628. Pantun Silaturahim dengan Para Perantau Minang di Bali

Bali, 7 April 2017 

PEMBUKA
Assalammulaikum w.w 
Tak semangat
10614.	Pertemuan dengan perantau di hari malam 
	Nama perantau banyak tak ingat 
	Datang dari Padang mengucapkan salam 
	Sayang dijawab tidak bersemangat 

Ulangi lagi
10615.	Banyak teman yang ingin pergi 
	Ke pasar seni di Sukawati 
	Biar salam diulangi lagi 
	Dijawab bersemangat terobatlah hati 

Wassalammulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Terima Kasih
10616.	Ke Jimbaran pergi makan malam 
	Duduk di meja bertiga-tiga 
	Terima kasih telah menjawab salam 
	Semoga kita semua masuk sorga 

Ijin berdiri
10617.	Hasil ukiran letak di galeri 
	Masih banyak yang dikerjakan tukang 
	Mohon izin tegak berdiri 
	Biar kelihatan dari depan sampai ke belakang 

Tegak berdiri
10618.	Gadis Minang menari-nari 
	Tampilan tarinya sangat menyentuh
	Walaupun saya tegak bediri 
	Batinnya sama dengan duduk bersimpuh

Hormat
Selamat jumpa
10619.	Menuju Ngurah Rai dari Soekarno-Hatta 
	Dalam perjalanan terasa nyaman 
	Selamat berjumpa di pulau Dewata 
	Seperti terasa di kampung halaman 

Selamat malam
10620.	Naik Banana Boat di Tanjung Benoa.
	Di tepi pantai tak pernah lengang 
	Selamat malam perantau semua 
	Dari pengusaha sampai pedagang 

Selamat malam hadirin
10621.	Membakar dupa dengan lilin 
	Letakkan dupa di patung seni 
	Selamat malam semua hadirin 
	Yang berkesempatan hadir di malam ini 

Maaf
10622.	Ramai hadir di Masjid Al Muhajirin
	Tua muda, pria dan wanita
	Mohon maaf Bapak/Ibu hadirin
	Tak sempat satu persatu disapa

Pengantar
Disambut tari
10623.	Acara dimulai setelah Sholat isya
	Di lantai bawah Masjid Al Muhajirin
	Disambut penari tua dan muda
	Menyambut gubernur dan hadirin

Gubernur senang
10624.	Tari randai dan tari gelombang
	Rang rantau menari di Bali
	Hati Gubernur Begitu senang
	Budaya Minang tetap lestari

Semangat
10625.	Gandang tasa bertalu talu
	Begitu keras memekak telinga
	Semangat nampak menggebu gebu
	Itu di Bali, tapi tak terasa

Menari 
10626.	Sembilan puluh Orang tak lah sedikit
	Jumlah di rantau, begitu banyak
	Generasi muda Minang tetaplah bangkit
	Ikut menari, orang tua dan anak anak

Masih asli
10627.	Tinggal jauh di pulau Bali
	Tapi ke kampung tetap peduli
	Adat budayanya terasa sekali
	Bahasa Minangnya pun masih asli

Makan
10628.	Duduk besila, makan malam
	Terasa nikmat makan Dendeng
	Sudah kenyang dengan gulai ayam
	Tapi disuguh lagi pisang goring

Datang, silaturahmi
10629.	Ke pulau dewata berkali kali 
	Ada daerah yang belum dipahami 
	Hari ini datang ke Pulau Bali 
	Terutama untuk bersilaturahmi 

Ramai, kompak
10630.	Naik mobil ke Kintamani 
	Di danau Batur anak-anak berenang 
	Tidak menyangka seramai ini 
	Tandanya kompak masyarakat Minang 

ISI
Info, Pembagunan
Jaga info ke rantau
10631.	Bunga di taman banyak bersemi 
	Sibuk di kantor jarang memantau 
	Selain untuk bersilaturahmi 
	Informasikan pembangunan kepada perantau 

Gedung hotel, banyak
10632.	Memang indah pulau dewata 
	Acungan jempol boleh diberi 
	Pembangunan di Sumbar juga sudah merata 
	Gedung dan hotel sudah banyak berdiri 

Wisata
Sumbar wisata
10633.	Sebelum Dzuhur dari Jakarta 
	Duduk di lounge menunggu panggilan 
	Memang Bali destinasi wisata 
	Sumbar sekarang tidak ketinggalan 

Mandeh
10634.	Sebulan lagi masuklah Puasa 
	Daerah telah bersiap dimana-mana 
	Destinasi di Sumbar sudah luar biasa 
	Kawasan Mandeh begitu mempesona 

Nagari terindah
10635.	Ada Avanza ada juga Xenia 
	DP nya murah angsuran pun ringan 
	Juga ada Nagari terindah di dunia 
	Di Tanah Datar Nagari Pariangan 

Banyak destinasi
10636.	Di Daerah Bali jarang Polisi 
	Tidak berbeda dengan Jembrana 
	Banyak lagi daerah destinasi 
	Kalau pulang kampung datanglah kesana 

Bantu promosi
10637.	Dari bandara naik taksi 
	Sebelum Ashar baru mendarat 
	Para perantau bantulah promosi 
	Biar ramai Sumatera Barat 

Bencana
Tengok, bencana
10638.	Pergi ke Bali di akhir pekan 
	Di hari Jumat, besoknya Sabtu 
	Tengoklah Sanak juga keponakan 
	Bencana terjadi tolonglah bantu 

Bencana, kita pikirkan
10639.	Indah sekali ukiran kendi 
	Di tempat umum kini dipamerkan 
	Pembangun berlanjut bencanapun terjadi 
	Kita-kitalah yang akan memikirkan 

Ranah Rantau
Ranah rantau satu, kuat
10640.	Ramai tamu berdiri di pintu 
	Sehingga terhalang orang yang lewat 
	Ranah dan rantau yang penting satu 
	Insya Allah Sumbar semakin kuat 

Silau juga
10641.	Datang ke Bali dengan atasan 
	Membawa tas dan juga kiriman 
	Kepada perantau kami berpesan 
	Silau jugalah kampung halaman 

Bantuan rantau
10642.	Kemenakan ramai di kampung
	Pergi ke sawah juga ada berdagang
	Pekerjaan tak mungkin semua tertampung
	Bantuan rantau, kemenakan akan senang

Lahan terbatas, tak maksimal
10643.	Lahan sawah memanglah terbatas
	Kerja petani tak bisa optimal
	Walaupun petani sudah kerja keras
	Pendapatan tak akan maksimal

HPN
Perhelatan besar
10644.	Malu bertanya tentulah nyasar 
	Untuk bertanya janganlah berat 
	Di tahun depan ada perhelatan besar 
	Tingkat Nasional di Sumatera Barat 

HPN, Presiden hadir
10645.	Begitu terang di bulan purnama 
	Tidak ada wajah yang berduka 
	Hari Pers Nasional diberi nama 
	Presiden hadir untuk membuka 

Harga diri
10646.	Di pinggir pantai berlari-lari 
	Anak kecil dan gadis belia 
	Acara ini taruhannya harga diri 
	Masyarakat Minang seluruh Indonesia 

Hadir pers
10647.	Menikmati pantai di Nusa Dua 
	Menjelang sore sambil berjalan 
	Insan Pers akan hadir semua 
	Media Nasional tidak ketinggalan 

PENUTUP
Mohon doa
10648.	Jangan terbeli barang yang kantau 
	Memang jualannya di bawah tenda 
	Mohon dibantu para perantau 
	Perhatian dan yang penting doa

Itulah
10649.	Di pinggir pantai membakar ikan 
	Sebelum dibakar ikan dibelah 
	Itulah yang dapat saya sampaikan 
	Mohon maaf ada yang salah 

Sekian
10650.	Pantai di Bali memang bersih 
	Banyak berjemur para turis  
	Cukup sekian dan terima kasih 
	Mari Sumatera Barat kita buat necis 

Wassalammulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 
10651.	Hujan rintik di tengah sawah
	Petani tersenyum, panen padinya utuh
	Wabilahittaufik Walhidayah
	Wasalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh