454. Pantun Hari Bela Negara

Padang, 15 Desember 2016 

PEMBUKA
Pengantar
Hari Bela Negara
6785.	Selalu satu rakyat dan tentara
	Sejarah lama jangan tergilas
	Di bulan Desember Hari Bela Negara
	Setiap tahun tanggal sembilan belas

Upacara Bela Negara, Inspekturnya RI satu atau RI dua
6786.	Mencari wallet sampai ke gua
	Kadang di gua kondisi tak aman
	Bisa RI satu atau RI dua
	Minimal Inspekturnya Menteri Pertahanan

ISI
Upacara
Setiap tahun Bela Negara
6787.	Lucu-lucunya si anak kera
	Melompat lincah dahan ke ranting
	Itulah peringatan Hari Bela Negara
	Setiap tahun begitu penting

Sumbar pemrakasa
6788.	Berlari-lari kijang dan rusa
	Masuk perkampungan sampai tersesat 
	Dulu Sumbar jadi pemrakarsa
	Kini di Sumbar dilaksanakan terpusat 

Bela Negara
Sumbar bangga
6789.	Jatuh ke tanah si buah mangga
	Anak menjuluk dengan penggalan
	Sumatera Barat haruslah bangga
	Perjuangan Sumatera Barat menjadi ukuran

Bukittinggi Ibukota
6790.	Mandi pagi dengan air hangat 
	Kalau badan sudah dimakan usia
	Satu hal yang paling diingat 
	Bukittinggi pernah Ibukota Indonesia

Pejuang
Tumbuhkan semangat juang
6791.	Dulu kita dibawah kolonial 
	Hidup sulit tak ada peluang 
	Bela negara jangan sekedar ceremonial 
	Mari tumbuhkan semangat juang 

Tak gentar berjuang
6792.	Anak kecil anaknya lugu
	Mendidik anak tak perlu kasar
	Perjuangan dulu usahlah ragu
	Di dalam hutan pun tak pernah gentar

Diri dan keluarga dikorban
6793.	Anak rusa lari ketakutan
	Melihat induknya disambar buaya
	Bukan hanya keluarga yang dikorbankan
	Harta dan nyawa untuk Indonesia

Tidak ada tawar dengan penjajah
6794.	Terkena pisau tangan terluka
	Lukanya dalam mengeluarkan darah
	Tekadnya satu Indonesia tetap merdeka
	Tidak ada tawar-menawar dengan penjajah

Bahu membahu dalam perjuangan
6795.	Biar tak lepas elok di ikat 
	Jangan dipaksakan dengan tangan
	Jiwa pengkhianat tak pernah lekat 
	Bahu-membahu dalam perjuangan

Tetes darah untuk Indonesia
6796.	Pohonnya lapuk dimakan usia
	Disana berteduh anak gembala
	Tetes darah terakhir untuk Indonesia
	Negeri dijajah tak pernah rela

Tumbahkan nilai perjuangan
6797.	Memang kapas terasa ringan
	Dengan besi tentulah berbeda
	Mari tumbuhkan nilai-nilai perjuangan
	Kepada kita dan generasi muda

Jangan lecehkan pejuang
6798.	Putih-putih buah bengkuang 
	Banyak dijual di tempat terbuka
	Jangan pernah lecehkan pejuang 
	Karena hasil pejuang kita merdeka

Kita isi Kemerdekaan
Lanjutkan perjuang
6799.	Di simpang jalan pedagang asongan
	Lalu lintas di prapatan selalu ramai
	Mari lanjutkan cita-cita perjuangan
	NKRI tetap aman dan damai

Isi Kemerdekaan
6800.	Tujuh hari dalam sepekan
	Sabtu dan Minggu hari yang ditunggu
	Jangan berhenti mengisi kemerdekaan
	Tumbuhkan selalu sampai ke anak cucu
	
PENUTUP
6801.	Seminar Bela Negara digelar
	Semoga semua rakyat sadar
	Pembangunan Museum dan Monumen harapan besar
	Walau kita sudah menunggu sabar

Sekian
6802.	Pejuang dahulu selalu gigih
	Dengan komandan selalu patuh
	Cukup sekian dan terima kasih
	Mari dijaga NKRI tetap utuh