ibu
Supaya saya jadi juara

Jika anda pergi sekolah 
Jangan lupa membawa buku
Jika nada rajin dan ramah
Niscaya akan disayang guru

Bunga melati tumbuah di taman
Harus di siram satiok hari
Bilo sanak mancari kawan 
Carilah kawan yang elok budi

Orang budha orang hindu
Sama sama orang india
Jika saya juara 1!!
Tak akan lupa jasa orang tua

Pai ka pantai mancaliak urang
Urang dicaliak sabana tampan
Rancak rupo gadih minang
Adat budaya dilestarikan

Orang minang pandai manggaleh
Manggaleh baju indak karugi
Jikok sanak beramal sholeh
Usah baramal untuk dipuji

Buah nangka buah mentimun
Sedap dimakan pakai gula
Sholat lah anda wahai tuan
Karena sholat tiang agama


Nama : Yandi

Pai Sakola Ka SMA Rao
Painyo Bajalan Kaki
Sayangilah Kaduo Urang Tuo
Karano Inyo Awak Ko Lai

Jalan-jalan Ka Bukittinggi
Singgah Sabanta Di Lubuak
Denai Banamo Yandi
Nak Bapantun Walaupun Sabuak

Pai balibua ka kabun semangka
pai nyo basamo kawan
denai maraso bangga
jikok di sabuik urang pasaman

batang kayu tumbuah ditanah
tumbuah manjulang satinggi awan
bantuang ambo lai ndak gagah
tapi pandai mamiliah pasangan

pai ka taman ma ambiak bungo
bungo diambiak untuk padusi
denai hanyo urang biaso
baroto indak bahati lai

mambali buku harago saribu
bali lah langsuang jo pena nyo
pabanyak lah manuntuik ilmu
suapayo hiduik indak sansaro

mananam lado di ateh tanah
tanah nyo rancak dek sinar matohari
hiduik ko kan taraso indah
jikok sanak ado mahargoi

masuak karumah jalan nyo licin
licin karano aie tatumpah
jikok sanak jadi pamimpin
jadilah pamimpin nan amanah

Pai Kaladang Mambiak Pinang
Pinang di ambiak mamakai galah
denai ko iyo urang minang
indak pandai mambuek masalah

batang kayu tumbang ka jurang
tumbang karano di timpok dahan
denai ko ndak sambarangan urang
sia nan mahadang itu denai lawan

Jalan-jalan ke kota panjang
singgah sabanta di simpang ampek
bukan denai indak nio bapantun panjang
tapi bibia ko lah maraso panek


 Nama : IKLIL ABDUL GHANI   

Gunuang pasaman
Batalago dewi
Kampuang nan aman
Makmur nagari 

Muaro tais koto malintang
Malintang aia batang tibawan
Kato rang tuo ijan di tantang
Pituah nyo jadikan padoman

Dari rao ka lubuak sikapiang
Anak rajo jalan bakawan
Kalau iyo nak jadi rang santiang
Pituah bundo jadikan kawan

Manangih bulan maliek bintang
Bintang di kanduang kanduang awan
Manangih badan maliek urang
Urang nan iduik tak bahaluan

Kakampuang pandan naiak bendi
Kudo nyo balang tigo
Kalau badan indak babudi
Alamaik iduik kasio sio

Ayam kuriak mamakan padi 
Padi disabik anak rang bayang
Nan baiak jo babudi
Pasti banyak urang nan sayang

Urang gaek sadang mambaka
Mambaka nyo di halaman
Iduik kok lai baraka
Mati kok lai bariman

Rang koto rajo ka kampuang daliak
Ka lubuak mambao bakwan
Contoh buruak jan di ambiak
Contoh nan elok jadikan padoman

Anak mudo naiak padati
Naiak padati ka suko mananti
Nan tou di hormati
Kok samo gadang di haragoi

Rang panti pai ba oto
Baoto mambao kawan
Dangakan jo ati kecek urang tuo
Kecek rang tuo jan dilawan

Kab. Dharmasraya

SMA NEGERI 1 SITIUNG

Nama : LUTHFI WARMANDA 

Dari Bengkulu ke Jakarta 
Arus deras ke Mendalika 
Dari dulu sampai selamanya 
Kita cinta Berbahasa Indonesia 

Ramai Orang bersorak – sorak 
Menepuk gendang dengan rebana 
Alang besarnya hati awak 
Menjadi Anak Berbahasa Indonesia 

Dari Semarang ke Gajah mati 
Pohon beringin ditanamkan 
Bahasa Indonesia tetap di hati  
Sastra Indonesia kita lestarikan  

Lurus jalan ke Sawahlunto 
Keliling jalan ke Pasaman 
Bahasa Indonesia yang kito cinto 
Jangan pernah kita lupakan 

Bermain sepeda sama si Deni 
Main setiap hari sampai ceria 
Jika kamu cinta Negeri ini
Janjilah setia Berbahasa Indonesia 

Dari Bengkulu ke Jakarta 
Arus deras ke Mendalika 
Dari dulu sampai selamanya 
Kita cinta Berbahasa Indonesia 

Dapat kado berhiaskan pita 
Terbungkus rapi indah warnanya   
Hanya Sastra Indonesia yang Ku cinta
Dari dulu untuk selamanya 

Kalau ada sikembang baru 
Bunga kenanga dikupas jangan 
Kalau ada bahasa baru 
Bahasa Indonesia dibuang jangan  

Dahulu rebab yang bertangkai 
Kini kopi yang berbunga 
Dahulu bahasa daerah yang berpakai  
Kini Bahasa Indonesia yang berguna 

Dari Bengkulu ke Jakarta 
Jakarta Kota Metropolitan 
Ayo seluruh Warga Negara Indonesia 
Bangga mengggunakan Bahasa 


SMA N 2 Pulau Punjung

Nama : Yudi Pratama Putra

Pulang jalan ka Batanghari
Jalannyo sambia mancaliak padi
Padinyo banyak nan di ujung
Izinkan ambo memperkenalkan diri
Namo ambo Yudi
Nan dating dari pulau punjung

Di hituang satu sampai limo
Di hituang dakek ila-lang
Mari kito tetap basamo
Musyawarah mufakaik jan sampai hilang

Tabang tinggi nan sipatuang
Mahinggok di ateh tali
Kama diri ka ma adu untuang
Jikok indak ado amalan samo sakali

Lahia anak rajo sahari 
Anaknyo ado tando
Iyo malang nasib badan diri
Jikok durhako ka ayah bundo

Balari-lari di hari pagi
Balari sampai tujuan
Mari kito saliang mambagi 
Mambagi ilmu pengetahuan

Duduak di ateh rumah nan gadang 
Duduak basamo si kamanakan
Usah masalah di baok gadang
Satiok masalah bisa tasalasaikan

Jalan-jalan ka hutan pakan
Dihutan pakan ma ambiak jati
Mari kito saliang ma maafkan
Usah ado dendam di hati

Iyo tarang si cahayo
Cahayo si Matohari
Mari kito saliang picayo 
Bia nak tentram dalam diri

Pai ka rimbo ma ambiak rotan
Rotannyo kuniang-kuniang
Iyo payah mambuek pantun spontan
Mambuek kapalo jadi paniang

Ambiak padi di pilah-pilah
Di pilah kian kamari
Jikok ado kato nan salah 
Rilah jo maaf kami dibari


Nama : Jatira Jasmaranti

Ampek buah kakinyo meja
Tigo buah rodanyo bemo
Ambo ketek baru baraja
Kalau salah luruian basamo

Ikolah Nagari Dharmasraya
Di sungai dareh tampek bamandi
Generasi mudo jnan banyak gaya
Nan paliang utamo aka jo budi

Bibirku bungkam tak mampu bicara
Hatiku jenuh dan membeku
Masih ada satu perkara
Yang masih tersimpan di benakku

Tinggi batangnya pohon kelapa
Di tanam orang di tepi pantai
Wahai manusia janganlah lupa
Hidup kita selalu di intai

Lawuik dalam untuak baranang
Tampek ikan bamain-main
Sahari sauteh banang
Satahun manjadi sahalai kain

Gulo anau gulo tabu
Di buek kolak lamak rasonyo
Wahai ayah wahai ibu
Ampunkan denai kasadonyo

Lebah di pimpin seekor ratu
Mencari bunga dekat kencur
Air lembut menetes di batu
Lama-lama batu pun hancur

Mati di bungkui kain kapan
Lalok di bungkui kain saruang
Kok untuang jauah dari badan
Dimano duduak di sinan bamanuang

Jikok batanak puluik jan badarai
Bia dak ado nan tabuang
Jagolah muluik bapandai-pandai
Bia dak tasuruik hati urang

Kaparak batanam lado
Lado di tanam rancak tampangnyo
Kok ado kato nan tabedo
Rilah jo maaf kasadonyo


SMAN Unggul Dharmasraya

Nama : Dea Harum Wulandari

Bacarito kito bacarito
Bacarito tentang gubernur kito
Irwan prayitno yang ambo suko 
Gubernur kito yang paling mudo

Ka bukik tinggi nonton pacu kudo
Ka pasa ateh bali pergede
La panek badan ko manahan 
Sasak didado dek jauh digubernur

Anak Dharmasraya bali permen
Permen dibali nan gadang-gadang
Co iko nasib dharmasraya
Gubernur kito yang nomor satu

Luruih lah jalan ka dharmasraya 
Jan lupo mambali siriah 
kok tasabok di jalan
jan lupo agiah carano

sutan riska bupati dharmasraya
irwan prayitno gubernur sumbar
bupati nan  mudo di dharmasraya 
irwan prawitno nan mambuek sumbar semakin jaya

Jalan jalan ka koto tuo 
Jan lupo manyapo mak wo
Nak sanang ikuik mak wo 
Jan lupo ikuik lomba pantun

mandaki ka kelok sembilan 
jan lupo singgah di solok
taturuik gubernur kito
tasobok di ulak karang

Jalan jalan ke kota padang 
Jangan lupa membeli pedang
Jika anda mau di pandang 
Janganlah anda ka gadang gadangan

Irwan prayitno gubernur kito
Indak sombong jo kito
Kok lai ingek samo gubernur kito 
Sapo beliau dimano barado

Palembang ciri khas nyo empek-empek
Yang dimakan dek urang satampek
Jan mangecek di sembarang tampek
Kok tau jo kato nan ampek


Nama : Rafika Silfia

Elok-elok dijalan manurun
Bapegangan kok masih takuik
Di bukak festifal pantun
Barami-rami kito ikuik

Ka manjaik elo banang
Jarumnyo dalam peti
Baharok ati ka manang
Dapek pai ka tugu marpati

Uda buliah suko
Kok pandai buek pantun
Cibo caliak kami nan disiko
Pandai pulo mambuek pantun

Dak ado nasi panggantinyo mi
Lamak juo dek urang bakureh
Singgahlah ka tampek kami
Bia bisa pantun tabaleh

Dihutan mancari umang-umang
Yo tingga harapan
Nio bana pai ka padang
Bia basobok jo pak iwan

Balanjo nyionyo banyak
Apo lai bali kain katun
Bilo ka basobok jo urang banyak
Kok dak di festifal pantun

Manangkok ikan pakai jarring
Dalam jarring ikan lah baarak
Anak asrama jarang basobok jariang
Kok basobok basorak-sorak

Bali karambia alun dibalah
Jan dibalah jo sinso
Kami ko bak pacah balah
Karajo kareh alah tabiaso

Mambangkik batang tarandam
Caronyo di angkek dak ba tendang
Lah lupo ancak matohari tarandam
Apo lai tarandam di pantai padang

Nonton bola basorak-sorak
Bola dak ditendang tapi disundul
Kok mancari nan ancak-ancak
Carilah ka sma unggul

Anak manangih marengek-rengek
Sambia balari babelok-belok
Dharmas ko yo angek
Tapi hati urangnyo elok-elok

Kok ado kato nan salah 
Tolong ingekan bia kito batua basamo
Asrama lai dakek jo sakolah
Kok pai jalan basamo

Si biru nio awak pesimis
Pahlawan nio awak perkasa
Upacara bendera indak simbolis
Tapi wujud nyato cinto bangsa

Urang dulu iduik sampai mati
Pacah karang dek lawuik biru
Bhineka dijunjuang sampai mati
Indak sabateh tanyo guru

Tiok malam badan mandingin
Ari sanjo pangana pai malala
Pancasila lai dibaco tiok senin
Tapi iduik indak tau jo pancasila

Ado aturan dalam suku
Indak bisa indak tahu manahu
Dikicek dalam lagu tanah airku
Ditanyo carito surang indak tahu

Banyak urang jalan saarah
Mambuek awak jalan diawang-awang
Bensera banaikan jo tetes darah
Kini manjadi cindramato di tapi ruang

Batanyo arah antah kasia
Sampai masuak pintu kua
Lai balaja sastra indonesia
Tapi bahaso bantuak planet lua

Mandaki gunuang nan ketek
Untuak makan katupek
Awak dalam ba masyarekek
Tolong bapakai kato nan ampek

Pintu bakunci jo ruko-ruko
Bia ati bisa tanang
Awak mambuek pantunko 
Bia awak bisa manang


Nama : Hayatul Husna

Urang baralek sambanyo randang
Di hidang dibanyak tampek  
Kok awak urang minang
Tau jo kato nan ampek

Jalan-jalan ka Dharmasraya
Jan lupo ka candi roco
Kok awak cinto Indonesia
Lestarikan budaya kito

Itiak baranang di tapi danau
Pulangnyo di patang hari
Urang minang banyak marantau
Pulangnyo mambao razaki

Tabuik surau lah babunyi
Suaro azan nan bakumandang
Jadilah urang babudi
Supayo dikenal jo banyak urang

Pagi hari makannyo udang
Udang di simpan dalam peti
Tandiang pantun ado di padang
Lataknyo di tugu merpati

Baguluang ombak di tangah lauik
Manghampeh di tapi karang
Kok mangecek jan sembarang sabuik
Supayo banyak urang nan sanang

Karupuak badaruak-daruak
Di makan badarau-darau
Kok iduik maraso tapuruak
Ijanlah dibao risau

Sutan Riska bupati Dharmasraya
Bupati paliang mudo di Indonesia
Kok tuan ingin Indonesia jaya
Mako rajin-rajinlah bakarya

Makan nasi uduk sabana lamak
Di makan basamo-samo
Cek sia asrama indak lamak
Suko cito kami jalani basamo

Jalan-jalan pakai honda supra
Kironyo honda masuak bengke
Banyak budaya di nusantara 
Dari sabang sampai merauke

Manjalang sanjo hari lah kalam
Hujan katurun di kota padang
Urang tuo bakarajo siang malam
Untuak maiduik an anak nan di sayang

Mambali baju di bayi kontan
Baju tabali kagadangan
Kawan kini ado pantun spontan
Elok- elok sajo kito balawan


Nama :  Azizah Mujahidah

Kami dari kabupaten Dharmasraya
Latak kami di Salatan Sijunjuang
Kami cadiak kami ba aka
Karno pantun nan kami junjuang

Azizah Mujahidah si urang minang
Ambiak jurusan Sastra Indonesia
Azizah cadiak pandai mangarang
Mangarang pantun nan disanang bana

Gadihnyo rancak bujangnyo ramah
Itulah ciri yang kami punyo
Sanangnyo adiak duduak di sawah
Manulis pantun untuak rang mudo

Bajanjang naiak batanggo turun
Itulah adaik nan kami junjuang
Sagudang lomaba nan turun
Festival pantun paliang disanjuang

Tampuruang tabukak koncek malompek
Malompek tinggi jo kaki ketek
Tampang ketek cadiak mangecek
Babaleh pantun tambah samangek

Kok ado buah Zaitun 
Jan lupo agiah minantu
Kok lah ado festival pantun
Pastilah ambo bagageh kasitu

Elok bantuaknyo sarang panyangek
Tagantuang tinggi diateh atok
Cadiak nyo urang pandai mangecek
Baleh nyo pantun nan kami arok

Sijunjuang Muaro Kalaban pak
Dharmasraya daerah pamakaran
Alah lamo kami manunggu pak
Pantun spontan nan kami harok kan

Di subuah hari ayam bakukuak
Mancari makan di suduik ruang
Di subuah hari awak taduduak
Mambuek pantun sambia bamanuang

Kaik bakaik rotan sago
Tumbuah gadang ditangah hutan
Sauik ba sauik pantun sarupo
Tando lah mulai pantun spontan

Rancak bantuak nyo buah cumadak
Tagantuang tinggi diateh dahan
Rancak bantuak nyo pantun ba arak
Raso ka tabang nyao di badan

Sarumpun rumpuik ilalang diak
Tumbuah dakek rumpunan padi
Usah kato  dipapanjang diak
Capek lah baleh pantun nan tadi

Urang manembak si buruang murai
Kanai si pipik yang sadang tabang
Urang awak sabana pandai
Kanai disanjuang raso ka tabang 

Urang minang mandi ka gurun
Mandi batimbo bungo lado
Urang minang pandai ba pantun
Pantun di danga baurai aie mato


SMA N 1 SUNGAI RUMBAI

Nama : Azizah Delviana

Kuncup sudah bunga yang layu
Sudilah untuk menyiramnya
Terucap sudah salamku
Mari jawab dengan saksama

Ke pasar membeli baju batik
Taklupa pula membeli benang
Cerminkanlah sikap yang baik
Agar orang bisa senang

Indahnya mata si Nona
Jika dia jatuh cinta
Perbanyaklah membaca
Agar kita tau indahnya dunia

Pedihnya hati yang tersakiti
Jika ada penghianatan
Dengan ilmukita lalui
Lika liku pahit manisnya kehidupan

Ke pasar membeli buku
Tidak lupa beli gorengan
Laksanakanlah Shalat lima waktu
Agar terhindar dari kemalangan

Jatuh sudah si Rindu
Jangan lupa bawa ke Puskesmas
Hormatilah guru
Agar kian menjadi sukses

Si Sigit meminjam Sendal
Tidak lupa minta minuman
Jika ingin kau dikenal
Sopanilah teman teman

Ke Toko membeli Beton
Untuk melampisi Rumah yang Banjir
Berbahasalah dengan Sopan
Tunjukkan Cinta Tanah Air

Kepasar membeli Bawang Merah
Tidak lupa bawa Kantongan
Berbanggalah dengan Sekolah
Sejuta impian bisa terwujudkan    

Duduk berdua dengan Si Kenya
Di Restauran untuk makan
Terimakasih atas perhatiannya
Semoga dapat dilaksanakan


SMA Taruna Sumatera Barat

Nama : Nauval Satrian

Anak-anak suka coklat
Coklat dibelikan oleh ibu
Tetap semangat belajar wahai sahabat
Ingatlah masa depanmu
 
Hari ini belajar fisika
Materinya banyak yang lupa
Jagalah persatuan dan kesatuan bangsa
Demi terciptanya ketahanan Negara

Tiap pagi membaca buku
Membaca buku sambil minum susu
Hormatilah para guru
Agar ilmunya menyertaimu

Sutan Riska Bupati Dharmasraya
Wakilnya Datuak Rajo Medan
Kalau Anda ingin berjaya
Usaha dan doa jangan tinggalkan

Air putih rasanya hambar
Air diminum bergelas-gelas
Mari belajar di SMA Taruna Sumbar
Sekolahnya bagus dan berkualitas

Ada lemari berwarna biru
Di dalamnya ada gula tebu
Dengarlah nasihat orang tuamu
Agar kamu sukses selalu

Pergi ke pasar membawa kuda
Kuda diikat di batang tebu
Jagalah sikapmu wahai pemuda
Agar dirimu dikenang selalu

Irwan Prayitno Gubernur kita
Senyumnya manis menawan hati
Jika ingin negara kita kaya
Jangan pernah lakukan korupsi

Dharmasraya banyak sawitnya
Sawit dipanen setiap minggu
Jangan malas berolah raga
Supaya badan sehat selalu

Dari kemarin selalu mengeluh
Hari ini sudah tampil beda
Belajarlah dengan sungguh-sungguh
Demi jayanya nusantara


SMA N 1 KOTO BARU

Nama : REFDI FERDIANSYAH

Alam sumatera barat
	Siang malam kirim surat
	Kirim surat dari Dharmasraya ke padang
	Sungguh indah alam sumatera barat
	Membuat terpesona semua yang memandang

Makanan sumatera barat 
	Main bola harus semangat
	Apalagi pas bola ditendang
	Pergi liburan ke sumatera barat
	Paling enak kalo makan rendang

Bangga menjadi orang minang
	Bermain bersama teman rasanya senang
	Bermain bersama di depan rumah
	Betapa bangganya jadi orang minang
	Orangnya baik dan ramah-ramah

Senangnya tinggal di sumatera barat
	Beli paku,tapi pakunya berkarat
	Pakunya buat bangun rumah
	Senangnya  tinggaldi sumatera barat
	Orangnya sopan dan ramah-ramah

Adat dan Budaya minang
	Siang-Siang makan pisang
	Pisang dikupas,buah disantap
	Selamat datang di ranah minang
	Adatnya keren,Budayanya mantap

Gadis minang
	Punya uang buat beli barang antik
	Barang antik banyak yang tertarik
	Gadis minang banyak yang cantik
	Dan banyak juga yang menarik

Mencicipi Rendang
	Main bola membuat hati senang
	Tapi mainnya jangan asal tendang
	Pergi liburan ke ranah minang
	Jangan lupa buat mencicipi rendang

Adat istiadat
	Pergi ke pasar membeli sikat
	Membeli sikat sambil membeli kawat
	Selamat datang di sumatera barat
	Daerah yang menjunjung tinggi adat istiadat

Masak rendang
	Buat bumbu harus ada bawang
	Tapi kulit bawang harus dibuang
	Jangan ngaku sebagai orang minang
	Kalo belum bisa masak rendang 

Orang Minang pandai berdagang
	Ada bule berambut pirang
	Rambut pirang enak dipandang
	Jadilah seperti orang minang
	Yang sangat pandai soal berdagang 


Nama : Ameliana  

Buah cepedak enak rasanya
Dirumah pak iyan membelinya
Sungguh indah alamnya dharmasraya
Begitu ramah penghuninya
 
Berdiri tegak bendera indonesia 
Diatas menara menjulang tinggi
Disana hati merasa gembira 
Melihat negeri pertiwi

Bunga tumbuh menghiasi taman 
Burung-burung bernyanyi ria
Mari sobat lestarikan lingkungan
Agar kelak dapat menikmatinya

Elok rupa serambi mekah
Terpancar indah kaligrafi
Sungguh indah beribadah
Hati suci tenangkan diri

Pak toni membeli peci haji
Peci dibeli dirumah ani
Ukir diri dengan prestasi
Sehingga meraih mimpi

Tampak terang bintang
Diatas langit terbentang
Tembak satu keinginan
Agar tercapai kesuksesan

Daun-daun berjatuhan
Setiap ditiup angin topan
Resah hati melihat alquran
Teringat untuk mengamalkan

Jalan-jalan kekota padang
Jangan lupa membeli rendang
Ini asli buatan minang
Dijamin rasanya nendang

Pagi-pagi kerumah pak dodi 
Untuk membeli ikan mili
Bahagia hati melihat bumi
Sungguh besar karunia ilahi

Memotong kayu dengan kapak
Ditengah-tengah kayu kupak
Jadi anak jangan lasak 
Supaya hidup tidak rusak


SMK N 1 Timpeh

Nama : Azizah Seprianti

Nonton kartun dipagi hari
Segarkan mata sejuk dihati
Saya buat pantun berjiwa islami
Moga-moga lolos final nanti

Hari jumat sholat berjamaah
Hari sabtu mendengar cerita
Generasi muda taat beribadah
Aset berharga bangsa kita

Malam minggu membeli obat
Malam berikutnya makan ketupat
Batasi nafsu jauhi maksiat
Pastikan selamat dunia akhirat

Bangau disawah terkena duri
Ikan dilaut tertusuk belati
Kalaulah mau berbenah diri
Dirikan sholat sucikan hati

Minum jamu pagi ini
Makan obat malam nanti
Ilmu dunia perlu dicari
Amal untuk akhirat apalagi
 
Ini versi minang nya.

Kelok baliku jalan ka sawah
Kelok manurun tanjakan jadi
Elok lah laku anak sakolah
Jiko namuah mambanahi budi

Kayu jati karek jo kapak
Takarek ciek kadalam samak
Elok laku ka ibu bapak
Sayang tuhan ka diri awak

Buek pondok dari sibiran
Pondok dibuek ditapi lahan
Damai hati sajuak pamikiran
Mancari harato jo ridho tuhan

Sanang hati bamain layang-layang
Layang-layang naiak hari hujan
Pasti banyak urang ka sayang
Jiko parangai sasuai aturan

Ini versi terakhir

Pergi Kebanten hari selasa
Mampir dikupang besok pagi
Cintai pantun budayakan bahasa
Supaya menang festival nanti.

Kab. Kepulauan Mentawai

SMA NEGERI 2 SIPORA

Nama : Orfalina Saleleusik 

Burung Nuri burung dara
Terbang kesisi taman kayangan
Cobalah cari wahai saudara
Makin di isi makin ringan
      
Kalau puan puan cerana
Ambil gelas didalam peti
Kalau sahabat bijaksana
Binatang apa tanduk di kaki

Indah nian sinar mentari
Purnama datang tak terbelah
Melihat orang malas berlari
Ternyata sandal tinggi sebelah

Layang layang bersayap dua
Putus satu tinggal satu
Jangan pernah kau mendua 
Cinta ini cukuplah satu

Pandan berbunga dalam limbah
Angin menderu dari tiku
Badan lahlama tidak bersuah
Kinilah baru kita ketemu

Kusiram bunga karena layu
Kukirim surat karena rindu
Gugur bunga karena angin menderu 
Putus cinta karena cemburu

Kalau kutahu manisnya susu
Takkan kucampur dengan gula
Kalau kutahu janjimu palsu
Takkan kujamin dari awalnya

Bunga mangga diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya memang baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan

Buah arah batang dibantu
Mari kita bantu dengan perang
Hai saudara dengarlah pantun
Pantun tdak mengata orang

Darimana hendak kemana
Dari jepang kebandar cina
Kalau adek boleh bertanya
Bunga yang indah siapa yang punya

Nama :  Samsul Aziz 

Kucing hitam banyak bulu    
Kucing hitam kepunyaan pian    
Mari kita sekolah dulu
Baru married kemudian      

Ayam jantan kukejar kejar
Akhirnya timbul rasa kasihan
Mari kita semangat belajar
Supaya lulus di ujian

Berakit rakit kita kehulu
Berenang renang ketepian
Janganlah menikah dahulu
Akhirnya sengsara kemudian

Kepasar membeli tahu
Kumakan dengan kuah santan
Sekarang aku sekolah dahulu
Akhirnya jadi pejabat kemudian

Artis cantik Cita Citata
Tapi lebih cantik lagi ibuku
Jangan cepat berkata cinta
Karena aku hendak sekolah dahulu

Kepala botak dan mulus
Botak hingga tak berkutu
SNMPTN aku lulus
Universitas Andalas pun menunggu
 
Ada uang kusimpan di saku
Uang dipakai membeli cilok
Ayo datang ke desaku
Negri indah nan elok

Kupandang awan di malam hari
Dan kutelusuri jalan setapak
Jadilah anak yang berprestasi
Agar bangga ibu dan bapak

Buah apel siapa yang mau
Buah segar membuat kita sehat
Kupergi sekolah menuntut ilmu
Ilmu yang bermanfaat dunia akhirat

Sungguh indah pemandangan di desa
Membuat hati jadi tenang
Tak salah mencoba coba
Siapa tahu saya yang menang

Kota Sawahlunto

SMK N 1 SAWAHLUNTO

Nama : SHELA DWI ADRIANTI  

Panjat pohon ambil kelapa
Kelapa diambil airnya saja
Festival pantun telah dibuka
Semoga menginspirasi anak bangsa
 
Bertamasya ke Ramayana
Beli mangga manis rasanya
Kami orang minang pandai berbahasa
Kata yang empat jadi pedomannya
 
Pergi ke pasar pakai kerudung
Jangan lupa membeli bawang
Ke Padang Tuan hendak berkunjung
Bolehlah kami suguhkan rendang
 
Siang hari makan ikan bakar
Ikan dimakan di Sawah Ladang
Habiskan libur untuk selancar
Datanglah ke Pantai Mentawai Padang
 
Tumbuh subur rumput ilalang
Ilalang tumbuh di seberang jalan
Indahnya wisata di Kota Padang
Cobalah berkunjung ke Pantai Painan

Main kecapi dipagi hari
Untuk menghibur silara hati
Duduk termenung diatas kursi
Menikmati indahnya mentari pagi
 
Jalan-jalan ke Ibu Kota
Jangan lupa pergi wisata
Kota Padang kota tercinta
Jadilah lentera Indonesia
 
Indahnya melati di tepi pagar
Diambil orang jadi hiasan
Disini kami hanya berkelakar
Melepas segala kegundahan
 
Bunga mawar di tepi jalan
Warnanya indah enak dipandang
Lantunan pantun telah diberikan
Semoga Tuan merasa senang
 
Pesan nasi goreng pakai telur dadar
Telurnya dimasak diatas wajan
Disini kami masih belajar
Maklumi bila ada kesalahan


SMA 1 SAWAHLUNTO

Nama : Yodra Muspierdi  

Jalan-jalan kelubuk minturun 
Kasitu baok anak daro
Mari kito mulai berpantun
Itulah seni rang berbicaro

Makan lontong gulai cubadak
Siap makan minum teh manis
Minangkabau tanah urang awak
Udaronyo sajuak airnya manis

Buah kemiri daun bawang
Kaduonyo bumbu masakan
Mari kto lestarikan budayo  minang
Budanyonyo unik dan mengasikan
    
Sepasang burung pipit terbang seiring
Tibo dirumah panghulu inal
Minangkabau ado tari piring
Sudah dikenal sampai tingkat internasional
 
Ado sawah ado ladang
Lataknyo dibalakang rumah nia
Makanan awak iolah randang
Makanan paliang lezat sedunia

Buah langsek buah duku
Tidak ada yang berwarna merah
Hai teman-temanku
Ingatlah masa depanmu yang cerah

Sicerek ditapi banda
Diambiak oleh Rahmat
Hormatilah Ayah dan bunda
Pasti kamu akan selamat

Jan remehkan urang pelosok
Buat menara bisa diselesaikan
Kok lah sukses awak esok
Kawan jan dilupokan

Bundo kanduang tingga dirumah gadang
Anak  mudo tingga disurau
Jan awak bamuluik gadang
Kok samo jo manggigau

Ado buayo ado biawak
Jan awak lempar jo batu
Sakian pantun dari awak
Awak sambuang blain waktu


SMA 2 SAWAHLUNTO

Nama : SRI OKTAVIA  

Pak somat tertusuk semat
Jeritan nya terdengar tetangga
Bapak prayitno yang terhormat
Orang yang arif bijaksana

Jalan-jalan ke kota taiwan
Jangan lupa beli bingkisan 
Budaya harus dilestarikan
Bahasa harus di budidayakan

Ramai orang membeli jamu
Tidak jauh di ujung sana
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Kelak berguna bagi bangsa

Pak somat orang yang pintar
Sering mendapat nilai delapan
Jadilah anak bangsa yang berkarakter
Pengganti pak jokowi di masa depan

Tanam talas tepi telaga
Bila tumbuh pasti suka
Siap berkorban jiwa raga
Untuk indonesia yang tercinta

Pergi ke pasar bersama nadia
Pulangnya bersama nini
Jagalah tanah air indonesia
Harga mati untuk negri ku ini

Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Jiwa muda jangan diturut
Kalau di turut sesal datang

Pergi ke empang bersama mimin
Ngengat mengejar kura-kura
Kami generasi Muhammad yamin
Siap membahana di nusantara

Pak dodo pergi ke sawah
Tidak lupa membawa kue pasta
Sawahlunto kota tambang yang berbudaya
Bekas jajahan orang Belanda

Buah salak buah nangka
Buah belimbing buah naga
Ali yusuf bapak walikota
Pemenang piala Adipura

Pohon tebu di tebang bujang
Bertumbuh terus semakin tinggi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh lah kita bertemu lagi


Nama : David Orlando  

Ke Padang bersama Nini
Berhenti di Solok membeli kado
Saudaraku yang membaca pantun ini
Salam kenal dari saya David Orlando

Membuat tugas di rumah Anto
Pulangnya bersama Yaya
Saya berasal dari Sawahlunto
Kota wisata tambang yang berbudaya

Pagi hari minum teh ambar
Cocok diminum sebelum bertukang
Tidak lengkap rasanya ke Sumbar
Kalau belum mengenal Songket Silungkang

Beli batako di toko Pak Sabar
Batakonya terasa sangat padat
Ayo beramai-ramai datang ke Sumbar
Negri yang kaya akan adat istiadat

Jawa Barat daerah pembuat gendang
Gendang dimainkan oleh Nia
Rugilah anda jika belum makan rendang
Rendang masakan terlezat di dunia

Sore-sore bermain piano
Pianonya berada diujung sana
Siapa yang tak kenal Irwan Prayitno
Pemimpin adil dan bijaksana

Jalan-jalan ke Pasar Raya
Perginya bersama Diana
Kalau hendak tau tentang buadaya
Datanglah ke Sumbar nan mempesona

Mak Buyung punya anak kembar
Anak kembarnya suka minum madu
Tidak akan rugi rasanya datang ke Sumbar
Negri yang selalu membuat rindu

Makan lontong pakai gulai kemumu
Makanya di dalam kedai
Mari isi masa mudamu
Belajar yang rajin agar pandai

Buku cerita Ibu Kartini
Buku nya berada di dalam peti
Aku cinta negeriku ini
Akan kujaga sampai mati



Kota Padang Panjang

SMAN 1 Padang Panjang

Nama : Muhammad Yasin  

Judul Karya Pantun: Kemerdekaan Yang Hakiki
 
Usai bulan habis di telan
Muncullah matahari dengan  cahyanya
Pada tanggal 17 Agustus kita rayakan
Kemerdekaan negara kita Indonesia

Lampu malam cahaya lilin
Indah dipandang sebab menawan
kenapa harus kita rayakan
Sebab sakralnya peristiwa kejadian

Mawar yang indah membawa kenangan
Akan peristiwa sejuta cerita
Dengan sukaria kita gembirakan
Kemerdekaan Indonesia negara tercinta

Bunga indah kelopak delapan
Habis cantik di akhir bulan
Bukan hanya sekedar merayakan
Tapi juga mengingat sejarah yang meng harukan

Bersatu lidi sulit dipatahkan
Bersatu hati sulit goyahkan
Berjuang bersama untuk satu tujuan
Kemerdekaan bangsa yang menjunjung kesatuan

Saat bunga lupa dsiramkan
Kurus layu akibat kehausan
Begitu banyak anak muda yang melupakan
Betapa sakral arti penting kemerdekaan

Merah gelap buah naga
Memang enak saat dimakan
Maka sadarlah wahai anak muda
Ini amanat yang telah dipercayakan

Cantik menawan sebab dandanan
Tetapi mesti sesuai aturan
Mari bangkit dengan impian
Sebab perjuangan harus dilanjutkan

Manis kucing si bulu belang
Didalamnya tersembunyi kebuasan
Agar tak sia-sia usaha para pejuang
Demi generasi sekarang maupun yang akan datang


SMKN 1 Padang Panjang

Nama : SURYA DAYANTI  

Baju baru warna nya merah
warna nya merah bergambar peri
Seorang guru selalu berjasa
Tampa mengharapkan balas dan pamrih

Mencari akar ketemu nya kulit
Ketemu nya di tengah hutan
Mengejar ilmu sampai ke langit
Kelak esok jadi panutan

Punya harta jangan lah sombong
Karna semua hanyalah titipan
Jadi anak janganlah bohong
Karna bohong awal kesulitan

Makan bakso sama si budi
di bungkus  satu di bwa pulang
ladilah anak yang berbudi
biar berguna di masa depan

Main bola sambil berlayar
Pergi berlayar ke negeri brasil
Sekolah itu untuk belajar
Kejar cita cita sampai berhasil

Atur jalan tiup peluit
Buah salak dimakan buaya
Punya ilmu janganlah pelit
Kelak engkau yang Berjaya

Buah nangka di makan paman
Bahasa inggris nya pisang banana
Punya ilmu jadi pedoman
Jadi lah anak yang berguna

Bangun pagi siapkan buku
Pergi kepasar membeli benang
Tetaplah menjadi guruku
Yang akan selalu ku kenang

Si akum pergi ke kota
Sampai di kota membeli buku
Jawablah salam dari saya
Walaupun kita jarang ketemu

Pergi kepasar membeli pensil
Pensil di beli di bawa pulang
Jika kamu ingin berhasil
Tidak lupa membayar hutang

Baju baru warna nya merah
warna nya merah bergambar peri
Seorang guru selalu berjasa
Tampa mengharapkan balas dan pamrih

Mencari akar ketemu nya kulit
Ketemu nya di tengah hutan
Mengejar ilmu sampai ke langit
Kelak esok jadi panutan

Punya harta jangan lah sombong
Karna semua hanyalah titipan
Jadi anak janganlah bohong
Karna bohong awal kesulitan

Makan bakso sama si budi
di bungkus  satu di bwa pulang
ladilah anak yang berbudi
biar berguna di masa depan

Main bola sambil berlayar
Pergi berlayar ke negeri brasil
Sekolah itu untuk belajar
Kejar cita cita sampai berhasil

Atur jalan tiup peluit
Buah salak dimakan buaya
Punya ilmu janganlah pelit
Kelak engkau yang Berjaya

Buah nangka di makan paman
Bahasa inggris nya pisang banana
Punya ilmu jadi pedoman
Jadi lah anak yang berguna

Bangun pagi siapkan buku
Pergi kepasar membeli benang
Tetaplah menjadi guruku
Yang akan selalu ku kenang

Si akum pergi ke kota
Sampai di kota membeli buku
Jawablah salam dari saya
Walaupun kita jarang ketemu

Pergi kepasar membeli pensil
Pensil di beli di bawa pulang
Jika kamu ingin berhasil
Tidak lupa membayar hutang

Si akum pergi ke kota
Sampe di kota membeli buku
Jawablah salam dari saya
Walaupun kita jarang ketemu

Baju baru warna nya merah
Warna nya merah bergambar peri
Seorang guru selalu berjasa
Tampa mengharapkan balas dan pamrih

Mencari akar ketemunya kulit
Ketemunya di tengah hutan
Mengejar ilmu sampai ke langit
Kelak esok jadi panutan

Punya harta janganlah sombong
Karna semua hanya titipan
Jadi anak jangan lah sombong
Karna sombong awal kesulitan

Makan bakso sama si budi
Di bungkus satu di bawa pulang
Jadilah anak yang berbakti
Biar berguna di masa depan

Main bola sambil berlayar
Pergi berlayar ke negeri brazil
Sekolah itu untuk belajar
Kejar cita cita sampai berhasil

Atur jalan tiup peluit
Buah salak di makan buaya
Punya ilmu jangan lah pelit
Kelak engkau yang berjaya

buah nangka di makan paman
Bahasa inggrisnya pisang banana
Punya ilmu jadi pedoman
Jadilah anak yang berguna

Bangun pagi siapkan buku
Pergi ke pasar membeli benang
Teteplah menjadi guruku
Yang akan selalu ku kenang

Pergi ke pasar membeli pensil
Pensil di beli di bawa pulang
Jika kamu ingin berhasil
Tidak lupa membayar hutang


Nama : Azri rifalda  

Burung dara burung merpati
Hinggap di dahan kayu mati
Jika ilmu tak dicari
Hari tua menyesal nanti

Manisnya si buah tebu
Si gajah patah gading
Kalau tidak punya ilmu
Bagai rumah tak berdinding

Buah mangga buah jambu
Manis rasa keduanya
Lebih baik mencari ilmu
Kelak nanti jadi orang berguna

Baling bambu berputar-putar
Anak ayam mati satu
Kalau mau jadi pintar
Tuntutlah ilmu tiada jemu

Buka pintu lebar-lebar
Jahit benang jadi baju
Ke sekolah rajin belajar
Untuk menimba berbagai ilmu

Apa guna punya batik
Kalau tidak ada sakunya
Apa guna wajah cantik
Kalau tidak ada ilmunya

Jalan-jalan ke bukittinggi
Harimau belang patah kaki
Melihat berita zaman kini
Banyak yang muda tak berbudi

Si mimin membeli batik
Batik dibeli di padang panjang
Kalau punya budi baik
Banyak orang menjadi sayang

Pergi belanja ke hulu
Makan nasi ketan durian
Jika tidak punya ilmu
Akan menyesal hari kemudian

Ramai orang membeli baju
Pasang lampu cahaya redup
Besungguh-sungguh menuntut ilmu
Biar kelak bekal hidup 


Kota Solok

SMA N 2 kota solok

Nama : Melisa 

Pagi hari beli jamu
Jamu dibeli ditanjung harapan
Disiplin dalam menuntut ilmu
Kunci kesuksesan dimasa depan

Duduk dipantai minum aqua
Minum berdua dengan Raditya
Jangan pandai bermuka dua
Malu orang tua melihatnya

Hari minggu jalan ke taman
Pergi ke taman jumpa jerami
Jika banyak punya teman
Mempereret silahturahmi

Pergi ke Kampung Durian Runtuh
Diperempatan ada pengelokan
Belajar dengan sungguh-sungguh
Itulah cara mengisi kemerdekan

Hari raya sholat bersama
Sholat rayanya di India
Saling menyapa antar sesama
Budaya orang indonesia

Kami warga 12 IPA 2
Memancing bersama ke kolam buaya
Jangan buat menangis orang tua
Karna Ridho Allah tergantung padanya

Pergi shopping ke Pariaman
Ditengah jalan ada jembatan
Orang yang kurang dalam iman
Mudah dihasut para setan

Lamongan terkenal dengan soto mi
Mi dibuat dalam kapur
Tanah kuning dimuka bumi
Tanda simayat akan dikubur

Dari sana datang kesini
Sama menyapa tukang sutra
Kami jauh datang kesini
Ingin berjumpa ahli sastra

Teman lama namanya Sonya
Sonyanya anak cendikia
Bersabar dalam ujian-Nya
Teguhkan hati taat kepada-Nya


Nama : Rafi Handika 

Burung kenari terbang tinggi   
Terbang tinggi ke rumah ilham
Wahai pemuda dan pemudi
Wajibkanlah menjawab salam

Pergi kepadang membeli nasi
Nasi dibeli di ampera rina
Saya ikut festival ini
Untuk melestarikan budaya bangsa

Malam malam tidur terlentang
Tidur terlentang di negeri padang
Kami bangga jadi orang minang
Yang dikenal masakan randang

Jalan jalan ke kota padang
Jangan lupa membeli randang
Wahai pemuda ranah minang
Lestarikanlah tari piriang

Bung hatta wakil presiden pertama
Yang dikenal bapak proklamator indonesia
17 agustus 1945 kita merdeka
Yang sekarang sudah berumur 72

Berlibur ke kota bukit tinggi
Bertemu dengan pak wali kota
Saya semangat ikut festival ini
Untuk membanggakan orang tua

Siang hari belah durian
Durian dibelah pakai tangan kanan
Isilah hari kemerdekaan
Dengan semangat pendidikan

Belajar kimia penuh dengan metode
yang dalam tabel periodik ada unsur Fe
kita lupa akan jiwa nasionalisme
kita lengah akan masuknya kapitalisme

pergi kekantin makan bakwan
bakwan dibuat oleh Rafi Handika
hargai jasa para pahlawan
dengan sikap hikmat melaksanakan upacara

17 agustus 1945 kita merdeka
Yang dipimpin soekarno hatta
Kita dikenal bhinneka tunggal ika
Yang memiliki landasan dasar pancasila 


SMK N 2 GUNTAL

Nama : FADIL ALFARIZ RAHMAN 

Air beriak tanda tak dalam
Air tenang menghanyutkan
Izinkan saya ucapkan salam
Untuk para hadirin sekalian

Pagi hari makan nasi
Lauknya ada ikan bakar
Kita semua ada d isini
Untuk usaha yang sangat besar

Elang terbang kea atas awan
Turun bangau badannya kumal
Bukan banyaknya pengetahuan
Ilmu adalah banyaknya amal

Anak elang jatuh ke rawa
Ditolong balik oleh rusa
Kasih dan sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa

Empek-empek ditambah cuka
Tak terbanding enaknya rasa
Coba lihat anak durhaka
Di dunai hidupnya tersiksa

Mana mungkin ada buaya
Coba lihat dengan cermat
Mana mungkin hidup bahagia
Jika pada orang tua tiada hormat

Apa gunanya tumbuhan temu
Ramuan jamu dengan lengkuas
Bila hati dipenuhi ilmu
Jiwanya besar pikirannya luas

Kancil menulis did aun lontar
Ketika lilin apinya berpijar
Al-qur’an adalah pedoman
Rajin-rajinlah anda belajar

Tari piring tari saman
Tari lilin apinya berpijar
Al-qur’an adalah pedoman
Rajin-rajinlah anda belajar

Ingin membeli sebongkah berlian
Berlian mahal berwarna putih
Contoh pantun cukuplah sekian
Kurang lebihnya terima kasih


Nama : Sesilia Adriyanti 

Ibu rina terbang ke awan
Tiba di awan bertemu princes
Ke orang tua nggak boleh melawan
Kalau mau jadi orang yang sukses

Berenang-renang dikolam ikan
Tersentuh air kaki bergetar
Rajin-rajinlah dalam kebaikan
Agar bermanfaat bagi orang sekitar

Disekolah belajar akuntansi
Belajar menyusun laporan keuangan
Jadi orang jangan suka gengsi
Biar nggak dibilang rendahan

Memotong baju perlu diukur
Diukur berdasarkan pembagian
Teruslah bersyukur
Agar mendapatkan kebahagiaan

Di jalan ketemu pangeran
Si pangeran membawa semangka
Jadi orang nggak perlu heran
Kalau kamu banyak yang suka

Malam-malam nonton dunia terbalik
Melihat si idoy bareng koswara
Jangan suka melirik-lirik
Itu tandanya nggak setia

Sore-sore asyiknya nonton rompis
Duduk santai memakan kentang
Walau dompet mulai menipis
Tapi kebahagiaan selalu datang

Upload foto ke instagram
Foto hitz yang kekinian
Jauhkanlah segala yang haram
Dan dekatkan diri kepada Tuhan

Pergi sekolah membawa nasi
Pulang sekolah jam 4 siang
Jangan suka cari sensasi
Kesombonganlah yang akan datang

Hari senin upacara bendera
Hari rabu pakai baju pramuka
Di akhirat akan sengsara
Jika aurat selalu terbuka


SMK NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI

Nama : SUCI NAHDIYA WAHYUNI 

Dindin-badindin namo tarinyo
Tari panyambuik Gubernur Padang
Selamat datang Pak Irwan Prayitno
Salam pembuka pantun Minang

Salam pembuka jari sepuluh
Kepala ditekur petanda hormat
Niat hati bersungguh-sungguh
Selalu teringat akan nasehat 

Ranah Minang tanah pusako
Pusako dijunjuang anak nagari
Niek hati Irwan Prayitno
Mambao elok namo nagari

Danau Kembar Bukit berjajar
Bukit ternama Bukit Gumanti
Salah janggal saat belajar
Bukan penghambat budi pekerti

Suku malayu sukunyo rajo
Rajo pamimpin dalam nagari
Duduak badendang kami basamo
Untuak maulang kaji nan lamo

Pancasila pondasi Negri
Indonesia tanah abadi
Beda suku satu janji
Untuk membela negri ini

Asal sejarah rumah Gadang
Rumah Gadang sambilan ruang
Kasiah mandeh indak sumbarang
Kutuak tajadi untuak si Pambengkang

Teringat jasa bukan sembarang jasa
Jasa besar ayah dan ibu
Teringat kisah Siti Nurbaya
Terikat cinta tanpa restu

Lihat ke depan jauh memandang
Pantai nan luas banyak pulaunya
Indah rupanya Pantai Padang
Bagian Barat Pulau Sumatera

Pulau Pasumpahan di Pantai Padang
Basumpah janji sairiang kato
Basamo-samo kami ka pulang
Taingek nagari kampuang tacinto
    
Injit-berinjit si semut api
Semut berbaris di atas dahan
Sungguh cantik gadis baik hati
Gadis nan elok putri dermawan

Minangkabau rancak ranahnyo
Ranah dihuni anak nagari
Jikok basalah usah marabo
Ingek akhirat dunia abadi

Kukuaknyo nyariang si ayam jantan
Untuak patando dipagi hari
Mambuek randang campua jo santan
Pancukuik samba alek nageri


Nama : Milatullatifah 

Rumah gadang rumah bako
Di tangah rumah duduak baselo
Anak Minang bapantun juo
Salah saketek itu biaso  

Ketemu teman namanya Ami
Anaknya tomboy itu katanya
Banyak cara sembuhkan hati
Bacalah Qur’an pahami makna

Melihat Bapak mengambil buluh
Buluh dipotong jadi sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta do’a kepada Tuhan

Pergi ke pasar membeli batik
Batik dibeli berwarna jingga
Percuma berparas cantik
Jika akhlakpun tak punya

Jalan-jalan ke Taratak Galundi
Singgah sebentar di rumah Muni
Hidup Cuma satu kali
Buatlah supaya lebih berarti

Keliling Alahan Panjang bersama Sonya
Beli baju warnanya biru
Banyak-banyak engkau membaca
Membaca adalah kunci ilmu

Duduk sebangku sama Tania
Duduk bersama berbagi rasa
Jagalah mulut saat berkata
Agar fitnah tak dijumpa

Makan siang bersama Dini
Makannya dengan teri
Pandai-pandai menjaga diri
Untuk bekal masa depan nanti

Kepasar dengan Dina
Pergi membeli segulung pita
Tak pernah ku merana
Karena sahabatku selalu setia

Miza naik motor metik
Motor dibawa sama temannya
Apa guna berparas cantik
Jika tak ada dengan budiya

Kab. Solok

SMA N 2 SUMATERA BARAT

Nama : Reni Gusrianti 

Makan bakso jo kuah soto 
Ditambah bakwan lamak rasonyo
Assalamualaikum pambukak kato 
Kapado panitia lomba pantun ko

Jikok tuan handak ka panti
Taruihkan sajo ka arah barat
Ambo banamo Reni Gusrianti
Dari SMA 2 Sumatera Barat

Rimbo nagari rang lubuak tarok
Tasabuik gatah di situ murah
Ambo nan dari nagari palosok
Dari sumiso tigo lurah

Maraun urang ka malioboro
Urang nyo banyak ba selfi selfi
Lomba bapantun di cubo pulo
Antah lai balaku nan kandak hati

Jalan solok ka sukarami
Banyak oto baruntun runtun
Irwan Prayitno gubernur kami
Gubernur nan suko mambuek pentun

lembut irama hangat mempesona
Membuat fikiran kita menjadi lepas
Hidup di asrama sangat berguna
Bisa terhindar dari pergaulan bebas

licin jalannya ke hirosima
Main hujan di tepi sawah
Disiplin nafasnya berasrama
Iman dan takwa naungi jiwa

sampai manalah ahlinya manusia
Selain Allah yang maha mnegetahui
Berbagai masalah hadapi bersama
Canda dan tawa silih berganti

pak rama sedang duduk sendiri
Tak lama ditemani kang jua
Di asrama harus hidup mandiri
Karena kita jauh dari orang tua

luruslah jalan ke manokwari
Bebelok  jalan ke arah barat
Tuntutlah ilmu tanpa henti
Supaya selamat dunia akhirat

jakarta jaya memang tlah mutlak
Jarang terdapat sastra klasik
Asrama media pembentuk akhlak
Sekolah untuk bidang akademik

jambu tua milik pak suta
Tumbuh di dekat rumah rena
Ilmu tanpa agama buta
Agama tanpa ilmu juga tak berguna

minmlah jamu supaya segar
Ditambah susu pada hari petang
Lawanlah malasmu dalam belajar
Untuk menuju masa depan gemilang

luar ruanagn cuacanya cerah
Hembusan angin tenangkan diri
Belajr jangan karena terpaksa
Harus ikhlas di dalam hati

akar kemuni di dekat sepeda
Sepeda berjalan karena pedal
Belajar diiringi denga doa
Supaya mendapatkan hasil maksimal

sangatlah tabu dipandang mata
Perempuan di kursi mengangkat kaki
Manfaatkanlah waktu yang ada
Supaya tidak menyesal di kemudian hari

garut tempat wisata batu
Jalannya panjang dan ada kuli
Tuntutlah ilmu selagi ada waktu
Kesempatan datang hanya sekali

malam selasa pergi ke jerman
Naik pesawat ke jakarta
Jangan suka menunda pekerjaan
Tak akan sukses kedepannya

jangan lengah makan alpokat
Nanti termakan sama kulitnya
Jangan pernah meninggalkan shalat
Karena shalat itu tiang agama

makan tebu di tengah hari
Buka kulitnya langsung di telan
5 waktu dalam sehari
Shalat yang harus kita kerjakan

makan somai dengan jus mangga
Makin enak ditambah gula
Jangan mencintai sepenuhnya
Selai cinta kepada Allah

gapai cita cita tapk pernah lelah
Fokuslah pada satu tujuan
Cintai aku karena Allah
Bukan karena nafsu rayuan setan

badan dingin di musim hujan
Dibawa tidur enak rasanya
Jika ingin dicintai Tuhan
Taatlah terhadap perintahnya

pakai honda ke malaysia
Banyak turis di sekitar aula
Mencintai sesama umat manusia
Takkan setulus cinta kepada Allah

beli baju di toko buk Dila
Beli tas di toko pak nanang
Sehari penuh sudah di sekolah
Tugas di rumah juga tak berkurang

daun jatuh dihari senja
Sambil menatap sunset mulai terbenam
Walaupun lelah otak bekerja
Tetap semangat untuk masa depan


Nama : Wahyu Husni

manari nari urang bangih
Dalam lasuang tatumbuak alu
Dari siko ka siko ambo manangih
Manganang nasib di maso lalu

tabang tabang buruang punai
Di ateh padi nan ta ampai
Kok situ maraso pandai
Ubek kan molah hati denai

kok baruak suo jo biawak
Jan bawang di buang ka parak
Kok bantuak iyo nan rancak
Jan sombong talangkah awak

tinggi tabang ramo ramo
Di ateh awan nampak batigo
Jikok susuah sanang kito basamo
Itulah kawan nan sabananyo

kok ikan sanang di dalam aia
Jikok sanang indak usah kalua
Kok kawan nio mambayia
Bayiakan molah utangnyo uda

yo nan kalam malam nan ko
Mato tabukak pangana maibo
Bilo sanjolah mulai tibo
Pangana taragak jo urang tuo

pai barangkuik jo kareta api
Tibo disitu duduak di mungko
Yo nan takuik den jo api
Karano ap manyimpan biso

kadapua mambuek bakwan
Kiro di ateh nyo ado awan
Usah mangaku jadi kawan
Kalau nyatonyo iyolah lawan

pai mambali ande ande
Kironyo urang sadang batapuak
Maaf kanlah diri denai mande
Dek sambilu nanlah tatusuak

iyo nanlah tibo masonyo
Kulik pulo ado balang
Iyo nan rami urang di siko
Namun nyo denai marso langang


Nama : Damayanti Indah Wijaya

Rasakan sekitar penuh udara
Udara panas terasa membakar
Kenalkan saya damayanti indah wijaya
Mutiara dari sma 2 sumbar

Burung gagak di dalam sarang
Gagak duduk sambil manyun
Itulah remaja zaman sekarang
Tahunya Cuma bermain pantun

Banyak embun di atas daun
Daunya adalah daun jambu
Saya ikut lomba menulis pantun
Untuk belajar dan menuntut ilmu

Baju abu abu baju merah
Di pakai dengan celana hitam
Ada anak pantang menyerah
Untuk mendapatkan sebuah piagam

Lihatlah burung kaka tua
Dia hinggap di jendela pak wijaya
Saya berharap bisa juara
Agar bapak bangga kepada saya

Jalan – jalan sambil bermain
Bermain ke pasar boneka
Saya senang bereksperimen
Eksperimen dengan menggunakan kata

Ada kota yang sangat macet 
Kota bernama kota jakarta
Saya anak punya target
Agar bisa kuliah ke Eropa

Saya punya boneka lucu
Boneka diberi nama boneka kurcaci
Walau saya orangnya cupu
Tapi  pergi tak pernah sendiri

Ada buku buku tebal
Buku berisi kumpulan soal
Walau saya suka sebal
Tapi saya tak pernah takut gagal

Lihatlah buah berwarna ungu 
Itu namanya buah markisah
Saya senang menuntut ilmu
Karna pasti di kenang dalam sejarah

Duduk sendiri di dalam masjid
Duduk sambil membaca al- quran
Pergi belajar ke rumah pak agid
Belajar sambil setoran hafalan

Sambil tidur memeluk bantal
Bantal di peluk ketika hujan deras
Walaupun nanti saya gagal
Yang penting sudah berusaha  keras


Nama :  Nurul Azizah

Setelah SMA ingin masuk kuliah
Ingin kuliah nya di Surabaya
Perkenalkan saya Nurul azizah
Orang yang beradab dan berbudaya

Memasak sambal dengan ketumbar
Setelah masak lalu di makan
Saya sekolah di SMA 2 SUMBAR
Sekolah yang di asramakan

Ke Pantai Padang mencari tiram
Sambil mencari tiram ketemu ikan
Sekolah saya banyak program
Salah satunya Tahfiz Qur’an

Jalan-jalan ke Pesisir Selatan
Jangan lupa mampir ke Tapan
Di Asrama kami di ajarkan
Perilaku baik dalam kehidupan

Isi
Sore hari pergi main galah 
Main di mulai dengan aba- aba
Meskipun banyak tugas sekolah
Saya sempatkan ikut lomba 

Pergi ke pekan membeli ketan
Beli ketannya di warung pak Tono
Saya ikut lomba pantun spontan
Ala Bapak Irwan Prayitno

Jalan-jalan ke kota Solo
Jangan lupa bawa batiknya
Pantun Bapak Irwan Prayitno
Pantun-pantun nya bagus semua

Seorang wanita lagi melamun
Dia melamun menunggu rahmat
Walaupun saya bukan ahli pantun
Pantun dibuat dengan semangat

Sehabis sholat tadarusan
Tadarusan perbanyak pahala
Saya ikut lomba punya tujuan
Membudayakan sastra Indonesia

Penutup

Baca salam sambil jabat tangan
Itu tanda saling mengenal
Kalau saya dapat kesempatan
Izinkan saya masuk final


MAS SYEK HM.MUHSIN

Nama : Nurhadi

Rumah Gadang Bagonjong Tigo
Rangkiang Balirik Dihalaman
Nasib Malang Babanso tido
Dek Budi Urang  kok Sagan

Banyak Rang Muda pai kapakan
Nan Tuo-tuo tampak Pulo
Kok Lai Kagarih Tapak Tangan
Nan dibaliak Pulau Tibo juo

Galeh  Kaco diateh Meja
Taisi Panuah dek Aie putih 
Dari Mudo rajin Baraja
Untuang Tuo sanang di raiah

Rumah Baru Jendela Kaco 
Agiah paga dari Basi
Rancak  dirupo  tiado guno
Jikok lah goyang Iman dihati

Tinggi Rupo nyo Gunuang Talang
Tampak nan dari Puncak Sirukam
Anak Bujang kinilah Gadang
Diharok Pambangkik Batang Tarandam
    
Banyak Samba nyo Urang baralek
Alek nan Gadang di Payo kumbuah
Usah Gamang mandapek Upek
Upek nan indak kamambunuah

Ado Manangih Banyak nan Galak
Maliek Lapor diakhia Tahun
Nak  jan Sagan Tuah dek awak
Paelok Budi  jo Sopan santun

Baju Tanun Salendang Suto
Dipakai Gadih rang Pariaman
Kok indak tau Rajin batanyo
Nak batambah Tinggi Pangalaman

Manisan Tabu ambiak ka gulo
Dibaok urang Ka sawah Baruah
Paham kok alum nan Sarupo
Disinan Musyawarah Mangkok nyo tumbuah

Cito-cito Nak urang Padang
Taragak pai ka Tanah suci
Jikok Bagarah samo Gadang
Jan lah sampai manyakiti

Ramilah Surau disanjo hari
Tampek Mangaji Urang Kampuang
Kok lai dapek kandak dihati
Basah dek Hujan raso Baapayuang
    
Baduyun Urang pai ka Solok
Tujuan Iyo pai ka Pasa
Sopan santun Kok lai tababaok
Tuah Hinggok Budi Mulia


SMKN 1 Pantai Cermin

Nama : Wahyu Husni

Assalamu'alaikum wr wb.

       Tema pantun :  *Keagamaan*(Bayangan Pusaro)
Disawah tumbuahnyo banto
Sarato rumpun batang bilah
Dek iko pamulo kato 
Kami mulai jo kalimat bismillah.

Putuih kabek si rumpuik banto
Lunggah pulo kabek nan lamo
Luruih dunia dek harato 
Luruih akhirat dek agamo

Tampat surian kapalo koto
Luruihnyo jalan padang aro
Tuhan kuaso dangakan pinto
Sanangkan badan di pusaro

Pantai cermin nagari lolo
Surian duo nagari nan k tibo
Dek ulah lupo jo asa mulo
Mangko bancano timpo batimpo

Ampek bukik nan malingkuang 
Maliek mato manggko cangguang
Bakeh tuhan hamba bagantuang 
Bakeh tuhan hamba balinduang 

Tangah malam tarangnyo bulan
Galok cahayo katiko siang
Badaraih tangih di ujuang malam
Taingek pusaro nan mambayang

Janieh aienyo tapi talago
Tapian mandi urang sungayang
Kalau kito nio ka sarugo
Jawek aie mangko sumbayang

Karimbo manjarek ruso 
Ruso tajarek si tali banang 
Jikok lah dakek ka nan kuaso
Di sinan hati mangkonyo tanang

Kalau kito acok baduto 
Di situ mangko batambah doso
Kalau lah tibo ajalnyo kito 
Mangkonyo paik baru taraso

Pilin bapilin si banang suto 
Walau di sambuang indak k sarupo
Jikok habih jalanan hiduik kito
Di sinan tanah manggko manyapo


SMK BUDI MULYA

Nama : FETRA SHAMWIRA

sairing balam jo barabah
Barabah lalu balam jo mandi
Sairiang salam jo sambah
Sambah lalu salam kembali

siangkah dibawah janjang
Pancarinek dalam parak
Salangkah ambo turun dari janjang
Ambo baniek batamu jo bapak2

siku didi makan di pantai
Pantai kariang makan di tanah
Bia kini kami marasai
Mungkin bisuak untuang kasanang

rami pasa rang malalo
Rami di anak tinggi hari
Jikok salah kato2 ambo
Bapak jo ibuk tolong di maafin

ayam kuriak balain tanduang
Ikua nyo panjang maleo ka ilaman
Ambo ketek alum bapagalaman
Jikok salah tolong di tunjuakan

anak anso pandai baranang
Butuang kaki nyo di makan buayo
Marilah kito ba sanang-sanang
Ko utuang bisuak kito sukses kasadonyo

singgalang tadanga runtuah
Urang babaliak sahinggo jalan
Nan pai bahati rusuah
Nan tingga ma ikhlaf kan

api-api saribu satu
Bamerek mungko balakang
Caliek lah dek bapak ibuk kami satu-satu
Kami bapantun samo gadang

solok kota tercinta
Singkarak pariwisata
Kami dari smk budi mulia
Bergairah bercanda ria

kok adoh sumua diladang
Boleh kito numpang mandi
Kok lai uma samo panjang
Di smk budi mulya jumpa lai


Nama : Untung ajino

Sapatabangan balam nan jo barabah
Barabah tabang yo katapian
Sapucuak salam nan jo sambah
Sambah ka tuan kami ucapkan...

Assallamualiakum wr.wb.

Siang hari lah lupo manan
Denai nan jo samba ikan
Dulu gaek kito pernah bapasan
Pantun kito tetap lestarikan

Hari kini pantun babaleh
Bisuak alun tantu taulang
Jiko sakola alah maleh
Jan harok ka jadi urang

Pak irwan jadi gubernur
Pak gusmal jadi bupati
Ba'a hiduik ka jadi makmur
Satiok hari makan hati

Pai ka solok mambali sukun
Sukun nan di jua di hari sabtu
Kalau soal babaleh pantun
Urang minang yang nomor satu

Nagari nan banamo pandan sikek
Disinan urang manjamua padi
Elok laku dalam babuek
Tulus ikhlas di dalam hati...

Pai ka rimbo mancari labah
Labah nan hinggok di ateh batu
Jikok hiduik alah barubah
Jan sanak lupo jo nan satu (Allah)

Pantai nan banamo muaro lasak
Udaro di siko sajuak rasonyo
Adiak lai gadih sumbayang indak
Alum tantu ka jadi bini ambo 😂

Tuan nan banamo si rajo mudo
Di galanggang bagala ampang limo
Kalah manang itu hal biaso
Nan pantiang kito mancubo

Pak irwan gubernur kito
Pak nasrul abit namo wakilnyo
Buku baru pak irwan alah tibo
Kito doa kan laku sadonyo

Itiak baranang di dalam tabek
Tabek nan barisi ikan jumpo
Iko pantun ambo nan mambuek
Jan cubo cubo ma ambiak nyo


SMK N 1 Singkarak

Nama : Rivaldo

Bio – bio di tapi kolam 
Disinan ruso mamakan padi 
Mulo-mulo ambo bacakan salam
Salam dijawek sanak nan rami. 

Layang –layang datuk malin deman 
Lai baikuatapi indak bakapalo 
Pandai-pandai sanak manjago iman 
Di dunia banyak godaannyo 


Angku aji duduak dimikraik
Kaki bajuntai kaduonyo 
Kito kaji dunia jo akhiraik
Samo kito pakai kaduonyo 

Mandaki jalan kajai lumindai
Manurun jalan ka sawah lunto
Adat jo sarak kok indak dipakai 
Alamaik nagari nan kabinaso 

Ramilah pasa sungai nanam
Rami dek urang pasa lamo
Jiko sanak jadi pareman 
Hiduik mati dikana juo 

Kali bawa di pulau rimbang 
Anak ruso mati ditemabak 
Kok doa tolonglah sanak timbang 
Kok doso ampun nan dipabanyak

Elok-elok mambalah buluh
Buluh barisi rotan baduri
Elok-elok mangaji tubuh
Tubuh barisi insan baduri 

Sutan mudo pai kasawah
Tibo di sawah manyabik padi 
Panat ancak sanak tambah
Kok doso elok sanak kurangi 


Lamak duduak sambia barayun 
Barayun di aka rotan 
Lamak bana bunyi pantun
Pantun dibuek untuk pedoman 

Mandaki jalan ka tanjung Alai 
Manurun jalan ka singkarak 
Jikok adaik ndak tapakai
Alamaik hiduik ka basiarak


SMA S PP Terpadu Dr. M. Natsir

Nama : Feri

Allahussamad dalam alquran
Hari ketujuh untuk dibaca
Jika shalat kamu tinggalkan
Mati mengeluh masuk neraka

Jika rumput tumbuh dibatu
Pastilah rumput kan mati jua
Jika hidup tidak berilmu
Pastilah hidup akan sengsara

Alat perak diatas sampan
Dibawa sampan pergi ke jawa
Adat syarak jadi pedoman
Didunia aman di akhirat sentosa

Berkendi cabik orang singkal
Helat tempayang negri kita
Berbuat baik waktu kecil
Alamat sayang orang ke kita

Kalau ingin kesicicin
Jangan lupa membeli durian
Kalau ingin menjadi pemimpin
Pergi dahulu pulang kemudian

Hati- hati beli cincin
Ada kena pergi berkaca
Hati-hati jadi pemimpin
Dikanan syurga dikiri neraka

Lurus jalan ke painan
Berbelok jalan pergi ke bayang
Jika ilmu tidak diamalkan
Bagai kayu digirik kumbang

Hari pagi dunia berkilau
Alat perak dibawah karang
Mari pergi keminang kabau
Adat agama kembang-berkembang

Silahkan tuan membuat gambar
Beri berkedok sampai tua
Silahkan tuan datang ke sumbar
Negri elok aman sentosa

Satu,dua, tiga, empat
Empat,Lima,Enam,tujuh
Kemana juga mencari obat
Obat sudah ada didalam tubuh