Bali, 7 April 2017 PEMBUKA Assalammulaikum w.w Tak semangat 10614. Pertemuan dengan perantau di hari malam Nama perantau banyak tak ingat Datang dari Padang mengucapkan salam Sayang dijawab tidak bersemangat Ulangi lagi 10615. Banyak teman yang ingin pergi Ke pasar seni di Sukawati Biar salam diulangi lagi Dijawab bersemangat terobatlah hati Wassalammulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Terima Kasih 10616. Ke Jimbaran pergi makan malam Duduk di meja bertiga-tiga Terima kasih telah menjawab salam Semoga kita semua masuk sorga Ijin berdiri 10617. Hasil ukiran letak di galeri Masih banyak yang dikerjakan tukang Mohon izin tegak berdiri Biar kelihatan dari depan sampai ke belakang Tegak berdiri 10618. Gadis Minang menari-nari Tampilan tarinya sangat menyentuh Walaupun saya tegak bediri Batinnya sama dengan duduk bersimpuh Hormat Selamat jumpa 10619. Menuju Ngurah Rai dari Soekarno-Hatta Dalam perjalanan terasa nyaman Selamat berjumpa di pulau Dewata Seperti terasa di kampung halaman Selamat malam 10620. Naik Banana Boat di Tanjung Benoa. Di tepi pantai tak pernah lengang Selamat malam perantau semua Dari pengusaha sampai pedagang Selamat malam hadirin 10621. Membakar dupa dengan lilin Letakkan dupa di patung seni Selamat malam semua hadirin Yang berkesempatan hadir di malam ini Maaf 10622. Ramai hadir di Masjid Al Muhajirin Tua muda, pria dan wanita Mohon maaf Bapak/Ibu hadirin Tak sempat satu persatu disapa Pengantar Disambut tari 10623. Acara dimulai setelah Sholat isya Di lantai bawah Masjid Al Muhajirin Disambut penari tua dan muda Menyambut gubernur dan hadirin Gubernur senang 10624. Tari randai dan tari gelombang Rang rantau menari di Bali Hati Gubernur Begitu senang Budaya Minang tetap lestari Semangat 10625. Gandang tasa bertalu talu Begitu keras memekak telinga Semangat nampak menggebu gebu Itu di Bali, tapi tak terasa Menari 10626. Sembilan puluh Orang tak lah sedikit Jumlah di rantau, begitu banyak Generasi muda Minang tetaplah bangkit Ikut menari, orang tua dan anak anak Masih asli 10627. Tinggal jauh di pulau Bali Tapi ke kampung tetap peduli Adat budayanya terasa sekali Bahasa Minangnya pun masih asli Makan 10628. Duduk besila, makan malam Terasa nikmat makan Dendeng Sudah kenyang dengan gulai ayam Tapi disuguh lagi pisang goring Datang, silaturahmi 10629. Ke pulau dewata berkali kali Ada daerah yang belum dipahami Hari ini datang ke Pulau Bali Terutama untuk bersilaturahmi Ramai, kompak 10630. Naik mobil ke Kintamani Di danau Batur anak-anak berenang Tidak menyangka seramai ini Tandanya kompak masyarakat Minang ISI Info, Pembagunan Jaga info ke rantau 10631. Bunga di taman banyak bersemi Sibuk di kantor jarang memantau Selain untuk bersilaturahmi Informasikan pembangunan kepada perantau Gedung hotel, banyak 10632. Memang indah pulau dewata Acungan jempol boleh diberi Pembangunan di Sumbar juga sudah merata Gedung dan hotel sudah banyak berdiri Wisata Sumbar wisata 10633. Sebelum Dzuhur dari Jakarta Duduk di lounge menunggu panggilan Memang Bali destinasi wisata Sumbar sekarang tidak ketinggalan Mandeh 10634. Sebulan lagi masuklah Puasa Daerah telah bersiap dimana-mana Destinasi di Sumbar sudah luar biasa Kawasan Mandeh begitu mempesona Nagari terindah 10635. Ada Avanza ada juga Xenia DP nya murah angsuran pun ringan Juga ada Nagari terindah di dunia Di Tanah Datar Nagari Pariangan Banyak destinasi 10636. Di Daerah Bali jarang Polisi Tidak berbeda dengan Jembrana Banyak lagi daerah destinasi Kalau pulang kampung datanglah kesana Bantu promosi 10637. Dari bandara naik taksi Sebelum Ashar baru mendarat Para perantau bantulah promosi Biar ramai Sumatera Barat Bencana Tengok, bencana 10638. Pergi ke Bali di akhir pekan Di hari Jumat, besoknya Sabtu Tengoklah Sanak juga keponakan Bencana terjadi tolonglah bantu Bencana, kita pikirkan 10639. Indah sekali ukiran kendi Di tempat umum kini dipamerkan Pembangun berlanjut bencanapun terjadi Kita-kitalah yang akan memikirkan Ranah Rantau Ranah rantau satu, kuat 10640. Ramai tamu berdiri di pintu Sehingga terhalang orang yang lewat Ranah dan rantau yang penting satu Insya Allah Sumbar semakin kuat Silau juga 10641. Datang ke Bali dengan atasan Membawa tas dan juga kiriman Kepada perantau kami berpesan Silau jugalah kampung halaman Bantuan rantau 10642. Kemenakan ramai di kampung Pergi ke sawah juga ada berdagang Pekerjaan tak mungkin semua tertampung Bantuan rantau, kemenakan akan senang Lahan terbatas, tak maksimal 10643. Lahan sawah memanglah terbatas Kerja petani tak bisa optimal Walaupun petani sudah kerja keras Pendapatan tak akan maksimal HPN Perhelatan besar 10644. Malu bertanya tentulah nyasar Untuk bertanya janganlah berat Di tahun depan ada perhelatan besar Tingkat Nasional di Sumatera Barat HPN, Presiden hadir 10645. Begitu terang di bulan purnama Tidak ada wajah yang berduka Hari Pers Nasional diberi nama Presiden hadir untuk membuka Harga diri 10646. Di pinggir pantai berlari-lari Anak kecil dan gadis belia Acara ini taruhannya harga diri Masyarakat Minang seluruh Indonesia Hadir pers 10647. Menikmati pantai di Nusa Dua Menjelang sore sambil berjalan Insan Pers akan hadir semua Media Nasional tidak ketinggalan PENUTUP Mohon doa 10648. Jangan terbeli barang yang kantau Memang jualannya di bawah tenda Mohon dibantu para perantau Perhatian dan yang penting doa Itulah 10649. Di pinggir pantai membakar ikan Sebelum dibakar ikan dibelah Itulah yang dapat saya sampaikan Mohon maaf ada yang salah Sekian 10650. Pantai di Bali memang bersih Banyak berjemur para turis Cukup sekian dan terima kasih Mari Sumatera Barat kita buat necis Wassalammulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 10651. Hujan rintik di tengah sawah Petani tersenyum, panen padinya utuh Wabilahittaufik Walhidayah Wasalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh